SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
MIKROPIPET
I GUSTI PUTU AGUS FERRY SUTRISNA PUTRA,SST.,M.SI
SEJARAH
• Mikropipet (micropipette) ditemukan pertama kali pada tahun 1957 di Universitas
Marburg, Jerman oleh seorang mahasiswa posdoktoral bernama Heinrich Schnitger.
• Dia merasa frustrasi kerena berulang melakukan pemindahan cairan dalam volume kecil
menggunakan pipet. Didorong oleh rasa frustasinya tersebut, Schnitger kemudian
mengembangkan sebuah prototipe mikropipet yang berupa piston pegas yang ujungnya
dilengkapi dengan tip berbahan plastik yang mudah dilepas.Tip tersebut difungsikan untuk
menampung cairan sementara untuk dipindahkan ke wadah atau alat gelas lainnya.
Mikropipet (micropipette) yang ada sekarang ini dikembangkan dari prototype yang
dibuat oleh Heinrich Schnitger.
SEJARAH
• mitra penemu dari perusahaan bioteknologi Eppendorf, Dr. Heinrich Netheler, mewarisi
hak-hak yang melekat pada paten itu dan memulai penggunaan mikropipet secara umum
dan luas di laboratorium-laboratorium di dunia. Pada tahun 1972
• Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan cairan
dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas seperti pipet ukur dan pipet
gondok tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume kurang dari 1 ml.
PENDAHULUAN
• Pipet otomatis ini mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih
baik dari pada pipet gelas. Disamping itu setiap pipet dapat diset
berapapun volumenya selama dalam range volume pipet.
• Ada beberapa macam merek mikropipet yang beredar
dipasaran seperti Gilson, Pipetman dan lain-lain.
• Meskipun produk mikropipet telah dirancang akurat dan presisi
oleh pabriknya, alat tersebut tetap harus dikalibrasi jika
digunakan untuk laboratorium yang terakreditasi
DESAIN
• Desain mikropipet yang sering
ditemui saat ini memang terlihat
sederhana,elegan dan efektif.Desain
tersebut merupakan revolusi dalam
penanganan (pemindahan) cairan
dengan volume kecil. Penggunaan
mikropipet telah meluas dan
digunakan di berbagai bidang seperti
biokimia, kedokteran,molekuler dan
menjadi perangkat yang paling
banyak digunakan dalam ilmu biologi
PENDAHULUAN
Pengertian Mikropipet dan Fungsinya Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk
memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat.
Penggunaan pipet gelas seperti pipet ukur dan pipet volume (gondok) tidak mempunyai akurasi yang tinggi
untuk volume kurang dari 1 ml.
Sehingga pada pemindahan cairan dengan volume kecil kurang dari 1000 mikroliter,orang cenderung
menggunakan mikropipet,biasa juga disebut dengan pipet otomatis.
Pipet otomatis ini mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih baik dari pada pipet gelas.Disamping itu setiap
pipet dapat diset berapapun volumenya selama dalam range volume pipet.Ada beberapa macam merek
mikropipet yang beredar dipasaran seperti Gilson, Pipetman, dan lain-lain.
Mikropipet sebenarnya mempunyai fungsi seperti pipet biasa yaitu untuk memindahkan
cairan atau larutan dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika pipet biasa ini digunakan pada
volume terkecil 1 mili liter, untuk mikro pipet biasanya digunakan untuk volume dibawah 1
mili liter.
Untuk ukurannya sendiri bervariasi antara dari 5 mikro liter s/d 1 ml. Bahkan untuk
micropippets Adjustable dapat kita temui dengan volume 0.1 mikro liter.
Ditinjau dari segi akurasinya tentu saja pipet jenis ini juga lebih bagus daripada pipet
biasa. Dalam menggunakan mikro pipet tersebut maka diperlukan pipet tip yang berfungsi
untuk menampung cairan yang akan dipompa.Volume dari pipet tip ini juga bermacam-
macam tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan analisa di laboratorium
BAGIAN MIKROPIPET
• Bagian-bagian dari mikropipet terdiri dari
Automatic Pipettor dan Pipette tips.
• Automatic Pipettor berfungsi untuk memompa
cairan yang akan dipindahkan dengan volume yang
telah diset, sedang Pipette tips merupakan
pasangan mikropipet yang berfungsi untuk
menampung cairan yang dipompa
Fungsi dari bagian-bagian mikropipet:
a. Plunger button
Bagian ini bergerak ke atas ketika dilepas dan ke bawah ketika ditekan berfungsi
untuk mengukur kuantitas udara yang ditarik dan dihembuskan volume liquid
yang ditarik dan dikeluarkan oleh pipette tip. Pada bagian atas plunger button ini
terdapat angka yang menunjukkan kapasitas maksimum dan minimum dari
mikropipet yang kita gunakan.
b. Volume adjustment knob
Berfungsi untuk mengatur volume liquid yang akan ditransfer.
c. Shaft
Tempat melekat handle ejector arm, dan menghubungkan antara mikropipet
dengan plastic tip.
Fungsi dari bagian-bagian mikropipet:
d. Ejector arm
Berfungsi mendorong plastic tip agar terlepas dari mikropipet.
e. Plastic tip
Bagian yang kontak langsung dan menampung liquid saat dilakukan proses
penarikan volume tertentu liquid hingga ditransfer. Besar kcilnya disesuaikan
dengan kapasitas mikropipet dan volume liquid yang ditransfer.
f.Tip ejector button
Digunakan untuk meng"eject" atau melepaskan plastic tip setiap kali selesai
digunakan atau untuk mengganti ujung tip
Tip adalah wadah berbahan polimer yang digunakan pada ujung mulut mikropipet,
dan berfungsi sebagai wadah penampungan sampel. Ukuran dan warna tip bisa
bermacam-macam,tergantung dengan jenis mikrop ipet yang sesuai.Tip pada
umumnya bersifat disposable atau sekali pakai, namun beberapa tip ada pula yang
digunakan berulang-ulang karena dapat disterilisasi dengan menggunakan
autoklaf. Pada beberapa jenis tip ada yang memiliki filter, yang berfungsi untuk
mencegah masuknya kembali cairan yang diambil dari tip ke dalam mikropipet.
Penyimpanan tip diletakkan di dalam rak tip dan disesuaikan dengan warna atau
kapasitas penampungan sampelnya.Tip yang digunakan dalam praktikum,
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Tip putih (white tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 5-10 µl dengan
ketelitian hingga 0,05 µl.
b. Tip kuning (yellow tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 20-200 µl
dengan ketelitian hingga 0,1 µl.
c. Tip biru (blue tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume maksimal 1.000 µl
dengan ketelitian hingga 1 µl.
SYARAT TIP
• 1).Tip harus bersih dan bebas dari partikel debu.
• 2). Bentuk bagian kerah (yang menempel ke pipet) dan ujung tip harus benar- benar halus dan
rapi.
• 3).Transparan/tembus cahaya.
• 4).Tahan terhadap bahan-bahan kimia.
• 5).Adanya keterangan nomor identifikasi,nomor batch dan sertifikat mutu merupakan hal
penting untuk menjamin kualitas tip.
• 6). Pilih kemasan yang sesuai,ada yang dikemas secara bulk, ada yang sudah berjejer rapi di
dalam rak, ada yang sudah disterilisasi,dan lain-lain
CARA PEMIPETAN
Ada dua cara pemipetan, yaitu Forward Mode dan Reverse Mode. Berikut ini ilustrasi kedua proses tersebut:
a. Cara Pemipetan Mode Forward (image from Gilson Guide to Pipetting)
b. Cara Pemipetan Mode Reverse (image from Gilson Guide to Pipetting)
Umumnya pipet jenis air-displacement menggunakan Forward Mode ketika melakukan kalibrasi, sehingga metode
inilah yang harus kita gunakan. Mode Reverse dapat digunakan ketika menggunakan pipet jenis air-displacement
untuk memipet cairan yang kental atau mudah menguap. Sementara itu pipet positive-displacement hanya
menggunakan mode Forward saja ( Ulfah,Afilia, 2013).
Cara perawatan mikropipet
1). Mengecek secara rutin kondisi pipet, periksa apakah ada bagian yang rusak, retak atau
ada komponen yang hilang.
2). Membersihkan pipet setiap sebelum dan sesudah pemakaian dengan alkohol atau cairan
khusus pembersih pipet.
3). Mensterilkan komponen-komponen pipet yang dapat disterilkan (dengan autoclave atau
penyinaran UV)
4). Jika terdapat kerusakan atau kelainan dan kejanggalan, segera periksakan kondisi pipet
anda ke distributor atau agen penjualnya.
Hal-hal yang perlu dihindari
1). Jangan menggunakan pipet tanpa tip di ujungnya. Larutan tidak boleh masuk
ke dalam pipet, karena bisa menyebabkan kontaminasi.
2). Jangan memutar volume atau menggunakan pipet melebihi ukuran
maksimalnya. Hal ini akan menyebabkan ketidak akuratan ukuran, bahkan
merusakkan pipet.
3). Saat mengambil tip, jangan menekan terlalu keras dan berulang-ulang. Juga
jangan terlalu lemah, karena tip bisa jatuh.
4). Ketika menekan tombol pipiet, jangan menekan melebihi penghentian
normalnya, karena akan menyebabkan larutan yang diambil berlebihan.
5). Ketika mengambil larutan, jangan melepas tombol penekan secara tiba-tiba. Hal ini
akan menyebabkan larutan masuk ke dalam pipet, dan ketidakakuratan ukuran. Lepaslah
tombol penekan secara perlahan dan terkontrol.
6). Ketika mengambil larutan, jangan angkat pipet sebelum seluruh larutan masuk ke
dalam tip. Jika mengambil larutan yang banyak, pastikan ujung tip masih terendam dalam
larutan. 7). Selama ada larutan dalam tip di ujung pipet, jangan taruh pipet seenaknya.
Karena larutan bisa masuk ke dalam pipet dan menyebabkan kontaminasi.
Mikropipet Teknik

More Related Content

What's hot

Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisPengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisdimaswp
 
Kepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotikKepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotikSyarifah Ulfa
 
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencitmakalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencitFaradina Kusumasdiyanti
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
Sistem imun spesifik
Sistem imun spesifikSistem imun spesifik
Sistem imun spesifikPramitha Ayu
 
Ppt mekanisme kerja antibiotik
Ppt mekanisme kerja antibiotikPpt mekanisme kerja antibiotik
Ppt mekanisme kerja antibiotikWiddya Anggraini
 

What's hot (20)

Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisPengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
 
Kepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotikKepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotik
 
Prosedur Pembuatan Reagen Untuk Pewarnaan
Prosedur Pembuatan Reagen Untuk PewarnaanProsedur Pembuatan Reagen Untuk Pewarnaan
Prosedur Pembuatan Reagen Untuk Pewarnaan
 
Spektroskopi (pendahuluan)
Spektroskopi (pendahuluan)Spektroskopi (pendahuluan)
Spektroskopi (pendahuluan)
 
Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi
 
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencitmakalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
 
Interaksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptorInteraksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptor
 
Metabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobialMetabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobial
 
PP flavonoid
PP flavonoidPP flavonoid
PP flavonoid
 
Farmakologi I. Antibiotika
Farmakologi I. AntibiotikaFarmakologi I. Antibiotika
Farmakologi I. Antibiotika
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Toksikologi klinik 2017
Toksikologi klinik 2017Toksikologi klinik 2017
Toksikologi klinik 2017
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Gc ms
Gc msGc ms
Gc ms
 
Sistem imun spesifik
Sistem imun spesifikSistem imun spesifik
Sistem imun spesifik
 
Ppt mekanisme kerja antibiotik
Ppt mekanisme kerja antibiotikPpt mekanisme kerja antibiotik
Ppt mekanisme kerja antibiotik
 
Mikropipet
MikropipetMikropipet
Mikropipet
 

Similar to Mikropipet Teknik

Teknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptikTeknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptikFarida Lukmi
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumAndi Wahyudin
 
Centrifuge
CentrifugeCentrifuge
Centrifuge72188
 
Uji ketelitian pipetasi
Uji ketelitian pipetasiUji ketelitian pipetasi
Uji ketelitian pipetasiNitha Anastsya
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAdiana novitasari
 
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)Yan Eshad
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1carat seventeen
 
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptxPPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptxEttim Yoga
 
maintaining Dental unit water system (malay)
maintaining Dental unit water system (malay)maintaining Dental unit water system (malay)
maintaining Dental unit water system (malay)Hidir Apollo
 
Booklet spo mikroskopis tb
Booklet spo mikroskopis tbBooklet spo mikroskopis tb
Booklet spo mikroskopis tbNovianto Sc
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptDeliaPuspita6
 
MACAM DAN JENIS ALAT PENYEMPROT.pptx
MACAM DAN JENIS ALAT PENYEMPROT.pptxMACAM DAN JENIS ALAT PENYEMPROT.pptx
MACAM DAN JENIS ALAT PENYEMPROT.pptxboyrizajuanda
 
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptxPPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptxHanungFirman
 
Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infusrisdiana21
 
5th+Tech+basic+equipment.pdf
5th+Tech+basic+equipment.pdf5th+Tech+basic+equipment.pdf
5th+Tech+basic+equipment.pdfHelmiDiana3
 
11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt11. INFUS.ppt
11. INFUS.pptfrizco1
 

Similar to Mikropipet Teknik (20)

Teknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptikTeknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptik
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratorium
 
Centrifuge
CentrifugeCentrifuge
Centrifuge
 
Fotometer.pptx
Fotometer.pptxFotometer.pptx
Fotometer.pptx
 
Uji ketelitian pipetasi
Uji ketelitian pipetasiUji ketelitian pipetasi
Uji ketelitian pipetasi
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
 
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptxPPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
 
maintaining Dental unit water system (malay)
maintaining Dental unit water system (malay)maintaining Dental unit water system (malay)
maintaining Dental unit water system (malay)
 
Venipuncture
VenipunctureVenipuncture
Venipuncture
 
Booklet spo mikroskopis tb
Booklet spo mikroskopis tbBooklet spo mikroskopis tb
Booklet spo mikroskopis tb
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
 
MACAM DAN JENIS ALAT PENYEMPROT.pptx
MACAM DAN JENIS ALAT PENYEMPROT.pptxMACAM DAN JENIS ALAT PENYEMPROT.pptx
MACAM DAN JENIS ALAT PENYEMPROT.pptx
 
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptxPPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptx
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infus
 
Pp alat radas
Pp alat radasPp alat radas
Pp alat radas
 
5th+Tech+basic+equipment.pdf
5th+Tech+basic+equipment.pdf5th+Tech+basic+equipment.pdf
5th+Tech+basic+equipment.pdf
 
11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt
 

More from diah739734

TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptxTEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptxdiah739734
 
Temu 5&6. Populasi, Sampel, dan Sampling.pptx
Temu 5&6. Populasi, Sampel, dan Sampling.pptxTemu 5&6. Populasi, Sampel, dan Sampling.pptx
Temu 5&6. Populasi, Sampel, dan Sampling.pptxdiah739734
 
Temu 1. Konsep Dasar Penelitian.pptx
Temu 1. Konsep Dasar Penelitian.pptxTemu 1. Konsep Dasar Penelitian.pptx
Temu 1. Konsep Dasar Penelitian.pptxdiah739734
 
Alat gelas (1).pptx
Alat gelas (1).pptxAlat gelas (1).pptx
Alat gelas (1).pptxdiah739734
 
neracaanalitik
neracaanalitikneracaanalitik
neracaanalitikdiah739734
 
Temu 3. Larutan.ppt
Temu 3. Larutan.pptTemu 3. Larutan.ppt
Temu 3. Larutan.pptdiah739734
 
INSTRUMENTASI LABORATORIUM.pptx
INSTRUMENTASI LABORATORIUM.pptxINSTRUMENTASI LABORATORIUM.pptx
INSTRUMENTASI LABORATORIUM.pptxdiah739734
 
PERUMUSAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAHPERUMUSAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAHdiah739734
 

More from diah739734 (8)

TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptxTEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
 
Temu 5&6. Populasi, Sampel, dan Sampling.pptx
Temu 5&6. Populasi, Sampel, dan Sampling.pptxTemu 5&6. Populasi, Sampel, dan Sampling.pptx
Temu 5&6. Populasi, Sampel, dan Sampling.pptx
 
Temu 1. Konsep Dasar Penelitian.pptx
Temu 1. Konsep Dasar Penelitian.pptxTemu 1. Konsep Dasar Penelitian.pptx
Temu 1. Konsep Dasar Penelitian.pptx
 
Alat gelas (1).pptx
Alat gelas (1).pptxAlat gelas (1).pptx
Alat gelas (1).pptx
 
neracaanalitik
neracaanalitikneracaanalitik
neracaanalitik
 
Temu 3. Larutan.ppt
Temu 3. Larutan.pptTemu 3. Larutan.ppt
Temu 3. Larutan.ppt
 
INSTRUMENTASI LABORATORIUM.pptx
INSTRUMENTASI LABORATORIUM.pptxINSTRUMENTASI LABORATORIUM.pptx
INSTRUMENTASI LABORATORIUM.pptx
 
PERUMUSAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAHPERUMUSAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAH
 

Recently uploaded

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Recently uploaded (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

Mikropipet Teknik

  • 1. MIKROPIPET I GUSTI PUTU AGUS FERRY SUTRISNA PUTRA,SST.,M.SI
  • 2. SEJARAH • Mikropipet (micropipette) ditemukan pertama kali pada tahun 1957 di Universitas Marburg, Jerman oleh seorang mahasiswa posdoktoral bernama Heinrich Schnitger. • Dia merasa frustrasi kerena berulang melakukan pemindahan cairan dalam volume kecil menggunakan pipet. Didorong oleh rasa frustasinya tersebut, Schnitger kemudian mengembangkan sebuah prototipe mikropipet yang berupa piston pegas yang ujungnya dilengkapi dengan tip berbahan plastik yang mudah dilepas.Tip tersebut difungsikan untuk menampung cairan sementara untuk dipindahkan ke wadah atau alat gelas lainnya. Mikropipet (micropipette) yang ada sekarang ini dikembangkan dari prototype yang dibuat oleh Heinrich Schnitger.
  • 3. SEJARAH • mitra penemu dari perusahaan bioteknologi Eppendorf, Dr. Heinrich Netheler, mewarisi hak-hak yang melekat pada paten itu dan memulai penggunaan mikropipet secara umum dan luas di laboratorium-laboratorium di dunia. Pada tahun 1972 • Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas seperti pipet ukur dan pipet gondok tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume kurang dari 1 ml.
  • 4. PENDAHULUAN • Pipet otomatis ini mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih baik dari pada pipet gelas. Disamping itu setiap pipet dapat diset berapapun volumenya selama dalam range volume pipet. • Ada beberapa macam merek mikropipet yang beredar dipasaran seperti Gilson, Pipetman dan lain-lain. • Meskipun produk mikropipet telah dirancang akurat dan presisi oleh pabriknya, alat tersebut tetap harus dikalibrasi jika digunakan untuk laboratorium yang terakreditasi
  • 5. DESAIN • Desain mikropipet yang sering ditemui saat ini memang terlihat sederhana,elegan dan efektif.Desain tersebut merupakan revolusi dalam penanganan (pemindahan) cairan dengan volume kecil. Penggunaan mikropipet telah meluas dan digunakan di berbagai bidang seperti biokimia, kedokteran,molekuler dan menjadi perangkat yang paling banyak digunakan dalam ilmu biologi
  • 6.
  • 7. PENDAHULUAN Pengertian Mikropipet dan Fungsinya Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas seperti pipet ukur dan pipet volume (gondok) tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume kurang dari 1 ml. Sehingga pada pemindahan cairan dengan volume kecil kurang dari 1000 mikroliter,orang cenderung menggunakan mikropipet,biasa juga disebut dengan pipet otomatis. Pipet otomatis ini mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih baik dari pada pipet gelas.Disamping itu setiap pipet dapat diset berapapun volumenya selama dalam range volume pipet.Ada beberapa macam merek mikropipet yang beredar dipasaran seperti Gilson, Pipetman, dan lain-lain.
  • 8. Mikropipet sebenarnya mempunyai fungsi seperti pipet biasa yaitu untuk memindahkan cairan atau larutan dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika pipet biasa ini digunakan pada volume terkecil 1 mili liter, untuk mikro pipet biasanya digunakan untuk volume dibawah 1 mili liter. Untuk ukurannya sendiri bervariasi antara dari 5 mikro liter s/d 1 ml. Bahkan untuk micropippets Adjustable dapat kita temui dengan volume 0.1 mikro liter. Ditinjau dari segi akurasinya tentu saja pipet jenis ini juga lebih bagus daripada pipet biasa. Dalam menggunakan mikro pipet tersebut maka diperlukan pipet tip yang berfungsi untuk menampung cairan yang akan dipompa.Volume dari pipet tip ini juga bermacam- macam tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan analisa di laboratorium
  • 9. BAGIAN MIKROPIPET • Bagian-bagian dari mikropipet terdiri dari Automatic Pipettor dan Pipette tips. • Automatic Pipettor berfungsi untuk memompa cairan yang akan dipindahkan dengan volume yang telah diset, sedang Pipette tips merupakan pasangan mikropipet yang berfungsi untuk menampung cairan yang dipompa
  • 10.
  • 11.
  • 12. Fungsi dari bagian-bagian mikropipet: a. Plunger button Bagian ini bergerak ke atas ketika dilepas dan ke bawah ketika ditekan berfungsi untuk mengukur kuantitas udara yang ditarik dan dihembuskan volume liquid yang ditarik dan dikeluarkan oleh pipette tip. Pada bagian atas plunger button ini terdapat angka yang menunjukkan kapasitas maksimum dan minimum dari mikropipet yang kita gunakan. b. Volume adjustment knob Berfungsi untuk mengatur volume liquid yang akan ditransfer. c. Shaft Tempat melekat handle ejector arm, dan menghubungkan antara mikropipet dengan plastic tip.
  • 13. Fungsi dari bagian-bagian mikropipet: d. Ejector arm Berfungsi mendorong plastic tip agar terlepas dari mikropipet. e. Plastic tip Bagian yang kontak langsung dan menampung liquid saat dilakukan proses penarikan volume tertentu liquid hingga ditransfer. Besar kcilnya disesuaikan dengan kapasitas mikropipet dan volume liquid yang ditransfer. f.Tip ejector button Digunakan untuk meng"eject" atau melepaskan plastic tip setiap kali selesai digunakan atau untuk mengganti ujung tip
  • 14. Tip adalah wadah berbahan polimer yang digunakan pada ujung mulut mikropipet, dan berfungsi sebagai wadah penampungan sampel. Ukuran dan warna tip bisa bermacam-macam,tergantung dengan jenis mikrop ipet yang sesuai.Tip pada umumnya bersifat disposable atau sekali pakai, namun beberapa tip ada pula yang digunakan berulang-ulang karena dapat disterilisasi dengan menggunakan autoklaf. Pada beberapa jenis tip ada yang memiliki filter, yang berfungsi untuk mencegah masuknya kembali cairan yang diambil dari tip ke dalam mikropipet. Penyimpanan tip diletakkan di dalam rak tip dan disesuaikan dengan warna atau kapasitas penampungan sampelnya.Tip yang digunakan dalam praktikum, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Tip putih (white tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 5-10 µl dengan ketelitian hingga 0,05 µl. b. Tip kuning (yellow tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 20-200 µl dengan ketelitian hingga 0,1 µl. c. Tip biru (blue tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume maksimal 1.000 µl dengan ketelitian hingga 1 µl.
  • 15.
  • 16. SYARAT TIP • 1).Tip harus bersih dan bebas dari partikel debu. • 2). Bentuk bagian kerah (yang menempel ke pipet) dan ujung tip harus benar- benar halus dan rapi. • 3).Transparan/tembus cahaya. • 4).Tahan terhadap bahan-bahan kimia. • 5).Adanya keterangan nomor identifikasi,nomor batch dan sertifikat mutu merupakan hal penting untuk menjamin kualitas tip. • 6). Pilih kemasan yang sesuai,ada yang dikemas secara bulk, ada yang sudah berjejer rapi di dalam rak, ada yang sudah disterilisasi,dan lain-lain
  • 17. CARA PEMIPETAN Ada dua cara pemipetan, yaitu Forward Mode dan Reverse Mode. Berikut ini ilustrasi kedua proses tersebut: a. Cara Pemipetan Mode Forward (image from Gilson Guide to Pipetting) b. Cara Pemipetan Mode Reverse (image from Gilson Guide to Pipetting) Umumnya pipet jenis air-displacement menggunakan Forward Mode ketika melakukan kalibrasi, sehingga metode inilah yang harus kita gunakan. Mode Reverse dapat digunakan ketika menggunakan pipet jenis air-displacement untuk memipet cairan yang kental atau mudah menguap. Sementara itu pipet positive-displacement hanya menggunakan mode Forward saja ( Ulfah,Afilia, 2013).
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21. Cara perawatan mikropipet 1). Mengecek secara rutin kondisi pipet, periksa apakah ada bagian yang rusak, retak atau ada komponen yang hilang. 2). Membersihkan pipet setiap sebelum dan sesudah pemakaian dengan alkohol atau cairan khusus pembersih pipet. 3). Mensterilkan komponen-komponen pipet yang dapat disterilkan (dengan autoclave atau penyinaran UV) 4). Jika terdapat kerusakan atau kelainan dan kejanggalan, segera periksakan kondisi pipet anda ke distributor atau agen penjualnya.
  • 22. Hal-hal yang perlu dihindari 1). Jangan menggunakan pipet tanpa tip di ujungnya. Larutan tidak boleh masuk ke dalam pipet, karena bisa menyebabkan kontaminasi. 2). Jangan memutar volume atau menggunakan pipet melebihi ukuran maksimalnya. Hal ini akan menyebabkan ketidak akuratan ukuran, bahkan merusakkan pipet. 3). Saat mengambil tip, jangan menekan terlalu keras dan berulang-ulang. Juga jangan terlalu lemah, karena tip bisa jatuh. 4). Ketika menekan tombol pipiet, jangan menekan melebihi penghentian normalnya, karena akan menyebabkan larutan yang diambil berlebihan. 5). Ketika mengambil larutan, jangan melepas tombol penekan secara tiba-tiba. Hal ini akan menyebabkan larutan masuk ke dalam pipet, dan ketidakakuratan ukuran. Lepaslah tombol penekan secara perlahan dan terkontrol. 6). Ketika mengambil larutan, jangan angkat pipet sebelum seluruh larutan masuk ke dalam tip. Jika mengambil larutan yang banyak, pastikan ujung tip masih terendam dalam larutan. 7). Selama ada larutan dalam tip di ujung pipet, jangan taruh pipet seenaknya. Karena larutan bisa masuk ke dalam pipet dan menyebabkan kontaminasi.