Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran untuk siswa yang mencakup pendahuluan tentang kurikulum 2013, kompetensi inti dan dasar, materi pelajaran seperti ikatan kimia, pembentukan ion positif dan negatif, serta evaluasi pembelajaran.

1. MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SISWA
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
SKIP
MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SISWA

2. 1 dari 3
Pendahuluan
Kurikulum 2013
Salah satu kebutuhanpokok sehari-
hari mahluk hidup di dunia ini adalah
Air. Tanpa air kemungkinantidak ada
kehidupandi dunia ini karena semua
mahluk hidup sangat memerlukan air
untuk bertahan hidup.
Tahukah anda unsur – unsur apa yang
terkandungdalam air dan bagaimana
proses pembentukanikatan kimia air?
Air Dalam Kehidupan
Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=2F0is0D4kpE
Kompetensi
Materi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Peta Konsep
?
Help Stop
Home
Klik Tombol
Autor Media

3. Pendahuluan
Kurikulum 2013
Kompetensi
Materi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Peta Konsep
?
Help Stop
Home
Autor Media
Garam dapur adalahsejenis mineral
yang dapat membuat rasa asin. Garam
dapur yang tersedia secara umum
dihasilkanoleh air laut. Garam sangat
diperlukan tubuh,selain itu garam juga
digunakanuntuk mengawetkan
makanandan sebagai bumbu.
Coba anda pikirkan unsur-unsurapa
saja yang terkandungdi dalam garam
dapur dan bagaimanacara terbentuk
ikatannya?
Garam Dapur
Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=cnQPbGx9dzs
Klik Tombol
2 dari 3

4. misterfreak.wordpress.com
www.avc2009.org
Sumber : www.chemsoc.org en.wikipedia.org
Air (H2O)
Molekul H2O Air
Garam Dapur (NaCl)
Struktur NaCl Kristal NaCl
Gas Karbon Dioksida (CO2)
Molekul CO2 Gas CO2
Molekul-molekul dan ion-ion di alam terbentuk dari atom-atom yang saling
berikatan melalui Ikatan Kimia. Beberapa molekul terbentukdari atom-atom
sejenis, seperti gas oksigen (O2), gas nitrogen (N2), gas klorin (Cl2) dan lain lain.
Ada pula yang terbentukdari atom-atom yang berbeda, berupa molekul
atau ion seperti air (H2O), gas karbon dioksida (CO2) , garam dapur
(NaCl), ion amonium (NH4
+) dan lainnya.
Pendahuluan
C
O
O
Kurikulum 2013 3 dari 3
Pendahuluan
Kompetensi
Materi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Peta Konsep
?
Help Stop
Home
Autor Media

5. Peta Konsep
Kompetensi
Materi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Kurikulum 2013 1 dari 1
Peta Konsep
Pendahuluan
Pemakaian pasangan
elektron bersama
Ikatan Kimia Struktur Lewis
Kecendrungan mencapai
keadaan stabil melalui
Ikatan Ion
Ikatan Kovalen
Ikatan logam
Serah terima
elektron
Ion
Positif
Ion
Negatif
Senyawa Ion
Membentuk
Kovalen
tunggal
Kovalen
Rangkap
dua
Kovalen
Rangkap
tiga
Kovalen
koordinasi
Senyawa Kovalen
Membentuk
?
Help Stop
Home
Autor Media

6. Kompetensi Inti :
• KI 1 : Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya
• KI 2 : Menghayati dan mengamalkanperilaku jujur,disiplin,tanggungjawab, peduli
(gotong royong,kerjasama,toleran, damai),santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahandalam berinteraksisecara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulandunia.
• KI 3: Memahami,menerapkan, menganalisispengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkaitpenyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
• KI 4: Mengolah, menalar,dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinyadi sekolah secara mandiri,dan
mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi
Kompetensi
1 2 3
Kurikulum 2013
Peta Konsep
Materi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

7. Kompetensi Dasar :
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar
partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat
fisik materi.
Indikator:
1. Menjelaskankecenderungansuatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
2. Menggambarkan susunanelektronvalensi atom gas mulia (duplet dan
oktet)dan lektronvalensi bukan gas mulia (struktur Lewis).
3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatanion.
4. Membandingkanproses terbentuknyaikatan kovalen tunggal, rangkap
dua,dan rangkaptiga.
5. Menjelaskansifat-sifatsenyawa ion dan sifat-sifat senyawa kovalen
6. Menjelaskan proses terbentuknya ikatankovalen koordinasi pada
beberapasenyawa.
7. Membandingkanproses terbentuknyaikatan ion dengan ikatankovalen.
8. Mendeskripsikan prosespembentukanikatanlogam
9. Mendeskripsikan hubungan ikatan logam dengan sifat fisiknya.
1 2 3
Kurikulum 2013
Kompetensi
Peta Konsep
Materi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

8. 1 2 3
Kurikulum 2013
Kompetensi
Peta Konsep
Materi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
Kompetensi Dasar :
4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan
ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan
logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan
hubungannya dengan sifat fisik materi.
Indikator:
1. Menghubungkan susunanelektronvalensi atom gas mulia dengan
kecendrunganunsur-unsur untuk mencapai kesetabilannya
2. Membandingkanproses terbentuknyaion positifdan ion negatif
3. Membandingkan proses terbentuknya ikatanion dari beberapa senyawa.
4. Membandingkanproses terbentuknyaikatan kovalen tunggal, rangkap
dua,dan rangkaptiga.
5. Membandingkan proses terbentuknya ikatankovalen koordinasidari
beberapasenyawa.
6. Membandingkansifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat senyawa kovalen
7. Menghubungkanproses pembentukanikatan logam dengan sifat fisiknya.
?
Help Stop
Home
Autor Media

9. Materi
Menurut G. N. Lewis dan A. Kossel, kesetabilan unsur-unsur gas mulia
disebabkan oleh elektron valensinya yang berjumlah delapan, kecuali He yang
memiliki dua elektron pada kulit terluarnya. Atom-atom suatu unsur berusaha
mencapai konfigurasi elektron stabil seperti konfigurasi elektron gas mulia dengan
cara membentuk ikatan kimia.
Gilbert Newton Lewis
Sumber: www.chemheritage.org
Albrecht Kossel
Sumber : www.nobelpreis.org
Ikatan kimia terjadi antar atom dengan cara:
A. Serah terima elektron (Ikatan Ion)
B. Pemakaian bersama elektron
(Ikatan Kovalen atau
Ikatan Kovalen Koordinasi)
C. Ikatan antaratom logam tanpa
membentuk molekul (Ikatan Logam)
1 2 3 4 5 6 7 8
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

10. Konfigurasi Elektron Gas Mulia
Kesetabilan unsur gas mulia ( He, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn ) disebabkan oleh
elektron valensinya yang berjumlah delapan, kecuali He memiliki dua elektron.
Unsur
Nomor
Atom
Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
He 2 2 2
Ne 10 2 8 8
Ar 18 2 8 8 8
Kr 36 2 8 18 8 8
Xe 54 2 8 18 18 8 8
Rn 86 2 8 18 32 18 8 8
Tabel2.1 Konfigurasi Elektron Gas Mulia
Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi elektron
stabil seperti konfigurasi elektron unsur-unsur gas mulia dengan
cara berikatan dengan atom-atom lain.
HELIUM
He Ne Ar
Animasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia
1 2 3 4 5 6 7 8
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

11. Unsur
Nomor
Atom
Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
He 2 2 2
Ne 10 2 8 8
Ar 18 2 8 8 8
Kr 36 2 8 18 8 8
Xe 54 2 8 18 18 8 8
Rn 86 2 8 18 32 18 8 8
Tabel2.1 Konfigurasi Elektron Gas Mulia
He Ne Ar
Animasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia
NEON
Kesetabilan unsur gas mulia ( He, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn ) disebabkan oleh
elektron valensinya yang berjumlah delapan, kecuali He memiliki dua elektron.
Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi elektron
stabil seperti konfigurasi elektron unsur-unsur gas mulia dengan
cara berikatan dengan atom-atom lain.
Konfigurasi Elektron Gas Mulia
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

12. Unsur
Nomor
Atom
Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
He 2 2 2
Ne 10 2 8 8
Ar 18 2 8 8 8
Kr 36 2 8 18 8 8
Xe 54 2 8 18 18 8 8
Rn 86 2 8 18 32 18 8 8
Tabel2.1 Konfigurasi Elektron Gas Mulia
He Ne Ar
Animasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia
ARGON
Kesetabilan unsur gas mulia ( He, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn ) disebabkan oleh
elektron valensinya yang berjumlah delapan, kecuali He memiliki dua elektron.
Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi elektron
stabil seperti konfigurasi elektron unsur-unsur gas mulia dengan
cara berikatan dengan atom-atom lain.
Konfigurasi Elektron Gas Mulia
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

13. Pembentukan Ion Positif
Unsur Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
3Li 2 1 1
11Na 2 8 1 1
19K 2 8 8 1 1
37Rb 2 8 18 8 1 1
55Cs 2 8 18 18 8 1 1
87Rn 2 8 18 32 18 8 1 1
Tabel 1 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Animasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA
Li
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA memiliki kecendrungan melepas
elektron pada kulit terluarnya membetuk ion positif sehingga memenuhi
kaidah oktet atau duplet (konfigurasi elektron stabil).
Gol IA Gol IIA
Klik Tombol
Atom unsur-unsur yang cenderung melepas elektron memiliki energi
ionisasi relatif kecil. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam.
1 2 3 4 5 6 7 8
Na K
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

14. Unsur Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
3Li 2 1 1
11Na 2 8 1 1
19K 2 8 8 1 1
37Rb 2 8 18 8 1 1
55Cs 2 8 18 18 8 1 1
87Rn 2 8 18 32 18 8 1 1
Tabel 1 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Animasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA
Gol IA Gol IIA
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA memiliki kecendrungan melepas
elektron pada kulit terluarnya membetuk ion positif sehingga memenuhi
kaidah oktet atau duplet (konfigurasi elektron stabil).
Atom unsur-unsur yang cenderung melepas elektron memiliki energi
ionisasi relatif kecil. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam.
Pembentukan Ion Positif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
Li Na K
?
Help Stop
Home
Autor Media

15. Unsur Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
3Li 2 1 1
11Na 2 8 1 1
19K 2 8 8 1 1
37Rb 2 8 18 8 1 1
55Cs 2 8 18 18 8 1 1
87Rn 2 8 18 32 18 8 1 1
Tabel 1 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Animasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA
Gol IA
2 1
2
+
LITHIUM
Konfigurasi e :
Li Na K
Gol IIA
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA memiliki kecendrungan melepas
elektron pada kulit terluarnya membetuk ion positif sehingga memenuhi
kaidah oktet atau duplet (konfigurasi elektron stabil).
Atom unsur-unsur yang cenderung melepas elektron memiliki energi
ionisasi relatif kecil. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam.
Pembentukan Ion Positif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

16. Unsur Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
3Li 2 1 1
11Na 2 8 1 1
19K 2 8 8 1 1
37Rb 2 8 18 8 1 1
55Cs 2 8 18 18 8 1 1
87Rn 2 8 18 32 18 8 1 1
Tabel 1 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Animasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA
Gol IA Gol IIA
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA memiliki kecendrungan melepas
elektron pada kulit terluarnya membetuk ion positif sehingga memenuhi
kaidah oktet atau duplet (konfigurasi elektron stabil).
Atom unsur-unsur yang cenderung melepas elektron memiliki energi
ionisasi relatif kecil. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam.
Pembentukan Ion Positif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
Li Na K
?
Help Stop
Home
Autor Media

17. Unsur Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
3Li 2 1 1
11Na 2 8 1 1
19K 2 8 8 1 1
37Rb 2 8 18 8 1 1
55Cs 2 8 18 18 8 1 1
87Rn 2 8 18 32 18 8 1 1
Tabel 1 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Animasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA
Li Na K
Gol IA
+
2 8 1
2 8
Konfigurasi e :
NATRIUM
Gol IIA
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA memiliki kecendrungan melepas
elektron pada kulit terluarnya membetuk ion positif sehingga memenuhi
kaidah oktet atau duplet (konfigurasi elektron stabil).
Atom unsur-unsur yang cenderung melepas elektron memiliki energi
ionisasi relatif kecil. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam.
Pembentukan Ion Positif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

18. Unsur Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
3Li 2 1 1
11Na 2 8 1 1
19K 2 8 8 1 1
37Rb 2 8 18 8 1 1
55Cs 2 8 18 18 8 1 1
87Rn 2 8 18 32 18 8 1 1
Tabel 1 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Animasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA
Gol IA Gol IIA
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA memiliki kecendrungan melepas
elektron pada kulit terluarnya membetuk ion positif sehingga memenuhi
kaidah oktet atau duplet (konfigurasi elektron stabil).
Atom unsur-unsur yang cenderung melepas elektron memiliki energi
ionisasi relatif kecil. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam.
Pembentukan Ion Positif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
Li Na K
?
Help Stop
Home
Autor Media

19. Unsur Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
3Li 2 1 1
11Na 2 8 1 1
19K 2 8 8 1 1
37Rb 2 8 18 8 1 1
55Cs 2 8 18 18 8 1 1
87Rn 2 8 18 32 18 8 1 1
Tabel 1 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Animasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA
Li Na K
Gol IA
Konfigurasi e : 2 8 8 1
+
KALIUM
Gol IIA
Konfigurasi e : 2 8 8
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA memiliki kecendrungan melepas
elektron pada kulit terluarnya membetuk ion positif sehingga memenuhi
kaidah oktet atau duplet (konfigurasi elektron stabil).
Atom unsur-unsur yang cenderung melepas elektron memiliki energi
ionisasi relatif kecil. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam.
Pembentukan Ion Positif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

20. Unsur Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
4Be 2 2 2
12Mg 2 8 2 2
20Ca 2 8 8 2 2
38Sr 2 8 18 8 2 2
56Ba 2 8 18 18 8 2 2
88Ra 2 8 18 32 18 8 2 2
Tabel 2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Animasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA
Be Mg Ca
Klik Tombol
Gol IA Gol IIA
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA memiliki kecendrungan melepas
elektron pada kulit terluarnya membetuk ion positif sehingga memenuhi
kaidah oktet atau duplet (konfigurasi elektron stabil).
Atom unsur-unsur yang cenderung melepas elektron memiliki energi
ionisasi relatif kecil. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam.
Pembentukan Ion Positif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

21. Unsur Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
4Be 2 2 2
12Mg 2 8 2 2
20Ca 2 8 8 2 2
38Sr 2 8 18 8 2 2
56Ba 2 8 18 18 8 2 2
88Ra 2 8 18 32 18 8 2 2
Tabel 2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Animasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA
Gol IIA
Gol IA
Be Mg Ca
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA memiliki kecendrungan melepas
elektron pada kulit terluarnya membetuk ion positif sehingga memenuhi
kaidah oktet atau duplet (konfigurasi elektron stabil).
Atom unsur-unsur yang cenderung melepas elektron memiliki energi
ionisasi relatif kecil. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam.
Pembentukan Ion Positif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

22. Unsur Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
4Be 2 2 2
12Mg 2 8 2 2
20Ca 2 8 8 2 2
38Sr 2 8 18 8 2 2
56Ba 2 8 18 18 8 2 2
88Ra 2 8 18 32 18 8 2 2
Tabel 2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Animasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA
Gol IIA
2 1
2
Konfigurasi e : 2 2
2
2+
BERILIUM
Konfigurasi e :
Gol IA
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA memiliki kecendrungan melepas
elektron pada kulit terluarnya membetuk ion positif sehingga memenuhi
kaidah oktet atau duplet (konfigurasi elektron stabil).
Atom unsur-unsur yang cenderung melepas elektron memiliki energi
ionisasi relatif kecil. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam.
Pembentukan Ion Positif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
Be Mg Ca
?
Help Stop
Home
Autor Media

23. Unsur Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
4Be 2 2 2
12Mg 2 8 2 2
20Ca 2 8 8 2 2
38Sr 2 8 18 8 2 2
56Ba 2 8 18 18 8 2 2
88Ra 2 8 18 32 18 8 2 2
Tabel 2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Animasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA
Gol IIA
Be Mg Ca
Gol IA
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA memiliki kecendrungan melepas
elektron pada kulit terluarnya membetuk ion positif sehingga memenuhi
kaidah oktet atau duplet (konfigurasi elektron stabil).
Atom unsur-unsur yang cenderung melepas elektron memiliki energi
ionisasi relatif kecil. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam.
Pembentukan Ion Positif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

24. Unsur Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
4Be 2 2 2
12Mg 2 8 2 2
20Ca 2 8 8 2 2
38Sr 2 8 18 8 2 2
56Ba 2 8 18 18 8 2 2
88Ra 2 8 18 32 18 8 2 2
Tabel 2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Animasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA
Gol IIA
MAGNESIUM
2 8 2
2 8
Konfigurasi e :
2+
Gol IA
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA memiliki kecendrungan melepas
elektron pada kulit terluarnya membetuk ion positif sehingga memenuhi
kaidah oktet atau duplet (konfigurasi elektron stabil).
Atom unsur-unsur yang cenderung melepas elektron memiliki energi
ionisasi relatif kecil. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam.
Pembentukan Ion Positif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
Be Mg Ca
?
Help Stop
Home
Autor Media

25. Unsur Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
4Be 2 2 2
12Mg 2 8 2 2
20Ca 2 8 8 2 2
38Sr 2 8 18 8 2 2
56Ba 2 8 18 18 8 2 2
88Ra 2 8 18 32 18 8 2 2
Tabel 2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Animasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA
Gol IIA
Be Mg Ca
Gol IA
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA memiliki kecendrungan melepas
elektron pada kulit terluarnya membetuk ion positif sehingga memenuhi
kaidah oktet atau duplet (konfigurasi elektron stabil).
Atom unsur-unsur yang cenderung melepas elektron memiliki energi
ionisasi relatif kecil. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam.
Pembentukan Ion Positif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Tim Media
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home

26. Unsur Konfigurasi Elektron
Elektron
Valensi
4Be 2 2 2
12Mg 2 8 2 2
20Ca 2 8 8 2 2
38Sr 2 8 18 8 2 2
56Ba 2 8 18 18 8 2 2
88Ra 2 8 18 32 18 8 2 2
Tabel 2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Animasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA
Gol IIA
CALSIUM
2 8 8 2
2 8 8
Konfigurasi e :
2+
Gol IA
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA memiliki kecendrungan melepas
elektron pada kulit terluarnya membetuk ion positif sehingga memenuhi
kaidah oktet atau duplet (konfigurasi elektron stabil).
Atom unsur-unsur yang cenderung melepas elektron memiliki energi
ionisasi relatif kecil. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam.
Pembentukan Ion Positif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
Be Mg Ca
?
Help Stop
Home
Autor Media

27. Pembentukan Ion Negatif
Unsur
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
9F 2 7 7
17Cl 2 8 7 7
8O 2 6 6
16S 2 8 6 6
7N 2 5 5
15P 2 8 5 5
Tabel 3 Konfigurasi elektron beberapa unsur
Animasi pembentukan ion negatif beberapa unsur
F Cl O
Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam)
kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara
menerima elektron untuk membentuk ion negatif.
Klik Tombol
S N P
Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektron memiliki
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur-unsur ini merupakan
unsur-unsur nonlogam.
1 2 3 4 5 6 7 8
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

28. Unsur
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
9F 2 7 7
17Cl 2 8 7 7
8O 2 6 6
16S 2 8 6 6
7N 2 5 5
15P 2 8 5 5
Tabel 3 Konfigurasi elektron beberapa unsur
Animasi pembentukan ion negatif beberapa unsur
Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam)
kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara
menerima elektron untuk membentuk ion negatif.
Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektron memiliki
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur-unsur ini merupakan
unsur-unsur nonlogam.
Pembentukan Ion Negatif
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
F Cl O S N P
?
Help Stop
Home
Autor Media

29. Unsur
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
9F 2 7 7
17Cl 2 8 7 7
8O 2 6 6
16S 2 8 6 6
7N 2 5 5
15P 2 8 5 5
-
Konfigurasi e : 2 7
2 8
FLOURIN
Tabel 3 Konfigurasi elektron beberapa unsur
Animasi pembentukan ion negatif beberapa unsur
Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam)
kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara
menerima elektron untuk membentuk ion negatif.
Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektron memiliki
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur-unsur ini merupakan
unsur-unsur nonlogam.
Pembentukan Ion Negatif
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
F Cl O S N P
?
Help Stop
Home
Autor Media

30. Unsur
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
9F 2 7 7
17Cl 2 8 7 7
8O 2 6 6
16S 2 8 6 6
7N 2 5 5
15P 2 8 5 5
Tabel 3 Konfigurasi elektron beberapa unsur
Animasi pembentukan ion negatif beberapa unsur
Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam)
kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara
menerima elektron untuk membentuk ion negatif.
Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektron memiliki
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur-unsur ini merupakan
unsur-unsur nonlogam.
Pembentukan Ion Negatif
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
F Cl O S N P
?
Help Stop
Home
Autor Media

31. Unsur
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
9F 2 7 7
17Cl 2 8 7 7
8O 2 6 6
16S 2 8 6 6
7N 2 5 5
15P 2 8 5 5
-
Konfigurasi e : 2 8 7
2 8 8
KLORIN
Tabel 3 Konfigurasi elektron beberapa unsur
Animasi pembentukan ion negatif beberapa unsur
Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam)
kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara
menerima elektron untuk membentuk ion negatif.
Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektron memiliki
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur-unsur ini merupakan
unsur-unsur nonlogam.
Pembentukan Ion Negatif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
F Cl O S N P
?
Help Stop
Home
Autor Media

32. Unsur
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
9F 2 7 7
17Cl 2 8 7 7
8O 2 6 6
16S 2 8 6 6
7N 2 5 5
15P 2 8 5 5
Tabel 3 Konfigurasi elektron beberapa unsur
Animasi pembentukan ion negatif beberapa unsur
Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam)
kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara
menerima elektron untuk membentuk ion negatif.
Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektron memiliki
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur-unsur ini merupakan
unsur-unsur nonlogam.
Pembentukan Ion Negatif
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
F Cl O S N P
?
Help Stop
Home
Autor Media

33. Unsur
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
9F 2 7 7
17Cl 2 8 7 7
8O 2 6 6
16S 2 8 6 6
7N 2 5 5
15P 2 8 5 5
2 6
-
2
2 8
Konfigurasi e :
OKSIGEN
Tabel 3 Konfigurasi elektron beberapa unsur
Animasi pembentukan ion negatif beberapa unsur
Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam)
kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara
menerima elektron untuk membentuk ion negatif.
Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektron memiliki
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur-unsur ini merupakan
unsur-unsur nonlogam.
Pembentukan Ion Negatif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
F Cl O S N P
?
Help Stop
Home
Autor Media

34. Unsur
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
9F 2 7 7
17Cl 2 8 7 7
8O 2 6 6
16S 2 8 6 6
7N 2 5 5
15P 2 8 5 5
Tabel 3 Konfigurasi elektron beberapa unsur
Animasi pembentukan ion negatif beberapa unsur
Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam)
kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara
menerima elektron untuk membentuk ion negatif.
Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektron memiliki
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur-unsur ini merupakan
unsur-unsur nonlogam.
Pembentukan Ion Negatif
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
F Cl O S N P
?
Help Stop
Home
Autor Media

35. Unsur
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
9F 2 7 7
17Cl 2 8 7 7
8O 2 6 6
16S 2 8 6 6
7N 2 5 5
15P 2 8 5 5
Konfigurasi e : 2 8 6
2 8 8
BELERANG
-
2 Tabel 3 Konfigurasi elektron beberapa unsur
Animasi pembentukan ion negatif beberapa unsur
Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam)
kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara
menerima elektron untuk membentuk ion negatif.
Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektron memiliki
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur-unsur ini merupakan
unsur-unsur nonlogam.
Pembentukan Ion Negatif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
F Cl O S N P
?
Help Stop
Home
Autor Media

36. Unsur
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
9F 2 7 7
17Cl 2 8 7 7
8O 2 6 6
16S 2 8 6 6
7N 2 5 5
15P 2 8 5 5
Tabel 3 Konfigurasi elektron beberapa unsur
Animasi pembentukan ion negatif beberapa unsur
Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam)
kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara
menerima elektron untuk membentuk ion negatif.
Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektron memiliki
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur-unsur ini merupakan
unsur-unsur nonlogam.
Pembentukan Ion Negatif
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
F Cl O S N P
?
Help Stop
Home
Autor Media

37. Unsur
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
9F 2 7 7
17Cl 2 8 7 7
8O 2 6 6
16S 2 8 6 6
7N 2 5 5
15P 2 8 5 5
2 5
_
3
2 8
Konfigurasi e :
NITROGEN
Tabel 3 Konfigurasi elektron beberapa unsur
Animasi pembentukan ion negatif beberapa unsur
Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam)
kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara
menerima elektron untuk membentuk ion negatif.
Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektron memiliki
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur-unsur ini merupakan
unsur-unsur nonlogam.
Pembentukan Ion Negatif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
F Cl O S N P
?
Help Stop
Home
Autor Media

38. Unsur
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
9F 2 7 7
17Cl 2 8 7 7
8O 2 6 6
16S 2 8 6 6
7N 2 5 5
15P 2 8 5 5
Tabel 3 Konfigurasi elektron beberapa unsur
Animasi pembentukan ion negatif beberapa unsur
Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam)
kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara
menerima elektron untuk membentuk ion negatif.
Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektron memiliki
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur-unsur ini merupakan
unsur-unsur nonlogam.
Pembentukan Ion Negatif
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
F Cl O S N P
?
Help Stop
Home
Autor Media

39. Unsur
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
9F 2 7 7
17Cl 2 8 7 7
8O 2 6 6
16S 2 8 6 6
7N 2 5 5
15P 2 8 5 5
Konfigurasi e : 2 8 5
2 8 8
FOSFORUS
-
3
Tabel 3 Konfigurasi elektron beberapa unsur
Animasi pembentukan ion negatif beberapa unsur
Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam)
kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara
menerima elektron untuk membentuk ion negatif.
Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektron memiliki
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur-unsur ini merupakan
unsur-unsur nonlogam.
Pembentukan Ion Negatif
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
F Cl O S N P
?
Help Stop
Home
Autor Media

40. NaCl Na2O
CaO
CaF2
Ikatan Ion
Ikatan ion terjadi akibat perpindahan elektron
antara atom yang mudah melepas elektron
dengan atom lain yang mudah menerima
elektron. Ikatan yang terbentuk disebabkan gaya
elektrostatis antara muatan positif dan muatan
negatif.
Pada umumnya senyawa ionik (senyawa
yang memiliki ikatan ion) terbentuk dari
atom logam dan atom nonlogam.
Contohnya adalah NaCl, CaF2, CaO, Na2O,
dan lain lain.
Pembentukan ikatan ion
Klik Tombol
Kristal garam dapur (NaCl)
Sumber: en wikipedia.com
1 2 3 4 5 6 7 8
Animasi Pembentukan NaCl
Sumber : ithacasciencezone.com
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

41. Ikatan Ion Pada NaCl
Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung melepas
sebuah elektron valensinya sehingga membentuk ion Na+ ( 2 8 ). Atom
17Cl dengan konfigurasi elektron: 2 8 7, cenderung menerima sebuah
elektron membentuk ion Cl- ( 2 8 8 ). Ikatan antara ion Na+ dan Cl-
membentuk molekul NaCl.
Animasi Pembentukan NaCl
Klik Tombol
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

42. Ikatan Ion Pada NaCl
Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung melepas
sebuah elektron valensinya sehingga membentuk ion Na+ ( 2 8 ). Atom
17Cl dengan konfigurasi elektron: 2 8 7, cenderung menerima sebuah
elektron membentuk ion Cl- ( 2 8 8 ). Ikatan antara ion Na+ dan Cl-
membentuk molekul NaCl.
Animasi Pembentukan NaCl
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

43. 17Cl
11Na 2 8 1
+
_
2 8 2 8 7
2 8 8
NaCl
Kembali
Ikatan Ion Pada NaCl
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

44. Ikatan Ion Pada CaF2
Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung melepas dua
buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( 2 8 8 ). Atom 9F
dengan konfigurasi elektron: 2 7, cenderung menerima sebuah elektron,
membentuk ion F- ( 2 8 ) sehingga diperlukan dua atom F. Ikatan antara ion
Ca2+ dan 2 F- membentuk molekul CaF2
Animasi Pembentukan CaF2
Klik Tombol
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

45. Ikatan Ion Pada CaF2
Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung melepas dua
buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( 2 8 8 ). Atom 9F
dengan konfigurasi elektron: 2 7, cenderung menerima sebuah elektron,
membentuk ion F- ( 2 8 ) sehingga diperlukan dua atom F. Ikatan antara ion
Ca2+ dan 2 F- membentuk molekul CaF2
Animasi Pembentukan CaF2
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

46. 9F
20Ca 2 8 8 2
_
2 8
9F
_
2 8
2 8 8
2 7
2 7
2+
CaF2
Kembali
Ikatan Ion Pada CaF2
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

47. Ikatan Ion Pada CaO
Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung
melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( 2 8 8 ).
Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6 , cenderung menerima dua buah
elektron membentuk ion O2- ( 2 8 ). Ikatan antara ion Ca2+ dan O2- membentuk
molekul CaO.
Animasi Pembentukan CaO
Klik Tombol
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

48. Ikatan Ion Pada CaO
Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung
melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( 2 8 8 ).
Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6 , cenderung menerima dua buah
elektron membentuk ion O2- ( 2 8 ). Ikatan antara ion Ca2+ dan O2- membentuk
molekul CaO.
Animasi Pembentukan CaO
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

49. 2 6
8O
-
2
20Ca 2 8 8 2
2+
2 8 8
2 8
CaO
Kembali
Ikatan Ion Pada CaO
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

50. Ikatan Ion Pada Na2O
Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6, cenderung menerima
dua buah elektron, membentuk ion O2- ( 2 8 ) Atom 11Na memiliki konfigurasi
elektron : 2 8 1, cenderung melepas sebuah elektron valensinya membentuk ion
Na+ ( 2 8 ) sehingga memerlukan dua atom Na. Ikatan antara ion 2Na+ dan O2-
membentuk molekul Na2O.
Animasi Pembentukan Na2O
Klik Tombol
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

51. Ikatan Ion Pada Na2O
Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6, cenderung menerima
dua buah elektron, membentuk ion O2- ( 2 8 ) Atom 11Na memiliki konfigurasi
elektron : 2 8 1, cenderung melepas sebuah elektron valensinya membentuk ion
Na+ ( 2 8 ) sehingga memerlukan dua atom Na. Ikatan antara ion 2Na+ dan O2-
membentuk molekul Na2O.
Animasi Pembentukan Na2O
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

52. 2 6
11Na 2 8 1
2 8 11Na 2 8 1
2 8
8O 2 8
-
2
+ +
Na2O
Kembali
Ikatan Ion Pada Na2O
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

53. Sumber : ithacasciencezone.com
Animasi Pembentukan Cl2
Ikatan Kovalen
Ada beberapa atom yang sulit melepas atau
menerima elektron karena memerlukan atau
melepaskan energi yang besar. Untuk membentuk
konfigurasi elektron seperti gas mulia, atom-atom
ini saling berikatan melalui pemakaian pasangan
elektron bersama.
Ikatan antar atom nonlogam yang terjadi melalui
pemakaian pasangan elektron bersama disebut
Ikatan Kovalen. Contoh : Cl2, O2, N2, H2O dan lain-lain.
Penggambaran distribusi elektron pada kulit terluar atom
yang berikatan menggunakan struktur Lewis.
Pembentukan ikatan kovalen
Cl2 O2 N2 H2O
Klik Tombol
Sumber: www.cip.ukcentre.com
Gas Klor (Cl2)
1 2 3 4 5 6 7 8
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

54. Ikatan Kovalen Pada Cl2
Konfigurasi elektron 17Cl : 2 8 7, atom Cl memiliki tujuh elektron
valensi terdapat satu elektron yang tidak berpasangan sehingga
pada pembentukan molekul Cl2, elektron-elektron ini akan saling
melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen
tunggal.
Animasi Pembentukan Cl2
Klik Tombol
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

55. Ikatan Kovalen Pada Cl2
Konfigurasi elektron 17Cl : 2 8 7, atom Cl memiliki tujuh elektron
valensi terdapat satu elektron yang tidak berpasangan sehingga
pada pembentukan molekul Cl2, elektron-elektron ini akan saling
melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen
tunggal.
Animasi Pembentukan Cl2
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

56. Kembali
Cl Cl
×
×
×
×
×
×
Cl × Cl
×
×
×
×
×
×
×
Cl - Cl
Ditulis
Ikatan Kovalen Pada Cl2
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

57. Ikatan Kovalen Pada O2
Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron
valensi terdapat dua elektron yang tidak berpasangan sehingga
pada pembentukan molekul O2, elektron-elektron ini akan saling
melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen
rangkap dua.
Animasi Pembentukan O2
Klik Tombol
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

58. Ikatan Kovalen Pada O2
Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron
valensi terdapat dua elektron yang tidak berpasangan sehingga
pada pembentukan molekul O2, elektron-elektron ini akan saling
melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen
rangkap dua.
Animasi Pembentukan O2
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

59. O O
×
×
×
×
×
O = O
×
O × O
×
×
×
×
×
Ditulis
Kembali
Ikatan Kovalen Pada O2
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

60. Ikatan Kovalen Pada N2
Konfigurasi elektron 7N : 2 5, atom N memiliki lima elektron
valensi terdapat tiga elektron yang tidak berpasangan sehingga
pada pembentukan molekul N2, elektron-elektron ini akan saling
melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen
rangkap tiga.
Animasi Pembentukan N2
Klik Tombol
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

61. Ikatan Kovalen Pada N2
Konfigurasi elektron 7N : 2 5, atom N memiliki lima elektron
valensi terdapat tiga elektron yang tidak berpasangan sehingga
pada pembentukan molekul N2, elektron-elektron ini akan saling
melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen
rangkap tiga.
Animasi Pembentukan N2
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

62. N
×
×
×
Ikatan Kovalen Pada N2
N ×
×
×
×
×
N N ×
×
N = N
Ditulis
Kembali
×
×
×
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

63. Animasi Pembentukan H2O
Klik Tombol
Ikatan Kovalen Pada H2O
Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron
valensi sedangkan konfigurasi elektron 1H : 1, memiliki satu elektron
valensi. Pada pembentukan molekul H2O, atom O memerlukan dua elektron
lain untuk memenuhi kaidah oktet dan atom H memerlukan satu elektron
lain untuk memenuhi kaidah duplet.
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

64. Animasi Pembentukan H2O
Ikatan Kovalen Pada H2O
Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron
valensi sedangkan konfigurasi elektron 1H : 1, memiliki satu elektron
valensi. Pada pembentukan molekul H2O, atom O memerlukan dua elektron
lain untuk memenuhi kaidah oktet dan atom H memerlukan satu elektron
lain untuk memenuhi kaidah duplet.
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

65. ××
××
O
××
××
O
H × × H
× ×
H
H
O
H H
Ditulis
Kembali
Ikatan Kovalen Pada H2O
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

66. Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi atau ikatan kovalen
semipolar adalah ikatan kovalen yang terbentuk
dengan cara pemakaian bersama pasangan
elektron yang berasal dari salah satu
atom/ion/molekul yang memiliki pasangan
elektron bebas(PEB).
Adapun atom/ion/molekul lain hanya
menyediakan orbital kosong.
Contoh : NH4
+, SO3 dan lain-lain.
Pembentukan ikatan kovalen
koordinasi
NH4
+ SO3
Klik Tombol
Amonium Klorida (NH4Cl)
Sumber : www.diytrade.com
Struktur Molekul SO3
Sumber : www.chem-is-try.org
1 2 3 4 5 6 7 8
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

67. Ikatan Kovalen Koordinasi Pada Ion NH4
+
NH4
+ terbentuk dari reaksi NH3 dengan ion H+. Atom 7N : 2 5
memiliki 5 elektron valensi dan 1H : 1 memiliki 1 elektron valensi. Atom N
dalam NH3 memiliki sepasang elektron bebas, sementara ion H+ sudah
tidak mempunyai elektron. Elektron bebas dari atom N kemudian
digunakan bersama dengan ion H+
Animasi Pembentukan NH4
+
Klik Tombol
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

68. Ikatan Kovalen Koordinasi Pada Ion NH4
+
NH4
+ terbentuk dari reaksi NH3 dengan ion H+. Atom 7N : 2 5
memiliki 5 elektron valensi dan 1H : 1 memiliki 1 elektron valensi. Atom N
dalam NH3 memiliki sepasang elektron bebas, sementara ion H+ sudah
tidak mempunyai elektron. Elektron bebas dari atom N kemudian
digunakan bersama dengan ion H+
Animasi Pembentukan NH4
+
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

69. Ikatan Kovalen Koordinasi Pada Ion NH4
+
N
H ×
×
H
H
×
H+
N
H ×
×
H
H
×
H+
Ditulis
N
H
H
H
H
[ ]+
Kembali
Ikatan Kovalen Koordinasi
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

70. Ikatan Kovalen Koordinasi Pada SO3
Konfigurasi elektron 16S : 2 8 6, atom S memiliki enam
elektron valensi, sedangkan konfigurasi elektron 8O : 2 6, memiliki enam elektron
valensi juga. Pada pembentukan molekul SO3, untuk memenuhi kaidah oktet
sepasang elektron S berikatan dengan sepasang elektron O membentuk ikatan
kovalen rangkap dua. Dua pasang elektron lain dari S membentuk dua ikatan
kovalen koordinasi dengan dua atom O
Animasi Pembentukan SO3
Klik Tombol
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

71. Ikatan Kovalen Koordinasi Pada SO3
Konfigurasi elektron 16S : 2 8 6, atom S memiliki enam
elektron valensi, sedangkan konfigurasi elektron 8O : 2 6, memiliki enam elektron
valensi juga. Pada pembentukan molekul SO3, untuk memenuhi kaidah oktet
sepasang elektron S berikatan dengan sepasang elektron O membentuk ikatan
kovalen rangkap dua. Dua pasang elektron lain dari S membentuk dua ikatan
kovalen koordinasi dengan dua atom O
Animasi Pembentukan SO3
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

72. ×
×
O
××
×
× S ×
×
Kovalen Koordinasi
Kovalen Koordinasi
Ikatan Kovalen Koordinasi Pada SO3
O
××
×
×
S ×
×
S
O O
O
Ditulis
Kovalen Rangkap Dua
××
×
×
Kembali
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
1 2 3 4 5 6 7 8
?
Help Stop
Home
Autor Media

73. Ikatan Logam
Padatan logam sangat sulit dipatahkan demikian
pula logam yang berwujud cairan, jika dipisahkan
tetap dalam bentuk butiran. Hal ini terjadi karena
antaratom logam (sesamanya) berikatan sangat kuat,
yang disebut Ikatan Logam.
Ikatan logam sangat kuat karena elektron
valensinya bagaikan gelombang lautan elektron
yang bergerakcepat mengitari inti-intiatom logam
sehingga satu dan lainnya sukaruntuk dilepaskan.
Sumber : http://linafauzi07.blogspot.com
Logam Emas
Animasi ikatan logam
Sumber : http://sites.univ-provence.fr
1 2 3 4 5 6 7 8
Kurikulum 2013
Materi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media Info lengkap silahkan klik icon youtube di bawah ini!
Youtube 2
Youtube 1

74. Evaluasi
1 dari 10
Pilihlah satu jawaban yang benar dengan
mengklik optionnya !
1. Kemampuan suatu unsur untuk membentuk ikatan kimia,
karena memiliki ....
a. elektron valensi
b. kecendrungan membentuk konfigurasi elektron gas mulia
c. lintasan elektron
d. neutron dalam inti atom
e. proton dan netron
Kurikulum 2013
Evaluasi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Materi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

75. 2 dari 10
2. Beberapa unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut:
a. P
b. Q
c. R
d. T
e. S
P : 2 8 7 S : 2 8 8
Q : 2 8 8 1 T : 2 8 18 4
R : 2 8 18 2
Unsur yang paling sukar membentuk ikatan kimia adalah….
Evaluasi
Kurikulum 2013
Evaluasi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Materi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

76. 3 dari 10
3. Elektron yang terdapat dalam ion X2- (NA X = 16) berjumlah….
a. 14
b. 16
c. 18
d. 20
e. 22
Evaluasi
Kurikulum 2013
Evaluasi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Materi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

77. 4 dari 10
4. Konfigurasi elektron dari 20 Ca 2+ adalah ....
a. 2 8
b. 2 8 8
c. 2 8 8 2
d. 2 8 8 4
e. 2 8 8 8
Evaluasi
Kurikulum 2013
Evaluasi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Materi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

78. 5 dari 10
5. Rumus Lewis untuk unsur 16Z adalah ....
a. Z
b. Z
x
x
x
x
x
c. Z
d. Z
e. Z
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Evaluasi
Kurikulum 2013
Evaluasi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Materi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

79. 6 dari 10
6. Jika nomor atom unsur-unsur A = 8, B = 11, C = 12, D = 16,
E = 17, dan F = 19, pasangan unsur yang dapat membentuk
senyawa ion adalah ....
a. B dan E
b. C dan F
c. D dan A
d. B dan C
e. A dan E
Evaluasi
Kurikulum 2013
Evaluasi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Materi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

80. 7 dari 10
7. Jika atom 1R berikatan dengan 16S, penulisan yang benar dari
ikatan kovalen yang mungkin terbentuk adalah ....
a. R – S
b. S – R – S
c. R – S – R
d. R – S – R – S
e. S – R – S – R
Evaluasi
Kurikulum 2013
Evaluasi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Materi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

81. 8 dari 10
8. Jika atom 12P berikatan dengan 17Q, rumus senyawa dan
jenis ikatan yang terbentuk adalah ....
a. PQ ionik
b. PQ2 kovalen
c. PQ2 ionik
d. P2Q kovalen
e. P2Q ionik
Evaluasi
Kurikulum 2013
Evaluasi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Materi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

82. 9. Rumus struktur lewis asam nitrit (HNO3) sebagai berikut :
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
Pasangan elektron yang membentuk ikatan kovalen tunggal
dan ikatan kovalen koordinasi adalah....
O N O
O
.
. .
.
.
.
.
..
.
.
..
. ..
.
.
3
4
2
.
H . ..
..
1
e. 3 dan 4
9 dari 10
Evaluasi
Kurikulum 2013
Evaluasi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Materi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

83. 10 dari 10
10. Unsur-unsur logam seperti besi bersifat sukar dipatahkan
hal ini sebabkan oleh adanya ikatan logam, proses terjadinya
ikatan ini adalah….
a. ikatan antaratom logam membentuk molekul yang kuat
b. pergerakan inti atom antarlogam yang sangat cepat
c. pergerakan molekul-molekul antarlogam yang sangat cepat
d. pergerakan awan elektron yang sangat cepat mengelilingi
inti-Inti atom logam
e. tabrakan inti atom logam akibat dari pergerakan yang cepat
Evaluasi
Kurikulum 2013
Evaluasi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Materi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

84. 1 dari 10
SOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kurikulum 2013
Evaluasi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Materi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

85. 1 dari 10
Kurikulum 2013
Evaluasi
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Materi
Pendahuluan
SOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
?
Help Stop
Home
Autor Media

86. Daftar Pustaka
1 dari 1
Anshory Irfan, 1996, Kimia SMU Untuk Kelas 1, jilid1,Jakarta, Erlangga.
Jaka Wismono dkk, 2004, Kimia dan Kecakapan HidupUntuk kelas 1 SMA, jilid1A,
cetakanpertama, Ganeca Exact.
Petrucci, Ralph, H. Suminar, 1999, Kimia dasar, ed ke-4 jilid 1, Jakarta
Erlangga.
Santosa Sri Jauhari dkk, 2004, Kimia Untuk kelas X , jilid1A,Klaten, Intan Pariwara.
Sutresna Nana, 2013, Kimia untuk SMA kelas X, cetakan I, Grafindo Media Pratama.
Sumber lain :
http://linafauzi07.blogspot.com
http://www.youtube.com
http://www.diytrade.com
http://www.chem-is-try.org
http://www.ithacascience.com
http://sites.univ-provence.fr
en wikipedia.com
Kurikulum 2013
Daftar Pustaka
Peta Konsep
Kompetensi
Evaluasi
Materi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home
Autor Media

87. Autor Media
1 dari 1
Kurikulum 2013
Autor Media
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Materi
Pendahuluan
?
Help Stop
Home

88. 1 dari 1
Petunjuk Penggunaan
Tombol
Menu
Halaman
Berikutnya
Halaman
sebelumnya
Halaman
Petunjuk
penggunaan
Tombol
keluar
Halaman
Depan
?
Help Stop
Home
Kurikulum 2013
Peta Konsep
Kompetensi
Daftar Pustaka
Evaluasi
Materi
Pendahuluan
Autor Media

90. Ucapan terima kasih pada
semua pihak yang telah mendorong
dan memberikanberbagai bantuan
hingga media pembelajaran ini
dapat diselesaikansesuai dengan waktu
yang telah direncanakan
PEMBUAT MEDIA
I Gede Ngurah Dharma Setyawan, S.Pd M.Pd
Anda yakin ingin keluar ? Ya Tidak
Anda yakin ingin keluar ?