SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
HUMAN TRAFFICKING
(PERDAGANGAN MANUSIA)
1. Latar Belakang
Dewasa ini kemajuan terjadi di segala sektor. Mulai sektor ekonomi, sektor
pendidikan, sektor pertahanan, sektor teknologi dan lain sebagainya. Perkembangan ini
banyak memiliki dampak positif terhadap masyarakat kita. Seperti perkembangan di
sektor ekonomi yang berpadu dengan teknologi, yakni pasar online. Namun disisi lain,
dampak negatif juga timbul dari semua kemajuan dan perkembangan tersebut. Salah
satunya yakni, human traffickin atau perdagangan manusia.
Berdasarkan data dari sumber Amerika Serikat, perdagangan manusia dari Indonesia
1,8 juta di negara tujuan Arab Saudi dan di negara-negara Melayu ada sekitar 2,6 juta
orang. Di dunia ada 12,3 juuta orang korban perdagangan manusia. Sebanyak 3 juta
orang berasal dari Indonesia dan sebanyak 1,5 juta berumur dibawah 18 tahun.
Sebanyak 80 persen diantaranya untuk motivasi eksploitasi seksual, dan sebanyak 18
persen untuk eksploitasi tenaga kerja (perburuhan). Sedangkan dari seluruh wilayah di
Indonesia yang memiliki persentase terbanyak praktik ini adalah daerah Jawa Barat
dengan persentase 38%.
Oleh karena itu, selain bertujuan untuk memenuhi tugas sosiologi sebagai prasyarat
mengikuti UAS mata kuliah Sosiologi, dalam makalah ini saya ingin mengingatkan
kepada seluruh pembaca tentang perdagangan manusia yang sekarang ini tidak lagi
mendapat sorotan media, apalagi perhatian dari aparat hukum. Padahal, dalam
kenyataannya, ironis sekali.
2. Pembahasan
Pengertian Human Trafficking atau Perdagangan Manusia
Perdagangan manusia adalah segala transaksi jual beli terhadap manusia. Menurut
Protokol Palermo pada ayat tiga definisi aktivitas transaksi meliputi :
• Perikritan
Sosiologi 1
• Perekrutan
• Pengiriman
• Pemindah-tanganan
• Penampungan atau penerimaan orang
Yang dilakukan dengan ancaman, atau penggunaan kekuatan atau bentuk-bentuk
pemaksaan lainnya, seperti :
 Penculikan
 Tipu daya atau muslihat
 Penyalahgunaan kekuasaan
 Penyalahgunaan posisi rawan
 Menggunakan pemberian atau penerimaan pembayaran (keuntungan) sehingga
diperoleh persetujuan secara sadar (consent) dari orang yang memegang
kontrol atas orang lainnya untuk tujuan eksploitasi.
Dalam perdagangan anak yang dimaksud adalah setiap orang yang umurnya kurang
dari 18 tahun.
Macam-macam kegiatan yang bisa dikategorikan eksploitasi yang terjadi pada
perdagangan manusia khususnya pada perempuan dan anak-anak dibawah umur,
seperti:
 Pelacuran (eksploitasi prostitusi ) orang lain atau lainnya. Biasanya anak atau
perempuan dijanjikan pekerjaan tertentu, tetapi akhirnya mereka malah
dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial.
 Bekerja tanpa dibayar, seperti kerja atau layanan paksa, perbudakan atau
praktik-praktik serupa perbudakan penghambaan, dan pengambilan organ
tubuh.
Sosiologi 2
Sasaran-sasaran yang seringkali rentan menjadi korban dari human trafficking atau
perdagangan manusia ini adalah sebagai berikut :
1. Anak-anak jalanan
2. Orang yang sedang mencari pekerjaan dan tidak mempunyai pengetahuan
informasi yang benar mengenai pekerjaan yang akan dipilih.
3. Perempuan dan anak di daerah konflik dan yang menjadi pengungsi.
4. Perempuan dan anak miskin di kota atau pedesaan.
5. Perempuan dan anak yang berada di wilayah perbatasan antar Negara
6. Perempuan dan anak yang keluarganya terjerat hutang.
7. Perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga.
8. Perempuan yang menjadi korban pemerkosaan.
Dari keseluruhan sasaran diatas, kebanyakan dipicu oleh komunikasi jejaring sosial,
iming-iming pekerjaan dari seorang calo. Namun, korban tidak menyadari bahwa
dirinya sebagai target atau sasaran yang akan menjadi bahan perdagangan. Kebutuhan
ekonomi yang mendesak salah satu faktor mereka mudah menerima iming-iming
tersebut. Taraf hidup dibawah kemiskinan dan pendidikan adalah factor terbesar
penyebab terjadinya human trafficking atau perdagangan manusia ini. Namun pemicu
utama menurut David Wyatt, peneliti berkebangsaan Australia menemukan bahwa
kemiskinan bukan factor utama yang menjadi penyebab terjadinya human trafficking
(perdagangan manusia ). Perdagangan manusia terjadi karena bersatunya berbagai
faktor katalis yang mendorong kemiskinan dan berbagai penyebab struktural seperti
pendidikan yang rendah, rendahnya penegakan hukum, kelaparan, dan komitmen
Negara yang rendah untuk membebaskan warganya dari perdagangan manusia.
Meski kemiskinan merupakan factor terbesar yang melatari munculnya perdagangan
manusia, namun kemiskinan tak selalu menghasilkan perdagangan manusia. Kecuali
ada faktor katalisnya, dan kemudian disusul dengan adanya penerimaan atau
permintaan pasar terhadap obyek perdagangan manusia atau korban.
Sosiologi 3
Beberapa ahli juga menjabarkan beberapa penyebab terjadinya perdagangan manusia
sebagai berikut :
• Tingkat pendidikan yang rendah.
“Banyak diantara korban trafficking yang putus sekolah , sehingga mudah
terjebak dalam trafficking untuk memenuhi ekonomi “ kata Asisten Daerah II
Pemkab Indramayu, Wahidin. Pada 2010 terdapat 6 kasus trafficking, 5 berhasil
ditangani, 1 dalam proses. Pada 2011 terdapat sembilan kasus berhasil
diselesaikan. 2012 terdapat sebelas kasus.
• Kemiskinan.
Orang tua yang berpendidikan rendah, ditambah dengan desakan ekonomi,
membuat mereka bersedia melakukan apa saja untuk meningkatkan taraf
hidupnya. Termasuk, “menjual” anak mereka sendiri.
• Adat budaya setempat.
Seperti contoh, banyak keluarga yang memilih untuk menikahkan anaknya
meskipun masih dibawah umur. Padahal sudah ditetapkan pemerintah mengenai
batas usia minimal terjadinya sebuah pernikahan.
• Kurangnya informasi,
• Lapangan kerja terbatas
• Bisnis buruh imigran ilegal
• Diskriminasi/persoalan gender
• Dsb.
Untuk menanggulangi keseluruhan kasus human trafficking atau perdagangan
manusia ini perlu ada upaya-upaya nyata pencegahan dan penanggulangan dari
berbagai pihak. Karena Perdagangan orang khususnya perempuan sebagai bentuk
tindak kejahatan yang kompleks, tentunya memerlukan upaya penanganan yang
komprehensif dan terpadu. Tidak hanya dibutuhkan tenaga,keahlian dan pengetahuan
yang profesional , namun juga pengumpulan dan pertukaran informasi , kerjasama yang
Sosiologi 4
memadai baik sesama aparat penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, hakim
maupun dengan pihak-pihak lain yang terkait yaitu lembaga pemerinahan (kementerian
terkait) dan lembaga non pemerintah (LSM) baik lokal maupun internasional.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan yakni sebagai berikut :
1. Membuka pusta-pusat layanan rehabilitasi korban.
2. Memberikan pelatihan khusus kepada pencari kerja tentang bahaya trafficking.
3. Hendaknya oknum-oknum aparat penegak hukum dan pihak-pihak terkait lebih
tegas lagi dalam melakukan pengawalan terhadap indikasi kasus-kasus
trafficking,
4. Kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) seperti meminta
dukungan ILO, dan Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) yang
melakukan Program Prevention of Child Traffficking for Labor and Sexual
Exploitation. Yayasan ini memiliki beberapa program yang bertujuan salah
satunya menyediakan pelatihan keterampilan dasar untuk memfasilitasi kenaikan
penghasilan. Menyediakan pelatihan kewirausahaan dan akses ke kredit keuangan
untuk memfasilitasi usaha sendiri dan lain sebagainya.
Peranan masyarakat secara individual juga diperlukan untuk menanggulangi masalah
ini. Beberapa upaya yang bisa dilakukan masyarakat individual adalah sebagai berikut.
1. Memberi pengetahuan
Untuk dapat mencegah masalah ini, perlu diadakan penyuluhan dan sosialisasi
masalah kepada masyarakat. Dengan sosialisasi secara terus menerus, masyarakat
akan mengetahui bahayanya masalah ini, dan bagaimana solusinya.
Pendidikan tentu saja tidak hanya diberikan masyarakat menengah atas. Yang
paling penting adalah masyarakat kelas bawah. Mengapa? Karena perdagangan
manusia banyak terjadi pada masyarakat dengan kelas pendidikan yang cukup
rendah. Pendidikan harus diberikan dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti
oleh semua lapisan masyarakat.
2. Memberitahu orang lain
Sosiologi 5
Ketika kita telah mengetahui masalah ini dan bagaimana solusinya, tetapi tidak
memberitahu orang lain, permasalahan ini tidak akan selesai. Sebagai orang yang
telah mengetahuinya,maka menjadi kewajiban anda untuk menyampaikan apa
yang terjadi pada orang lain, khususnya yang anda anggap berpotensi mengalami
perdagangan manusia. Sebab, orang yang tidak mengetahui adanya permasalahan
ini tidak menyadari bahwa hal ini mungkin telah terjadi bahwa hal ini mungkin
telah terjadi pada orang-orang di sekitar kita.
3. Berperan aktif untuk mencegah
Setelah mengetahui dan mencoba memberitahu orang lain, anda juga dapat berperan
aktif menanggulangi permasalahan ini. Berperan aktif tersebutdapat dilakukan dengan
cara melaporkan kasus yang anda ketahui kepada yang berwajib. Anda juga bias
mengarahkan anak, keonakan, atau anak muda lain yang gemar beraktivitas di situs
jejaring sosial untuk lebih berhati-hati dalam berteman, misalnya. Yang anda lakukan
mungkin hanya sesuatu yang kecil, tetapi bila semua orang tergerak untuk turut
melakukannya, bukan tak mungkin masalah yang berkepanjangan ini akan teratasi.
Namun setiap upaya pencegahan atau penanggulangan juga memiliki hambatan-
hambatan tersendiri. Hambatan-hambatan tersebut berasal dari berbagai hal. Seperti
dari sumber yang dikutip, beberapa hambatan tersebut diuraikan sebagai berikut.
1. Budaya masyarakat (culture)
Anggapan bahwa jangan terlibat dengan masalah orang lain terutama yang
berhubungan dengan polisi karena akan merupakan diri sendiri, anggapan tidak
usah melaporkan masalah yang dialami, dan lain sebagainya. Stereotipe yang ada
di masyarakat tersebut masih mempengaruhi cara berpikir masyarakat dalam
melihat persoalan kekerasan perempuan khususnya kekerasan yang dialami
korban perdagangan perempuan dan anak.
2. Kebijakan pemerintah khususnya peraturan perundang-undangan (legal
substance)
Belum adanya regulasi yang khusus (UU anti trafficking) mengenai perdagangan
perempuan dari anak selain dari Keppres No. 88 Tahun 2002 mengenai RAN
penghapusan perdagangan perempuan dan anak. Ditambah lagi dengan masih
Sosiologi 6
kurangnya pemahaman tentang perdagangan itu sendiri dan kurangnya sosialisasi
RAN anti trafficking tersebut.
3. Aparat Penegak Hukum (Legal Structure)
Keterbatasan peraturan yang ada (KHUP) dalam menindak pelaku perdagangan
perempuan dan anak berdampak pada penegakan hukum bagi korban.
Penyelesaian. beberapa kasus mengalami kesulitan Karena seluruh proses
perdagangan dari perekrutan hingga korban bekerja dilihat sebagai proses
kriminalisasi biasa.
3. Penutup
Kesimpulan
Kasus-kasus yang di-blowing up oleh media ternyata menyisakan banyak
permasalahan. Salah satunya adalah permasalahan human trafficking atau perdagangan
manusia ini. Sebagaian besar masyarakat luas kurang pengetahuan tterhadap berbagai
macam penyebab dan modus dari perdagangan manusia ini.
Peran serta dari semua kalangan baik dari masyarakat luas, aparat hukum, lembaga
swadaya masyarakat (LSM) serta pihak-pihak yang terkait sangat penting. Karena
perdagangan orang khususnya perempuan sebagai bentuk tindak kejahatan yang
kompleks, tentunya memerlukan upaya penanganan yang komprehensif dan terpadu.
Daftar Pustaka
Pribadi, Doddy wisnu. www.regional.kompas.com Senin, 6 juni 2011.
www.pikiran-rakyat.com. Indramayu. Jum’at, 29 November 2013.
www.id.wikipedia.org . Senin, 2 September 2013.
Agustina, Astri. www.m.inilah.com/read/detail. Selasa, 28 agustus 2012.
Dewanty, Ella. www.human-trafficking22.blogspot.com
Sosiologi 7
M05-10. www.m.female.kompas.com. Kamis,29 juli 2010.
Sosiologi 8

More Related Content

What's hot

Human Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAM
Human Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAMHuman Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAM
Human Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAMShelly Selviana
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaHenry Kurniawan
 
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial AnakTanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial AnakECPAT Indonesia
 
Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)
Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)
Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)ECPAT Indonesia
 
Jelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologi
Jelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologiJelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologi
Jelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologiAyu Aliyatun
 
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHPEksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHPECPAT Indonesia
 
Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2Afrizal Bob
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialPmii Pasuruan
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadiandaddhy04
 
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13Afrizal Bob
 
Teori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTeori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTrisna Nurdiaman
 

What's hot (20)

Human Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAM
Human Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAMHuman Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAM
Human Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAM
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
 
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial AnakTanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
 
PPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUKPPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUK
 
Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)
Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)
Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)
 
Jelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologi
Jelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologiJelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologi
Jelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologi
 
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHPEksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
 
Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2
 
Penyuluhan Masyarakat
Penyuluhan MasyarakatPenyuluhan Masyarakat
Penyuluhan Masyarakat
 
Sosiologi dampak perubahan sosial
Sosiologi dampak perubahan sosialSosiologi dampak perubahan sosial
Sosiologi dampak perubahan sosial
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadian
 
Gender & pembangunan
Gender & pembangunanGender & pembangunan
Gender & pembangunan
 
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
 
MASALAH SOSIAL
MASALAH SOSIALMASALAH SOSIAL
MASALAH SOSIAL
 
Pencegahan kdrt
Pencegahan kdrtPencegahan kdrt
Pencegahan kdrt
 
Teori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTeori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukan
 
PPT Interaksi Sosial
PPT Interaksi SosialPPT Interaksi Sosial
PPT Interaksi Sosial
 
Naskah akademik uu perlindungan_data_pribadi
Naskah akademik uu perlindungan_data_pribadiNaskah akademik uu perlindungan_data_pribadi
Naskah akademik uu perlindungan_data_pribadi
 
Analisis wilayah
Analisis wilayahAnalisis wilayah
Analisis wilayah
 

Similar to human trafficking

MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docx
MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docxMAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docx
MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docxNaomiSitoppul
 
Makalah human trafficking nezha
Makalah human trafficking nezhaMakalah human trafficking nezha
Makalah human trafficking nezhaberlian_priyandany
 
Karangan SPM- Rasuah
Karangan SPM- RasuahKarangan SPM- Rasuah
Karangan SPM- RasuahM D
 
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)Ahmad Fahmi
 
makalah human trafficking
makalah human traffickingmakalah human trafficking
makalah human traffickingfarid miftah
 
Human traficking.doc
Human traficking.docHuman traficking.doc
Human traficking.docMeehawk
 
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docxjurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docxRiskyAmnur
 
Tindakan yang diambil
Tindakan yang diambilTindakan yang diambil
Tindakan yang diambilSitiNajihah21
 
Makalah HAM
Makalah HAMMakalah HAM
Makalah HAMhaery13
 
Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)Andy Susanto
 
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusantoRendra Visual
 
Memerangi Pariwisata Sex Anak: TANYA & JAWAB
Memerangi Pariwisata Sex Anak: TANYA & JAWABMemerangi Pariwisata Sex Anak: TANYA & JAWAB
Memerangi Pariwisata Sex Anak: TANYA & JAWABECPAT Indonesia
 
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakat
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakatPencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakat
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakatmusniumar
 
Ramalan spm 2012 karangan
Ramalan spm 2012 karanganRamalan spm 2012 karangan
Ramalan spm 2012 karanganPRA-UNIVERSITY
 
Makalah kewarganegaraan anak jalanan
Makalah kewarganegaraan anak jalananMakalah kewarganegaraan anak jalanan
Makalah kewarganegaraan anak jalananMelanda Kucing
 

Similar to human trafficking (20)

MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docx
MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docxMAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docx
MAKALAH PERLINDUNGAN ANAK.docx
 
Makalah human trafficking nezha
Makalah human trafficking nezhaMakalah human trafficking nezha
Makalah human trafficking nezha
 
Human Trafficking
Human TraffickingHuman Trafficking
Human Trafficking
 
Karangan SPM- Rasuah
Karangan SPM- RasuahKarangan SPM- Rasuah
Karangan SPM- Rasuah
 
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
Esei Kesantunan Masyarakat Malaysia (GSB1012)
 
makalah human trafficking
makalah human traffickingmakalah human trafficking
makalah human trafficking
 
Human traficking.doc
Human traficking.docHuman traficking.doc
Human traficking.doc
 
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docxjurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
 
Tindakan yang diambil
Tindakan yang diambilTindakan yang diambil
Tindakan yang diambil
 
Makalah HAM
Makalah HAMMakalah HAM
Makalah HAM
 
Sabtu
SabtuSabtu
Sabtu
 
Childtrafficking
ChildtraffickingChildtrafficking
Childtrafficking
 
Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)
 
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
 
Memerangi Pariwisata Sex Anak: TANYA & JAWAB
Memerangi Pariwisata Sex Anak: TANYA & JAWABMemerangi Pariwisata Sex Anak: TANYA & JAWAB
Memerangi Pariwisata Sex Anak: TANYA & JAWAB
 
EDU 3039
EDU 3039EDU 3039
EDU 3039
 
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakat
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakatPencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakat
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakat
 
Ramalan spm 2012 karangan
Ramalan spm 2012 karanganRamalan spm 2012 karangan
Ramalan spm 2012 karangan
 
Makalah kewarganegaraan anak jalanan
Makalah kewarganegaraan anak jalananMakalah kewarganegaraan anak jalanan
Makalah kewarganegaraan anak jalanan
 
Tanggungjawab warganegara
Tanggungjawab warganegaraTanggungjawab warganegara
Tanggungjawab warganegara
 

More from Diniyah Hidayati

Peran Ganda Wanita Karier dalam pandangan psikologi
Peran Ganda Wanita Karier dalam pandangan psikologiPeran Ganda Wanita Karier dalam pandangan psikologi
Peran Ganda Wanita Karier dalam pandangan psikologiDiniyah Hidayati
 
Menangani Permasalahan Dalam Sistem Besar Organisasi, Komunitas, Dan Masalah ...
Menangani Permasalahan Dalam Sistem Besar Organisasi, Komunitas, Dan Masalah ...Menangani Permasalahan Dalam Sistem Besar Organisasi, Komunitas, Dan Masalah ...
Menangani Permasalahan Dalam Sistem Besar Organisasi, Komunitas, Dan Masalah ...Diniyah Hidayati
 
Sistem komunikasi organisasi
Sistem komunikasi organisasiSistem komunikasi organisasi
Sistem komunikasi organisasiDiniyah Hidayati
 
Psikologi sosial presentasi
Psikologi sosial presentasiPsikologi sosial presentasi
Psikologi sosial presentasiDiniyah Hidayati
 

More from Diniyah Hidayati (8)

Peran Ganda Wanita Karier dalam pandangan psikologi
Peran Ganda Wanita Karier dalam pandangan psikologiPeran Ganda Wanita Karier dalam pandangan psikologi
Peran Ganda Wanita Karier dalam pandangan psikologi
 
Menangani Permasalahan Dalam Sistem Besar Organisasi, Komunitas, Dan Masalah ...
Menangani Permasalahan Dalam Sistem Besar Organisasi, Komunitas, Dan Masalah ...Menangani Permasalahan Dalam Sistem Besar Organisasi, Komunitas, Dan Masalah ...
Menangani Permasalahan Dalam Sistem Besar Organisasi, Komunitas, Dan Masalah ...
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Sistem komunikasi organisasi
Sistem komunikasi organisasiSistem komunikasi organisasi
Sistem komunikasi organisasi
 
ebook filsafat Jawa
ebook filsafat Jawaebook filsafat Jawa
ebook filsafat Jawa
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
psikologi bermain anak
psikologi bermain anakpsikologi bermain anak
psikologi bermain anak
 
Psikologi sosial presentasi
Psikologi sosial presentasiPsikologi sosial presentasi
Psikologi sosial presentasi
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

human trafficking

  • 1. HUMAN TRAFFICKING (PERDAGANGAN MANUSIA) 1. Latar Belakang Dewasa ini kemajuan terjadi di segala sektor. Mulai sektor ekonomi, sektor pendidikan, sektor pertahanan, sektor teknologi dan lain sebagainya. Perkembangan ini banyak memiliki dampak positif terhadap masyarakat kita. Seperti perkembangan di sektor ekonomi yang berpadu dengan teknologi, yakni pasar online. Namun disisi lain, dampak negatif juga timbul dari semua kemajuan dan perkembangan tersebut. Salah satunya yakni, human traffickin atau perdagangan manusia. Berdasarkan data dari sumber Amerika Serikat, perdagangan manusia dari Indonesia 1,8 juta di negara tujuan Arab Saudi dan di negara-negara Melayu ada sekitar 2,6 juta orang. Di dunia ada 12,3 juuta orang korban perdagangan manusia. Sebanyak 3 juta orang berasal dari Indonesia dan sebanyak 1,5 juta berumur dibawah 18 tahun. Sebanyak 80 persen diantaranya untuk motivasi eksploitasi seksual, dan sebanyak 18 persen untuk eksploitasi tenaga kerja (perburuhan). Sedangkan dari seluruh wilayah di Indonesia yang memiliki persentase terbanyak praktik ini adalah daerah Jawa Barat dengan persentase 38%. Oleh karena itu, selain bertujuan untuk memenuhi tugas sosiologi sebagai prasyarat mengikuti UAS mata kuliah Sosiologi, dalam makalah ini saya ingin mengingatkan kepada seluruh pembaca tentang perdagangan manusia yang sekarang ini tidak lagi mendapat sorotan media, apalagi perhatian dari aparat hukum. Padahal, dalam kenyataannya, ironis sekali. 2. Pembahasan Pengertian Human Trafficking atau Perdagangan Manusia Perdagangan manusia adalah segala transaksi jual beli terhadap manusia. Menurut Protokol Palermo pada ayat tiga definisi aktivitas transaksi meliputi : • Perikritan Sosiologi 1
  • 2. • Perekrutan • Pengiriman • Pemindah-tanganan • Penampungan atau penerimaan orang Yang dilakukan dengan ancaman, atau penggunaan kekuatan atau bentuk-bentuk pemaksaan lainnya, seperti :  Penculikan  Tipu daya atau muslihat  Penyalahgunaan kekuasaan  Penyalahgunaan posisi rawan  Menggunakan pemberian atau penerimaan pembayaran (keuntungan) sehingga diperoleh persetujuan secara sadar (consent) dari orang yang memegang kontrol atas orang lainnya untuk tujuan eksploitasi. Dalam perdagangan anak yang dimaksud adalah setiap orang yang umurnya kurang dari 18 tahun. Macam-macam kegiatan yang bisa dikategorikan eksploitasi yang terjadi pada perdagangan manusia khususnya pada perempuan dan anak-anak dibawah umur, seperti:  Pelacuran (eksploitasi prostitusi ) orang lain atau lainnya. Biasanya anak atau perempuan dijanjikan pekerjaan tertentu, tetapi akhirnya mereka malah dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial.  Bekerja tanpa dibayar, seperti kerja atau layanan paksa, perbudakan atau praktik-praktik serupa perbudakan penghambaan, dan pengambilan organ tubuh. Sosiologi 2
  • 3. Sasaran-sasaran yang seringkali rentan menjadi korban dari human trafficking atau perdagangan manusia ini adalah sebagai berikut : 1. Anak-anak jalanan 2. Orang yang sedang mencari pekerjaan dan tidak mempunyai pengetahuan informasi yang benar mengenai pekerjaan yang akan dipilih. 3. Perempuan dan anak di daerah konflik dan yang menjadi pengungsi. 4. Perempuan dan anak miskin di kota atau pedesaan. 5. Perempuan dan anak yang berada di wilayah perbatasan antar Negara 6. Perempuan dan anak yang keluarganya terjerat hutang. 7. Perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. 8. Perempuan yang menjadi korban pemerkosaan. Dari keseluruhan sasaran diatas, kebanyakan dipicu oleh komunikasi jejaring sosial, iming-iming pekerjaan dari seorang calo. Namun, korban tidak menyadari bahwa dirinya sebagai target atau sasaran yang akan menjadi bahan perdagangan. Kebutuhan ekonomi yang mendesak salah satu faktor mereka mudah menerima iming-iming tersebut. Taraf hidup dibawah kemiskinan dan pendidikan adalah factor terbesar penyebab terjadinya human trafficking atau perdagangan manusia ini. Namun pemicu utama menurut David Wyatt, peneliti berkebangsaan Australia menemukan bahwa kemiskinan bukan factor utama yang menjadi penyebab terjadinya human trafficking (perdagangan manusia ). Perdagangan manusia terjadi karena bersatunya berbagai faktor katalis yang mendorong kemiskinan dan berbagai penyebab struktural seperti pendidikan yang rendah, rendahnya penegakan hukum, kelaparan, dan komitmen Negara yang rendah untuk membebaskan warganya dari perdagangan manusia. Meski kemiskinan merupakan factor terbesar yang melatari munculnya perdagangan manusia, namun kemiskinan tak selalu menghasilkan perdagangan manusia. Kecuali ada faktor katalisnya, dan kemudian disusul dengan adanya penerimaan atau permintaan pasar terhadap obyek perdagangan manusia atau korban. Sosiologi 3
  • 4. Beberapa ahli juga menjabarkan beberapa penyebab terjadinya perdagangan manusia sebagai berikut : • Tingkat pendidikan yang rendah. “Banyak diantara korban trafficking yang putus sekolah , sehingga mudah terjebak dalam trafficking untuk memenuhi ekonomi “ kata Asisten Daerah II Pemkab Indramayu, Wahidin. Pada 2010 terdapat 6 kasus trafficking, 5 berhasil ditangani, 1 dalam proses. Pada 2011 terdapat sembilan kasus berhasil diselesaikan. 2012 terdapat sebelas kasus. • Kemiskinan. Orang tua yang berpendidikan rendah, ditambah dengan desakan ekonomi, membuat mereka bersedia melakukan apa saja untuk meningkatkan taraf hidupnya. Termasuk, “menjual” anak mereka sendiri. • Adat budaya setempat. Seperti contoh, banyak keluarga yang memilih untuk menikahkan anaknya meskipun masih dibawah umur. Padahal sudah ditetapkan pemerintah mengenai batas usia minimal terjadinya sebuah pernikahan. • Kurangnya informasi, • Lapangan kerja terbatas • Bisnis buruh imigran ilegal • Diskriminasi/persoalan gender • Dsb. Untuk menanggulangi keseluruhan kasus human trafficking atau perdagangan manusia ini perlu ada upaya-upaya nyata pencegahan dan penanggulangan dari berbagai pihak. Karena Perdagangan orang khususnya perempuan sebagai bentuk tindak kejahatan yang kompleks, tentunya memerlukan upaya penanganan yang komprehensif dan terpadu. Tidak hanya dibutuhkan tenaga,keahlian dan pengetahuan yang profesional , namun juga pengumpulan dan pertukaran informasi , kerjasama yang Sosiologi 4
  • 5. memadai baik sesama aparat penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, hakim maupun dengan pihak-pihak lain yang terkait yaitu lembaga pemerinahan (kementerian terkait) dan lembaga non pemerintah (LSM) baik lokal maupun internasional. Beberapa upaya yang bisa dilakukan yakni sebagai berikut : 1. Membuka pusta-pusat layanan rehabilitasi korban. 2. Memberikan pelatihan khusus kepada pencari kerja tentang bahaya trafficking. 3. Hendaknya oknum-oknum aparat penegak hukum dan pihak-pihak terkait lebih tegas lagi dalam melakukan pengawalan terhadap indikasi kasus-kasus trafficking, 4. Kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) seperti meminta dukungan ILO, dan Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) yang melakukan Program Prevention of Child Traffficking for Labor and Sexual Exploitation. Yayasan ini memiliki beberapa program yang bertujuan salah satunya menyediakan pelatihan keterampilan dasar untuk memfasilitasi kenaikan penghasilan. Menyediakan pelatihan kewirausahaan dan akses ke kredit keuangan untuk memfasilitasi usaha sendiri dan lain sebagainya. Peranan masyarakat secara individual juga diperlukan untuk menanggulangi masalah ini. Beberapa upaya yang bisa dilakukan masyarakat individual adalah sebagai berikut. 1. Memberi pengetahuan Untuk dapat mencegah masalah ini, perlu diadakan penyuluhan dan sosialisasi masalah kepada masyarakat. Dengan sosialisasi secara terus menerus, masyarakat akan mengetahui bahayanya masalah ini, dan bagaimana solusinya. Pendidikan tentu saja tidak hanya diberikan masyarakat menengah atas. Yang paling penting adalah masyarakat kelas bawah. Mengapa? Karena perdagangan manusia banyak terjadi pada masyarakat dengan kelas pendidikan yang cukup rendah. Pendidikan harus diberikan dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti oleh semua lapisan masyarakat. 2. Memberitahu orang lain Sosiologi 5
  • 6. Ketika kita telah mengetahui masalah ini dan bagaimana solusinya, tetapi tidak memberitahu orang lain, permasalahan ini tidak akan selesai. Sebagai orang yang telah mengetahuinya,maka menjadi kewajiban anda untuk menyampaikan apa yang terjadi pada orang lain, khususnya yang anda anggap berpotensi mengalami perdagangan manusia. Sebab, orang yang tidak mengetahui adanya permasalahan ini tidak menyadari bahwa hal ini mungkin telah terjadi bahwa hal ini mungkin telah terjadi pada orang-orang di sekitar kita. 3. Berperan aktif untuk mencegah Setelah mengetahui dan mencoba memberitahu orang lain, anda juga dapat berperan aktif menanggulangi permasalahan ini. Berperan aktif tersebutdapat dilakukan dengan cara melaporkan kasus yang anda ketahui kepada yang berwajib. Anda juga bias mengarahkan anak, keonakan, atau anak muda lain yang gemar beraktivitas di situs jejaring sosial untuk lebih berhati-hati dalam berteman, misalnya. Yang anda lakukan mungkin hanya sesuatu yang kecil, tetapi bila semua orang tergerak untuk turut melakukannya, bukan tak mungkin masalah yang berkepanjangan ini akan teratasi. Namun setiap upaya pencegahan atau penanggulangan juga memiliki hambatan- hambatan tersendiri. Hambatan-hambatan tersebut berasal dari berbagai hal. Seperti dari sumber yang dikutip, beberapa hambatan tersebut diuraikan sebagai berikut. 1. Budaya masyarakat (culture) Anggapan bahwa jangan terlibat dengan masalah orang lain terutama yang berhubungan dengan polisi karena akan merupakan diri sendiri, anggapan tidak usah melaporkan masalah yang dialami, dan lain sebagainya. Stereotipe yang ada di masyarakat tersebut masih mempengaruhi cara berpikir masyarakat dalam melihat persoalan kekerasan perempuan khususnya kekerasan yang dialami korban perdagangan perempuan dan anak. 2. Kebijakan pemerintah khususnya peraturan perundang-undangan (legal substance) Belum adanya regulasi yang khusus (UU anti trafficking) mengenai perdagangan perempuan dari anak selain dari Keppres No. 88 Tahun 2002 mengenai RAN penghapusan perdagangan perempuan dan anak. Ditambah lagi dengan masih Sosiologi 6
  • 7. kurangnya pemahaman tentang perdagangan itu sendiri dan kurangnya sosialisasi RAN anti trafficking tersebut. 3. Aparat Penegak Hukum (Legal Structure) Keterbatasan peraturan yang ada (KHUP) dalam menindak pelaku perdagangan perempuan dan anak berdampak pada penegakan hukum bagi korban. Penyelesaian. beberapa kasus mengalami kesulitan Karena seluruh proses perdagangan dari perekrutan hingga korban bekerja dilihat sebagai proses kriminalisasi biasa. 3. Penutup Kesimpulan Kasus-kasus yang di-blowing up oleh media ternyata menyisakan banyak permasalahan. Salah satunya adalah permasalahan human trafficking atau perdagangan manusia ini. Sebagaian besar masyarakat luas kurang pengetahuan tterhadap berbagai macam penyebab dan modus dari perdagangan manusia ini. Peran serta dari semua kalangan baik dari masyarakat luas, aparat hukum, lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta pihak-pihak yang terkait sangat penting. Karena perdagangan orang khususnya perempuan sebagai bentuk tindak kejahatan yang kompleks, tentunya memerlukan upaya penanganan yang komprehensif dan terpadu. Daftar Pustaka Pribadi, Doddy wisnu. www.regional.kompas.com Senin, 6 juni 2011. www.pikiran-rakyat.com. Indramayu. Jum’at, 29 November 2013. www.id.wikipedia.org . Senin, 2 September 2013. Agustina, Astri. www.m.inilah.com/read/detail. Selasa, 28 agustus 2012. Dewanty, Ella. www.human-trafficking22.blogspot.com Sosiologi 7