SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama sekolah : SMK Negeri 1 Cerme Gresik
Mata Pelajaran : Analisis Kimia Dasar
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Melaksanakan pemeriksaan kation dan anion
Alokasi Waktu : 8 x 40 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran analisis kimia dasar sebagai
amanat untuk kemaslahatan umat manusia.
2.1 Menghayati sikap cermat, teliti dan tanggungjawab sebagai hasil dari
pembelajaran aplikasi konsep dasar ilmu kimia dalam percobaan di laboratorium
kimia, perhitungan stoikiometri, pembuatan larutan/reagensia, dasar-dasar
analisis kualitatif metode H2S, pemeriksaan kation dan anion
2.2 Menghayati pentingnya kerjasama sebagai hasil pembelajaran aplikasi konsep
dasar ilmu kimia dalam percobaan di laboratorium kimia, perhitungan
stoikiometri, pembuatan larutan/reagensia, dasar-dasar analisis kualitatif metode
H2S, pemeriksaan kation dan anion
2.3 Menghayati pentingnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan laboratorium
kimia sebagai hasil dari pembelajaran aplikasi konsep dasar ilmu kimia dalam
percobaan di laboratorium kimia, perhitungan stoikiometri, pembuatan
larutan/reagensia, dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S, pemeriksaan kation
dan anion
2.4 Menghayati pentingnya bersikap jujur, disiplin serta bertanggung jawab sebagai
hasil dari pembelajaran aplikasi konsep dasar ilmu kimia dalam percobaan di
laboratorium kimia, perhitungan stoikiometri, pembuatan larutan/reagensia,
dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S, pemeriksaan kation dan anion
3.5 Menganalisis dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S
Indikator :
Pertemuan 1
1.Menjelaskan dasar-dasar penggolongan kation metode H2S
2.Menjelaskan golongan-golongan kation metode H2S
3.Menentukan pereaksi-pereaksi yang sesuai dalam pemisahan setiap golongan
kation metode H2S
4.Menjelaskan prosedur pemisahan kation dengan baik
Pertemuan 2
5.Menjelaskan penentuan pereaksi-pereaksi yang spesifik untuk identifikasi
anion dengan baik
6.Menjelaskan prosedur identifikasi anion dengan baik
4.5 Melaksanakan dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S dalam pemeriksaan
kation dan anion
Indikator :
Pertemuan 3
1. Melakukan percobaan pemisahan golongan kation dan anion dengan metode
H2S
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 ( Tanggal 26 dan 27 Januari 2015)
1. Siswa dapat menjelaskan dasar-dasar penggolongan kation metode H2S dengan benar
2. Siswa dapat menjelaskan golongan-golongan kation metode H2S dengan benar
3. Siswa dapat menentukan pereaksi – pereaksi yang sesuai dalam pemisahan setiap
golongan kation metode H2S dengan benar
4. Siswa dapat menjelaskan prosedur pemisahan kation dengan benar
Pertemuan 2 ( Tanggal 23 dan 24 Februari 2015 )
5. Siswa dapat menjelaskan penentuan pereaksi-pereaksi yang spesifik untuk
identifikasi anion dengan baik
6. Siswa dapat menjelaskan prosedur identifikasi anion dengan baik
Pertemuan 3 ( Tanggal 30 dan 31 Maret 2015)
7. Siswa dapat melakukan percobaan pemisahan golongan kation dan anion dengan
metode H2S
8. Siswa dapat menunjukan sikap positif dalam diskusi dan percobaan kelompok
9. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur, teliti, disiplin dan tanggung jawab selama
percobaan
10. Siswa dapat menunjukan prilaku dan sikap menerima, menghargai selama diskusi.
11. Setelah mempelajari materi, siswa dapat menyadari adanya wujud kebesaran Tuhan
YME.
D. Materi Pembelajaran
Penggolongan Kation
Setelah kita melakukan reaksi/analisa pendahuluan kita telah dapat memperkirakan
zat/unsur apa yang mungkin terdapat dalam bahan (sampel) yang diperiksa. Untuk
memastikan kation apa yang terdapat dalam bahan maka harus dilakukan reaksi
selektif untuk maksud memisahkan/menggolongkan unsur-unsur yang ada, terutama
jika zat dalam bentuk campuran.
Metoda H2S
Cara yang mungkin paling luas penggunaannya ialah cara hydrogen sulfide atau
metoda H2S yang dibuat oleh Bergmann (lebih kurang 160 tahun yang lalu) dan
disempurnakan oleh Fresenius dan Noyu. Klasifikasi kation metode H2S didasarkan
atas kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat dari kation tersebut. Pembagian
golongan tersebut diantaranya:
a. Golongan I (Golongan HC1).
Anggota-anggotanya: Ag+
, Pb 2+
,Hg+
(Hg2
2+
)
b. Golongan II (golongan sulfida atau H2S)
Golongan IIA : merkurium (II), tembaga, bismut, kadmium. sulfidanya tak larut
dalam amonium polisulfida.
Golongan IIB : arsenik(III), arsenik(V), stibium(III), stibium(V), timah (II), dan
timah(III). Dimana sulfidanya larut dalam amonium polisulfida.
c. Golongan III (golongan ammonium sulfida)
Anggota-anggotanya:
IIIA: Al3+
, Cr3+
, Fe3+
IIIB: Zn2+
, Ni2+
, CO2+
,Mn2+
d. Golongan IV (Golongan karbonat).
Anggota-anggotanya: Ca2+
, Ba 2+
,Sr2+
, Mg2+
e. Golongan V (Golongan sisa).
Golongan meliputi ion-ion magnesium, natrium, kalium, amonium, litium dan
hidrogen.
Skema Pemisahan Kation Dalam 5 Golongan
Larutan zat dalam air + HCl encer (4N) berlebih, lalu disaring
Endapan
(gol. HCl)
Filtrat dipanaskan, dialiri gas H2S
AgCl
Hg2Cl2
PbCl2
Endapan
(gol. H2S)
Filtrat didihkan + NH4Cl dan NH4OH sampai basa,
lalu + (NH4)2S, saring
CuS – hitam
SnS – coklat
FeS – hitam
HgS – hitam
PbS – hitam
As2S3 – kuning
Endapan
gol. (NH4)2S
Filtrat didihkan + (NH4)2CO3 lalu
Dipanaskan
ZnS – putih
MnS – kuning
CuS – hitam
Al2(OH)3 –
putih
Endapan
gol. (NH4)2CO3
Golongan Sisa
CaCO3 – putih
BaCO3 – putih
SrCO3 – putih
Na+
K+
Mg+
NH4
+
(larutan)
Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Gol. V
Selanjutnya dari endapan-endapan atau larutan golongan sisa diatas dilakukan
penetapan masing-masing kation dengan reaksi spesifik terhadap kation yang diduga
ada. Maksud diadakan pemisahan ialah agar reaksi spesifik bagi suatu ion tidak
terganggu (gangguannya sedikit dari ion-ion lain).
Catatan:
Penggolongan ini hanya untuk membantu dalam penggolongan kation jadi tidak perlu
dipraktekan apabila kalau zat dalam bentuk tunggal.
ANALISA ANION
Berbeda dengan pemeriksaan kation, untuk pemeriksaan anion tidak ada suatu
sistematika tertentu, sehingga untuk pemeriksaan ini harus dilakukan reaksi-reaksi
terhadap masing-masing anion. Meskipun demikian dari hasil-hasil pemeriksaan
pendahuluan kita telah dapat memperkirakan anion apa yang mungkin ada ataupun
yang pasti tidak ada dalam contoh bahan.
Misalnya pada pemeriksaan pendahuluan zat kita panaskan dengan asam klorida encer,
membebaskan CO2 maka diduga zat mengandung karbonat atau bikarbonat, demikian
pula jika zat larut dalam air dan pH-nya rendah (lebih kecil dari 7) maka dapat
diperkirakan zat bukan : suatu basa, karbonat atau sianida.
Secara umum anion dapat kita bagi dalam 2 golongan besar, yaitu:
1. Anion yang menghasilkan gas bila direaksikan dengan larutan HCl encer:
• klorida, bikarbonat, tiosulfat, sulfida
• nitrit dan sianida
2. Anion yang tidak menghasilkan gas, bila dipanaskan dengan larutan HCl encer:
• klorida, bromida, iodida, nitrat, sulfat, fosfat
• arsenat, kromat, bikromat
• anion-anion organik : asetat, oksalat, formiat dll.
Pelaksanaan pemeriksaan anion dilakukan dalam 2 tahap, yaitu:
a. Analisa Pendahuluan
Dimaksudkan analisa langsung dari zat asal (sebelum ditambah pereaksi lain) karena
ada beberapa anion akan terurai atau terganggu oleh adanya pereaksi tersebut.
b. Pemeriksaan/Identifikasi dari larutan “Ekstrak Soda”
Disini dimaksudkan agar anion yang terikat dengan kation (golongan I s/d IV)
bereaksi membentuk garam natrium yang mudah larut sehingga ion logam tidak
mengganggu dan mudah diidentifikasi.
Cara pembuatan Ekstrak Soda:
Lebih kurang 1 gram zat dimasukkan ke dalam gelas kimia (beaker glass) 100
ml.Tambahkan 20 ml larutan Na2CO3 jenuh, didihkan selama 15 menit, dinginkan
dan saring. Filtrat disebut “Ekstrak Soda” digunakan untuk identifikasi anion (selain
karbonat).Endapan pada kertas saring merupakan garam karbonat dari kation logam
yang dapat dipakai untuk analisa kation.
I. Reaksi Pendahuluan
Khusus untuk anion tertentu dilakukan reaksi pendahuluan langsung dari zat asal
(bukan ekstrak soda) sebagai berikut:
1. Zat asal dalam tabung tambah HCl bila perlu dipanaskan akan membebaskan gas:
• CO2 (mengeruhkan air kapur/air barit) ; berasal dari karbonat atau bikarbonat.
• SO2 (kertas bikromat + asam sulfat  hijau) ; berasal dari sulfat atau tiosulfat.
• NO2 (bau khas warna coklat tengguli) ; berasal dari nitrit.
• HCN (bau khas dan beracun) kertas ammonium sulfida menjadi NH4CNS +
FeCl3 merah ; berasal dari CN-
2. Reaksi nyala halogenida (Cl-, Br-, I-) atau dikenal dengan “reaksi beilstein”.
Kawat Cu dipijar pada nyala bunsen tak berwarna sampai tidak ada warna hijau,
kawat yang masih panas dicelupkan pada zat asal (yang diduga garam halogenida)
bakar pada nyala tak berwarna akan tampak nyala warna hijau terang.
Catatan : test ini dapat diganggu nyala ion Na+, K+ dan ion Ba2
3. Reaksi pengenal ion Borat ( H3BO3, Na2B4O7 )
Sedikit zat asal dimasukkan cawan porselin ditambah 2-3 tetes H2SO4 pekat dan
sedikit metanol, dibakar terjadi nyala hijau.
4. Anion yang Mengoksidasi (Oksidator)
Zat asal tambah larutan difenilamin dalam H2SO4 pekat akan terjadi warna biru.
Kemungkinan berasal dari : nitrit, permanganat, kromat, bikromat, iodat, bromat,
periksida dll.
5. Membedakan anion halogenida
Zat asal bila tidak mengandung kation (golongan I s/d IV seperti : Fe, Cu ) atau
ekstrak soda tambahkan asam nitrat encer sampai bereaksi asam lalu teteskan
larutan AgNO3, bila terbentuk endapan putih sampai kuning. Maka pasti ion
halogen positif. Untuk membedakan klorida, bromida dan iodida:
Zat tambah oksidator ( MnO2 ) tambah H2SO4 pekat panaskan lalu beberapa tetes
CCl4 atau CHCl3 kocok, apabila lapisan chloroform tetap tak berwarna : Cl-
positif,
berwarna coklat Br-
positif, bila ungu ion I-
positif.
II. Reaksi Identifikasi Anion
Dibawah ini akan diuraikan reaksi identifikasi anion-anion yang dianggap penting.
A. Cl-
( larutan NaCl )
1. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan putih, endapan larut dalam NH4OH encer
dan bila ditambah asam nitrat terjadi endapan kembali.
2. Tambah H2SO4 pekat dipanaskan timbul gas yang dapat dibuktikan dengan:
a. baunya yang merangsang.
b. membentuk kabut putih jika batang pengaduk yang dibasahi dengan NH4OH
pekat didekatkan ke mulut tabung.
c. merubah lakmus biru menjadi merah
3. Tambah larutan Pb(NO3)2 terjadi endapan putih yang larut dalam air panas, jika
didinginkan akan terjadi endapan berbentuk jarum.
B. Br-
( larutan KBr )
1. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan kuning muda.
2. Tambah larutan NO3 pekat, kocok, larutan menjadi coklat merah, kemudian timbul
uap berwarna coklat merah, uap ini dapat dibuktikan dengan cara:
a. kedalam larutan ditambahkan chloroform maka lapisan chloroform akan berwarna
coklat merah.
b. Kertas saring yang dibasahi dengan fluorecen akan menjadi merah jingga jika
diletakkan diatas tabung reaksi.
3. Tambah larutan Pb(NO3)2 terjadi endapan putih yang larut dalam air panas
.
C. I-
( larutan KI )
1. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan kuning muda
2. Tambah H2SO4 pekat akan timbul uap ungu. Uap ini dapat dibuktikan dengan cara:
i. kedalam larutan ditambahkan chloroform maka lapisan chloroform akan
berwarna ungu.
ii. kertas saring yang dibasahi larutan amylum akan menjadi biru jika
diletakkandiatas tabung reaksi.
3. Tambah larutan Pb nitrat terjadi endapan kuning jika diencerkan dengan aquadest
lalu dipanaskan, endapan larut dan jika didinginkan kembali membentuk endapan
lagi berbentuk keping-keping kuning emas seperti sisik ikan.
4. Tambah larutan HgCl2 terjadi endapan jingga, jika ditambah larutan KI berlebih
endapan akan larut.
D. CO3
2-
( larutan Na2CO3 )
1. Tambah HCl akan mengeluarkan gas CO2 yang jika dilarutkan kedalam air barit
Ba(OH)2 atau air kapur Ca(OH)2 akan keruh.
2. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan putih, apabila dipanaskan akan berubah
menjadi hitam.
3. Tambah larutan MgSO4 pada dinding tabung reaksi akan terus dingin dan
akanterjadi endapan putih.
4. Tambah larutan HgCl2 encer terjadi endapan coklat merah.
E. HCO3
-
( larutan NaHCO3)
1. Tambah HCl encer akan menghasilkan gas CO2 jika dialirkan kedalam air barit
atau air kapur akan terjadi endapan.
2. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan kuning.
3. Tambah larutan MgSO4 encer dalam suasana dingin tidak memberi endapan. Bila
dipanaskan terbentuk endapan putih.
4. Tambah larutan HgCl2 encer terbentuk endapan.
5. Tambah larutan BaCl2 terberbentuk endapan putih. Bila larutan disaring dan
ditambahkan ammonia pekat pada filtratnya maka terbentuk endapan putih.
F. CN-
( larutan KCN )
1. Tambah AgNO3 encer terjadi endapan putih.
a. sukar larut dalam HNO3 encer.
b. mudah larut dalam : KCN berlebih, ammonia, larutan natrium tiosulfit
2. Reaksi biru Berlin
Tambah KOH sampai bersifat basa + 1 butih kristal FeSO4 diasamkan dengan HCl
akan terbentuk endapan biru Berlin.
3. Tambah larutan Hg(NO3)2 akan terbentuk endapan abu-abu.
G. CNS-
( larutan NH4CNS )
1. Tambah larutan AgNO3 terbentuk endapan putih seperti dadih susu, yang larut
dalam ammonia encer. tetapi tidak larut dalam HNO3 encer.
2. Tambah larutan Hg(II) nitrat, terbentuk endapan putih yang mudahlarut dalam
CNSberlebih.
Jika endapan dipanaskan akan mengembang besar sekali membentuk ular “Firaun”
(polimerisasi sianogen).
3. Tambah larutan FeCl3 terbentuk larutan berwarna merah darah.
H. NO3
-
( larutan NaNO3 )
1. Tambah larutan AgNO3 tidak terjadi perubahan (untuk membedakan dengan
nitrit).
2. Reaksi “cincin coklat” ada 2 cara:
Tambah larutan FeSO4 jenuh yang baru dibuat kedalamnya tambahkan pelanpelan
melalui dinding tabung reaksi H2SO4 pekat akan terbentuk “cincin coklat” pada
pertemuan kedua cairan tersebut.
3. Tambah serbuk seng + larutan NaOH panaskan akan timbul gas yang dapat
dibuktikan dengan:
a. bau ammonia
b. kertas lakmus merah menjadi biru jika diletakkan diatas tabung
I. NO2
-
( larutan NaNO2 )
1. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan putih (bedakan dengan nitrat).
2. Larutan FeSO4 diasamkan dengan asam asetat encer atau dengan H2SO4 encer
tambahkan larutan nitrit perlahan-lahan melalui dinding tabung reaksi maka
terbentuk “cincin coklat” pada pertemuan kedua larutan tersebut.
4. Tambah HCl encer terjadi gas warna coklat (bedakan dengan nitrat).
5. Tambah larutan KI + larutan nitrit + asam asetat encer atau asam sulfat encer
terjadi gas yang dapat dibuktikan dengan: kertas saring yang dibasahi larutan
amylum menjadi biru.
6. Tambah larutan KMnO4 + H2SO4 encer, ditambah larutan nitrit warna ungu akan
dilunturkan.
J. SO4
2-
( larutan Na2SO4 )
1. Tambah larutan BaCl2 terbentuk endapan putih jika ditambah HCl encer endapan
tidak larut.
2. Tambah larutan Pb(NO3)2 terbentuk endapan putih.
3. Tambah larutan KMnO4 dan H2SO4 tidak akan melunturkan warna ungu
K. SO3
2-
( larutan Na2SO3 )
1. Tambah HCl encer terjadi gas.
2. Tambah larutan KMnO4 dalam suasana H2SO4 encer menghilangkan warna ungu
KMnO4.
3. Tambah larutan BaCl2 terjadi endapan putih yang jika:
a. segera ditambah HCl endapan akan larut.
b. dibiarkan beberapa menit + HCl encer berlebihan endapan tidak akan larut.
L. S2-
( larutan Na2S )
1. Tambah HCl encer terjadi gas yang dapat dikenal:
a. dari baunya.
b. dengan kertas Pb. asetat, kertas menjadi hitam.
2. Tambah KMnO4 dalam H2SO4 menghilangkan warna ungu.
3. Tambah larutan iodida terbentuk endapan kuning.
4. Tambah larutan BaCl2 tidak terjadi endapan.
5. Tambah larutan AgNO3 terbentuk endapan hitam endapan hanya larut dalam HNO3
encer.
6. Tambah larutan Pb.nitrat terbentuk endapan hitam.
M. S2O3
2-
( larutan Na2S2O3 )
1. Tambah HCl encer, timbul gas dibiarkan beberapa saat timbul endapan kuning.
2. Tambah larutan iodium warna iodium hilang.
3. Tambah larutan KMnO4 dalam suasana H2SO4 warna ungu hilang.
4. Tambah FeCl3 timbul warna ungu yang segera hilang.
N. PO4
3-
( larutan Na2HPO4 )
1. Tambah larutan AgNO3 terbentuk endapan kuning jika ditambah NH4OH encer
endapan akan larut.
2. Tambah HNO3 encer + ammonium molibdat terbentuk endapan kuning.
3. Tambah larutan FeCl3 terbentuk endapan putih kekuning-kuningan yang larut jika
ditambah HCl.
O. CH3COO-
( larutan CH3COOH )
1. Tambah H2SO4 dipanaskan timbul bau asam asetat.
2. Tambah H2SO4 pekat + alkohol timbul bau pisang ambon.
3. Tambah larutan AgNO3 terbentuk endapan putih, kemudian panaskan, endapan
akan larut.
4. Tambah larutan BaCl2 tidak terjadi apa-apa.
5. Tambah larutan FeCl3 terbentuk larutan warna merah jika dipanaskan berubah
menjadi endapan coklat.
P. (COO-COO)2-
( larutan Na-oksalat )
1. Tambah H2SO4 encer tidak nampak perubahan uapnya juga tidak berbau.
2. Tambah H2SO4 pekat dengan garam oksalat dihasilkan gas-gas CO dan CO2 yang
dapat dikenal dengan air kapur membentuk endapan putih.
4. Tambah larutan AgNO3 encer terbentuk endapan putih yang mudah larut dalam
asam nitrat encer dan ammonia.
5. Tambah BaCl2 encer terbentuk endapan putih yang mudah larut dalam asam asetat
dan asam kuat encer.
6. Tambah BaCl2 encer terbentuk endapan putih yang mudah larut dalam asam kuat
encer tetapi sukar larut dalam asam asetat encer.
7. Tambah larutan KMnO4 + H2SO4 encer warna ungu akan luntur dengan terbentuk
gas CO2.
Q. MnO4
-
( larutan KMnO4 )
1. Warna ungu akan hilang bila:
a. Tambah H2SO4 dan H2O2 dalam keadaan dingin.
b. Tambah H2SO4 dan larutan natrium bisulfit dalam keadaan dingin.
c. Tambah H2SO4 dan asam oksalat dalam keadaan panas.
d. Tambah H2SO4 dan ferro sulfat dalam keadaan dingin.
e. Tambah H2SO4 dan dialirkan gas Na2S terjadi endapan putih kuning.
TEKNIK PENGUJIAN ANION DARI SAMPEL YANG BELUM DIKETAHUI
UJI PENDAHULUAN
Diuji dengan menambahkan reagent:
1. AgNO3
2. HCl
3. H2SO4
E. Metode Pembelajaran
1. Metode : diskusi dan Percobaan
2. Pendekatan : Saintifik dan Keterampilan Proses
3. Model : Problem Based Learning (pertemuan 1 dan 2) dan Berbasis Project
(pertemuan 2)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Buku petunjuk pratikum Analisis Kimia Dasar (AKD)
2. Alat/Bahan : LCD, laptop, alat dan bahan percobaan
3. Sumber Belajar
a. Vogel buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro Bagian 1, G.
Svehla : PT.Kalman Media Pustaka
b. Vogel buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro Bagian 2, G.
Svehla : PT.Kalman Media Pustaka
c. Buku Kimia untuk SMA kelas x Kurikulum 2013, Wangsa Jatra Lestari
d. Petunjuk pratikum kimia analitik 1, Tim dosen kimia analitik : UNAIR
e. Petunjuk pratikum Analisis Kimia Dasar, SMKN 1 Cerme-Gresik
f. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013, Kemendikbud 2014
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (4 JP) Dilakukan pada tanggal 26 dan 27 Januari 2015
Kegiatan Langkah-
Langkah
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
(menit)
Pendahulu
an
Fase 1
Orientasi
siswa
kepada
masalah
Fase 2
Mengorgani
sasikan
siswa
- Guru mengkondisikan siswa untuk siap
belajar.
- Guru membawa tabel 1 pemisahan kation
- Siswa diminta memberikan tanggapan
terhadap tabel I pemisahan kation yang
dibawah oleh guru
- Guru mengecek prasyarat pelajaran terdahulu
yaitu tentang pembuatan diagram alir
pemisahan kation
- Guru memberikan pertanyaan tantangan “Jadi
nanti masing-masing kelompok menjelaskan
dasar-dasar penggolongan kation metode
H2S, golongan-golongan kation metode H2S,
menentukan pereaksi – pereaksi yang sesuai
dalam pemisahan setiap golongan kation
metode H2S, prosedur pemisahan kation
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Siswa diminta untuk membentuk 8 kelompok
diskusi.
- Guru memberikan lembar kertas kosong
untuk menuliskan hasil diskusi pemisahan
kation kepada tiap-tiap kelompok
10
Kegiatan
Inti
Fase 3
Membim
bing
Penyelidikan
kelompok
Fase 4
Mengemban
gkan dan
menyajikan
hasil karya
- Guru menyampaikan informasi tentang data
yang akan dikumpulkan.
- Siswa berdiskusi hal-hal yang harus
dikerjakan dan diskusikan untuk menjawab
masalah
- Siswa menggumpulkan informasi
- Siswa berdiskusi dengan kelompoknya
- Siswa membaca buku petunjuk pratikum
AKD
- Guru membimbing siswa dalam memecahkan
masalah
- Diskusi untuk mengembangkan konsep
- Membuat hasil presentasi
- Presentasi hasil diskusi kepada seluruh
kelompok lainnya
115
Penutup Fase 5
Menganalisa
dan
mengevaluas
i proses
pemecahan
masalah
- Siswa dan guru meriview hasil kegiatan
pembelajaran
- Guru memberikan penghargaan berupa nilai
lebih kepada kelompok yang berkinerja baik
- Guru memberikan PR membuat diagram alir
pemisahan kation metode H2S
25
Pertemuan 2 (4 JP) Dilakukan pada tanggal 23 dan 24 Februari 2015
Kegiatan Langkah-
Langkah
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
(menit)
Pendahulu
an
Fase 1
Orientasi
siswa
kepada
masalah
Fase 2
- Guru mengkondisikan siswa untuk siap
belajar.
- Guru membawa tabel 1 pemisahan anion
- Siswa diminta memberikan tanggapan
terhadap tabel I pemisahan anion yang
dibawah oleh guru
- Guru mengecek prasyarat pelajaran terdahulu
yaitu tentang pembuatan diagram alir
pemisahan anion
- Guru memberikan pertanyaan tantangan “Jadi
nanti masing-masing kelompok menjelaskan
dasar-dasar penggolongan anion metode H2S,
golongan-golongan kation metode H2S,
menentukan pereaksi – pereaksi yang sesuai
dalam pemisahan setiap golongan anion
metode H2S, prosedur pemisahan anion
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Siswa diminta untuk membentuk 8 kelompok
10
Mengorgani
sasikan
siswa
diskusi.
- Guru memberikan lembar kertas kosong
untuk menuliskan hasil diskusi pemisahan
anion kepada tiap-tiap kelompok
Kegiatan
Inti
Fase 3
Membimbin
g
Penyelidikan
kelompok
Fase 4
Mengemban
gkan dan
menyajikan
hasil karya
- Guru menyampaikan informasi tentang data
yang akan dikumpulkan.
- Siswa berdiskusi hal-hal yang harus
dikerjakan dan diskusikan untuk menjawab
masalah
- Siswa menggumpulkan informasi
- Siswa berdiskusi dengan kelompoknya
- Siswa membaca buku petunjuk pratikum
AKD
- Guru membimbing siswa dalam memecahkan
masalah
- Diskusi untuk mengembangkan konsep
- Membuat hasil presentasi
- Presentasi hasil diskusi kepada seluruh
kelompok lainnya
115
Penutup Fase 5
Menganalisa
dan
mengevaluas
i proses
pemecahan
masalah
- Siswa dan guru meriview hasil kegiatan
pembelajaran
- Guru memberikan penghargaan berupa nilai
lebih kepada kelompok yang berkinerja baik
- Guru memberikan PR di LKS.
25
Pertemuan 3 (4 JP) Dilakukan pada tanggal 30 Maret dan 7 April 2015
Kegiatan Langkah-
Langkah
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
(menit)
Pendahu
luan
Mengamati
Menanya
- Guru meminta siswa untuk mengamati
prosedur percobaan yang ada di buku
petunjuk pratikum AKD
- Guru memberikan beberapa bahan yang
sengaja tidak diberitahu kationnya
- Siswa mengamati bahan percobaan
- Guru memberikan kesempatan bertanya
kepada siswa setelah siswa membaca
prosedur percobaan dan melihat bahan-bahan
percobaan
- Apa hubungan bahan-bahan percobaan
dengan prosedur percobaan ?
- Carilah jenis kation yang ada di bahan-bahan
tersebut dengan percobaan ?
- Guru membagi menjadi 6 kelompok
20
Kegiatan
Inti
Menggumpul
kan informasi
Mengasosiasi
kan
- Siswa mulai bon alat untuk percobaan
- Siswa mulai bekerja sama dengan
kelompoknya
- Siswa melakukan percobaan pemisahan
kation-kation dengan metode H2S
- Siswa mencatat data hasil percobaan
- Guru sebagai fasilitator
- Siswa mendiskusikan hasil percobaan,
menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kegiatan berdasarkan data percobaan
dan konsep yang terkait pada buku siswa
- Siswa menyimpulkan percobaan pemisahan
kation
115
Penutup Mengkomuni
kasikan
- Siswa membuat laporan hasil percobaan dan
menggumpulkannya
- Guru memberikan penghargaan nilai lebih
bagi kelompok yang berkinerja baik
25
H. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrument
1 Sikap • Observasi diskusi kelompok • Lembar Observasi
• Penilaian Diri
• Penilaian antar peserta
didik
2 Pengetahuan • Kuis • Soal Kuis
3 Ketrampilan • Tugas Laporan • Rubrik Penilaian
2. Bentuk instrument dan instrument
Penilaian Sikap
Lembar penilaian sikap pada pertemuan 1
Mata Pelajaran : Analisis Kimia Dasar
Kelas/semester : X/2
Materi Pokok : Melaksanakan pemeriksaan kation
Indikator :
1. Menjelaskan dasar-dasar penggolongan kation metode H2S
2. Menjelaskan golongan-golongan kation metode H2S
3. Menentukan pereaksi-pereaksi yang sesuai dalam pemisahan setiap golongan
kation metode H2S
4. Menjelaskan prosedur pemisahan kation dengan baik
Berikan Skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap siswa
selama kegiatan diskusi
1. Jika tidak pernah berprilaku dalam kegiatan
2. Jika kadang-kadang berprilaku dalam kegiatan
3. Jika sering berprilaku dalam kegiatan
4. Jika selalu berprilaku dalam kegiatan
No
Nama
Siswa
Kerja
Sama
Santun Toleran
Proakti
f
Bijaksana
Mengharga
i Pendapat
Orang lain
Jumlah
Skor
Nilai Sikap
1
2
Pedoman Penskoran Penilaian Sikap
Nilai = Jumlah skor x 4
24
Penilaian Diri Terhadap Pemahaman Materi Melaksanakan Pemeriksaan
Kation
No Pernyataan Sudah Memahami Belum Memahami
1 Memahami dasar-dasar
penggolongan kation metode H2S
2 Memahami golongan-golongan
kation metode H2S
3 Memahami pereaksi-pereaksi yang
sesuai dalam pemisahan setiap
Interval Sikap
3.33 < x ≤ 4.00 SB
2.33 < x ≤ 3.33 B
1.33 < x ≤ 2.33 C
0.00 < x ≤ 1.33 K
golongan kation metode H2S
4 Memahami prosedur pemisahan
kation dengan baik
Penilaian Diri Pada Saat Melaksanakan Tugas Proyek Melaksanakan
Pemeriksaan Kation
No Pernyataan Sudah Memahami Belum Memahami
1 Memahami cara merangkai alat
2 Memahami cara menyaring larutan
3 Memahami cara menampung filtrat
4 Memahami cara membuat data
Penilaian Antar Teman
No Pernyataan Ya Tidak
1 Dapat bekerja sama dalam kelompok
2 Bertutur kata yang santun kepada sesama teman
3 Proaktif disegala aktifitas diskusi
4 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
5 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
6 Mau menerima pendapat teman
3. Penilaian Keterampilan
LEMBAR PENGAMATAN PERCOBAAN
Pemisahan Kation-kation dengan metode H2S
No Aspek Skor
Maks
Skor
Perolehan
Keterangan
1. Perencanaan
- Persiapan alat dan
bahan
4
2. Keterampilan Melakukan
Percobaan
- Merangkai alat
- Cara meyaring larutan
- Menampung filtrat
- Membuat data
4
3. Sikap
- Aktif
- Teliti
- Hati-hati
- Jujur
- Kerjasama
- Objektif
- Kritis
4
4. Laporan 4
No Aspek Skor
Maks
Skor
Perolehan
Keterangan
- Sistematika
- Kelengkapan bukti fisik
- Hasil karya kerjasama
pemikiran anggota
kelompok
- Rapi
Rubrik
No Keterampilan
yang dinilai
Skor Rubrik
1 Perencanaan 4
3
2
1
- Alat –alat tertata rapi sesuai dengan urutan
pengujian
- Bahan-bahan tersedia
- Alat dalam keadaan siap pakai
- Tersedia aquadest dan tisu
- Mencuci bersih alat yang akan dipakai dengan
aquadest
- Mengeringkan alat yang akan dipakai
- Ada 4 aspek yang tersedia
- Ada 2 aspek yang tersedia
- Tidak ada aspek yg tersedia
2 Keterampilan
melakukan
percobaan
4
3
2
1
- Merangkai alat dengan benar
- Cara menyaring larutan dengan benar
- Menampung filtrat dengan benar
- Membuat data dengan benar
- Ada 3 aspek yang tersedia
- Ada 2 aspek yang tersedia
- Ada 1 aspek yang tersedia
3 Sikap 4
3
2
1
- Aktif
- Teliti
- Hati-hati
- Jujur
- Kerjasama
- Objektif
- Kritis
- Ada 5 aspek yang tersedia
- Ada 3 aspek yang tersedia
- Ada 1 aspek yang tersedia
4 Laporan 4
3
2
1
- Sistematika
- Kelengkapan bukti fisik
- Hasil karya kerjasama pemikiran anggota
kelompok
- Rapi
- Ada 3 aspek yang tersedia
- Ada 2 aspek yang tersedia
- Ada 1 aspek yang tersedia
4. Penilaian Laporan Percobaan
Kriteria Penilaian Laporan Percobaan Pemisahan Kation-Kation
Dengan Metode H2S
Materi Pokok : Melaksanakan pemeriksaan kation
Alokasi waktu : 4 x 40 menit
Nama Siswa :
Kelas / No Absen : /
No Aspek Skor
Maksimum
Skor
yang
diperoleh
1 Perencanaan :
a. Judul
b. Tujuan
c. Dasar Teori
d. Alat dan bahan
e. K3
f. Prosedur
g. Data percobaan
h. Analisa percobaan
i. Kesimpulan
4
2 Rancangan :
a. Gambar diagram alir
b. Gambar Proposional
c. Sistematika
d. Rapi
4
3 Hasil percobaan :
a. Jujur
b. Teliti
c. Tanggung jawab
d. Rapi
e. Kebersihan
4
4 Laporan
a. Jujur
b. Teliti
c. Rapi
d. Sistematika laporan
4
TOTAL SKOR 16
Rubrik Penilaian Laporan Percobaan
No Aspek Skor Rubrik
1 Perencanaan 4
3
2
1
Jika ada 9 aspek
Jika ada 7 aspek
Jika ada 5 aspek
Kurang dari 5 aspek
2 Rancangan 4
3
2
1
Jika ada 4 aspek
Jika ada 3 aspek
Jika ada 2 aspek
Jika ada 1 aspek
3 Hasil Percobaan 4
3
2
1
Jika ada 5 aspek
Jika ada 4 aspek
Jika ada 3 aspek
Kurang dari 3 aspek
4 Laporan 4
3
2
1
Jika ada 4 aspek
Jika ada 3 aspek
Jika ada 2 aspek
Jika ada 1 aspek
5. Instrument Penilaian Pengetahuan
Pertemuan Ke-1
ULANGAN HARIAN
Nama sekolah : SMK Negeri 1 Cerme Gresik
Mata Pelajaran : Analisis Kimia Dasar
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Melaksanakan pemeriksaan kation
Jawablah soal di bawah ini dengan benar !
1. Jelaskan dasar-dasar pemisahan kation ke dalam golongan-golongannya!
2. Jelaskan bilamana sampel dikategorikan kation golongan V!
3. Suatu sampel disingalir mengandung kation Al3+
, reagen apa yang dapat
mengendapkan kation tersebut?sebutkan kation lain yang dapat terendapkan oleh
reagen tersebut!
4. Sebutkan kation-kation yang terendapkan oleh reagen H2S!
5. Sampel air dianalisis kationnya dengan menambahkan HCl encer (4N) berlebih, lalu
disaring dan tebentuk endapan putih, termasuk golongan kation apa sampel terebut!
Tentukan kation apa saja yang terdapat dalam sampel tersebut!
Jawaban Ulangan Harian :
1. Klasifikasi kation metode H2S didasarkan atas kelarutan dari klorida, sulfida, dan
karbonat dari kation tersebut
2. Golongan yang tak terendapkan oleh reagen-reagen yang ditambahkan pada
pemisahan kation (HCl encer untuk pemisahan kation golongan 1, H2S yang
mengandung HCl encer untuk pemisahan kation golongan 2, NH4OH yang
mengandung NH4Cl untuk pemisahan golongan IIIA, H2S yang mengandung
NH4OH+ NH4Cl untuk pemisahan golongan III B, dan (NH4)2CO3 yang mengandung
NH4Cl untuk pemisahan golongan IV)
3. NH4OH yang mengandung NH4Cl untuk pemisahan golongan IIIA Al3+
, Cr3+
, Fe3+
4. Golongan IIA : merkurium (II), tembaga, bismut, kadmium. sulfidanya tak larut
dalam amonium polisulfida.
Golongan IIB : arsenik(III), arsenik(V), stibium(III), stibium(V), timah (II), dan
timah(III). Dimana sulfidanya larut dalam amonium polisulfida.
5. Golongan I (Golongan HC1).
Anggota-anggotanya: Ag+
, Pb 2+
,Hg+
(Hg2
2+
)
Gresik, 6 Januari 2015
Kepala Program AK Guru Pemula
QOMARIYATUS S, S.Si DANI NOVITA RAHMA, S.Pd
NIP. 198005072009012009 NIP. 198111012014062003
Mengetahui
Kepala Sekolah SMKN 1 CERME
 Drs. YOYOK TRI HARYOKO
NIP. 196504091998021001
RPP Analisa Kimia Dasar ( AKD )

More Related Content

What's hot

Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruSejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruNonong Isdayanti
 
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenKimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenRio Satria Nugroho
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASALinda Rosita
 
Reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endotermReaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endotermtamaradesia
 
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi Medhi Arhiansyah
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang Fera Fajrin
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonCha Bela
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
Kinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsiKinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsiqlp
 
Penentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaPenentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaAang Suhendar
 
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxWhenyDwiRatnawati
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumSifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumAhmad Dzikrullah
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik Ida Farida Ch
 
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumimikatrishas
 

What's hot (20)

Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruSejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 
2
22
2
 
Titrasi redoks 2
Titrasi redoks 2Titrasi redoks 2
Titrasi redoks 2
 
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenKimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
 
Reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endotermReaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endoterm
 
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang
 
Rpp laju reaksi
Rpp laju reaksiRpp laju reaksi
Rpp laju reaksi
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbon
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Kinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsiKinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsi
 
Penentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaPenentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cuka
 
Ppt konsep mol ppl daniele
Ppt konsep mol ppl danielePpt konsep mol ppl daniele
Ppt konsep mol ppl daniele
 
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumSifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik
 
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumi
 

Viewers also liked

Analisis Kimia Dasar
Analisis Kimia DasarAnalisis Kimia Dasar
Analisis Kimia DasarlombkTBK
 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)DeviPurnama
 
Reaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasiReaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasiEko Supriyadi
 
teknik laboratorium
teknik laboratoriumteknik laboratorium
teknik laboratoriumRobi Cio
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Alljabar Rahmat
 
Analisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAnalisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAfifah Sjahbandi
 
119891062 pengenalan-alat-alat-laboratorium-kimia-beserta-fungsinya
119891062 pengenalan-alat-alat-laboratorium-kimia-beserta-fungsinya119891062 pengenalan-alat-alat-laboratorium-kimia-beserta-fungsinya
119891062 pengenalan-alat-alat-laboratorium-kimia-beserta-fungsinyasayedchairudin
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...Pujiati Puu
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaErnalia Rosita
 
Simbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda BahayaSimbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda Bahayaifauzi
 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaRada Kusnadi
 
Simbol simbol bahaya pada bahan kimia
Simbol simbol bahaya pada bahan kimiaSimbol simbol bahaya pada bahan kimia
Simbol simbol bahaya pada bahan kimiaAditya Heru
 
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumErnalia Rosita
 
Simbol keselamatan kimia
Simbol keselamatan kimiaSimbol keselamatan kimia
Simbol keselamatan kimiaRSU ELSYIFA
 
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium KimiaTeknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium KimialombkTBK
 

Viewers also liked (20)

Analisis Kimia Dasar
Analisis Kimia DasarAnalisis Kimia Dasar
Analisis Kimia Dasar
 
Analisa kualitatif
Analisa kualitatifAnalisa kualitatif
Analisa kualitatif
 
Ki kd kimia smk kurikulum 2013
Ki kd kimia smk kurikulum 2013Ki kd kimia smk kurikulum 2013
Ki kd kimia smk kurikulum 2013
 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
 
Reaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasiReaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasi
 
506 kimia analisis smk
506 kimia analisis smk506 kimia analisis smk
506 kimia analisis smk
 
Bab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurBab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsur
 
teknik laboratorium
teknik laboratoriumteknik laboratorium
teknik laboratorium
 
Kimia dasar
Kimia dasarKimia dasar
Kimia dasar
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
 
Analisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAnalisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganik
 
119891062 pengenalan-alat-alat-laboratorium-kimia-beserta-fungsinya
119891062 pengenalan-alat-alat-laboratorium-kimia-beserta-fungsinya119891062 pengenalan-alat-alat-laboratorium-kimia-beserta-fungsinya
119891062 pengenalan-alat-alat-laboratorium-kimia-beserta-fungsinya
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Simbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda BahayaSimbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda Bahaya
 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimia
 
Simbol simbol bahaya pada bahan kimia
Simbol simbol bahaya pada bahan kimiaSimbol simbol bahaya pada bahan kimia
Simbol simbol bahaya pada bahan kimia
 
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
 
Simbol keselamatan kimia
Simbol keselamatan kimiaSimbol keselamatan kimia
Simbol keselamatan kimia
 
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium KimiaTeknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
 

Similar to RPP Analisa Kimia Dasar ( AKD )

Laporan awal ddka reska
Laporan awal ddka reskaLaporan awal ddka reska
Laporan awal ddka reskaReska wati
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionAlfian Nopara Saifudin
 
Uji kation anion
Uji kation   anionUji kation   anion
Uji kation anionTillapia
 
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptx
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptxFram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptx
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptxUdtjeVanDerJeyk
 
Rpp tata nama dan rumus kimia
Rpp tata nama dan rumus kimiaRpp tata nama dan rumus kimia
Rpp tata nama dan rumus kimiaolanascorepta
 
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutarPercb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutarDarmaJuliantiSipahut
 
Analisa kualitatif
Analisa kualitatifAnalisa kualitatif
Analisa kualitatifDevhy vhy
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaGina Sari
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
Sanitasi dan Penanganan Limbah Laboratorium
Sanitasi dan Penanganan Limbah LaboratoriumSanitasi dan Penanganan Limbah Laboratorium
Sanitasi dan Penanganan Limbah LaboratoriumBapake Icha Kukuh Andin
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anionDevitaAirin
 
Essay anion
Essay anionEssay anion
Essay anionUNIMUS
 

Similar to RPP Analisa Kimia Dasar ( AKD ) (20)

Laporan awal ddka reska
Laporan awal ddka reskaLaporan awal ddka reska
Laporan awal ddka reska
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 
Uji kation anion
Uji kation   anionUji kation   anion
Uji kation anion
 
Rpp 4.4 (1)
Rpp 4.4 (1)Rpp 4.4 (1)
Rpp 4.4 (1)
 
Rpp redoks
Rpp redoksRpp redoks
Rpp redoks
 
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptx
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptxFram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptx
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptx
 
Rpp tata nama dan rumus kimia
Rpp tata nama dan rumus kimiaRpp tata nama dan rumus kimia
Rpp tata nama dan rumus kimia
 
Tugas 3 rpp
Tugas 3 rppTugas 3 rpp
Tugas 3 rpp
 
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutarPercb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
 
Analisa kualitatif
Analisa kualitatifAnalisa kualitatif
Analisa kualitatif
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
 
analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1
 
Laporan kiman percobaan 2
Laporan kiman percobaan 2Laporan kiman percobaan 2
Laporan kiman percobaan 2
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Lampiran 2
Lampiran 2Lampiran 2
Lampiran 2
 
Analisis Anion.pptx
Analisis Anion.pptxAnalisis Anion.pptx
Analisis Anion.pptx
 
Sanitasi dan Penanganan Limbah Laboratorium
Sanitasi dan Penanganan Limbah LaboratoriumSanitasi dan Penanganan Limbah Laboratorium
Sanitasi dan Penanganan Limbah Laboratorium
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anion
 
Essay anion
Essay anionEssay anion
Essay anion
 
Tugas gravimetri
Tugas gravimetriTugas gravimetri
Tugas gravimetri
 

More from Dani Novita Rahma

More from Dani Novita Rahma (10)

Rangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgRangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukg
 
Rpp akd kd 5
Rpp akd kd 5Rpp akd kd 5
Rpp akd kd 5
 
Rpp akd kd 4
Rpp akd kd 4Rpp akd kd 4
Rpp akd kd 4
 
Rpp akd kd 3
Rpp akd kd 3Rpp akd kd 3
Rpp akd kd 3
 
Rpp akd kd 2
Rpp akd kd 2Rpp akd kd 2
Rpp akd kd 2
 
Rpp akd kd 1
Rpp akd kd 1Rpp akd kd 1
Rpp akd kd 1
 
12. b2 analisis kimia dasar
12. b2 analisis kimia dasar12. b2 analisis kimia dasar
12. b2 analisis kimia dasar
 
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
 
Soal try out 2016
Soal try out 2016Soal try out 2016
Soal try out 2016
 

Recently uploaded

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Recently uploaded (9)

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

RPP Analisa Kimia Dasar ( AKD )

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama sekolah : SMK Negeri 1 Cerme Gresik Mata Pelajaran : Analisis Kimia Dasar Kelas/Semester : X/2 Materi Pokok : Melaksanakan pemeriksaan kation dan anion Alokasi Waktu : 8 x 40 menit A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran analisis kimia dasar sebagai amanat untuk kemaslahatan umat manusia. 2.1 Menghayati sikap cermat, teliti dan tanggungjawab sebagai hasil dari pembelajaran aplikasi konsep dasar ilmu kimia dalam percobaan di laboratorium kimia, perhitungan stoikiometri, pembuatan larutan/reagensia, dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S, pemeriksaan kation dan anion 2.2 Menghayati pentingnya kerjasama sebagai hasil pembelajaran aplikasi konsep dasar ilmu kimia dalam percobaan di laboratorium kimia, perhitungan stoikiometri, pembuatan larutan/reagensia, dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S, pemeriksaan kation dan anion 2.3 Menghayati pentingnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan laboratorium kimia sebagai hasil dari pembelajaran aplikasi konsep dasar ilmu kimia dalam percobaan di laboratorium kimia, perhitungan stoikiometri, pembuatan larutan/reagensia, dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S, pemeriksaan kation dan anion 2.4 Menghayati pentingnya bersikap jujur, disiplin serta bertanggung jawab sebagai hasil dari pembelajaran aplikasi konsep dasar ilmu kimia dalam percobaan di laboratorium kimia, perhitungan stoikiometri, pembuatan larutan/reagensia, dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S, pemeriksaan kation dan anion
  • 2. 3.5 Menganalisis dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S Indikator : Pertemuan 1 1.Menjelaskan dasar-dasar penggolongan kation metode H2S 2.Menjelaskan golongan-golongan kation metode H2S 3.Menentukan pereaksi-pereaksi yang sesuai dalam pemisahan setiap golongan kation metode H2S 4.Menjelaskan prosedur pemisahan kation dengan baik Pertemuan 2 5.Menjelaskan penentuan pereaksi-pereaksi yang spesifik untuk identifikasi anion dengan baik 6.Menjelaskan prosedur identifikasi anion dengan baik 4.5 Melaksanakan dasar-dasar analisis kualitatif metode H2S dalam pemeriksaan kation dan anion Indikator : Pertemuan 3 1. Melakukan percobaan pemisahan golongan kation dan anion dengan metode H2S C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 ( Tanggal 26 dan 27 Januari 2015) 1. Siswa dapat menjelaskan dasar-dasar penggolongan kation metode H2S dengan benar 2. Siswa dapat menjelaskan golongan-golongan kation metode H2S dengan benar 3. Siswa dapat menentukan pereaksi – pereaksi yang sesuai dalam pemisahan setiap golongan kation metode H2S dengan benar 4. Siswa dapat menjelaskan prosedur pemisahan kation dengan benar Pertemuan 2 ( Tanggal 23 dan 24 Februari 2015 ) 5. Siswa dapat menjelaskan penentuan pereaksi-pereaksi yang spesifik untuk identifikasi anion dengan baik 6. Siswa dapat menjelaskan prosedur identifikasi anion dengan baik Pertemuan 3 ( Tanggal 30 dan 31 Maret 2015) 7. Siswa dapat melakukan percobaan pemisahan golongan kation dan anion dengan metode H2S 8. Siswa dapat menunjukan sikap positif dalam diskusi dan percobaan kelompok 9. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur, teliti, disiplin dan tanggung jawab selama percobaan 10. Siswa dapat menunjukan prilaku dan sikap menerima, menghargai selama diskusi. 11. Setelah mempelajari materi, siswa dapat menyadari adanya wujud kebesaran Tuhan YME.
  • 3. D. Materi Pembelajaran Penggolongan Kation Setelah kita melakukan reaksi/analisa pendahuluan kita telah dapat memperkirakan zat/unsur apa yang mungkin terdapat dalam bahan (sampel) yang diperiksa. Untuk memastikan kation apa yang terdapat dalam bahan maka harus dilakukan reaksi selektif untuk maksud memisahkan/menggolongkan unsur-unsur yang ada, terutama jika zat dalam bentuk campuran. Metoda H2S Cara yang mungkin paling luas penggunaannya ialah cara hydrogen sulfide atau metoda H2S yang dibuat oleh Bergmann (lebih kurang 160 tahun yang lalu) dan disempurnakan oleh Fresenius dan Noyu. Klasifikasi kation metode H2S didasarkan atas kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat dari kation tersebut. Pembagian golongan tersebut diantaranya: a. Golongan I (Golongan HC1). Anggota-anggotanya: Ag+ , Pb 2+ ,Hg+ (Hg2 2+ ) b. Golongan II (golongan sulfida atau H2S) Golongan IIA : merkurium (II), tembaga, bismut, kadmium. sulfidanya tak larut dalam amonium polisulfida. Golongan IIB : arsenik(III), arsenik(V), stibium(III), stibium(V), timah (II), dan timah(III). Dimana sulfidanya larut dalam amonium polisulfida. c. Golongan III (golongan ammonium sulfida) Anggota-anggotanya: IIIA: Al3+ , Cr3+ , Fe3+ IIIB: Zn2+ , Ni2+ , CO2+ ,Mn2+ d. Golongan IV (Golongan karbonat). Anggota-anggotanya: Ca2+ , Ba 2+ ,Sr2+ , Mg2+ e. Golongan V (Golongan sisa). Golongan meliputi ion-ion magnesium, natrium, kalium, amonium, litium dan hidrogen. Skema Pemisahan Kation Dalam 5 Golongan Larutan zat dalam air + HCl encer (4N) berlebih, lalu disaring Endapan (gol. HCl) Filtrat dipanaskan, dialiri gas H2S AgCl Hg2Cl2 PbCl2 Endapan (gol. H2S) Filtrat didihkan + NH4Cl dan NH4OH sampai basa, lalu + (NH4)2S, saring CuS – hitam SnS – coklat FeS – hitam HgS – hitam PbS – hitam As2S3 – kuning Endapan gol. (NH4)2S Filtrat didihkan + (NH4)2CO3 lalu Dipanaskan ZnS – putih MnS – kuning CuS – hitam Al2(OH)3 – putih Endapan gol. (NH4)2CO3 Golongan Sisa CaCO3 – putih BaCO3 – putih SrCO3 – putih Na+ K+ Mg+ NH4 + (larutan)
  • 4. Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Gol. V Selanjutnya dari endapan-endapan atau larutan golongan sisa diatas dilakukan penetapan masing-masing kation dengan reaksi spesifik terhadap kation yang diduga ada. Maksud diadakan pemisahan ialah agar reaksi spesifik bagi suatu ion tidak terganggu (gangguannya sedikit dari ion-ion lain). Catatan: Penggolongan ini hanya untuk membantu dalam penggolongan kation jadi tidak perlu dipraktekan apabila kalau zat dalam bentuk tunggal. ANALISA ANION Berbeda dengan pemeriksaan kation, untuk pemeriksaan anion tidak ada suatu sistematika tertentu, sehingga untuk pemeriksaan ini harus dilakukan reaksi-reaksi terhadap masing-masing anion. Meskipun demikian dari hasil-hasil pemeriksaan pendahuluan kita telah dapat memperkirakan anion apa yang mungkin ada ataupun yang pasti tidak ada dalam contoh bahan. Misalnya pada pemeriksaan pendahuluan zat kita panaskan dengan asam klorida encer, membebaskan CO2 maka diduga zat mengandung karbonat atau bikarbonat, demikian pula jika zat larut dalam air dan pH-nya rendah (lebih kecil dari 7) maka dapat diperkirakan zat bukan : suatu basa, karbonat atau sianida. Secara umum anion dapat kita bagi dalam 2 golongan besar, yaitu: 1. Anion yang menghasilkan gas bila direaksikan dengan larutan HCl encer: • klorida, bikarbonat, tiosulfat, sulfida • nitrit dan sianida 2. Anion yang tidak menghasilkan gas, bila dipanaskan dengan larutan HCl encer: • klorida, bromida, iodida, nitrat, sulfat, fosfat • arsenat, kromat, bikromat • anion-anion organik : asetat, oksalat, formiat dll. Pelaksanaan pemeriksaan anion dilakukan dalam 2 tahap, yaitu: a. Analisa Pendahuluan Dimaksudkan analisa langsung dari zat asal (sebelum ditambah pereaksi lain) karena ada beberapa anion akan terurai atau terganggu oleh adanya pereaksi tersebut. b. Pemeriksaan/Identifikasi dari larutan “Ekstrak Soda” Disini dimaksudkan agar anion yang terikat dengan kation (golongan I s/d IV) bereaksi membentuk garam natrium yang mudah larut sehingga ion logam tidak mengganggu dan mudah diidentifikasi. Cara pembuatan Ekstrak Soda: Lebih kurang 1 gram zat dimasukkan ke dalam gelas kimia (beaker glass) 100 ml.Tambahkan 20 ml larutan Na2CO3 jenuh, didihkan selama 15 menit, dinginkan dan saring. Filtrat disebut “Ekstrak Soda” digunakan untuk identifikasi anion (selain karbonat).Endapan pada kertas saring merupakan garam karbonat dari kation logam yang dapat dipakai untuk analisa kation. I. Reaksi Pendahuluan Khusus untuk anion tertentu dilakukan reaksi pendahuluan langsung dari zat asal (bukan ekstrak soda) sebagai berikut: 1. Zat asal dalam tabung tambah HCl bila perlu dipanaskan akan membebaskan gas:
  • 5. • CO2 (mengeruhkan air kapur/air barit) ; berasal dari karbonat atau bikarbonat. • SO2 (kertas bikromat + asam sulfat  hijau) ; berasal dari sulfat atau tiosulfat. • NO2 (bau khas warna coklat tengguli) ; berasal dari nitrit. • HCN (bau khas dan beracun) kertas ammonium sulfida menjadi NH4CNS + FeCl3 merah ; berasal dari CN- 2. Reaksi nyala halogenida (Cl-, Br-, I-) atau dikenal dengan “reaksi beilstein”. Kawat Cu dipijar pada nyala bunsen tak berwarna sampai tidak ada warna hijau, kawat yang masih panas dicelupkan pada zat asal (yang diduga garam halogenida) bakar pada nyala tak berwarna akan tampak nyala warna hijau terang. Catatan : test ini dapat diganggu nyala ion Na+, K+ dan ion Ba2 3. Reaksi pengenal ion Borat ( H3BO3, Na2B4O7 ) Sedikit zat asal dimasukkan cawan porselin ditambah 2-3 tetes H2SO4 pekat dan sedikit metanol, dibakar terjadi nyala hijau. 4. Anion yang Mengoksidasi (Oksidator) Zat asal tambah larutan difenilamin dalam H2SO4 pekat akan terjadi warna biru. Kemungkinan berasal dari : nitrit, permanganat, kromat, bikromat, iodat, bromat, periksida dll. 5. Membedakan anion halogenida Zat asal bila tidak mengandung kation (golongan I s/d IV seperti : Fe, Cu ) atau ekstrak soda tambahkan asam nitrat encer sampai bereaksi asam lalu teteskan larutan AgNO3, bila terbentuk endapan putih sampai kuning. Maka pasti ion halogen positif. Untuk membedakan klorida, bromida dan iodida: Zat tambah oksidator ( MnO2 ) tambah H2SO4 pekat panaskan lalu beberapa tetes CCl4 atau CHCl3 kocok, apabila lapisan chloroform tetap tak berwarna : Cl- positif, berwarna coklat Br- positif, bila ungu ion I- positif. II. Reaksi Identifikasi Anion Dibawah ini akan diuraikan reaksi identifikasi anion-anion yang dianggap penting. A. Cl- ( larutan NaCl ) 1. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan putih, endapan larut dalam NH4OH encer dan bila ditambah asam nitrat terjadi endapan kembali. 2. Tambah H2SO4 pekat dipanaskan timbul gas yang dapat dibuktikan dengan: a. baunya yang merangsang. b. membentuk kabut putih jika batang pengaduk yang dibasahi dengan NH4OH pekat didekatkan ke mulut tabung. c. merubah lakmus biru menjadi merah 3. Tambah larutan Pb(NO3)2 terjadi endapan putih yang larut dalam air panas, jika didinginkan akan terjadi endapan berbentuk jarum. B. Br- ( larutan KBr ) 1. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan kuning muda. 2. Tambah larutan NO3 pekat, kocok, larutan menjadi coklat merah, kemudian timbul uap berwarna coklat merah, uap ini dapat dibuktikan dengan cara: a. kedalam larutan ditambahkan chloroform maka lapisan chloroform akan berwarna coklat merah. b. Kertas saring yang dibasahi dengan fluorecen akan menjadi merah jingga jika diletakkan diatas tabung reaksi. 3. Tambah larutan Pb(NO3)2 terjadi endapan putih yang larut dalam air panas .
  • 6. C. I- ( larutan KI ) 1. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan kuning muda 2. Tambah H2SO4 pekat akan timbul uap ungu. Uap ini dapat dibuktikan dengan cara: i. kedalam larutan ditambahkan chloroform maka lapisan chloroform akan berwarna ungu. ii. kertas saring yang dibasahi larutan amylum akan menjadi biru jika diletakkandiatas tabung reaksi. 3. Tambah larutan Pb nitrat terjadi endapan kuning jika diencerkan dengan aquadest lalu dipanaskan, endapan larut dan jika didinginkan kembali membentuk endapan lagi berbentuk keping-keping kuning emas seperti sisik ikan. 4. Tambah larutan HgCl2 terjadi endapan jingga, jika ditambah larutan KI berlebih endapan akan larut. D. CO3 2- ( larutan Na2CO3 ) 1. Tambah HCl akan mengeluarkan gas CO2 yang jika dilarutkan kedalam air barit Ba(OH)2 atau air kapur Ca(OH)2 akan keruh. 2. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan putih, apabila dipanaskan akan berubah menjadi hitam. 3. Tambah larutan MgSO4 pada dinding tabung reaksi akan terus dingin dan akanterjadi endapan putih. 4. Tambah larutan HgCl2 encer terjadi endapan coklat merah. E. HCO3 - ( larutan NaHCO3) 1. Tambah HCl encer akan menghasilkan gas CO2 jika dialirkan kedalam air barit atau air kapur akan terjadi endapan. 2. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan kuning. 3. Tambah larutan MgSO4 encer dalam suasana dingin tidak memberi endapan. Bila dipanaskan terbentuk endapan putih. 4. Tambah larutan HgCl2 encer terbentuk endapan. 5. Tambah larutan BaCl2 terberbentuk endapan putih. Bila larutan disaring dan ditambahkan ammonia pekat pada filtratnya maka terbentuk endapan putih. F. CN- ( larutan KCN ) 1. Tambah AgNO3 encer terjadi endapan putih. a. sukar larut dalam HNO3 encer. b. mudah larut dalam : KCN berlebih, ammonia, larutan natrium tiosulfit 2. Reaksi biru Berlin Tambah KOH sampai bersifat basa + 1 butih kristal FeSO4 diasamkan dengan HCl akan terbentuk endapan biru Berlin. 3. Tambah larutan Hg(NO3)2 akan terbentuk endapan abu-abu. G. CNS- ( larutan NH4CNS ) 1. Tambah larutan AgNO3 terbentuk endapan putih seperti dadih susu, yang larut dalam ammonia encer. tetapi tidak larut dalam HNO3 encer. 2. Tambah larutan Hg(II) nitrat, terbentuk endapan putih yang mudahlarut dalam CNSberlebih. Jika endapan dipanaskan akan mengembang besar sekali membentuk ular “Firaun” (polimerisasi sianogen). 3. Tambah larutan FeCl3 terbentuk larutan berwarna merah darah. H. NO3 - ( larutan NaNO3 )
  • 7. 1. Tambah larutan AgNO3 tidak terjadi perubahan (untuk membedakan dengan nitrit). 2. Reaksi “cincin coklat” ada 2 cara: Tambah larutan FeSO4 jenuh yang baru dibuat kedalamnya tambahkan pelanpelan melalui dinding tabung reaksi H2SO4 pekat akan terbentuk “cincin coklat” pada pertemuan kedua cairan tersebut. 3. Tambah serbuk seng + larutan NaOH panaskan akan timbul gas yang dapat dibuktikan dengan: a. bau ammonia b. kertas lakmus merah menjadi biru jika diletakkan diatas tabung I. NO2 - ( larutan NaNO2 ) 1. Tambah larutan AgNO3 terjadi endapan putih (bedakan dengan nitrat). 2. Larutan FeSO4 diasamkan dengan asam asetat encer atau dengan H2SO4 encer tambahkan larutan nitrit perlahan-lahan melalui dinding tabung reaksi maka terbentuk “cincin coklat” pada pertemuan kedua larutan tersebut. 4. Tambah HCl encer terjadi gas warna coklat (bedakan dengan nitrat). 5. Tambah larutan KI + larutan nitrit + asam asetat encer atau asam sulfat encer terjadi gas yang dapat dibuktikan dengan: kertas saring yang dibasahi larutan amylum menjadi biru. 6. Tambah larutan KMnO4 + H2SO4 encer, ditambah larutan nitrit warna ungu akan dilunturkan. J. SO4 2- ( larutan Na2SO4 ) 1. Tambah larutan BaCl2 terbentuk endapan putih jika ditambah HCl encer endapan tidak larut. 2. Tambah larutan Pb(NO3)2 terbentuk endapan putih. 3. Tambah larutan KMnO4 dan H2SO4 tidak akan melunturkan warna ungu K. SO3 2- ( larutan Na2SO3 ) 1. Tambah HCl encer terjadi gas. 2. Tambah larutan KMnO4 dalam suasana H2SO4 encer menghilangkan warna ungu KMnO4. 3. Tambah larutan BaCl2 terjadi endapan putih yang jika: a. segera ditambah HCl endapan akan larut. b. dibiarkan beberapa menit + HCl encer berlebihan endapan tidak akan larut. L. S2- ( larutan Na2S ) 1. Tambah HCl encer terjadi gas yang dapat dikenal: a. dari baunya. b. dengan kertas Pb. asetat, kertas menjadi hitam. 2. Tambah KMnO4 dalam H2SO4 menghilangkan warna ungu. 3. Tambah larutan iodida terbentuk endapan kuning. 4. Tambah larutan BaCl2 tidak terjadi endapan. 5. Tambah larutan AgNO3 terbentuk endapan hitam endapan hanya larut dalam HNO3 encer. 6. Tambah larutan Pb.nitrat terbentuk endapan hitam. M. S2O3 2- ( larutan Na2S2O3 ) 1. Tambah HCl encer, timbul gas dibiarkan beberapa saat timbul endapan kuning.
  • 8. 2. Tambah larutan iodium warna iodium hilang. 3. Tambah larutan KMnO4 dalam suasana H2SO4 warna ungu hilang. 4. Tambah FeCl3 timbul warna ungu yang segera hilang. N. PO4 3- ( larutan Na2HPO4 ) 1. Tambah larutan AgNO3 terbentuk endapan kuning jika ditambah NH4OH encer endapan akan larut. 2. Tambah HNO3 encer + ammonium molibdat terbentuk endapan kuning. 3. Tambah larutan FeCl3 terbentuk endapan putih kekuning-kuningan yang larut jika ditambah HCl. O. CH3COO- ( larutan CH3COOH ) 1. Tambah H2SO4 dipanaskan timbul bau asam asetat. 2. Tambah H2SO4 pekat + alkohol timbul bau pisang ambon. 3. Tambah larutan AgNO3 terbentuk endapan putih, kemudian panaskan, endapan akan larut. 4. Tambah larutan BaCl2 tidak terjadi apa-apa. 5. Tambah larutan FeCl3 terbentuk larutan warna merah jika dipanaskan berubah menjadi endapan coklat. P. (COO-COO)2- ( larutan Na-oksalat ) 1. Tambah H2SO4 encer tidak nampak perubahan uapnya juga tidak berbau. 2. Tambah H2SO4 pekat dengan garam oksalat dihasilkan gas-gas CO dan CO2 yang dapat dikenal dengan air kapur membentuk endapan putih. 4. Tambah larutan AgNO3 encer terbentuk endapan putih yang mudah larut dalam asam nitrat encer dan ammonia. 5. Tambah BaCl2 encer terbentuk endapan putih yang mudah larut dalam asam asetat dan asam kuat encer. 6. Tambah BaCl2 encer terbentuk endapan putih yang mudah larut dalam asam kuat encer tetapi sukar larut dalam asam asetat encer. 7. Tambah larutan KMnO4 + H2SO4 encer warna ungu akan luntur dengan terbentuk gas CO2. Q. MnO4 - ( larutan KMnO4 ) 1. Warna ungu akan hilang bila: a. Tambah H2SO4 dan H2O2 dalam keadaan dingin. b. Tambah H2SO4 dan larutan natrium bisulfit dalam keadaan dingin. c. Tambah H2SO4 dan asam oksalat dalam keadaan panas. d. Tambah H2SO4 dan ferro sulfat dalam keadaan dingin. e. Tambah H2SO4 dan dialirkan gas Na2S terjadi endapan putih kuning. TEKNIK PENGUJIAN ANION DARI SAMPEL YANG BELUM DIKETAHUI UJI PENDAHULUAN Diuji dengan menambahkan reagent: 1. AgNO3 2. HCl 3. H2SO4
  • 9. E. Metode Pembelajaran 1. Metode : diskusi dan Percobaan 2. Pendekatan : Saintifik dan Keterampilan Proses 3. Model : Problem Based Learning (pertemuan 1 dan 2) dan Berbasis Project (pertemuan 2) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Buku petunjuk pratikum Analisis Kimia Dasar (AKD) 2. Alat/Bahan : LCD, laptop, alat dan bahan percobaan 3. Sumber Belajar a. Vogel buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro Bagian 1, G. Svehla : PT.Kalman Media Pustaka b. Vogel buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro Bagian 2, G. Svehla : PT.Kalman Media Pustaka c. Buku Kimia untuk SMA kelas x Kurikulum 2013, Wangsa Jatra Lestari d. Petunjuk pratikum kimia analitik 1, Tim dosen kimia analitik : UNAIR e. Petunjuk pratikum Analisis Kimia Dasar, SMKN 1 Cerme-Gresik f. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013, Kemendikbud 2014 G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (4 JP) Dilakukan pada tanggal 26 dan 27 Januari 2015 Kegiatan Langkah- Langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu (menit) Pendahulu an Fase 1 Orientasi siswa kepada masalah Fase 2 Mengorgani sasikan siswa - Guru mengkondisikan siswa untuk siap belajar. - Guru membawa tabel 1 pemisahan kation - Siswa diminta memberikan tanggapan terhadap tabel I pemisahan kation yang dibawah oleh guru - Guru mengecek prasyarat pelajaran terdahulu yaitu tentang pembuatan diagram alir pemisahan kation - Guru memberikan pertanyaan tantangan “Jadi nanti masing-masing kelompok menjelaskan dasar-dasar penggolongan kation metode H2S, golongan-golongan kation metode H2S, menentukan pereaksi – pereaksi yang sesuai dalam pemisahan setiap golongan kation metode H2S, prosedur pemisahan kation - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Siswa diminta untuk membentuk 8 kelompok diskusi. - Guru memberikan lembar kertas kosong untuk menuliskan hasil diskusi pemisahan kation kepada tiap-tiap kelompok 10
  • 10. Kegiatan Inti Fase 3 Membim bing Penyelidikan kelompok Fase 4 Mengemban gkan dan menyajikan hasil karya - Guru menyampaikan informasi tentang data yang akan dikumpulkan. - Siswa berdiskusi hal-hal yang harus dikerjakan dan diskusikan untuk menjawab masalah - Siswa menggumpulkan informasi - Siswa berdiskusi dengan kelompoknya - Siswa membaca buku petunjuk pratikum AKD - Guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah - Diskusi untuk mengembangkan konsep - Membuat hasil presentasi - Presentasi hasil diskusi kepada seluruh kelompok lainnya 115 Penutup Fase 5 Menganalisa dan mengevaluas i proses pemecahan masalah - Siswa dan guru meriview hasil kegiatan pembelajaran - Guru memberikan penghargaan berupa nilai lebih kepada kelompok yang berkinerja baik - Guru memberikan PR membuat diagram alir pemisahan kation metode H2S 25 Pertemuan 2 (4 JP) Dilakukan pada tanggal 23 dan 24 Februari 2015 Kegiatan Langkah- Langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu (menit) Pendahulu an Fase 1 Orientasi siswa kepada masalah Fase 2 - Guru mengkondisikan siswa untuk siap belajar. - Guru membawa tabel 1 pemisahan anion - Siswa diminta memberikan tanggapan terhadap tabel I pemisahan anion yang dibawah oleh guru - Guru mengecek prasyarat pelajaran terdahulu yaitu tentang pembuatan diagram alir pemisahan anion - Guru memberikan pertanyaan tantangan “Jadi nanti masing-masing kelompok menjelaskan dasar-dasar penggolongan anion metode H2S, golongan-golongan kation metode H2S, menentukan pereaksi – pereaksi yang sesuai dalam pemisahan setiap golongan anion metode H2S, prosedur pemisahan anion - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Siswa diminta untuk membentuk 8 kelompok 10
  • 11. Mengorgani sasikan siswa diskusi. - Guru memberikan lembar kertas kosong untuk menuliskan hasil diskusi pemisahan anion kepada tiap-tiap kelompok Kegiatan Inti Fase 3 Membimbin g Penyelidikan kelompok Fase 4 Mengemban gkan dan menyajikan hasil karya - Guru menyampaikan informasi tentang data yang akan dikumpulkan. - Siswa berdiskusi hal-hal yang harus dikerjakan dan diskusikan untuk menjawab masalah - Siswa menggumpulkan informasi - Siswa berdiskusi dengan kelompoknya - Siswa membaca buku petunjuk pratikum AKD - Guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah - Diskusi untuk mengembangkan konsep - Membuat hasil presentasi - Presentasi hasil diskusi kepada seluruh kelompok lainnya 115 Penutup Fase 5 Menganalisa dan mengevaluas i proses pemecahan masalah - Siswa dan guru meriview hasil kegiatan pembelajaran - Guru memberikan penghargaan berupa nilai lebih kepada kelompok yang berkinerja baik - Guru memberikan PR di LKS. 25
  • 12. Pertemuan 3 (4 JP) Dilakukan pada tanggal 30 Maret dan 7 April 2015 Kegiatan Langkah- Langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu (menit) Pendahu luan Mengamati Menanya - Guru meminta siswa untuk mengamati prosedur percobaan yang ada di buku petunjuk pratikum AKD - Guru memberikan beberapa bahan yang sengaja tidak diberitahu kationnya - Siswa mengamati bahan percobaan - Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa setelah siswa membaca prosedur percobaan dan melihat bahan-bahan percobaan - Apa hubungan bahan-bahan percobaan dengan prosedur percobaan ? - Carilah jenis kation yang ada di bahan-bahan tersebut dengan percobaan ? - Guru membagi menjadi 6 kelompok 20 Kegiatan Inti Menggumpul kan informasi Mengasosiasi kan - Siswa mulai bon alat untuk percobaan - Siswa mulai bekerja sama dengan kelompoknya - Siswa melakukan percobaan pemisahan kation-kation dengan metode H2S - Siswa mencatat data hasil percobaan - Guru sebagai fasilitator - Siswa mendiskusikan hasil percobaan, menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan berdasarkan data percobaan dan konsep yang terkait pada buku siswa - Siswa menyimpulkan percobaan pemisahan kation 115 Penutup Mengkomuni kasikan - Siswa membuat laporan hasil percobaan dan menggumpulkannya - Guru memberikan penghargaan nilai lebih bagi kelompok yang berkinerja baik 25 H. Penilaian 1. Jenis/Teknik Penilaian No Aspek Teknik Bentuk Instrument 1 Sikap • Observasi diskusi kelompok • Lembar Observasi • Penilaian Diri • Penilaian antar peserta didik 2 Pengetahuan • Kuis • Soal Kuis
  • 13. 3 Ketrampilan • Tugas Laporan • Rubrik Penilaian 2. Bentuk instrument dan instrument Penilaian Sikap Lembar penilaian sikap pada pertemuan 1 Mata Pelajaran : Analisis Kimia Dasar Kelas/semester : X/2 Materi Pokok : Melaksanakan pemeriksaan kation Indikator : 1. Menjelaskan dasar-dasar penggolongan kation metode H2S 2. Menjelaskan golongan-golongan kation metode H2S 3. Menentukan pereaksi-pereaksi yang sesuai dalam pemisahan setiap golongan kation metode H2S 4. Menjelaskan prosedur pemisahan kation dengan baik Berikan Skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap siswa selama kegiatan diskusi 1. Jika tidak pernah berprilaku dalam kegiatan 2. Jika kadang-kadang berprilaku dalam kegiatan 3. Jika sering berprilaku dalam kegiatan 4. Jika selalu berprilaku dalam kegiatan No Nama Siswa Kerja Sama Santun Toleran Proakti f Bijaksana Mengharga i Pendapat Orang lain Jumlah Skor Nilai Sikap 1 2 Pedoman Penskoran Penilaian Sikap Nilai = Jumlah skor x 4 24 Penilaian Diri Terhadap Pemahaman Materi Melaksanakan Pemeriksaan Kation No Pernyataan Sudah Memahami Belum Memahami 1 Memahami dasar-dasar penggolongan kation metode H2S 2 Memahami golongan-golongan kation metode H2S 3 Memahami pereaksi-pereaksi yang sesuai dalam pemisahan setiap Interval Sikap 3.33 < x ≤ 4.00 SB 2.33 < x ≤ 3.33 B 1.33 < x ≤ 2.33 C 0.00 < x ≤ 1.33 K
  • 14. golongan kation metode H2S 4 Memahami prosedur pemisahan kation dengan baik Penilaian Diri Pada Saat Melaksanakan Tugas Proyek Melaksanakan Pemeriksaan Kation No Pernyataan Sudah Memahami Belum Memahami 1 Memahami cara merangkai alat 2 Memahami cara menyaring larutan 3 Memahami cara menampung filtrat 4 Memahami cara membuat data Penilaian Antar Teman No Pernyataan Ya Tidak 1 Dapat bekerja sama dalam kelompok 2 Bertutur kata yang santun kepada sesama teman 3 Proaktif disegala aktifitas diskusi 4 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan 5 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya 6 Mau menerima pendapat teman 3. Penilaian Keterampilan LEMBAR PENGAMATAN PERCOBAAN Pemisahan Kation-kation dengan metode H2S No Aspek Skor Maks Skor Perolehan Keterangan 1. Perencanaan - Persiapan alat dan bahan 4 2. Keterampilan Melakukan Percobaan - Merangkai alat - Cara meyaring larutan - Menampung filtrat - Membuat data 4 3. Sikap - Aktif - Teliti - Hati-hati - Jujur - Kerjasama - Objektif - Kritis 4 4. Laporan 4
  • 15. No Aspek Skor Maks Skor Perolehan Keterangan - Sistematika - Kelengkapan bukti fisik - Hasil karya kerjasama pemikiran anggota kelompok - Rapi Rubrik No Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik 1 Perencanaan 4 3 2 1 - Alat –alat tertata rapi sesuai dengan urutan pengujian - Bahan-bahan tersedia - Alat dalam keadaan siap pakai - Tersedia aquadest dan tisu - Mencuci bersih alat yang akan dipakai dengan aquadest - Mengeringkan alat yang akan dipakai - Ada 4 aspek yang tersedia - Ada 2 aspek yang tersedia - Tidak ada aspek yg tersedia 2 Keterampilan melakukan percobaan 4 3 2 1 - Merangkai alat dengan benar - Cara menyaring larutan dengan benar - Menampung filtrat dengan benar - Membuat data dengan benar - Ada 3 aspek yang tersedia - Ada 2 aspek yang tersedia - Ada 1 aspek yang tersedia 3 Sikap 4 3 2 1 - Aktif - Teliti - Hati-hati - Jujur - Kerjasama - Objektif - Kritis - Ada 5 aspek yang tersedia - Ada 3 aspek yang tersedia - Ada 1 aspek yang tersedia
  • 16. 4 Laporan 4 3 2 1 - Sistematika - Kelengkapan bukti fisik - Hasil karya kerjasama pemikiran anggota kelompok - Rapi - Ada 3 aspek yang tersedia - Ada 2 aspek yang tersedia - Ada 1 aspek yang tersedia 4. Penilaian Laporan Percobaan Kriteria Penilaian Laporan Percobaan Pemisahan Kation-Kation Dengan Metode H2S Materi Pokok : Melaksanakan pemeriksaan kation Alokasi waktu : 4 x 40 menit Nama Siswa : Kelas / No Absen : / No Aspek Skor Maksimum Skor yang diperoleh 1 Perencanaan : a. Judul b. Tujuan c. Dasar Teori d. Alat dan bahan e. K3 f. Prosedur g. Data percobaan h. Analisa percobaan i. Kesimpulan 4 2 Rancangan : a. Gambar diagram alir b. Gambar Proposional c. Sistematika d. Rapi 4 3 Hasil percobaan : a. Jujur b. Teliti c. Tanggung jawab d. Rapi e. Kebersihan 4 4 Laporan a. Jujur b. Teliti c. Rapi d. Sistematika laporan 4 TOTAL SKOR 16
  • 17. Rubrik Penilaian Laporan Percobaan No Aspek Skor Rubrik 1 Perencanaan 4 3 2 1 Jika ada 9 aspek Jika ada 7 aspek Jika ada 5 aspek Kurang dari 5 aspek 2 Rancangan 4 3 2 1 Jika ada 4 aspek Jika ada 3 aspek Jika ada 2 aspek Jika ada 1 aspek 3 Hasil Percobaan 4 3 2 1 Jika ada 5 aspek Jika ada 4 aspek Jika ada 3 aspek Kurang dari 3 aspek 4 Laporan 4 3 2 1 Jika ada 4 aspek Jika ada 3 aspek Jika ada 2 aspek Jika ada 1 aspek 5. Instrument Penilaian Pengetahuan Pertemuan Ke-1 ULANGAN HARIAN Nama sekolah : SMK Negeri 1 Cerme Gresik Mata Pelajaran : Analisis Kimia Dasar Kelas/Semester : X/2 Materi Pokok : Melaksanakan pemeriksaan kation Jawablah soal di bawah ini dengan benar ! 1. Jelaskan dasar-dasar pemisahan kation ke dalam golongan-golongannya! 2. Jelaskan bilamana sampel dikategorikan kation golongan V! 3. Suatu sampel disingalir mengandung kation Al3+ , reagen apa yang dapat mengendapkan kation tersebut?sebutkan kation lain yang dapat terendapkan oleh reagen tersebut! 4. Sebutkan kation-kation yang terendapkan oleh reagen H2S!
  • 18. 5. Sampel air dianalisis kationnya dengan menambahkan HCl encer (4N) berlebih, lalu disaring dan tebentuk endapan putih, termasuk golongan kation apa sampel terebut! Tentukan kation apa saja yang terdapat dalam sampel tersebut! Jawaban Ulangan Harian : 1. Klasifikasi kation metode H2S didasarkan atas kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat dari kation tersebut 2. Golongan yang tak terendapkan oleh reagen-reagen yang ditambahkan pada pemisahan kation (HCl encer untuk pemisahan kation golongan 1, H2S yang mengandung HCl encer untuk pemisahan kation golongan 2, NH4OH yang mengandung NH4Cl untuk pemisahan golongan IIIA, H2S yang mengandung NH4OH+ NH4Cl untuk pemisahan golongan III B, dan (NH4)2CO3 yang mengandung NH4Cl untuk pemisahan golongan IV) 3. NH4OH yang mengandung NH4Cl untuk pemisahan golongan IIIA Al3+ , Cr3+ , Fe3+ 4. Golongan IIA : merkurium (II), tembaga, bismut, kadmium. sulfidanya tak larut dalam amonium polisulfida. Golongan IIB : arsenik(III), arsenik(V), stibium(III), stibium(V), timah (II), dan timah(III). Dimana sulfidanya larut dalam amonium polisulfida. 5. Golongan I (Golongan HC1). Anggota-anggotanya: Ag+ , Pb 2+ ,Hg+ (Hg2 2+ ) Gresik, 6 Januari 2015 Kepala Program AK Guru Pemula QOMARIYATUS S, S.Si DANI NOVITA RAHMA, S.Pd NIP. 198005072009012009 NIP. 198111012014062003 Mengetahui Kepala Sekolah SMKN 1 CERME Drs. YOYOK TRI HARYOKO NIP. 196504091998021001