Buku ini membahas tentang laju reaksi kimia. Laju reaksi adalah berkurangnya jumlah reaktan atau bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu. Faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain konsentrasi, luas permukaan, temperatur, dan penggunaan katalis. Jenis katalis dibedakan menjadi homogen dan heterogen. Orde reaksi ditentukan dari hubungan antara konsentrasi zat dan laju reak
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitdasi anto
File ini berisi modul tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, materi kimia kelas X SMA/MA. Silahkan dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan, demi kemajuan pendidikan di Indonesia
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitdasi anto
File ini berisi modul tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, materi kimia kelas X SMA/MA. Silahkan dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan, demi kemajuan pendidikan di Indonesia
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menafaatkan unsur logam dan nonlogam untuk keperluan transportasi, industri, dan bangunan. Penggunaan logam dan nonlogam makin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan industri.
Dari 109 unsur yang telah di temukan, ada 92 unsur yang terdapat di alam dan 70 unsur diantaranya adalah logam. Hanya sebagian saja dari logam – logam ini yang dimanfaatkan oleh manusia secara meluas. Alam Indonesia kaya akan bijih logam yang ada dalam perut bumi Indonesia. Untuk itu, anda harus mengetahui ilmu dan teknologi untuk mengolahnya.
Logam di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk senyawa, bukan unsur bebas. Senyawa logam terdapat dalam berbagai batuan dalam kerak bumi. Batuan yang mengandung senyawa logam dalam kadar tinggi disebut Bijih. Senyawa logam yang dikandung bijih disebut mineral.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang unsur non-logam nitrogen. Nitrogen adalah salah satu unsur golongan V A yang merupakan unsur nonlogam dan gas yang paling banyak di atmosfer bumi. Nitrogen terdapat dalam bentuk unsur bebas di udara (78% volume), sebagai ammonia yang berasal dari senyawa – senyawa nitrogen, serta dalam beberapa mineral, seperti kalium nitrat. Nitrogen merupakan unsur yang relatif stabil, tetapi membentuk isotop – isotop yang 4 diantaranya bersifat radioaktif.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. CRITICAL BOOK REPORT
LAJU REAKSI
Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Kimia
DISUSUN
OLEH:
Nama Mahasiswa : Linda Rosita
Nim : 4173131020
Kelas : Kimia Dik B 2017
Jurusan : Kimia
Dosen pengampu : Dr. Ajat Sudrajat, M.Si
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
2. DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang masalah.......................................................................................1
2. Rumusan Masalah................................................................................................1
3. Tujuan..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1. Indentitas buku....................................................................................................2
2. Ringkasan materi.................................................................................................2
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan.............................................................................................................11
2. Kekurangan..........................................................................................................11
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan..........................................................................................................12
2. Saran....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................13
LAMPIRAN ............................................................................................................14
3. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR) kami ini, tak lupa pula
shalawat bertangkaikan salam kami hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah
Nabi besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan semoga
kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari peran
dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini,
kami ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua pihak
yang membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan
satu per satu.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Konsep Dasar Kimia Bapak
Dr. Ajat Sudrajat, M.Si yang telah membimbing kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
ini, dengan selesainya makalah ini kami berharap agar makalah ini nantinya bisa menjadi bukti
bahwa kami telah melaksanakan kritik terhadap buku Kimia ini.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga
makalah ini bermanfaat. Amin.
Medan, 05 November 2017
TIM PENYUSUN
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sampai saat ini, buku-buku kimia untuk SMA/MA yang berkualitas dirasakan masih kurang.
Sementara itu, tuntutan terhadap pemahaman prinsip-prinsip ilmu kimia sangat tinggi. Lebih-lebih
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didasari oleh ilmu kimia semakin menantang
dan sangat bervariasi dalam aplikasinya. Maka menjadi keharusan bagi kalangan siswa kelas XI
menjadikan buku ini sebagai acuan. Sehingga dalam belajar kimia yang membutukan gabungan
banyak konsep (baik konsep relevan dengan ketermasaan maupun konsep baru) dan pengembangan
keterampilan analisis bagi siswa SMA/MA dapat terpenuhi
Kimia adalah ilmu tentang kehidupan. Aspek-aspek kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan
dipelajari dalam kimia. Kimia sebagai salah satu cabang IPA menyediakan berbagai pengalaman
belajar untuk meraih citta-cita kita dimasa yang akan datang
Mata pelajaran kimia bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir analitis dan kritis
dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar.berbagai macam
permasalahan dalam ilmu kimia ini berkaitan erat dengan cabang ilmu pengetahuan lainnya, seperti
biologi, fisika, dan matematika
Melihat pentingnya pelajaran kimia di sekolah, penerbit mencoba menghadirkan buku yang dapat
menjadi media belajar yang baik bagi kita. Sebuah buku yang akan memandu kita untuk belajar kimia
dengan baik. Sebuah buku yang disusun dan dikembangkan untuk memberikan dasar-dasar
pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan pengalaman belajar yang bermanfaat bagi masa depan kita
Buku Konsep dan Penerapan Kimia untuk SMA/MA kelas XI ini terdiri atas tujuh bab, yaitu
organisasi tingkat sel : hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, asam basa,
kesetimbangan dalam larutan, dan koloid.
1.2. Tujuan penulisan CBR
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar Kimia
2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mengkritik sebuah buku
3. Untuk meningkatkan pemahaman terhadap isi buku yang di kritik
1.3.Manfaat CBR
1. Memahami secara mendalam isi buku yang kita resensi, sehingga tidak mudah lupa dan dapat
sebagai bahan diskusi.
2. Mengasah intelektual, karena dengan meresensi kita dapat mengetahui kekurangan dan
kelebihan buku tersebut, sekaligus memberi masukan.
3. Memberikan gambaran tentang isi buku kepada pembaca agar pembaca dapat
mempertimbangan buku yang akan dibacanya.
5. BAB II
RINGKASAN BUKU
2.1. Identitas buku
1. Judul buku : Konsep dan Penerapan Kimia
2. Judul BAB : Laju Reaksi
3. Pengarang : Tine Maria Kusnawati
4. Penerbit : Bailmu
5. Tahun terbit : 2007
6. Kota terbit : Bandung
2.2. Ringkasan isi buku
A. Pengertian laju reaksi
Laju reaksi adalah berkurangnya jumlah reaktan atau bertambahnya jumlah produk dalam
satuan waktu. Satuan dari jumlah zat bermacam-macam , misalnya gram, mol, atau molaritas.
Sebagai contoh, apabila kita akan mengamati laju reaksi dari pembakaran kertas. Kita dapat
mengitung berapa gram kertas yang terbakar dalm satuan waktu.
Dalam perhitungan kimia banyak yang digunakan zat kimia berupa larutan atau berupa
gas dalam ruang tertutup. Oleh karena itu, digunakan satuan khusus , yaitu konsentrasi
Perhatikan reaksi berikut !
R P
Pada awal reaksi yang ada hanya reaktan (R) karena zat produk (P) belum terbentuk.
Setelah reaksi berjalan, zat P mulai terbentuk. Semakin lama konsentrasi zat P semakin
bertambah, sedangkan konsentrasi zat R semakin berkurang.
B. Teori tumbukan dan Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi
1. Teori tumbukan
Reaksi terjadi karena adanya tumbukan antara partikel-partikel zat yang bereaksi. Oleh
karena itu, sebelum dua atau lebih partikel saling bertumbukan maka reaksi tidak akan terjadi.
Namun demikian, tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi, karena tumbukan yang
terjadi hanya mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang
bereaksi.
Tumbukan yang menghasilkan reaksi dan tumbukan yang tidak menghasilkan reaksi
antara molekul hidrogen (H2) dan molekul iodin ( I2 ) untuk menghasilkan hidrogen iodida
(HI).
H2 (g) + I2 (g) 2HI (g)
Tumbukan yang dapat menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif. Sebelum tumbukan
terjadi, partikel-partikel memerlukan energi minimal yang dikenal sebagai energi pengaktifan
atau energi aktivasi (Ea). jadi energi pengaktifan adalah energi minimal yang diperlukan
untuk berlangsungnya suatu reaksi.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
a. Pengaruh konsentrasi
Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih banyak,
sehingga partikel-partikel terususun lebih rapat dibandingkan zat yang berkonsentrasi
rendah. Partikel yang susunannya lebih rapat akan lebih sering bertumbukan
dibandingkan dengan partikel yang susunanya renggang, sehingga kemungkinan
terjadinya reaksi makin besar.
b. Pengaruh luas permukaan bidang sentuh
c. Pengaruh temperatur
Temperatur juga memperbesar energi potensial dari suatu zat, zat-zat yang energi
potensialnya kecil jika bertumbukan sukar menghasilkan reaksi karena sukar melampaui
6. energi pengaktifan. Dengan naiknya temperatur, energi potensial zat akan menjadi lebih
besar sehingga ketika bertumbukan akan menghasilkan reaksi.
d. Pengaruh katalis
Katalis adalah zat yang dapat memperbanyak laju reaksi , tetapi tidak mengalami
perubahan kimai secara permanen (kekal). Sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat
diperoleh kembali.
Laju reaksi akan semakin cepat jika pada reaktan ditambahkan katalis. Katalis
akan menurunkan energi pengaktifan. Jika energi pengaktifan kecil maka akan banyak
tumbukan yang berhasil. Sehingga reaksi lebih cepat terjadi. Karena tidak mempunyai
energi yang cukup untuk terjadinya reaksi, sehingga reaksi berlangsung lambat.
3. Jenis –jenis katalis
Berdasarkan wujudnya, katais dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu katalis homogen dan
katalis heterogen.
a. Katalis homogen
Katalis homogen adalah katalis yang dapat bercampur secara homogen dengan zat
pereaksinya karena mempunyai wujud yang sama.
b. Heterogen
Heterogen adalah katalis yang tidak bercampur secara homogen dengan perekasinya
karena wujudnya berbeda.
Disamping 2 macam katalis diatas dikenal juga katalis yang lain, seperti biokatalis dan
autokatalis.
a. Biokatalis
Biokatalis adalah molekul protein besar (biasanya degan massa molar 20.000 gram/mol
atau lebih) yang dengan strukturnya mampu melakukan reaksi spesifik.
b. Autokatalis
Autokatalis adalah zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis.
Selain itu, terdapat juga zat yang sifatnya berlawanan dengan katalis yang disebut dengan
antikatalis karena memperlambat suatu reaksi yaitu inhibitor dan racun katalis.
a. Inhibitor
Inhibitor adalah zat yang dapat memperlambat reaksi atau menghambatkan reaksi.
b. Racun katalis
Racun katalis merupakan inhibitor yang dalam jumlah sangat sedikit, dapat mengurangi
atau menghambat kerja katalis.
C. Persamaan laju reaksi dan orde reaksi
1. Persamaan laju reaksi persamaan laju reaksi menyatakan hubungan antara konsentrasi
reaktan pada suatu reaksi dan laju reaksinya. Perhatikan reaksi berikut .
a A + b B = c C + d D
Persamaan laju reaksi secara umum dapat dituliskan sebagai berikut :
v = k[𝑨] 𝒎
[𝑩] 𝒏
keterangan :
v = laju reaksi (m/s)
k = tetapan laju reaksi
[A] = konsentrasi zat A (M)
[B]= konsentrasi zat B (M)
m = pangkat reaksi A
n = pangkat reaksi B
7. Jumlah pangkat konsentrasi dari zat yang bereaksi reaktan disebut orde reaksi.
1. Penentuan orde reaksi
Menentukan orde reaksi dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
a. Cara logika
Cara logika dapat dilakukan dengan melihat perubahan konsentrasi dan laju reaksi
suatu zat pada konsentrasi zat lain konstan.
1.) Penentuan pangkat Reaksi [A]
Dicari hubungan antara [A] dan laju reaksi pada saat [B] konstan.
No [A] M V (m/s)
1 0,1 20
2 0,2 40
Dari data tersebut, jika [A] dinaikkan 2 kali, ternyata laju reaksinya juga menjadi
2 kali lebih besar.
2.) Penentuan pangkat reaksi [B]
Dicari hubungan antara [B] dan laju reaksi pada saat [A] konstan.
No [B] M V (m/s)
1 0,1 20
2 0,2 80
Dari data tersebut, jika [B] dinaikkan 2 kali, ternyata laju reaksinya juga menjadi
4 kali lebih besar.
3.) Penentuan persamaan laju reaksi
Setelah melakukan pangkat reaksi A dan pangkat reaksi B dengan cara logika,
maka dari reaksi :
Didapatkan :
A + B C
Persamaan laju reaksi: v = k[A][B]2
Orde reaksi terhadap A=1
Orde reaksi B = 2
Orde reaksi = 1+2=3
a. Cara komparatif
Dilakukan dengan langsung membandingkan laju reaksi suatu zat pada
saat yang lain konstan.
b. Cara grafik
Untuk menggambarkan laju reaksi, kita gunakan sistem koordinat. Sumbu
x sebagai konsentrasi zat reaktan, sedangkan sumbu ysebagai laju reaksi.
Grafik dapat berbentuk:
1. Garis lurus (linier) , merupakan orde reaksi 1.
2. Garis lengkung (parabola), merupakan orde reaksi 2.
2. Penerapan Laju Reaksi
Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-hari:
a. Pengaruh Konsentrasi
b. Pengaruh Luar Permukaan Bidang Sentuh
c. Pengaruh Temperatur
D. Penggunaan Katalis dalam Industri
Katalis dalam industri sangat dibutuhkan untuk mengatur laju reaksi sehingga produknya
dapat diperkirakan. Beberapa contoh katalis yang digunakan dalam industri adalah padatan
vandium oskida (V2O5) pada produksi asam sulfat dan besi pada pembuatan amoniak (proses
8. Haber-Bosch) yang dapat mempercepat kesetimbangan, serta platinum pada industri konversi
amonium ke asam nitrat atau pada industri pembuangan mesin mobil untuk mengurangi mesin
pencemar.
Contoh:
S2O8
-2 (aq) + 2 I-((aq) 2 SO4
-2((aq) + I2((aq) tanpa katalis
S2O8
2- (aq) + 2 Fe2+((aq) 2 SO4
2-((aq) + 2 Fe3+((aq) dengan katalis Fe2+
2 Fe3+ (aq) + 2 I-((aq) 2 Fe2+(aq) + I2((aq)
9. BAB III
PEMBAHASAN
Kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari materi dan
perubahannya, seperti unsur dan senyawa adalah zat – zat yang terlibat dalam perubahan kimia. Kimia
bagi orang awam terlihat seperti hal yang sepertinya menakutkan dan harus diwaspadai, dan seringkali
diidentikkan dengan berpakaian jas laboratorium, kaca mata, dan membawa larutan-larutan. Padahal
kimia sendiri bukanlah suatu sifat atau produk, bahkan setiap aspek kehidupan sehari – hari kita tidak
bisa terlepas dari kimia itu sendiri.
Materi kimia maupun kimia dasar seringkali menjadi pelajaran yang sulit dan tidak disukai oleh
sebagian besar orang. Hal ini wajar, karena dalam kimia memiliki banyak kosakata khusus, berbagai
rumus, dan konsepnya abstrak atau sulit untuk dibayangkan. Disamping itu mungkin penyampaian materi
dan bahan ajar yang kurang menarik dari pengajar juga menjadi faktor ketidaksukaan terhadap kimia.
Oleh karena itu, buku karya Tine Maria Kuswati yang berjudul Konsep dan Penerapan Kimia ini dapat
menjadi buku rujukan pembelajaran.
Kimia ditemukan oleh seorang ilmuan arab bernama jabir ibn hayyan pada tahun 700-778. Nama
kimia berasal dari bahasa arab yaitu al-kimia yang mempunyai arti perubahan materi. Berdasarkan hal
itu, secara singkat ilmu kimia dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi atau
perubahan materi menjadi materi yang lain. Materi itu sendiri adalah segala sesuatu yang menempati
ruang dan mempunyai massa. Sedangkan secara lengkap, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang
susunan, struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. kimia
sangat berkaitan dengan disiplin ilmu karena setiap disiplin ilmu pasti berkaitan dengan kimia. Oleh
karena itu, ilmu kimia seringkali dikatakan sebagai central sains. Gambaran perubahan materi dapat
diperoleh melalui reaksi kimia. Kita dapat menyingkap perubahan-perubahan aneh yang tersembunyi
pada suatu zat menggunakan reaksi kimia. Ilmu kimia dikembangkan menjadi cabang-cabang ilmu kimia
yang lebih spesifik dengan tujuan mempermudah untuk mempelajarinya. contoh cabang-cabang ilmu
kimia itu adalah kimia fisika, kimia anorganik, kimia organik, biokimia, kimia lingkungan, kimia bahan
makanan, serta kimia analitik.
Buku Konsep dan Penerapan Kimia ini menyajikan konsep kimia secara utuh dan lengkap, hal
itu terbukti dari materi yang disampaikan di dalam materi sangat lengkap. meskipun materinya tidak
hanya berupa kata-kata saja, namun dibuat semenarik mungkin dengan adanya gambar, grafik, ilustrasi
dan tabel. Selain itu penulis juga memberikan contoh soal di buku ini beserta pembahasannya agar
pembaca mengetahui beberapa tipe soal tentang materi tersebut. Tidak hanya soal, buku ini juga
menyediakan latihan soal untuk tiap bab dalam bentuk esai yang jumlahnya tidak terlalu banyak agar
para pembaca bisa melatih diri untuk mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi. Untuk
melatih skill dari pembaca, penulis mengajak pembaca untuk “bermain kimia” yaitu praktek tentang
materi yang ada di dalam buku (melakukan percobaan). selain itu, setiap konsep diberikan penjelasan
mendasar yang melatar belakangi konsep tersebut agar pembaca dapat dengan mudah memahaminya.
Buku ini layak dan cocok sekali digunakan oleh siswa SMA/MA atau pembaca umum yang ingin
belajar kimia dasar. Buku ini juga bisa dijadikan rujukan dalam pelajaran kimia dasar. Bagi pembaca
yang kesulitan memahami suatu kata jangan khawatir karena dalam buku ini juga disediakan glosarium
yang akan memperjelasnya. Jadi jangan ragu untuk membaca buku ini agar wawasan pembaca menjadi
lebih maju.
10. BAB IV
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Dilihat dari aspek tampilan fisik buku (face value), buku yang direview adalah :
Kelebihan : Tampilan buku depan berwarna cerah dan menunjukkan ilustrasi
mengenai kimia sehingga pembaca merasa tertarik dalam membacanya yang dilengkapi
dengan judul buku, nama pengarang, serta penerbit pada bagian sampulnya, serta kertas
dengan kualitas yang tidak buram sehingga mudah dibaca. Sedangkan tampilan buku
belakang buku ini diisi dengan motivasi yang bagus yaitu mengenai kejujuran. Motivasi
tersebut dirangkai dengan kata-kata yang bijak yakni “kita dapat membohongi semua
orang dalam satu waktu dan beberapa orang dalam setiap waktu. Tetapi kita tidak dapat
membohongi semua orang sepanjang waktu” adanya motivasi tersebut menuntut kita
untuk selalu jujur sepanjang waktu baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.
Kekurangan : Buku ini memiliki kertas sampul yang tipis sehingga mudah robek jika
digunakan terlalu sering dan tidak hati-hati. Dari segi fisik buku Konsep Kimia ini
memiliki kelemahan pada ketebalan halaman. Ketebalan halaman membuat buku ini
menjadi sedikit berat ketika harus dibawa-bawa. Hal ini juga mungkin disebabkan oleh
pemilihan kertas yang kurang sesuai bentuknya yang sedikit melebar atau kurang
memanjang
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah:
Kelebihan : Buku ini memiliki tata letak yang rapi. Tidak terdapat penulisan kata yang
salah. Pada bagian pojok buku terdapat gambar ilustrasi yang akan mempermudah
mahasiswa mengembangkan materi dan pola pikir imajinatifnya. Pada bagian contoh soal
diletak di bagian paling bawah pada setiap akhir pembahasan materi. Pada bagian grafik
ada yang diletak di kanan dan ada pula yang diletak di atas. Jenis font yang digunakan
untuk semua materi dalam bab itu sama jenisnya. Ukuran huruf pada isi materi adalah 12
dan pada bagian judul materi ukuran hurufnya yaitu 14. Pada setiap akhir pembahasan
BAB laju reaksi terdapat rangkuman yang diberi kotak yang akan memudahkan para
mahasiswa dalam mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
Kekurangan : Paragraf satu dengan yang lainnya terlalu rapat, sehingga pembaca
merasa kesulitan dalam membaca materi.
3. Dari aspek isi buku :
Kelebihan : Dalam buku ini setiap materi yang dibahas disertai dengan contoh soal
beserta dengan bahasan cara penyelesaiannya sehingga dapat mempermudah pembaca
untuk memahami materi kimia khusunya laju reaksi ini dan dapat menjadi tolak ukur
apakah kita sudah memahami materi yang sedang dipelajari atau belum. Warna tulisan
yang ada di buku ini pun bervariasi, jadi pembaca tidak akan mudah jenuh saat
membacanya. Pada bagian-bagian tertentu seperti ilustrasi gambar yang dapat diberikan
sentuhan warna agar terlihat lebih menarik. Terdapat latihan soal yang mengandung tips-
tips muda. Di akhir setiap bab juga terdapat ringkasan materi, kata kunci untuk
memudahkan kita dalam mengartikan kosakata yang belum kita ketahui. Setelah itu
diakhiri lagi dengan kisah sejarah penemuan para ilmuwan kimia, seperti Karl Ziegler.
Setiap materi dibahas secara detail tetapi tidak membosankan untuk selalu dibaca.
Buku Konsep dan Penerapan Kimia ini menyajikan konsep kimia secara utuh dan lengkap,
hal itu terbukti dari materi yang disampaikan di dalam materi sangat lengkap. Meskipun
materinya berupa analogi dan tidak hanya berupa kata-kata saja, namun dibuat semenarik
mungkin dengan adanya gambar, grafik, ilustrasi dan tabel. Untuk melatih skill dari
pembaca, penulis mengajak pembaca untuk “bermain kimia” yaitu praktek tentang materi
yang ada di dalam buku (melakukan percobaan). Selain itu, setiap konsep diberikan
11. penjelasan mendasar yang melatar belakangi konsep tersebut agar pembaca dapat dengan
mudah memahaminya. Buku ini dirancang sedemikian rupa sehingga pembaca dapat
memahami mengenai kimia dasar dengan ilustrasi, gambar, rumus-rumus ilmu kimia, dan
terdapat pengetahauan tambahan perbab.
Kekurangan : Contoh soal dalam buku ini sulit dimengerti dan materinya kurang
ringkas serta terlalu banyak.
4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut adalah :
Kelebihan : Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah EYD (ejaan yang
disempurnakan). Dalam buku ini pengarang menggunakan bahasa yang komunikatif
sehingga mudah dipahami oleh pembaca sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh
pengarang dapat dipahami langsung oleh pembaca.
Kekurangan : Gaya Bahasa yang sulit dipahami pembaca.
5. Dilihat kegrafikan dan gambar
Kelebihan : Grafik dan gambar dari buku ini cukup banyak. Contohnya grafik laju
reaksi dan grafik orde reaksi yang dilengkapi dengan penjelasan pada grafik tersebut. Pada
gambar juga diberi penjelasan sehingga pembaca tidak dibuat penasaran dengan maksud
gambar yang ada dibuku tersebut. Gambar yang dibuku ini didominasi dengan warna-
warna yang cerah walaupun ada sebagian yang berwarna hitam.
Kekurangan : Sebagian gambar yang tidak berwarna serta table yang berwarna hijau
tua, di mana pemilihan warna akan sangat mempengaruhi minat pembaca untuk
membacanya
12. BAB V
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Buku ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi kalangan siswa kelas XI dalam belajar Kimia.
Karena buku ini memiliki banyak kelebihan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Hal ini
akan dapat mendukung proses pembelajaran, sehingga siswa dapat mengetahui Kimia lebih
jauh. Tetapi hal ini tidak dapat terwujud sepenuhnya apabila tidak ada kemauan atau motivasi
dari siswa itu sendiri.
3.2. Saran
Secara keseluruhan buku ini memiliki banyak kelebihan daripada kekurangan. Namun
alangkah sebaiknya kekurangan-kekurangan dari buku ini harus ditutupi agar menjadi
sempurna sehingga menarik minat pembaca untuk membacanya. Buku ini memiliki beberapa
soal yang sulit dimengerti dan model soal tidak terdapat dalam contoh yang ada dibuku. Selain
itu buku ini memiliki halaman yang cukup tebal membuat buku ini menjadi sedikit berat ketika
harus dibawa-bawa. Hal ini juga mungkin disebabkan oleh pemilihan kertas yang kurang
sesuai bentuknya yang sedikit melebar atau kurang memanjang.