SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat karuniaNyalah, laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas kami dengan mata kuliah “Mikrobiologi” .
Saya sadar sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
bukan tidak mungkin laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari teman-
teman guna memperbaiki laporan ini agar lebih baik lagi kedepannya. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman mahasiswa, khususnya
mahasiswa yang berada di Program studi Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan.
Ternate, 25 Mei 2014
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
I.2 Maksud dan Tujuan .......................................................................... 2
I.3 Waktu dan Tempat ........................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Pengertian Medium ......................................................................... 3
II.2 Jenis-jenis Medium ......................................................................... 4
BAB III METODOLOGI
III.1.Alat dan Bahan .............................................................................. 7
III.2. Cara Kerja ..................................................................................... 7
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN
IV.1. Hasil .............................................................................................. 9
IV.2. Pembahasan .................................................................................. 9
BAB V PENUTUP
V.1. Kesimpulan .................................................................................... 11
V.2. Saran .............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Di alam terdapat banyak bakteri dimana bakteri tersebut memiliki kemampuan untuk
berkembang dan memperbanyak diri. Selain di alam, bakteri juga dapat kita kembangbiakkan
dengan menggunakan media buatan agar tetap hidup sebagai koloni tunggal. Bakteri yang
berperan sebagai koloni tunggal tersebut dapat dimanfaatkan secara lebih dibandingkan bakteri
yang terdapat di alam.
Pengembangbiakan bakteri dilakukan dengan menanamkannya pada suatu media tertentu.
Media tersebut dapat berupa media alami, semi alami (semi sintetik) maupun sintetik tergantung
karakteristik bakterinya. Secara umum, bakteri dapat tumbuh dan berkembang pada suatu media
yang memiliki kandungan nutrisi cukup sesuai kebutuhannya dengan kisaran pH antara 5-6.
Setiap media yang telah dibuat tidak selalu dapat menumbuhkan bakteri meskipun media
tersebut mengandung nutrisi yang cukup dan memiliki pH antara 5-6 karena tiap bakteri
membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda. Selain itu, ada juga bakteri yang tidak dapat tumbuh
dalam media buatan.
Populasi bakteri di alam sekitar kita sangat besar dan kompleks. Untuk menelaah bakteri
tersebut, kita harus dapat menumbuhkan atau mengembangkannya. Media diperlukan untuk
menumbuhkan dan mengembangkan suatu mikroorganisme.
Media biakan adalah bahan atau campuran bahan yang dapat digunakan untuk
membiakkan mikroorganisme, karena memiliki daya dukung yang tinggi terhadap pertumbuhan
dan perkembangbiakkannya.
Pertumbuhan bakteri selain memerlukan nutrisi, juga memerlukan pH yang tepat.
Kebanyakan bakteri tidak dapat tumbuh pada kondisi yang terlalu basa. Adanya pembiakan
2
bakteri dan jamur dimaksudkan untuk memudahkan pemeriksaan yang akan dilakukan di dalam
laboratorium, sehingga jika sewaktu-waktu kita memerlukan bakteri dan jamur untuk suatu
percobaan, maka bakteri dan jamur tersebut telah tersedia. Biakkan bakteri dan jamur tersebut
dapat disimpan di dalam lemari es untuk waktu yang lama tanpa ada kerusakan.
Potato Dextrose Agar merupakan salah satu media yang banyak digunakan untuk
membiakkan suatu mikroorganisme, baik itu berupa bakteri/fungi, bakteri, maupun sel makhluk
hidup. Potato Dextrose Agar merupakan paduan yang sesuai untuk menumbuhkan biakan.
Karena ekstrak potato (kentang) merupakan sumber karbohidrat, dextrose (gugusan gula, baik itu
monosakarida atau polysakarida) sebagai tambahan nutrisi bagi biakan ,sedangkan agar
merupakan bahan media/tempat tumbuh bagi biakan yang baik, karena mengandung cukup air.
I.2. Maksud dan Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengenal media biakan yang sering digunakan dalam
penangkapan dan penumbuhan bakteri serta mampu mengetahui cara membuat suatu media
biakan semi sintetik berupa media PDA (Potato Dextrose Agar).
Maksud praktikum ini adalah membuat medium PDA alami yang akan dipakai untuk
membiakan bakteri.
I.3. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini yaitu diadakan pada:
Hari/tanggal : Kamis/08 Mei 2014
Waktu : Pukul 13.00 s.d. 17.00 WIT
Tempat : Laboratorium Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Ternate
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Pengertian Medium
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk
menumbuhkan bakteri. Selain untuk menumbuhkan bakteri, medium dapat digunakan pula untuk
isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi, dan perhitungan mikroba. Mikroorganisme
memanfaatkan nutrisi medium berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun
komponen sel. Dengan medium pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi
kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya (Indra, 2008).
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut
medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan
mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme
yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat
sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti
gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu
berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya (Volk, dan
Wheeler,1993).
Akan tetapi yang terpenting medium harus mengandung nutrien yang merupakan
substansi dengan berat molekul rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi
dari nutrien dengan molekul yang kompleks. Nutrien dalam medium harus memenuhi kebutuhan
dasar makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh (Label,
2008).
4
II.2. Jenis-jenis Medium
Adapun macam-macam media Pertumbuhan antara lain (Indra, 2008) :
1. Medium berdasarkan sifat fisik
 Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah dingin
media menjadi padat.
 Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4% sehingga
menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Medium semi solid dibuat
dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke seluruh medium
tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jika tergoyang.
 Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB
(Nutrient Broth), LB (Lactose Broth).
2. Medium berdasarkan komposisi
 Medium sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan
takarannya secara pasti, misalnya Glucose Agar, Mac Conkey Agar.
 Medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahui secara
pasti, misanya PDA (Potato Dextrose Agar) yang mengandung agar, dekstrosa
dan ekstrak kentang. Untuk bahan ekstrak kentang, kita tidak dapat mengetahui
secara detail tentang komposisi senyawa penyusunnya.
 Medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang tidak dapat
diketahui secara pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan dasarnya,
misalnya Tomato Juice Agar, Brain Heart Infusion Agar, Pancreatic Extract.
5
3. Medium berdasarkan tujuan
 Medium untuk isolasi., Media ini mengandung semua senyawa esensial untuk
pertumbuhan mikroba, misalnya Nutrient Broth, Blood Agar.
 Medium selektif/penghambat, Media yang selain mengandung nutrisi juga
ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan
mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Contohnya
adalah Salt broth yang ditambah NaCl 4% untuk membunuh Streptococcus
agalactiae yang toleran terhadap garam.
 Medium diperkaya (enrichment), Media diperkaya adalah media yang
mengandung komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba dan ditambah
komponen kompleks seperti darah, serum, kuning telur. Media diperkaya juga
bersifat selektif untuk mikroba tertentu. Bakteri yang ditumbuhkan dalam media
ini tidak hanya membutuhkan nutrisi sederhana untuk berkembang biak, tetapi
membutuhkan komponen kompleks, misalnya Blood Tellurite Agar, Bile Agar,
Serum Agar, dll.
 Medium untuk peremajaan kultur, Media umum atau spesifik yang digunakan
untuk peremajaan kultur
 Medium untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik., Media ini digunakan
unutk mendiagnosis atau menganalisis metabolisme suatu mikroba. Contohnya
adalah Koser’s Citrate medium, yang digunakan untuk menguji kemampuan
menggunakan asam sitrat sebagai sumber karbon.
 Medium untuk karakterisasi bakteri, Media yang digunakan untuk mengetahui
kemempuan spesifik suatu mikroba. Kadang-kadang indikator ditambahkan untuk
6
menunjukkan adanya perubahan kimia. Contohnya adalah Nitrate Broth, Lactose
Broth, Arginine Agar.
 Medium diferensial, Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba dari
campurannya berdasar karakter spesifik yang ditunjukkan pada media diferensial,
misalnya TSIA (Triple Sugar Iron Agar) yang mampu memilih Enterobacteria
berdasarkan bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan warna media di
sekeliling koloni.
Meskipun telah dijabarkan berbagai macam jenis dari medium, perlu diiingat bahwa tidak ada
satupun perangkat kondisi yang memuaskan bagi kultivasi untuk semua bakteri di laboratorium.
Bakteri amat beragam, baik dari persyaratan nutrisi maupun fisiknya. Beberapa berapa bakteri
memiliki persyaratan nutrient yang sederhana, sedang yang lain memiliki persyaratan yang
rumit. Karena alsan ini kondisi harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga bisa menguntungkan
bagi kelompok bakteri yang sedang ditelaah (Pelczar, 1986).
7
BAB III
METODOLOGI
III.1. Alat dan Bahan Pembuatan Media
III.1.1. Alat
1. Autoklaf
2. Neraca Analitik
3. Kompor Listrik
4. Erlenmeyer
5. Gelas Kimia
6. Penjepit
7. Batang pengaduk
8. Cawan Petri
9. Gelas Arloji
10. Spatula
III.1.2. Bahan
1. Kentang 40 gram
2. Agar 2 gram
3. Sukrosa 3 gram
4. Aquades 200 ml
III.2. Cara Kerja
1. Menyiapkan kentang, gula, agar dan aquadest serta alat lain.
2. Mengupas kentang lalu dipotong kecil-kecil, bersihkan. Lalu timbang sebanyak 40 gram.
8
3. Memasukkan potongan kentang ke dalam Gelas kimia 500ml lalu diisi dengan aquadest
hingga batas ukuran 200 ml
4. Merebus kentang didalam gelas kimia yang berisi air diatas kompor listrik sampai
mendidih. Aduk selama perebusan.
5. Setelah mendidih, gelas kimia diangkat dari kompor.
6. Menyiapkan Erlenmeyer yang pada mulut Erlenmeyer telah dipasang corong yang berisi
kertas saring.
7. Menuang hasil rebusan kentang ke dalam Erlenmeyer tadi.
8. Menambah sukrosa yang sudah ditimbang hingga 3 gram dan agar sebanyak 2 gram
secara bersamaan. Aduk.
9. Menambahkan aquadest hingga total volume larutan hasil rebusan kembali menjadi 200
ml lalu aduk.
10. Menutup mulut Erlenmeyer dengan aluminium foil dan kapas.
11. Mensterilisasikan medium dengan memasukkan ke dalam autoklaf selama 15 menit pada
suhu 121o C dengan tekanan 2 atm.
12. Mengeluarkan PDA alami dari autoklaf
13. Memasukan PDA kedalam Laminar air flow
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Hasil
Nama Medium: Potato Dextrose Agar (Alami)
Keterangan:
1. Alumunium Foil dan Kapas
2. Erlenmeyer
3. Larutan PDA (potato dextrose agar)
IV.2. Pembahasan
PDA merupakan medium yang dibuat dengan menggunakan bahan alami yang direbus
dan bahan sintetik dari kandungan glukosa sehingga PDA termasuk medium semi alamiah. PDA
ini termasuk medium dengan konsistensi padat karena dicampur dengan agar. Medium ini
termasuk medium umum yang dapat digunakan untuk menumbuhkan semua mikroba. PDA
dapat digunakan untuk menumbuhkan jamur dan kapang.
10
Pada praktikum ini, praktikan membuat suatu media alami, yaitu media PDA (Potato
Dextrose Agar). Bahan alami media ini adalah kentang dan bahan kimianya adalah gula dan
agar-agar. Sumber nutrisi untuk menunjang pertumbuhan bakteri dalam media PDA adalah
kentang (ekstrak), agar-agar dan gula.
Media PDA yang dapat digunakan untuk menangkap dan menumbuhkan bakteri harus
memenuhi kebutuhan nutrisi dan kondisi lingkungan yang dibutuhkan bakteri tersebut. Selain
itu, media PDA yang digunakan tidak boleh terkontaminasi oleh mikroorganisme lainnya seperti
bakteri. Media yang terkontaminasi biasanya disebabkan oleh kesalahan pada saat pensterilan di
dalam autoklaf sehingga terdapat mikroorganisme lain seperti bakteri dalam media yang dapat
mengganggu dan menghambat pertumbuhan bakteri yang diinginkan. Pembuatan media harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dan teliti agar media tersebut tidak terkontaminasi.
Media PDA yang telah dibuat oleh praktikan cukup baik dan tidak terkontaminasi oleh
mikroorganisme lain sehingga media tersebut dapat digunakan untuk menangkap dan
menumbuhkan mikroba. Media PDA yang telah dibuat dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme lain seperti bakteri dalam media PDA, sebaiknya
penuangan media (dalam tabung Erlenmeyer) tersebut ke dalam cawan petri dilakukan dalam
Laminar Air Flow dan langsung ditutup kembali dengan alumunium foil secara rapat sehingga
dapat digunakan lagi pada waktu lain.
11
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, praktikan sudah mengenal media biakan
yang sering digunakan dalam penangkapan dan penumbuhan bakteri serta sudah bisa membuat
suatu media alami. Media alami yang dibuat adalah PDA (Potato Dextrose Agar) yang terdiri
dari kentang (ekstraknya), agar-agar, gula dan aquades. Kondisi media yang telah dibuat tersebut
cukup baik dan tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme lain sehingga dapat digunakan untuk
menangkap dan menumbuhkan bakteri.
V.2. Saran
Saran kami adalah sebaiknya laboratorium dilegkapi juga dengan sarung tangan anti
panas yag berfungsi untuk mengangkat benda yang panas yang dapat melukai praktikan.
DAFTAR PUSTAKA
Djide, M., dan Sartini. 2006. Mikrobiologi Farmasi Dasar. Universitas Hasanuddin,
Makassar.
Fadlilah. 2013. http://anurfadlilah.tumblr.com/post/68230197908/jenis-jenis-media-
yang-digunakan-dalam-mikrobiologi/ diakses pada tanggal 22 Mei 2014 20.20
WIT
Gunawan AW, dkk. 2006. Cendawan dalam Praktek Laboratorium. Bogor:
IPB Press.
ohari,Mega, 2012. http://megabohari.blogspot.com/2011/12/laporanlaporan-mikrobiologi-
medium.html/ Diakses pada tanggal 22 Mei 2013, pukul 20.45 WIT.
Rahayu, Eni. 2012. http://catatanenyrahayu.blogspot.com/2012/03/definisi-syarat-dan-
jenis-media-pada.html/ diakses pada tanggal 22 Mei 2014 pukul 20.32 WIT
Laporan
PEMBUATAN MEDIUM
POTATO DEXTROSE AGAR
(PDA)
OLEH KELOMPOK III
→ Farjan J. Husain → Andi Roswati
→ Hamdan Badar → Fardia G. Bachmid
→ M. Faisal Idrus → NursinaSarif
→ FaidinRajak → Halima Retob
→ Safrin Karim → Devi Sudirman
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
( IAIN ) TERNATE
2
2014

More Related Content

What's hot

pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteriAfifi Rahmadetiassani
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranLaporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranReza Fahlevi
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanAlfian Nopara Saifudin
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikrobaMifta Rahmat
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasiSyahrir Ghibran
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Okta Yosiana Dewi
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERIAmphie Yuurisman
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringTidar University
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramGoogle
 

What's hot (20)

pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
Laporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteriLaporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteri
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Laporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranLaporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceran
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
 

Viewers also liked

Laporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pdaLaporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pdaJanex Shikamaru
 
Media pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaMedia pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaEla Afellay
 
Medium dan pembuatan medium
Medium dan pembuatan mediumMedium dan pembuatan medium
Medium dan pembuatan mediumHanifa Fitria
 
Pembuatan Media Agar
Pembuatan Media AgarPembuatan Media Agar
Pembuatan Media Agardinmaul
 
Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)
Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)
Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)Putri Nadhilah
 
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)L. Novia Wisudyaningrum
 
Dwiprayogo wibowo transpor aktif
Dwiprayogo wibowo   transpor aktifDwiprayogo wibowo   transpor aktif
Dwiprayogo wibowo transpor aktifDwiprayogo Wibowo
 
Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Tom Pratomo
 
Sistem transpor aktif dan pasif
Sistem transpor aktif dan pasifSistem transpor aktif dan pasif
Sistem transpor aktif dan pasifJingga Matahari
 
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiPenanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiIsponi Umayah
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanLaksamana Indra
 
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0aris_priyanto
 
Daftar harga 20130321
Daftar harga 20130321Daftar harga 20130321
Daftar harga 20130321Batik Gumelem
 
7 langkah Penting Untuk Pelaksanaan Validasi Metoda Mikrobiologi
7 langkah Penting Untuk Pelaksanaan Validasi Metoda Mikrobiologi7 langkah Penting Untuk Pelaksanaan Validasi Metoda Mikrobiologi
7 langkah Penting Untuk Pelaksanaan Validasi Metoda MikrobiologiAlat Alat Laboratorium [dot] com
 
Laporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologiLaporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologiArista April
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraCitra pharmacist
 
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"Aji Sanjaya
 

Viewers also liked (20)

Laporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pdaLaporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pda
 
Media pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaMedia pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikroba
 
Medium dan pembuatan medium
Medium dan pembuatan mediumMedium dan pembuatan medium
Medium dan pembuatan medium
 
Pembuatan Media Agar
Pembuatan Media AgarPembuatan Media Agar
Pembuatan Media Agar
 
Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)
Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)
Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)
 
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
 
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
 
Dwiprayogo wibowo transpor aktif
Dwiprayogo wibowo   transpor aktifDwiprayogo wibowo   transpor aktif
Dwiprayogo wibowo transpor aktif
 
Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)
 
Sistem transpor aktif dan pasif
Sistem transpor aktif dan pasifSistem transpor aktif dan pasif
Sistem transpor aktif dan pasif
 
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiPenanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
CARA MUDAH MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM MEDIA PDA/F0
 
Daftar harga 20130321
Daftar harga 20130321Daftar harga 20130321
Daftar harga 20130321
 
7 langkah Penting Untuk Pelaksanaan Validasi Metoda Mikrobiologi
7 langkah Penting Untuk Pelaksanaan Validasi Metoda Mikrobiologi7 langkah Penting Untuk Pelaksanaan Validasi Metoda Mikrobiologi
7 langkah Penting Untuk Pelaksanaan Validasi Metoda Mikrobiologi
 
Laporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologiLaporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologi
 
Daftar Harga Media Mikrobiologi 2013
Daftar Harga Media Mikrobiologi 2013Daftar Harga Media Mikrobiologi 2013
Daftar Harga Media Mikrobiologi 2013
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
 
Water Microbiological Test Kit
Water Microbiological Test KitWater Microbiological Test Kit
Water Microbiological Test Kit
 
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
 

Similar to Laporan praktikum pembuatan medium pda

JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.
JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.
JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.IrmaKusumastuti
 
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Laporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media ILaporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media ISalsabila Azzahra
 
Laporan Resmi Pembuatan Media I
Laporan Resmi Pembuatan Media ILaporan Resmi Pembuatan Media I
Laporan Resmi Pembuatan Media ISalsabila Azzahra
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriAditya Rendra
 
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan media
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan mediaLaporan mikrobiologi teknik pembuatan media
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan mediamalkasfchanell
 
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasiBab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasiNurKholidah3
 
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan JamurMorfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamurpjj_kemenkes
 
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan JamurMorfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamurpjj_kemenkes
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxmateripptgc
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxmateripptgc
 
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...Yeni Rahayu
 
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASnursyifatiara
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxssuser04c576
 
Tugas diskusi biology
Tugas diskusi biologyTugas diskusi biology
Tugas diskusi biologyOlga Tiara
 
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)inkeilham
 

Similar to Laporan praktikum pembuatan medium pda (20)

Aseptik jamur
Aseptik jamurAseptik jamur
Aseptik jamur
 
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
 
JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.
JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.
JENIS-JENIS_DAN_MACAM-MACAM_______MEDIA.
 
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
Makalah Mikrobiologi & Virologi: 4. | Teknik Inokulasi Mikroba dan Media Pert...
 
Laporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media ILaporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media I
 
Laporan Resmi Pembuatan Media I
Laporan Resmi Pembuatan Media ILaporan Resmi Pembuatan Media I
Laporan Resmi Pembuatan Media I
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
 
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan media
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan mediaLaporan mikrobiologi teknik pembuatan media
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan media
 
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasiBab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan JamurMorfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
 
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan JamurMorfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
Morfologi Koloni, Pembiakan Bakteri Dan Jamur
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
 
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
 
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
 
Tugas diskusi biology
Tugas diskusi biologyTugas diskusi biology
Tugas diskusi biology
 
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
 
BIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptx
BIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptxBIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptx
BIOTEKNOLOGI FARMASI KELOMPOK 1 KELAS 5J FIX.pptx
 

Recently uploaded

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 

Recently uploaded (10)

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 

Laporan praktikum pembuatan medium pda

  • 1. i KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat karuniaNyalah, laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas kami dengan mata kuliah “Mikrobiologi” . Saya sadar sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, bukan tidak mungkin laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari teman- teman guna memperbaiki laporan ini agar lebih baik lagi kedepannya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman mahasiswa, khususnya mahasiswa yang berada di Program studi Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Ternate, 25 Mei 2014 Penyusun
  • 2. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1 I.2 Maksud dan Tujuan .......................................................................... 2 I.3 Waktu dan Tempat ........................................................................... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pengertian Medium ......................................................................... 3 II.2 Jenis-jenis Medium ......................................................................... 4 BAB III METODOLOGI III.1.Alat dan Bahan .............................................................................. 7 III.2. Cara Kerja ..................................................................................... 7 BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN IV.1. Hasil .............................................................................................. 9 IV.2. Pembahasan .................................................................................. 9 BAB V PENUTUP V.1. Kesimpulan .................................................................................... 11 V.2. Saran .............................................................................................. 11 DAFTAR PUSTAKA
  • 3. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di alam terdapat banyak bakteri dimana bakteri tersebut memiliki kemampuan untuk berkembang dan memperbanyak diri. Selain di alam, bakteri juga dapat kita kembangbiakkan dengan menggunakan media buatan agar tetap hidup sebagai koloni tunggal. Bakteri yang berperan sebagai koloni tunggal tersebut dapat dimanfaatkan secara lebih dibandingkan bakteri yang terdapat di alam. Pengembangbiakan bakteri dilakukan dengan menanamkannya pada suatu media tertentu. Media tersebut dapat berupa media alami, semi alami (semi sintetik) maupun sintetik tergantung karakteristik bakterinya. Secara umum, bakteri dapat tumbuh dan berkembang pada suatu media yang memiliki kandungan nutrisi cukup sesuai kebutuhannya dengan kisaran pH antara 5-6. Setiap media yang telah dibuat tidak selalu dapat menumbuhkan bakteri meskipun media tersebut mengandung nutrisi yang cukup dan memiliki pH antara 5-6 karena tiap bakteri membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda. Selain itu, ada juga bakteri yang tidak dapat tumbuh dalam media buatan. Populasi bakteri di alam sekitar kita sangat besar dan kompleks. Untuk menelaah bakteri tersebut, kita harus dapat menumbuhkan atau mengembangkannya. Media diperlukan untuk menumbuhkan dan mengembangkan suatu mikroorganisme. Media biakan adalah bahan atau campuran bahan yang dapat digunakan untuk membiakkan mikroorganisme, karena memiliki daya dukung yang tinggi terhadap pertumbuhan dan perkembangbiakkannya. Pertumbuhan bakteri selain memerlukan nutrisi, juga memerlukan pH yang tepat. Kebanyakan bakteri tidak dapat tumbuh pada kondisi yang terlalu basa. Adanya pembiakan
  • 4. 2 bakteri dan jamur dimaksudkan untuk memudahkan pemeriksaan yang akan dilakukan di dalam laboratorium, sehingga jika sewaktu-waktu kita memerlukan bakteri dan jamur untuk suatu percobaan, maka bakteri dan jamur tersebut telah tersedia. Biakkan bakteri dan jamur tersebut dapat disimpan di dalam lemari es untuk waktu yang lama tanpa ada kerusakan. Potato Dextrose Agar merupakan salah satu media yang banyak digunakan untuk membiakkan suatu mikroorganisme, baik itu berupa bakteri/fungi, bakteri, maupun sel makhluk hidup. Potato Dextrose Agar merupakan paduan yang sesuai untuk menumbuhkan biakan. Karena ekstrak potato (kentang) merupakan sumber karbohidrat, dextrose (gugusan gula, baik itu monosakarida atau polysakarida) sebagai tambahan nutrisi bagi biakan ,sedangkan agar merupakan bahan media/tempat tumbuh bagi biakan yang baik, karena mengandung cukup air. I.2. Maksud dan Tujuan Praktikum ini bertujuan untuk mengenal media biakan yang sering digunakan dalam penangkapan dan penumbuhan bakteri serta mampu mengetahui cara membuat suatu media biakan semi sintetik berupa media PDA (Potato Dextrose Agar). Maksud praktikum ini adalah membuat medium PDA alami yang akan dipakai untuk membiakan bakteri. I.3. Waktu dan Tempat Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini yaitu diadakan pada: Hari/tanggal : Kamis/08 Mei 2014 Waktu : Pukul 13.00 s.d. 17.00 WIT Tempat : Laboratorium Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate
  • 5. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Medium Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan bakteri. Selain untuk menumbuhkan bakteri, medium dapat digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi, dan perhitungan mikroba. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi medium berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan medium pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya (Indra, 2008). Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya (Volk, dan Wheeler,1993). Akan tetapi yang terpenting medium harus mengandung nutrien yang merupakan substansi dengan berat molekul rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi dari nutrien dengan molekul yang kompleks. Nutrien dalam medium harus memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh (Label, 2008).
  • 6. 4 II.2. Jenis-jenis Medium Adapun macam-macam media Pertumbuhan antara lain (Indra, 2008) : 1. Medium berdasarkan sifat fisik  Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah dingin media menjadi padat.  Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4% sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Medium semi solid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke seluruh medium tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jika tergoyang.  Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB (Nutrient Broth), LB (Lactose Broth). 2. Medium berdasarkan komposisi  Medium sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan takarannya secara pasti, misalnya Glucose Agar, Mac Conkey Agar.  Medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahui secara pasti, misanya PDA (Potato Dextrose Agar) yang mengandung agar, dekstrosa dan ekstrak kentang. Untuk bahan ekstrak kentang, kita tidak dapat mengetahui secara detail tentang komposisi senyawa penyusunnya.  Medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang tidak dapat diketahui secara pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan dasarnya, misalnya Tomato Juice Agar, Brain Heart Infusion Agar, Pancreatic Extract.
  • 7. 5 3. Medium berdasarkan tujuan  Medium untuk isolasi., Media ini mengandung semua senyawa esensial untuk pertumbuhan mikroba, misalnya Nutrient Broth, Blood Agar.  Medium selektif/penghambat, Media yang selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Contohnya adalah Salt broth yang ditambah NaCl 4% untuk membunuh Streptococcus agalactiae yang toleran terhadap garam.  Medium diperkaya (enrichment), Media diperkaya adalah media yang mengandung komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba dan ditambah komponen kompleks seperti darah, serum, kuning telur. Media diperkaya juga bersifat selektif untuk mikroba tertentu. Bakteri yang ditumbuhkan dalam media ini tidak hanya membutuhkan nutrisi sederhana untuk berkembang biak, tetapi membutuhkan komponen kompleks, misalnya Blood Tellurite Agar, Bile Agar, Serum Agar, dll.  Medium untuk peremajaan kultur, Media umum atau spesifik yang digunakan untuk peremajaan kultur  Medium untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik., Media ini digunakan unutk mendiagnosis atau menganalisis metabolisme suatu mikroba. Contohnya adalah Koser’s Citrate medium, yang digunakan untuk menguji kemampuan menggunakan asam sitrat sebagai sumber karbon.  Medium untuk karakterisasi bakteri, Media yang digunakan untuk mengetahui kemempuan spesifik suatu mikroba. Kadang-kadang indikator ditambahkan untuk
  • 8. 6 menunjukkan adanya perubahan kimia. Contohnya adalah Nitrate Broth, Lactose Broth, Arginine Agar.  Medium diferensial, Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba dari campurannya berdasar karakter spesifik yang ditunjukkan pada media diferensial, misalnya TSIA (Triple Sugar Iron Agar) yang mampu memilih Enterobacteria berdasarkan bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan warna media di sekeliling koloni. Meskipun telah dijabarkan berbagai macam jenis dari medium, perlu diiingat bahwa tidak ada satupun perangkat kondisi yang memuaskan bagi kultivasi untuk semua bakteri di laboratorium. Bakteri amat beragam, baik dari persyaratan nutrisi maupun fisiknya. Beberapa berapa bakteri memiliki persyaratan nutrient yang sederhana, sedang yang lain memiliki persyaratan yang rumit. Karena alsan ini kondisi harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga bisa menguntungkan bagi kelompok bakteri yang sedang ditelaah (Pelczar, 1986).
  • 9. 7 BAB III METODOLOGI III.1. Alat dan Bahan Pembuatan Media III.1.1. Alat 1. Autoklaf 2. Neraca Analitik 3. Kompor Listrik 4. Erlenmeyer 5. Gelas Kimia 6. Penjepit 7. Batang pengaduk 8. Cawan Petri 9. Gelas Arloji 10. Spatula III.1.2. Bahan 1. Kentang 40 gram 2. Agar 2 gram 3. Sukrosa 3 gram 4. Aquades 200 ml III.2. Cara Kerja 1. Menyiapkan kentang, gula, agar dan aquadest serta alat lain. 2. Mengupas kentang lalu dipotong kecil-kecil, bersihkan. Lalu timbang sebanyak 40 gram.
  • 10. 8 3. Memasukkan potongan kentang ke dalam Gelas kimia 500ml lalu diisi dengan aquadest hingga batas ukuran 200 ml 4. Merebus kentang didalam gelas kimia yang berisi air diatas kompor listrik sampai mendidih. Aduk selama perebusan. 5. Setelah mendidih, gelas kimia diangkat dari kompor. 6. Menyiapkan Erlenmeyer yang pada mulut Erlenmeyer telah dipasang corong yang berisi kertas saring. 7. Menuang hasil rebusan kentang ke dalam Erlenmeyer tadi. 8. Menambah sukrosa yang sudah ditimbang hingga 3 gram dan agar sebanyak 2 gram secara bersamaan. Aduk. 9. Menambahkan aquadest hingga total volume larutan hasil rebusan kembali menjadi 200 ml lalu aduk. 10. Menutup mulut Erlenmeyer dengan aluminium foil dan kapas. 11. Mensterilisasikan medium dengan memasukkan ke dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121o C dengan tekanan 2 atm. 12. Mengeluarkan PDA alami dari autoklaf 13. Memasukan PDA kedalam Laminar air flow
  • 11. 9 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Nama Medium: Potato Dextrose Agar (Alami) Keterangan: 1. Alumunium Foil dan Kapas 2. Erlenmeyer 3. Larutan PDA (potato dextrose agar) IV.2. Pembahasan PDA merupakan medium yang dibuat dengan menggunakan bahan alami yang direbus dan bahan sintetik dari kandungan glukosa sehingga PDA termasuk medium semi alamiah. PDA ini termasuk medium dengan konsistensi padat karena dicampur dengan agar. Medium ini termasuk medium umum yang dapat digunakan untuk menumbuhkan semua mikroba. PDA dapat digunakan untuk menumbuhkan jamur dan kapang.
  • 12. 10 Pada praktikum ini, praktikan membuat suatu media alami, yaitu media PDA (Potato Dextrose Agar). Bahan alami media ini adalah kentang dan bahan kimianya adalah gula dan agar-agar. Sumber nutrisi untuk menunjang pertumbuhan bakteri dalam media PDA adalah kentang (ekstrak), agar-agar dan gula. Media PDA yang dapat digunakan untuk menangkap dan menumbuhkan bakteri harus memenuhi kebutuhan nutrisi dan kondisi lingkungan yang dibutuhkan bakteri tersebut. Selain itu, media PDA yang digunakan tidak boleh terkontaminasi oleh mikroorganisme lainnya seperti bakteri. Media yang terkontaminasi biasanya disebabkan oleh kesalahan pada saat pensterilan di dalam autoklaf sehingga terdapat mikroorganisme lain seperti bakteri dalam media yang dapat mengganggu dan menghambat pertumbuhan bakteri yang diinginkan. Pembuatan media harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dan teliti agar media tersebut tidak terkontaminasi. Media PDA yang telah dibuat oleh praktikan cukup baik dan tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme lain sehingga media tersebut dapat digunakan untuk menangkap dan menumbuhkan mikroba. Media PDA yang telah dibuat dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme lain seperti bakteri dalam media PDA, sebaiknya penuangan media (dalam tabung Erlenmeyer) tersebut ke dalam cawan petri dilakukan dalam Laminar Air Flow dan langsung ditutup kembali dengan alumunium foil secara rapat sehingga dapat digunakan lagi pada waktu lain.
  • 13. 11 BAB V PENUTUP V.1. Kesimpulan Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, praktikan sudah mengenal media biakan yang sering digunakan dalam penangkapan dan penumbuhan bakteri serta sudah bisa membuat suatu media alami. Media alami yang dibuat adalah PDA (Potato Dextrose Agar) yang terdiri dari kentang (ekstraknya), agar-agar, gula dan aquades. Kondisi media yang telah dibuat tersebut cukup baik dan tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme lain sehingga dapat digunakan untuk menangkap dan menumbuhkan bakteri. V.2. Saran Saran kami adalah sebaiknya laboratorium dilegkapi juga dengan sarung tangan anti panas yag berfungsi untuk mengangkat benda yang panas yang dapat melukai praktikan.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Djide, M., dan Sartini. 2006. Mikrobiologi Farmasi Dasar. Universitas Hasanuddin, Makassar. Fadlilah. 2013. http://anurfadlilah.tumblr.com/post/68230197908/jenis-jenis-media- yang-digunakan-dalam-mikrobiologi/ diakses pada tanggal 22 Mei 2014 20.20 WIT Gunawan AW, dkk. 2006. Cendawan dalam Praktek Laboratorium. Bogor: IPB Press. ohari,Mega, 2012. http://megabohari.blogspot.com/2011/12/laporanlaporan-mikrobiologi- medium.html/ Diakses pada tanggal 22 Mei 2013, pukul 20.45 WIT. Rahayu, Eni. 2012. http://catatanenyrahayu.blogspot.com/2012/03/definisi-syarat-dan- jenis-media-pada.html/ diakses pada tanggal 22 Mei 2014 pukul 20.32 WIT
  • 15. Laporan PEMBUATAN MEDIUM POTATO DEXTROSE AGAR (PDA) OLEH KELOMPOK III → Farjan J. Husain → Andi Roswati → Hamdan Badar → Fardia G. Bachmid → M. Faisal Idrus → NursinaSarif → FaidinRajak → Halima Retob → Safrin Karim → Devi Sudirman FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) TERNATE