2. Setiap makhluk hidup membutuhkan zat-zat makanan yang
diperoleh dari lingkungannya. Setelah zat makanan dicerna,
sisanya akan dibuang kembali ke lingkungan. Untuk
memasukkan zat makanan ke dalam tubuh dan membung
sisanya ke lingkungan memerlukan sistem transportasi atau
sirkulasi.
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang
diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang
tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi
pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah
beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung
dan pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada manusia
terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang
diedarkan melalui pembuluh limfe.
3. 1. DARAH
Darah adalah cairan yang
terdapat pada semua
makhluk hidup(kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang
berfungsi mengirimkan zatzat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan
tubuh, mengangkut bahanbahan kimia hasil
metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri
4. DARAH
BAGIAN-BAGIAN DARAH
Sel-sel darah (bagian yg padat)
* Eritrosit (sel darah merah)
* Leukosit (sel darah putih)
* Trombosit (keping darah)
Plasma Darah (bagian yg cair)
* Serum (cairan darah sisa)
* Fibrinogen (protein dalam plasma yg akan
menjadi fibrin=serat terbentuk pembuluh
darah robek)
9. 1. Sel darah merah (eritrosit)
• satu milimeter kubik darah mengandung 4 – 6 juta
sel
• bentuknya bikonkaf
• warna merah disebabkan oleh adanya pigmen yang
disebut haemoglobin.
• fungsi eritrosit adalah untuk mengangkut O 2 dan
CO2 serta menjaga keseimbangan pH darah.
• dibentuk di dalam sumsum merah tulang pipih,
sedang pada bayi sel darah merah dibentuk di dalam
hati.
• sel darah manusia dan mamalia tidak berinti.
•Sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum
akhirnya dihancurkan.
10. 2. Sel darah putih (leukosit)
•mempunyai inti
•setiap 1 mm kubik darah mengandung 5.000 –
9.000 sel
sel darah putih dapat bergerak bebas secara
ameboid, dan dapat menembus dinding kapiler
(kemampuan diapedesis)
•fungsi sel darah putih untuk imunitas/melawan
antigen yang masuk ke dalam tubuh
•ada dua jenis, yaitu granulosit dan agranulosit.
Granulosit terdiri atas: neutrofil, eosinofil, dan
basofil. Sedangkan agranulosit terdiri atas limfosit
dan monosit
14. 3. TROMBOSIT (KEPING DARAH)
Trombosit berbentuk oval tidak berinti,
Berukuran kecil
Pada umumnya setiap mm kubiknya darah
terdapat 150.000 sampai 350.000 trombosit.
Trombosit dibentuk dalam sumsum tulang
dan mempunyai umur lebih kurang 10 hari.
Trombosit mudah pecah dan akan
mengeluarkan enzim trombosit atau
tromboplastin. Enzim ini berperan dalam
proses pembekuan darah.
16. FUNGSI DARAH
Membawa zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke
seluruh sel tubuh.
Membawa oksigen dari alat pernapasan ke seluruh sel
tubuh.
Membawa sisa-sisa metabolisme dari sel atau organ tubuh
ke organ pengeluaran (Ekskresi).
Membawa hormon dari kelenjar endokrin ke jaringan
target.
Membawa panas yang terbentuk oleh jaringan yang aktif
ke seluruh bagian tubuh (mengatur suhu tubuh).
Membantu memelihara keseimbangan tubuh.
Pertahanan tubuh dari infeksi mikroba.
Mempertahankan keseimbangan asam basa.
17. JANTUNG TERLETAK DI DALAM RONGGA
DADA SEBELAH KIRI. PADA MANUSIA
JANTUNG MEMPUNYAI BERAT 250-350
GRAM. SEBESAR KEPALAN TANGAN.
DARAH DIEDARKAN KESELURUH TUBUH
DANGAN CARA DI POMPA OLEH JANTUNG
ARTINYA DARAH MASUK KE JANTUNG
DENGAN MELAKUKAN KONTRAKSIRELAKSASI (BERDETAK). SEHINGGA DARAH
DARI RONGGA JANTUNG KELUAR DARI
JANTUNG.
18. ALAT PEREDARAN DARAH
JANTUNG PADA MANUSIA MEMPUNYAI 4
JANTUNG
RUAANG YAITU 2 BILIK (VENTRIKEL) DAN 2
SERAMBI (ATRIUM).
19. Pembuluh darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan
kapiler
Pembuluh kapiler : pembuluh darah kecil yang
sangat tipis, sehingga memudahkan proses
pertukaran zat antara pembuluh darah dengan sel
atau jaringan
Pembuluh nadi (arteri) : pembuluh darah yang
membawa darah dari jantung.
Pembuluh vena (balik) : pembuluh darah yang
membawa darah ke jantung.
20. Perbedaan antara arteri dan vena.
Obyek
Arteri (pembuluh
nadi)
Vena (pembuluh balik)
Dinding
Aliran
Darah
Tekanan
Letak
Katup
Nama
Tebal, elastis
Tipis, kurang elastis
Meninggalkan jantung
Menuju ke jantung
Kaya O2 kecuali arteri Kaya CO2 kecuali vena
pulmonalis.
pulmonalis.
Jika terpotong darah Jika terpotong, darah hanya
memancar.
menetes.
Agak ke dalam
Di permukaan tubuh
Hanya satu dipangkal Banyak terdapat di sepanjang
aorta.
vena yang besar.
Sesuai dengan organ yang Sesuai dengan organ yang
dituju.
ditinggalkan.
21.
22. SISTEM PEREDARAN DARAH
PEREDARAN PADA MANUSIA
Manusia mempunyai jantung yang terdiri
atas empat ruang, yaitu dua serambi
(atrium) dan dua bilik (ventrikel). Ruang
jantung sebelah kanan berfungsi menerima
dan memompa darah yang kaya akan
karbondioksida. Ruang jantung sebelah kiri
berfungsi menerima dan memompa darah
yang kaya akan oksigen.
23. Macam-macam peredaran darah :
1.
2.
Peredaran darah kecil, melalui :
Ventrikel kanan arteri pulmonalis paru-paru vena
pulmonalis
atrium kiri.
Atau :
Jantung paru-paru jantung
Peredaran darah besar, melalui :
Ventrikel kiri aorta arteri arteriola kapiler
vena cava superior dan vena cava inferior atrium
kanan.
Atau :
Jantung seluruh tubuh jantung
26. Golongan darah MANUSIA
Ketika orang bertanya,
“Golongan darahnya apa?”
Kemudian jawabannya
bisa golongan darah A, B,
AB atau O. Sebenarnya
apa sih golongan darah
dan perlunya kita
mengetahui golongan
darah kita?
27. Golongan darah adalah ciri khusus darah dari
suatu individu karena adanya perbedaan jenis
karbohidrat dan protein pada permukaan
membran sel darah merah(eritrosit). Dengan
kata lain, golongan darah ditentukan oleh
jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang
terkandung di dalam sel darah merah.
28. Golongan darah
Terdapat 3 sistem penggolongan darah pada manusia :
1. Sistem MN : golongan darah digolongkan menjadi 3 yaitu M,
MN dan N, juga dapat digolongkan berdasarkan sistem MN.
Hal ini didasarkan pada hasil penemuan antigen oleh K.
Landsteiner dan P. Levine pada tahun 1927 pada eritrosit.
Antigen ini oleh Landsteiner dan Levin diberi nama antigen M
dan antigen N. Sama halnya dengan sistem ABO, apabila di
dalam eritrosit terdapat antigen M maka golongan
darah sobat disebut golongan darah M, apabila di dalam
eritrosit terdapat antigen N maka golongan darah disebut
golongan darah N, dan apabila memiliki kedua antigen
tersebut (MN) maka bergolongan darah MN.
29. 2 . Sistem Rh (Rhesus) : golongan darah manusia di
golongkan menjadi 2 yaitu Rh+ dan Rh-.
1.Orang Rhpositif (Rh+), berarti darahnya memiliki
antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi
positif atau terjadi penggumpalan eritrosit pada
waktu dilakukan tes dengan anti-Rh (antibodi Rh)
2.Orang Rh
negatif (Rh-) berarti darahnya tidak memiliki antig
en-Rh
yang ditunjukkan dengan reaksi negatif atau tidak
terjadipenggumpalan saat dilakukan tes dengan
anti-Rh (antibodi Rh).
30. Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan
jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam
darahnya, sebagai berikut:
- Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah
merah dengan antigen A di permukaan membran selnya
dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B
dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan
golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah
dari orang dengan golongan darah A-negatif atau Onegatif.
- Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B
pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan
antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya.
Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif
hanya dapat menerima darah dari orang dengan
dolongan darah B-negatif atau O-negatif
31. - Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah
merah dengan antigen A dan B serta tidak
menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B.
Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif
dapat menerima darah dari orang dengan golongan
darah ABO apapun dan disebut resipien universal.
Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak
dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama ABpositif.
- Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah
tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap
antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan
darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada
orang dengan golongan darah ABO apapun dan
disebut donor universal. Namun, orang dengan
golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah
32.
33. e. Mekanisme tranfusi darah
Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah yang berkaitan dengan proses
transfusi darah sebagai berikut:
i. Transfusi = proses pindah tuang darah
ii. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang
membutuhkan
iii. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain
iv. Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah
darahnya ke orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah O
v. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah
dari golongan darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB
vi. Serum = plasma tanpa fibrinogen
vii. antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh
antibodi / aglutinin
viii.Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin
ix. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis
aglutinogen donor dengan aglutinin resipien
35. TEKANAN DARAH
Saat memeriksa tekanan darah, ada
dua angka yang biasanya disebut
misalnya 120/80. Apa yang dimaksud
angka-angka tersebut ?
36. Sistolik
Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu
tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak (sistol).
Sering disebut tekanan atas.
Diastolik
Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu
tekanan saat jantung beristirahat di antara saat
pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.
37. Mengapa Tekanan Darah Meningkat ?
Hal yang sama juga terjadi dengan darah
kamu. Jika pembuluh darah menyempit,
maka tekanan darah di dalam pembuluh
darah akan meningkat. Selain itu, jika jumlah
darah yang mengalir bertambah, tekanan
darah juga akan meningkat.
38.
39. f. Kelainan atau penyakit secara nongenetis
Berikut akan diterangkan beberapa penyakit
secara genetis dan secara nongenetis pada
sistem sirkulasi
41. Talasemia
Talasemia adalah penyakit kelainan darah
yang menurun yang ditandai dengan adanya
eritrosit tak normal. Hal ini disebabkan
kegagalan gen dalam memproduksi protein
penyusun hemoglobin secara lengkap,
sehingga hemoglobin tak sempurna, akibatnya
transportasi darah keseluruh tubuh terganggu.
Penyakit ini dapat diatasi melalui transfusi
darah secara berkala kurang lebih setiap bulan
sekali.
42.
43. Ketika seseorang mengalami
thalasemia, mereka tidak memiliki
cukup sel darah yang sehat untuk
mengangkut oksigen dan zat makanan
ke seluruh bagian tubuh. Karena itulah,
mereka butuh tambahan darah dengan
cara transfusi yang akan membantu
mereka untuk tetap sehat. Transfusi
yang dilakukan bisa bersifat terusmenerus atau sewaktu-waktu
44. Anemia
Anemia dalah
penyakit yang ditandai
oleh berkurangannya
eritrosit dari jumlah pada
atau jumlah eritrosit
kurang keadaan norma.
Orang yang anemia
memiliki ciri-ciri wajah
pucat,lesu, sakit kepala
dan gangguan
menstruasi.
Contoh gambar penderit anemia
45. b. Eritroblastosis Fetalis
Eritroblastosis fetalis adalah kelainan yang terjadi pada bayi
yang mengalami ketidakcocokan golongan darah rhesus dengan
ibunya. Kelainan ini merusak eritrosit bayi sehinga dapat
menyebabkan kematian.
Contoh gambar penyakit Eritroblastosis fetalis pada bayi.
46. Atherosklerosis dan arteriosklerosis
Atherosklerosis merupakan penimbunan lemak pada
arteri sedangkan arteriosklerosis adalah penimbunan zat
kapur/kalsium di dinding arteri sehingga mengeras.
Atherosklerosis menyebabkan zat menumpuk pada dinding
bagian dalam arteri, pembuluh darah yang membawa darah
kaya oksigen ke seluruh tubuh, dan sebagai dinding arteri
menebal, jalur untuk darah menyempit dan ini dapat
mengurangi atau memblokir aliran darah melalui tubuh.
Zat yang menumpuk adalah adalah hasil dari kolesterol,
kalsium lemak, dan zat lainnya dalam darah - kadar
kolesterol darah tinggi meningkatkan kemungkinan bahwa zat
akan menumpuk di dinding arteri - proses ini dimulai di
sebagian besar orang ketika mereka anak-anak atau remaja
dan memburuk ketika mereka semakin tua
Artherosklesis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal
dan organ vital lainnya serta lengan dan tungkai.
47. jika Atherosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke
otak (arteri karotid), maka bisa terjadi stroke.
jika Atherosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke
jantung (arteri korener), maka bisa terjadi serangan jantung.
Resiko terjadinya atherosklesis meningkat pada :
-Tekanan darah tinggi
-Kadar Kolestrol tinggi
-Perokok
-Diabetes
-Obesitas
-Malas olahraga
-Usia lanjut
48. Trombus atau Embolus
Trombus atau embolus merupakan
penyakit pada jantung yang disebabkan
oleh adanya gumpalan didalam arteri
koronaria.
Jantung koroner
Penyakit jantung koroner
disebabkan oleh tersumbatnya arteri
korener oleh lemak atau kapur.
49. Elephantiasis
Elephantiasis dikenal
juga sebagai penyakit kaki
gajah. Vaktor penyebabnya
adalah cacing Filaria
bancrofti. Larva cacing ini
menyumbat saluran limfe
sehingga mengakibatkan
membengkaknya kaki seperti
kaki gajah. Kaki gajah
bersifat menahun (kronis)
dan bersifat cacat menetap
Contoh penyakit Elephantiasis
50. Penyakit ini ditularkan melalui
nyamuk yang menghisap darah
seseorang yang telah tertular
sebelumnya. Darah yang terinfeksi
dan mengandung larva dan akan
ditularkan ke orang lain pada saat
nyamuk yang terinfeksi menggigit
atau menghisap darah orang
tersebut.
Tidak seperti Malaria dan Demam
berdarah, Filariasis dapat
ditularkan oleh 23 spesies nyamuk
dari genus Anopheles, Culex,
Mansonia, Aedes & Armigeres.
Karena inilah, Filariasis dapat
menular dengan sangat cepat.
51. Gejala dan tanda Filariasis
Demam berulang-ulang 1 – 2 kali atau lebih setiap
bulan selama 3-5 hari terutama bila melakukan
pekerjaan yang berat. Demam dapat hilang atau
sembuh sendiri bila penderita cukup istirahat dan
bahkan tanpa meminum obat.
Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada
luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis)
yang tampak kemerahan, panas dan sakit
Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa
panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki
atau pangkal lengan kearah ujung
52. d. Hipertensi & Hipotensi
Hipertensi yang lebih dikenal
dengan penyakit tekanan darah
adalah suatu keadaan tekanan
darah seseorang yang lebih tinggi
dari tekanan darah normalnya.
Hipotensi yaitu sebaliknya
adalah tekanan darah rendah.
53. Sklerosis
Sklerosis : pengerasan pembuluh
nadi akibat endapan senyawa
lemak atau zat kapur.
Aterosklerosis, bila endapannya
lemak.
Arteriosklerosis, bila
endapannya zat kapur.
54. Varesis
varesis adalah pelebaran pembuluh
vena pada bagian betis. Biasanya betis
orang penderita varesis berwarna
kebiruan.
ini terjadi karena dinding pembuluh
vena yang membengkak tidak bisa
kencang lagi. Apabila hal ini terjadi,
kelep tidak bisa tertutup rapat lagi,
sehingga pembuluh tidak bisa
berfungsi secara baik. Akibatnya
berat darah yang ada di dalam
pembuluh menekan dinding vena
sehingga pembuluh darah itu
semakin bengkak lagi. Pembuluh
darah kita agak membengkak
sewaktu kita berdiri.
55. AIDS
AIDS merupakan
penyakit yang disebabkan oleh
terinfeksi virus HIV. Penyakit ini
dapat mengakibatkan menurunnya
sistem kekebalan tubuh. Virus HIV
menyerang limfosit.
56. Leukimia
Leukimia adalah salah satu
penyakit yang ditandai oleh
produksib leukosit yang berlebih
sehingga jumlahnya melebihi batas
normal. Leukimia juga dapat
mengakibatkan anemia. Hal ini
dikarenakan leukositb yang
mampu memfogositosis eritrosit
57. SISTEM PEREDARAN LIMFE
Disamping darah sebagai alat transpor,
juga terdapat cairan getah bening.
Terbentuknya cairan ini karena darah
keluar melalui dinding kapiler dan
melalui ruang antarsel kemudian masuk
ke pembuluh halus yang dinamakan
pembuluh getah bening (limfe)
58. FUNGSI PEREDARAN LIMFE:
1) Memproduksi, memelihara, dan menyebarkan limfosit
ke bagian tubuh yang memerlukan.
2) Membawa cairan tubuh dari jaringan ke pembuluh
darah.
3) Membawa zat makanan terutama lemak dari usus halus
ke sistem peredaran darah.
59.
60. Pembuluh limfa utama dalam tubuh terdiri atas
bagian-bagian berikut.
1. Duktus Limfatikus Dekster (Pembuluh
limfa kanan)
Pembuluh ini terletak pada pembuluh balik
di bawah tulang selangka kanan.
Pembuluh limfe kanan merupakan tempat
muara dari semua cairan limfe yang
berasal dari kepala, leher, dada, paruparu, jantung, dan lengan kanan.
61. 2. Duktus toraksikus (pembuluh limfa
dada)
Pembuluh ini terletak pada pembuluh
balik di bawah tulang selangka kiri.
Pembuluh ini merupakan tempat muara
pembuluh lemak dari usus. Pembuluh
limfe ini juga mengumpulkan cairan
limfe yang berasal dari bagian lain
selain yang disebutkan tadi
62. Limfa disebut juga getah bening, merupakan cairan tubuh yang
tak kalah penting dari darah. Ada beberapa perbedaan antara
limfa dengan darah. Di antaranya dapat dijelaskan di bawah ini.
Cairan limfa berwarna kuning keputih-putihan yang disebabkan
karena adanya kandungan lemak dari usus. Jika darah
tersusun dari banyak sel-sel darah, maka pada limfa hanya
terdapat satu macam sel darah, yaitu limfosit, yang merupakan
bagian dari sel darah putih. Limfosit inilah yang akan menyusun
sistem imunitas pada tubuh, karena dapat menghasilkan
antibodi. Cairan limfa juga memiliki kandungan protein seperti
pada plasma darah, namun pada limfa ini kandungan
proteinnya lebih sedikit dan mengandung lemak yang
dihasilkan oleh usus. Perbedaan lain juga terlihat pada
pembuluh limfa. Berbeda dengan pembuluh darah, pembuluh
limfa ini memiliki katup yang lebih banyak dengan struktur
seperti vena kecil dan bercabang-cabang halus dengan bagian
ujung terbuka. Dari bagian yang terbuka inilah cairan jaringan
tubuh dapat masuk ke dalam pembuluh limfa.