Dokumen tersebut membahas panduan pelaksanaan Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) 2022 yang bertujuan untuk memberdayakan dan melepaskan ketergantungan fakir miskin terhadap bantuan sosial melalui pemberian dukungan usaha."
2. Daftar Isi
1. Dasar Hukum
2. Latar Belakang
3. Pengertian “Pahlawan..”
4. Tujuan & Tagline
5. Kriteria dan Syarat PM PENA
6. Bantuan yang diterima PM
7. Mekanisme Pelaksanaan PENA
8. Mekanisme Penyaluran Bantuan
9. Insentif yang diterima Petugas dan Pendamping Sosial
10.Tahapan Kegiatan dan Waktu
11.Target dan Sebaran Lokasi
12.Komposisi “1:5:50” per Tim PENA
13.Lokasi Kab/Kota, KebutuhanPetugas & Pendamping Sosial PENA
14.Prelist PM PENA untuk Non-Nominatif
2
3. Dasar Hukum
1. Pasal 17 ayat (3) UUD 1945;
2. UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
3. UU No. 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin
4. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
5. UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
6. PP No. 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
7. PP No. 63 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Upaya Penanganan Fakir Miskin melalui
Pendekatan Wilayah
8. PP No. 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha
9. PP No. 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai
10. PP No. 110 Tahun 2021 tentang Kementerian Sosial
11. PP No. 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024
12. Permenkeu No. 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian
Negara/Lembaga.
13. Permensos No. 1 Tahun 2019 tentang Penyaluran Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan
Kementerian Sosial
14. Permensos No. 3 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.
15. Permensos No. 1 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial
3
4. Latar Belakang
Kita beri bansos, tapi setelah itu mau
diapakan?Apakah iya dia sekian tahun
[dapat bansos], padahal fisiknya masih
kuat, masih bisa bekerja? Sekian
tahun, apa iya orang itu kita tidak
lakukan treatment apapun, hanya
terima bantuan? Ke depan tidak seperti
itu. Ini yang saya akan coba di 2022.
Selasa, 15 Juni 2021
Menteri Sosial Tri Rismaharini ingin mengurangi
pemberian bantuan sosial kepada warga kurang mampu
yang fisiknya masih kuat mulai 2022 mendatang (CNN
Indonesia/Safir Makki)
Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210
615201653-20-654778/risma-ingin-kurangi-
bansos-warga-miskin-mulai-2022.
4
5. Pahlawan
Orang yang menonjol karena keberanian dan
pengorbanannya dalam membela kebenaran,
pejuang yang gagah berani.
Kamus Besar Bahasa Indonesia/https://kbbi.web.id/pahlawan
Pahlawan Ekonomi Nusantara
Fakir miskin, kelompok rentan dan orang tidak
mampu yang menonjol karena keberanian dan
pengorbanannya dalam berjuang melepaskan
diri dari program bantuan sosial.
Pengertian “Pahlawan”
5
6. Tujuan
Sumber:
Biro PerencanaanKemensos,“Pohon Kinerja KementerianSosial2022-2024.”
Sasaran Program
Pemberdayaan Sosial
(SP-3)
“Meningkatnya
kemandirian sosial
ekonomi fakir miskin,
kelompok rentan dan
orang tidak mampu.”
Meningkatnya pendapatan
KPM melalui usaha yang
berkelanjutan.
Tersaringnya KPM yang
benar-benar membutuhkan
bansos dengan yang tidak.
Kemensos berkontribusi
terhadap penurunan
beban keuangan negara
dalam jangka panjang.
Tujuan
PENA
6
8. Kriteria dan Syarat PM PENA
Penerima Bansos
Aktif (wajib)
Setuju keluar dari Bansos jika
mendapatkan PENA (wajib)
Diprioritaskan dalam Kartu
Keluaga tidak terdapat
Lansia & Disabilitas.
Diprioritaskan penerima Rumah
Sejahtera Terpadu (RST) 2022
atau penerima Rutilahu 2021
1
Diprioritaskan usia
20-40 tahun
Tidak harus sudah punya
Rintisan Usaha (punya
usaha lebih disukai)
3
6
2
4
X
X 5
8
9. 1.
Permintaan Data
PKH, BPNT, dan
RST
2.
Perimintaan Data
Petugas
Sentra/Sendu dan
Pendamping Sosial
3.
Pengolahan Data
PKH, BPNT, RST,
Petugas dan
Pendamping Sosial
4.
Penyusunan
Panduan
Pelaksanaan PENA
2022
5.
Coaching Petugas
Sentra/Sendu dan
Pendamping Sosial
PKH
6.
Asesmen
Kebutuhan
Peralatan Usaha
dan Penyusunan
Proposal
7.
SK Penetapan PM
PENA
8.
Transfer ke
rekening PM Rp.
500.000
9.
Pembelanjaan
Kebutuhan
Peralatan Usaha
PM
10.
Penyaluran/Pendist
ribusian Peralataan
kepada PM
11.
Pelaporan
Keuangan dan
Kegiatan
12.
Monitoring dan
Evaluasi
Tahapan Kegiatan dan Waktu
19 Okt 2022 19 Okt 2022 19-31Okt 19-31Okt
02-05 Nov
06-13 Nov
14-15 Nov
15-18 Nov
14-20 Nov 21-26 Nov 27-30 Nov 01-15 Des
9
10. Bantuan yang diterima PM
Rata-rata Rp.6.000.000,-
▪ RKAL: “Dukungan Penguatan Usaha”
▪ Untuk dibelanjakan “Peralatan Usaha”
▪ Uang dibawa petugas ke lapangan
▪ PM menerima dalam bentuk barang
Pagu Rp.5.500.000,- (akun 521219) Pagu Rp.500.000,- (akun 573111)
▪ RKAKL: “Bantuan Penguatan Produksi”
▪ Untuk dibelanjakan “Bahan Baku Produksi”
▪ Uang ditransfer ke rekening PM
▪ PM menerima dalam bentuk barang
▪ Tahapan: (1) Asesmen Kebutuhan,(2) Penyusunan Proposal/RAB, (3) Pembelanjaan
Barang, (4) Penyaluran Barang, (5) Pelaporan Keuangan dan Kegiatan
▪ Petugas Sentra: Koordinator , Pendamping Sosial: Pelaksana
▪ Pembelanjaaan didasarkan kepada “Proposal Penguatan Usaha dan Produksi PM PENA”
yang disusun berdasarkan hasil asesmen dan telah disetujui oleh Direktur Pemberdayaan
KAT dan Kewirausahaan Sosial.
10
11. 5 Kluster Usaha PENA
11
Pertanian
Tanaman Hias | Sayur
(Jamur/Seledri/Cabai) | Buah
Kerajinan
Jahit | Anyaman | Tusuk Sate |
Kotak nasi/kue | Batu bata |
Genteng | Batako | Mebel kayu
| Ulekan cobek
Makanan
Warung makan (termasuk bakso,
mie, sate, nasi goreng, ayam
geprek, dimsum, rujak) | Catering
| Frozen Food | Cilok |
Kerupuk/Keripik/Rengginang |
Kue/Jajanan/ Makanan Ringan |
Wating Minuman.
Jasa
Toko Sembako | Jual
sayuran | Laundry |
Barbershop | Sablon
Peternakan
Ayam | Bebek | Entok | Burung |
Ikan
5 Kluster Usaha PENA
12. Mekanisme Pelaksanaan PENA
1. Dit PKAT dan KS menyusun Prelist BNBA dari database KPM PKH dan BPNT
Triwlulan III yang difilter sesuai syarat dan kriteria: (1) Penerima Bansos Aktif
(wajib), (2) Diprioritaskan usia 20-40 tahun, (3) Diprioritaskan dalam Kartu Keluaga
tidak terdapat Lansia & Disabilitas, (4) Diprioritaskan penerima Rumah Sejahtera
Terpadu (RST) 2022 atau penerima Rutilahu 2021.
2. Prelist BNBA tersebut selanjutnya diverifikasi diserahkan oleh Dit. PKAT dan
Kewirausahaan Sosial kepada Sentra/Sentra Terpadu untuk dilanjutkan ke tahap
asesmen lapangan yang dikoordinir oleh petugas Sentra/Sentra Terpadu dan
dilaksanakan oleh pendamping sosial yang sudah mendapatkan
pembekalan/coaching.
3. Hasil asesmen lapangan yang dilakukan oleh pendamping sosial dan dikoordinir
oleh petugas sentra tersebut akan menjadi dasar penyusunan Proposal
kebutuhan Penguatan Usaha dan Penguatan Produksi per PM.
4. Proposal per PM disusun oleh pendamping sosial menggunakan format yang sudah
ditetapkan oleh Dit. PKAT dan Kewirausahaan Sosial, dan ditandatangani oleh
PM, Pendamping Sosial serta diketahui oleh Petugas Sentra/Sentra Terpadu.
12
13. Mekanisme Pelaksanaan PENA
5. Proposal per PM yang sudah ditandatangani selanjutnya diverifikasi oleh Petugas
Sentra/Sentra terpadu.
6. Proposal yang sudah dianalisis oleh petugas sentra/sentra terpadu selanjutnya
dikirim kepada Direktorat PKAT dan Kewirausahaan Sosial dalam bentuk PDF
melalui link google drive yang akan ditetapkan oleh Dit. PKAT dan Kewirausahaan
Sosial.
7. PDF Proposal yang sudah ditelaah dan diupload oleh petugas Sentra/Sentra
Terpadu selanjutnyaakan dicek oleh Direktorat PKAT dan Kewirausahaan Sosial
sebagai dasar pencairan Dukungan Penguatan Usaha dan Bantuan Penguatan
Produksi.
8. Dana dukungan Penguatan Usaha dibelanjakan untuk perlengkapan dan peralatan
usaha. Bantuan Penguatan Produksi dibelanjakan untuk bahan baku usaha.
9. Pembelanjaan Dukungan Penguatan Usaha dan Bantuan Penguatan Produksi
dilakukan oleh pendamping sosial didampingi oleh Petugas Sentra/Sentra
Terpadu berdasarkan RAB (Rincian Anggaran Biaya) yang sudah disetujui oleh
Direktorat PKAT dan Kewirausahaan Sosial.
13
14. Mekanisme Pelaksanaan PENA
10. Dukungan Penguatan Usaha dan Bantuan Penguatan Produksi tidak diperbolehkan
untuk pembelanjaan rokok, minuman keras, dan barang-barang terlarang lainnya.
11. Semua bukti pembelanjaan sudah termasuk didalamnya ongkos kirim. Perhitungan
besarnya ongkos kirim berdasarkan kesesuaian lokasi.
12. Semua bukti pembelanjaan yang asli, baik untuk Dukungan Penguatan Usaha maupun
Bantuan Penguatan Produksi, dilampirkan dalam laporan pertanggungjawaban
kegiatan PENA.
13. Laporan pertanggungjawaban kegiatan PENA disusun oleh pendamping sosial dan
dicek oleh Petugas Sentra/Sentra Terpadu untuk memastikan kesesuaian antara RAB
dengan bukti-bukti pembelanjaan (kuitansi/struk belanja).
14. Laporan pertanggungjawaban kegiatan PENA yang sudah dicek oleh petugas
Sentra/Sentra selanjutnya dikirim oleh pendamping sosial melalui jasa pengiriman
kepada Direktorat PKAT dan Kewirausahaan Sosial dengan alamat Kementerian Sosial
RI. Jl. Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat, Kode Pos 10430.
14
15. Mekanisme Pelaksanaan PENA
15. Pendamping sosial menyampaikan copy laporan pertanggungjawaban
kegiatan PENA kepada Dinas Sosial Kabupaten/Kota.
16. Pemanfaatan Dukungan Penguatan Usaha dan Bantuan Penguatan
Produksi akan dipantau/ dimonitor oleh pendamping sosial dan
petugas Sentra/SentraTerpadu, serta dilakukan supervisi, monitoring
dan evaluasi oleh petugas pusat.
17. Pendamping sosial wajib membuat laporan perkembangan usaha per
penerimamanfaat PENA sebelum dan sesudah menerima bantuan,
disertai dokumentasi. Laporan perkembangan yang disusun diketahui
oleh petugas Sentra/Sentra Terpadu.
15
16. Kuota Penerima Manfaat PENA
5.850 PM
Nominatif
16
Total Target
8.500 PM
2.650 PM
Non Nominatif
Target dan Sebaran Lokasi
17. Komposisi “1:5:50” per Tim PENA
1 Petugas Sentra
5 Pendamping
Sosial
Dengan komposisi 1:5:50 dan total
target PENA 8.500 PM, maka:
• Kebutuhan Petugas Sentra
8.500 PM/50 = 170 Petugas
• Kebutuhan Pendamping Sosial
8.500 PM/10 = 850 pendamping
5 0 P e n e r i m a M a n f a a t
17
18. Insentif yang diterima
PETUGAS SENTRA/SENTRA TERPADU PENDAMPING SOSIAL
▪ Perjadin Asesmen
▪ Pelibatan dalam giat Coaching
▪ Pelibatan dalam giat Monev
A. Rp. 1 juta per 10 PM, terdiri dari:
▪ Rp. 50.000 untuk susun laporan/PM
▪ Rp. 50.000 untuk penjangkauan/PM
B. Pelibatan dalam kegiatan Coaching,
pendampingan Monev
18
19. Lokasi Kegiatan, Petugas, & Pendamping Sosial
NO MITRA SENTRA PROVINSI KAB/KOTA
ALOKASI
PM
PETUGAS
PER
KAB/KOTA
PETUGAS
PER
SENTRA
PENDAMPING
PER
KAB/KOTA
PENDAMPING
PER SENTRA
1 Sentra "Darussa'adah" Di
Aceh
Aceh Kota Banda Aceh 50 1
1
5 5
2 Sentra "Bahagia" Di Medan Sumatera Utara Labuhanbatu Selatan 25 1
2
3
8
Kota Medan 50 1 5
3 Sentra "Insyaf" DiMedan Sumatera Utara
Mandailing Natal 30 1
11
3
43
Padang Lawas 75 3 8
Padang Lawas Utara 70 3 7
Kota Sibolga 50 1 5
Tapanuli Tengah 50 1 5
Deli Serdang 50 1 5
Mandailing Natal 50 1 5
Kota Padang 50 1 5
4
Sentra "BudiPerkasa" Di
Palembang
Lampung
Lampung Tengah 50 1
3
5
15
Lampung Timur 50 1 5
Lampung Selatan 50 1 5
5
Sentra "Abiseka" Di
Pekanbaru
Riau Rokan Hulu 100 2
10
10
50
Sumatera Barat
Lima Puluh Kota 50 1 5
Padang Pariaman 50 1 5
Kota Pariaman 50 1 5
Pesisir Selatan 100 2 10
Kota Padang 150 3 15
19
20. Lokasi Kegiatan, Petugas, & Pendamping Sosial
NO MITRA SENTRA PROVINSI KAB/KOTA
ALOKASI
PM
PETUGAS
PER
KAB/KOTA
PETUGAS
PER
SENTRA
PENDAMPING
PER
KAB/KOTA
PENDAMPING
PER SENTRA
6 Sentra "Alyatama" Di Jambi Jambi Merangin 50 1
2
5
10
Tebo 50 1 5
7
Sentra "Dharma Guna" Di
Bengkulu Bengkulu
Kota Bengkulu 50 1
3
5
15
Rejang Lebong 50 1 5
Lebong 50 1 5
8 Sentra "Abiyoso" DiCimahi Jawa Barat Bandung 150 3
3
15 15
9 Sentra "Wyata Guna" Di
Bandung
Jawa Barat Bandung Barat 100 2
2
10 10
10
Sentra "Palamarta" Di
Sukabumi
Jawa Barat
Indramayu 100 2
8
10
40
Kuningan 50 1 5
Sukabumi 50 1 5
Ciamis 200 4 20
11
Sentra "Galih Pakuan" Di
Bogor
Jawa Barat Bogor 100 2
7
10
35
Banten
Serang 50 1 5
Lebak 100 2 10
Kota Serang 100 2 10
12
Sentra Terpadu "Inten
Soeweno" Di Bogor
Jawa Barat
Sumedang 150 3
12
15
60
Cianjur 250 5 25
Subang *) 50 1 5
Majalengka *) 100 2 10
Kota.Bogor 50 1 5
20
21. Lokasi Kegiatan, Petugas, & Pendamping Sosial
NO MITRA SENTRA PROVINSI KAB/KOTA
ALOKASI
PM
PETUGAS
PER
KAB/KOTA
PETUGAS
PER
SENTRA
PENDAMPING
PER
KAB/KOTA
PENDAMPING
PER SENTRA
13 Sentra "Mulia Jaya" Di Jakarta
Kota Jakarta Selatan 100 2
2
10 10
14
Sentra "Handayani" Di
Jakarta
Kota Jakarta Timur 50 1
2
5
10
Kota Jakarta Utara 50 1 5
15
Sentra Terpadu "Pangudi
Luhur " Di Bekasi
Jawa Barat
Bekasi 150 3
21
15 105
Kota Depok 50 1 5
Kota Tasikmalaya 450 9 45
Tasikmalaya 300 6 30
Garut 50 1 5
Kota Bekasi 50 1 5
16
Sentra "Antasena" Di
Magelang
Jawa Tengah
Karanganyar 150 3
15
15
75
Magelang 150 3 15
Sragen 50 1 5
Semarang 50 1 5
Salatiga 50 1 5
Kota Magelang 50 1 5
Yogyakarta
Kota Yogyakarta 100 2 10
Sleman 50 1 5
Kulon Progo 100 2 10
17 Sentra "BudiLuhur" Di
Banjarbaru
Kalimantan
Selatan
Hulu SungaiTengah 150 3
3
15 15
18 Sentra "Efata" Di Kupang Nusa Tenggara
Timur
Saburaijua 50 1
2
5 10
Kota Kupang 50 1 5
21
22. Lokasi Kegiatan, Petugas, & Pendamping Sosial
NO MITRA SENTRA PROVINSI KAB/KOTA
ALOKASI
PM
PETUGAS
PER
KAB/KOTA
PETUGAS
PER
SENTRA
PENDAMPING
PER
KAB/KOTA
PENDAMPING
PER SENTRA
19
Sentra Terpadu "Kartini" Di
Temanggung
Jawa Tengah
Pemalang 150 3
12
15
61
Temanggung 100 2 10
Kota Semarang 50 1 5
Kendal 50 1 5
Jawa Timur
Ngawi 125 3 13
Ponorogo 25 1 3
Magetan 50 1 5
Pekalongan 50 1 5
20
Sentra "Mahatmiya" Di
Tabanan
Bali
Jembrana 50 1
8
5
40
Denpasar 50 1 5
Klungkung 100 2 10
Jawa Timur
Lumajang 100 2 10
Bondowoso 50 1 5
Situbondo 50 1 5
21 Sentra "Margo Laras" DiPati
Jawa Tengah
Grobogan 50 1
8
5
40
Blora 100 2 10
Kudus 50 1 5
Jepara 100 2 10
Jawa Timur Bangkalan 100 2 10
22
Sentra "Paramita" Di
Mataram
Nusa Tenggara
Barat
Kota Bima 50 1
7
5
36
Bima 50 1 5
Lombok Tengah 100 2 10
Lombok Timur 125 3 13
Lombok Utara 25 1 3 22
23. Lokasi Kegiatan, Petugas, & Pendamping Sosial
NO MITRA SENTRA PROVINSI KAB/KOTA
ALOKASI
PM
PETUGAS
PER
KAB/KOTA
PETUGAS
PER
SENTRA
PENDAMPING
PER
KAB/KOTA
PENDAMPING
PER SENTRA
23 Sentra "Satria" DiBaturraden Jawa Tengah Banyumas 150 3
3
15 15
24
Sentra Terpadu "Prof. Dr.
Soeharso" DiSurakarta
Jawa Timur
Pasuruan 150 3
7
15
35
Sidoarjo 50 1 5
Trenggalek 50 1 5
Probolinggo 100 2 10
25 Sentra "Tumou Tou" Di
Manado
Gorontalo Kota Gorontalo 50 1
3
5
15
Gorontalo 100 2 10
26 Sentra "Pangurangi" Di
Takalar
Sulawesi
Selatan
Bantaeng 50 1
4
5
20
Soppeng 150 3 15
27
Sentra "Wirajaya" Di
Makassar
Sulawesi
Selatan
Gowa 50 1
6
5
30
Pangkep 50 1 5
Maros 50 1 5
Kota Makassar 150 3 15
28 Sentra "Meohai" Di Kendari Sulawesi
Tenggara
Kota Kendari 50 1
2
5
10
Buton Selatan 50 1 5
29 Sentra "Wasana Bahagia" Di
Ternate
Maluku Kota Ambon 50 1
2
5
10
Maluku Utara Kota Ternate 50 1 5
30 Sentra "Nipotowe" Di Palu Sulawesi
Tengah
Kota Palu 50 1
2
5
10
Sigi 50 1 5
8.500 173
173
853 853 23
24. Rekap Prelist PM PENA untuk Non-Nominatif
NO MITRA SENTRA KAB/KOTA
KUOTA KUOTA PRELIST
TOTAL PRELIST
NON NOMINATIF NOMINATIF BPNT PKH
1 Sentra "Darussa'adah" Di Aceh Kota Banda Aceh 50 50 69 119
2 Sentra "Bahagia" Di Medan Labuhanbatu Selatan 25
Kota Medan 50
3 Sentra "Insyaf" Di Medan
Mandailing Natal 30
Padang Lawas 75
Padang Lawas Utara 70
Kota Sibolga 50
Tapanuli Tengah 50
Deli Serdang 50
Mandailing Natal 50
Kota Padang 50 144 136 280
4
Sentra "Budi Perkasa" Di Palembang Lampung Tengah 50
Lampung Timur 50
Lampung Selatan 50 17 70 87
5Sentra "Abiseka" Di Pekanbaru Rokan Hulu 100
Lima Puluh Kota 50
Kota Pariaman 50
Pesisir Selatan 100
Kota Padang 150
7
Sentra "Dharma Guna" Di Bengkulu Kota Bengkulu 50
Rejang Lebong 50
Lebong 50 23 54 77
8 Sentra "Abiyoso" Di Cimahi Bandung 50 150 33 54 87
9 Sentra "Wyata Guna" Di Bandung Bandung Barat 100 125 137 262
24
25. Rekap Prelist PM PENA untuk Non-Nominatif
NO MITRA SENTRA KAB/KOTA
KUOTA KUOTA PRELIST
TOTAL PRELIST
NON NOMINATIF NOMINATIF BPNT PKH
10 Sentra "Palamarta" Di Sukabumi
Indramayu 100
Kuningan 50 70 45 115
Sukabumi 50 44 44 88
Ciamis 200
11 Sentra "Galih Pakuan" Di Bogor
Bogor 50 121 60 181
Serang 50
Lebak 100
Kota Serang 50 83 42 125
12 Sentra Terpadu "Inten Soeweno" Di Bogor
Sumedang 150
Cianjur 50 200 109 51 160
Subang *) 50
Majalengka *) 50 100 56 32 88
Kota.Bogor 50
13 Sentra "Mulia Jaya" Di Jakarta Kota Jakarta Selatan 50
14 Sentra "Handayani" Di Jakarta
Kota Jakarta Timur 50 38 68 106
Kota Jakarta Utara 50 67 139 206
15 Sentra Terpadu "Pangudi Luhur " Di Bekasi
Bekasi 50 159 164 323
Kota Depok 50
Kota Tasikmalaya 450 89590 1449 91039
Tasikmalaya 300 23253 371 23624
Garut 50 228 65 293
Kota Bekasi 50
25
26. Rekap Prelist PM PENA untuk Non-Nominatif
NO MITRA SENTRA KAB/KOTA
KUOTA KUOTA PRELIST
TOTAL PRELIST
NON NOMINATIF NOMINATIF BPNT PKH
16 Sentra "Antasena" Di Magelang
Karanganyar 150
Magelang 150
Sragen 50
Semarang 50
Salatiga 50 7 104 111
Kota Magelang 50
Kota Yogyakarta 100
Sleman 50
Kulon Progo 100
17
Sentra "Budi Luhur" Di Banjarbaru Hulu Sungai Tengah
50 150 152 70 222
18 Sentra "Efata" Di Kupang Saburaijua 50 94 39 133
Kota Kupang 50 30 100 130
19 Sentra Terpadu "Kartini" Di Temanggung
Pemalang 50 150 113 86 199
Temanggung 50 100 44 63 107
Kota Semarang 50
Kendal 50
Ngawi 125
Ponorogo 25
Magetan 50
Pekalongan 50 67 60 127
26
27. Rekap Prelist PM PENA untuk Non-Nominatif
NO MITRA SENTRA KAB/KOTA
KUOTA KUOTA PRELIST
TOTAL PRELIST
NON NOMINATIF NOMINATIF BPNT PKH
20 Sentra "Mahatmiya" Di Tabanan
Jembrana 50
Denpasar 50
Klungkung 100 237 34 271
Lumajang 100
Bondowoso 50
Situbondo 50
21 Sentra "Margo Laras" Di Pati
Grobogan 50
Blora 100
Kudus 50
Jepara 100
Bangkalan 100
22 Sentra "Paramita" Di Mataram
Kota Bima 50
Bima 50
Lombok Tengah 100
Lombok Timur 125
Lombok Utara 25
23 Sentra "Satria" Di Baturraden Banyumas 50 150 290 109 399
24
Sentra Terpadu "Prof. Dr. Soeharso" Di
Surakarta
Pasuruan 150
Sidoarjo 50 16 88 104
Trenggalek 50 37 84 121
Probolinggo 100
25 Sentra "Tumou Tou" Di Manado Kota Gorontalo 50
Gorontalo 50 50 254 36 290
27
28. Rekap Prelist PM PENA untuk Non-Nominatif
NO MITRA SENTRA KAB/KOTA
KUOTA KUOTA PRELIST
TOTAL PRELIST
NON NOMINATIF NOMINATIF BPNT PKH
26 Sentra "Pangurangi" Di Takalar Bantaeng 50
Soppeng 50 100 7 73 80
27 Sentra "Wirajaya" Di Makassar
Gowa 50
Pangkep 50 3 114 117
Maros 50 34 108 142
Kota Makassar 50 100 610 59 669
28 Sentra "Meohai" Di Kendari Kota Kendari 50 174 123 297
Buton Selatan 50 61 214 275
29 Sentra "Wasana Bahagia" Di Ternate Kota Ambon 50 45 100 145
Kota Ternate 50 12 73 85
30 Sentra "Nipotowe" Di Palu Kota Palu 50
Sigi 50
2650 5850 116.497 4.787 121.284
28