SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Sumber : warnu.edu
Sumber : warnu.edu
PETA KONSEP
Setiap jenis makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang
biak (reproduksi). Kemampuan untuk bereproduksi ini bertujuan menjamin
kelangsungan hidup dan kelestarian jenisnya.
Sistem reproduksi makhluk hidup berbeda-beda. Demikian pula, cara
reproduksi makhluk hidup berbeda.
SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
Tumbuhan ada yang dapat melakukan reproduksi secara vegetatif
(aseksual), generatif (seksual), atau keduanya.
SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN
Reproduksi
vegetatif
• Cara reproduksi tanpa didahului
oleh peleburan sel kelamin jantan
dan betina.
Reproduksi
generatif
• Cara reproduksi yang didahului
oleh peleburan sel kelamin jantan
dan sel kelamin betina.
REPRODUKSI VEGETATIF PADA TUMBUHAN
Vegetatif
Rizoma Jahe, kunyit, temulawak, dan kencur.
Umbi lapis Bawang merah, bawang putih, dan bakung
Umbi batang Kentang dan ubi jalar
Umbi akar Singkong, bengkuang, dan dahlia
Tunas Pisang dan tebu
Tunas adventif Cocor bebek, cemara, sukun, dan kesemek.
Stolon
(geragih)
Arbei, stroberi, pegagan, dan rumput teki
Pembentukan
spora
lumut dan paku
Tanaman Bougainvillea
Jeruk Santang Madu
• Reproduksi generatif (seksual) pada tumbuhan tingkat tinggi
contohnya terjadi pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
• Tumbuhan berbiji tertutup memiliki bunga. Bunga merupakan alat
reproduksi generatif.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN BERBIJI
o Alat kelamin jantan terdiri atas
sejumlah benang sari (
stamen).
o Alat kelamin betina ( putik)
tersusun atas bakal buah (
ovarium), tangkai putik ( stilus),
dan kepala putik (stigma).
• Di dalam ruang sari, terdapat
sel induk mikrospora diploid.
• Sel induk mikrospora
membelah secara meiosis
dan menghasilkan empat sel
mikrospora haploid.
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA
• Bakal buah merupakan tempat terdapatnya bakal biji.
• Bakal buah terletak di dasar bunga (reseptakel) dan bentuknya
menggelembung.
• Di dalam bakal biji, terdapat sel telur yang merupakan gamet betina.
• Di dalam bakal biji, terdapat sel induk megaspora (betina) diploid.
• Sel induk megaspora bermeiosis menghasilkan empat sel haploid
Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
1. penyerbukan sendiri (autogami)
2. penyerbukan tetangga (geitonogami)
3. penyerbukan silang (alogami)
PENYERBUKAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
 Pembuahan merupakan
proses peleburan antara
inti sel kelamin jantan dan
betina
 Pada tumbuhan berbiji
tertutup terjadi dua kali
pembuahan sehingga
disebut pembuahan ganda
PEMBUAHAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
Struktur biji
Embrio dikelilingi oleh kotiledon
dan endosperma yang
merupakan persediaan
makanan.
Embrio dan persediaan
makanannya terbungkus oleh
selaput biji.
Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan
bakal buah berkembang menjadi buah.
PERKEMBANGAN BIJI
PERKECAMBAHAN BIJI
• Perkecambahan biji bergantung pada proses imbibisi.
• Imbibisi merupakan penyerapan air oleh biji sehingga biji mengembang,
memecahkan kulit biji, dan memicu perubahan metabolik pada embrio yang
menyebabkan biji tersebut tumbuh.
Gambar 2.12 Tipe perkecambahan
pada dikotil: (a) epigeal dan (b)
hipogeal; serta pada (c) monokotil
METAGENESIS
• Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan
(metagenesis).
• Pergiliran keturunan meliputi fase gametofit dan gametofit.
• Fase gametofit atau fase generatif merupakan tahap menghasilkan
gamet haploid.
• Fase sporofit atau fase vegetatif merupakan tahap menghasilkan spora.
Gametofit menghasilkan gamet haploid yang akan menyatu membentuk
zigot.
Metagenesis tumbuhan
lumut (Bryophyta)
Metagenesis tumbuhan
paku (Pteridophyta)
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan
Faktor
internal
Gen
Hormon
Faktor
Eksternal
Air dan mineral
Suhu
Kelembapan
Cahaya
• Fragmentasi
• Pembentukan tunas
• Partenogenesis
Reproduksi Vegetatif pada Hewan
REPRODUKSI PADA HEWAN
 alat reproduksi seksual hewan terdiri atas alat
 kelamin jantan dan betina. Alat kelamin jantan
disebut testis yang
 menghasilkan sel kelamin jantan (sperma).
Alat kelamin betina disebut
 ovarium yang menghasilkan sel telur (ovum).
Reproduksi Generatif pada Hewan
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA
Proses pembentukan sel kelamin atau gamet disebut gametogenesis.
Gametogenesis pada hewan dibedakan menjadi pembentukan sel kelamin jantan
(spermatogenesis) dan pembentukan sel kelamin betina (oogenesis).
PEMBUAHAN PADA HEWAN
• Pembuahan merupakan proses peleburan antara inti sperma dan sel telur.
• Pembuahan pada hewan-hewan ini terjadi di luar tubuh induk betina sehingga
disebut pembuahan eksternal.
• Induk betina melepaskan sel-sel telur yang sangat banyak ke dalam air.
• Induk jantan mengeluarkan sel-sel spermanya ke lokasi sel-sel telur berada
sehingga terjadi pembuahan.
• Sebaliknya, pada hewan yang bukan organisme akuatik, terjadi pembuahan
internal.
• Pembuahan internal terjadi di dalam tubuh induk betina.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
Perkembangan
• Perkembangan merupakan proses
menuju kedewasaan yang ditandai
dengan terspesialisasinya selsel
menjadi struktur dan fungsi tertentu.
• Perkembangan menyebabkan
terjadinya perubahan bentuk pada
tubuh dan bersifat kualitatif.
Pertumbuhan
• Pertumbuhan adalah pertambahan
ukuran dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya
ukuran tubuh makhluk hidup.
• Pertumbuhan bersifat irreversible
sehingga makhluk hidup yang
tumbuh tidak dapat kembali ke
ukuran semula.
Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio
sampai dewasa yang disebut metamorfosis.
Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna
dan tidak sempurna.
• Salah satu ciri penting dari reproduksi
seksual adalah keturunan yang
dihasilkan tidak identik secara genetik
dengan induknya.
• Reproduksi seksual dapat meningkatkan
variasi genetik dalam suatu spesies.
• Sifat-sifat yang diturunkan dari induk
terdapat pada sebuah bagian sel yang
bernama kromosom.
• Kromosom mengandung bahan genetik
yang menentukan sifat-sifat yang dapat
diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
KROMOSOM DAN PEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SEL
Meiosis
• Meiosis merupakan pembelahan sel
menjadi empat sel baru dengan sel
anak memiliki jumlah kromosom
setengah dari jumlah kromosom sel
induknya.
• Pembelahan meiosis terjadi ketika
organisme membentuk sel kelamin
(gamet).
Mitosis
• Mitosis merupakan pembelahan sel
menjadi dua sel baru dengan jumlah
kromosom sel anak sama dengan
jumlah kromosom sel induknya.
• Pertumbuhan organisme dari kecil
sampai menjadi besar disebabkan
adanya pembelahan sel-sel tubuh
secara mitosis.

More Related Content

Similar to REPRODUKSI

Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupKelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupNanda Reda
 
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptxPPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptxadzhani4
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidupNews
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Wulan Suryani
 
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengahpertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengaheningyuningsih
 
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk HidupProses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk HidupFebry Salsinha
 
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidupBab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidupAyus Yusnfy
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataf' yagami
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIr. Zakaria, M.M
 
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Perkembangbiakan Makhluk HidupPerkembangbiakan Makhluk Hidup
Perkembangbiakan Makhluk HidupAfifah Allif
 
Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3ZainulHasan13
 
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"Rachmah Safitri
 
Perkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptPerkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptArdi Haitsam
 
perkembangbiakan hewan.pptx
perkembangbiakan hewan.pptxperkembangbiakan hewan.pptx
perkembangbiakan hewan.pptxAstiKasari4
 

Similar to REPRODUKSI (20)

Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupKelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
 
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptxPPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
Ppt 1
Ppt 1Ppt 1
Ppt 1
 
Pembiakan
PembiakanPembiakan
Pembiakan
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15
 
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengahpertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
 
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk HidupProses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
Proses reproduksi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Makhluk Hidup
 
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidupBab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
Bab 2 perkembangbiakan makhluk hidup
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksi Sistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sel dan pembelahan sel
Sel dan pembelahan selSel dan pembelahan sel
Sel dan pembelahan sel
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pwr point dian
Pwr point dianPwr point dian
Pwr point dian
 
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Perkembangbiakan Makhluk HidupPerkembangbiakan Makhluk Hidup
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
 
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
 
Perkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptPerkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan ppt
 
perkembangbiakan hewan.pptx
perkembangbiakan hewan.pptxperkembangbiakan hewan.pptx
perkembangbiakan hewan.pptx
 

REPRODUKSI

  • 1.
  • 5. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak (reproduksi). Kemampuan untuk bereproduksi ini bertujuan menjamin kelangsungan hidup dan kelestarian jenisnya. Sistem reproduksi makhluk hidup berbeda-beda. Demikian pula, cara reproduksi makhluk hidup berbeda. SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
  • 6. Tumbuhan ada yang dapat melakukan reproduksi secara vegetatif (aseksual), generatif (seksual), atau keduanya. SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN Reproduksi vegetatif • Cara reproduksi tanpa didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan betina. Reproduksi generatif • Cara reproduksi yang didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
  • 7. REPRODUKSI VEGETATIF PADA TUMBUHAN Vegetatif Rizoma Jahe, kunyit, temulawak, dan kencur. Umbi lapis Bawang merah, bawang putih, dan bakung Umbi batang Kentang dan ubi jalar Umbi akar Singkong, bengkuang, dan dahlia Tunas Pisang dan tebu Tunas adventif Cocor bebek, cemara, sukun, dan kesemek. Stolon (geragih) Arbei, stroberi, pegagan, dan rumput teki Pembentukan spora lumut dan paku
  • 8.
  • 11.
  • 12. • Reproduksi generatif (seksual) pada tumbuhan tingkat tinggi contohnya terjadi pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). • Tumbuhan berbiji tertutup memiliki bunga. Bunga merupakan alat reproduksi generatif. REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN BERBIJI o Alat kelamin jantan terdiri atas sejumlah benang sari ( stamen). o Alat kelamin betina ( putik) tersusun atas bakal buah ( ovarium), tangkai putik ( stilus), dan kepala putik (stigma).
  • 13. • Di dalam ruang sari, terdapat sel induk mikrospora diploid. • Sel induk mikrospora membelah secara meiosis dan menghasilkan empat sel mikrospora haploid. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA
  • 14. • Bakal buah merupakan tempat terdapatnya bakal biji. • Bakal buah terletak di dasar bunga (reseptakel) dan bentuknya menggelembung. • Di dalam bakal biji, terdapat sel telur yang merupakan gamet betina. • Di dalam bakal biji, terdapat sel induk megaspora (betina) diploid. • Sel induk megaspora bermeiosis menghasilkan empat sel haploid
  • 15. Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu 1. penyerbukan sendiri (autogami) 2. penyerbukan tetangga (geitonogami) 3. penyerbukan silang (alogami) PENYERBUKAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
  • 16.  Pembuahan merupakan proses peleburan antara inti sel kelamin jantan dan betina  Pada tumbuhan berbiji tertutup terjadi dua kali pembuahan sehingga disebut pembuahan ganda PEMBUAHAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
  • 17. Struktur biji Embrio dikelilingi oleh kotiledon dan endosperma yang merupakan persediaan makanan. Embrio dan persediaan makanannya terbungkus oleh selaput biji. Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan bakal buah berkembang menjadi buah. PERKEMBANGAN BIJI
  • 18. PERKECAMBAHAN BIJI • Perkecambahan biji bergantung pada proses imbibisi. • Imbibisi merupakan penyerapan air oleh biji sehingga biji mengembang, memecahkan kulit biji, dan memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut tumbuh. Gambar 2.12 Tipe perkecambahan pada dikotil: (a) epigeal dan (b) hipogeal; serta pada (c) monokotil
  • 19. METAGENESIS • Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan (metagenesis). • Pergiliran keturunan meliputi fase gametofit dan gametofit. • Fase gametofit atau fase generatif merupakan tahap menghasilkan gamet haploid. • Fase sporofit atau fase vegetatif merupakan tahap menghasilkan spora. Gametofit menghasilkan gamet haploid yang akan menyatu membentuk zigot.
  • 21. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Faktor internal Gen Hormon Faktor Eksternal Air dan mineral Suhu Kelembapan Cahaya
  • 22. • Fragmentasi • Pembentukan tunas • Partenogenesis Reproduksi Vegetatif pada Hewan REPRODUKSI PADA HEWAN
  • 23.  alat reproduksi seksual hewan terdiri atas alat  kelamin jantan dan betina. Alat kelamin jantan disebut testis yang  menghasilkan sel kelamin jantan (sperma). Alat kelamin betina disebut  ovarium yang menghasilkan sel telur (ovum). Reproduksi Generatif pada Hewan
  • 24. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA Proses pembentukan sel kelamin atau gamet disebut gametogenesis. Gametogenesis pada hewan dibedakan menjadi pembentukan sel kelamin jantan (spermatogenesis) dan pembentukan sel kelamin betina (oogenesis).
  • 25. PEMBUAHAN PADA HEWAN • Pembuahan merupakan proses peleburan antara inti sperma dan sel telur. • Pembuahan pada hewan-hewan ini terjadi di luar tubuh induk betina sehingga disebut pembuahan eksternal. • Induk betina melepaskan sel-sel telur yang sangat banyak ke dalam air. • Induk jantan mengeluarkan sel-sel spermanya ke lokasi sel-sel telur berada sehingga terjadi pembuahan. • Sebaliknya, pada hewan yang bukan organisme akuatik, terjadi pembuahan internal. • Pembuahan internal terjadi di dalam tubuh induk betina.
  • 26. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN Perkembangan • Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan yang ditandai dengan terspesialisasinya selsel menjadi struktur dan fungsi tertentu. • Perkembangan menyebabkan terjadinya perubahan bentuk pada tubuh dan bersifat kualitatif. Pertumbuhan • Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya ukuran tubuh makhluk hidup. • Pertumbuhan bersifat irreversible sehingga makhluk hidup yang tumbuh tidak dapat kembali ke ukuran semula.
  • 27. Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa yang disebut metamorfosis. Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
  • 28. • Salah satu ciri penting dari reproduksi seksual adalah keturunan yang dihasilkan tidak identik secara genetik dengan induknya. • Reproduksi seksual dapat meningkatkan variasi genetik dalam suatu spesies. • Sifat-sifat yang diturunkan dari induk terdapat pada sebuah bagian sel yang bernama kromosom. • Kromosom mengandung bahan genetik yang menentukan sifat-sifat yang dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. KROMOSOM DAN PEMBELAHAN SEL
  • 29. PEMBELAHAN SEL Meiosis • Meiosis merupakan pembelahan sel menjadi empat sel baru dengan sel anak memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induknya. • Pembelahan meiosis terjadi ketika organisme membentuk sel kelamin (gamet). Mitosis • Mitosis merupakan pembelahan sel menjadi dua sel baru dengan jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya. • Pertumbuhan organisme dari kecil sampai menjadi besar disebabkan adanya pembelahan sel-sel tubuh secara mitosis.