SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PEMISAHAN KATION GOLONGAN KLORIDA
(Laporan Praktikum Dasar-Dasar Kimia Analitik)
Oleh
Reskawati
1513023040
LABORATORIUM PEMBELAJARAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
Judul Percobaan : Pemisahan Kation Golongan Klorida
Tanggal Percobaan : 03 April 2017
Tempat Percobaan : Laboratorium Pembelajaran Kimia
Nama : Reskawati
NPM : 1513023040
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Jurusan : Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi : Pendidikan Kimia
Kelompok : 1 (satu)
Bandarlampung, 03 April 2017
Mengetahui,
Asisten,
Mentari Panca Rahayu
NPM. 1413023037
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ilmu kimia, banyak sekali zat-zat kimia yang berperan dalam kehidupan.
Banyak dari senyawa-senyawa kimia khususnya dalam analisis kimia ada beberapa
senyawa kimia yang tidak diketahui jenis nya, baik itu ion yang bermuatan posiif
(kation), maupun ion yang bermuatan negatif(anion).
Dalam ilmu kimia analisis ini, banyak para analisator yang bertugas untuk
menganalisa zat apa yang terkandung dalam suatu sampel atau zat yang akan diuji.
Hal ini sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan adanya
analisis kiia ini, kita dapat mengetahui zat apa saja yang terkandung dalam suatu
sampel uji. Misalnya, dalam sampel uji terdapat ion-ion penyusun za tersebut, jika
kita ingin mengetahui nya, kita harus melakukan analisis untuk mencari tau ion apa
saja yang terkandung dalam sampel. Hal ini dapat dilakukan dengan
pengidentifikasian ion-in tersebut yang dapat dilakukan mealui reaksi-reaksi
spesifik pada ion-ion tersebut serta dapat dilakukan pemisahan terhadap ion-ion
nya.
Seperti dalam percobaan ini, akan dilakukan pemisahan kation golongan klorida
dalam suatu sampel uji dimana hal ini merupakan kegiatan dari analisis kimia.
Untuk lebih mengetahui tentang pemisahan kation golongan klorida maka
dilakukan percobaan ini.
1.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk memisahkan dan mengidentifikasi
kation-kation golongan klorida yang terdapat dalam suatu bahan atau sampel.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Analaisis campuran kation-kation memerlukan pemisahan kation secara sistematik
dalam golongan dan selanjutnya diikuti pemisahan masing-masing golongan ke
dalam sub golongan dan komponen-komponennya. Pemisahan dalam golongan
didasarkan perbedaan sifat kimianya dengan cara menambahkan pereaksi yang
akan mengendapkan ion tertentu dan memisahkan dari ion-ion lainnya. Sebagai
suatu gambaran, penambahan HCl dalam larutan yang mengandung semua ion
hanya akan mengendapkan klorida dari ion-ion timbal (Pb2+), perak (Ag+) dan raksa
(Hg2+). Setelah ion-ion golongan ini diendapkan dan dipisahkan, ion-ion lain yang
ada dalam larutan tersebut dapat diendapkan dan penambahan H2S dalam suasana
asam. Setelah endapan dipisahkan perlakuan selanjutnya dengan pereaksi tertentu
memungkinkan terpisahnya golongan lain. Jadi dalam analisis kualitatif sistematik
kation-kation diklasifikasikan dalam 5 golongan, berdasarkan sifat-sifat kation
terhadap beberapa pereaksi antara lain adalah asam klorida, hidrogen sulfida,
amonium sulfida dan amonium karbonat. Umumnya klasifikasi kation didasarkan
atas perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida dan karbonat dari kation-kation
tersebut. Skema di bawah ini memperlihatkan pemisahan kation-kation dalam
golongan I sampai dengan V berdasarkan sifat kimianya. Setelah pemisahan
dilakukan uji spesifik untuk masing-masing kation (Vogel, 1985).
Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas identifikasi zat-zat.
Urusannya adalah unsur atau senyawaan apa yang terdapat dalam suatu sampel atau
contoh. Pada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan
mengidentifikasi sejumlah unsur Analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan
banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel. Prosedur yang biasa digunakan
untuk menguji suatu zat yang tidak diketahui, pertama kali adalah membuat sampel
(contoh) yang dianalisis dalam bentuk cairan (larutan). Selanjutnya terhadap larutan
yang dihasilkan dilakukan uji ion-ion yang mungkin ada. Kesulitan yang lebih besar
dijumpai pada saat mengidentifikasi berbagai konsentrasi dalam suatu campuran
untuk ion, biasanya dilakukan pemisahan ion terlebih dahulu melalui proses
pengendapan, selanjutnya dilakukan pelarutan kembali endapan tersebut.
Kemudian diadakan uji-uji spesifik untuk ion-ion yang akan diidentifikasi. Uji
spesifik dilakukan dengan menambahkan reagen (pereaksi) tertentu yang kan
memberikan larutan atau endapan berwarna yang merupakan karakteristik (khas)
untuk ion-ion tertentu (Underwood, 1992).
Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu
unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan
salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta
ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan
beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua
pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion atau kation suatu larutan.
Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah
asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat.
Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-
reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang
digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakan
bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan
(Keenan, 1999).
Suatu pereaksi menyebabkan sebagian kation mengendap dan sebagian larut,maka
setelah dilakukan penyaringan terhadap endapan terbentuk dua
kelompok campuran yang massa masing-masingnya kurang dari campuran
sebelumnya. Reaksiyang terjadi saat pengidentifikasian menyebabkan
terbentuknya zat-zat baru yang berbeda dari zat semula dan berbeda sifat fisiknya.
Dalam analisa kualitatif cara memisahkan ion logam tertentu harus mengikuti
prosedur kerja yang khas. Zat yang diselidiki harus disiapkan atau diubah dalam
bentuk suatu larutan. Untuk zat padat kita harus memilih zat pelarut yang cocok.
Ion-ion logam pada golongan-golongan diendapakan satu persatu, endapan
dipisahkan dari larutannya dengan cara disaring atau diputar dengan sentrifuge,
endapan dicuci untuk membebaskan dari larutan pokok atau dari filtrat dan tiap-
tiap logam yang mungkin ada harus dipisahkan. Kation-kation diklasifikasikan
dalam 5 golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa reagensia
(Harjadi, 1990).
Dalam analisa kualitatif cara memisahkan ion logam tertentu harus mengikuti
prosedur kerja yang khas. Zat yang diselidiki harus disiapkan atau diubah dalam
bentuk suatu larutan. Untuk zat padat kita harus memilih pelarut yang cocok. Ion-
ion pada golongangolongan diendapkan satu per satu, endapan dipisahkan dari
larutan dengan cara disaring atau diputar dengan centrifuga. Endapan dicuci untuk
membebaskan dari larutan pokok atau filtrat dan tiap-tiap logam yang mungkin
akan dipisahkan (Cokrosarjiwanto,1977).
III. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini adalah 6 buah tabung reaksi, 2
buah tabung sentrifuge, 1 buah bunsen lengkap, 1 buah rak tabung reaksi, dan 1
buah alat sentrifuge 100-200 rpm.
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sampel campuran (Pb2+,
Ag+, dan Hg2
2+), serta bahan AgNO3 0,1 M, HgNO3 0,1 M, Pb(NO3)2 0,1 M, HCl 2
M dan 1 M, K2CrO4 0,2 M, NH4OH 2M, HNO3 2M, H2SO4 0,2 M, SnCl2, alkohol,
akuaregia, dan akuades.
3.2 Diagram Alir
Adapun prosedur percobaan pada percobaan ini adalah sebagai berikut.
 Sebagian larutan asal/sampel diberi 1 tetes HCl encer.
 Ditambahkan lagi HCl encer jika terbentuk endapan sampai tidak
terbentuk lagi endapan.
 Dipisahkan endapan dengan larutan dengan bantuan sentrifuge.
 Dipisahkan endapan dengan larutan (filtrat) dengan cara dekantasi.
Tabung Reaksi
ENDAPAN
Golongan I
FILTRAT
Golongan
(II, III, IV dan V)
 Dicuci endapan yang ada didalamnya dengan 1 mL air yang
mengandung HCl 2M.
 Ditambahkan 2mL air.
 Dipanaskan dalam penangas air dan segera disentrifugasi.
 Dipisahkan filtrat dengan endapan.
Tabung Reaksi
FILTRAT
a. + 1 tetes K2Cr2O4
Terbentuk endapan kuning
b. + 1 tetes H2SO4 2M dan
alkohol
Terbentuk endapan putih
menunjukkan adanya Pb2+
ENDAPAN
+ 1 mL NH4OH 2M
Dan sentrifuge
FILTRAT
+ 1 tetes HNO3 2M
Terbentuk endapan putih
menunjukan adanya Ag+
ENDAPAN
Larutkan endapan dengan
akuaregia, kisatkan + air + SnCl2
terbentuk endapan putih, kemudian
hitam, menunjukan adanya Hg2
2+
DAFTAR PUSTAKA
Cokrosarjiwanto. 1997. Kimia Analitik Kualitatif I. Yogyakarta : UNY Press
Day RA. Jr dan Al Underwood. 1992. Analisis Kimia Kuantitatif.Jakarta : Erlangga
Harjadi, W. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta : PT Gramedia
Keenan, W. Kleinfelter. 1999. Kimia Untuk Universitas. Jakarta : Erlangga
Vogel. 1985. Analisis Anorganik Kualitatif makro dan semimikro. Jakarta : PT.
Kalman Media Pusaka

More Related Content

What's hot

DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURLinda Rosita
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporanChaLim Yoora
 
Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer aji indras
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
3. g7   bab 2 perubahan , larutan3. g7   bab 2 perubahan , larutan
3. g7 bab 2 perubahan , larutanDIAH KOHLER
 
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buatJenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buatAtikah Fauziah
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusiIhsan Yaacob
 
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutarPercb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutarDarmaJuliantiSipahut
 
Makalah kimia teknik
Makalah kimia teknikMakalah kimia teknik
Makalah kimia teknikJuleha Usmad
 
PPT Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
PPT Pembakuan, Gravimetri dan VolumetriPPT Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
PPT Pembakuan, Gravimetri dan VolumetriSalsabila Azzahra
 
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriPenentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriqlp
 

What's hot (19)

DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporan
 
Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Percobaan iv
Percobaan ivPercobaan iv
Percobaan iv
 
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
3. g7   bab 2 perubahan , larutan3. g7   bab 2 perubahan , larutan
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
 
Ekstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutEkstraksi pelarut
Ekstraksi pelarut
 
Cu dengan gravimetri
Cu dengan gravimetriCu dengan gravimetri
Cu dengan gravimetri
 
Fenomena Distribusi
Fenomena DistribusiFenomena Distribusi
Fenomena Distribusi
 
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buatJenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusi
 
Rpp 4.4 (1)
Rpp 4.4 (1)Rpp 4.4 (1)
Rpp 4.4 (1)
 
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutarPercb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
 
lipid- biokimia
lipid- biokimialipid- biokimia
lipid- biokimia
 
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
 
Makalah kimia teknik
Makalah kimia teknikMakalah kimia teknik
Makalah kimia teknik
 
PPT Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
PPT Pembakuan, Gravimetri dan VolumetriPPT Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
PPT Pembakuan, Gravimetri dan Volumetri
 
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriPenentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
 

Similar to PEMISAHAN KATION

Uji kation anion
Uji kation   anionUji kation   anion
Uji kation anionTillapia
 
RPP Analisa Kimia Dasar ( AKD )
RPP Analisa Kimia Dasar ( AKD )RPP Analisa Kimia Dasar ( AKD )
RPP Analisa Kimia Dasar ( AKD )Dani Novita Rahma
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionAlfian Nopara Saifudin
 
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptx
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptxFram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptx
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptxUdtjeVanDerJeyk
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)
Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)
Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)Tillapia
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonAndriana Andriana
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anionDevitaAirin
 
Analilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui PengendapanAnalilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui Pengendapanhengkinugraha
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anionLinda Rosita
 
20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetri20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetriIndriati Dewi
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaGina Sari
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutNurmalina Adhiyanti
 

Similar to PEMISAHAN KATION (20)

Uji kation anion
Uji kation   anionUji kation   anion
Uji kation anion
 
RPP Analisa Kimia Dasar ( AKD )
RPP Analisa Kimia Dasar ( AKD )RPP Analisa Kimia Dasar ( AKD )
RPP Analisa Kimia Dasar ( AKD )
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptx
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptxFram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptx
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptx
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)
Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)
Identifikasi senyawa organik (reaksi, m l, teori)
 
Reaksi kimia
Reaksi kimiaReaksi kimia
Reaksi kimia
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1
 
Ekstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutEkstraksi pelarut
Ekstraksi pelarut
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anion
 
Analilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui PengendapanAnalilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui Pengendapan
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anion
 
20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetri20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetri
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

PEMISAHAN KATION

  • 1. PEMISAHAN KATION GOLONGAN KLORIDA (Laporan Praktikum Dasar-Dasar Kimia Analitik) Oleh Reskawati 1513023040 LABORATORIUM PEMBELAJARAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017
  • 2. Judul Percobaan : Pemisahan Kation Golongan Klorida Tanggal Percobaan : 03 April 2017 Tempat Percobaan : Laboratorium Pembelajaran Kimia Nama : Reskawati NPM : 1513023040 Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan : Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi : Pendidikan Kimia Kelompok : 1 (satu) Bandarlampung, 03 April 2017 Mengetahui, Asisten, Mentari Panca Rahayu NPM. 1413023037
  • 3. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam ilmu kimia, banyak sekali zat-zat kimia yang berperan dalam kehidupan. Banyak dari senyawa-senyawa kimia khususnya dalam analisis kimia ada beberapa senyawa kimia yang tidak diketahui jenis nya, baik itu ion yang bermuatan posiif (kation), maupun ion yang bermuatan negatif(anion). Dalam ilmu kimia analisis ini, banyak para analisator yang bertugas untuk menganalisa zat apa yang terkandung dalam suatu sampel atau zat yang akan diuji. Hal ini sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan adanya analisis kiia ini, kita dapat mengetahui zat apa saja yang terkandung dalam suatu sampel uji. Misalnya, dalam sampel uji terdapat ion-ion penyusun za tersebut, jika kita ingin mengetahui nya, kita harus melakukan analisis untuk mencari tau ion apa saja yang terkandung dalam sampel. Hal ini dapat dilakukan dengan pengidentifikasian ion-in tersebut yang dapat dilakukan mealui reaksi-reaksi spesifik pada ion-ion tersebut serta dapat dilakukan pemisahan terhadap ion-ion nya. Seperti dalam percobaan ini, akan dilakukan pemisahan kation golongan klorida dalam suatu sampel uji dimana hal ini merupakan kegiatan dari analisis kimia. Untuk lebih mengetahui tentang pemisahan kation golongan klorida maka dilakukan percobaan ini. 1.2 Tujuan Percobaan Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk memisahkan dan mengidentifikasi kation-kation golongan klorida yang terdapat dalam suatu bahan atau sampel.
  • 4. II. TINJAUAN PUSTAKA Analaisis campuran kation-kation memerlukan pemisahan kation secara sistematik dalam golongan dan selanjutnya diikuti pemisahan masing-masing golongan ke dalam sub golongan dan komponen-komponennya. Pemisahan dalam golongan didasarkan perbedaan sifat kimianya dengan cara menambahkan pereaksi yang akan mengendapkan ion tertentu dan memisahkan dari ion-ion lainnya. Sebagai suatu gambaran, penambahan HCl dalam larutan yang mengandung semua ion hanya akan mengendapkan klorida dari ion-ion timbal (Pb2+), perak (Ag+) dan raksa (Hg2+). Setelah ion-ion golongan ini diendapkan dan dipisahkan, ion-ion lain yang ada dalam larutan tersebut dapat diendapkan dan penambahan H2S dalam suasana asam. Setelah endapan dipisahkan perlakuan selanjutnya dengan pereaksi tertentu memungkinkan terpisahnya golongan lain. Jadi dalam analisis kualitatif sistematik kation-kation diklasifikasikan dalam 5 golongan, berdasarkan sifat-sifat kation terhadap beberapa pereaksi antara lain adalah asam klorida, hidrogen sulfida, amonium sulfida dan amonium karbonat. Umumnya klasifikasi kation didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida dan karbonat dari kation-kation tersebut. Skema di bawah ini memperlihatkan pemisahan kation-kation dalam golongan I sampai dengan V berdasarkan sifat kimianya. Setelah pemisahan dilakukan uji spesifik untuk masing-masing kation (Vogel, 1985). Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas identifikasi zat-zat. Urusannya adalah unsur atau senyawaan apa yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh. Pada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur Analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel. Prosedur yang biasa digunakan untuk menguji suatu zat yang tidak diketahui, pertama kali adalah membuat sampel (contoh) yang dianalisis dalam bentuk cairan (larutan). Selanjutnya terhadap larutan yang dihasilkan dilakukan uji ion-ion yang mungkin ada. Kesulitan yang lebih besar
  • 5. dijumpai pada saat mengidentifikasi berbagai konsentrasi dalam suatu campuran untuk ion, biasanya dilakukan pemisahan ion terlebih dahulu melalui proses pengendapan, selanjutnya dilakukan pelarutan kembali endapan tersebut. Kemudian diadakan uji-uji spesifik untuk ion-ion yang akan diidentifikasi. Uji spesifik dilakukan dengan menambahkan reagen (pereaksi) tertentu yang kan memberikan larutan atau endapan berwarna yang merupakan karakteristik (khas) untuk ion-ion tertentu (Underwood, 1992). Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion atau kation suatu larutan. Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia- reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan (Keenan, 1999). Suatu pereaksi menyebabkan sebagian kation mengendap dan sebagian larut,maka setelah dilakukan penyaringan terhadap endapan terbentuk dua kelompok campuran yang massa masing-masingnya kurang dari campuran sebelumnya. Reaksiyang terjadi saat pengidentifikasian menyebabkan terbentuknya zat-zat baru yang berbeda dari zat semula dan berbeda sifat fisiknya. Dalam analisa kualitatif cara memisahkan ion logam tertentu harus mengikuti prosedur kerja yang khas. Zat yang diselidiki harus disiapkan atau diubah dalam bentuk suatu larutan. Untuk zat padat kita harus memilih zat pelarut yang cocok. Ion-ion logam pada golongan-golongan diendapakan satu persatu, endapan dipisahkan dari larutannya dengan cara disaring atau diputar dengan sentrifuge, endapan dicuci untuk membebaskan dari larutan pokok atau dari filtrat dan tiap-
  • 6. tiap logam yang mungkin ada harus dipisahkan. Kation-kation diklasifikasikan dalam 5 golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa reagensia (Harjadi, 1990). Dalam analisa kualitatif cara memisahkan ion logam tertentu harus mengikuti prosedur kerja yang khas. Zat yang diselidiki harus disiapkan atau diubah dalam bentuk suatu larutan. Untuk zat padat kita harus memilih pelarut yang cocok. Ion- ion pada golongangolongan diendapkan satu per satu, endapan dipisahkan dari larutan dengan cara disaring atau diputar dengan centrifuga. Endapan dicuci untuk membebaskan dari larutan pokok atau filtrat dan tiap-tiap logam yang mungkin akan dipisahkan (Cokrosarjiwanto,1977).
  • 7. III. METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Alat dan Bahan Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini adalah 6 buah tabung reaksi, 2 buah tabung sentrifuge, 1 buah bunsen lengkap, 1 buah rak tabung reaksi, dan 1 buah alat sentrifuge 100-200 rpm. Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sampel campuran (Pb2+, Ag+, dan Hg2 2+), serta bahan AgNO3 0,1 M, HgNO3 0,1 M, Pb(NO3)2 0,1 M, HCl 2 M dan 1 M, K2CrO4 0,2 M, NH4OH 2M, HNO3 2M, H2SO4 0,2 M, SnCl2, alkohol, akuaregia, dan akuades. 3.2 Diagram Alir Adapun prosedur percobaan pada percobaan ini adalah sebagai berikut.  Sebagian larutan asal/sampel diberi 1 tetes HCl encer.  Ditambahkan lagi HCl encer jika terbentuk endapan sampai tidak terbentuk lagi endapan.  Dipisahkan endapan dengan larutan dengan bantuan sentrifuge.  Dipisahkan endapan dengan larutan (filtrat) dengan cara dekantasi. Tabung Reaksi ENDAPAN Golongan I FILTRAT Golongan (II, III, IV dan V)
  • 8.  Dicuci endapan yang ada didalamnya dengan 1 mL air yang mengandung HCl 2M.  Ditambahkan 2mL air.  Dipanaskan dalam penangas air dan segera disentrifugasi.  Dipisahkan filtrat dengan endapan. Tabung Reaksi FILTRAT a. + 1 tetes K2Cr2O4 Terbentuk endapan kuning b. + 1 tetes H2SO4 2M dan alkohol Terbentuk endapan putih menunjukkan adanya Pb2+ ENDAPAN + 1 mL NH4OH 2M Dan sentrifuge FILTRAT + 1 tetes HNO3 2M Terbentuk endapan putih menunjukan adanya Ag+ ENDAPAN Larutkan endapan dengan akuaregia, kisatkan + air + SnCl2 terbentuk endapan putih, kemudian hitam, menunjukan adanya Hg2 2+
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Cokrosarjiwanto. 1997. Kimia Analitik Kualitatif I. Yogyakarta : UNY Press Day RA. Jr dan Al Underwood. 1992. Analisis Kimia Kuantitatif.Jakarta : Erlangga Harjadi, W. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta : PT Gramedia Keenan, W. Kleinfelter. 1999. Kimia Untuk Universitas. Jakarta : Erlangga Vogel. 1985. Analisis Anorganik Kualitatif makro dan semimikro. Jakarta : PT. Kalman Media Pusaka