1. Medi Trilaksono Dwi Abadi, M.A.Medi Trilaksono Dwi Abadi, M.A.
Penulisan PR
News Release & Backgrounders”
Hari Akbar Sugiantoro, M.A.
2.
3. Press Release
Press release adalah informasi dalam bentuk berita yang
dibuat oleh public relations suatu organisasi atau
perusahaan yang disampiakn kepada pengelola pers atau
redaksi media massa (tv, radio, surat kabar, majalah)
untuk dipublikasikan dalam media massa
4. Bivins mengatakan meskipun semual PRL yang dibuat
PR memiliki format yang sama, sebenarnya memiliki
perbedaan penekanan pada informasinya yaitu:
1. Basic press release mencakup berbagai informasi yang
terdapat di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang
memiliki berbagai nilai berita untuk media lokal,
regional ataupun nasional
5. 2. Product releases mencakup transaksi tentang target
suatu produk khusus atau produk reguler lainnya untuk
suatu publikasi perdagangan di dalam suatu industri.
3. Financial release digunakan terutama dalam membina
hubungan dengan pemegang saham. Umumnya banyak
media lokal, regional dan nasional menyoroti masalah
keuangan.
6. Press Release atau News release merupakan kegiatan
yang paling banyak dilakukan oleh praktisi PR untuk
publikasi melalui media massa cetak (surat kabar dan
majalah)dan media massa elektronik (TV dan radio)
7. Media massa setiap harinya selalu kebanjiran informasi
dalam bentuk PRL di meja redaksinya, bisa puluhan
maupun ratusan. PR mengirimkan PRL karena bentuk
ini masih dianggap efektif dalam publisitas PR si media
massa. Supaya PRL itu bisa bersaing untuk dimuat,
praktisi PR harus bisa seolah menjadi reporter atau
wartawan .
8. Pada dasarnya PR harus memahami gaya jurnalisitik
dalam mengirimkan PRL nya. Selain itu, informasi PRL
harus memiliki nilai berita (news value ), signifikan
(penting) dan berharga sebagai berita (news worthy ).
9. Penulisan PRL layak muat apabila cara menulisnya
seperti halnya wartawan menulis berita langsung
(straight news) dengan gaya piramida terbalik (inverted
pyramid). Dimulai dengan membuat lead / teras berita /
kepala berita sebagai paragraf pertama yang
mengandung unsur 5W+1H
10. What: apa yang terjadi?
Where: dimana terjadinya ?
When: kapan peristiwa tersebut terjadi?
Who: siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut
Why: mengapa peristiwa tersebut terjadi?
How: bagaimana berlangsungnya peristiwa tersebut?
12. Mengapa menggunakan piramida terbalik dalam PR ? Ada tiga
alasan untuk menjelaskannya:
1.Pembaca dikategorikan sebagai orang sibuk yang mempunyai
waktu yang singkat untuk mendapatkan berita-berita yang
faktual
2.Redaksi media massa harus memtong press release tersebut
tanpa mengurangi isis pokonya
3.Redaksi tidak mempunyai cukup waktu untuk membaca
keseluruhan press release
Sebelum redaksi memutuskan dibunag atau di pakai release
tersebut, mereka harus tahu dengan cepat apa keseluruhan isi
release itu (Cole, 1981: 42).
13. Setelah menulis lead sebagai paragraf pertama,
kembangkan lead itu dalam paragraf kedua untuk
menjelaskan atau mendukung paragraf pertama yang
perlu dijelaskan. Kemudian masuk ke dalam tubuh
berita. Penulisan dengan gaya piramid terbalik ini
berarti menulis berita dari mulai yang santa penting
(lead) sampai kepada semakin tidak penting. Sedangkan
judul diambil dari lead (berita yang sangat penting tadi)
14. Contoh PRL yang dikeluarkan oleh UNISA
Yogyakarta sebagai lead atau paragraf pertama
yang dianggap sangat penting
Rektor Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta Warsiti
dan Ketua Umum PP Aisyiyah Sitti Noordjannah
Djohantini membuka masa taaruf (mataf) mahasiswa di
Kampus Terpadu Unisa Yogyakarta, Senin (17/9). Mataf
berlangsung empat hari.
15. Lead sebagai paragraf pertama yang dianggap sangat
penting oleh UNISA Yogyakarta sebagai berita yang layak
muat dimedia massa adalah tentang pembukaan mataf
tersebut oleh Rektor UNISA didampingi oleh Ketua
Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dan dihadiri Kapolda DIY
16. Where-nya peristiwa itu terjadi di kota Yogyakarta.
When-nya peristiwa itu terjadi pada 17 September 2018.
What-nya tentang pembukaan mataf dengan jumlah
mahasiswa baru 2.183. Why-nya peristiwa itu terjadi
karena momentum tahun ajaran baru kuliah dengan
mengusung tema ‘Membangun Karakter dan Kreativitas
Mahasiswa menuju Unisa Berkemajuan’. How-nya
berlangsungnya peristiwa itu karena sekarang kampus
UNISA memiliki 21 program studi sejak berubah
menjadi universitas dari dulunya STIKes.
17. Feature
Karangan khas / tuturan biasanya dibuat lebih dari satu,
dengan isi berkaitan satu sama lain. Feature berbeda
sekali dengan tulisan news (Berita/ pers release) yang
disusun seperti piramida tertbalik yang hany terdiri atas
lead, tubuh, dan penutup. Feature disusun seperti
kerucut terbalik yang terdiri dari lead, jembatan diantara
lead dan tubuh, tubuh tulisan dan penutup.
19. lead feature berisi hal yang penting untuk mengarahkan
perhatian pembaca pada suatu hal yang akan dijadikan sudut
pandnag dimulainya tulisan.
Jembatan bertugas sebagai pernatara antara lead dan tubuh.
Bagian ini melukiskan identitas dan situasi dari hal yang akan
dituturkan nanti.
Tubuh feature berisi situasi dan proses, disertai penjelasan
mendalam tentang mengapa dan bagaiamannya.
Penutup feature berupa alinea berisi pesan yang mengesankan
20. Beberapa jenis feature:
1.Human interest feature (feature minat insani). Feature jenis
ini dimaksudkan untuk mengaduk-aduk perasaan, suasana
hati, bahkan menguras airmata khalayak. Feature ini paling
efektif dalam menyentuh wilayah intuisi, emosi, dan
psikologi khalayak yang anonim dan heterogen
2.Historical feature (feature sejarah). Berbagai tempat dan
peninggalan sejarah, baik dalam lingkup internasional dan
nasional maupun dalam lingkup regional dan lokal,
senantiasa menjadi objek penulisan feature yang menarik
21. 3. Biographical feature (feature biografi). Riwayat perjalanan
seseorang terutama kalangan tokoh seperti pemimpin
pemerintahan dan masyarakat, public figure, atau mereka
yang selalu mengabdikan hidupnya untuk negara, bangsa
atau sesuatau yang bermanfaat bagi peradaban umat
manusia.
4. Travelogue feature (feature perjalanan). Feature ini
mengajak pembaca untuk mengnalai lebih dekat tentang
suatu kegiatan atau tempat-tempat yang dinilai memiliki
daya tarik tertentu. Feature jenis ini terutama untuk
memberi informasi serta memotivasi khalayak untuk
mengenali dan mencintai alam, flora dan fauna baik
didalam maupun diluar negeri