SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
OLEH
BOY RIZA JUANDA, SP, MP
MACAM DAN JENIS ALAT
PENYEMPROT
 Alat penyemprot (Sprayer) adalah alat/mesin yang
berfungsi untuk memecah suatu cairan, larutan atau
suspensi menjadi butiran cairan (droplets) atau spray.
 Sprayer merupakan alat aplikator pestisida yang
sangat diperlukan dalam rangka pengendalian hama
& penyakit tumbuhan.
 Kinerja sprayer sangat ditentukan kesesuaian ukuran
droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan
waktu tertentu sehingga sesuai dengan ketentuan
penggunaan dosis pestisida yang akan disemprotkan.
 Alat penyemprot (Sprayer) digunakan untuk
mengaplikasikan sejumlah tertentu bahan kimia aktif
pemberantas hama penyakit yang terlarut dalam air
ke objek semprot (daun, tangkai, buah) dan sasaran
semprot (hama-penyakit).
 Efesiensi dan efektivitas alat semprot ini
ditentukan oleh kualitas dan kuantitas bahan
aktif tersebut yang terkandung di dalam setiap
butiran larutan tersemprot (droplet) yang
melekat pada objek dan sasaran semprot.
Pada dasarnya, penyemprot yang umum
digunakan di kalangan pertanian adalah
“penyemprot tipe gendong”. Ada dua jenis yang
sering digunakan di Indonesia, yaitu
a. Penyemprot otomatis
b. Penyemprot semi otomatis
Penyemprot tipe gendong terdiri dari 3 (tiga)
bagian pokok, yaitu antara lain :
1. Bagian tangki (reservoir)
2. Bagian pompa (unit pompa)
3. Bagian pengabut (unit selang dan pelengkap
nozle)
Tangki
Bentuk : ada dua macam bentuk yang sudah sangat populer,
yaitu
a. Bentuk bulat panjang atau silinder.
penyemprot otomatis menggunakan tangki berbentuk
silinder
b. Bentuk bulat pipih (penampang melintang), berbentuk elips,
dan begian belakang disesuaikan dengan lekuk punggung.
Penyemprot semi otomatis menggunakan tangki berbentuk
pipih
Bahan : terbuat dari bahan campuran (perunggu), plat baja
atau bahan-bahan sintetis (plastik). Pembuatannya
sedemikian rupa agar memenuhi syarat-syarat, seperti :
praktis, tahan karat dan tahan terhadap bahan-bahan
reaktif. Tebalnya berkisar antara 0,6 mm, kecuali Yang
terbuat dari bahan plastik bisa lebih tebal.
Komponen-komponen penting yang terdapat pada unit
tangki
antara lain adalah :
a. Tali atau sabuk penyandang. Biasanya terbuat dari
kulit atau bahan-bahan buatan (plastik), ada juga yang
terbuat dari kain khusus. Komponen ini mempunyai
kancing kait yang dapat dibuka dan dipasang pada
tangki, serta dapat diatur panjangnya.
b. Pada lubang pengisian terdapat pipa pendek yang
masuk ke dalam, dan berfungsi sebagai pipa penakar.
Pipa ini sangat penting karena dipakai sebagai
patokan batas pengisian cairan yang telah ditetapkan
oleh pabriknya, sehingga tidak diperlukan lagi alat
penakar. Sudah praktis dalam pelayanan.
c. Di bagian dasar menghadap ke bawah terdapat lubang
penguras yang diberi tutup berbentuk baut biasa atau baut
kuping. Umumnya pada penyemprot otomatis buatan Jepang
terdapat pelengkap penting ini. Adanya lubang ini dapat
menjamin kebersihan bagian dalam atau dasar tangki terhadap
kemungkinan pengendapat kotoran atau obat yang dapat
merusak tangki. Melalui lubang inilah pengurasan total dapat
dilakukan. Setiap kali menggunakan alat seperti ini, periksa
bagian tersebut untuk menghindari kebocoran.
d. Dari kran utama tertaut pipa lengkung sampai ke dasar tangki.
Pipa ini merupakan pipa pengeluaran tambahan, sehingga
memungkinkan cairan dapat keluar habis (hampir habis). Pipa
pengeluaran ini hanya terdapat pada penyemprot gendong
otomatis (umumnya buatan Jepang) .
e. Pelengkap lainnya seperti manometer
dan katup pengaman, lazimnya terdapat
pada mesin penyemprot otomatis,
walaupun tidak harus selalu ada.
Manometer berfungsi sebagai penunjuk
tekanan, sedangkan katup pengaman
sebagai tanda pembatas tekanan optimal
yang telah ditentukan.
f. Tangki penyemprot otomatis bentuk
silinder dilengkapi dengan plat punggung
yang terpasang pada bagian bawah
tangki. Lengkungannya disesuaikan
dengan bentuk punggung bagian bawah.
Unit pompa merupakan komponen yang terpenting dari
penyemprot gendong. Dari konstruksinya kita dapat mengetahui
perbedaan tipe pompa, cara kerja dan perbedaan bentuk alat
penyemprot secara keseluruhan.
Ada dua tipe pompa penyemprot gendong yang paling umum kita
kenal, yaitu :
a) Tipe pompa angin dan/atau pompa cairan
b) Tipe pompa isap (tekan)
Penyemprot gendong dengan pompa angin sudah populer di
Indonesia dengan dan disebut penyemprot gendong otomatis.
Biasanya pegangan tangkai pompa terbuat dari kayu, meskipun
ada juga yang terbuat dari logam.
Pada dudukan silinder pompa di atas tangki terdapat
packing karet untuk menghindari terjadinya kebocoran.
Tutup kepala silinder dilengkapi dengan kancing kait untuk
pegangan tangki pompa
Penyemprot gendong dengan pompa isap (tekan) dikenal
sebagai “penyemprot gendong semi otomatis” (Gambar 46.).
Jenis torak packing sering kita jumpai pada pompa isap.
Torak bentuk mangkok dari kulit sangat jarang . disamping
itu, ada juga pompa isap yang mempergunakan jenis
plunyer.
Ada dua katup yang fungsi dan letak ruangnya terpisah. Di
bagian bawah (pertama) adalah ruang isap dan katupnya
disebut katup isap. Di dekat bagian pengeluaran (sebelum
memasuki tabung udara) terdapat ruang dan katup tekan.
Fungsi katup isap untuk pemasukan dan katup
tekan untuk pengeluaran. Tabung udara
memungkinkan terjadinya semprotan yang konstan
dan kontinyu.Tipe pompa angin memerlukan
sejumlah pemompaan untuk memasukan angin
(udara), sehingga terdapat cukup tekanan udara
untuk menyemprotkan habis seluruh cairan yang
ada di dalam tangki tanpa pemompaan ulang. Oleh
karena itu disebut pompa
otomatis.
Pada tipe pompa cairan (pompa isap), pemompaan
tambahan diperlukan terus-menerus selama
pekerjaan penyemprotan berlansung agar diperoleh
kondisi semprotan yang konstan. Itulah pompa ini
disebut semi otomatis. Tangki pegangan torak
pompa dibuat lebih panjang dan menjulur ke depan
sampai pada batas gerakan tangan.
Selang, Laras Penyembur dan Nozzle
Unit komponen ini terdiri dari 3 bagian penting, antara lain
adalah :
a. Selang
b. Laras penyembur
c. Kepala penyemprot (nozzle)
Panjang selang penyembur rata-rata 1 meter. Salah satu ujung
diberi mur penguat yang ditautkan pada pipa (kran utama)
tangki,
sedangkan ujung lainnya terpaut pada pegangan (handle)
lengkap
dengan kran semprot.
Selang dibuat sedemikian rupa, sehingga tahan terhadap
tekanan dan lekukannya tidak mengakibatkan selang terlipat.
Untuk mengatasi masalah tersebut, bagian dalam selang diberi
lapis benang (kain) atau kawat spiral baja yang halus.
Fungsi sprayer adalah untuk menyemprotkan cairan dengan efektif
dan mendistribusikannya secara seragam di atas permukaan atau
ruangan sebagai proteksi tanaman. Bahan-bahan dalam sprayer
dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu ; campuran organik,
campuran anorganik dan minyak.
Ada beberapa tipe sprayer yang cukup dikenal berdasarkan sumber
tenaganya, yaitu menggunakan tenaga tangan untuk memompa
udara dan alat penyemprot bertenaga motor (power sprayer). Alat
penyemprot bertenaga motor pada pembahasan ini dioperasikan
dengan tenaga motor bakar internal atau dengan motor listrik.
Jenis alat penyemprot bertenaga motor yang sudah banyak dikenal,
adalah ;
a) Alat penyemprot hidrolik (hydraulic sprayer)
b) Alat penyemprot blower (blower sprayer)
Alat penyemprot tenaga tangan
Ada tiga macam alat penyemprot dengan
tenaga tangan, yaitu ;
1) Atamozer
2) Alat penyemprot jenis udara bertekanan
(compressed air sprayer)
3) Alat penyemprot jenis gendong (knapsack
sprayer) . Atamozer Contoh sederhana alat
jenis Atamozer adalah alat penyemprot
tanaman bunga di pekarangan rumah.
Pada alat penyemprot jenis udara bertekanan, tangki
tempat cairan (larutan) obat berbentuk silinder,
dimana dibagian dalam dipasang sebuah pompa
udara. Kapasitas tangki berkisar antara 9-15 liter.
Pengisian tangki sesuai dengan kapasitas akan cukup
memberikan ruangan di atas permukaan cairan bagi
udara yang bertekanan tinggi karena pemompaan.
Udara bertekanan ini akan menekan cairan untuk
menyemprot keluar melalui nozle bila katupnya
dibukaUntuk memperoleh tekanan penyemprotan
yang baik, jumlah pemompaannya tergantung pada
ukuran alat. Jumlah pemompaan yang ideal rata-rata
antara 50-80 kali pemompaan dan pemompaan
dilakukan di atas tanah. Penyemprotan dilakukan
dengan cara menggendong alat tersebut setelah cukup
pemompaannya.
ALAT PENYEMPROT JENIS GENDONG
Berbeda dengan ke dua macam alat
penyemprot tersebut di atas, alat
penyemprot jenis gendong tangki tempat
cairannya berbentuk ginjal disesuaikan
dengan bentuk punggung manusia.
Pemompaan dilakukan sambil penyemprotan
berlangsung dengan menggunakan gagang
(handle) yang dapat digerakkan naik turun
dengan sangat ringan dan mudah oleh
tangan yang satu, sementara satu tangan
yang lain memegang alat penyemprotnya
Jenis alat ini pada umumnya digunakan pada
areal perkebunan yang luas, seperti kebun
pohon buah-buahan atau pohon produksi yang
rindang. Dengan mesin ini hembusan udara
bertekanan tinggi menyemprotkan bahan
kimia dari mesin ke pohon
ALAT PENGHEMBUS DITARIK HEWAN
Alat penghembus jenis “sadel kuda” ini diletakkan di
atas punggung kuda sambil diduduki oleh
operatornya. Tenaga penghembus dihasilkan oleh
tangkai pemutar dengan menggunakan tangan.
(Gambar52)
ALAT PENGHEMBUS BERTENAGA MOTOR
Pada alat penghembus bertenaga motor, ada dua
macam menurut sumber tenaganya, yaitu;
Bermotor sendiri : ditarik hewan dan ditarik
traktor
Menggunakan PTO dari traktor
Contoh jenis alat penghembus yang bermesin
sendiri yang ditarik tenaga hewan (kuda) dapat
dilihat pada gambar 46. Alat ini dilengkapi tenaga
untuk menggerakkan kipas yang menghasilkan
suatu kecepatan udara yang cukup untuk
menghembuskan tepung obat menjadi debu halus
dan didistribusikan secara seragam pada
tanaman. Satu-satunya jenis kipas yang
digunakan pada alat ini umumnya tipe sentrifugal.
Kebanyakan duster mempunyai kipas dengan kecepatan
putaran rata-rata 2.200-2.400 rpm dan debit 0,014-
0,283 m3per menit udara pada kecepatam 9-160
km/jam. Nozle dapat dipasang untuk menyemprot
lebih dari 10 baris tanaman, tergantung
kebutuhan.Pada alat jenis ini (Gambar. 54), sumber
tenaga untuk memutar atau menggerakkan
mekanisme kipas berasal dari poros traktor dan
disalurkan melalui transmisi berupa pita atau poros
putar tambahan (PTO).
Untuk menjaga agar tepung obat pada waktu
dihembuskan selalu dalam keadaan partikel-partikel
halus (debu halus), diperlukan semacam alat
pengaduk yang disebut agitator yang dipasang pada
dasar tangki tepung obat (hopper).
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesPresentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesdewii_er
 
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada HewanSistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada HewanCynthia Caroline
 
Identifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhanIdentifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhandenotsudiana
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesNurIndahS3
 
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWANMAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWANikhsan saputra
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelWien Adithya
 
Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Oscar Cole
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)Dokter Tekno
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhandarma wati
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
 

What's hot (20)

Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesPresentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
 
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada HewanSistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada Hewan
 
Identifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhanIdentifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhan
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Reptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamaliaReptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamalia
 
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWANMAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
 
ppt insekta
ppt insektappt insekta
ppt insekta
 
Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Bab i sampai 3
Bab i sampai 3
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
 
prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Biologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XIBiologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XI
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 

Similar to Alat Penyemprot dan Jenisnya

PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAdiana novitasari
 
Pengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotPengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotaevraury
 
AFE 2.ppt
AFE 2.pptAFE 2.ppt
AFE 2.pptpkppk
 
MIKROPIPET.pdf
MIKROPIPET.pdfMIKROPIPET.pdf
MIKROPIPET.pdfdiah739734
 
ALAT/MESIN EKSTRAKTOR DENGAN PELARUT (SOLVENT
ALAT/MESIN EKSTRAKTOR DENGAN PELARUT (SOLVENTALAT/MESIN EKSTRAKTOR DENGAN PELARUT (SOLVENT
ALAT/MESIN EKSTRAKTOR DENGAN PELARUT (SOLVENTRepository Ipb
 
Alat,bahan pencuci laundry dan dry cleaning
Alat,bahan pencuci laundry dan dry cleaningAlat,bahan pencuci laundry dan dry cleaning
Alat,bahan pencuci laundry dan dry cleaningTri Anggoro Broto
 
Filter Press System, Agricultural Engineering Instiper Jogjakarta
Filter Press System, Agricultural Engineering Instiper JogjakartaFilter Press System, Agricultural Engineering Instiper Jogjakarta
Filter Press System, Agricultural Engineering Instiper JogjakartaRengga Renjani
 

Similar to Alat Penyemprot dan Jenisnya (8)

PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
Pengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotPengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprot
 
AFE 2.ppt
AFE 2.pptAFE 2.ppt
AFE 2.ppt
 
MIKROPIPET.pdf
MIKROPIPET.pdfMIKROPIPET.pdf
MIKROPIPET.pdf
 
ALAT/MESIN EKSTRAKTOR DENGAN PELARUT (SOLVENT
ALAT/MESIN EKSTRAKTOR DENGAN PELARUT (SOLVENTALAT/MESIN EKSTRAKTOR DENGAN PELARUT (SOLVENT
ALAT/MESIN EKSTRAKTOR DENGAN PELARUT (SOLVENT
 
Laporan pesti 6
Laporan pesti 6Laporan pesti 6
Laporan pesti 6
 
Alat,bahan pencuci laundry dan dry cleaning
Alat,bahan pencuci laundry dan dry cleaningAlat,bahan pencuci laundry dan dry cleaning
Alat,bahan pencuci laundry dan dry cleaning
 
Filter Press System, Agricultural Engineering Instiper Jogjakarta
Filter Press System, Agricultural Engineering Instiper JogjakartaFilter Press System, Agricultural Engineering Instiper Jogjakarta
Filter Press System, Agricultural Engineering Instiper Jogjakarta
 

More from boyrizajuanda

FAKTOR PRODUKSI PERTANIAN HNS.ppt
FAKTOR PRODUKSI PERTANIAN HNS.pptFAKTOR PRODUKSI PERTANIAN HNS.ppt
FAKTOR PRODUKSI PERTANIAN HNS.pptboyrizajuanda
 
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxPENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxboyrizajuanda
 
1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.ppt
1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.ppt1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.ppt
1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.pptboyrizajuanda
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptPERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptboyrizajuanda
 
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptxPENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptxboyrizajuanda
 
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxDEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxboyrizajuanda
 

More from boyrizajuanda (6)

FAKTOR PRODUKSI PERTANIAN HNS.ppt
FAKTOR PRODUKSI PERTANIAN HNS.pptFAKTOR PRODUKSI PERTANIAN HNS.ppt
FAKTOR PRODUKSI PERTANIAN HNS.ppt
 
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxPENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
 
1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.ppt
1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.ppt1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.ppt
1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.ppt
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptPERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
PERTANIAN BERKELANJUTAN.ppt
 
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptxPENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
 
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxDEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Alat Penyemprot dan Jenisnya

  • 1. OLEH BOY RIZA JUANDA, SP, MP MACAM DAN JENIS ALAT PENYEMPROT
  • 2.  Alat penyemprot (Sprayer) adalah alat/mesin yang berfungsi untuk memecah suatu cairan, larutan atau suspensi menjadi butiran cairan (droplets) atau spray.  Sprayer merupakan alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pengendalian hama & penyakit tumbuhan.  Kinerja sprayer sangat ditentukan kesesuaian ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan waktu tertentu sehingga sesuai dengan ketentuan penggunaan dosis pestisida yang akan disemprotkan.  Alat penyemprot (Sprayer) digunakan untuk mengaplikasikan sejumlah tertentu bahan kimia aktif pemberantas hama penyakit yang terlarut dalam air ke objek semprot (daun, tangkai, buah) dan sasaran semprot (hama-penyakit).
  • 3.  Efesiensi dan efektivitas alat semprot ini ditentukan oleh kualitas dan kuantitas bahan aktif tersebut yang terkandung di dalam setiap butiran larutan tersemprot (droplet) yang melekat pada objek dan sasaran semprot.
  • 4. Pada dasarnya, penyemprot yang umum digunakan di kalangan pertanian adalah “penyemprot tipe gendong”. Ada dua jenis yang sering digunakan di Indonesia, yaitu a. Penyemprot otomatis b. Penyemprot semi otomatis Penyemprot tipe gendong terdiri dari 3 (tiga) bagian pokok, yaitu antara lain : 1. Bagian tangki (reservoir) 2. Bagian pompa (unit pompa) 3. Bagian pengabut (unit selang dan pelengkap nozle)
  • 5. Tangki Bentuk : ada dua macam bentuk yang sudah sangat populer, yaitu a. Bentuk bulat panjang atau silinder. penyemprot otomatis menggunakan tangki berbentuk silinder b. Bentuk bulat pipih (penampang melintang), berbentuk elips, dan begian belakang disesuaikan dengan lekuk punggung. Penyemprot semi otomatis menggunakan tangki berbentuk pipih Bahan : terbuat dari bahan campuran (perunggu), plat baja atau bahan-bahan sintetis (plastik). Pembuatannya sedemikian rupa agar memenuhi syarat-syarat, seperti : praktis, tahan karat dan tahan terhadap bahan-bahan reaktif. Tebalnya berkisar antara 0,6 mm, kecuali Yang terbuat dari bahan plastik bisa lebih tebal.
  • 6. Komponen-komponen penting yang terdapat pada unit tangki antara lain adalah : a. Tali atau sabuk penyandang. Biasanya terbuat dari kulit atau bahan-bahan buatan (plastik), ada juga yang terbuat dari kain khusus. Komponen ini mempunyai kancing kait yang dapat dibuka dan dipasang pada tangki, serta dapat diatur panjangnya. b. Pada lubang pengisian terdapat pipa pendek yang masuk ke dalam, dan berfungsi sebagai pipa penakar. Pipa ini sangat penting karena dipakai sebagai patokan batas pengisian cairan yang telah ditetapkan oleh pabriknya, sehingga tidak diperlukan lagi alat penakar. Sudah praktis dalam pelayanan.
  • 7. c. Di bagian dasar menghadap ke bawah terdapat lubang penguras yang diberi tutup berbentuk baut biasa atau baut kuping. Umumnya pada penyemprot otomatis buatan Jepang terdapat pelengkap penting ini. Adanya lubang ini dapat menjamin kebersihan bagian dalam atau dasar tangki terhadap kemungkinan pengendapat kotoran atau obat yang dapat merusak tangki. Melalui lubang inilah pengurasan total dapat dilakukan. Setiap kali menggunakan alat seperti ini, periksa bagian tersebut untuk menghindari kebocoran. d. Dari kran utama tertaut pipa lengkung sampai ke dasar tangki. Pipa ini merupakan pipa pengeluaran tambahan, sehingga memungkinkan cairan dapat keluar habis (hampir habis). Pipa pengeluaran ini hanya terdapat pada penyemprot gendong otomatis (umumnya buatan Jepang) .
  • 8. e. Pelengkap lainnya seperti manometer dan katup pengaman, lazimnya terdapat pada mesin penyemprot otomatis, walaupun tidak harus selalu ada. Manometer berfungsi sebagai penunjuk tekanan, sedangkan katup pengaman sebagai tanda pembatas tekanan optimal yang telah ditentukan. f. Tangki penyemprot otomatis bentuk silinder dilengkapi dengan plat punggung yang terpasang pada bagian bawah tangki. Lengkungannya disesuaikan dengan bentuk punggung bagian bawah.
  • 9. Unit pompa merupakan komponen yang terpenting dari penyemprot gendong. Dari konstruksinya kita dapat mengetahui perbedaan tipe pompa, cara kerja dan perbedaan bentuk alat penyemprot secara keseluruhan. Ada dua tipe pompa penyemprot gendong yang paling umum kita kenal, yaitu : a) Tipe pompa angin dan/atau pompa cairan b) Tipe pompa isap (tekan) Penyemprot gendong dengan pompa angin sudah populer di Indonesia dengan dan disebut penyemprot gendong otomatis. Biasanya pegangan tangkai pompa terbuat dari kayu, meskipun ada juga yang terbuat dari logam.
  • 10. Pada dudukan silinder pompa di atas tangki terdapat packing karet untuk menghindari terjadinya kebocoran. Tutup kepala silinder dilengkapi dengan kancing kait untuk pegangan tangki pompa Penyemprot gendong dengan pompa isap (tekan) dikenal sebagai “penyemprot gendong semi otomatis” (Gambar 46.). Jenis torak packing sering kita jumpai pada pompa isap. Torak bentuk mangkok dari kulit sangat jarang . disamping itu, ada juga pompa isap yang mempergunakan jenis plunyer. Ada dua katup yang fungsi dan letak ruangnya terpisah. Di bagian bawah (pertama) adalah ruang isap dan katupnya disebut katup isap. Di dekat bagian pengeluaran (sebelum memasuki tabung udara) terdapat ruang dan katup tekan.
  • 11. Fungsi katup isap untuk pemasukan dan katup tekan untuk pengeluaran. Tabung udara memungkinkan terjadinya semprotan yang konstan dan kontinyu.Tipe pompa angin memerlukan sejumlah pemompaan untuk memasukan angin (udara), sehingga terdapat cukup tekanan udara untuk menyemprotkan habis seluruh cairan yang ada di dalam tangki tanpa pemompaan ulang. Oleh karena itu disebut pompa otomatis. Pada tipe pompa cairan (pompa isap), pemompaan tambahan diperlukan terus-menerus selama pekerjaan penyemprotan berlansung agar diperoleh kondisi semprotan yang konstan. Itulah pompa ini disebut semi otomatis. Tangki pegangan torak pompa dibuat lebih panjang dan menjulur ke depan sampai pada batas gerakan tangan.
  • 12. Selang, Laras Penyembur dan Nozzle Unit komponen ini terdiri dari 3 bagian penting, antara lain adalah : a. Selang b. Laras penyembur c. Kepala penyemprot (nozzle) Panjang selang penyembur rata-rata 1 meter. Salah satu ujung diberi mur penguat yang ditautkan pada pipa (kran utama) tangki, sedangkan ujung lainnya terpaut pada pegangan (handle) lengkap dengan kran semprot. Selang dibuat sedemikian rupa, sehingga tahan terhadap tekanan dan lekukannya tidak mengakibatkan selang terlipat. Untuk mengatasi masalah tersebut, bagian dalam selang diberi lapis benang (kain) atau kawat spiral baja yang halus.
  • 13.
  • 14. Fungsi sprayer adalah untuk menyemprotkan cairan dengan efektif dan mendistribusikannya secara seragam di atas permukaan atau ruangan sebagai proteksi tanaman. Bahan-bahan dalam sprayer dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu ; campuran organik, campuran anorganik dan minyak. Ada beberapa tipe sprayer yang cukup dikenal berdasarkan sumber tenaganya, yaitu menggunakan tenaga tangan untuk memompa udara dan alat penyemprot bertenaga motor (power sprayer). Alat penyemprot bertenaga motor pada pembahasan ini dioperasikan dengan tenaga motor bakar internal atau dengan motor listrik. Jenis alat penyemprot bertenaga motor yang sudah banyak dikenal, adalah ; a) Alat penyemprot hidrolik (hydraulic sprayer) b) Alat penyemprot blower (blower sprayer)
  • 15. Alat penyemprot tenaga tangan Ada tiga macam alat penyemprot dengan tenaga tangan, yaitu ; 1) Atamozer 2) Alat penyemprot jenis udara bertekanan (compressed air sprayer) 3) Alat penyemprot jenis gendong (knapsack sprayer) . Atamozer Contoh sederhana alat jenis Atamozer adalah alat penyemprot tanaman bunga di pekarangan rumah.
  • 16.
  • 17. Pada alat penyemprot jenis udara bertekanan, tangki tempat cairan (larutan) obat berbentuk silinder, dimana dibagian dalam dipasang sebuah pompa udara. Kapasitas tangki berkisar antara 9-15 liter. Pengisian tangki sesuai dengan kapasitas akan cukup memberikan ruangan di atas permukaan cairan bagi udara yang bertekanan tinggi karena pemompaan. Udara bertekanan ini akan menekan cairan untuk menyemprot keluar melalui nozle bila katupnya dibukaUntuk memperoleh tekanan penyemprotan yang baik, jumlah pemompaannya tergantung pada ukuran alat. Jumlah pemompaan yang ideal rata-rata antara 50-80 kali pemompaan dan pemompaan dilakukan di atas tanah. Penyemprotan dilakukan dengan cara menggendong alat tersebut setelah cukup pemompaannya.
  • 18.
  • 19. ALAT PENYEMPROT JENIS GENDONG Berbeda dengan ke dua macam alat penyemprot tersebut di atas, alat penyemprot jenis gendong tangki tempat cairannya berbentuk ginjal disesuaikan dengan bentuk punggung manusia. Pemompaan dilakukan sambil penyemprotan berlangsung dengan menggunakan gagang (handle) yang dapat digerakkan naik turun dengan sangat ringan dan mudah oleh tangan yang satu, sementara satu tangan yang lain memegang alat penyemprotnya
  • 20.
  • 21.
  • 22. Jenis alat ini pada umumnya digunakan pada areal perkebunan yang luas, seperti kebun pohon buah-buahan atau pohon produksi yang rindang. Dengan mesin ini hembusan udara bertekanan tinggi menyemprotkan bahan kimia dari mesin ke pohon
  • 23. ALAT PENGHEMBUS DITARIK HEWAN Alat penghembus jenis “sadel kuda” ini diletakkan di atas punggung kuda sambil diduduki oleh operatornya. Tenaga penghembus dihasilkan oleh tangkai pemutar dengan menggunakan tangan. (Gambar52)
  • 24.
  • 25. ALAT PENGHEMBUS BERTENAGA MOTOR Pada alat penghembus bertenaga motor, ada dua macam menurut sumber tenaganya, yaitu; Bermotor sendiri : ditarik hewan dan ditarik traktor Menggunakan PTO dari traktor Contoh jenis alat penghembus yang bermesin sendiri yang ditarik tenaga hewan (kuda) dapat dilihat pada gambar 46. Alat ini dilengkapi tenaga untuk menggerakkan kipas yang menghasilkan suatu kecepatan udara yang cukup untuk menghembuskan tepung obat menjadi debu halus dan didistribusikan secara seragam pada tanaman. Satu-satunya jenis kipas yang digunakan pada alat ini umumnya tipe sentrifugal.
  • 26.
  • 27. Kebanyakan duster mempunyai kipas dengan kecepatan putaran rata-rata 2.200-2.400 rpm dan debit 0,014- 0,283 m3per menit udara pada kecepatam 9-160 km/jam. Nozle dapat dipasang untuk menyemprot lebih dari 10 baris tanaman, tergantung kebutuhan.Pada alat jenis ini (Gambar. 54), sumber tenaga untuk memutar atau menggerakkan mekanisme kipas berasal dari poros traktor dan disalurkan melalui transmisi berupa pita atau poros putar tambahan (PTO). Untuk menjaga agar tepung obat pada waktu dihembuskan selalu dalam keadaan partikel-partikel halus (debu halus), diperlukan semacam alat pengaduk yang disebut agitator yang dipasang pada dasar tangki tepung obat (hopper).
  • 28.
  • 29.