Dokumen tersebut membahas tentang istirahat tidur dan tahap-tahapnya. Istirahat tidur merupakan kondisi tenang dan rileks tanpa stres atau kecemasan dimana aktivitas fisik dan mental menurun. Tidur terdiri dari 4 tahap Non-REM dan tahap REM. Tahap-tahap Non-REM meliputi gel alfa, spindel, gel delta yang semakin dalam. Tahap REM ditandai gerakan mata aktif. Tidur diperlukan untuk berist
2. ISTIRAHAT
Suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa
ada stres emosional, bebas dari
kecemasan dimana kegiatan jasmaniah
menurun yang berakibat badan menjadi
lebih segar.
3. TIDUR :
Tidur merupakan suatu keadaan perilaku
individu yang relatif tenang disertai
peningkatan ambang rangsangan
yang
tinggi terhadap
stimulus dari luar yang
merupakan urutan siklus yang berulang
ulang dan masing2 menyatakan fase
kegiatan otak dan badaniah yang berbeda
4. MEKANISME TIDUR
Teori Chemics : peningkatan CO2
menyebabkan rasa ngantuk.
Para Ahli neurifisiologis : sekresi hormone
serotonin yang menyebabkan rasa ngantuk
Teori Feed Back : Kelemahan sel-sel saraf
yang menyebabkan rasa ngantuk
5. TAHAP-TAHAP TIDUR
Tanda-tanda menjelang tidur :
Suhu badan (SB) menurun
Pernapasan melambat
Otot2 rileks
Menguap.(tanda tubuh beradaptasi akibat
pernapasan melambat)
6. NREM (NON RAPID EYE MOVEMENT)
Merupakan tdr yang nyaman yg memperlambat
gel. Otak manusia,ditandai dg tidak aktifnya
gerakan bola mata
7. NREM
Slow wave sleep”, yang terdiri dari 4 tahap :
Tahap I :
Mulai saat hilangnya Gel Alpha yang biasa
terdapat pada seseorag yang sedang terjaga.
Muncul gel2 yang tidak sinkron, frekuensi
bercampuran dan voltase rendah.
Merasa ingin tidur, bila banyak pikiran akan
mudah dibangunkan.
Merupakan tidur paling dangkal, berlangsung
selama beberapa detik – beberapa menit.
8. Tahap II :
Merupakan tidur yang tidak dalam.
Muncul gel yang berbentuk seperti spindel
dengan voltase lebih tinggi, runcing2 (Gel K)
Berlangsung 5-10 menit.
9. Tahap III :
Merupakan tidur yang dalam.
Biasanya sulit dibangunkan.
Berlangsung ± 10 menit
10. Tahap IV :
Tidur yang paling dalam.
Pada EEG dipenuhi Gel Deltha.
Sangat sulit dibangunkan.
Terjadi mimpi sehubungan dengan kejadian
sehari sebelumnya.
Lamanya 5-15 menit
Terjadi perubahan fisik : Nadi & pernapasan
melambat ; TD turun ; Otot2 sangat rileks ;
Basal metabolisme dan SB menurun
11. REM (RAPID EYE MOVEMENT)
Merupakan tdr dalam kondisi aktif/ paradoksial
yg biasa berlangsung 15-20 menit yg ditandai
dg gerakan bola mata yang aktif
12. REM
“Paradoksical sleep”- sebagai puncak Tidur :
Sangat sulit dibangunkan.
Pada orang dewasa tahap ini 20-25% dari tidur
malam, bila seseorang terbangun pada tahap ini
mereka dapat mengingat mimpi mereka.
Biasanya terjadi 80-100 menit setelah orang
tertidur.
Semakin lelah seseorang makin cepat
mengalami tahap ini .
13. KEGUNAAN TIDUR (DELMENT & WOLMAN):
Beradaptasi terhadap rangsangan yang
dapat menimbulkan kecemasan.
Memperbaiki ingatan.
Mempermudah mempelajari sesuatu serta
dalam mengatasi masalah-masalah yang
sulit.
Relaksasi
14. KEBUTUHAN TIDUR RATA-RATA PER HARI
Bayi baru lahir : Lama tidur 1418 jam/hari dengan 50% REM
dan 1 siklus tidur rata-rata 45-60
menit
Bayi(s/d 1 thn) : 1 siklus tidur
rata2 12-14 jam/hari dengan 2030% REM dan tidur sepanjang
malam
15. Todler(1-3 thn): Lama tidur 11-12 jam/hari
dengan 25% REM dan Tidur sepanjang
malam + tidur siang
Pra sekolah : ± 11 jam/hari dengan 20%
REM
Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5%
REM
Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5%
REM
16. Dewasa muda : 7-8 jam/hari dengan 20-25%
REM
Dewasa menengah : ± 7 jam/hari dengan
20% REM dan sering sulit tidur
Dewasa tua : ± 6 jam/hari dengan 20-25%
REM dan sering sulit tidur
17. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TIDUR :
Umur
Penyakit
Emosi
Lingkungan
Obat – obatan
Makanan dan minimum
18. MASALAH-MASALAH YANG TERJADI PADA
WAKTU TIDUR :
Insomnia, merupakan suatu
keadaan di mana
seseorang sulit untuk
memulai atau
mempertahankan keadaan
tidurnya.
19.
Narkolepsi, merupakan
suatu keadaan tidur di mana
seseorang sulit
mempertahankan keadaan
terjaga/bangun/sadar.
Penderita akan sering
mengantuk hingga dapat
tertidur secara tiba-tiba.