2. KELOMPOK 5
Intan Permatasari
Berlya Alivia Okta S.
Syfa aninda
Fauziah safitri
Rizkythia andhara
Rizky septiany
Mukhamad rio
Ridwan
Nazar
Diki Arisandi
Abdul Nasir
4. Istilah circadian atau sirkadian
pertama kali diperkenalkan oleh
Dr. Franz Halberg, seorang
berkebangsaan Jerman pada tahun
1959 untuk menjelaskan terjadinya
perubahan fungsi-fungsi tubuh pada
diri manusia. Istilah ini berasal dari
bahasa latin, “circa” yang berarti
‘sekitar’ dan “dies” yang berarti ‘satu
hari’
5. Irama sirkardian adalah perubahan fisik,
mental, dan perilaku mahluk hidup yang
mengikuti siklus tertentu dalam periode 24 jam,
terutama sebagai akibat pengaruh ‘terang’ dan
‘gelap’. Irama sirkadian berlaku bagi semua
organisme hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun
manusia. Irama sirkadian kadang disamakan
dengan jam biologis.
7. Ritme ini mengatur bangun-tidur kita
secara alami pada jam yang kita inginkan
atau pada jam yang sama setiap hari.
Ritme ini juga mempengaruhi aktivitas
tubuh seperti suhu tubuh,
sensitivitas nyeri, kewaspadaan
mental, kekuatan fisik,
dan indra.
8. Semua spesies memiliki mekanisme waktu, atau
jam alami yang mengontrol periode aktivitas
mereka. Jam ini dikenal sebagai irama sirkadian
dan merujuk siklus proses fisiologis dan biologis
yang berfluktuasi pada jadwal 24 jam. Jika
memperhatikan, kita sering merasa lebih energik
dan waspada selama periode tertentu (misalnya
pagi hari) dan lebih lesu dan malas diwaktu lain
(misalnya malam hari).
9. Contoh jam biologis tubuh manusia
dapat dilihat dari proses detoksin
pada tubuh manusia. Tubuh
mempunyai waktu-waktu tertentu
pada proses metabolisme sehingga
membuat tubuh kita selalu sehat.
10. Pada jam berapa sajakah organ-
organ dalam tubuh kita melakukan
proses metabolisme?
Berikut rinciannya:
11. Pukul 21.00 – 23.00
Pada waktu ini adalah masa pembuangan zat-zat yang
tidak berguna/beracun di bagian antibodi. Jadi
sebaiknya pada jam ini tubuh harus rileks/santai,
mungkin anda bisa mendengarkan musik sambil
bersantai dengan memonton hiburan di televisi.
12. Pukul 23.00 – 01.00
Jam berikut adalah proses detoksin dibagian
hati, yang mengharuskan kita untuk tidur
pulas agar proses tersebut tidak mengalami gangguan.
Itulah yang menyebabkan
banyak orang yang menderita lever,
dikarenakan proses detoksin mengalami gangguan. Jadi
jangan terlalu sering begadang atau melakukan kegiatan
yang mengganggu proses detoksin tersebut agar tubuh
menjadi sehat.
13. Pukul 01.00 – 03.00
Setelah proses detoksin pada bagian hati maka
proses detoksin akan berlanjut ke bagian
empedu, seperti yang kita ketahui bahwa
empedu adalah bagian dari organ tubuh kita
yang menjadi tempat proses terakhir detoksin,
serta disinilah zat-zat tidak berguna/racun
berakhir.
14. Pukul 03.00 – 05.00
Proses detoksin berlanjut ke paru-paru,
yang dapat menyebabkan batuk kepada
para penderita batuk dikarenakan
proses pembersihan sudah mencapai
saluran pernapasan. Mungkin kita
sering mendengar orang batuk pada
jam-jam tersebut. Jadi tanpa meminum
obatpun sebenarnya batuk sudah terobati
secara alami oleh proses detoksin,
namun lain halnya pada penderita batuk tingkat akut.
15. Pukul 05.00 – 07.00
Proses detoksin berakhir pada bagian usus besar yang
sering menyebabkan kita ingin buang air besar, untuk
membuang sampah proses pencernaan makanan untuk
menjadi feses.
Pukul 07.00 – 09.00
Untuk menjaga kesehatan agar selalu terjaga pastikan
anda sarapan dipagi hari sebelum jam 07.30, karena
pada jam ini adalah masa penyerapan gizi makanan di
usus kecil. Itulah sebabnya kita dianjurkan untuk
meminum segelas susu dipagi hari, tujuannya agar gizi
yang terkandung didalam susu terserap sempurna oleh
usus kecil untuk disuplai ke tubuh.
16. Ketika kita mencoba melawan irama sirkardian
tubuh itu artinya kita mencoba untuk tidak
bersahabat dengan diri sendiri. Misalnya Seperti kebiasaan
begadang, nonton sampai malam dan sebagainya. Tetapi jika
begadang itu dilakukan sesekali dan untuk tujuan mulia
seperti menuntut ilmu, pekerjaan yang mendesak sesekali
tidak mengapa.
18. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMENGARUHI TIDUR
Kualitas dan kuantitas tidur dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Kualitas tersebut dapat
menunjukkan adanya kemampuan individu
untuk tidur dan memperoleh jumlah istirahat
sesuai dengan kebutuhannya. Di antara faktor
yang dapat memengaruhinya adalah :
19. 1. Penyakit
Sakit dapat memengaruhi kebutuhan tidur
seseorang. Banyak penyakit yang dapat
memperbesar kebutuhan tidur seperti penyakit yang
disebabkan oleh infeksi, terutama infeksi limpa. Infeksi
limpa berkaitan dengan keletihan, sehingga penderitanya
membutuhkan lebih banyak waktu tidur untuk
mengatasinya. Banyak juga keadaan sakit yang
menjadikan pasien kurang tidur, bahkan tidak bisa tidur.
20. 2. Latihan dan kelelahan
Keletihan akibat aktivitas yang tinggi dapat
memerlukan lebih banyak tidur untuk menjaga
keseimbangan energi yang telah dikeluarkan. Hal
tersebut terlihat pada seseorang yang telah melakukan
aktivitas dan mencapai kelelahan. Maka, orang tersebut
akan lebih cepat untuk dapat tidur karena tahap tidur
gelombang lambatnya diperpendek.
3. Stres psikologis
Kondisi stres psikologis dapat terjadi
pada seseorang akibat ketegangan jiwa.
Seseorang yang memiliki masalah psikologis
akan mengalami kegelisahan sehingga sulit
untuk tidur.
21. 4. Obat
Obat dapat juga memengaruhi proses tidur. Beberapa
jenis obat yang mempengaruhi proses tidur jenis
golongan obat diuretik dapat menyebabkan insomnia,
antidepresan dapat menekan, kafein dapat meningkatkan
saraf simpatis yang menyebabkan kesulitan untuk tidur,
dan golongan beta bloker dapat berefek pada
timbulnya insomnia.
22. 5. Nutrisi
Terpenuhinya kebutuhan nutrisi yang cukup
dapat mempercepat proses tidur. Konsumsi
protein yang tinggi maka seseorang tersebut
akan mempercepat proses terjadinya tidur,
karena dihasilkan triptofan yang merupakan
asam amino hasil pencernaan protein yang
dicerna dapat membantu mudah tidur.
Demikian sebaliknya, kebutuhan gizi yang
kurang dapat juga memengaruhi proses tidur,
bahkan terkadang sulit untuk tidur.
23. 6. Lingkungan
Keadaan lingkungan yang aman dan nyaman bagi
seseorang dapat mempercepat proses terjadinya tidur.
Sebaliknya lingkungan yang tidak aman dan nyaman bagi
seseorang dapat menyebabkan hilangnya ketenangan
sehingga mempengaruhi proses tidur.
7. Motivasi
Motivasi merupakan suatu dorongan atau keinginan
seseorang untuk tidur, dapat memengaruhi
proses tidur. Selain itu, adanya keinginan untuk
tidak tidur dapat menimbulkan gangguan
proses tidur.
24. KESIMPULAN
Tidur menjadi sesuatu yang esensi dalam kehidupan kita. Karena
dengan tidur, kita menjadi segar kembali. Tubuh yang lelah, urat-
urat yang mengerut, dan otot-otot yang dipakai beraktivitas
seharian, bisa meremaja lagi dengan melakukan tidur.
Tidur yang berkualitas di malam hari merupakan upaya
optimalisasi dalam detoksifikasi untuk menetralisir toksin yang
mengontaminasi tubuh. Mekanisme tersebut berkaitan erat
dengan diproduksinya antioksidan sebagai penetral toksin.
Pada tidur yang berkualitas, detoksifikasi hati
dapat berjalan optimal, khususnya dalam
pembentukan asam amino glutathione
sebagai antioksidan yang menetralisasi stres
oksidatif dan radikal bebas.