SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
a. U m u m
1). Fenomena perubahan dalam satu dekade terakhir ini,
menyentuh berbagai aspek kehidupan internasional.
Munculnya isu-isu global tentang keterbukaan,
demokratisasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang
secara langsung maupun tidak langsung berdampak
terhadap kompleksitas permasalahan. Permasalahan
yang muncul dalam konteks multi dimensional di
bidang-bidang keamanan, politik, ekonomi, sosial
budaya, termasuk sistem nilai-nilai
budaya/kemasyarakatan perlu disikapi secara inter
disipliner. Salah satu aspek demokratisasi adalah
kebebasan menyampaikan pendapat. Kemerdekaan pers
merupakan perwujudan kebebasan menyampaikan
pendapat, oleh karenanya kemerdekaan pers akan
tumbuh subur di alam demokrasi. Tanpa kemerdekaan
pers tidak mungkin terlaksana upaya untuk mewujudkan
keterbukaan dan “good governance”. Hal inilah yang
merupakan salah satu fungsi pers (media massa)
sebagai agen/lembaga yang mampu/dapat
mencerdaskan bangsa (fungsi pers untuk mendidik “to
educate”). Sebagaimana diungkapkan dalam Tap MPR
No. II/MPR/1993 yang berbunyi :
“Pembagunan penerangan, Komunikasi dan media
massa diarahkan pada hakekatnya pembudayaan nilai-
nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,
pemasyarakatan dasar pemikiran dan pelaksanaan
2
pembangunan nasional, serta hasil-hasilnya yang
berwawasan nusantara dan ketahanan nasional dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan
peran serta masyarakat dalam pembangunan,
memperlancar keterpaduan gerak pembangunan
disegala bidang, serta mendukung kukuhnya persatuan
dan kesatuan bangsa”.
2). Seiring dengan era transformasi dan transparansi
keterbukaan informasi saat ini, yang melampaui
keterbatasan ruang dan waktu sehingga tidak mampu
mencegah dan menghambat lajunya transfer informasi
yang begitu cepat baik melalui media cetak, elektronik
maupun internet ke seluruh penjuru dunia, maka tidak
ada lagi kesempatan untuk menyembunyikan maupun
menutup-nutupi berita. Peluang kebebasan pers di
3
Indonesia yang merupakan kebijakan Pemerintah RI
tertuang dalam UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers,
antara lain dengan membuka kemudahan-kemudahan
bagi penerbitan pers. (sudah ada kurang lebih 200 media
massa, cetak, elektronik, maupun internet). Harapan
diundangkannya undang-undang pokok tentang pers ini
adalah dengan keleluasaan terhadap kebebasan pers
yang telah menjadikan media massa sebagai suatu
kekuatan yang dominan dalam membentuk opini
masyarakat. Situasi demikian memberikan harapan akan
terwujudnya pers sebagai salah satu pilar demokrasi,
yang berperan dalam proses pembelajaran bagi
masyarakat tentang bagaimana berdemokrasi secara
baik dan benar, sekaligus melakukan kontrol sosial
melalui pemberitaan yang obyektif dan berimbang.
4
3). Disisi lain, karena adanya kepentingan pers sebagai
industri dan kepentingan pihak-pihak tertentu, kebebasan
yang didapat sering dimanfaatkan untuk membentuk
opini yang bersifat tendensius, propagandis, dan
mengabaikan prinsip-prinsip netralitas keseimbangan
dari suatu pemberitaan, sehingga kebenaran dari sebuah
berita menjadi sangat relatif.
4). Kebebasan pers ini tidak hanya dimanfaatkan oleh insan
pers, tetapi juga masyarakat yang secara antusias
mengekspresikan berbagai aspirasinya yang memang
telah sekian lama terbendung pada era sebelumnya.
Hingga media massa dapat mengangkat peristiwa
sekecil apapun yang terjadi di lingkungan sehari-hari
yang tidak jarang pengungkapannya melanggar norma-
norma.
5
5). Dengan menyadari fenomena di atas, fungsi pers
sebagai media informasi yang mendidik (to educate), dan
kontrol sosial (social control) didalam kegiatannya
melakukan pengkajian dan penyediaan informasi yang
layak disajikan bagi masyarakat dituntut untuk dapat
menyajikan informasi yang berupa berita-berita di media
massa secara jujur, objektif, lengkap dan akurat. Hal ini
dapat terwujud apabila para wartawan yang mencari
berita dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
kode etik jurnalistik Indonesia dan memahami Undang-
undang Pokok Pers No. 40/1999 tentang Pers.
6). Dalam membina hubungan pers (press relations), praktisi
humas dapat menjangkau khalayaknya seluas mungkin
dalam waktu yang relatif singkat. Namun ada hal yang
perlu diperhatikan, yaitu para tokoh pers (selain
wartawan), seperti pemimpin redaksi, redaktur
pelaksana, editor, dan lain sebagainya, yang dapat
6
membentuk khalayak tersendiri. Mereka tergolong
sebagai para pencipta Pendapat Umum (opinion leader).
7). Oleh karena itu bidang Humas Polri sebagai pengemban
fungsi kehumasan di lingkungan polri harus dapat
menjembatani komunikasi antara polri sebagai lembaga,
dan masyarakat sebagai obyek yang dilayani, melalui
pers dalam bentuk penyediaan informasi/berita yang
disajikan untuk media massa, baik media massa cetak
(surat kabar, majalah) maupun media elektronika (radio,
televisi, dan internet).
8). Penyediaan informasi yang dilakukan oleh bidang
humas polri itu dapat berupa press release yang dikemas
sedemikian rupa dengan memperhatikan kaidah-kaidah
pemberitaan, memenuhi syarat 5 W (Who, What, Where,
When) dan 1 H (How), yang aktual, tajam, lugas (jelas),
akurat, dan lengkap. Sehingga berguna bagi masyarakat
7
(publik pembaca, maupun pemirsa). Dengan perkataan
lain akan menarik untuk dijadikan konsumsi oleh pers,
karena pers akan menganggap suatu informasi layak
untuk dijadikan berita, apabila mempunyai kepentingan
untuk publik, yaitu menarik minat pembaca atau pemirsa
dan dapat menjual (dapat menaikan rating pembaca atau
pemirsa).
b. D a s a r
1). Keputusan Kapolri Nomor. : Kep / 101/II / 2011 tanggal
25 Februari 2011 tentang penyelenggaraan seleksi
pendidikan sekolah staf dan pimpinan menengah
(Sespimmen) Polri Dikreg ke-51 Ta. 2011.
2). Surat Telegram Kapolri Nomor : ST 416/II/2011 tanggal
28 Februari 2011 tentang penyelenggaraan lekdik
8
sekolah staf dan pimpinan menengah (Sespimmen) Polri
Dikreg ke-51 T.A. 2011.
3). Surat Telegram Kapolda Jambi Nomor. : ST/295/II/2011
tanggal 01 Maret 2011, tentang penyelenggaraan lekdik
sekolah staf dan pimpinan menengah (Sespimmen) Polri
Dikreg ke-51 T.A. 2011 untuk penyelenggaraan wilayah
hukum Polda Jambi.
4). Surat Perintah Kapolres Merangin Nomor :
Sprin/63/III/2011 tanggal 01 Maret 2011, tentang
perintah untuk mengikuti kegiatan lekdik sekolah staf dan
pimpinan menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-51
T.A. 2011 untuk penyelenggaraan wilayah hukum Polda
Jambi.
c. Alasan Pemilihan Judul
9
1). Permasalahan yang berkenaan dengan pers (para
wartawan dan media massa) masih sering timbul, karena
media massa masih sering menyalahtafsirkan
pemberitaan/informasi tentang Polri. Hal ini disebabkan
karena informasi yang tidak berimbang antara pers dan
Polri. Sehingga hal ini menjadi hambatan bagi pimpinan
polri beserta jajarannya dalam membangun citra dan
opini publik yang positif dalam rangka terwujudnya
keterbukaan informasi publik.
3). Harapan masyarakat terhadap Polri yang mempunyai
tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan
masyarakat amat tinggi, sehingga bidang Humas Polri
sampai dengan tingkatan polres dan jajaran polsek
yang diemban oleh Subbag Humas Bag Ops sebagai
pengemban fungsi kehumasan, bertugas
10
mengkomunikasikan kepentingan polri terkhusus Polres
Merangin dituntut untuk meningkatkan peranannya
dalam membangun kepercayaan masyarakat dengan
membentuk citra/imej polri yang positif.
4). Dalam rangka mengembangkan komunikasi timbal balik
antara polri dan masyarakat, maka salah satu kegiatan
Bidang humas pada Subbag Humas Bag Ops Polres
adalah melakukan hubungan pers dalam rangka menjalin
kelancaran arus informasi dan membangun kesamaan
persepsi antara polri, pers dan masyarakat.
5). Atas dasar pemikiran tersebut, penulis tertarik untuk
menulis taskap ini dengan judul “Optimalisasi
Kemampuan Humas guna Membangun Opini
Publik yang Positif dalam rangka Terwujudnya
Keterbukaan Informasi Publik”.
11
2. Pokok Permasalahan
a. Permasalahan dalam pers masih sering timbul, karena media
massa masih sering menyalahtafsirkan pemberitaan/informasi
tentang Polri. Hal ini disebabkan karena informasi yang tidak
berimbang antara Pers dan Polri. Sehingga hal ini menjadi
hambatan bagi pimpinan Polri beserta jajarannya dalam
membangun citra dan opini publik yang positif dalam rangka
terwujudnya keterbukaan informasi publik.
b. Harapan masyarakat terhadap Polri yang mempunyai tugas
sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat amat
tinggi, sehingga bidang Humas Polri pada tingkat polres yang
diemban oleh Subbag Humas Bag Ops sebagai pengemban
fungsi kehumasan yang bertugas mengkomunikasikan
kepentingan polri terkhusus Polres Merangin dituntut untuk
12
meningkatkan peranannya dalam membangun kepercayaan
masyarakat dengan membentuk citra/imej Polri yang positif.
c. Dalam rangka mengembangkan komunikasi timbal balik antara
Polri dan masyarakat, maka salah satu kegiatan Bidang humas
pada Subbag Humas Bag Ops Polres adalah melakukan
hubungan pers dalam rangka menjalin kelancaran arus
informasi dan membangun kesamaan persepsi antara Polri,
pers dan masyarakat.
d. Atas dasar pemikiran tersebut, penulis tertarik untuk menulis
NKP (Naskah Karya Perorangan) ini dengan judul
“Optimalisasi Kemampuan Humas guna Membangun
Opini Publik yang Positif dalam rangka Terwujudnya
Keterbukaan Informasi Publik”.
Berdasarkan judul di atas penulis menjabarkannya dalam
bentuk permasalahan yaitu ; “Bagaimana Upaya Subbag
13
Humas Bag Ops Polres Merangin dalam
Mengoptimalkan Kemampuan Humas guna
Membangun Opini Publik yang Positif dalam rangka
Terwujudnya Keterbukaan Informasi Publik”.
Untuk membahas permasalahan tersebut penulis menjabarkan
lebih lanjut dalam bentuk persoalan-persoalan.
3. Pokok-Pokok Persoalan
Pokok-pokok persoalan yang berkenaan dengan upaya
mengoptimalikan kemampuan humas adalah sebagai berikut :
1) Bagaimana kemampuan bidang humas (Subbag Humas
Bag Ops Polres Merangin) dalam membina hubungan dengan
pers saat ini, sehingga terbangun opini publik yang positif?
2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas
hubungan pers dengan Humas Polres (Subbag Humas Bag
Ops Polres Merangin)?
14
3) Bagaimana kemampuan humas Polres (Subbag humas Bag
Ops) dalam membina hubungan pers sesuai dengan yang
diharapkan, sehingga terbangun opini publik yang positif?
4) Upaya-upaya apakah yang dilakukan oleh Humas Polres
(Subbag Humas Bag Ops Polres Merangin) agar kemampuan
dalam membina hubungan pers menjadi meningkat?
4. Ruang Lingkup
Pembahasan masalah judul ini dibatasi pada upaya Humas
Polres (Subbag Humas Polres Merangin) dalam mengoptimalkan
kemampuan humas dan membina hubungan dengan pers (para
wartawan dan media masa) guna membangun opini publik yang positif
dalam rangka terwujudnya keterbukaan informasi publik.
15
5. Maksud dan Tujuan
a. Maksud dari penulisan naskah karya perorangan ini adalah
suatu kegiatan penyelenggaraan naskah karya perorangan
yang dibuat oleh seorang anggota Polri terkait dengan bidang
dan tugas masing-masing, sengaja dibuat dan dipersembahkan
sebagai persyaratan guna mengikuti kegiatan lekdik sekolah
staf dan pimpinan menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-51
T.A. 2011 untuk penyelenggaraan wilayah hukum Polda Jambi.
b. Tujuan penulisan Taskap ini adalah untuk mengetahui
bagaimana upaya dalam rangka mengoptimalisasi kemampuan
kehumasan Polri (Subbag Humas Polres Merangin) guna
membangun opini publik yang positif dalam rangka
terwujudnya keterbukaan informasi publik.
6. Metode dan Pendekatan
16
a. Metode
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan NKP
(Naskah Karya Perorangan) ini adalah deskriptif analisis, yakni
dengan pengkajian kepustakaan dan sumber data lainnya yang
diperoleh dari berbagai bahan seperti program kerja, ceramah,
diskusi serta bahan-bahan lain yang relevan dan kemudian
dianalisis untuk ditarik kesimpulan.
b. Pendekatan
Dalam pembahasan digunakan pendekatan pelaksanaan
tugas dan pengalaman tugas baik orang lain maupun diri
sendiri.
7. Tata Urut
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KONDISI KEMAMPUAN SUBBAG HUMAS SAAT INI
17
BAB III FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PTIMALISASI
KEMAMPUAN SUBBAG HUMAS
BAB IV KEMAMPUAN SUBBAG HUMAS YANG DIHARAPKAN
BAB V UPAYA–UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK
OPTIMALISASI/ MENINGKATKAN KEMAMPUAN SUBBAG
HUMAS
BAB VI PENUTUP
8. Pengertian-Pengertian
Guna memperoleh pengertian yang jelas dan tegas tentang
beberapa istilah yang dikemukakan dalam penulisan ini dengan
maksud menghindari salah tafsir serta untuk menyamakan persepsi,
maka pengertian yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah yang
ada kaitannya dengan judul yaitu :
a. Optimalisasi :
18
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia terbitan Balai
Pustaka, pengoptimalan adalah n proses, cara, perbuatan
mengoptimalkan (menjadi paling baik, paling tinggi dsb).
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 800)
Disini yang penulis maksudkan dengan optimalisasi adalah
suatu cara atau perbuatan untuk mengoptimalkan sesuatu.
b. Kemampuan :
Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai
Pustaka, kemampuan adalah kesanggupan; kecakapan;
kekuatan: kita berusaha dengan diri sendiri.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 707 )
Disini yang penulis maksudkan dengan kemampuan
adalah kecakapan yang dimiliki seseorang atau personil yang
bertugas pada institusi terkait bidang yang menjadi keahliannya,
dalam hal ini adalah tentang kehumasan.
19
c. Humas :
Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka
asal kata “humas” yang artinya keadaan hubungan; kontak;
sangkut paut; ikatan; hubungan masyarakat terkait perihal
penerangan kepada masyarakat.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 409)
Disini yang penulis maksudkan yaitu merupakan kontak
langsung dengan masyarakat terkait pekerjaan/profesi dan
keahliaannya yang bertalian dengan fungsi kehumasan/
penerangan. Humas adalah keseluruhan upaya yang dilakukan
secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka
menciptakan dan memelihara niat baik (good will) serta saling
pengertian antara organisasi dengan khalayaknya (British
Insitute of Public Relations/IPR).
20
d. Guna :
Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka
asala kata “guna” adalah faedah; manfaat.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 375 )
Disini yang dimaksud dengan guna adalah faedah
terarah pada suatu tujuan yang hendak dicapai.
e. Membangun :
Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka
asala kata “bangun” adalah bangkit; berdiri.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 102 )
Disini yang penulis maksudkan yaitu membangun
merupakan sesuatu yang dirancang dan didirikan secara
bertahap mulai dari tingkatan dasar hingga mencapai sasaran
yang dituju. Membangun adalah membuat dari yang tidak ada
21
menjadi ada, atau membuat yang sudah ada menjadi lebih baik
atau lebih besar lagi.
f. Opini Publik:
Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka
asala kata “Opini” adalah pendapat; pendirian; pikiran publik
pendapat umum; pendapat sebagian besar rakyat; umum opini
publik.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 800 )
Disini yang penulis maksudkan yaitu Opini publik
merupakan suatu pendapat sebagian besar masyarakat atau
publik / kalayak umum yang berkenaan dengan sesuatu hal.
g. Kondusif :
22
Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka
asala kata “Kondusif” adalah memberikan peluang pada hasil
yang diinginkan yang bersifat mendukung.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 586 )
Disini yang penulis maksudkan yaitu Kondusif
merupakan suatu keadaan dimana situasinya aman sangat
mendukung dan memberikan peluang dan ruang gerak untuk
mencapai keberhasilan dalam pelaksanaan tugas, dalam
naskah ini tentunya terkait den.gan pekerjaan kehumasan.
h. Dalam Rangka :
Dalam rangka adalah penyertaan sesuatu yang hendak
dicapai atau dalam mencapai tujuan dan kerangka yang mau
digapai.
i. Terwujudnya :
23
Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka
asal kata “Wujud” adalah maksud; tujuan.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 1275)
Disini yang penulis maksudkan dengan terwujudnya yaitu
tercapainya tujuan berupa keberhasilan dalam pelaksanaan
tugas yang akan dituju.
j. Keterbukaan:
Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka
asala kata “buka;keterbukaan” adalah hal terbuka;perasaan
toleransi dan-merupakan landasan utama untuk berkomunikasi.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 171)
Disini yang penulis maksudkan yaitu keterbukaan
merupakan suatu hal yang terbuka, sesuatu yang telah bebas
terkait era globalisasi yang sudah tidak biasa dibendung lagi
sehubungan dengan kecanggihan IT.
24
k. Informasi:
Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka
asala kata “informasi” adalah penerangan; pemberitahuan;
kabar tentang berita atau sesuatu; ling keseluruhan makna
yang menunjang amanat yang terlihat di bagian-bagian amanat
itu.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 432)
Disini yang penulis maksudkan yaitu informasi
merupakan penerangan, pemberitahuan atau kabar yang
sangat dibutuhkan dalam menunjang perkembangan jaman.
l. Publik:
Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka
asala kata “publik” adalah orang banyak (umum); semua orang
yang datang (menonton, mengunjungi, dsb)- merasa puas
melihat pertunjukan itu.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 902)
25
Disini yang penulis maksudkan yaitu publik adalah
kalayak umum, atau orang banyak.
26

More Related Content

What's hot

Paparan kadinkes sulawesi barat pada rakerkesda
Paparan kadinkes sulawesi barat pada rakerkesdaPaparan kadinkes sulawesi barat pada rakerkesda
Paparan kadinkes sulawesi barat pada rakerkesdaMuh Saleh
 
Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...
Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...
Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...Iskandar Taran
 
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaSumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaRoy Pangkey
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintahAbid Zamzami
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MalangPenataan Ruang
 
pemberantasan korupsi di jepang
pemberantasan korupsi di jepangpemberantasan korupsi di jepang
pemberantasan korupsi di jepangReza Yudhalaksana
 
JUKNIS PENA 2022.pdf
JUKNIS PENA 2022.pdfJUKNIS PENA 2022.pdf
JUKNIS PENA 2022.pdfAdePramor
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tri Widodo W. UTOMO
 
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Yudiwid
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negaranurul khaiva
 
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikunitpublikasi
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi ProgramRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi ProgramPenataan Ruang
 
SK PP IAI tentang Papan Nama Praktik Apoteker
SK PP IAI tentang Papan Nama Praktik ApotekerSK PP IAI tentang Papan Nama Praktik Apoteker
SK PP IAI tentang Papan Nama Praktik ApotekerIkatan Apoteker Indonesia
 
Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AK
Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AKKebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AK
Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AKTri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

Paparan kadinkes sulawesi barat pada rakerkesda
Paparan kadinkes sulawesi barat pada rakerkesdaPaparan kadinkes sulawesi barat pada rakerkesda
Paparan kadinkes sulawesi barat pada rakerkesda
 
Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...
Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...
Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...
 
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaSumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang
 
pemberantasan korupsi di jepang
pemberantasan korupsi di jepangpemberantasan korupsi di jepang
pemberantasan korupsi di jepang
 
JUKNIS PENA 2022.pdf
JUKNIS PENA 2022.pdfJUKNIS PENA 2022.pdf
JUKNIS PENA 2022.pdf
 
Analisis Isu Kontemporer
Analisis Isu KontemporerAnalisis Isu Kontemporer
Analisis Isu Kontemporer
 
6. struktur internal kota1
6. struktur internal kota16. struktur internal kota1
6. struktur internal kota1
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
 
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Perguruan tinggi dan pencegahan korupsi mod won
Perguruan tinggi dan pencegahan korupsi mod wonPerguruan tinggi dan pencegahan korupsi mod won
Perguruan tinggi dan pencegahan korupsi mod won
 
Pelayanan terpadu
Pelayanan terpaduPelayanan terpadu
Pelayanan terpadu
 
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi ProgramRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
 
SK PP IAI tentang Papan Nama Praktik Apoteker
SK PP IAI tentang Papan Nama Praktik ApotekerSK PP IAI tentang Papan Nama Praktik Apoteker
SK PP IAI tentang Papan Nama Praktik Apoteker
 
Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AK
Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AKKebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AK
Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AK
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Perka Polri No.14 Thn.2012 ttg Manajemen Penyidikan Tindak Pidana
Perka Polri No.14 Thn.2012 ttg Manajemen Penyidikan Tindak PidanaPerka Polri No.14 Thn.2012 ttg Manajemen Penyidikan Tindak Pidana
Perka Polri No.14 Thn.2012 ttg Manajemen Penyidikan Tindak Pidana
 

Viewers also liked

ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI
ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI
ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI Dadang DjokoKaryanto
 
Commander Wish Kapolri
Commander Wish KapolriCommander Wish Kapolri
Commander Wish KapolriKukuh Setiawan
 
PAPARAN KARODALOPS SOPS POLRI
PAPARAN KARODALOPS SOPS POLRIPAPARAN KARODALOPS SOPS POLRI
PAPARAN KARODALOPS SOPS POLRIKukuh Setiawan
 
Tindak lanjut penjabaran program prioritas kapolri
Tindak lanjut penjabaran program prioritas kapolriTindak lanjut penjabaran program prioritas kapolri
Tindak lanjut penjabaran program prioritas kapolriKukuh Setiawan
 
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBIMakalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBIDadang DjokoKaryanto
 
Paparan wasrik dir pamobvit
Paparan wasrik dir pamobvit Paparan wasrik dir pamobvit
Paparan wasrik dir pamobvit Muhammad Rafli
 
Tugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek Vital
Tugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek VitalTugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek Vital
Tugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek VitalRadenMas Ahmad Spaer
 
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Paparan perkap pangkat sangat oke
Paparan perkap pangkat sangat okePaparan perkap pangkat sangat oke
Paparan perkap pangkat sangat okef1tri
 
Sop terbaru 2016
Sop terbaru 2016Sop terbaru 2016
Sop terbaru 20165701584
 
Pedoman nkp sespimmen-roops;AKBP H.DADANG DJOKO K,AMd Mar, SH,SIP,MH
Pedoman nkp sespimmen-roops;AKBP H.DADANG DJOKO K,AMd Mar, SH,SIP,MHPedoman nkp sespimmen-roops;AKBP H.DADANG DJOKO K,AMd Mar, SH,SIP,MH
Pedoman nkp sespimmen-roops;AKBP H.DADANG DJOKO K,AMd Mar, SH,SIP,MHDadang DjokoKaryanto
 
Musni Umar: Pelajar dan Pentingnya Pembangunan Wawasan Kebangsaan
Musni Umar: Pelajar dan Pentingnya Pembangunan Wawasan KebangsaanMusni Umar: Pelajar dan Pentingnya Pembangunan Wawasan Kebangsaan
Musni Umar: Pelajar dan Pentingnya Pembangunan Wawasan Kebangsaanmusniumar
 
Cover NKP : TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
Cover NKP : TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI Cover NKP : TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
Cover NKP : TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI Dadang DjokoKaryanto
 
Ppikir&alur humas NKP sespimmen POLRI
Ppikir&alur humas NKP sespimmen POLRIPpikir&alur humas NKP sespimmen POLRI
Ppikir&alur humas NKP sespimmen POLRIDadang DjokoKaryanto
 
Optimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda Jambi
Optimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda JambiOptimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda Jambi
Optimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda JambiDadang DjokoKaryanto
 
Cover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBI
Cover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBICover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBI
Cover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBIDadang DjokoKaryanto
 

Viewers also liked (20)

ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI
ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI
ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Commander Wish Kapolri
Commander Wish KapolriCommander Wish Kapolri
Commander Wish Kapolri
 
PAPARAN KARODALOPS SOPS POLRI
PAPARAN KARODALOPS SOPS POLRIPAPARAN KARODALOPS SOPS POLRI
PAPARAN KARODALOPS SOPS POLRI
 
Tindak lanjut penjabaran program prioritas kapolri
Tindak lanjut penjabaran program prioritas kapolriTindak lanjut penjabaran program prioritas kapolri
Tindak lanjut penjabaran program prioritas kapolri
 
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBIMakalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
 
Paparan wasrik dir pamobvit
Paparan wasrik dir pamobvit Paparan wasrik dir pamobvit
Paparan wasrik dir pamobvit
 
Tugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek Vital
Tugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek VitalTugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek Vital
Tugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek Vital
 
PAPARAN DIREKTORAT PAM OBVIT
PAPARAN  DIREKTORAT PAM OBVITPAPARAN  DIREKTORAT PAM OBVIT
PAPARAN DIREKTORAT PAM OBVIT
 
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Pembinaan Security di Perusahaan
Pembinaan Security di PerusahaanPembinaan Security di Perusahaan
Pembinaan Security di Perusahaan
 
Paparan perkap pangkat sangat oke
Paparan perkap pangkat sangat okePaparan perkap pangkat sangat oke
Paparan perkap pangkat sangat oke
 
Sop terbaru 2016
Sop terbaru 2016Sop terbaru 2016
Sop terbaru 2016
 
Pedoman nkp sespimmen-roops;AKBP H.DADANG DJOKO K,AMd Mar, SH,SIP,MH
Pedoman nkp sespimmen-roops;AKBP H.DADANG DJOKO K,AMd Mar, SH,SIP,MHPedoman nkp sespimmen-roops;AKBP H.DADANG DJOKO K,AMd Mar, SH,SIP,MH
Pedoman nkp sespimmen-roops;AKBP H.DADANG DJOKO K,AMd Mar, SH,SIP,MH
 
Musni Umar: Pelajar dan Pentingnya Pembangunan Wawasan Kebangsaan
Musni Umar: Pelajar dan Pentingnya Pembangunan Wawasan KebangsaanMusni Umar: Pelajar dan Pentingnya Pembangunan Wawasan Kebangsaan
Musni Umar: Pelajar dan Pentingnya Pembangunan Wawasan Kebangsaan
 
Cover NKP : TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
Cover NKP : TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI Cover NKP : TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
Cover NKP : TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
 
Ppikir&alur humas NKP sespimmen POLRI
Ppikir&alur humas NKP sespimmen POLRIPpikir&alur humas NKP sespimmen POLRI
Ppikir&alur humas NKP sespimmen POLRI
 
Optimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda Jambi
Optimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda JambiOptimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda Jambi
Optimalisasi bagdalops Biro Operasi Polda Jambi
 
Cover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBI
Cover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBICover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBI
Cover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Bab 2 NKP sespimmen POLRI
Bab 2 NKP sespimmen POLRIBab 2 NKP sespimmen POLRI
Bab 2 NKP sespimmen POLRI
 
Renpam kunjungan tb 1
Renpam  kunjungan tb 1Renpam  kunjungan tb 1
Renpam kunjungan tb 1
 

Similar to Bab 1 NKP sespimmen POLRI

Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesiaManfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesiaUniversitas Negeri Jakarta
 
bahan kabid aptika_perananpers.pdf
bahan kabid aptika_perananpers.pdfbahan kabid aptika_perananpers.pdf
bahan kabid aptika_perananpers.pdfwam123aldi
 
Presentasi ujian hasil2
Presentasi ujian hasil2Presentasi ujian hasil2
Presentasi ujian hasil2Syarifudin Amq
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Literasi Informasi Dan Media di Indonesia_TIK
Literasi Informasi Dan Media di Indonesia_TIKLiterasi Informasi Dan Media di Indonesia_TIK
Literasi Informasi Dan Media di Indonesia_TIKShafnamunarosasagita
 
Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik Jurnalisme
Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik JurnalismeIkatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik Jurnalisme
Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik JurnalismeRadyastuti
 
Makalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relationMakalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relationJafar Nyan
 
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptx
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptxMateri Sosialisasi KIM Sumedang.pptx
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptxTinaFiorenzaNaufalyn
 
Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...
Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...
Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...Kal Bu Lorca
 
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negaraperanan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negarafauziprsty
 

Similar to Bab 1 NKP sespimmen POLRI (20)

Pers
PersPers
Pers
 
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesiaManfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
 
Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
Kelembagaan Kehumasan PemerintahKelembagaan Kehumasan Pemerintah
Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
 
bahan kabid aptika_perananpers.pdf
bahan kabid aptika_perananpers.pdfbahan kabid aptika_perananpers.pdf
bahan kabid aptika_perananpers.pdf
 
Presentasi ujian hasil2
Presentasi ujian hasil2Presentasi ujian hasil2
Presentasi ujian hasil2
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Literasi Informasi Dan Media di Indonesia_TIK
Literasi Informasi Dan Media di Indonesia_TIKLiterasi Informasi Dan Media di Indonesia_TIK
Literasi Informasi Dan Media di Indonesia_TIK
 
pengantar Public Relations
pengantar Public Relationspengantar Public Relations
pengantar Public Relations
 
Makalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburiMakalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburi
 
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaranPeranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
 
Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik Jurnalisme
Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik JurnalismeIkatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik Jurnalisme
Ikatan Pers Mahasiswa Bentuk Karakteristik Jurnalisme
 
Makalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburiMakalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburi
 
Makalah ilmu politik pa kamburi (2)
Makalah ilmu politik pa kamburi (2)Makalah ilmu politik pa kamburi (2)
Makalah ilmu politik pa kamburi (2)
 
Makalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburiMakalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburi
 
Makalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relationMakalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relation
 
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptx
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptxMateri Sosialisasi KIM Sumedang.pptx
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptx
 
8
88
8
 
Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...
Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...
Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...
 
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negaraperanan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
 

More from Dadang DjokoKaryanto

KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...Dadang DjokoKaryanto
 
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANIDadang DjokoKaryanto
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...Dadang DjokoKaryanto
 
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTOISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTODadang DjokoKaryanto
 
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang DjokoKaryanto
 
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...Dadang DjokoKaryanto
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTOISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTODadang DjokoKaryanto
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKANISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKANDadang DjokoKaryanto
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALDadang DjokoKaryanto
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Dadang DjokoKaryanto
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Dadang DjokoKaryanto
 
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Dadang DjokoKaryanto
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTODadang DjokoKaryanto
 

More from Dadang DjokoKaryanto (20)

Ppt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi indPpt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi ind
 
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
 
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
 
KUHP; DADANG DJOKO KARYANTO
KUHP; DADANG DJOKO KARYANTOKUHP; DADANG DJOKO KARYANTO
KUHP; DADANG DJOKO KARYANTO
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
 
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTOISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
 
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
 
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTOISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKANISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
 
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
 

Bab 1 NKP sespimmen POLRI

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang a. U m u m 1). Fenomena perubahan dalam satu dekade terakhir ini, menyentuh berbagai aspek kehidupan internasional. Munculnya isu-isu global tentang keterbukaan, demokratisasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap kompleksitas permasalahan. Permasalahan yang muncul dalam konteks multi dimensional di bidang-bidang keamanan, politik, ekonomi, sosial budaya, termasuk sistem nilai-nilai budaya/kemasyarakatan perlu disikapi secara inter disipliner. Salah satu aspek demokratisasi adalah
  • 2. kebebasan menyampaikan pendapat. Kemerdekaan pers merupakan perwujudan kebebasan menyampaikan pendapat, oleh karenanya kemerdekaan pers akan tumbuh subur di alam demokrasi. Tanpa kemerdekaan pers tidak mungkin terlaksana upaya untuk mewujudkan keterbukaan dan “good governance”. Hal inilah yang merupakan salah satu fungsi pers (media massa) sebagai agen/lembaga yang mampu/dapat mencerdaskan bangsa (fungsi pers untuk mendidik “to educate”). Sebagaimana diungkapkan dalam Tap MPR No. II/MPR/1993 yang berbunyi : “Pembagunan penerangan, Komunikasi dan media massa diarahkan pada hakekatnya pembudayaan nilai- nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, pemasyarakatan dasar pemikiran dan pelaksanaan 2
  • 3. pembangunan nasional, serta hasil-hasilnya yang berwawasan nusantara dan ketahanan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan, memperlancar keterpaduan gerak pembangunan disegala bidang, serta mendukung kukuhnya persatuan dan kesatuan bangsa”. 2). Seiring dengan era transformasi dan transparansi keterbukaan informasi saat ini, yang melampaui keterbatasan ruang dan waktu sehingga tidak mampu mencegah dan menghambat lajunya transfer informasi yang begitu cepat baik melalui media cetak, elektronik maupun internet ke seluruh penjuru dunia, maka tidak ada lagi kesempatan untuk menyembunyikan maupun menutup-nutupi berita. Peluang kebebasan pers di 3
  • 4. Indonesia yang merupakan kebijakan Pemerintah RI tertuang dalam UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, antara lain dengan membuka kemudahan-kemudahan bagi penerbitan pers. (sudah ada kurang lebih 200 media massa, cetak, elektronik, maupun internet). Harapan diundangkannya undang-undang pokok tentang pers ini adalah dengan keleluasaan terhadap kebebasan pers yang telah menjadikan media massa sebagai suatu kekuatan yang dominan dalam membentuk opini masyarakat. Situasi demikian memberikan harapan akan terwujudnya pers sebagai salah satu pilar demokrasi, yang berperan dalam proses pembelajaran bagi masyarakat tentang bagaimana berdemokrasi secara baik dan benar, sekaligus melakukan kontrol sosial melalui pemberitaan yang obyektif dan berimbang. 4
  • 5. 3). Disisi lain, karena adanya kepentingan pers sebagai industri dan kepentingan pihak-pihak tertentu, kebebasan yang didapat sering dimanfaatkan untuk membentuk opini yang bersifat tendensius, propagandis, dan mengabaikan prinsip-prinsip netralitas keseimbangan dari suatu pemberitaan, sehingga kebenaran dari sebuah berita menjadi sangat relatif. 4). Kebebasan pers ini tidak hanya dimanfaatkan oleh insan pers, tetapi juga masyarakat yang secara antusias mengekspresikan berbagai aspirasinya yang memang telah sekian lama terbendung pada era sebelumnya. Hingga media massa dapat mengangkat peristiwa sekecil apapun yang terjadi di lingkungan sehari-hari yang tidak jarang pengungkapannya melanggar norma- norma. 5
  • 6. 5). Dengan menyadari fenomena di atas, fungsi pers sebagai media informasi yang mendidik (to educate), dan kontrol sosial (social control) didalam kegiatannya melakukan pengkajian dan penyediaan informasi yang layak disajikan bagi masyarakat dituntut untuk dapat menyajikan informasi yang berupa berita-berita di media massa secara jujur, objektif, lengkap dan akurat. Hal ini dapat terwujud apabila para wartawan yang mencari berita dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai kode etik jurnalistik Indonesia dan memahami Undang- undang Pokok Pers No. 40/1999 tentang Pers. 6). Dalam membina hubungan pers (press relations), praktisi humas dapat menjangkau khalayaknya seluas mungkin dalam waktu yang relatif singkat. Namun ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu para tokoh pers (selain wartawan), seperti pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, editor, dan lain sebagainya, yang dapat 6
  • 7. membentuk khalayak tersendiri. Mereka tergolong sebagai para pencipta Pendapat Umum (opinion leader). 7). Oleh karena itu bidang Humas Polri sebagai pengemban fungsi kehumasan di lingkungan polri harus dapat menjembatani komunikasi antara polri sebagai lembaga, dan masyarakat sebagai obyek yang dilayani, melalui pers dalam bentuk penyediaan informasi/berita yang disajikan untuk media massa, baik media massa cetak (surat kabar, majalah) maupun media elektronika (radio, televisi, dan internet). 8). Penyediaan informasi yang dilakukan oleh bidang humas polri itu dapat berupa press release yang dikemas sedemikian rupa dengan memperhatikan kaidah-kaidah pemberitaan, memenuhi syarat 5 W (Who, What, Where, When) dan 1 H (How), yang aktual, tajam, lugas (jelas), akurat, dan lengkap. Sehingga berguna bagi masyarakat 7
  • 8. (publik pembaca, maupun pemirsa). Dengan perkataan lain akan menarik untuk dijadikan konsumsi oleh pers, karena pers akan menganggap suatu informasi layak untuk dijadikan berita, apabila mempunyai kepentingan untuk publik, yaitu menarik minat pembaca atau pemirsa dan dapat menjual (dapat menaikan rating pembaca atau pemirsa). b. D a s a r 1). Keputusan Kapolri Nomor. : Kep / 101/II / 2011 tanggal 25 Februari 2011 tentang penyelenggaraan seleksi pendidikan sekolah staf dan pimpinan menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-51 Ta. 2011. 2). Surat Telegram Kapolri Nomor : ST 416/II/2011 tanggal 28 Februari 2011 tentang penyelenggaraan lekdik 8
  • 9. sekolah staf dan pimpinan menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-51 T.A. 2011. 3). Surat Telegram Kapolda Jambi Nomor. : ST/295/II/2011 tanggal 01 Maret 2011, tentang penyelenggaraan lekdik sekolah staf dan pimpinan menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-51 T.A. 2011 untuk penyelenggaraan wilayah hukum Polda Jambi. 4). Surat Perintah Kapolres Merangin Nomor : Sprin/63/III/2011 tanggal 01 Maret 2011, tentang perintah untuk mengikuti kegiatan lekdik sekolah staf dan pimpinan menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-51 T.A. 2011 untuk penyelenggaraan wilayah hukum Polda Jambi. c. Alasan Pemilihan Judul 9
  • 10. 1). Permasalahan yang berkenaan dengan pers (para wartawan dan media massa) masih sering timbul, karena media massa masih sering menyalahtafsirkan pemberitaan/informasi tentang Polri. Hal ini disebabkan karena informasi yang tidak berimbang antara pers dan Polri. Sehingga hal ini menjadi hambatan bagi pimpinan polri beserta jajarannya dalam membangun citra dan opini publik yang positif dalam rangka terwujudnya keterbukaan informasi publik. 3). Harapan masyarakat terhadap Polri yang mempunyai tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat amat tinggi, sehingga bidang Humas Polri sampai dengan tingkatan polres dan jajaran polsek yang diemban oleh Subbag Humas Bag Ops sebagai pengemban fungsi kehumasan, bertugas 10
  • 11. mengkomunikasikan kepentingan polri terkhusus Polres Merangin dituntut untuk meningkatkan peranannya dalam membangun kepercayaan masyarakat dengan membentuk citra/imej polri yang positif. 4). Dalam rangka mengembangkan komunikasi timbal balik antara polri dan masyarakat, maka salah satu kegiatan Bidang humas pada Subbag Humas Bag Ops Polres adalah melakukan hubungan pers dalam rangka menjalin kelancaran arus informasi dan membangun kesamaan persepsi antara polri, pers dan masyarakat. 5). Atas dasar pemikiran tersebut, penulis tertarik untuk menulis taskap ini dengan judul “Optimalisasi Kemampuan Humas guna Membangun Opini Publik yang Positif dalam rangka Terwujudnya Keterbukaan Informasi Publik”. 11
  • 12. 2. Pokok Permasalahan a. Permasalahan dalam pers masih sering timbul, karena media massa masih sering menyalahtafsirkan pemberitaan/informasi tentang Polri. Hal ini disebabkan karena informasi yang tidak berimbang antara Pers dan Polri. Sehingga hal ini menjadi hambatan bagi pimpinan Polri beserta jajarannya dalam membangun citra dan opini publik yang positif dalam rangka terwujudnya keterbukaan informasi publik. b. Harapan masyarakat terhadap Polri yang mempunyai tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat amat tinggi, sehingga bidang Humas Polri pada tingkat polres yang diemban oleh Subbag Humas Bag Ops sebagai pengemban fungsi kehumasan yang bertugas mengkomunikasikan kepentingan polri terkhusus Polres Merangin dituntut untuk 12
  • 13. meningkatkan peranannya dalam membangun kepercayaan masyarakat dengan membentuk citra/imej Polri yang positif. c. Dalam rangka mengembangkan komunikasi timbal balik antara Polri dan masyarakat, maka salah satu kegiatan Bidang humas pada Subbag Humas Bag Ops Polres adalah melakukan hubungan pers dalam rangka menjalin kelancaran arus informasi dan membangun kesamaan persepsi antara Polri, pers dan masyarakat. d. Atas dasar pemikiran tersebut, penulis tertarik untuk menulis NKP (Naskah Karya Perorangan) ini dengan judul “Optimalisasi Kemampuan Humas guna Membangun Opini Publik yang Positif dalam rangka Terwujudnya Keterbukaan Informasi Publik”. Berdasarkan judul di atas penulis menjabarkannya dalam bentuk permasalahan yaitu ; “Bagaimana Upaya Subbag 13
  • 14. Humas Bag Ops Polres Merangin dalam Mengoptimalkan Kemampuan Humas guna Membangun Opini Publik yang Positif dalam rangka Terwujudnya Keterbukaan Informasi Publik”. Untuk membahas permasalahan tersebut penulis menjabarkan lebih lanjut dalam bentuk persoalan-persoalan. 3. Pokok-Pokok Persoalan Pokok-pokok persoalan yang berkenaan dengan upaya mengoptimalikan kemampuan humas adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana kemampuan bidang humas (Subbag Humas Bag Ops Polres Merangin) dalam membina hubungan dengan pers saat ini, sehingga terbangun opini publik yang positif? 2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas hubungan pers dengan Humas Polres (Subbag Humas Bag Ops Polres Merangin)? 14
  • 15. 3) Bagaimana kemampuan humas Polres (Subbag humas Bag Ops) dalam membina hubungan pers sesuai dengan yang diharapkan, sehingga terbangun opini publik yang positif? 4) Upaya-upaya apakah yang dilakukan oleh Humas Polres (Subbag Humas Bag Ops Polres Merangin) agar kemampuan dalam membina hubungan pers menjadi meningkat? 4. Ruang Lingkup Pembahasan masalah judul ini dibatasi pada upaya Humas Polres (Subbag Humas Polres Merangin) dalam mengoptimalkan kemampuan humas dan membina hubungan dengan pers (para wartawan dan media masa) guna membangun opini publik yang positif dalam rangka terwujudnya keterbukaan informasi publik. 15
  • 16. 5. Maksud dan Tujuan a. Maksud dari penulisan naskah karya perorangan ini adalah suatu kegiatan penyelenggaraan naskah karya perorangan yang dibuat oleh seorang anggota Polri terkait dengan bidang dan tugas masing-masing, sengaja dibuat dan dipersembahkan sebagai persyaratan guna mengikuti kegiatan lekdik sekolah staf dan pimpinan menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-51 T.A. 2011 untuk penyelenggaraan wilayah hukum Polda Jambi. b. Tujuan penulisan Taskap ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya dalam rangka mengoptimalisasi kemampuan kehumasan Polri (Subbag Humas Polres Merangin) guna membangun opini publik yang positif dalam rangka terwujudnya keterbukaan informasi publik. 6. Metode dan Pendekatan 16
  • 17. a. Metode Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan NKP (Naskah Karya Perorangan) ini adalah deskriptif analisis, yakni dengan pengkajian kepustakaan dan sumber data lainnya yang diperoleh dari berbagai bahan seperti program kerja, ceramah, diskusi serta bahan-bahan lain yang relevan dan kemudian dianalisis untuk ditarik kesimpulan. b. Pendekatan Dalam pembahasan digunakan pendekatan pelaksanaan tugas dan pengalaman tugas baik orang lain maupun diri sendiri. 7. Tata Urut BAB I PENDAHULUAN BAB II KONDISI KEMAMPUAN SUBBAG HUMAS SAAT INI 17
  • 18. BAB III FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PTIMALISASI KEMAMPUAN SUBBAG HUMAS BAB IV KEMAMPUAN SUBBAG HUMAS YANG DIHARAPKAN BAB V UPAYA–UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK OPTIMALISASI/ MENINGKATKAN KEMAMPUAN SUBBAG HUMAS BAB VI PENUTUP 8. Pengertian-Pengertian Guna memperoleh pengertian yang jelas dan tegas tentang beberapa istilah yang dikemukakan dalam penulisan ini dengan maksud menghindari salah tafsir serta untuk menyamakan persepsi, maka pengertian yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah yang ada kaitannya dengan judul yaitu : a. Optimalisasi : 18
  • 19. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, pengoptimalan adalah n proses, cara, perbuatan mengoptimalkan (menjadi paling baik, paling tinggi dsb). (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 800) Disini yang penulis maksudkan dengan optimalisasi adalah suatu cara atau perbuatan untuk mengoptimalkan sesuatu. b. Kemampuan : Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, kemampuan adalah kesanggupan; kecakapan; kekuatan: kita berusaha dengan diri sendiri. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 707 ) Disini yang penulis maksudkan dengan kemampuan adalah kecakapan yang dimiliki seseorang atau personil yang bertugas pada institusi terkait bidang yang menjadi keahliannya, dalam hal ini adalah tentang kehumasan. 19
  • 20. c. Humas : Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka asal kata “humas” yang artinya keadaan hubungan; kontak; sangkut paut; ikatan; hubungan masyarakat terkait perihal penerangan kepada masyarakat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 409) Disini yang penulis maksudkan yaitu merupakan kontak langsung dengan masyarakat terkait pekerjaan/profesi dan keahliaannya yang bertalian dengan fungsi kehumasan/ penerangan. Humas adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) serta saling pengertian antara organisasi dengan khalayaknya (British Insitute of Public Relations/IPR). 20
  • 21. d. Guna : Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka asala kata “guna” adalah faedah; manfaat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 375 ) Disini yang dimaksud dengan guna adalah faedah terarah pada suatu tujuan yang hendak dicapai. e. Membangun : Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka asala kata “bangun” adalah bangkit; berdiri. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 102 ) Disini yang penulis maksudkan yaitu membangun merupakan sesuatu yang dirancang dan didirikan secara bertahap mulai dari tingkatan dasar hingga mencapai sasaran yang dituju. Membangun adalah membuat dari yang tidak ada 21
  • 22. menjadi ada, atau membuat yang sudah ada menjadi lebih baik atau lebih besar lagi. f. Opini Publik: Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka asala kata “Opini” adalah pendapat; pendirian; pikiran publik pendapat umum; pendapat sebagian besar rakyat; umum opini publik. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 800 ) Disini yang penulis maksudkan yaitu Opini publik merupakan suatu pendapat sebagian besar masyarakat atau publik / kalayak umum yang berkenaan dengan sesuatu hal. g. Kondusif : 22
  • 23. Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka asala kata “Kondusif” adalah memberikan peluang pada hasil yang diinginkan yang bersifat mendukung. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 586 ) Disini yang penulis maksudkan yaitu Kondusif merupakan suatu keadaan dimana situasinya aman sangat mendukung dan memberikan peluang dan ruang gerak untuk mencapai keberhasilan dalam pelaksanaan tugas, dalam naskah ini tentunya terkait den.gan pekerjaan kehumasan. h. Dalam Rangka : Dalam rangka adalah penyertaan sesuatu yang hendak dicapai atau dalam mencapai tujuan dan kerangka yang mau digapai. i. Terwujudnya : 23
  • 24. Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka asal kata “Wujud” adalah maksud; tujuan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 1275) Disini yang penulis maksudkan dengan terwujudnya yaitu tercapainya tujuan berupa keberhasilan dalam pelaksanaan tugas yang akan dituju. j. Keterbukaan: Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka asala kata “buka;keterbukaan” adalah hal terbuka;perasaan toleransi dan-merupakan landasan utama untuk berkomunikasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 171) Disini yang penulis maksudkan yaitu keterbukaan merupakan suatu hal yang terbuka, sesuatu yang telah bebas terkait era globalisasi yang sudah tidak biasa dibendung lagi sehubungan dengan kecanggihan IT. 24
  • 25. k. Informasi: Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka asala kata “informasi” adalah penerangan; pemberitahuan; kabar tentang berita atau sesuatu; ling keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat di bagian-bagian amanat itu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 432) Disini yang penulis maksudkan yaitu informasi merupakan penerangan, pemberitahuan atau kabar yang sangat dibutuhkan dalam menunjang perkembangan jaman. l. Publik: Menurut Kamus Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka asala kata “publik” adalah orang banyak (umum); semua orang yang datang (menonton, mengunjungi, dsb)- merasa puas melihat pertunjukan itu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003 : 902) 25
  • 26. Disini yang penulis maksudkan yaitu publik adalah kalayak umum, atau orang banyak. 26