Implementasi ERP pada Semen Gresik bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi perusahaan agar lebih efisien dan efektif dengan menggunakan database tunggal yang dapat diakses secara real-time oleh berbagai departemen. Implementasi ERP melibatkan biaya besar untuk perangkat lunak, keras, konsultan, pelatihan, dan administrasi. Meskipun menghadapi tantangan teknis dan perubahan budaya, ERP berhasil meningkatkan akurasi informasi,
1. Implementasi ERP pada Semen Gresik
Salah satu proyek yang dapat digolongkan sebagai proyek TI adalah Implementasi software ERP
(Enterprise Resource Planning) dimana penerapan ERP ini merupakanmigrasi system lama pada Semen
Gresik. ERP adalah sebuah software dari SAP mempunyai kemampuan untuk mengintegrasikan proses
bisnisperusahaan sehinggalebihefektif. Sebagai contohsalahsatunyaadalahpengintegrasiandatabase
tunggal yang bisa diakses oleh berbagai departemen dalam perusahaan secara real time dengan data
keluaran yang sama sehingga ketika data akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untukmembuat
keputusan, data tersebut valid.
Beberapa alasan mengapa Semen Gresik menggunakan ERP adalah :
1. Kebutuhan „Back Bone System‟ yang kuat dan mampu memberikan informasi yang relevan dan
tepat waktu.
2. Kebutuhanintegrasi sisteminformasiSemenGresikGroup(SSG) gunamendapatkansinergi yang
lebih optimal. Faktor-faktor yang mendorong adanya kebutuhan integrasi tersebut diantaranya
adalah (Garside, 2004) :
Bergabungnya Semen Tonasa dan Padang sebagai subsidiarySemenGresik (distributor)
SemenGresiktersebardi wilayahJawa-Balisehinggamembutuhkansistemtersentralisasi
untuk pengiriman ordernya agar order dapat segera diproses dan dipenuhi.
Jaringandistribusi SemenGresikmemiliki duapabrik,duapuluhtiga gudang penyangga,
seratus dua puluh distributor dan empat puluh Ekspeditur. Order dari distributor dapat
dipenuhi dari pabrik maupun gudang penyangga sehingga perlu sistem informasi yang
terintegrasi diantara pabrik, gudang dan distributor.
Jaringan pengiriman semen sangat kompleks dan melibatkan Ekspeditur untuk
menyelenggarakan jasa transportasi di Semen Gresik, menyebabkan kebutuhan untuk
mengintegrasikan informasi-informasi yang berkaitan dengan pengiriman barang
terutama dengan pihak Ekspeditur.
Sebelum digunakannya ERP secara resmi sebelumnya telah dilakukan sebuah pilot project penggunaan
ERP ini mulai pada tahun 2008 dan kemudian secara resmi digunkan mulai bulan januari 2010. Pada
tahap-tahap awal implementasi ERP ini adalah sebagai berikut :
Mendefinisikanrencanaproyekyangrealistisdanmelaksanakanperubahan prosesbisnissesuai
tujuan perusahaan.
Melaksanakantahap-tahappengembangandanpenerapansistemdengansebaik-baiknya,sesuai
dengan target waktu yang ditentukan.
Mengusulkan penunjukan konsultan dan penetapan platform Sistem Informasi Perusahaan.
Menyusun rencana anggaran dan melaporkan realisasi biaya proyek.
Melaksanakan pengadaan barang dan jasa dalam batas-batas tertentu yang ditetapkan oleh
direksi.
Membuat laporan manajemen secara berkala dan menyusun dokumentasi proyek.
Berikutadalahrincianbeberapapengeluaran yang dilakukan oleh Semen Gresik dalam penerapan ERP
2. Perangkat lunak JD Edwards termasuk lisensi: Rp 7,3 miliar.
Perangkat keras (server & client), Database dan Jaringan: Rp 30 miliar.
Jasa Konsultan: Rp 5,2 miliar.
Pendidikan dan Latihan: Rp 2,9 miliar.
Umum & Administrasi: Rp 800 juta.
Tata Ruang: Rp 400 juta.
Meskipundemikianadabeberapakendalayangdihadapai olehSemenGresikdalamImplementasiERPini
antara lain :
1. Permasalahan Teknis, menyangkut model hardcopy yang berubah menjadi display dan juga
beberapaistilahasingyangharusmulai dibiasakanolehuser dalam menggunakan ERP tersebut
2. Perubahan budaya kerja dimana hal ini mengharuskan perubahan dari perilaku para karyawan
3. Kendala intern dari berbagai departemen yang ada pada Semen Gresik tersebut, sebagai
contohnyaadalah karyawanyang khawatirbahwa pekerjaannyaakandiambil aliholeh software
ERP tersebut sehingga menimbulkan kekhawatiran akan diberhentikan.
Dari kendala tersebut Pihak Semen Gresik mencoba mengatasinya dengan :
Pendekatan dengan user dengan cara sosialisasi terlebih dahulu untuk meminimumkan
penolakan yang akan dilakukan oleh karyawan
Implementasi Charge AccelerationProjectuntukmengelolaperubahan-perubahan yang terjadi.
Dari penggunaan SAP ini Semen Gresik memperoleh beberapa manfaat antara lain :
Keakuratan informasi data yang ada
Terpenuhinya kebutuhan pasar akan semen dengan cepat
Pembuatan laporan keuangan yang semakin cepat
Peningkatan produktivitaskaryawan yang dibuktikan dengan survey setelah system digunakan
selama 6 bulan
Garside, Annisa Kesy.2004. Faktor-Faktor Kesuksesan Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP)
di PT. Semen Gresik.
http://afryanthamrin.blog.binusian.org/2010/10/10/case-study-implementasi-erp-pada-pt-semen-
gresik/
http://www.bumn.go.id/semengresik/publikasi/indonesia-integrasikan-sistem-semen-gresik-
implementasikan-erp/
http://www.semengresik.com/eng/post/2010-ERP.aspx
http://referensi.dosen.narotama.ac.id/files/2011/12/ENTERPRISE-RESOURCE-PLANNING-ERP.pdf