SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
 Annisa Indah Pratiwi
  Billy Dimas Anggoro
  Della Nadya Ayu Aprillia
  Diah Meiliska Aziz
  Farlan Sembiring
  Firda Hidayati Insani
  Prambudi Cahyo Laksono
  Presetia




PEWARNAAN
GRAM
                   Mikrobiologi 11-1
Mengapa Perlu Dilakukan
Pewarnaan Bakteri ?

   Mikroorganisme seperti bakteri umumnya sulit
dilihat dengan mikroskop cahaya, karena tidak
mengadsorbsi atupun membiaskan cahaya. Alasan
inilah yang menyebabkan zat warna digunakan
untuk mewarnai mikroorganisme karena zat warna
mengadsorbsi dan membiaskan cahaya sehingga
kontras mikroorganisme dengan lingkungannya
ditingkatkan. Mikroorganisme dapat diwarnai melalui
berbagai teknik pewarnaan. Salah satunya adalah
pewarnaan gram.
Pewarnaan




Negatif                Positif

                                              Gram
            Sederhan             Diferensia
               a                      l
                                              Tahan
                       Khusus                 Asam




            Kapsul     Flagela        Spora
Sejarah

  Sejarah          Metode
 Pengertian    pewarnaan      ’’Gram’’
BakteriGram    diberi            nama
    Positif    berdasarkan
BakteriGram
   Negatif
               penemunya, ilmuwan
Pereaksi yag   Denmark           Hans
 dibutuhkan    Christian Gram (1853–
   Prinsip
               1938)              yang
Alat & Bahan   mengembangkan
Bagan Kerja    teknik ini pada tahun
               1884              untuk
               membedakan antara
               pneumokokus         dan
Apa Itu Pewarnaan Gram ?

  Sejarah          Pewarnaan         Gram       merupakan
               pewarnaan      diferensial   yang    banyak
 Pengertian    digunakan dalam laboratorium mikrobiologi
BakteriGram    guna pencirian dan identifiknsi bakteri.
    Positif    Pewarnaan gram memilahkan bakteri
BakteriGram    menjadi kelompok Gram positif dan Gram
   Negatif
Pereaksi yag   negatif. Bakteri Gram positif berwarna ungu
 dibutuhkan    karena bakteri tersebut mengikat kompleks
   Prinsip     zat warna kristal ungu-iodium, sedangkan
               bakteri Gram negatif berwarna merah
Alat & Bahan   karena mengikat zat warna sekunder yang
Bagan Kerja    berwarna merah. Perbedaan hasil dalam
               pewarnaan ini disebabkan perbedaan
               struktur dinding sel bakteri dan perbedaan
               kandungan asam ribonukleat antara bakteri
               Gram positif dan Gram negatif.
Ciri Bakteri Gram Positif

  Sejarah
                  Struktur dinding selnya tebal, sekitar 15-80 nm,
                   berlapis tunggal atau monolayer.
 Pengertian       Dinding selnya mengandung lipid yang lebih
BakteriGram        normal (1-4%), peptidoglikan ada yang sebagai
    Positif        lapisan tunggal. Komponen utama merupakan
BakteriGram        lebih dari 50% berat ringan. Mengandung asam
   Negatif         tekoat.
Pereaksi yag      Bersifat lebih rentan terhadap penisilin.
 dibutuhkan
   Prinsip
                  Pertumbuhan dihambat secara nyata oleh zat-zat
                   warna seperti ungu kristal.
Alat & Bahan      Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit.
Bagan Kerja       Lebih resisten terhadap gangguan fisik.
                  Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut
                  Tidak peka terhadap streptomisin
                  Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin
Contoh - Contoh Bakteri Gram Positif
& Perannya Dalam Kehidupan
Manusia

Staphylococus : penyebab impetigo, keracunan makanan, bronkitis
Streptococus   : penyebab pneumonia, meningitis, karies gigi
Enterococus    : penyebab enteritis
Listeria       : penyebab listeriosis
Basillus       : penyebab anthrax ( Basillus antharx)
Clostridium    : penyebab tetanus ( Clostridium tetani), botulisme
Mycobacterium : penyebab tuberkulosa, difteri
Mycoplasma     : penyebab jerawat, peumonia
Ciri Bakteri Gram Negatif

  Sejarah
                  Struktur dinding selnya tipis, sekitar 10 – 15 mm,
                   berlapis tiga atau multilayer.
 Pengertian       Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak
BakteriGram        (11-22%), peptidoglikan terdapat didalam
    Positif       lapisan kaku, sebelah dalam dengan jumlah sedikit
BakteriGram        ± 10% dari berat kering, tidak mengandung asam
   Negatif         tekoat.
Pereaksi yag
 dibutuhkan       Kurang rentan terhadap senyawa penisilin.
   Prinsip        Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat
                   warna dasar misalnya kristal violet.
Alat & Bahan
                  Komposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif
Bagan Kerja        sederhana.
                  Tidak resisten terhadap gangguan fisik.
                  Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat
                  Peka terhadap streptomisin
                  Toksin yang dibentuk Endotoksin
Contoh - Contoh Bakteri Gram Negatif &
Perannya Dalam Kehidupan Manusia


Salmonella          : penyebab thypus (Salmonella thyposa), salmonelosis
Escherichia         : penyebab gastroenteritis / radang saluran cerna (
Escherichia coli)
Shigella            : penyebab disentri
Pseudomonas         : penyebab infeksi luka bakar
Hellicobacter       : penyebab tukak lambung
Haemophilus         : penyebab bronkhitis , pneumonia (Heumophilus influenzae)
Bordetella                   : penyebab batuk rejan (Bordetella pertusis)
Chlamydia           : penyebab pneumonia, uretritis, trakoma
Pereaksi Apa Saja yang
   Dibutuhkan ?
  Sejarah         Zat warna utama (kristal violet).
 Pengertian       Mordan (larutan Iodin), yaitu senyawa
BakteriGram        yang digunakan untuk mengintensifkan
    Positif        warna utama.
BakteriGram
   Negatif        Pencuci/ peluntur zat warna (alcohol /
Pereaksi yag       aseton), yaitu solven organik yang
 dibutuhkan        digunakan untuk melunturkan zat warna
   Prinsip         utama.
Alat & Bahan      Zat warna kedua/ cat penutup (safranin
Bagan Kerja        atau karbol fuchsin) digunakan untuk
                   mewarnai kembali sel-sel yang telah
                   kehilangan cat utama setelah perlakuan
                   dengan alkohol.
Pewarnaan Gram Menurut Preston & Morrel
Prinsip Dasar

  Sejarah          Gram positif adalah segolongan
 Pengertian    akteri yang menahan persenyawaan
BakteriGram    iodine complex. Yang disebut iodine
    Positif
BakteriGram    complex yang terbentuk dari KI dan I2
   Negatif
Pereaksi yag
               dengan      warna     Kristal   Violet
 dibutuhkan    Ammonium Oksalat sewaktu dicuci
   Prinsip     (pewarnaan). Gram negatid adalah
Alat & Bahan   segolongan bakteri yang melepaskan
Bagan Kerja    persenyawaan dan zat warna tadi
               tetapi mengikat zat warna berikutnya
               yaitu Karbol Fukhsin encer.
Alat dan Bahan

  Sejarah          Bahan :            Alat :
 Pengertian    1.    Air suling       1. Mikroskop
BakteriGram                           2. Kaca alas datar
    Positif
               2.    Label            3. Pensil glass
BakteriGram    3.    Kapas            4. Tabung reaksi
   Negatif
Pereaksi yag   4.    Kertas           5. Ose
 dibutuhkan          singkong         6. Baki
   Prinsip                            7. Bak pewarnaan
               5.    Kristal violet
Alat & Bahan
               6.    Karbol
Bagan Kerja
                     Fuchsin
               7.    Lugol
               8.    Kertas saring
Bagan Kerja


Kaca
alas
datar


   Kapas+alkohol
       70%            Dikeringkan          Dibagi 3
                                           bagian         L    Suspe
                                                          F      si
                                                               bakteri
                                                               24 jam




     Diteteskan        Diteteskan        Proses fiksasi       Membua
    lugol 3 tetes,   kristal violet 2-                        t ulasan
       30 detik        3 tetes, 30
                           detik
Dibilas dengan   Dicelupkan ke        Dibilas lagi    Diteteskan
   air suling    dalam aseton :       dengan air     karbol fuchsin
                  alkohol (1:3)         suling        2 tetes, 30
                                                         detik




                                     Dikeringkan     Dibilas sampai
                                    dengan kertas    tetes terakhir
 Diamati pada      Diberi minyak
                                        saring            jernih
   mikroskop       imersi 1 tetes
 (pembesaran
    1000x)
Pewarnaan gram kelompok 2 11 1
Pewarnaan gram kelompok 2 11 1

More Related Content

What's hot

Laporan Mikrobiologi - Sanitasi Lingkungan
Laporan Mikrobiologi -  Sanitasi LingkunganLaporan Mikrobiologi -  Sanitasi Lingkungan
Laporan Mikrobiologi - Sanitasi LingkunganRukmana Suharta
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysispdspatklinsby
 
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positifBakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positiflissura chatami
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKen Ken
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coliArini Utami
 
Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Tom Pratomo
 
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi   morfologi mikrobaLaporan mikrobiologi   morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi morfologi mikrobaMifta Rahmat
 
Densitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ankDensitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ankfarid miftah
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasiSyahrir Ghibran
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelAhmadPurnawarmanFais
 

What's hot (20)

Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1
 
Laporan Mikrobiologi - Sanitasi Lingkungan
Laporan Mikrobiologi -  Sanitasi LingkunganLaporan Mikrobiologi -  Sanitasi Lingkungan
Laporan Mikrobiologi - Sanitasi Lingkungan
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysis
 
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positifBakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
 
Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasi
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
 
Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
Laporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteriLaporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteri
 
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi   morfologi mikrobaLaporan mikrobiologi   morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
 
Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteriPewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri
 
Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 
Densitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ankDensitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ank
 
Feses
FesesFeses
Feses
 
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Giardia Lamblia
Giardia LambliaGiardia Lamblia
Giardia Lamblia
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
 

Similar to Pewarnaan gram kelompok 2 11 1

Pewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan MorrelPewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan MorrelNur Latifah
 
Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)
Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)
Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)Putri Aulia
 
PPT Kel. 1_IDK.pptx
PPT Kel. 1_IDK.pptxPPT Kel. 1_IDK.pptx
PPT Kel. 1_IDK.pptxdesnadaeli
 
Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)itatriewahyuni
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianfahmiganteng
 
Makalah pembuatan antiseptik
Makalah pembuatan antiseptikMakalah pembuatan antiseptik
Makalah pembuatan antiseptikShinta Prama
 
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)aufia w
 
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptx
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptxPengendalian pertumbuhan mikroba.pptx
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptxAyuSibagariang1
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)UNESA
 
Isolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urinIsolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urinElka Simbolon
 
Mikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatanMikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatanEfa farmasi
 

Similar to Pewarnaan gram kelompok 2 11 1 (20)

Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteriPewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri
 
Pewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan MorrelPewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
 
Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)
Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)
Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)
 
Makalah mikro icha
Makalah mikro ichaMakalah mikro icha
Makalah mikro icha
 
PPT Kel. 1_IDK.pptx
PPT Kel. 1_IDK.pptxPPT Kel. 1_IDK.pptx
PPT Kel. 1_IDK.pptx
 
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
 
Pemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaan
Pemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaanPemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaan
Pemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaan
 
Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)
 
Tugas stikes amanah makassar
Tugas stikes amanah makassarTugas stikes amanah makassar
Tugas stikes amanah makassar
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
 
Uji biokimiawi
Uji biokimiawiUji biokimiawi
Uji biokimiawi
 
Makalah pembuatan antiseptik
Makalah pembuatan antiseptikMakalah pembuatan antiseptik
Makalah pembuatan antiseptik
 
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
 
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptx
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptxPengendalian pertumbuhan mikroba.pptx
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptx
 
Lampiran b
Lampiran bLampiran b
Lampiran b
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
 
Isolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urinIsolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urin
 
Pengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebarPengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebar
 
Mikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatanMikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatan
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Pewarnaan gram kelompok 2 11 1

  • 1.  Annisa Indah Pratiwi  Billy Dimas Anggoro  Della Nadya Ayu Aprillia  Diah Meiliska Aziz  Farlan Sembiring  Firda Hidayati Insani  Prambudi Cahyo Laksono  Presetia PEWARNAAN GRAM Mikrobiologi 11-1
  • 2. Mengapa Perlu Dilakukan Pewarnaan Bakteri ? Mikroorganisme seperti bakteri umumnya sulit dilihat dengan mikroskop cahaya, karena tidak mengadsorbsi atupun membiaskan cahaya. Alasan inilah yang menyebabkan zat warna digunakan untuk mewarnai mikroorganisme karena zat warna mengadsorbsi dan membiaskan cahaya sehingga kontras mikroorganisme dengan lingkungannya ditingkatkan. Mikroorganisme dapat diwarnai melalui berbagai teknik pewarnaan. Salah satunya adalah pewarnaan gram.
  • 3. Pewarnaan Negatif Positif Gram Sederhan Diferensia a l Tahan Khusus Asam Kapsul Flagela Spora
  • 4. Sejarah Sejarah Metode Pengertian pewarnaan ’’Gram’’ BakteriGram diberi nama Positif berdasarkan BakteriGram Negatif penemunya, ilmuwan Pereaksi yag Denmark Hans dibutuhkan Christian Gram (1853– Prinsip 1938) yang Alat & Bahan mengembangkan Bagan Kerja teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan antara pneumokokus dan
  • 5. Apa Itu Pewarnaan Gram ? Sejarah Pewarnaan Gram merupakan pewarnaan diferensial yang banyak Pengertian digunakan dalam laboratorium mikrobiologi BakteriGram guna pencirian dan identifiknsi bakteri. Positif Pewarnaan gram memilahkan bakteri BakteriGram menjadi kelompok Gram positif dan Gram Negatif Pereaksi yag negatif. Bakteri Gram positif berwarna ungu dibutuhkan karena bakteri tersebut mengikat kompleks Prinsip zat warna kristal ungu-iodium, sedangkan bakteri Gram negatif berwarna merah Alat & Bahan karena mengikat zat warna sekunder yang Bagan Kerja berwarna merah. Perbedaan hasil dalam pewarnaan ini disebabkan perbedaan struktur dinding sel bakteri dan perbedaan kandungan asam ribonukleat antara bakteri Gram positif dan Gram negatif.
  • 6. Ciri Bakteri Gram Positif Sejarah  Struktur dinding selnya tebal, sekitar 15-80 nm, berlapis tunggal atau monolayer. Pengertian  Dinding selnya mengandung lipid yang lebih BakteriGram normal (1-4%), peptidoglikan ada yang sebagai Positif lapisan tunggal. Komponen utama merupakan BakteriGram lebih dari 50% berat ringan. Mengandung asam Negatif tekoat. Pereaksi yag  Bersifat lebih rentan terhadap penisilin. dibutuhkan Prinsip  Pertumbuhan dihambat secara nyata oleh zat-zat warna seperti ungu kristal. Alat & Bahan  Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit. Bagan Kerja  Lebih resisten terhadap gangguan fisik.  Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut  Tidak peka terhadap streptomisin  Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin
  • 7. Contoh - Contoh Bakteri Gram Positif & Perannya Dalam Kehidupan Manusia Staphylococus : penyebab impetigo, keracunan makanan, bronkitis Streptococus : penyebab pneumonia, meningitis, karies gigi Enterococus : penyebab enteritis Listeria : penyebab listeriosis Basillus : penyebab anthrax ( Basillus antharx) Clostridium : penyebab tetanus ( Clostridium tetani), botulisme Mycobacterium : penyebab tuberkulosa, difteri Mycoplasma : penyebab jerawat, peumonia
  • 8. Ciri Bakteri Gram Negatif Sejarah  Struktur dinding selnya tipis, sekitar 10 – 15 mm, berlapis tiga atau multilayer. Pengertian  Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak BakteriGram (11-22%), peptidoglikan terdapat didalam Positif  lapisan kaku, sebelah dalam dengan jumlah sedikit BakteriGram ± 10% dari berat kering, tidak mengandung asam Negatif tekoat. Pereaksi yag dibutuhkan  Kurang rentan terhadap senyawa penisilin. Prinsip  Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar misalnya kristal violet. Alat & Bahan  Komposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif Bagan Kerja sederhana.  Tidak resisten terhadap gangguan fisik.  Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat  Peka terhadap streptomisin  Toksin yang dibentuk Endotoksin
  • 9. Contoh - Contoh Bakteri Gram Negatif & Perannya Dalam Kehidupan Manusia Salmonella : penyebab thypus (Salmonella thyposa), salmonelosis Escherichia : penyebab gastroenteritis / radang saluran cerna ( Escherichia coli) Shigella : penyebab disentri Pseudomonas : penyebab infeksi luka bakar Hellicobacter : penyebab tukak lambung Haemophilus : penyebab bronkhitis , pneumonia (Heumophilus influenzae) Bordetella : penyebab batuk rejan (Bordetella pertusis) Chlamydia : penyebab pneumonia, uretritis, trakoma
  • 10.
  • 11. Pereaksi Apa Saja yang Dibutuhkan ? Sejarah  Zat warna utama (kristal violet). Pengertian  Mordan (larutan Iodin), yaitu senyawa BakteriGram yang digunakan untuk mengintensifkan Positif warna utama. BakteriGram Negatif  Pencuci/ peluntur zat warna (alcohol / Pereaksi yag aseton), yaitu solven organik yang dibutuhkan digunakan untuk melunturkan zat warna Prinsip utama. Alat & Bahan  Zat warna kedua/ cat penutup (safranin Bagan Kerja atau karbol fuchsin) digunakan untuk mewarnai kembali sel-sel yang telah kehilangan cat utama setelah perlakuan dengan alkohol.
  • 12. Pewarnaan Gram Menurut Preston & Morrel
  • 13. Prinsip Dasar Sejarah Gram positif adalah segolongan Pengertian akteri yang menahan persenyawaan BakteriGram iodine complex. Yang disebut iodine Positif BakteriGram complex yang terbentuk dari KI dan I2 Negatif Pereaksi yag dengan warna Kristal Violet dibutuhkan Ammonium Oksalat sewaktu dicuci Prinsip (pewarnaan). Gram negatid adalah Alat & Bahan segolongan bakteri yang melepaskan Bagan Kerja persenyawaan dan zat warna tadi tetapi mengikat zat warna berikutnya yaitu Karbol Fukhsin encer.
  • 14. Alat dan Bahan Sejarah  Bahan :  Alat : Pengertian 1. Air suling 1. Mikroskop BakteriGram 2. Kaca alas datar Positif 2. Label 3. Pensil glass BakteriGram 3. Kapas 4. Tabung reaksi Negatif Pereaksi yag 4. Kertas 5. Ose dibutuhkan singkong 6. Baki Prinsip 7. Bak pewarnaan 5. Kristal violet Alat & Bahan 6. Karbol Bagan Kerja Fuchsin 7. Lugol 8. Kertas saring
  • 15. Bagan Kerja Kaca alas datar Kapas+alkohol 70% Dikeringkan Dibagi 3 bagian L Suspe F si bakteri 24 jam Diteteskan Diteteskan Proses fiksasi Membua lugol 3 tetes, kristal violet 2- t ulasan 30 detik 3 tetes, 30 detik
  • 16. Dibilas dengan Dicelupkan ke Dibilas lagi Diteteskan air suling dalam aseton : dengan air karbol fuchsin alkohol (1:3) suling 2 tetes, 30 detik Dikeringkan Dibilas sampai dengan kertas tetes terakhir Diamati pada Diberi minyak saring jernih mikroskop imersi 1 tetes (pembesaran 1000x)