Teknik southern blot, northern blot, dan western blot memungkinkan deteksi DNA, RNA, dan protein secara spesifik. Southern blot melibatkan pemotongan DNA, elektroforesis, transfer ke membran, hibridisasi dengan probe DNA, dan deteksi. Northern blot melibatkan isolasi RNA, elektroforesis, transfer ke membran nilon, hibridisasi dengan probe RNA, dan deteksi. Western blot melibatkan transfer protein dari gel ke membran untuk deteksi ekspresi protein menggunakan antibodi.
3. PENGERTIAN DAN SEJARAH SOUTHERN
BLOT
Southern blot
Sebuah metode yang sering
digunakan dalam bidang biologi
molekular untuk menguji
keberadaan dari suatu sekuen DNA
dalam suatu sampel DNA.
5. Larutan Buffer
Membawa DNA dari gel
dan mengimobilisasi
DNA pada membran
DNA
Materi atau molekul yang
akan diidentifikasi pada
teknik southern blot
Enzim restriksi Memotong DNA menjadi
fragmen tertentu
11. Transfer DNA ke membran
Mentransfer DNA yang
diperoleh ke membran
nitroselulosa.
12. Gel agarosa dijiplak pada
membran nitroselulosa
Berdasarkan prinsip kapilaritas
Fragmen DNA yang
telah terjiplak pada
membran
nitroselulosa
dipanaskan pada
suhu 600C dan
diberikan radiasi
UV.
13. Hibridisasi DNA
Pembentukan molekul double helix
Membran nitroselulosa direndam dalam
larutan yang berisi probe DNA Ss
14. Deteksi DNA
Tahap lanjutan hibridisasi DNA menggunakan
probe
Probe biasanya adalah DNA murni
Pada tahap deteksi DNA digunakan autoradiogram
15. PENGERTIAN DAN SEJARAH NORTHERN
BLOT
Northern blot
Secara umum teknik ini mirip dengan southern blot
Pemisahan RNA berdasarkan ukuran dan terdeteksi
pada membran menggunakan probe hibridisasi
dengan urutan basa komplementer untuk semua,
atau sebagian, dari urutan mRNA target
16. KOMPONEN-KOMPONEN DALAM
NORTHERN BLOT
Membran
Tempat hasil jiplakan
fragmen RNA dari gel
agarosa formaldehid
Membran nilon
Probe
Fragmen yang digunakan
untuk hibridisasi asam
nukleat
Dilengkapi semua, sebagian,
urutan basa komplementer
dari urutan mRNA target.
17.
18. TAHAP-TAHAP NORTHERN BLOT
Isolasi RNA
Elektroforesis
Transfer ke membran dan imobilisasi
Prehibridisasi dan hibridisasi dengan probe
Pencucian
Deteksi
19. Isolasi RNA
Lisis dilakukan
menggunakan
deterjen
Pemisahan
pengotor dengan
cara sentrifugasi
Molekul
nukleotida
dipisahkan dari
protein
Penggunaan
enzim DNAse
Dihasilkan
RNA
Penggunaan
larutan PCI
Purifikasi RNA
21. Transfer ke membran dan imobilisasi
RNA ditransfer ke
membran nilon
Membran nilon bermuatan
positif
Transfer buffer
mengandung formamida
Setelah RNA ditransfer
ke membran, maka
membran harus segera
disiapkan untuk
crosslink RNA dengan
sinar UV.
22. Prehibridisasi
dan hibridisasi
dengan probe
Memblok bagian
nonspecific untuk
mencegah probe yang
single strand dari
mengikat sembarang
bagian dari membran
Hibridisasi asam nukleat mensyaratkan bahwa
probe ini melengkapi semua atau sebagian, dari
urutan mRNA target
Probe harus diberi label baik dengan isotop
radioaktif (32P) atau dengan chemiluminance
dimana alkali fosfatase atau horseradish
peroksidase memecah chemiluminancent substrat
menghasilkan emisi terdeteksi cahaya
23.
24. Pencucian
Untuk memastikan bahwa probe yelah terikat
secara khusus dan untuk mencegah sinyal balik
yang timbul
Menghilangkan unhibridisasi probe, dengan
larutan buffer misalnya sodium citrate
27. DEFINISI WASTERN BLOT
• Proses pemindahan protein dari gel hasil
elektroforesis ke membran
• Membran ini dapat diperlakukan lebih fleksibel
daripada gel sehingga protein yang terblot pada
membran dapat dideteksi dengan cara visual
maupun fluoresensi
• Deteksi ekspresi protein pada organisme
dilakukan dengan prinsip imunologi
menggunakan antibodi primer dan antibodi
sekunder