1. BERGERAK DARI DESKRIPSI ORANG UNTUK MENGERTI, EMPATI, DAN
WAWASAN
&
PENGALAMAN KONSUMEN SEBAGAI TITIK PEMASARAN
Social Marketing Campaign
By:
Coryziana Wihelmita
0801525047 - PR15A
Disusun sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir Semester Genap
PEMINATAN STRATEGIC MARKETING PUBLIC RELATIONS
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA
JAKARTA
2018
2. Bergerak dari Deskripsi Orang Lain Terhadap
Pemahaman,
Empati, dan Wawasan
• Pemasaran sosial memiliki posisi yang unik di antara pendekatan
intervensi dengan fokusnya yang tidak tergoyahkan untuk
mendengarkan orang pada tahap awal pengembangan program
(Andreasen, 1995).
• Berbagai teknik-teknik penelitian dapat digunakan dalam
pengembangan pemahaman, dan wawasan seseorang dalam
kelompok prioritas yang juga merupakan bagian dari dasar program
yang paling sukses.
• Penelitian adalah alat penting untuk pengembangan program.
• Phil Dusenberry, mantan ketua Biro Iklan BBDO Amerika Utara
menyatakan bahwa pemasar lebih mengandalkan penelitian
konsumen daripada profesi lain.
3. Ketika Social Marketer Berada dalam
Pemikirian Audiens
Dalam pemasaran sosial sebaiknya membangun rasa untuk bejuang mencapai
suatu hal;
- Untuk bertahan hidup atau bercita-cita untuk kehidupa yang lebih baik
- Mencari solusi untuk masalah bagi audiens/konsumen
- Berinteraksi secara konstruktif dengan orang lain
Zaltman (2003) mengidentifikasi 6 kesalahan yang dipikirkan banyak pemasar
tentang pelanggan dan klien
- Pelanggan berpikir dengan cara yang disengaja, rasional, dan linear
- Pelanggan dapat dengan mudah menjelaskan pemikiran dan perilaku mereka
- Pelanggan dapat mempelajari secara independen satu sama lain tentang apa
yang terjadi dalam pikiran orang lain, lingkungan tempat mereka tinggal, dan
bagaimana mereka berperilaku
- Ingatan orang lain secara akurat mewakili pengalaman mereka
- Konsumen berpikir dengan kata-kata
- Pelanggan dapat dimasuki dengan pesan dan akan menafsirkan dan
menanggapi pesan-pesan ini sebagaimana yang diinginkan oleh para pemasar
4. Grup Prioritas Persona atau Pola Dasar
Kebanyakan pemasar tidak hanya memikirkan sosial, tetapi juga tentang
usia, jenis kelamin, ras, etnis, status perkawinan, pekerjaan, status rumah
tangga, dan informasi demografis lainnya.
Manfaat tambahan yang dihasilkan dari pengembangan persona:
- Tujuan dan kebutuhan pengguna menjadi tiitk fokus yang umum bagi
tim
- Tim dapat berkonsentrasi dalam merancang untuk sekelompok orang
- Dengan selalu bertanya
- Suatu upaya dapat diprioritaskan berdasarkan kepentingan relatif dari
pola dasar tersebut atau kelompok prioritas berbeda lainnya
- Ketidaksepakatan atas keputusan perancangan dapat diselesaikan
dengan merujuk kembali ke pola dasarnya
- Bahan dapat dievaluasi terhadap kebutuhan persona
5. Creative Brief
Konsep kreatif diperkenalkan ke praktek pemasaran sosial oleh Sutton,
Balch, dan Lefebvre (1995) sebagai cara untuk mengintegrasikan
penelitian konsumen ke dalam proses menciptakan komunikasi
kesehatan berbasis konsumen.
Garis Besar Konsep Kreatif
- Teka-Teki Sosial
- Kelompok Prioritas
- Objektif
- Analisis Situasi
- Pesaing
- Manfaat
- Mendukung
- Merek
- Pembukaan
- Pertimbangan Kreatif
6. Perencanaan menggabungkan pekerjaan riset dengan strategi
perencanaan. Dua fungsi ini mempunyai 3 kunci karakteristik:
1. Planners (orang yang melakukan perencanaan) mengetahui riset
dan dapat menerapkannya dengan membuat strategi program dan
menulis ringkasan kreatif dengan demikian tugas ini tidak diserahkan
kepada orang lain atau komite, yang tidak mengerti data, pasar, atau
masyarakat.
2. Perencana adalah kelompok yang memprioritaskan orang orang
dalam setiap pertemuan, yang mana kelompok ini berbicara mewakili
orang-orang. Perencana memiliki empati dan wawasan ke dalam
anggota populasi berdasarkan kebahagiaan dalam data dan kehidupan
mereka. Perencana bisa melihat dunia melalui mata mereka.
3. Para perencana terlibat di seluruh perencanaan dan pengiriman
program. Mereka tidak hilang setelah melakukan proyek penelitian
formatif atau menyerahkan laporan pretesting. Mereka terus
memberikan wawasan tentang kampanye, terutama setelah dimulai.
7. Fungsi dari perencanaan melintasi batas-batas yang sering ada pada
penelitian program dan tim perencanaan perencana dapat menjadi jembatan.
Penelitian mulai berbicara dengan implementasi melalui media perencana.
Beberapa tugas perencana yang ada dalam korporat bertugas untuk:
• Kumpulkan informasi mengenai konsumen dan pasar melalui dari
sumber yang ada, termasuk dari klien, data agensi, dan riset sekunder.
• Perencana juga dapat berinteraksi dengan tim kreatif atau program
melalui berbagi tanggapan konsumen awal untuk konsep atau strategi yang
diusulkan
• Mempersentasikan perkerjaan ke klien atau ke manager.
• Pantau kinerja kampanye yang dijalankan dan berikan informasi
tambahan kepada manajer maupun staff program
8. INSIGHT
Memahami kebutuhan customer sebagai prasayarat
kegiatan pemasaran, sering kali dilupakan para pemasar.
Mereka lebih menitikberatkan pada strategi menjual produk
dengan menanamkan keyakinan bahwa produk yang dijual
adalah produk terbaik yang telah diciptakan dengan
memperhatikan kebutuhan customer. Sedangkan disisi lain,
pengembang produk sendiri berangggapan bahwa proses
kreatif saat penciptaan produk/layanan tersebut adalah
“dewa” dari proses pengembangan produk
Insight merupakan proses mencari tahu secara lebih
mendalam dan holistic, tentang latar belakang perbuatan,
pemikiran dan perilaku seorang konsumen yang
berhubungan dengan produk dan komunikasi iklannya.
9. DESIGNING RESEARCH FOR EMPATHY,
INSIGHT, AND INSPIRATION
Kegiatan dalam penelitian ini termasuk analisis situasi, studi
segmentasi dan pendengaran audiens, analisis pasar untuk
menentukan strategi positioning dan branding, pengujian
konsep, pretesting dari elemen program, dan uji coba dari
program lengkap. Dalam praktiknya, penelitian formatif
terbagi menjadi tiga kelompok:
-Eksplanatori
-Concept testing
-Pretesting
10. Prinsip yang bisa digunakan dalam melakukan riset
pemasaran sosial adalah, hal itu harus kita rancang
untuk melakukan percakapan dengan orang-orang yang
ingin kita layani. Prinsip kedua adalah bahwa itu harus
terjadi secara alamiah mungkin. Akhirnya, penelitian
formatif harus fokus pada empati, wawasan, dan
inspirasi - bukan mengumpulkan data. Nilai sebenarnya
dari penelitian berasal.
11. Roberts menjelaskan 3 pendekatan yang ia percaya mampu
menyesuaikan dengan orang orang:
• Climb Mountain Solusi ini didasarkan pada pengamatan, “Jika Anda
ingin melihat pohon, tetap di tanah. Jika Anda ingin melihat hutan,
dakilah gunung ” Pendekatan ini berlaku juga untuk teori yang kita
gunakan untuk memahami dan memecahkan teka-teki.
• Come to the Jungle. "Jika Anda ingin memahami bagaimana singa
berburu, jangan pergi ke kebun binatang, pergi ke hutan" Pernyataan ini
berfungsi sebagai seruan bagi banyak peneliti yang memperjuangkan
metodologi observasional
• Think like a fish. “Jika Anda ingin menangkap ikan, mulailah belajar
berpikir seperti ikan” Rumusnya sederhana, jika kita ingin menangkap
ikan, kita harus bisa berpikir seperti ikan. Bila ingin mendapatkan
pelanggan, kita harus bisa mengerti dengan cara memposisikan diri kita
sebagai pelanggan.
12. Kesimpulan :
Terdapat berbagai cara bagaimana
pemasar menggunakan riset untuk
mengetahui perspektif khalayak terdapat
produk dan jasa nya. Intinya adalah,
melakukan penelitian dan mendengarkan
opini khalayak tidak hanya dilakukan
diawal saat ingin memasarkan produk
atau jasa. Namun disaat telah terjadi
proses pembelian, penelitian penting
dilakukan agar pemasar dapat melakukan
evaluasi.