Riset pemasaran bertujuan untuk mengidentifikasi permintaan konsumen secara objektif dan sistematis. Riset ini mencakup pendefinisian masalah, pengembangan rencana, pengumpulan data, analisis, dan presentasi temuan untuk mengambil keputusan pemasaran. Riset pemasaran yang baik menggunakan metode ilmiah, kreativitas, beragam metode, mempertimbangkan nilai informasi, dan beretika.
2. Definisi Riset Pemasaran Menurut Para Ahli
Robby Susatyo, yang dimaksud dengan Riset
Pemasaran adalah upaya mengidentifikasikan
secara objektif dan sistematis.
Naresh K Malhotra mengartikan riset pemasaran
sebagai bentuk kegiatan berupa pengumpulan,
analisis, dan perangkaian informasi yang bertujuan
untuk mengambil keputusan atas masalah yang
dihadapi.
American Marketing Association (AMA), riset
pemasaran adalah sebuah proses yang bertujuan
untuk menghubungkan beberapa pihak melalui
sarana informasi. Baik itu masyarakat umum,
konsumen maupun pelanggan.
4. Bentuk Riset Pemasaran
Riset pemasaran dapat diklasifikasikan ke dalam tiga
kelompok berdasarkan tujuannya.
a. Problem solving research adalah riset
pemasaran yang diadakan untuk
mengidentifikasi serta memecahkan
permasalahan yang sering terjadi dalam
pemasaran.
b. Controlling research adalah riset pemasaran
yang diadakan untuk pengawasan atau
pengendalian proses bisnis serta pemasaran
yang sedang terjadi.
c. Planning research adalah riset pemasaran yang
diadakan untuk mendapatkan informasi sebagai
panduan dalam merencanakan kegiatan
pemasaran.
6. 1. Mendefinisikan Masalah dan Tujuan Riset
Seorang manajer pemasaran harus berhati-hati
untuk tidak mendefinisikan masalah terlalu luas
atau terlalu sempit untuk periset pemasaran.
Tujuan Riset Bersifat:
1. Eksploratif -> memperjelas sifat masalah
sebenarnya dan menyarankan solusi dan ide
2. Deskriptif -> menggambarkan sesuatu hasil
riset dengan sangat terperinci sehingga
keputusan yang diambil lebih spesifik dan
khusus mengarah ke objek pemasaran.
3. Kausal -> menguji hubungan sebab akibat
7. 2. Mengembangkan Rencana Riset
Untuk merancang rencana riset diperlukan
pengambilan keputusan tentang sumber
data, pendekatan riset, instrumen riset,
rencana pengambilan sampel dan metode
kontak.
Sumber data:
1. Data Primer: data baru yang dikumpulkan
untuk tujuan tertentu atau untuk proyek
riset tertentu.
2. Data Sekunder: data yang dikumpulkan
untuk tujuan lain dan sudah ada di suatu
tempat.
8. Pada umumnya periset menggunakan data
sekunder yang biayanya relatif lebih murah
dibandingkan dengan data primer. Namun jika
data sekunder sudah ketinggalan zaman atau
tidak akurat, periset harus melakukan
pengumpulan data primer
Pendekatan Riset:
1. Riset Observasi
2. Riset Etnografi
3. Riset Kelompok Fokus (FGD)
4. Riset Survei
5. Riset Eksperimen
9. 1. Riset Observasi→melakukan pengamatan
langsung terhadap objek di lapangan
2. Riset Etnografi→Tujuannya agar periset dapat
menyelami kehiduoan seseorang untuk
mengungkap keinginan terpendam yang
mungkin tdk terungkap dengan riset lain.
3. Riset Kelompok Fokus (FGD) Peserta yang dipilih
oleh periset berdasarkan pertimbangan
demografis, psikogarafis untuk mendiskusikan
suatu topik.
4. Riset Survei→untuk mempelajari pengetahuan,
kepercayaan, preferensi dan kepuasan
masyarakat.
5. Riset Eksperimen→ Dirancang untuk
menangkap hubungan sebab akibat dengan
menghilangkan berbagai penjelasan tentang
temuan yang diteliti.
10. Instrumen Riset
❑ Kuesioner -> terdiri dari sekelompok pertanyaan yang
diajukan kepada responden, berupa pertanyaan tertutup
menspesifikasikan semua kemungkinan jawaban dan
memberikan jawaban yang lebih mudah untuk
diinterpretasikan dan dihitung. Pertanyaan terbuka
responden dapat menjawab dengan kata-kata mereka
sendiri dan seringkali mengungkapkan cara berpikir
seseorang.
❑ Pengukuran Kualitatif -> Beberapa pemasar lebih
menyukai metode kualitatif dalam mengukur pendapat
konsumen karena tindakan konsumen ndak selalu sesuai
dengan Jawaban mereka terhadap pertanyaan survei.
❑ Peralatan Teknologi -> Galvanometer adalah alat yang
dapat mengukur minat atau emosi yang timbul akibat
paparan.
11. Rencana Pengambilan Sampel
➢ Unit pengambilan sampel -> siapa
yang harus kita survei?
➢ Ukuran sampel -> berapa banyak
orang yang harus kita survei?
➢ Prosedur pengambilan sampel ->
bagaimana kita harus memilih
responden?
Metode Kontak
✓ Kuesioner Surat
✓ Wawancara Telepon
✓ Wawancara Pribadi
✓ Wawancara Online
12. Keunggulan dan Kelemahan
Riset Online
Keunggulan
❑ Riset online lebih murah
❑ Riset online lebih cepat
❑ Orang cenderung lebih jujur secara
Online
❑ Riset online itu fleksibel
Kelemahan
❑ Sampel bisa jadi kecil dan terdistorsi
❑ Riset pasar online rentan terhadap
masalah dan inkonsistensi teknologi
13. 3. Mengumpulkan Informasi
Fase pengumpulan data dan informasi dalam
suatu riset pemasaran adalah fase termahal.
Permasalahan dalam Survei:
1. Responden tidak pernah ada dirumah dan
harus dihubungi kembali atau diganti
2. Responden lain menolak bekerja sama
3. Responden memberikan jawaban tidak jujur
14. 4. Menganalisis Informasi
Kemudian dilakukan penyimpulan temuan
dengan mentabulasikan data dan
mengembangkan distribusi frekuensi. Periset
menghitung rata-rata dan mengukur dispersi
variabel-variabel utama dan menerapkannya ke
tekhnik ststistik untuk menghasilkan suatu
kesimpulan.
5. Mempresentasikan
Temuan Periset mempresentasikan temuan yang
relevan, menterjemahkan data dan informasi agar
menjadi pandangan dan rekomendasi dengan
cara sebisa mungkin agar mudah untuk dipahami.
15. 6. Mengambil Keputusan
Banyak organisasi menggunakan sistem
dukungan keputusan pemasaran (marketing
decision support system-MDSS) sebagai
pengumpulan data yang terkoodinasi dengan
piranti lunak maupun piranti keras dan
menterjemahkannya ke dalam informasi dan
menjadikan dasar sebagai tindakan dalam
pemasaran.
16. Contoh Studi Kasus Riset
Pemasaran
Manajemen Pemasaran Konsep dan Strategi by
Husni Muharram Ritonga, BA., M.Sc.M., Miftah El
Fikri, SE., M.Si., Nurafrina Siregar, SE., M.Si., Roro
Rian Agustin, S. Sos., M.SP., Rahmat Hidayat, SE.,
M.M (z-lib.org).pdf
17. KARAKTERISTIK
RISET PEMASARAN
YANG BAIK
1. Metode Ilmiah
2. Kreativitas Riset
3. Beragam Metode
4. Ketergantungan antar Model
dan Data
5. Nilai dan Biaya Informasi
6. Skeptisisme yang Sehat
7. Pemasaran Etis
18. Metode ilmiah, riset pemasaran yang efektif
menggunakan prinsip metode ilmiah yang dimulai
dengan pengamatan, perumusan hipotesis, prediksi,
dan pengujian serta penganalisaan.
Kreativitas riset, sebaiknya riset pemasaran
mengembangkan cara-cara inovatif untuk dapat
menyelesaikan sebuah masalah. Sehingga dari
berbagai inovasi tersebut akan didapat berbagai
alternatif pilihan untuk pengambilan keputusan.
Metode beragam, peneliti yang baik akan berusaha
untuk tidak terlalu bergantung pada satu metode saja
dan lebih suka menyesuaikan metode dengan
masalahnya dari pada yang sebaliknya.
Interdepedensi dari model dan data, peneliti yang
baik menyadari bahwa data diinterpretasikan melalui
model yang melandasinya. Model-model ini
memberikan pedoman atas jenis informasi yang
dicari dan harus dinyatakan sejelas mungkin.
→ → →
19. Nilai dan biaya dari informasi, peneliti
yang baik akan menunjukkan perhatian
pada estimasi nilai informasi dan biayanya.
Pertimbangan nilai/biaya membantu bagian
riset dalam menentukan proyek riset mana
yang akan dijalankan dan rancangan riset
mana yang akan digunakan.
Skeptisme yang sehat, peneliti pemasaran
yang baik akan menunjukkan sikap
skeptisme (keraguan) yang sehat terhadap
asumsi-asumsi yang dikatakan manager
pemasaran mengenai bagaimana pasar
bekerja.
Pemasaran yang etis, peneliti pemasaran
yang baik harus dapat memberikan
keuntungan yang baik terhadap perusahaan
yang mensponsorinya dan pelanggan yang
menjadi tujuan objek penelitian.
→ → →
20. MENGUKUR PRODUKTIVITAS
PEMASARAN
❖ Ukuran pemasaran untuk menilai pengaruh
pemasaran
❖ Pemodelan bauran pemasaran untuk
mengestimasi hubungan sebab akibat dan
mengukur bagaimana kegiatan pemasaran
mempengaruhi hasil.
21. Pengukuran Permintaan
1. Permintaan Pasar
Permintaan Pasar (market demand) untuk
sebuah produk adalah total volume yang akan
dibeli dalam waktu periode tertentu.
2. Permintaan Perusahaan
Permintaan perusahaan (company demand)
adalah pangsa permintaan pasar yang
diperkirakan perusahaan pada tingkat alternatif
dari usaha pemasaran perusahaan dalam suatu
periode tertentu. Permintaan perusahaan
bergantung pada bagaimana persepsi
konsumen terhadap produk, jasa, harga dan
komunikasi perusahaan terhadap pesaing.
PENGUKURAN PERAMALAN
DAN PERMINTAAN
22. Peramalan
1. Peramalan Pasar
Peramalan pasar memperlihatkan
permintaan pasar yang diduga bukan
permintaan pasar maksimum
2. Peramalan Penjualan Perusahaan
Peramalan penjualan perusahaan adalah
tingkat penjualan perusahaan yang
diharapkan berdasarkan rencana pemasaran
terpilih dan lingkungan pemasaran yang
diasumsikan.
23. Memperkirakan Permintaan Saat Ini
TOTAL POTENSI PASAR
Adalah jumlah penjualan maksimum bagi perusahaan
dalam sebuah industri sepanjang suatu periode di bawah
tingkat usaha pemasaran industri dan kondisi lingkungan
tertentu.
Potensi pasar = jumlah pembeli potensial x harga
POTENSI PASAR SUATU WILAYAH
Metode yang digunakan
1. Metode Pembentukan Pasar (Identifikasi semua pembeli
potensial)
2. Metode Indeks Multifaktor (Potensi pasar setiap wilayah)
PENJUALAN INDUSTRI DAN PANGSA PASAR
Peruhaan harus mengetahui jumlah penjual yg
sebenanrnya. Mengindetifikasi pesaing dan penjualannya
24. Memperkirakan
Permintaan Masa Depan
➢ Survei Maksud Pembeli
(Mengantisipasi keinginan pembeli dalam kondisi
tertentu)
➢ Gabungan Pendapat Tenaga Penjualan
➢ Pendapat Ahli (termasuk distributor, pemasok,
konsultan pemasaran, dan asosiasi dagang)
➢ Analisis Penjualan Masa Lalu
➢ Metode Uji Pasar (uji pasar pada wilayah baru)