SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PETA KONSEP
Setiap jenis makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang
biak (reproduksi). Kemampuan untuk bereproduksi ini bertujuan menjamin
kelangsungan hidup dan kelestarian jenisnya.
Sistem reproduksi makhluk hidup berbeda-beda. Demikian pula, cara
reproduksi makhluk hidup berbeda.
SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
Tumbuhan ada yang dapat melakukan reproduksi secara vegetatif
(aseksual), generatif (seksual), atau keduanya.
SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN
Reproduksi
vegetatif
• Cara reproduksi tanpa didahului
oleh peleburan sel kelamin jantan
dan betina.
Reproduksi
generatif
• Cara reproduksi yang didahului
oleh peleburan sel kelamin jantan
dan sel kelamin betina.
REPRODUKSI VEGETATIF PADA TUMBUHAN
Vegetatif
Rizoma Jahe, kunyit, temulawak, dan kencur.
Umbi lapis Bawang merah, bawang putih, dan bakung
Umbi batang Kentang dan ubi jalar
Umbi akar Singkong, bengkuang, dan dahlia
Tunas Pisang dan tebu
Tunas adventif Cocor bebek, cemara, sukun, dan kesemek.
Stolon
(geragih)
Arbei, stroberi, pegagan, dan rumput teki
Pembentukan
spora
lumut dan paku
• Reproduksi generatif (seksual) pada tumbuhan tingkat tinggi
contohnya terjadi pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
• Tumbuhan berbiji tertutup memiliki bunga. Bunga merupakan alat
reproduksi generatif.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN BERBIJI
o Alat kelamin jantan terdiri atas
sejumlah benang sari (
stamen).
o Alat kelamin betina ( putik)
tersusun atas bakal buah (
ovarium), tangkai putik ( stilus),
dan kepala putik (stigma).
• Di dalam ruang sari, terdapat
sel induk mikrospora diploid.
• Sel induk mikrospora
membelah secara meiosis
dan menghasilkan empat sel
mikrospora haploid.
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA
• Bakal buah merupakan tempat terdapatnya bakal biji.
• Bakal buah terletak di dasar bunga (reseptakel) dan bentuknya
menggelembung.
• Di dalam bakal biji, terdapat sel telur yang merupakan gamet betina.
• Di dalam bakal biji, terdapat sel induk megaspora (betina) diploid.
• Sel induk megaspora bermeiosis menghasilkan empat sel haploid
Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
1. penyerbukan sendiri (autogami)
2. penyerbukan tetangga (geitonogami)
3. penyerbukan silang (alogami)
PENYERBUKAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
 Pembuahan merupakan
proses peleburan antara
inti sel kelamin jantan dan
betina
 Pada tumbuhan berbiji
tertutup terjadi dua kali
pembuahan sehingga
disebut pembuahan ganda
PEMBUAHAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
Struktur biji
Embrio dikelilingi oleh kotiledon
dan endosperma yang
merupakan persediaan
makanan.
Embrio dan persediaan
makanannya terbungkus oleh
selaput biji.
Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan
bakal buah berkembang menjadi buah.
PERKEMBANGAN BIJI
PERKECAMBAHAN BIJI
• Perkecambahan biji bergantung pada proses imbibisi.
• Imbibisi merupakan penyerapan air oleh biji sehingga biji mengembang,
memecahkan kulit biji, dan memicu perubahan metabolik pada embrio yang
menyebabkan biji tersebut tumbuh.
Gambar 2.12 Tipe perkecambahan
pada dikotil: (a) epigeal dan (b)
hipogeal; serta pada (c) monokotil
METAGENESIS
• Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan
(metagenesis).
• Pergiliran keturunan meliputi fase gametofit dan sporofit.
• Fase gametofit atau fase generatif merupakan tahap menghasilkan
gamet haploid.
• Fase sporofit atau fase vegetatif merupakan tahap menghasilkan spora.
Gametofit menghasilkan gamet haploid yang akan menyatu membentuk
zigot.
Metagenesis tumbuhan
lumut (Bryophyta)
Metagenesis tumbuhan
paku (Pteridophyta)
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan
Faktor
internal
Gen
Hormon
Faktor
Eksternal
Air dan mineral
Suhu
Kelembapan
Cahaya
• Fragmentasi
• Pembentukan tunas
• Partenogenesis
Reproduksi Vegetatif pada Hewan
REPRODUKSI PADA HEWAN
• Alat reproduksi seksual hewan terdiri atas
alat kelamin jantan dan betina.
• Alat kelamin jantan disebut testis yang
menghasilkan sel kelamin jantan (sperma).
• Alat kelamin betina disebut ovarium yang
menghasilkan sel telur (ovum).
Reproduksi Generatif pada Hewan
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA
Proses pembentukan sel kelamin atau gamet disebut gametogenesis.
Gametogenesis pada hewan dibedakan menjadi pembentukan sel kelamin jantan
(spermatogenesis) dan pembentukan sel kelamin betina (oogenesis).
PEMBUAHAN PADA HEWAN
• Pembuahan merupakan proses peleburan antara inti sperma dan sel telur.
• Pembuahan pada hewan-hewan ini terjadi di luar tubuh induk betina sehingga
disebut pembuahan eksternal.
• Induk betina melepaskan sel-sel telur yang sangat banyak ke dalam air.
• Induk jantan mengeluarkan sel-sel spermanya ke lokasi sel-sel telur berada
sehingga terjadi pembuahan.
• Sebaliknya, pada hewan yang bukan organisme akuatik, terjadi pembuahan
internal.
• Pembuahan internal terjadi di dalam tubuh induk betina.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
Perkembangan
• Perkembangan merupakan proses
menuju kedewasaan yang ditandai
dengan terspesialisasinya selsel
menjadi struktur dan fungsi tertentu.
• Perkembangan menyebabkan
terjadinya perubahan bentuk pada
tubuh dan bersifat kualitatif.
Pertumbuhan
• Pertumbuhan adalah pertambahan
ukuran dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya
ukuran tubuh makhluk hidup.
• Pertumbuhan bersifat irreversible
sehingga makhluk hidup yang
tumbuh tidak dapat kembali ke
ukuran semula.
Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio
sampai dewasa yang disebut metamorfosis.
Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna
dan tidak sempurna.
• Salah satu ciri penting dari reproduksi
seksual adalah keturunan yang
dihasilkan tidak identik secara genetik
dengan induknya.
• Reproduksi seksual dapat meningkatkan
variasi genetik dalam suatu spesies.
• Sifat-sifat yang diturunkan dari induk
terdapat pada sebuah bagian sel yang
bernama kromosom.
• Kromosom mengandung bahan genetik
yang menentukan sifat-sifat yang dapat
diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
KROMOSOM DAN PEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SEL
Meiosis
• Meiosis merupakan pembelahan sel
menjadi empat sel baru dengan sel
anak memiliki jumlah kromosom
setengah dari jumlah kromosom sel
induknya.
• Pembelahan meiosis terjadi ketika
organisme membentuk sel kelamin
(gamet).
Mitosis
• Mitosis merupakan pembelahan sel
menjadi dua sel baru dengan jumlah
kromosom sel anak sama dengan
jumlah kromosom sel induknya.
• Pertumbuhan organisme dari kecil
sampai menjadi besar disebabkan
adanya pembelahan sel-sel tubuh
secara mitosis.

More Related Content

Similar to Bab 2. Perkembangbiakan Tumbuhan Hewan.pptx

tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidupNews
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIr. Zakaria, M.M
 
pptx_20221229_075150_0000.pptx
pptx_20221229_075150_0000.pptxpptx_20221229_075150_0000.pptx
pptx_20221229_075150_0000.pptxSelviaSekar
 
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidupBab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidupAyus Yusnfy
 
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk HidupProses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk HidupFebry Salsinha
 
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptxPPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptxadzhani4
 
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengahpertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengaheningyuningsih
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Wulan Suryani
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptAstiKasari4
 
Pertumbuhan dan perkembangan keseluruhan
Pertumbuhan dan perkembangan keseluruhanPertumbuhan dan perkembangan keseluruhan
Pertumbuhan dan perkembangan keseluruhanastutirisa
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataf' yagami
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganxempat
 
Tugas ti new risma
Tugas ti new rismaTugas ti new risma
Tugas ti new rismamanysa
 
perkembangbiakan hewan.pptx
perkembangbiakan hewan.pptxperkembangbiakan hewan.pptx
perkembangbiakan hewan.pptxAstiKasari4
 
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Perkembangbiakan Makhluk HidupPerkembangbiakan Makhluk Hidup
Perkembangbiakan Makhluk HidupAfifah Allif
 

Similar to Bab 2. Perkembangbiakan Tumbuhan Hewan.pptx (20)

Ppt 1
Ppt 1Ppt 1
Ppt 1
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
pptx_20221229_075150_0000.pptx
pptx_20221229_075150_0000.pptxpptx_20221229_075150_0000.pptx
pptx_20221229_075150_0000.pptx
 
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidupBab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
 
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk HidupProses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
 
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptxPPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengahpertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15
 
Pembiakan
PembiakanPembiakan
Pembiakan
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
 
Sel dan pembelahan sel
Sel dan pembelahan selSel dan pembelahan sel
Sel dan pembelahan sel
 
Pertumbuhan dan perkembangan keseluruhan
Pertumbuhan dan perkembangan keseluruhanPertumbuhan dan perkembangan keseluruhan
Pertumbuhan dan perkembangan keseluruhan
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksi Sistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pwr point dian
Pwr point dianPwr point dian
Pwr point dian
 
Tugas ti new risma
Tugas ti new rismaTugas ti new risma
Tugas ti new risma
 
perkembangbiakan hewan.pptx
perkembangbiakan hewan.pptxperkembangbiakan hewan.pptx
perkembangbiakan hewan.pptx
 
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Perkembangbiakan Makhluk HidupPerkembangbiakan Makhluk Hidup
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
 

Recently uploaded

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Bab 2. Perkembangbiakan Tumbuhan Hewan.pptx

  • 1.
  • 3. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak (reproduksi). Kemampuan untuk bereproduksi ini bertujuan menjamin kelangsungan hidup dan kelestarian jenisnya. Sistem reproduksi makhluk hidup berbeda-beda. Demikian pula, cara reproduksi makhluk hidup berbeda. SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
  • 4. Tumbuhan ada yang dapat melakukan reproduksi secara vegetatif (aseksual), generatif (seksual), atau keduanya. SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN Reproduksi vegetatif • Cara reproduksi tanpa didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan betina. Reproduksi generatif • Cara reproduksi yang didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
  • 5. REPRODUKSI VEGETATIF PADA TUMBUHAN Vegetatif Rizoma Jahe, kunyit, temulawak, dan kencur. Umbi lapis Bawang merah, bawang putih, dan bakung Umbi batang Kentang dan ubi jalar Umbi akar Singkong, bengkuang, dan dahlia Tunas Pisang dan tebu Tunas adventif Cocor bebek, cemara, sukun, dan kesemek. Stolon (geragih) Arbei, stroberi, pegagan, dan rumput teki Pembentukan spora lumut dan paku
  • 6.
  • 7. • Reproduksi generatif (seksual) pada tumbuhan tingkat tinggi contohnya terjadi pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). • Tumbuhan berbiji tertutup memiliki bunga. Bunga merupakan alat reproduksi generatif. REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN BERBIJI o Alat kelamin jantan terdiri atas sejumlah benang sari ( stamen). o Alat kelamin betina ( putik) tersusun atas bakal buah ( ovarium), tangkai putik ( stilus), dan kepala putik (stigma).
  • 8. • Di dalam ruang sari, terdapat sel induk mikrospora diploid. • Sel induk mikrospora membelah secara meiosis dan menghasilkan empat sel mikrospora haploid. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA
  • 9. • Bakal buah merupakan tempat terdapatnya bakal biji. • Bakal buah terletak di dasar bunga (reseptakel) dan bentuknya menggelembung. • Di dalam bakal biji, terdapat sel telur yang merupakan gamet betina. • Di dalam bakal biji, terdapat sel induk megaspora (betina) diploid. • Sel induk megaspora bermeiosis menghasilkan empat sel haploid
  • 10. Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu 1. penyerbukan sendiri (autogami) 2. penyerbukan tetangga (geitonogami) 3. penyerbukan silang (alogami) PENYERBUKAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
  • 11.  Pembuahan merupakan proses peleburan antara inti sel kelamin jantan dan betina  Pada tumbuhan berbiji tertutup terjadi dua kali pembuahan sehingga disebut pembuahan ganda PEMBUAHAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
  • 12. Struktur biji Embrio dikelilingi oleh kotiledon dan endosperma yang merupakan persediaan makanan. Embrio dan persediaan makanannya terbungkus oleh selaput biji. Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan bakal buah berkembang menjadi buah. PERKEMBANGAN BIJI
  • 13. PERKECAMBAHAN BIJI • Perkecambahan biji bergantung pada proses imbibisi. • Imbibisi merupakan penyerapan air oleh biji sehingga biji mengembang, memecahkan kulit biji, dan memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut tumbuh. Gambar 2.12 Tipe perkecambahan pada dikotil: (a) epigeal dan (b) hipogeal; serta pada (c) monokotil
  • 14. METAGENESIS • Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan (metagenesis). • Pergiliran keturunan meliputi fase gametofit dan sporofit. • Fase gametofit atau fase generatif merupakan tahap menghasilkan gamet haploid. • Fase sporofit atau fase vegetatif merupakan tahap menghasilkan spora. Gametofit menghasilkan gamet haploid yang akan menyatu membentuk zigot.
  • 16. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Faktor internal Gen Hormon Faktor Eksternal Air dan mineral Suhu Kelembapan Cahaya
  • 17. • Fragmentasi • Pembentukan tunas • Partenogenesis Reproduksi Vegetatif pada Hewan REPRODUKSI PADA HEWAN
  • 18. • Alat reproduksi seksual hewan terdiri atas alat kelamin jantan dan betina. • Alat kelamin jantan disebut testis yang menghasilkan sel kelamin jantan (sperma). • Alat kelamin betina disebut ovarium yang menghasilkan sel telur (ovum). Reproduksi Generatif pada Hewan
  • 19. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA Proses pembentukan sel kelamin atau gamet disebut gametogenesis. Gametogenesis pada hewan dibedakan menjadi pembentukan sel kelamin jantan (spermatogenesis) dan pembentukan sel kelamin betina (oogenesis).
  • 20. PEMBUAHAN PADA HEWAN • Pembuahan merupakan proses peleburan antara inti sperma dan sel telur. • Pembuahan pada hewan-hewan ini terjadi di luar tubuh induk betina sehingga disebut pembuahan eksternal. • Induk betina melepaskan sel-sel telur yang sangat banyak ke dalam air. • Induk jantan mengeluarkan sel-sel spermanya ke lokasi sel-sel telur berada sehingga terjadi pembuahan. • Sebaliknya, pada hewan yang bukan organisme akuatik, terjadi pembuahan internal. • Pembuahan internal terjadi di dalam tubuh induk betina.
  • 21. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN Perkembangan • Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan yang ditandai dengan terspesialisasinya selsel menjadi struktur dan fungsi tertentu. • Perkembangan menyebabkan terjadinya perubahan bentuk pada tubuh dan bersifat kualitatif. Pertumbuhan • Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya ukuran tubuh makhluk hidup. • Pertumbuhan bersifat irreversible sehingga makhluk hidup yang tumbuh tidak dapat kembali ke ukuran semula.
  • 22. Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa yang disebut metamorfosis. Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
  • 23. • Salah satu ciri penting dari reproduksi seksual adalah keturunan yang dihasilkan tidak identik secara genetik dengan induknya. • Reproduksi seksual dapat meningkatkan variasi genetik dalam suatu spesies. • Sifat-sifat yang diturunkan dari induk terdapat pada sebuah bagian sel yang bernama kromosom. • Kromosom mengandung bahan genetik yang menentukan sifat-sifat yang dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. KROMOSOM DAN PEMBELAHAN SEL
  • 24. PEMBELAHAN SEL Meiosis • Meiosis merupakan pembelahan sel menjadi empat sel baru dengan sel anak memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induknya. • Pembelahan meiosis terjadi ketika organisme membentuk sel kelamin (gamet). Mitosis • Mitosis merupakan pembelahan sel menjadi dua sel baru dengan jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya. • Pertumbuhan organisme dari kecil sampai menjadi besar disebabkan adanya pembelahan sel-sel tubuh secara mitosis.