SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
PENGENDALIAN GRATIFIKASI
DI LINGKUNGAN KKP
UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Disampaikan oleh
Tim UPG KKP
v3.17
1. UU 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
2. Permen KP No. 27/PERMEN-KP/2014 Tentang Pedoman Teknis
Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Kelautan
dan Perikanan
3. Kepmen KP No. 31/KEPMEN-KP/2014 Tentang Unit
Pengendalian Gratifikasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
DASAR HUKUM
KERUGIAN
KEUANGAN NEGARA
GRATIFIKASI
BENTURAN
KEPENTINGAN (COI)
DALAM PENGADAAN
PERBUATAN
CURANG
PEMERASAN
PENGGELAPAN
DALAM JABATAN
SUAP MENYUAP
TIPIKOR
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI (TIPIKOR)
UU No. 31 Tahun 1999 UU No. 20 Tahun 2001
LATAR BELAKANG ATURAN GRATIFIKASI
Seringkali berasal dari
kebiasaan yang menjadi
perilaku dibawah sadar
Sekedar tanda
terima kasih
dan sah
Seringkali terkait dengan jabatan
serta kemungkinan adanya
benturan kepentingan
(conflict of interest, COI)
Gratifikasi
1
BUDAYA
PERGAULAN
Peringatan
peristiwa spesial
Ekspresi
persahabatan
Wujud
terimakasih
kepada teman/
keluarga
ETIKA
Pada dasarnya praktek pemberian adalah netral dan wajar.
Gratifikasi terjadi di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari
dalam lingkup :
KEAGAMAAN
LATAR BELAKANG ATURAN GRATIFIKASI 2
Pikiran Sadar
Sub Pikiran Bawah Sadar
Pikiran Bawah Sadar
Praktek pemberian hadiah ibarat gunung es (iceberg)
Korupsi seringkali berasal dari kebiasaan
Yang lama-kelamaan menjadi perilaku di bawah sadar.
LATAR BELAKANG ATURAN GRATIFIKASI 3
APA ITU
GRATIFIKASI?
GRATIFIKASI merupakan
pemberian dalam arti luas
Penjelasan Pasal 12B UU No. 31 Tahun 1999 UU No. 20 Tahun 2001
DEFINISI GRATIFIKASI
Barang
Diskon/Rabat
Pinjaman tanpa
bunga
Uang/
Setara uang
Komisi
Pengobatan
Cuma-cuma
Fasilitas
Lain-lain
Fasilitas
Penginapan
Perjalanan Wisata
Yang diterima di dalam/luar negeri
& dilakukan dengan ataupun tanpa
menggunakan sarana elektronik.
Tiket Perjalanan
APA PERBEDAAN ANTARA
SUAP, PEMERASAN, DAN GRATIFIKASI?
SUAP
PEMERASAN
GRATIFIKASI
Permisive
untuk melakukan
sesuatu
Permisive untuk
meminta
Permisive untuk
menerima
PERBEDAAN ANTARA
SUAP, PEMERASAN, DAN GRATIFIKASI
KLASIFIKASI GRATIFIKASI
GRATIFIKASI
Wajib Dilaporkan
Tidak Wajib
Dilaporkan
1. Penerimaan dalam bentuk apa pun.
2. Diduga memiliki keterkaitan dengan
jabatan Pegawai.
3. Bertentangan dengan
kewajiban/tugas Pegawai.
Klasifikasi Gratifikasi
GRATIFIKASI
YANG WAJIB DILAPORKAN
1. Pemberian pelayanan kepada masyarakat.
2. Proses penyusunan program, kegiatan dan/atau anggaran.
3. Proses pemeriksaan, audit, reviu, evaluasi dan/atau
pemantauan.
4. Pelaksanaan Perjalanan dinas (di luar penerimaan
sah/resmi dari instansi PN).
5. Proses penerimaan/promosi/mutasi pegawai.
6. Pelaksanaan perjanjian kerja sama/kontrak/kesepakatan
dengan pihak lain, baik sebelum, selama, maupun setelah
pelaksanaannya.
7. Pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan
jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau
tugasnya.
Terkait
dengan:
1. Berlaku umum:
Suatu kondisi penerimaan yang diberlakukan sama
dalam hal jenis, bentuk, persyaratan/nilai, untuk
semua peserta & memenuhi prinsip
kewajaran/kepatutan.
2. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Dipandang sebagai wujud ekspresi,
keramahtamahan & penghormatan dalam hubungan
sosial antar sesama dalam batasan nilai yang wajar.
4. Merupakan bentuk penerimaan yang berada dalam
ranah adat istiadat, kebiasaan & norma yang hidup
di masyarakat dalam batasan nilai yang wajar.
Klasifikasi Gratifikasi
GRATIFIKASI
YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
Mempunyai
karakteristik :
BENTUK
GRATIFIKASI YANG WAJIB DILAPORKAN
1. Ungkapan terima kasih dari Pegawai/pihak ketiga pada
hari raya keagamaan.
2. Pemberian karena hubungan keluarga, yaitu dari
kakek/nenek, bapak/ibu/mertua, suami/istri,
anak/menantu, cucu, besan, paman/bibi,
kakak/adik/ipar, sepupu & keponakan yg memiliki
Benturan Kepentingan.
3. Pemberian dari pihak lain sebagai hadiah dalam pesta
pernikahan, kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan,
potong gigi, atau upacara agama/adat/tradisi lain yang
melebihi Rp1juta dari masing-masing pemberi pada
setiap kegiatan/peristiwa tersebut & memiliki
Benturan Kepentingan.
4. ...
1
BENTUK
GRATIFIKASI YANG WAJIB DILAPORKAN
4. Pemberian dari pihak lain terkait dengan musibah atau
bencana yang dialami oleh Pegawai,
bapak/ibu/mertua, suami/istri, atau anak Pegawai
yang menerima Gratifikasi melebihi Rp1juta per orang
dari masing-masing pemberi & memiliki Benturan
Kepentingan.
5. Pemberian sesama Pegawai dalam rangka pisah
sambut, pensiun, promosi jabatan, dan ulang tahun
tidak dalam bentuk uang (cek, bilyet giro, saham,
deposito, voucher, pulsa, dan lain-lain) yang
mempunyai nilai lebih besar dari Rp300 ribu per
pemberian per orang dengan nilai keseluruhan paling
banyak Rp1 juta dalam 1 tahun dari pemberi yang
sama.
2
BENTUK
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
1. Penerimaan karena hubungan keluarga
(kakek/nenek, bapak/ibu/mertua, suami/istri,
anak/menantu, cucu, besan, paman/bibi,
kakak/adik/ipar, sepupu dan keponakan) sepanjang
tidak memiliki benturan kepentingan.
2. Hadiah (tanda kasih) dalam bentuk uang/barang
yang memiliki nilai jual dalam penyelenggaraan
pesta pernikahan, kelahiran, aqiqah, baptis,
khitanan & potong gigi, atau upacara adat/agama
lainnya dengan batasan nilai per pemberi dalam
setiap acara paling banyak Rp1 juta.
3. Pemberian dari pihak lain terkait dengan musibah
atau bencana yg dialami oleh Pegawai,
bapak/ibu/mertua, suami/istri, atau anak Pegawai
yang menerima gratifikasi per Pemberi dalam setiap
kejadian paling banyak Rp1 juta.
4. ...
1
4. Pemberian sesama Pegawai dalam rangka pisah
sambut, pensiun, promosi jabatan, dan ulang tahun
yang tidak dalam bentuk uang atau tidak berbentuk
setara uang, paling banyak Rp300 ribu per
pemberian per orang dengan total pemberian Rp1
juta dalam 1 tahun dari pemberi yang sama.
5. Pemberian sesama Pegawai dalam bentuk cek, bilyet
giro, saham, deposito, voucher, pulsa, dll paling
banyak Rp200 ribu per pemberian per orang dengan
total pemberian maks Rp1 juta dalam 1 tahun dari
pemberi yang sama.
6. Hidangan atau sajian yang berlaku umum.
7. Prestasi akademis atau non akademis yang diikuti
dengan menggunakan biaya sendiri seperti
kejuaraan, perlombaan, kompetisi yang tidak terkait
kedinasan.
2
BENTUK
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
8. Keuntungan atau bunga dari penempatan dana,
investasi atau kepemilikan saham pribadi yang
berlaku umum.
9. Manfaat bagi seluruh peserta koperasi pegawai
berdasarkan keanggotaan koperasi pegawai negeri
yang berlaku umum.
10. Goody bag/gimmick atau seminar kit yang diperoleh
dari keikutsertaan dalam kegiatan resmi kedinasan
seperti rapat, seminar, workshop, konferensi,
pelatihan, atau kegiatan lain sejenis yang berlaku
umum dengan nilai sesuai ketentuan.
11. Penerimaan hadiah atau tunjangan, baik berupa
uang atau barang yang ada kaitannya dengan
peningkatan prestasi kerja yang diberikan oleh
Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
12. ...
3
BENTUK
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
4. Diperoleh dari kompensasi atas profesi di luar
kedinasan yang tidak terkait dengan tusi dari
Pegawai, tidak memiliki konflik kepentingan & tidak
melanggar aturan internal instansi pegawai.
5. Fasilitas transportasi, akomodasi, uang saku,
dan/atau jamuan makan, yang diterima oleh Pegawai
dari instansi atau lembaga lain berdasarkan
penunjukan dan penugasan resmi yang tidak
dialokasikan anggarannya pada unit kerjanya dan
tidak ada Benturan Kepentingan.
6. Plakat, vandel, atau cinderamata lainnya dari panitia
seminar, lokakarya, konferensi, atau kegiatan sejenis
dari instansi atau lembaga lain yang diterima oleh
Pegawai sebagai wakil resmi dari instansi.
7. …
4
BENTUK
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
4. Hadiah dari kontes/kompetisi terbuka yang
diselenggarakan instansi/lembaga lain berdasarkan
penunjukan/penugasan resmi.
5. Penerimaan honor dan/atau insentif sebagai
kompensasi atas pelaksanaan tugas sebagai
pembicara, narasumber, konsultan dan fungsi serupa
lainnya (tidak termasuk pemeriksaan, audit, reviu,
evaluasi, dan/atau pemantauan) yang diterima oleh
Pegawai dari instansi/lembaga lain berdasarkan
penunjukan/penugasan resmi.
5
BENTUK
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
PEMBERIAN ATAS PERMINTAAN
Apa yang harus dilakukan
apabila Pegawai “diminta”
oleh Atasan Langsung untuk
memberikan hadiah/cinderamata/hiburan?
Pegawai wajib menolak dengan memberikan
penjelasan mengenai kebijakan dan aturan
gratifikasi yang berlaku di KKP.
Apabila permintaan tsb mengarah pada
pemerasan dan/atau pemaksaan, maka
Pegawai segera melaporkannya kepada
UPG KKP.
Benda Gratifikasi
wajib disimpan oleh
Pelapor sampai status
benda tersebut
ditetapkan oleh
UPG/KPK.
Benda gratifikasi
yang sifatnya mudah rusak
(makanan/minuman),
Benda tersebut dapat
diserahkan ke lembaga
sosial atau pihak yang lebih
membutuhkan.
PERLAKUAN TERHADAP BENDA GRATIFIKASI
YANG DITERIMA
UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (UPG KKP)
UPG KKP dibentuk untuk menunjang efektivitas pelaksanaan
pengendalian gratifikasi di KKP,
bersifat ad-hoc & berkedudukan di Itjen KKP.
1. Menyiapkan perangkat kerja dan fasilitas pengendalian gratifikasi.
2. Menyimpan salinan bukti penyetoran uang terhadap gratifikasi yang
menjadi Milik Negara.
3. Menerima, memverifikasi & mereviu laporan gratifikasi.
4. Bersama dengan KPK melakukan evaluasi kebijakan & pengendalian
gratifikasi di KKP .
5. Memberikan informasi dan data terkait perkembangan sistem
pengendalian gratifikasi kepada Menteri.
6. Menyampaikan rekapitulasi laporan gratifikasi setiap semester.
7. Meminta keterangan kepada Pelapor dalam hal diperlukan.
TUGAS
UPG KKP
UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI
PADA UNIT KERJA ESELON I & UPT LINGKUP KKP
UPG Eselon I & UPG UPT dibentuk untuk menunjang efektivitas
pelaksanaan pengendalian gratifikasi di KKP,
bersifat ad-hoc & berkedudukan di tiap unit kerja Eselon I & UPT.
1. Mencantumkan larangan gratifikasi yang tidak sesuai ketentuan pada
setiap penugasan dan pengumuman PBJ.
2. Memasang larangan gratifikasi yang tidak sesuai ketentuan pada tempat
layanan publik.
3. Melakukan sosialisasi Permen KP ttg gratifikasi di lingkungan unit kerja,
mitra kerja, stakeholders & lainnya.
4. Membuat edaran larangan gratifikasi yang tidak sesuai ketentuan pada
hari raya keagamaan.
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan PPG di unit
kerjanya & menyampaikan hasil evaluasi serta rekapitulasi substansi dan
jumlah pelaporan gratifikasi.
TUGAS
UPG pada Unit Kerja
MEKANISME PELAPORAN GRATIFIKASI
Dilaporkan kepada
UPG paling lambat 14
hari kerja sejak
terjadinya gratifikasi.
Pegawai melaporkan gratifikasi
apabila telah menolak,
menerima, dan/atau
memberikan gratifikasi.
Laporan Gratifikasi minimal memuat:
1. Nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat lengkap, jabatan,
unit kerja, alamat email dan/atau nomor telepon.
2. Bentuk dan jenis praktik gratifikasi.
3. Bentuk penerimaan atau pemberian gratifikasi.
4. Waktu dan/atau rentang waktu & lokasi dilakukannya gratifikasi.
5. Nama pihak/lembaga pemberi, penerima atau peminta gratifikasi.
6. Nilai/perkiraan nilai bentuk penerimaan atau pemberian Gratifikasi.
PELAPOR
GRATIFIKASI UPG KKP
Lapor
Dokumentasi
Benda Gratifikasi
harus dilampirkan
dalam
Laporan Gratifikasi
DOKUMENTASI BENDA GRATIFIKASI
Benda Gratifikasi
didokumentasikan/
difoto.
UPG
KKP
Ruang UPG
Gedung Mina Bahari III Lantai 4
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16,
Jakarta Pusat, 10110
Datang
langsung ke
Ruang UPG
Aplikasi online di
http://upg.kkp.go.id
Email: upg@kkp.go.id
Melalui Kotak
Pelaporan Gratifikasi
MEDIA PELAPORAN
KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi
Menjadi:
1. Milik Negara;
2. Dikelola KKP; atau
3. Milik Penerima.
SK/PUTUSAN
PENETAPAN STATUS
Ditindaklanjuti
oleh
Direviu
oleh UPG
KKP
TINDAK LANJUT PELAPORAN GRATIFIKASI
KPK
UPG
Pelapor wajib memenuhi permintaan klarifikasi
oleh UPG dan/atau KPK, jika diperlukan informasi
lebih lanjut.
KLARIFIKASI &
VERIFIKASI
UPG KKP
PELAPOR
GRATIFIKASI
APLIKASI ONLINE PELAPORAN GRATIFIKASI
(upg.kkp.go.id)
Klik tab Lapor Online,
kemudian pilih formulir
pada menu dropdown
sesuai gratifikasi yang
dialami.
Contoh: Formulir Penerimaan
 Isi data dengan benar
untuk menghindari
konfirmasi ulang dari
UPG/KPK.
 Kolom bertanda
bintang (*) wajib diisi
 Lampirkan
dokumentasi benda
gratifikasi
 Kolom bertanda
bintang (*) wajib diisi
 Masukkan kode
Verifikasi
 Klik KIRIM.
Contoh: Formulir Penerimaan
Halaman ini
menunjukkan bahwa
laporan Anda telah
diterima oleh UPG
KKP dan Anda akan
mendapatkan email
balasan secara
otomatis (juga
periksa inbox spam
email Anda).
Contoh: Formulir Penerimaan
PROSEDUR PENEBUSAN BENDA GRATIFIKASI
UNTUK DIMILIKI PELAPOR
a. Pelapor menyampaikan keinginannya untuk
memiliki Benda Gratifikasi kepada KPK dengan
mengganti sejumlah uang;
b. Pelapor menyerahkan Benda Gratifikasi
kepada KPK untuk keperluan penaksiran
harga;
c. KPK memproses laporan;
d. KPK mengeluarkan keputusan Benda
Gratifikasi Milik Negara yang dapat diganti
dengan sejumlah uang;
e. Pelapor menyetorkan uang pengganti kepada
KPK dan memperoleh Benda Gratifikasi yang
dimaksud.
PEMBINAAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI KKP
Tunas
Integritas
Memberikan
keteladanan
kepada seluruh
pegawai di
lingkungan unit
kerjanya,
termasuk Mitra
Kerja, Pihak
Ketiga, dan
pihak-pihak
lainnya di
wilayah
kerjanya.
Mencantumkan larangan
gratifikasi yang tidak sesuai
ketentuan pada setiap penugasan
dan pengumuman PBJ.
Memasang larangan gratifikasi
yang tidak sesuai ketentuan pada
tempat layanan publik.
Membuat edaran larangan
gratifikasi yang tidak sesuai
ketentuan pada hari raya
keagamaan.
Melakukan sosialisasi Permen KP
ttg Gratifikasi di unit kerja, mitra
kerja, stakeholders & lainnya.
Melakukan monev PPG di unit
kerjanya & berkoordinasi dng
UPG KKP.
Pimpinan
Eselon I
Kepala
Unit Kerja
UPG
pada
Unit
Kerja
Ancaman Hukuman bagi
Penerima:
• Pidana Penjara Seumur
Hidup atau 4 s.d. 20
Tahun
• Pidana Denda Rp200 juta
s.d. Rp1 milyar
Sanksi bagi Pemberi :
• Pidana Penjara 3
Tahun
• Pidana Denda
Rp150 juta
Sanksi hukum tidak akan berlaku
Jika Anda
melaporkan gratifikasi!
UU 31/1999 jo. UU No. 20/2001
Pasal 12B dan 12C ayat (1)
ANCAMAN HUKUMAN
Bagi Penerima dan Pemberi Gratifikasi
TERIMA KASIH
Website: upg.kkp.go.id
Email pelaporan: upg@kkp.go.id
Email korespondensi: upg.kkp@gmail.com
Sekretariat UPG
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Gedung Mina Bahari III Lantai 4
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16,
Jakarta Pusat, 10110
v3.17

More Related Content

What's hot

Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan
eryeryey
 
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
Erny Anggrahini
 
Mpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utama
Mpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utamaMpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utama
Mpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utama
Ahmad Abdul Haq
 
Anggaran dasar perseroan terbatas
Anggaran dasar perseroan terbatasAnggaran dasar perseroan terbatas
Anggaran dasar perseroan terbatas
Dua Dunia
 

What's hot (20)

Bahan Tayang KMK 258 tahun 2022 ttg juklak gratifikasi.pptx
Bahan Tayang KMK 258 tahun 2022 ttg juklak gratifikasi.pptxBahan Tayang KMK 258 tahun 2022 ttg juklak gratifikasi.pptx
Bahan Tayang KMK 258 tahun 2022 ttg juklak gratifikasi.pptx
 
Pengendalian Intern Lapooran Keuangan
Pengendalian Intern Lapooran KeuanganPengendalian Intern Lapooran Keuangan
Pengendalian Intern Lapooran Keuangan
 
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)
 
Alur penyusunan dipa anggaran
Alur penyusunan dipa anggaranAlur penyusunan dipa anggaran
Alur penyusunan dipa anggaran
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan
 
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
 
4.2 Modul Pedoman Teknis SPIP Penyelenggaraan Komunikasi yang Efektif
4.2 Modul Pedoman Teknis SPIP Penyelenggaraan Komunikasi yang Efektif4.2 Modul Pedoman Teknis SPIP Penyelenggaraan Komunikasi yang Efektif
4.2 Modul Pedoman Teknis SPIP Penyelenggaraan Komunikasi yang Efektif
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
 
Mpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utama
Mpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utamaMpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utama
Mpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utama
 
penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23 penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23
 
Organisasi Perencanaan dan Penganggaran Daerah
Organisasi Perencanaan dan Penganggaran DaerahOrganisasi Perencanaan dan Penganggaran Daerah
Organisasi Perencanaan dan Penganggaran Daerah
 
Telaah Kritis RPJMD Kota Sukabumi
Telaah Kritis RPJMD Kota SukabumiTelaah Kritis RPJMD Kota Sukabumi
Telaah Kritis RPJMD Kota Sukabumi
 
Pp 38 tahun 2016
Pp 38 tahun 2016Pp 38 tahun 2016
Pp 38 tahun 2016
 
Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22
 
ANTI KORUPSI utk DIKLAT
ANTI KORUPSI utk DIKLATANTI KORUPSI utk DIKLAT
ANTI KORUPSI utk DIKLAT
 
Materi perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiMateri perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasi
 
anggaran daerah
anggaran daerahanggaran daerah
anggaran daerah
 
FRAUD
FRAUDFRAUD
FRAUD
 
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
 
Anggaran dasar perseroan terbatas
Anggaran dasar perseroan terbatasAnggaran dasar perseroan terbatas
Anggaran dasar perseroan terbatas
 

Similar to Paparan Pengendalian Gratifikasi di KKP.pptx

Kode etik bpk 2011
Kode etik bpk 2011Kode etik bpk 2011
Kode etik bpk 2011
kiclik
 
Materi_Sosialisasi Pcare versi 8.1.0 kegiatan kelompok (1).pptx
Materi_Sosialisasi Pcare versi 8.1.0 kegiatan kelompok (1).pptxMateri_Sosialisasi Pcare versi 8.1.0 kegiatan kelompok (1).pptx
Materi_Sosialisasi Pcare versi 8.1.0 kegiatan kelompok (1).pptx
OnePriana
 
Protap penjatuhan hukuman disiplin
Protap penjatuhan hukuman disiplinProtap penjatuhan hukuman disiplin
Protap penjatuhan hukuman disiplin
Mohammad Subhan
 
Etika public relations ? Humas
Etika public relations ? HumasEtika public relations ? Humas
Etika public relations ? Humas
otnayirt
 
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdfDISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
NezaPurna
 

Similar to Paparan Pengendalian Gratifikasi di KKP.pptx (20)

Anti korupsi new.ppt
Anti korupsi new.pptAnti korupsi new.ppt
Anti korupsi new.ppt
 
leaflet pengenalan gratifikasi
leaflet pengenalan gratifikasileaflet pengenalan gratifikasi
leaflet pengenalan gratifikasi
 
PG - Medan.pptx
PG - Medan.pptxPG - Medan.pptx
PG - Medan.pptx
 
4 MATERI KEEMPAT; KODE ETIK DAN KINERJA BADAN ADHOC.pdf
4 MATERI KEEMPAT; KODE ETIK DAN KINERJA BADAN ADHOC.pdf4 MATERI KEEMPAT; KODE ETIK DAN KINERJA BADAN ADHOC.pdf
4 MATERI KEEMPAT; KODE ETIK DAN KINERJA BADAN ADHOC.pdf
 
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasiSosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
 
Sistem penghargaan bidan Prodi Kebidanan STIKES Maluku Husada
Sistem penghargaan bidan Prodi Kebidanan STIKES Maluku HusadaSistem penghargaan bidan Prodi Kebidanan STIKES Maluku Husada
Sistem penghargaan bidan Prodi Kebidanan STIKES Maluku Husada
 
materi sos anti korupsi Exsekutif Kab.Badung.pptx
materi sos anti korupsi Exsekutif Kab.Badung.pptxmateri sos anti korupsi Exsekutif Kab.Badung.pptx
materi sos anti korupsi Exsekutif Kab.Badung.pptx
 
Peraturan KPK no 2 tahun 2019 tentang pelaporan gratifikasi
Peraturan KPK no 2 tahun 2019 tentang pelaporan gratifikasiPeraturan KPK no 2 tahun 2019 tentang pelaporan gratifikasi
Peraturan KPK no 2 tahun 2019 tentang pelaporan gratifikasi
 
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanSistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
 
Kode etik bpk 2011
Kode etik bpk 2011Kode etik bpk 2011
Kode etik bpk 2011
 
paparan hari anti korupsi
paparan hari anti korupsipaparan hari anti korupsi
paparan hari anti korupsi
 
Materi_Sosialisasi Pcare versi 8.1.0 kegiatan kelompok (1).pptx
Materi_Sosialisasi Pcare versi 8.1.0 kegiatan kelompok (1).pptxMateri_Sosialisasi Pcare versi 8.1.0 kegiatan kelompok (1).pptx
Materi_Sosialisasi Pcare versi 8.1.0 kegiatan kelompok (1).pptx
 
Materi kode perilaku penyelenggara pemilu
Materi kode perilaku penyelenggara pemiluMateri kode perilaku penyelenggara pemilu
Materi kode perilaku penyelenggara pemilu
 
Share anti korupsi dan integritas.pptx
Share  anti korupsi dan  integritas.pptxShare  anti korupsi dan  integritas.pptx
Share anti korupsi dan integritas.pptx
 
Korupsi, Gratifikasi & Integritas.pdf
Korupsi, Gratifikasi & Integritas.pdfKorupsi, Gratifikasi & Integritas.pdf
Korupsi, Gratifikasi & Integritas.pdf
 
Integritas pusdiklat pupr
Integritas pusdiklat puprIntegritas pusdiklat pupr
Integritas pusdiklat pupr
 
Protap penjatuhan hukuman disiplin
Protap penjatuhan hukuman disiplinProtap penjatuhan hukuman disiplin
Protap penjatuhan hukuman disiplin
 
Etika Pegawai Direktorat Jendral Pajak
Etika Pegawai Direktorat Jendral PajakEtika Pegawai Direktorat Jendral Pajak
Etika Pegawai Direktorat Jendral Pajak
 
Etika public relations ? Humas
Etika public relations ? HumasEtika public relations ? Humas
Etika public relations ? Humas
 
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdfDISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Paparan Pengendalian Gratifikasi di KKP.pptx

  • 1. PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KKP UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Disampaikan oleh Tim UPG KKP v3.17
  • 2. 1. UU 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi 2. Permen KP No. 27/PERMEN-KP/2014 Tentang Pedoman Teknis Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan 3. Kepmen KP No. 31/KEPMEN-KP/2014 Tentang Unit Pengendalian Gratifikasi Kementerian Kelautan dan Perikanan DASAR HUKUM
  • 3. KERUGIAN KEUANGAN NEGARA GRATIFIKASI BENTURAN KEPENTINGAN (COI) DALAM PENGADAAN PERBUATAN CURANG PEMERASAN PENGGELAPAN DALAM JABATAN SUAP MENYUAP TIPIKOR PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI (TIPIKOR) UU No. 31 Tahun 1999 UU No. 20 Tahun 2001
  • 4. LATAR BELAKANG ATURAN GRATIFIKASI Seringkali berasal dari kebiasaan yang menjadi perilaku dibawah sadar Sekedar tanda terima kasih dan sah Seringkali terkait dengan jabatan serta kemungkinan adanya benturan kepentingan (conflict of interest, COI) Gratifikasi 1
  • 5. BUDAYA PERGAULAN Peringatan peristiwa spesial Ekspresi persahabatan Wujud terimakasih kepada teman/ keluarga ETIKA Pada dasarnya praktek pemberian adalah netral dan wajar. Gratifikasi terjadi di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkup : KEAGAMAAN LATAR BELAKANG ATURAN GRATIFIKASI 2
  • 6. Pikiran Sadar Sub Pikiran Bawah Sadar Pikiran Bawah Sadar Praktek pemberian hadiah ibarat gunung es (iceberg) Korupsi seringkali berasal dari kebiasaan Yang lama-kelamaan menjadi perilaku di bawah sadar. LATAR BELAKANG ATURAN GRATIFIKASI 3
  • 8. GRATIFIKASI merupakan pemberian dalam arti luas Penjelasan Pasal 12B UU No. 31 Tahun 1999 UU No. 20 Tahun 2001 DEFINISI GRATIFIKASI
  • 10. Fasilitas Lain-lain Fasilitas Penginapan Perjalanan Wisata Yang diterima di dalam/luar negeri & dilakukan dengan ataupun tanpa menggunakan sarana elektronik. Tiket Perjalanan
  • 11. APA PERBEDAAN ANTARA SUAP, PEMERASAN, DAN GRATIFIKASI?
  • 12. SUAP PEMERASAN GRATIFIKASI Permisive untuk melakukan sesuatu Permisive untuk meminta Permisive untuk menerima PERBEDAAN ANTARA SUAP, PEMERASAN, DAN GRATIFIKASI
  • 14. 1. Penerimaan dalam bentuk apa pun. 2. Diduga memiliki keterkaitan dengan jabatan Pegawai. 3. Bertentangan dengan kewajiban/tugas Pegawai. Klasifikasi Gratifikasi GRATIFIKASI YANG WAJIB DILAPORKAN 1. Pemberian pelayanan kepada masyarakat. 2. Proses penyusunan program, kegiatan dan/atau anggaran. 3. Proses pemeriksaan, audit, reviu, evaluasi dan/atau pemantauan. 4. Pelaksanaan Perjalanan dinas (di luar penerimaan sah/resmi dari instansi PN). 5. Proses penerimaan/promosi/mutasi pegawai. 6. Pelaksanaan perjanjian kerja sama/kontrak/kesepakatan dengan pihak lain, baik sebelum, selama, maupun setelah pelaksanaannya. 7. Pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya. Terkait dengan:
  • 15. 1. Berlaku umum: Suatu kondisi penerimaan yang diberlakukan sama dalam hal jenis, bentuk, persyaratan/nilai, untuk semua peserta & memenuhi prinsip kewajaran/kepatutan. 2. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 3. Dipandang sebagai wujud ekspresi, keramahtamahan & penghormatan dalam hubungan sosial antar sesama dalam batasan nilai yang wajar. 4. Merupakan bentuk penerimaan yang berada dalam ranah adat istiadat, kebiasaan & norma yang hidup di masyarakat dalam batasan nilai yang wajar. Klasifikasi Gratifikasi GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN Mempunyai karakteristik :
  • 16. BENTUK GRATIFIKASI YANG WAJIB DILAPORKAN 1. Ungkapan terima kasih dari Pegawai/pihak ketiga pada hari raya keagamaan. 2. Pemberian karena hubungan keluarga, yaitu dari kakek/nenek, bapak/ibu/mertua, suami/istri, anak/menantu, cucu, besan, paman/bibi, kakak/adik/ipar, sepupu & keponakan yg memiliki Benturan Kepentingan. 3. Pemberian dari pihak lain sebagai hadiah dalam pesta pernikahan, kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan, potong gigi, atau upacara agama/adat/tradisi lain yang melebihi Rp1juta dari masing-masing pemberi pada setiap kegiatan/peristiwa tersebut & memiliki Benturan Kepentingan. 4. ... 1
  • 17. BENTUK GRATIFIKASI YANG WAJIB DILAPORKAN 4. Pemberian dari pihak lain terkait dengan musibah atau bencana yang dialami oleh Pegawai, bapak/ibu/mertua, suami/istri, atau anak Pegawai yang menerima Gratifikasi melebihi Rp1juta per orang dari masing-masing pemberi & memiliki Benturan Kepentingan. 5. Pemberian sesama Pegawai dalam rangka pisah sambut, pensiun, promosi jabatan, dan ulang tahun tidak dalam bentuk uang (cek, bilyet giro, saham, deposito, voucher, pulsa, dan lain-lain) yang mempunyai nilai lebih besar dari Rp300 ribu per pemberian per orang dengan nilai keseluruhan paling banyak Rp1 juta dalam 1 tahun dari pemberi yang sama. 2
  • 18. BENTUK GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN 1. Penerimaan karena hubungan keluarga (kakek/nenek, bapak/ibu/mertua, suami/istri, anak/menantu, cucu, besan, paman/bibi, kakak/adik/ipar, sepupu dan keponakan) sepanjang tidak memiliki benturan kepentingan. 2. Hadiah (tanda kasih) dalam bentuk uang/barang yang memiliki nilai jual dalam penyelenggaraan pesta pernikahan, kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan & potong gigi, atau upacara adat/agama lainnya dengan batasan nilai per pemberi dalam setiap acara paling banyak Rp1 juta. 3. Pemberian dari pihak lain terkait dengan musibah atau bencana yg dialami oleh Pegawai, bapak/ibu/mertua, suami/istri, atau anak Pegawai yang menerima gratifikasi per Pemberi dalam setiap kejadian paling banyak Rp1 juta. 4. ... 1
  • 19. 4. Pemberian sesama Pegawai dalam rangka pisah sambut, pensiun, promosi jabatan, dan ulang tahun yang tidak dalam bentuk uang atau tidak berbentuk setara uang, paling banyak Rp300 ribu per pemberian per orang dengan total pemberian Rp1 juta dalam 1 tahun dari pemberi yang sama. 5. Pemberian sesama Pegawai dalam bentuk cek, bilyet giro, saham, deposito, voucher, pulsa, dll paling banyak Rp200 ribu per pemberian per orang dengan total pemberian maks Rp1 juta dalam 1 tahun dari pemberi yang sama. 6. Hidangan atau sajian yang berlaku umum. 7. Prestasi akademis atau non akademis yang diikuti dengan menggunakan biaya sendiri seperti kejuaraan, perlombaan, kompetisi yang tidak terkait kedinasan. 2 BENTUK GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
  • 20. 8. Keuntungan atau bunga dari penempatan dana, investasi atau kepemilikan saham pribadi yang berlaku umum. 9. Manfaat bagi seluruh peserta koperasi pegawai berdasarkan keanggotaan koperasi pegawai negeri yang berlaku umum. 10. Goody bag/gimmick atau seminar kit yang diperoleh dari keikutsertaan dalam kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar, workshop, konferensi, pelatihan, atau kegiatan lain sejenis yang berlaku umum dengan nilai sesuai ketentuan. 11. Penerimaan hadiah atau tunjangan, baik berupa uang atau barang yang ada kaitannya dengan peningkatan prestasi kerja yang diberikan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 12. ... 3 BENTUK GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
  • 21. 4. Diperoleh dari kompensasi atas profesi di luar kedinasan yang tidak terkait dengan tusi dari Pegawai, tidak memiliki konflik kepentingan & tidak melanggar aturan internal instansi pegawai. 5. Fasilitas transportasi, akomodasi, uang saku, dan/atau jamuan makan, yang diterima oleh Pegawai dari instansi atau lembaga lain berdasarkan penunjukan dan penugasan resmi yang tidak dialokasikan anggarannya pada unit kerjanya dan tidak ada Benturan Kepentingan. 6. Plakat, vandel, atau cinderamata lainnya dari panitia seminar, lokakarya, konferensi, atau kegiatan sejenis dari instansi atau lembaga lain yang diterima oleh Pegawai sebagai wakil resmi dari instansi. 7. … 4 BENTUK GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
  • 22. 4. Hadiah dari kontes/kompetisi terbuka yang diselenggarakan instansi/lembaga lain berdasarkan penunjukan/penugasan resmi. 5. Penerimaan honor dan/atau insentif sebagai kompensasi atas pelaksanaan tugas sebagai pembicara, narasumber, konsultan dan fungsi serupa lainnya (tidak termasuk pemeriksaan, audit, reviu, evaluasi, dan/atau pemantauan) yang diterima oleh Pegawai dari instansi/lembaga lain berdasarkan penunjukan/penugasan resmi. 5 BENTUK GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
  • 23. PEMBERIAN ATAS PERMINTAAN Apa yang harus dilakukan apabila Pegawai “diminta” oleh Atasan Langsung untuk memberikan hadiah/cinderamata/hiburan? Pegawai wajib menolak dengan memberikan penjelasan mengenai kebijakan dan aturan gratifikasi yang berlaku di KKP. Apabila permintaan tsb mengarah pada pemerasan dan/atau pemaksaan, maka Pegawai segera melaporkannya kepada UPG KKP.
  • 24. Benda Gratifikasi wajib disimpan oleh Pelapor sampai status benda tersebut ditetapkan oleh UPG/KPK. Benda gratifikasi yang sifatnya mudah rusak (makanan/minuman), Benda tersebut dapat diserahkan ke lembaga sosial atau pihak yang lebih membutuhkan. PERLAKUAN TERHADAP BENDA GRATIFIKASI YANG DITERIMA
  • 25. UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (UPG KKP) UPG KKP dibentuk untuk menunjang efektivitas pelaksanaan pengendalian gratifikasi di KKP, bersifat ad-hoc & berkedudukan di Itjen KKP. 1. Menyiapkan perangkat kerja dan fasilitas pengendalian gratifikasi. 2. Menyimpan salinan bukti penyetoran uang terhadap gratifikasi yang menjadi Milik Negara. 3. Menerima, memverifikasi & mereviu laporan gratifikasi. 4. Bersama dengan KPK melakukan evaluasi kebijakan & pengendalian gratifikasi di KKP . 5. Memberikan informasi dan data terkait perkembangan sistem pengendalian gratifikasi kepada Menteri. 6. Menyampaikan rekapitulasi laporan gratifikasi setiap semester. 7. Meminta keterangan kepada Pelapor dalam hal diperlukan. TUGAS UPG KKP
  • 26. UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI PADA UNIT KERJA ESELON I & UPT LINGKUP KKP UPG Eselon I & UPG UPT dibentuk untuk menunjang efektivitas pelaksanaan pengendalian gratifikasi di KKP, bersifat ad-hoc & berkedudukan di tiap unit kerja Eselon I & UPT. 1. Mencantumkan larangan gratifikasi yang tidak sesuai ketentuan pada setiap penugasan dan pengumuman PBJ. 2. Memasang larangan gratifikasi yang tidak sesuai ketentuan pada tempat layanan publik. 3. Melakukan sosialisasi Permen KP ttg gratifikasi di lingkungan unit kerja, mitra kerja, stakeholders & lainnya. 4. Membuat edaran larangan gratifikasi yang tidak sesuai ketentuan pada hari raya keagamaan. 5. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan PPG di unit kerjanya & menyampaikan hasil evaluasi serta rekapitulasi substansi dan jumlah pelaporan gratifikasi. TUGAS UPG pada Unit Kerja
  • 27. MEKANISME PELAPORAN GRATIFIKASI Dilaporkan kepada UPG paling lambat 14 hari kerja sejak terjadinya gratifikasi. Pegawai melaporkan gratifikasi apabila telah menolak, menerima, dan/atau memberikan gratifikasi. Laporan Gratifikasi minimal memuat: 1. Nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat lengkap, jabatan, unit kerja, alamat email dan/atau nomor telepon. 2. Bentuk dan jenis praktik gratifikasi. 3. Bentuk penerimaan atau pemberian gratifikasi. 4. Waktu dan/atau rentang waktu & lokasi dilakukannya gratifikasi. 5. Nama pihak/lembaga pemberi, penerima atau peminta gratifikasi. 6. Nilai/perkiraan nilai bentuk penerimaan atau pemberian Gratifikasi. PELAPOR GRATIFIKASI UPG KKP Lapor
  • 28. Dokumentasi Benda Gratifikasi harus dilampirkan dalam Laporan Gratifikasi DOKUMENTASI BENDA GRATIFIKASI Benda Gratifikasi didokumentasikan/ difoto.
  • 29. UPG KKP Ruang UPG Gedung Mina Bahari III Lantai 4 Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta Pusat, 10110 Datang langsung ke Ruang UPG Aplikasi online di http://upg.kkp.go.id Email: upg@kkp.go.id Melalui Kotak Pelaporan Gratifikasi MEDIA PELAPORAN KPK Komisi Pemberantasan Korupsi
  • 30. Menjadi: 1. Milik Negara; 2. Dikelola KKP; atau 3. Milik Penerima. SK/PUTUSAN PENETAPAN STATUS Ditindaklanjuti oleh Direviu oleh UPG KKP TINDAK LANJUT PELAPORAN GRATIFIKASI KPK UPG Pelapor wajib memenuhi permintaan klarifikasi oleh UPG dan/atau KPK, jika diperlukan informasi lebih lanjut. KLARIFIKASI & VERIFIKASI UPG KKP PELAPOR GRATIFIKASI
  • 31. APLIKASI ONLINE PELAPORAN GRATIFIKASI (upg.kkp.go.id) Klik tab Lapor Online, kemudian pilih formulir pada menu dropdown sesuai gratifikasi yang dialami.
  • 32. Contoh: Formulir Penerimaan  Isi data dengan benar untuk menghindari konfirmasi ulang dari UPG/KPK.  Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi
  • 33.  Lampirkan dokumentasi benda gratifikasi  Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi  Masukkan kode Verifikasi  Klik KIRIM. Contoh: Formulir Penerimaan
  • 34. Halaman ini menunjukkan bahwa laporan Anda telah diterima oleh UPG KKP dan Anda akan mendapatkan email balasan secara otomatis (juga periksa inbox spam email Anda). Contoh: Formulir Penerimaan
  • 35. PROSEDUR PENEBUSAN BENDA GRATIFIKASI UNTUK DIMILIKI PELAPOR a. Pelapor menyampaikan keinginannya untuk memiliki Benda Gratifikasi kepada KPK dengan mengganti sejumlah uang; b. Pelapor menyerahkan Benda Gratifikasi kepada KPK untuk keperluan penaksiran harga; c. KPK memproses laporan; d. KPK mengeluarkan keputusan Benda Gratifikasi Milik Negara yang dapat diganti dengan sejumlah uang; e. Pelapor menyetorkan uang pengganti kepada KPK dan memperoleh Benda Gratifikasi yang dimaksud.
  • 36. PEMBINAAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI KKP Tunas Integritas Memberikan keteladanan kepada seluruh pegawai di lingkungan unit kerjanya, termasuk Mitra Kerja, Pihak Ketiga, dan pihak-pihak lainnya di wilayah kerjanya. Mencantumkan larangan gratifikasi yang tidak sesuai ketentuan pada setiap penugasan dan pengumuman PBJ. Memasang larangan gratifikasi yang tidak sesuai ketentuan pada tempat layanan publik. Membuat edaran larangan gratifikasi yang tidak sesuai ketentuan pada hari raya keagamaan. Melakukan sosialisasi Permen KP ttg Gratifikasi di unit kerja, mitra kerja, stakeholders & lainnya. Melakukan monev PPG di unit kerjanya & berkoordinasi dng UPG KKP. Pimpinan Eselon I Kepala Unit Kerja UPG pada Unit Kerja
  • 37. Ancaman Hukuman bagi Penerima: • Pidana Penjara Seumur Hidup atau 4 s.d. 20 Tahun • Pidana Denda Rp200 juta s.d. Rp1 milyar Sanksi bagi Pemberi : • Pidana Penjara 3 Tahun • Pidana Denda Rp150 juta Sanksi hukum tidak akan berlaku Jika Anda melaporkan gratifikasi! UU 31/1999 jo. UU No. 20/2001 Pasal 12B dan 12C ayat (1) ANCAMAN HUKUMAN Bagi Penerima dan Pemberi Gratifikasi
  • 38. TERIMA KASIH Website: upg.kkp.go.id Email pelaporan: upg@kkp.go.id Email korespondensi: upg.kkp@gmail.com Sekretariat UPG Kementerian Kelautan dan Perikanan Gedung Mina Bahari III Lantai 4 Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta Pusat, 10110 v3.17

Editor's Notes

  1. Fasilitator menyampaikan pertanyaan “Apa itu gratifikasi?” kepada peserta dan membagikan post-it untuk dijawab. Jawaban dikumpulkan/ditempelkan di papan.