SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KATA PENGANTAR 
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia - 
Nyamakalah yang berjudul "Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan 
Berbangsadan Bernegara" ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. makalah ini 
disusunsebagai tugas untuk mata pelajaran PPKN.Keberhasilan penulis dalam penulisan 
makalah ini tentunya tidak lepas dari b a n tu a n b e rb ag a i pi h ak . Unt uk i tu 
p e nu l i s men yamp a ik a n t e r ima ka s i h ya n g sebesar-besarnya kepada semua pihak 
yang telah membantu terselesaikannyamakalah ini.Pe n ul i s me n ya d a r i b ahwa 
d a l am pe nu l i s a n ma k a l a h i ni ma s i h j a u h d a r i kesempurnaan dan masih banyak 
kekurangan yang masih perlu diperbaiki, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang 
membangun demi kesempurnaanmakalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang 
membacanya.Cikarang, 29 Januari 2008
BAB I 
PENDAHULUAN 
Ketika reformasi tahun 1998 digulirkan di Indonesia, pers nasional 
bangkitdari keterpurukannya dan kran kebebasan pers dibuka lagi yang ditandai 
dengan berlakunya UU No.40 Tahun 1999. berbagai kendala yang membuat pers 
nasional"terpasung", dilepaskan. SIUUP (surat izin usaha penerbitan pers) yang berlaku diera 
Orde baru tidak diperlukan lagi, siapa pun dan kapan pun dapat 
menerbitkan penerbitan pers tanpa persyaratan yang rumit. 
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi, Pers adalah salah satu sarana bagi warga 
negara untuk mengeluarkan pikiran dan pendapat serta memiliki peranan penting dalam negara 
demokrasi. Pers yang bebas dan bertanggung jawab memegang peranan penting dalam 
masyarakat demokratis dan merupakan salah satu unsur bagi negara dan pemerintahan yang 
demokratis. Menurut Miriam Budiardjo, bahwa salah satu ciri negara demokrasi adalah memiliki 
pers yang bebas dan bertanggung jawab. 
Sedangkan, Inti dari demokrasi adalah adanya kesempatan bagi aspirasi dan suara rakyat 
(individu) dalam mempengaruhi sebuah keputusan.Dalam Demokrasi juga diperlukan partisipasi 
rakyat, yang muncul dari kesadaran politik untuk ikut terlibat dan andil dalam sistem 
pemerintahan.Pada berbagai aspek kehidupan di negara ini, sejatinya masyarakat memiliki hak 
untuk ikut serta dalam menentukan langkah kebijakan suatu Negara. 
Pers merupakan pilar demokrasi keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. pers 
sebagai kontrol atas ketiga pilar itu dan melandasi kinerjanya dengan check and balance. untuk 
dapat melakukan peranannya perlu dijunjung kebebasan pers dalam menyampaikan informasi 
publik secara jujur dan berimbang. disamping itu pula untuk menegakkan pilar keempat ini, pers 
juga harus bebas dari kapitalisme dan politik. pers yang tidak sekedar mendukung kepentingan 
pemilik modal dan melanggengkan kekuasaan politik tanpa mempertimbangkan kepentingan 
masyarakat yang lebih besar. 
Kemungkinan kebebasan lembaga pers yang terkapitasi oleh kepentingan kapitalisme dan 
politik tersebut, mendorong semangat lahirnya citizen journalism. istilah citizen journalism untuk 
menjelaskan kegiatan pemrosesan dan penyajian berita oleh warga masyarakat bukan jurnalis
profesional. aktivitas jurnalisme yang dilakukan oleh warga sebagai wujud aspirasi dan 
penyampaian pendapat rakyat inilah yang menjadi latar belakang bahwa citizen journalism 
sebagai bagian dari pers merupakan sarana untuk mencapai suatu demokrasi. 
Wajah demokrasi sendiri terlihat pada dua sisi. Pertama, demokrasi sebagai realitas 
kehidupan sehari-hari,orde lama kedua, demokrasi sebagaimana ia dicitrakan oleh media 
informasi. Di satu sisi ada citra, di sisi lain ada realitas. Antara keduanya sangat mungkin terjadi 
pembauran, atau malah keterputusan hubungan. Ironisnya yang terjadi sekarang justru 
terputusnya hubungan antara citra dan realitas demokrasi itu sendiri. Istilah yang tepat digunakan 
adalah simulakrum demokrasi, yaitu kondisi yang seolah-olah demokrasi padahal sebagai citra ia 
telah mengalami deviasi, distorsi, dan bahkan terputus dari realitas yang sesungguhnya. Distorsi 
ini biasanya terjadi melalui citraan-citraan sistematis oleh media massa. Demokrasi bukan lagi 
realitas yang sebenarnya, ia adalah kuasa dari pemilik informasi dan penguasa opini publik. 
Proses demokratisasi disebuah negara tidak hanya mengandalkan parlemen, tapi juga ada media 
massa, yang mana merupakan sarana komunikasi baik pemerintah dengan rakyat, maupun rakyat 
dengan rakyat. Keberadaan media massa ini, baik dalam kategori cetak maupun elektronik 
memiliki cakupan yang bermacam-macam, baik dalam hal isu maupun daya jangkau sirkulasi 
ataupun siaran. 
Akses informasi melalui media massa ini sejalan dengan asas demokrasi, dimana adanya 
tranformasi secara menyeluruh dan terbuka yang mutlak bagi negara yang menganut paham 
demokrasi, sehingga ada persebaran informasi yang merata. Namun, pada pelaksanaannya, 
banyak faktor yang menghambat proses komunikasi ini, terutama disebabkan oleh keterbatasan 
media massa dalam menjangkau lokasi-lokasi pedalaman. 
Keberadaan radio komunitas adalah salah satu jawaban dari pencarian solusi akan 
permasalahan penyebaran akses dan sarana komunikasi yang menjadi perkerjaan media massa 
umum. Pada perkembangannya radio komunitas telah banyak membuktikan peran pentingnya di 
tengah persoalan pelik akan akses informasi dan komunikasi juga dalam peran sebagai kontrol 
sosial dan menjalankan empat fungsi pers lainnya. 
BAB II
PEMBAHASAN 
PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRASI 
A. Pengertian, Fungsi dan Peran serta Perkembangan Pers di Indonesia 
1. Pengertian Kemerdekaan Pers, Pers, Perusahaan Pers, Wartawan,Organisasi Pers, 
Pers Nasional dan Pers Asing 
a. Kemerdekaan pers 
Kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat 
danmenjadi unsur yang sangat penting untuk menciptakan 
kehidupanbermasyarakat,berbangsa dan bernegara yang demokratis, hal ini sesuai 
dengan pasal 28 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945 
yang menyebutkan “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,mengeluarkan 
pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkandengan undang-undang”, 
dan pasal 28 E ayat (3) yang berbunyi: “Setiaporang berhak atas 
kebebaran berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat 
.” Selanjutnya pasal 28F berbunyi “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan 
memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi 
danlingkungan sosialnya, serta berhakuntuk mencari, memperoleh, memiliki,men 
yimpan, mengolah dan menyampaikan informasi, dengan menggunakansegala 
jenis saluran yang tersedia. “Berdasarkan pertimbangan di atas, makaUndang - 
undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Persditetapkan. 
b. Pengertian pers 
Ketentuan umum pasal 1 dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang 
Pers menyebutkan: “Pers adalah lembaga sosial dan wahanakomunikasi massa 
yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari,memperoleh, memiliki, 
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasibaik dalam bentuk tulisan, 
suara, gambar, suara dan gambar, serta data grafik maupun dalam bentuk 
lainnya dengan menggunakan media cetak, mediaelektronik, dan segala jenis 
saluran yang tersedia 
c. Perusahaan pers
Perusahaan pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakanusaha 
pers meliputi perusahaan media cetak, media elekrronik, dan kantor berita, serta 
perusahaan media Iainnya yang secara khusus rnenyelenggarakan,menyiarkan 
atau menyalurkan informasi. 
d. Wartawan dan organisasi 
persWartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan 
jurnalistik.Sedangkan organisasi pers adalah organisasi wartawan dan 
organisasiperusahaan pers. 
e. Pers nasional dan pers asing 
Pers nasional adalah pers yang diselenggarakan oleh perusahaan 
persIndonesia. Sedangkan pers asing adalah pers yang diselenggarakan olehperus 
ahaan asing 
1. Fungsi dan Peran Pers 
a. Fungsi pers 
Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, 
pendidikan,hiburan dan kontrol sosial. Di samping itu pers nasional dapat 
berfungsi sebagai lembaga ekonomi. 
b. Peran Pers 
Pers nasional melaksanakan peranan sebagai berikut. 
1) Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui. 
2) Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnyasupremasi 
hukum, dan Hak Asasi Manusia, serta menghormatikebhinekaan. 
3) Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat,akurat dan 
benar. 
4) Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-halyang 
berkaitan dengan kepentingan umum. 
5) Memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Pers memegang peranpenting yaitu 
menanamkan pengertian kepada rakyat, sekaligus sebagaisarana pengaduan 
masyarakat tentang penyimpangan-penyimpanganpelaksanaan program 
pembangunan. Oleh karena itu melalui pemberitaanpers diharapkan
adanya kontrol sosial terhadap penyelenggara negara,bersama-sama komponen 
lainnya misalnya LSM 
2. Perkembangan Pers di Indonesiaa. 
a. Masa Penjajahan Belanda 
Sejak pertengahan abad ke-1 8, Belanda sudah memperkenalkanpenerbitan 
surat kabar di Indonesia. Surat kabar yang pertama kali terbit diIndonesia yaitu 
pada bulan Agustus 1744, dengan nama BataviascheNouvellesjd.Tujuan 
penerbitan surat kabar pada masa itu yaitu untuk saranapendidikan terutama 
kepada orang Belanda sendiri, dan orang-orang Eropaumumnya, dan untuk orang-orang 
Indonesia sebagai latihan memperolehpekerjaan, terutama di dalam 
perusahaan penerbitan itu sendiri 
b. Masa pergerakan nasional 
Pada masa pergerakan nasional bangsa Indonesia mengalami kemajuan.Pe 
rjuangan fisik, diganti dengan perjuangan melalui organisasi yang bersifatmodern. 
Di samping itu perjuangan melawan Belanda dilakukan juga 
melaluipers. Pengaruhnya pejuangan melalui pers sangat besar, bahkan bersifat 
internasional, terutama di negeri Belanda dan Eropa. 
c. Masa penjajahan Jepang 
Sikap pemerintah Jepang lebih keras lagi, dibandingkan Belanda Hal itudil 
akukan baik kepada para pejuang maupun kepada dunia pers. 
Semua suratkabar, berita-berita, 
dan karangan harus melalui sensor di bawah petugasJepang dan kantor 
berita Jepang yang disebut Domei.Banyak pejuang yang bergerak secara ilegal 
termasuk dunia pers, agar tidak diketahui oleh bala tentara Jepang. Namun, ada 
tiga tugas utama yang tidak boleh dilupakan, yaitu, menggalang semangat 
perjuangan kebangsaan dankemerdekaan, menyumbang bagi pengembangan 
bahasa persatuan Indonesia,dan memantapkan pengalaman dan keterampilan di 
bidang jurnalistik danpenerbitan pers untuk kepentingan hari depan. 
d. Masa kemerdekaan
Berita proklamasi Republik Indonesia pertama kali disiarkan oleh 
parawartawan Indonesia melalui kantor berita jepang, Domei, di bawah 
pimpinanAdam Malik. 
Salman teks proklamasi setelah dibacakan lalu diserahkankepada Asa 
Bafagih seorang wartawan mudaAntara, untuk diteruskan kepadaPangulu Lubis. 
Di kantor Domei, selanjutnya Lubis menyiarkan teks proklamasi tanpa 
sepengetahuan petugas senior Jepang. Berita tentangproklamasi juga disiarkan 
melalui radio-radio yang waktu itu masih dikuasaitentara Jepang. Tokoh-tokoh 
pergerakan yang bekerja di stasiun-stasiun radio,antara lain, I Maladi, 
YusufRonodipuro, Sakti Alamsjah, A. Kadarusman, dan Suryodipury.Wartawan 
maupun koran-koran tetap setia kepada negara proklamasi,sehingga ketika 
itu mendapat tindakan kekerasan dan tentara Sekutu. Inggrismemberedel harian 
Sinar Deli dan Pewarta Deli yang terbit di Medan, bahkantentara Inggris 
menghancurkan alat-alat cetaknya. Tindakan serupa dilakukanterhadap Soeloeh 
Merdekd dan Mimbar Oemoem yang terbit di Medan, sertaOetoesan Soematra, 
Merdeka, dan Obor Rakjat yang terbit di Palembang.Sejak Proklamasi, 
pengusaha-pengusaha pers golongan Cina, juga kembalimenerbitkan koran-korannya. 
Di Medan muncul kembali harian-harian sepertiSin Po dan KengPo. Di 
Semarang terbit Sin Mm, dan di Surabaya ada JavaPost. Pada umumnya koran-koran 
Cina tersebut mencerminkan sikap hati-hatiuntuk menghindar bentrokan 
dengan Belanda dan gerakan-gerakan separatisdengan pemerintah republik. 
Tetapi kelompok kelompok Cina tertentu, seperti Poh An Tui di Medan, 
menunjukkan warna pro- Belanda. Misalnya yan terjadidi Sumatra 
, cara Belanda menindas pers republik pada saat -saat merekamelancarkan agresi 
militernya yaitu dengan menahan para wartawannya. 
e. Masa Pemerintahan RIS 
Perjanjian KMB mengubah bentuk negara kesatuan men jadi RIS. 
Namunumurnya hanya delapan bulan saja, sebab pada tanggal 17 Agustus 1950 
kembali lagi menjadi Negara Kesatuan RI. Mingguan Pesat terbitanYogyakarta, 
edisi 16 Agustus 1950, memuat sambutan Presiden Soekarnoyang berjudul 
“Bersatulah Kembali”, yang isinya untuk membangkitkan jiwapersatuan
f. Masa demokrasi terpimpin 
Dunia pers dibentuk menjadi pers manipol untuk menuju pers sosialis 
melaluiPeraturan Peperti No. 10 Tahun 1960 dan dilengkapi Surat Presiden 
Nomor.3569/HKII 960 Tanggal 12 Oktober 1960. Berdasarkan Peraturan Peperti 
No.10/1960, sejumlah persyaratan harus dipenuhi sebelum izin terbit 
dikeluarkan,antara lain : 
1) mendukung dan membela Manipol dan program pemerintah 
2) menjadi alat penyebarluasan Manipol dengan tujuan menghapusimperialisme 
dan kolonhlisme, liberalisme, federalisme, dan separatisme; 
3) membela politik luar negeri bebas dan aktif serta 
mendukungpelaksanaannya, tidak mendukung peran dingin antara dua blok asing 
serta tidak menjadi alat perang kedua blok tersebut; 
4) memperkuat keyakinan rakyat Indonesia terhadap prinsip 
prinsip dasar,orientasi, program, danr kepemimpinan revolusi; 
5) menyokong setiap langkah untuk menciptakan ketertiban umum,keamanan, 
maupun ketenangan situasi politik; 
6) meningkatkan kesadaran terhadap kepribadian Indonesia, 
umpamanvamencegah tulisan-tulisan, gambar- gambar, dan lukisan-lukisan 
yangbersifat sensasi dan bertentangan dengan perasaan susila; 
7) memberikan kritik-kritik yang konstrt1ktif terhadap keadaan danpelaksanaan 
kebijakan pemerintah dengan selalu berpedoman padaManipoli 
g. Masa Orde Baru 
Pembersihan terhadap dunia pers dilakukan terhadap surat-surar kabar 
danpemecatan wartawan yang terlibat G-30- 
S/PKI. Di Jakarta jumlah wartawanyang dipecat mencapai 165 orang dan di kota 
lainnya mencapai 208 orang.Isi dan Tap MPRS Nomor XXXIII MPRI 1966 
sebagai berikut. 
1) Kebebasan pers berhubungan erat dengan keharusan adanya pertanggung 
jawaban kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kepentinganrakyat dan keselamatan 
negara. kelangsungan dan penyelesaian revolusihingga terwujudnya tiga kerangka 
tujuan revolusi, moral dan tata rertib,serta kepnibadian bangsa.
2) Kebebasan pers Indonesia adalah kebebasan untuk menyatakan 
sertamenegakkan kebenaran dan keadilan. dan bukan kebebasan dalampengertian 
liberaIisme 
h. Masa reformasi 
Pada era reformasi tersebut, kehidupan pers mendapatkan angin segar, hal 
iniditandai dengan ditetapkannya Undang-undang RI No. 40 Tahun 1999 
padatanggal 23 September 1999. Latar belakang dan pertimbangan 
dikeluarkannyaUndang-undang 
Republik Indonesia nomor 40 tahun 1999 tentang persadalah. 
1) Kemerdekaan pers merupakan kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang 
sangat penting untu menciptakan kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan 
bernegara yang demokratis. 
2) Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Yangdemokratis, 
kemerdekaan menyatakan pikiran dan pendapat sesuai denganhati nurani dan 
memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia yangsangat hakiki. 
3) Pers nasional sebagaI wahana komunikasi massa, penyebar informasi,dan 
pembentuk opini harus dapat melaksanakan azas, fungsi, hak, kewajiban, 
dan peranannya dengan sebaik-baiknya, berdasarkan kemerdekaan pers yang 
profesional , sehingga harus mendapat jaminanperlindungan hukum, serta bebas 
dan campur tangan dan paksaan danmanapun. 
4) Pers nasional berperan ikut menjaga ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan 
keadilan sosial. 
B. Pers yang Bebas dan Bertanggungjawab sesuai Kode Etik Jurnalistik dalam 
Masyarakat Demokrasi di Indonesia 
1. Pers yang Bebas dan Bertanggung Jawab 
Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers mengatur tentang persyang bebas dan 
bertanggung jawab. Pasal-pasal yang mengatur tentang kebebasanpers antara lain.
a. Kemerdekaan persPasal 2 Undang-undang nomor 40 tahun 1999 menyebutkan: “Kemerdekaan 
persadalah salah. satu wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsp-prinsipdemokrasi, 
keadilan, dan supremasi hukum. 
b. Kebebasan memilih organisasi wartawanWartawan bebas memilih organisasi wartawan Hal 
ini sesuai pasal 7 Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang pers. Adapun organisasi 
wartawan tersebut,antara lain PWI, KWRI dan AJI. 
c. Perlindungan hukum Sesuai pasal 8 dalam undang-undang tentangpers, dalam melaksanakan 
profesinya wartawan mendapat perlindungan hukum. 
d. Hak pendirian perusahaan persSetiap warga negara Indonesia dan negara berhak mendirikan 
perusahaan pers.Hal ini diatur pula dalam pasal 9. 
e. Ancaman pidana bagi yang menghambat tugas persSetiap orang yang secara melawan hukum 
dengan sengaja melakukan tindakanyang berakibat menghambat I atau menghalangi pelaksanaan 
ketentuan Pasal 4 Ayat (2) dan Ayat (3), dipidana dengan pidana penjara palipg lama 2 (dua) 
tahunatau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) 
f. Pertanggungjawaban pers 
Pertanggung jawaban pers yaitu pertanggung jawaban konstitusional sebagai mana tercantum 
pada alinea kedua kalimat kedua Pembukaan kode etik jurnalistik Wartawan Indonesia yang 
menyebutkan “ . ...seluruh wartawan menjunjung tinggikonstitusi dan menegakkan kemerdekaan 
pers yang bertanggung jawab, mematuhinorma - norma profesi kewartawanan, memajukan 
kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa, serta memperjuangkan ketertiban 
duniaberdasarkan kemerdekaan, perdamaian 
abadi, dan keadilan sosial berdasarkanPancasila.Pertanggungjawaban pers lebih lanjut ditegaskan 
dalam Kode Etik Jurnalistik 
Pasal 2 berbunyi : Wartawan Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab danbijaksana 
mempertimbangkan patut tidaknya menyiarkanberita, tulisan, atau gambar yang dapat 
membahayakankeselamatan dan keamanan negara. 
Pasal 3 berbunyi : Wartawan Indonesia tidak menyiarkan berita, tulisan, ataugambar yang 
menyesatkan, memutarbalikkan fakta, bersifatfitnah, cabul, sadis, dan sensasi berlebihan.
2. Kode Etik Jurnalistik dalam Masyarakat Demokrasi di Indonesia 
Kode etik jurnalistik disebutkan dalam Undang-undang nomor 40 tahun 1999tentang pers pasal 7 
ayat (2) : yang berbunyi “Wartawan memiliki dan mentaati kodeetik jurnalistik. Beberapa contoh 
kode etik jurnalistik sebagai berikut: 
a. Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia (PWI) 
Pasal 1 
Wartawan Indonesia beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berjiwaPancasila, taat 
kepada UUD negara, bersifat ksatria, menjunjung tinggi harkat 
danmartabat manusia dan lingkungannya, mengabdi kepada kepentingan bangsa dannegara, serta 
terpercaya dalam mengemban profesinya. 
Pasal 2 . 
Wartawan Indonesia dengan penuh rasa tanggungjawab dan bijaksanamempertimbangkan patut 
tidaknya berita, tulisan, atau gambar yang dapatmembahayakan keselamatan dan keamanan 
negara, persatuan dan kesatuan 
bangsa,menjunjung perasaan agama, kepercavaan. atau keyakinan suatu golongan yangdilindung 
i oleh UU. 
Pasal 3 
Wartawan Indonesia tidak menyiarkan berita, tulisan. atau gambar yangmenyesatkan, 
memutarbalikkan fakta, bersifat fitnah, cabul, sadis, dan sensasiberlebihan, 
Pasal 4 
Wartawan Indonesia tidak menerima imbalan untuk menyiarkan atau tidak menyiarkan 
berita, tulisan, atau gambar yang dapat menguntungkan atau merugikanseseorang atau sesuatu 
pihak. 
Pasal 5 
Wartawan Indonesia menyajikan data secara berimbang dan adil, mengutamakankecermatan dan 
kecepatan, serta tidak mencampuradukkan fakta dan opini sendiri. 
Pasal 6 
Wartawan Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi kehidupan pribadi 
dengantidak menyiarkan berita, tulisan, atau gambar yang merugikan nama baik atauperasaan 
susila seseorang, kecuali menyangkut kepentingan umum. 
Pasal 7
Wartawan Indonesia dalam memberitakan peristiwa yang diduga menyangkutpelanggaran 
hukum dan atau proses peradilan harus menghormati asas praduga tak bersalah, prinsip adil, 
jujur, dan penyajian yang berimbang. 
Pasal 8 
Wartawan Indonesia memberitakan kejahatan susila dengan tidak menyebut namadan identitas 
korban. Penyebutan nama dan identitas pelaku kejahatan yang masih dibawah umur, dilarang. 
Pasal 9 
Wartawan Indonesia menulis judul yang mencerminkan isi berita. 
Pasal 10 
Wartawan Indonesia menempuh cara yang sopan dan terhormat untuk memperolehbahan berita, 
gambar, atau tulisan, dan selalu menyatakan identitasnya kepada sumber berita. 
Pasal 11 
Wartawan Indonesia dengan kesadaran sendiri secepatnya mencabut atau meralatsetiap 
pemberitaan yang kemudian ternyata tidak akurat dan memberi kesempatanhak jawab secara 
proporsional kepada sumber dan atau objek berita. 
Asal 12 
Wartawan Indonesia meneliti kebenaran bahan berita dan memerhatikan kredibilitasdan 
kompetensi sumber berita. 
Pasal 13 
Wartawan Indonesia tidak melakukan tindakan plagiat, tidak mengutip berita, tulisan,atau 
gambar tanpa menyebut sumbernya. 
Pasal 14 
Wartawan Indonesia harus menyebut sumber berita, kecuali atas permintaan yangbersangkutan 
untuk tidak disebut nama dan identitasnya sepanjang menyangkut faktadan data, bukan opini. 
Apabila nama dan identitas sumber berita tidak disebutkan,segala tanggung jawab ada pada 
wartawan yang bersangkutan. 
Pasal 15 
Wartawan Indonesia menghadapi ketentuan embargo, bahan latar belakang, dan 
tidak menyiarkan informasi yang oleh sumber berita tidak dimaksudkan sebagai bahanberita, 
serta atas kesepakatan dengan sumber berita tidak m’enyiarkan keterangan off the record.
Pasal l6 
Wartawan Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa penataan Kode Etik Jurnalistik initerutama 
berada pada hati nurani masing-masing. 
Pasal 17 
Wartawan Indonesia mengakui bahwa pengawasan dan penaraan sanksi pelanggaranKEJ ini 
adalah sepenuhnya hak organisasi dan PWI dan dilaksanakan oleh Dewan 
Kehormatan PWI. Tidak satu pihak pusat di luar PWI yang dapat mengambiltindakan terhadap 
Wartawan Indonesia dan atau medianya berdasarkan pasal-pasaldalam KEJ ini.b. Kode Etik 
Aliansi Jurnalis Independen (AJI)1) Jurnalis menghormati hak masyarakat untuk memperoleh 
informasi yang benar. 
2) Jurnalis senantiasa mempertahankan prinsip-prinsip kebehasan dankeberimbangan dalam 
peliputan dan pemberitaan serta kritik dan komentar. 
3) Jurnalis memberi tempat bagi pihak yang kurang memiliki daya kesempatanuntuk 
menyuarakan pendapatnya. 
4) Jurnalis melaporkan fakta dan pendapat yang jelas sumbernnya 
5) Jurnalis tidak menyembunyikan informasi penting yang perlu diketahuimasyarakat. 
6) Jurnalis menggunakan cara-cara yang etis untuk memperoleh berita, foto dandokumen. 
7) Jurnalis menghormati hak narasumber untuk memberi informasi latar belakang, off the record, 
dan embargo 
8) Jurnalis segera meralat setiap pemberitaan yang diketahuinya tidak akurat. 
9) Jurnalis menjaga kerahasiaan sumber informasi konfidensial identitas korbankejahatan 
seksual, dan pelaku tindak pidana di bawah umur. 
10)Jurnalis menghindari kebencian, prasangka, sikap merendahkan, diskriminasi,dalam masalah 
suku, ras, bangsa, politik, cacar/sakit jasmani, cacar/sakitmental atau latar belakang sosial 
lainnya 
C.Evaluasi Kebebasan Pers dan Dampak Penyalahgunaan KebebasanMediaMassa 
1. Evaluasi Kebebasan Pers 
Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia memberikansambutan pada Kongres 
Komite Wartawan Reformasi Indonesia yang dilaksanakan diMonumen Pers Surakarta 23 
Agustus 2006. Isi sambutan tersebut merupakan evaluasitentang kebebasan pers dan dampak 
kebebasan media
massa.Reformasi yang bergulir di tahun 1998 menjadi harapan seluruh bangsaIndonesia untuk 
memasuki suatu kehidupan yang lebih baik yaitu era 
pembaharuandalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Seiring dengan itu,ban 
gsa Indonesia mulai menata sistem penyelenggaraan negara dan 
memantapkanjalannya pelaksanaan demokrasi yang ditopang dengan kebebasan pers melaluiUnd 
angundang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.Dalam perjalanannya perubahan itu ternyata 
belum sepenuhnya mampumenjawab harapan. Di sana sini masih banyak ditemui hambatan dan 
rantangan yangmenunjukkan bahwa bangsa kita belum sepenuhnya siap untuk melakukan 
perubahandan ke arah mana perubahan ini akan dibawa. Dengan perkataan lain dapat 
dikatakanbahwa semangat perubahan yang terjadi nampaknya lebih bersifat emosional 
daripadapertimbangan-pertimbangan rasionalitas. 
2. Dampak Penyalahgunaan Kebebasan Media Massa 
Era globalisasi dengan kemajuan alat komunikasi, terutama kemajuan dibidang media 
elektronika misalnya internet, faksimile, handphone, televisi, radio,tape recorder, mempunyai 
dampak positif membawa kemajuan dan kesejahteraansuatu bangsa, selain juga dapat berdampak 
negatif membawa ke dunia kemaksiatan,misalnya narkotika, adensi moral, kekerasan, dan 
memecah keutuhan bangsa dannegara.Pengaruh media massa kepada masyarakat, sangat kuat hal 
ini karenacepatnya alur informasi yang sampai ada masyarakat. Untuk itu, hendaknya 
mediamassa pandai-pandai menggunakan kebebasan yang telah dimiliki.Dampak 
penyalahgunaan kebebasan media massa, antara lain: 
a. menimbulkan keguncangan dalam masyarakat. Jika tidak segeraditanggulangi, maka dapat 
menimbulkan disintegrasi bangsa; 
b. menimbulkan bahaya bagi keselamatan bangsa dan negara; 
c. kritik yang tidak sesuai fakta, sensasional, dan tidak bertanggungjawab akan menimbulkan 
fitnah
BAB III 
PENUTUP 
Kesimpulan 
Kebebasan pers yang sedang kita nikmati sekarang memunculkan hal-hal yang sebelumnya tidak 
diperkirakan. Suara-suara dari pihak pemerintah misalnya, telah menanggapinya dengan 
bahasanya yana khas; kebebasana pers di ndoesia telah kebablasan! Sementara dari pihak 
asyarakat, muncul pula reaksi yang lebih konkert bersifat fisik. 
Barangakali, kebebasana pers di Indonesia telah mengahsilkan berbagai ekses. Dan hal itu makin 
menggejala tampaknya arena iklim ebebasan tersebut tidak dengan sigap diiringi dengan 
kelengakapan hukumnya. Bahwa kebebasan pers akan memunculkan kebabasan, itu sebenarnya 
merupakan sebuah konsekuensi yan wajar. Yang kemudan harus diantisipasi adalah bagaimana 
agar kebablasan tersbeut tidak kemudian diterima sebagai kewajaran.
DAFTAR PUSTAKA 
Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. 
CetakanPertama. Bandung: Citra Aidya Bakti.H amz a h , A , I Wa y a n S u a n d r a d a n 
B A Ma n a l u . 1 9 8 7 . D e l i k - D e l i k P e r s d i Indonesia. Cetakan Pertama. Jakarta: 
Media Sarana Pers.O e t a m a , J a k o b . 1 9 8 7 P e r s p e k t i f P e r s d i 
I n d o n e s i a . C e t a k a n P e r t a m a . Jakarat:LP3ES.Sumadiria, As Haris. 2005. 
Jurnalistik Indonesia. Bandung. Simbiosa RekatamaMedia.S u d i b y o , A g u s d k k . 
K a b a r - K a b a r K e b e n c i a n . J a k a r t a : I n s i s t u t S t u d i A r u s Informasi.2001Koran 
HU Pikiran Rakyat, Edisi Sabtu, 9 Febuari 2002. _____________________, Edisi Rabu 8 Mei 
2002. _____________________, Edisi Selasa, 7 Mei 2002.13

More Related Content

What's hot

Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XIIBab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
Nurul Annisa
 
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiPeranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Dita Fadhila
 
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
Nasyukha Apnapryka
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan pers
putrices
 
Bab iii-pers-dlm-masyarakat
Bab iii-pers-dlm-masyarakatBab iii-pers-dlm-masyarakat
Bab iii-pers-dlm-masyarakat
Putra Ivan
 
Perkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesiaPerkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesia
wardatul_fijriya
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di Indonesia
YunndBoregh
 

What's hot (20)

Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XIIBab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
 
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiPeranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
 
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasiMengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
 
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan pers
 
Peranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam MasyarakatPeranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam Masyarakat
 
Peranan Pers
Peranan PersPeranan Pers
Peranan Pers
 
Peranan pers dalam masyarakat demokratis
Peranan pers dalam masyarakat demokratisPeranan pers dalam masyarakat demokratis
Peranan pers dalam masyarakat demokratis
 
PKn XII
PKn XIIPKn XII
PKn XII
 
Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1
 
Bab iii-pers-dlm-masyarakat
Bab iii-pers-dlm-masyarakatBab iii-pers-dlm-masyarakat
Bab iii-pers-dlm-masyarakat
 
Taqiya m 12 ipa1 pers_pkn
Taqiya m 12 ipa1 pers_pknTaqiya m 12 ipa1 pers_pkn
Taqiya m 12 ipa1 pers_pkn
 
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan PersDampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
 
Landasan Hukum Pers di Indonesia
Landasan Hukum Pers di IndonesiaLandasan Hukum Pers di Indonesia
Landasan Hukum Pers di Indonesia
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan pers
 
Perkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesiaPerkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesia
 
Bener 2
Bener 2Bener 2
Bener 2
 
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMAKebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di Indonesia
 
Ppt pkn PERS..
Ppt pkn PERS..Ppt pkn PERS..
Ppt pkn PERS..
 

Viewers also liked

Fertiliser Input Susbsidy Programme in Malawi preliminary workshop presentati...
Fertiliser Input Susbsidy Programme in Malawi preliminary workshop presentati...Fertiliser Input Susbsidy Programme in Malawi preliminary workshop presentati...
Fertiliser Input Susbsidy Programme in Malawi preliminary workshop presentati...
futureagricultures
 
C11530 f2 b092-48bd-9d51383972bc783e
C11530 f2 b092-48bd-9d51383972bc783eC11530 f2 b092-48bd-9d51383972bc783e
C11530 f2 b092-48bd-9d51383972bc783e
Carlos Carvalho
 
Tajuk 10 rumusan & ulang kaji [compatibility mode]
Tajuk 10 rumusan & ulang kaji [compatibility mode]Tajuk 10 rumusan & ulang kaji [compatibility mode]
Tajuk 10 rumusan & ulang kaji [compatibility mode]
Lim Kelly
 
Pangunahing problema sa aking barangay
Pangunahing problema sa aking barangayPangunahing problema sa aking barangay
Pangunahing problema sa aking barangay
Clarissa Sulit
 
アレと Perl で AWS を - JAWS-UG Aomori #2
アレと Perl で AWS を - JAWS-UG Aomori #2アレと Perl で AWS を - JAWS-UG Aomori #2
アレと Perl で AWS を - JAWS-UG Aomori #2
Eikichi Gotoh
 
Bafb168 b 6a7d-476b-8170af6e72828aea
Bafb168 b 6a7d-476b-8170af6e72828aeaBafb168 b 6a7d-476b-8170af6e72828aea
Bafb168 b 6a7d-476b-8170af6e72828aea
Carlos Carvalho
 
EastEnders Evaluation: Creating a Brand Identity
EastEnders Evaluation: Creating a Brand IdentityEastEnders Evaluation: Creating a Brand Identity
EastEnders Evaluation: Creating a Brand Identity
Sammi Wilde
 
Maria madre
Maria  madreMaria  madre
Maria madre
rickie57
 
Nasa stem panel suffern images
Nasa stem panel suffern imagesNasa stem panel suffern images
Nasa stem panel suffern images
Eleanor Schuster
 
Pbl session 1_
Pbl session 1_Pbl session 1_
Pbl session 1_
May Mei
 

Viewers also liked (20)

Fertiliser Input Susbsidy Programme in Malawi preliminary workshop presentati...
Fertiliser Input Susbsidy Programme in Malawi preliminary workshop presentati...Fertiliser Input Susbsidy Programme in Malawi preliminary workshop presentati...
Fertiliser Input Susbsidy Programme in Malawi preliminary workshop presentati...
 
Järvi, Kuosmanen ja Pakarinen: Vetovoimaa vanhempainiltoihin - mutta miten? O...
Järvi, Kuosmanen ja Pakarinen: Vetovoimaa vanhempainiltoihin - mutta miten? O...Järvi, Kuosmanen ja Pakarinen: Vetovoimaa vanhempainiltoihin - mutta miten? O...
Järvi, Kuosmanen ja Pakarinen: Vetovoimaa vanhempainiltoihin - mutta miten? O...
 
C11530 f2 b092-48bd-9d51383972bc783e
C11530 f2 b092-48bd-9d51383972bc783eC11530 f2 b092-48bd-9d51383972bc783e
C11530 f2 b092-48bd-9d51383972bc783e
 
INFORUM - VEILIGHEIDSPROBLEMEN VOOR BIBLIOTHEEK EN ARCHIEF IN HET DIGITALE TI...
INFORUM - VEILIGHEIDSPROBLEMEN VOOR BIBLIOTHEEK EN ARCHIEF IN HET DIGITALE TI...INFORUM - VEILIGHEIDSPROBLEMEN VOOR BIBLIOTHEEK EN ARCHIEF IN HET DIGITALE TI...
INFORUM - VEILIGHEIDSPROBLEMEN VOOR BIBLIOTHEEK EN ARCHIEF IN HET DIGITALE TI...
 
Tajuk 10 rumusan & ulang kaji [compatibility mode]
Tajuk 10 rumusan & ulang kaji [compatibility mode]Tajuk 10 rumusan & ulang kaji [compatibility mode]
Tajuk 10 rumusan & ulang kaji [compatibility mode]
 
Pangunahing problema sa aking barangay
Pangunahing problema sa aking barangayPangunahing problema sa aking barangay
Pangunahing problema sa aking barangay
 
Nuova Legge 266 Programma 2011
Nuova Legge 266 Programma 2011Nuova Legge 266 Programma 2011
Nuova Legge 266 Programma 2011
 
Truemaisha trainings catalog
Truemaisha trainings catalogTruemaisha trainings catalog
Truemaisha trainings catalog
 
Naomi Hossain: What FPV means, why it matters and for whom
Naomi Hossain: What FPV means, why it matters and for whomNaomi Hossain: What FPV means, why it matters and for whom
Naomi Hossain: What FPV means, why it matters and for whom
 
Epic Social Media Win (not fail)
Epic Social Media Win (not fail)Epic Social Media Win (not fail)
Epic Social Media Win (not fail)
 
Testnet Presentatie: Testen = Monitoren
Testnet Presentatie: Testen = MonitorenTestnet Presentatie: Testen = Monitoren
Testnet Presentatie: Testen = Monitoren
 
3D Workshop - Stereoscopic Post-Production and Visual Effects
3D Workshop - Stereoscopic Post-Production and Visual Effects3D Workshop - Stereoscopic Post-Production and Visual Effects
3D Workshop - Stereoscopic Post-Production and Visual Effects
 
アレと Perl で AWS を - JAWS-UG Aomori #2
アレと Perl で AWS を - JAWS-UG Aomori #2アレと Perl で AWS を - JAWS-UG Aomori #2
アレと Perl で AWS を - JAWS-UG Aomori #2
 
How to communicate? Go online! Web is awesome, politics can be too.
How to communicate? Go online! Web is awesome, politics can be too.How to communicate? Go online! Web is awesome, politics can be too.
How to communicate? Go online! Web is awesome, politics can be too.
 
Bafb168 b 6a7d-476b-8170af6e72828aea
Bafb168 b 6a7d-476b-8170af6e72828aeaBafb168 b 6a7d-476b-8170af6e72828aea
Bafb168 b 6a7d-476b-8170af6e72828aea
 
Goose chaseadvertising
Goose chaseadvertisingGoose chaseadvertising
Goose chaseadvertising
 
EastEnders Evaluation: Creating a Brand Identity
EastEnders Evaluation: Creating a Brand IdentityEastEnders Evaluation: Creating a Brand Identity
EastEnders Evaluation: Creating a Brand Identity
 
Maria madre
Maria  madreMaria  madre
Maria madre
 
Nasa stem panel suffern images
Nasa stem panel suffern imagesNasa stem panel suffern images
Nasa stem panel suffern images
 
Pbl session 1_
Pbl session 1_Pbl session 1_
Pbl session 1_
 

Similar to Pers

Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin Amq
 
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
VJ Asenk
 
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Dewi Mauly Syahidah
 
Pers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara DemokrasiPers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Astika Rahayu
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin Amq
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin Amq
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
Muhamad Yogi
 

Similar to Pers (20)

PERS , kasus PKN ^^
PERS , kasus PKN ^^PERS , kasus PKN ^^
PERS , kasus PKN ^^
 
Kliping
KlipingKliping
Kliping
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
 
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
 
Pers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara DemokrasiPers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
Pers Sebagai Perangkat Negara Demokrasi
 
Perkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesiaPerkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesia
 
Babiiipersdlmmasyarakat
BabiiipersdlmmasyarakatBabiiipersdlmmasyarakat
Babiiipersdlmmasyarakat
 
Bab 3 kelas 3
Bab 3 kelas 3Bab 3 kelas 3
Bab 3 kelas 3
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Etika komunikasi massa
Etika komunikasi massaEtika komunikasi massa
Etika komunikasi massa
 
ppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptxppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pers di indonesia
Pers di indonesiaPers di indonesia
Pers di indonesia
 
Artikel kwn
Artikel kwnArtikel kwn
Artikel kwn
 
Media massa atau pers
Media massa atau persMedia massa atau pers
Media massa atau pers
 
PKN-Pers
PKN-PersPKN-Pers
PKN-Pers
 

More from Robby Firmansyah

More from Robby Firmansyah (20)

Membuat Website PHP Metode CRUD
Membuat Website PHP Metode CRUDMembuat Website PHP Metode CRUD
Membuat Website PHP Metode CRUD
 
Dokumentasi Postfix
Dokumentasi PostfixDokumentasi Postfix
Dokumentasi Postfix
 
Dokumentasi Webmin
Dokumentasi WebminDokumentasi Webmin
Dokumentasi Webmin
 
Skenario
SkenarioSkenario
Skenario
 
Activity Diagram
Activity DiagramActivity Diagram
Activity Diagram
 
UseCase Diagram
UseCase DiagramUseCase Diagram
UseCase Diagram
 
Rational Unified Process
Rational Unified ProcessRational Unified Process
Rational Unified Process
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
Network Interface Layer
Network Interface LayerNetwork Interface Layer
Network Interface Layer
 
Dokumentasi Gammu
Dokumentasi GammuDokumentasi Gammu
Dokumentasi Gammu
 
Moodle - Kuisioner
Moodle - KuisionerMoodle - Kuisioner
Moodle - Kuisioner
 
Ppt moodle sip
Ppt moodle sipPpt moodle sip
Ppt moodle sip
 
Cara menghubungkan Database antar PC
Cara menghubungkan Database antar PCCara menghubungkan Database antar PC
Cara menghubungkan Database antar PC
 
Network Troubleshooting
Network TroubleshootingNetwork Troubleshooting
Network Troubleshooting
 
Setting FTP, SSH, NsLookup di linux
Setting FTP, SSH, NsLookup di linuxSetting FTP, SSH, NsLookup di linux
Setting FTP, SSH, NsLookup di linux
 
Rangkuman Addressing
Rangkuman AddressingRangkuman Addressing
Rangkuman Addressing
 
Pengenalan RPL
Pengenalan RPLPengenalan RPL
Pengenalan RPL
 
Rangkuman SDLC
Rangkuman SDLCRangkuman SDLC
Rangkuman SDLC
 
Rangkuman DBMS
Rangkuman DBMSRangkuman DBMS
Rangkuman DBMS
 
Tutorial Install SQL SERVER 2008
Tutorial Install SQL SERVER 2008Tutorial Install SQL SERVER 2008
Tutorial Install SQL SERVER 2008
 

Recently uploaded

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Pers

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia - Nyamakalah yang berjudul "Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsadan Bernegara" ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. makalah ini disusunsebagai tugas untuk mata pelajaran PPKN.Keberhasilan penulis dalam penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari b a n tu a n b e rb ag a i pi h ak . Unt uk i tu p e nu l i s men yamp a ik a n t e r ima ka s i h ya n g sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannyamakalah ini.Pe n ul i s me n ya d a r i b ahwa d a l am pe nu l i s a n ma k a l a h i ni ma s i h j a u h d a r i kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaanmakalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.Cikarang, 29 Januari 2008
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Ketika reformasi tahun 1998 digulirkan di Indonesia, pers nasional bangkitdari keterpurukannya dan kran kebebasan pers dibuka lagi yang ditandai dengan berlakunya UU No.40 Tahun 1999. berbagai kendala yang membuat pers nasional"terpasung", dilepaskan. SIUUP (surat izin usaha penerbitan pers) yang berlaku diera Orde baru tidak diperlukan lagi, siapa pun dan kapan pun dapat menerbitkan penerbitan pers tanpa persyaratan yang rumit. Peranan pers dalam masyarakat demokrasi, Pers adalah salah satu sarana bagi warga negara untuk mengeluarkan pikiran dan pendapat serta memiliki peranan penting dalam negara demokrasi. Pers yang bebas dan bertanggung jawab memegang peranan penting dalam masyarakat demokratis dan merupakan salah satu unsur bagi negara dan pemerintahan yang demokratis. Menurut Miriam Budiardjo, bahwa salah satu ciri negara demokrasi adalah memiliki pers yang bebas dan bertanggung jawab. Sedangkan, Inti dari demokrasi adalah adanya kesempatan bagi aspirasi dan suara rakyat (individu) dalam mempengaruhi sebuah keputusan.Dalam Demokrasi juga diperlukan partisipasi rakyat, yang muncul dari kesadaran politik untuk ikut terlibat dan andil dalam sistem pemerintahan.Pada berbagai aspek kehidupan di negara ini, sejatinya masyarakat memiliki hak untuk ikut serta dalam menentukan langkah kebijakan suatu Negara. Pers merupakan pilar demokrasi keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. pers sebagai kontrol atas ketiga pilar itu dan melandasi kinerjanya dengan check and balance. untuk dapat melakukan peranannya perlu dijunjung kebebasan pers dalam menyampaikan informasi publik secara jujur dan berimbang. disamping itu pula untuk menegakkan pilar keempat ini, pers juga harus bebas dari kapitalisme dan politik. pers yang tidak sekedar mendukung kepentingan pemilik modal dan melanggengkan kekuasaan politik tanpa mempertimbangkan kepentingan masyarakat yang lebih besar. Kemungkinan kebebasan lembaga pers yang terkapitasi oleh kepentingan kapitalisme dan politik tersebut, mendorong semangat lahirnya citizen journalism. istilah citizen journalism untuk menjelaskan kegiatan pemrosesan dan penyajian berita oleh warga masyarakat bukan jurnalis
  • 3. profesional. aktivitas jurnalisme yang dilakukan oleh warga sebagai wujud aspirasi dan penyampaian pendapat rakyat inilah yang menjadi latar belakang bahwa citizen journalism sebagai bagian dari pers merupakan sarana untuk mencapai suatu demokrasi. Wajah demokrasi sendiri terlihat pada dua sisi. Pertama, demokrasi sebagai realitas kehidupan sehari-hari,orde lama kedua, demokrasi sebagaimana ia dicitrakan oleh media informasi. Di satu sisi ada citra, di sisi lain ada realitas. Antara keduanya sangat mungkin terjadi pembauran, atau malah keterputusan hubungan. Ironisnya yang terjadi sekarang justru terputusnya hubungan antara citra dan realitas demokrasi itu sendiri. Istilah yang tepat digunakan adalah simulakrum demokrasi, yaitu kondisi yang seolah-olah demokrasi padahal sebagai citra ia telah mengalami deviasi, distorsi, dan bahkan terputus dari realitas yang sesungguhnya. Distorsi ini biasanya terjadi melalui citraan-citraan sistematis oleh media massa. Demokrasi bukan lagi realitas yang sebenarnya, ia adalah kuasa dari pemilik informasi dan penguasa opini publik. Proses demokratisasi disebuah negara tidak hanya mengandalkan parlemen, tapi juga ada media massa, yang mana merupakan sarana komunikasi baik pemerintah dengan rakyat, maupun rakyat dengan rakyat. Keberadaan media massa ini, baik dalam kategori cetak maupun elektronik memiliki cakupan yang bermacam-macam, baik dalam hal isu maupun daya jangkau sirkulasi ataupun siaran. Akses informasi melalui media massa ini sejalan dengan asas demokrasi, dimana adanya tranformasi secara menyeluruh dan terbuka yang mutlak bagi negara yang menganut paham demokrasi, sehingga ada persebaran informasi yang merata. Namun, pada pelaksanaannya, banyak faktor yang menghambat proses komunikasi ini, terutama disebabkan oleh keterbatasan media massa dalam menjangkau lokasi-lokasi pedalaman. Keberadaan radio komunitas adalah salah satu jawaban dari pencarian solusi akan permasalahan penyebaran akses dan sarana komunikasi yang menjadi perkerjaan media massa umum. Pada perkembangannya radio komunitas telah banyak membuktikan peran pentingnya di tengah persoalan pelik akan akses informasi dan komunikasi juga dalam peran sebagai kontrol sosial dan menjalankan empat fungsi pers lainnya. BAB II
  • 4. PEMBAHASAN PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRASI A. Pengertian, Fungsi dan Peran serta Perkembangan Pers di Indonesia 1. Pengertian Kemerdekaan Pers, Pers, Perusahaan Pers, Wartawan,Organisasi Pers, Pers Nasional dan Pers Asing a. Kemerdekaan pers Kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat danmenjadi unsur yang sangat penting untuk menciptakan kehidupanbermasyarakat,berbangsa dan bernegara yang demokratis, hal ini sesuai dengan pasal 28 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945 yang menyebutkan “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkandengan undang-undang”, dan pasal 28 E ayat (3) yang berbunyi: “Setiaporang berhak atas kebebaran berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat .” Selanjutnya pasal 28F berbunyi “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi danlingkungan sosialnya, serta berhakuntuk mencari, memperoleh, memiliki,men yimpan, mengolah dan menyampaikan informasi, dengan menggunakansegala jenis saluran yang tersedia. “Berdasarkan pertimbangan di atas, makaUndang - undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Persditetapkan. b. Pengertian pers Ketentuan umum pasal 1 dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers menyebutkan: “Pers adalah lembaga sosial dan wahanakomunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari,memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasibaik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, mediaelektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia c. Perusahaan pers
  • 5. Perusahaan pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakanusaha pers meliputi perusahaan media cetak, media elekrronik, dan kantor berita, serta perusahaan media Iainnya yang secara khusus rnenyelenggarakan,menyiarkan atau menyalurkan informasi. d. Wartawan dan organisasi persWartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik.Sedangkan organisasi pers adalah organisasi wartawan dan organisasiperusahaan pers. e. Pers nasional dan pers asing Pers nasional adalah pers yang diselenggarakan oleh perusahaan persIndonesia. Sedangkan pers asing adalah pers yang diselenggarakan olehperus ahaan asing 1. Fungsi dan Peran Pers a. Fungsi pers Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan,hiburan dan kontrol sosial. Di samping itu pers nasional dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi. b. Peran Pers Pers nasional melaksanakan peranan sebagai berikut. 1) Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui. 2) Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnyasupremasi hukum, dan Hak Asasi Manusia, serta menghormatikebhinekaan. 3) Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat,akurat dan benar. 4) Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-halyang berkaitan dengan kepentingan umum. 5) Memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Pers memegang peranpenting yaitu menanamkan pengertian kepada rakyat, sekaligus sebagaisarana pengaduan masyarakat tentang penyimpangan-penyimpanganpelaksanaan program pembangunan. Oleh karena itu melalui pemberitaanpers diharapkan
  • 6. adanya kontrol sosial terhadap penyelenggara negara,bersama-sama komponen lainnya misalnya LSM 2. Perkembangan Pers di Indonesiaa. a. Masa Penjajahan Belanda Sejak pertengahan abad ke-1 8, Belanda sudah memperkenalkanpenerbitan surat kabar di Indonesia. Surat kabar yang pertama kali terbit diIndonesia yaitu pada bulan Agustus 1744, dengan nama BataviascheNouvellesjd.Tujuan penerbitan surat kabar pada masa itu yaitu untuk saranapendidikan terutama kepada orang Belanda sendiri, dan orang-orang Eropaumumnya, dan untuk orang-orang Indonesia sebagai latihan memperolehpekerjaan, terutama di dalam perusahaan penerbitan itu sendiri b. Masa pergerakan nasional Pada masa pergerakan nasional bangsa Indonesia mengalami kemajuan.Pe rjuangan fisik, diganti dengan perjuangan melalui organisasi yang bersifatmodern. Di samping itu perjuangan melawan Belanda dilakukan juga melaluipers. Pengaruhnya pejuangan melalui pers sangat besar, bahkan bersifat internasional, terutama di negeri Belanda dan Eropa. c. Masa penjajahan Jepang Sikap pemerintah Jepang lebih keras lagi, dibandingkan Belanda Hal itudil akukan baik kepada para pejuang maupun kepada dunia pers. Semua suratkabar, berita-berita, dan karangan harus melalui sensor di bawah petugasJepang dan kantor berita Jepang yang disebut Domei.Banyak pejuang yang bergerak secara ilegal termasuk dunia pers, agar tidak diketahui oleh bala tentara Jepang. Namun, ada tiga tugas utama yang tidak boleh dilupakan, yaitu, menggalang semangat perjuangan kebangsaan dankemerdekaan, menyumbang bagi pengembangan bahasa persatuan Indonesia,dan memantapkan pengalaman dan keterampilan di bidang jurnalistik danpenerbitan pers untuk kepentingan hari depan. d. Masa kemerdekaan
  • 7. Berita proklamasi Republik Indonesia pertama kali disiarkan oleh parawartawan Indonesia melalui kantor berita jepang, Domei, di bawah pimpinanAdam Malik. Salman teks proklamasi setelah dibacakan lalu diserahkankepada Asa Bafagih seorang wartawan mudaAntara, untuk diteruskan kepadaPangulu Lubis. Di kantor Domei, selanjutnya Lubis menyiarkan teks proklamasi tanpa sepengetahuan petugas senior Jepang. Berita tentangproklamasi juga disiarkan melalui radio-radio yang waktu itu masih dikuasaitentara Jepang. Tokoh-tokoh pergerakan yang bekerja di stasiun-stasiun radio,antara lain, I Maladi, YusufRonodipuro, Sakti Alamsjah, A. Kadarusman, dan Suryodipury.Wartawan maupun koran-koran tetap setia kepada negara proklamasi,sehingga ketika itu mendapat tindakan kekerasan dan tentara Sekutu. Inggrismemberedel harian Sinar Deli dan Pewarta Deli yang terbit di Medan, bahkantentara Inggris menghancurkan alat-alat cetaknya. Tindakan serupa dilakukanterhadap Soeloeh Merdekd dan Mimbar Oemoem yang terbit di Medan, sertaOetoesan Soematra, Merdeka, dan Obor Rakjat yang terbit di Palembang.Sejak Proklamasi, pengusaha-pengusaha pers golongan Cina, juga kembalimenerbitkan koran-korannya. Di Medan muncul kembali harian-harian sepertiSin Po dan KengPo. Di Semarang terbit Sin Mm, dan di Surabaya ada JavaPost. Pada umumnya koran-koran Cina tersebut mencerminkan sikap hati-hatiuntuk menghindar bentrokan dengan Belanda dan gerakan-gerakan separatisdengan pemerintah republik. Tetapi kelompok kelompok Cina tertentu, seperti Poh An Tui di Medan, menunjukkan warna pro- Belanda. Misalnya yan terjadidi Sumatra , cara Belanda menindas pers republik pada saat -saat merekamelancarkan agresi militernya yaitu dengan menahan para wartawannya. e. Masa Pemerintahan RIS Perjanjian KMB mengubah bentuk negara kesatuan men jadi RIS. Namunumurnya hanya delapan bulan saja, sebab pada tanggal 17 Agustus 1950 kembali lagi menjadi Negara Kesatuan RI. Mingguan Pesat terbitanYogyakarta, edisi 16 Agustus 1950, memuat sambutan Presiden Soekarnoyang berjudul “Bersatulah Kembali”, yang isinya untuk membangkitkan jiwapersatuan
  • 8. f. Masa demokrasi terpimpin Dunia pers dibentuk menjadi pers manipol untuk menuju pers sosialis melaluiPeraturan Peperti No. 10 Tahun 1960 dan dilengkapi Surat Presiden Nomor.3569/HKII 960 Tanggal 12 Oktober 1960. Berdasarkan Peraturan Peperti No.10/1960, sejumlah persyaratan harus dipenuhi sebelum izin terbit dikeluarkan,antara lain : 1) mendukung dan membela Manipol dan program pemerintah 2) menjadi alat penyebarluasan Manipol dengan tujuan menghapusimperialisme dan kolonhlisme, liberalisme, federalisme, dan separatisme; 3) membela politik luar negeri bebas dan aktif serta mendukungpelaksanaannya, tidak mendukung peran dingin antara dua blok asing serta tidak menjadi alat perang kedua blok tersebut; 4) memperkuat keyakinan rakyat Indonesia terhadap prinsip prinsip dasar,orientasi, program, danr kepemimpinan revolusi; 5) menyokong setiap langkah untuk menciptakan ketertiban umum,keamanan, maupun ketenangan situasi politik; 6) meningkatkan kesadaran terhadap kepribadian Indonesia, umpamanvamencegah tulisan-tulisan, gambar- gambar, dan lukisan-lukisan yangbersifat sensasi dan bertentangan dengan perasaan susila; 7) memberikan kritik-kritik yang konstrt1ktif terhadap keadaan danpelaksanaan kebijakan pemerintah dengan selalu berpedoman padaManipoli g. Masa Orde Baru Pembersihan terhadap dunia pers dilakukan terhadap surat-surar kabar danpemecatan wartawan yang terlibat G-30- S/PKI. Di Jakarta jumlah wartawanyang dipecat mencapai 165 orang dan di kota lainnya mencapai 208 orang.Isi dan Tap MPRS Nomor XXXIII MPRI 1966 sebagai berikut. 1) Kebebasan pers berhubungan erat dengan keharusan adanya pertanggung jawaban kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kepentinganrakyat dan keselamatan negara. kelangsungan dan penyelesaian revolusihingga terwujudnya tiga kerangka tujuan revolusi, moral dan tata rertib,serta kepnibadian bangsa.
  • 9. 2) Kebebasan pers Indonesia adalah kebebasan untuk menyatakan sertamenegakkan kebenaran dan keadilan. dan bukan kebebasan dalampengertian liberaIisme h. Masa reformasi Pada era reformasi tersebut, kehidupan pers mendapatkan angin segar, hal iniditandai dengan ditetapkannya Undang-undang RI No. 40 Tahun 1999 padatanggal 23 September 1999. Latar belakang dan pertimbangan dikeluarkannyaUndang-undang Republik Indonesia nomor 40 tahun 1999 tentang persadalah. 1) Kemerdekaan pers merupakan kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang sangat penting untu menciptakan kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara yang demokratis. 2) Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Yangdemokratis, kemerdekaan menyatakan pikiran dan pendapat sesuai denganhati nurani dan memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia yangsangat hakiki. 3) Pers nasional sebagaI wahana komunikasi massa, penyebar informasi,dan pembentuk opini harus dapat melaksanakan azas, fungsi, hak, kewajiban, dan peranannya dengan sebaik-baiknya, berdasarkan kemerdekaan pers yang profesional , sehingga harus mendapat jaminanperlindungan hukum, serta bebas dan campur tangan dan paksaan danmanapun. 4) Pers nasional berperan ikut menjaga ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. B. Pers yang Bebas dan Bertanggungjawab sesuai Kode Etik Jurnalistik dalam Masyarakat Demokrasi di Indonesia 1. Pers yang Bebas dan Bertanggung Jawab Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers mengatur tentang persyang bebas dan bertanggung jawab. Pasal-pasal yang mengatur tentang kebebasanpers antara lain.
  • 10. a. Kemerdekaan persPasal 2 Undang-undang nomor 40 tahun 1999 menyebutkan: “Kemerdekaan persadalah salah. satu wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsp-prinsipdemokrasi, keadilan, dan supremasi hukum. b. Kebebasan memilih organisasi wartawanWartawan bebas memilih organisasi wartawan Hal ini sesuai pasal 7 Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang pers. Adapun organisasi wartawan tersebut,antara lain PWI, KWRI dan AJI. c. Perlindungan hukum Sesuai pasal 8 dalam undang-undang tentangpers, dalam melaksanakan profesinya wartawan mendapat perlindungan hukum. d. Hak pendirian perusahaan persSetiap warga negara Indonesia dan negara berhak mendirikan perusahaan pers.Hal ini diatur pula dalam pasal 9. e. Ancaman pidana bagi yang menghambat tugas persSetiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakanyang berakibat menghambat I atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 Ayat (2) dan Ayat (3), dipidana dengan pidana penjara palipg lama 2 (dua) tahunatau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) f. Pertanggungjawaban pers Pertanggung jawaban pers yaitu pertanggung jawaban konstitusional sebagai mana tercantum pada alinea kedua kalimat kedua Pembukaan kode etik jurnalistik Wartawan Indonesia yang menyebutkan “ . ...seluruh wartawan menjunjung tinggikonstitusi dan menegakkan kemerdekaan pers yang bertanggung jawab, mematuhinorma - norma profesi kewartawanan, memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa, serta memperjuangkan ketertiban duniaberdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial berdasarkanPancasila.Pertanggungjawaban pers lebih lanjut ditegaskan dalam Kode Etik Jurnalistik Pasal 2 berbunyi : Wartawan Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab danbijaksana mempertimbangkan patut tidaknya menyiarkanberita, tulisan, atau gambar yang dapat membahayakankeselamatan dan keamanan negara. Pasal 3 berbunyi : Wartawan Indonesia tidak menyiarkan berita, tulisan, ataugambar yang menyesatkan, memutarbalikkan fakta, bersifatfitnah, cabul, sadis, dan sensasi berlebihan.
  • 11. 2. Kode Etik Jurnalistik dalam Masyarakat Demokrasi di Indonesia Kode etik jurnalistik disebutkan dalam Undang-undang nomor 40 tahun 1999tentang pers pasal 7 ayat (2) : yang berbunyi “Wartawan memiliki dan mentaati kodeetik jurnalistik. Beberapa contoh kode etik jurnalistik sebagai berikut: a. Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia (PWI) Pasal 1 Wartawan Indonesia beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berjiwaPancasila, taat kepada UUD negara, bersifat ksatria, menjunjung tinggi harkat danmartabat manusia dan lingkungannya, mengabdi kepada kepentingan bangsa dannegara, serta terpercaya dalam mengemban profesinya. Pasal 2 . Wartawan Indonesia dengan penuh rasa tanggungjawab dan bijaksanamempertimbangkan patut tidaknya berita, tulisan, atau gambar yang dapatmembahayakan keselamatan dan keamanan negara, persatuan dan kesatuan bangsa,menjunjung perasaan agama, kepercavaan. atau keyakinan suatu golongan yangdilindung i oleh UU. Pasal 3 Wartawan Indonesia tidak menyiarkan berita, tulisan. atau gambar yangmenyesatkan, memutarbalikkan fakta, bersifat fitnah, cabul, sadis, dan sensasiberlebihan, Pasal 4 Wartawan Indonesia tidak menerima imbalan untuk menyiarkan atau tidak menyiarkan berita, tulisan, atau gambar yang dapat menguntungkan atau merugikanseseorang atau sesuatu pihak. Pasal 5 Wartawan Indonesia menyajikan data secara berimbang dan adil, mengutamakankecermatan dan kecepatan, serta tidak mencampuradukkan fakta dan opini sendiri. Pasal 6 Wartawan Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi kehidupan pribadi dengantidak menyiarkan berita, tulisan, atau gambar yang merugikan nama baik atauperasaan susila seseorang, kecuali menyangkut kepentingan umum. Pasal 7
  • 12. Wartawan Indonesia dalam memberitakan peristiwa yang diduga menyangkutpelanggaran hukum dan atau proses peradilan harus menghormati asas praduga tak bersalah, prinsip adil, jujur, dan penyajian yang berimbang. Pasal 8 Wartawan Indonesia memberitakan kejahatan susila dengan tidak menyebut namadan identitas korban. Penyebutan nama dan identitas pelaku kejahatan yang masih dibawah umur, dilarang. Pasal 9 Wartawan Indonesia menulis judul yang mencerminkan isi berita. Pasal 10 Wartawan Indonesia menempuh cara yang sopan dan terhormat untuk memperolehbahan berita, gambar, atau tulisan, dan selalu menyatakan identitasnya kepada sumber berita. Pasal 11 Wartawan Indonesia dengan kesadaran sendiri secepatnya mencabut atau meralatsetiap pemberitaan yang kemudian ternyata tidak akurat dan memberi kesempatanhak jawab secara proporsional kepada sumber dan atau objek berita. Asal 12 Wartawan Indonesia meneliti kebenaran bahan berita dan memerhatikan kredibilitasdan kompetensi sumber berita. Pasal 13 Wartawan Indonesia tidak melakukan tindakan plagiat, tidak mengutip berita, tulisan,atau gambar tanpa menyebut sumbernya. Pasal 14 Wartawan Indonesia harus menyebut sumber berita, kecuali atas permintaan yangbersangkutan untuk tidak disebut nama dan identitasnya sepanjang menyangkut faktadan data, bukan opini. Apabila nama dan identitas sumber berita tidak disebutkan,segala tanggung jawab ada pada wartawan yang bersangkutan. Pasal 15 Wartawan Indonesia menghadapi ketentuan embargo, bahan latar belakang, dan tidak menyiarkan informasi yang oleh sumber berita tidak dimaksudkan sebagai bahanberita, serta atas kesepakatan dengan sumber berita tidak m’enyiarkan keterangan off the record.
  • 13. Pasal l6 Wartawan Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa penataan Kode Etik Jurnalistik initerutama berada pada hati nurani masing-masing. Pasal 17 Wartawan Indonesia mengakui bahwa pengawasan dan penaraan sanksi pelanggaranKEJ ini adalah sepenuhnya hak organisasi dan PWI dan dilaksanakan oleh Dewan Kehormatan PWI. Tidak satu pihak pusat di luar PWI yang dapat mengambiltindakan terhadap Wartawan Indonesia dan atau medianya berdasarkan pasal-pasaldalam KEJ ini.b. Kode Etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI)1) Jurnalis menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar. 2) Jurnalis senantiasa mempertahankan prinsip-prinsip kebehasan dankeberimbangan dalam peliputan dan pemberitaan serta kritik dan komentar. 3) Jurnalis memberi tempat bagi pihak yang kurang memiliki daya kesempatanuntuk menyuarakan pendapatnya. 4) Jurnalis melaporkan fakta dan pendapat yang jelas sumbernnya 5) Jurnalis tidak menyembunyikan informasi penting yang perlu diketahuimasyarakat. 6) Jurnalis menggunakan cara-cara yang etis untuk memperoleh berita, foto dandokumen. 7) Jurnalis menghormati hak narasumber untuk memberi informasi latar belakang, off the record, dan embargo 8) Jurnalis segera meralat setiap pemberitaan yang diketahuinya tidak akurat. 9) Jurnalis menjaga kerahasiaan sumber informasi konfidensial identitas korbankejahatan seksual, dan pelaku tindak pidana di bawah umur. 10)Jurnalis menghindari kebencian, prasangka, sikap merendahkan, diskriminasi,dalam masalah suku, ras, bangsa, politik, cacar/sakit jasmani, cacar/sakitmental atau latar belakang sosial lainnya C.Evaluasi Kebebasan Pers dan Dampak Penyalahgunaan KebebasanMediaMassa 1. Evaluasi Kebebasan Pers Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia memberikansambutan pada Kongres Komite Wartawan Reformasi Indonesia yang dilaksanakan diMonumen Pers Surakarta 23 Agustus 2006. Isi sambutan tersebut merupakan evaluasitentang kebebasan pers dan dampak kebebasan media
  • 14. massa.Reformasi yang bergulir di tahun 1998 menjadi harapan seluruh bangsaIndonesia untuk memasuki suatu kehidupan yang lebih baik yaitu era pembaharuandalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Seiring dengan itu,ban gsa Indonesia mulai menata sistem penyelenggaraan negara dan memantapkanjalannya pelaksanaan demokrasi yang ditopang dengan kebebasan pers melaluiUnd angundang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.Dalam perjalanannya perubahan itu ternyata belum sepenuhnya mampumenjawab harapan. Di sana sini masih banyak ditemui hambatan dan rantangan yangmenunjukkan bahwa bangsa kita belum sepenuhnya siap untuk melakukan perubahandan ke arah mana perubahan ini akan dibawa. Dengan perkataan lain dapat dikatakanbahwa semangat perubahan yang terjadi nampaknya lebih bersifat emosional daripadapertimbangan-pertimbangan rasionalitas. 2. Dampak Penyalahgunaan Kebebasan Media Massa Era globalisasi dengan kemajuan alat komunikasi, terutama kemajuan dibidang media elektronika misalnya internet, faksimile, handphone, televisi, radio,tape recorder, mempunyai dampak positif membawa kemajuan dan kesejahteraansuatu bangsa, selain juga dapat berdampak negatif membawa ke dunia kemaksiatan,misalnya narkotika, adensi moral, kekerasan, dan memecah keutuhan bangsa dannegara.Pengaruh media massa kepada masyarakat, sangat kuat hal ini karenacepatnya alur informasi yang sampai ada masyarakat. Untuk itu, hendaknya mediamassa pandai-pandai menggunakan kebebasan yang telah dimiliki.Dampak penyalahgunaan kebebasan media massa, antara lain: a. menimbulkan keguncangan dalam masyarakat. Jika tidak segeraditanggulangi, maka dapat menimbulkan disintegrasi bangsa; b. menimbulkan bahaya bagi keselamatan bangsa dan negara; c. kritik yang tidak sesuai fakta, sensasional, dan tidak bertanggungjawab akan menimbulkan fitnah
  • 15. BAB III PENUTUP Kesimpulan Kebebasan pers yang sedang kita nikmati sekarang memunculkan hal-hal yang sebelumnya tidak diperkirakan. Suara-suara dari pihak pemerintah misalnya, telah menanggapinya dengan bahasanya yana khas; kebebasana pers di ndoesia telah kebablasan! Sementara dari pihak asyarakat, muncul pula reaksi yang lebih konkert bersifat fisik. Barangakali, kebebasana pers di Indonesia telah mengahsilkan berbagai ekses. Dan hal itu makin menggejala tampaknya arena iklim ebebasan tersebut tidak dengan sigap diiringi dengan kelengakapan hukumnya. Bahwa kebebasan pers akan memunculkan kebabasan, itu sebenarnya merupakan sebuah konsekuensi yan wajar. Yang kemudan harus diantisipasi adalah bagaimana agar kebablasan tersbeut tidak kemudian diterima sebagai kewajaran.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. CetakanPertama. Bandung: Citra Aidya Bakti.H amz a h , A , I Wa y a n S u a n d r a d a n B A Ma n a l u . 1 9 8 7 . D e l i k - D e l i k P e r s d i Indonesia. Cetakan Pertama. Jakarta: Media Sarana Pers.O e t a m a , J a k o b . 1 9 8 7 P e r s p e k t i f P e r s d i I n d o n e s i a . C e t a k a n P e r t a m a . Jakarat:LP3ES.Sumadiria, As Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia. Bandung. Simbiosa RekatamaMedia.S u d i b y o , A g u s d k k . K a b a r - K a b a r K e b e n c i a n . J a k a r t a : I n s i s t u t S t u d i A r u s Informasi.2001Koran HU Pikiran Rakyat, Edisi Sabtu, 9 Febuari 2002. _____________________, Edisi Rabu 8 Mei 2002. _____________________, Edisi Selasa, 7 Mei 2002.13