SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh
dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni
dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak
bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan
sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif,
di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu
(1) TIK sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam
pendidikan, (2) TIK sebagai konten atau sebagai bagian dari materi yang bisa
dijadikan isi dalam pendidikan, dan (3) TIK sebagai program aplikasi atau alat
bantu untuk manajemen pendidikan yang efektif dan efisien. Ketiga paradigma
tersebut disinergikan dalam sebuah kerangka sumberdaya TIK yang secara khusus
diposisikan dan diarahkan untuk mencapai visi dan misi pendidikan di Indonesia.
Di era globalisasi pendidikan, disadari ataupun tidak, tantangan dunia
pendidikan ke depan akan lebih berat. Oleh karena itu, optimalisasi TIK menjadi
salah satu alternatif solusi dalam menopang dan menggerakkan dunia pendidikan
di kancah persaingan global. Dalam dunia pendidikan di Indonesia, ada beberapa
alasan problematik yang melatarbelakangi pentingnya pemanfaatan TIK, terutama
dalam (1) meningkatkan mutu pendidikan di semua jenjang, (2) mengatasi
kesenjangan layanan pendidikan akibat kondisi geografis yang mana jika diabaikan
akan menimbulkan disparitas mutu layanan, dan (3) perubahan sosio-budaya
masyarakat yang bergerak dinamis, dan (4) memupuk rasa nasionalisme untuk
menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
2
1.2. Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang penulis angkat, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
terhadap aktivitas pendidikan?
2. Bagaimana cara mengatasi perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi terhadap aktivitas pendidikan?
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Aplikasi
Komputer dan untuk meningkatkatkan pengetahuan penulis dalam memahami
dampak teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan.
1.4. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan
wawasan penyusun khususnya dan umumnya kepada para pembaca.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Perkembangan Teknologi Menurut Para Ahli
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu
teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia
pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan
galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi,yaitu teknologi
sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai
penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan
menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan
Technology is the art of utilizing scientific knowledge.
Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan
lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca
indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak
jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih
makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada
teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal
dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi
dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya
adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan
bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau
membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia. Sedangkan
menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi
dalam setiap bidang kegiatan manusia
4
2.2. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Di era globalisasi peranan TIK menjadi semakin penting digunakan untuk
mengungkapkan data dan fakta menjadi sebuah informasi yang bisa dimanfaatkan.
Kontribusi TIK tidak terlepas dari suatu tanggung jawab agar data dan fakta
pendidikan dapat dikumpulkan, dikelola, disimpan, diteliti, dibuktikan dan
disebarkan agar masyarakat mendapatkan informasi penting dengan benar secara
efektif dan efisien. TIK pada hakikatnya adalah alat untuk mendapatkan nilai
tambah dalam menghasilkan suatu informasi yang cepat, lengkap, akurat, transfaran
dan mutakhir. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam kontribusi TIK
adalah teknologi internet. Internet sebagai media informasi telah memberikan
peluang bagi setiap orang.
Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), diharapkan dapat
membuat perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan
perubahan dalam penggunaan beragam produk TIK. Melalui perangkat Teknologi
Informasi dan Komunikasi, kita bisa mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan
saling tukar informasi secara efisien dan efektif. TIK akan memudahkan kita,
mendapatkan ide dengan cepat dan bertukar pengalaman dari berbagai
kalangan. Dengan demikian, diharapkan dapat mengembangkan sikap inisiatif dan
kemampuan belajar mandiri, sehingga kita dapat memutuskan dan
mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK secara tepat dan
optimal, termasuk implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal
yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal
yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer
data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan
Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang
mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar
media.
5
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi
adalah:
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi
dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi
perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas
kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan
berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses
pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih
terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan
terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif,
dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari
hari.
2.3. Implementasi TIK (ICT) dalam dunia pendidikan
Tidak bisa dipungkiri, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan
barang mewah, Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk
dalam dunia pendidikan. Saat ini jumlah guru yang ada adalah 2.692.217, dari
jumlah trsebut yang memenuhi syarat sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%,
sehingga diperlukan sekitar 1.964.836 atau 73% guru yang harus itingkatkan
kualifikasi pendidikan dan profesionalismenya. Dan yang juga menjadi masalah
adalah rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide) ICT dapat
menunjang optimalisasi sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya
(1).Memperluas kesempatan belajar, (2) Meningkatkan efisiensi, (3) Meningkatkan
kualitas belajar, (4) Meningkatkan kualitas mengajar, (5) Memfasilitasi
pembentukan keterampilan, (6) Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan,
6
(7) Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, (8) Mengurangi
kesenjangan digital. Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara
khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT di sekolah
modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut
yaitu:
1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan. Artinya dengan ICT sumber ilmu
pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu pengetahuan
inti (core content) dalam pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya
pembelajaran (content suplement).Pada fungsi ini internet memiliki peran
besar sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara luas yang
didalamnya telah terkoneksi dengan ribuan perpustakaan digital, jutaan
artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain.
2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran. Artinya bahwa pembelajaran saat
ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas
dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti
multimedia dan media pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster,
grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya. Pemanfaatan
CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning
termasuk pada bagian ini.
3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang
melengkapi fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama
fasilitasfasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatorium komputer,
peralatan di laboratorium bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara,
studio musik, studio produksi video dan editing.
4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang
kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi.
Selain peran TIK diatas, terdapat pendapat lain tentang peranan TIK dalam
pendidikan yaitu :
1. TIK sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi :
 Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan
keahlian menggunakan TIK untuk pendidikan.
7
 Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus
diolah melalui proses pendidikan.
 Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya
bersifat mutlak dan tidak berkesudahan.
 Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi
pendidik, peserta didik, dan stakeholder.
 Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi setiap individu
atau manusia.
2. TIK sebagai Infrastruktur Pendidikan
 Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan
model yang beragam seperti multimedia.
 Para pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari
satu tempat ke tempat lainnya.
 Proses pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja.
 Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan.
 “The network is the school” akan menjadi fenomena baru di dalam
dunia pendidikan.
3. TIK sebagai Sumber Bahan Belajar
 Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya.
 Pendidik yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia.
 Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu.
 Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran.
 Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date”
membutuhkan waktu yang lama.
4. TIK sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan
 Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks
dunia nyatanya.
 Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk
mempercepat penyerapan bahan ajar.
 Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap
pengetahuannya secara lebih bebas dan mandiri.
8
 Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antarpeserta didik dan
pendidik.
 Rasio antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung pada
proses dan pemberian fasilitas.
5. TIK sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan
 Setiap individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiap
harinya.
 Transaksi dan interaksi interaktif antar-stakeholder memerlukan
pengelolaan back-office yang kuat.
 Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan
seharusnya ditingkatkan secara bertahap.
 Orang merupakan sumber daya yang sangat bernilai sekaligus terbatas
dalam institusi.
 Munculnya keberadaan sistem pendidikan inter dan antar organisasi.
6. TIK sebagai Sistem Pendukung Keputusan
 Setiap individu memiliki karekteristik dan bakat masing-masing
dalam pendidikan.
 Pendidik seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada
berbagai bidang ilmu.
 Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan.
 Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan
dan kualitas.
 Pemerintah seharusnya memiliki pengetahuan tentang profil institusi
pendidikan.
Pengembangan TIK untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di
Indonesia adalah sesuatu yang mutlak. Dalam Renstra Departemen Pendidikan
Nasional tahun 2005-2009, program pengembangan TIK bidang pendidikan akan
dilaksanakan melalui tahap-tahap sebagai berikut.
1. Tahap pertama meliputi (a) merancang sistem jaringan yang mencakup
jaringan internet, yang menghubungkan sekolah-sekolah dengan pusat data
dan aplikasi, serta jaringan internet sebagai sarana dan media komunikasi
dan informasi di sekolah, (b) merancang dan membuat aplikasi database,
9
(c) merancang dan membuat aplikasi manajemen untuk pengelolaan
pendidikan di pusat, daerah, dan sekolah, dan (d) merancang dan membuat
aplikasi pembelajaran berbasis web, multimedia, dan interaktif.
2. Tahap kedua meliputi (a) melakukan implementasi sistem pada sekolah-
sekolah di Indonesia yang meliputi pengadaan sarana/prasarana TIK dan
pelatihan tenaga pelaksana dan guru dan (b) merancang dan membuat
aplikasi pembelajaran.
3. Tahap ketiga dan keempat adalah tahap memperluas implementasi sistem
di sekolah-sekolah.
2.4. Dampak TIK terhadap aktivitas pendidikan
Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada
perkembangan generasi anak bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi
anak pelajar Indonesia saat ini antara lain :
1. Komputer
2. Handphone
3. MP4 player
4. Game Console
5. Media tontonan seperti Televisi dan Film
Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh
buruk Teknologi Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari
alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak
dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi
negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan
dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
1. Pengaruh buruk lewat internet
Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik
bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan
banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah
berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara
terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu
10
dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks,
tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.
2. Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer
Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas
menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan
bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak
membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, menurut Rizal, orangtua
perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer.
Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai
mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat
diberikan pada hari libur. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak
tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang
menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh
orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih
besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan
baik.
Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada
akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam
mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer. Selain itu juga
pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar
siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke
arah yang positif. Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia
Informasi harusnya lebih aktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa.
Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa
perubahan besar terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa
atau tidak membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.
2.5. Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan
Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa
diakses oleh peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti
perpustakaan online, jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat
11
di-download gratis dari berbagai situs yang ada dalam dunia internet. Mahasiswa
bisa mencari apapun yang berkaitan dengan materi perkuliahan disampaikan dosen
di kelas, untuk memperbandingkan, memperkaya pengetahuan, dan mencari
sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahaman mendalam.
Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan
informasi dan referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan buku
– buku di perpustakaan terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup
memprihatinkan dan sangat jauh dari harapan jika yang menjadi tujuan adalah
melahirkan sarjana-sarjana berkualitas dari universitas. Namun pada praktiknya,
sosialisasi internet bagi dunia pendidikan tidak semudah yang dibayangkan dan
diharapkan banyak pihak, menurut Rahardjo (2001), terbatasnya pemanfaatan
teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya kurangnya
penguasaan bahasa Inggris, kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia,
mahalnya biaya akses internet, dan ketidaksiapan tenaga pendidik.
Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam memanfaatkan
segala teknologi hasil karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang
sampai ke tangan masyarakat dunia umumnya menggunakan komunikasi berbahasa
Inggris sehingga menyulitkan bagi para pengguna seperti mahasiswa Indonesia
yang Jurnal Ilmiah umumnya masih memiliki kemampuan rendah dalam bahasa
asing, sedangkan banyak informasi-informasi dan ilmu pengetahuan direkayasa
dalam bahasa internasional tersebut.
Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa
Indonesia, menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam
negeri. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masih
sangat rendah dibanding di luar negeri. Informasi masih dianggap suatu hal pribadi
dan berharga mahal yang tidak dapat diakses oleh seluruh orang, menjadikan
pengetahuan hanya berkembang untuk diri pribadi dan komunitas tertentu saja.
Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet
di dalam negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan
telepon milik pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu
rupiah per jam sehingga membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat
dipecahkan dengan menggunakan internet pada warung-warung internet dengan
12
biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga ribu rupiah per jam. Namun
masih saja terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila harus menggunakan
dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses).
Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih
belum siap menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat
kurangnya kemampuan dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akan pernah
menyarankan kepada mahasiswa memperkaya wawasan dengan fasilitas internet
akibat kekurangmampuannya sendiri. Dampak akhir yang terjadi mahasiswa tidak
akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika dosen tidak pernah menyarankan
pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.
Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting
lembaga pendidikan/universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaran
internet dengan membangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan,
menyediakan sarana penyewaan dengan biaya yang lebih murah dibanding warung
internet milik penguasaha bisnis.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini
berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,
bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan
dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi
elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang
pendidikan. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
cepat ini memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan
tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas
ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma,
aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan
moral kehidupan yang dianut masyarakat. Menyikapi keadaan ini, maka peran
pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki
dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor
dalam pengembangannya.
3.2. Saran
Diharapkan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan
teknologi informasi yang berkembang saat ini agar tidak disalahgunakan. Serta
kepada pemerintah agar lebih bisa mengawasi dan mengontrol agar perkembangan
teknologi tidak menjadi bumerang terhadap anak bangsa.
14
DAFTAR PUSTAKA
1. Gairola, C. M. (2004). Information and Communications Technology for
Development. New Delhi: Elsevier.
2. S.P.Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu.
3. Yuhetty, H. (n.d.). ICT and Education in Indonesia. Retrieved 11 20, 2008,
from http://www.lib.itb.ac.id/: http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/e-
list/Indonesia-ICT-paper.pdf
4. Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta.
5. Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung, Penerbit:Alfabeta.
6. http://www.depdiknas.go.id
7. http://www.wikipedia.org
8. http://www.google.co.id

More Related Content

What's hot

Makalah teknologi informasi
Makalah teknologi informasiMakalah teknologi informasi
Makalah teknologi informasiyonatanlp
 
Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan KhamdiyahSejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyahkhamdiyah
 
Pemanfaatan it
Pemanfaatan itPemanfaatan it
Pemanfaatan itelqatamy
 
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...eqwin jaka
 
Hubungan TIK dengan Komputer :)
Hubungan TIK dengan Komputer :)Hubungan TIK dengan Komputer :)
Hubungan TIK dengan Komputer :)anggitafirdausi
 
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan KhamdiyahMakalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyahkhamdiyah
 
Hubungan tik dan komputer
Hubungan tik dan komputerHubungan tik dan komputer
Hubungan tik dan komputeranggitafirdausi
 
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptxYulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptxYuliusUleh
 
Syarifudin,teknologi informasi
Syarifudin,teknologi informasiSyarifudin,teknologi informasi
Syarifudin,teknologi informasiSyarifudin Amq
 
Uts tik - adline noviranda - 1 d
Uts   tik - adline noviranda - 1 dUts   tik - adline noviranda - 1 d
Uts tik - adline noviranda - 1 dAdline Noviranda
 
Makalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANG
Makalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANGMakalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANG
Makalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANGFuji Flantoge
 

What's hot (20)

Eknologi informasi dan komunikasi
Eknologi informasi dan komunikasiEknologi informasi dan komunikasi
Eknologi informasi dan komunikasi
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
peran ICT dalam pendidikan
peran ICT dalam pendidikanperan ICT dalam pendidikan
peran ICT dalam pendidikan
 
Makalah teknologi informasi
Makalah teknologi informasiMakalah teknologi informasi
Makalah teknologi informasi
 
Peranan TIK dalam Pembelajaran
Peranan TIK dalam Pembelajaran Peranan TIK dalam Pembelajaran
Peranan TIK dalam Pembelajaran
 
ICT
ICTICT
ICT
 
Pengertian ict dan fungsi
Pengertian ict dan fungsiPengertian ict dan fungsi
Pengertian ict dan fungsi
 
Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan KhamdiyahSejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
 
Pemanfaatan it
Pemanfaatan itPemanfaatan it
Pemanfaatan it
 
Tik5
Tik5Tik5
Tik5
 
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
 
Hubungan TIK dengan Komputer :)
Hubungan TIK dengan Komputer :)Hubungan TIK dengan Komputer :)
Hubungan TIK dengan Komputer :)
 
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan KhamdiyahMakalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah
 
Hubungan tik dan komputer
Hubungan tik dan komputerHubungan tik dan komputer
Hubungan tik dan komputer
 
Pk deden sem2
Pk deden sem2Pk deden sem2
Pk deden sem2
 
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptxYulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
Yulius uleh_1D_PGSD_uts_tik.pptx
 
Teknologi
TeknologiTeknologi
Teknologi
 
Syarifudin,teknologi informasi
Syarifudin,teknologi informasiSyarifudin,teknologi informasi
Syarifudin,teknologi informasi
 
Uts tik - adline noviranda - 1 d
Uts   tik - adline noviranda - 1 dUts   tik - adline noviranda - 1 d
Uts tik - adline noviranda - 1 d
 
Makalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANG
Makalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANGMakalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANG
Makalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANG
 

Similar to OPTIMASI TIK UNTUK PENDIDIKAN

Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivAlfan Fatoni
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiYadhi Muqsith
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasisilviahamzari
 
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKANDAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKANMr Arieve
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasifarhan fajrul iman
 
Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...
Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...
Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...FKIP UHO
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasihasyamatin00
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasihasyamatin00
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi sarahmaa
 
Dewi sintia 2 b
Dewi sintia 2 bDewi sintia 2 b
Dewi sintia 2 bdewi2B
 
UTS Tik Aden Fatahilah-1D-PGSD-2186206099
UTS Tik Aden Fatahilah-1D-PGSD-2186206099UTS Tik Aden Fatahilah-1D-PGSD-2186206099
UTS Tik Aden Fatahilah-1D-PGSD-2186206099AdenFatahilah
 
Tugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.Ag
Tugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.AgTugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.Ag
Tugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.Agamirazzam
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02fidera94
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasimaulidanabilar
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiQueenaAlzena
 

Similar to OPTIMASI TIK UNTUK PENDIDIKAN (20)

Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKANDAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 
Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...
Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...
Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 
Makalah tik
Makalah tikMakalah tik
Makalah tik
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 
Hadadadad
HadadadadHadadadad
Hadadadad
 
Dewi sintia 2 b
Dewi sintia 2 bDewi sintia 2 b
Dewi sintia 2 b
 
UTS Tik Aden Fatahilah-1D-PGSD-2186206099
UTS Tik Aden Fatahilah-1D-PGSD-2186206099UTS Tik Aden Fatahilah-1D-PGSD-2186206099
UTS Tik Aden Fatahilah-1D-PGSD-2186206099
 
power point keren
power point kerenpower point keren
power point keren
 
Tugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.Ag
Tugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.AgTugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.Ag
Tugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.Ag
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02
 
ICT
ICTICT
ICT
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 

OPTIMASI TIK UNTUK PENDIDIKAN

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu (1) TIK sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, (2) TIK sebagai konten atau sebagai bagian dari materi yang bisa dijadikan isi dalam pendidikan, dan (3) TIK sebagai program aplikasi atau alat bantu untuk manajemen pendidikan yang efektif dan efisien. Ketiga paradigma tersebut disinergikan dalam sebuah kerangka sumberdaya TIK yang secara khusus diposisikan dan diarahkan untuk mencapai visi dan misi pendidikan di Indonesia. Di era globalisasi pendidikan, disadari ataupun tidak, tantangan dunia pendidikan ke depan akan lebih berat. Oleh karena itu, optimalisasi TIK menjadi salah satu alternatif solusi dalam menopang dan menggerakkan dunia pendidikan di kancah persaingan global. Dalam dunia pendidikan di Indonesia, ada beberapa alasan problematik yang melatarbelakangi pentingnya pemanfaatan TIK, terutama dalam (1) meningkatkan mutu pendidikan di semua jenjang, (2) mengatasi kesenjangan layanan pendidikan akibat kondisi geografis yang mana jika diabaikan akan menimbulkan disparitas mutu layanan, dan (3) perubahan sosio-budaya masyarakat yang bergerak dinamis, dan (4) memupuk rasa nasionalisme untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
  • 2. 2 1.2. Rumusan Masalah Dari permasalahan yang penulis angkat, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan? 2. Bagaimana cara mengatasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan? 1.3. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Aplikasi Komputer dan untuk meningkatkatkan pengetahuan penulis dalam memahami dampak teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan. 1.4. Manfaat Penulisan Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan penyusun khususnya dan umumnya kepada para pembaca.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Perkembangan Teknologi Menurut Para Ahli Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi,yaitu teknologi sederhana. Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia. Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia. Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia
  • 4. 4 2.2. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Di era globalisasi peranan TIK menjadi semakin penting digunakan untuk mengungkapkan data dan fakta menjadi sebuah informasi yang bisa dimanfaatkan. Kontribusi TIK tidak terlepas dari suatu tanggung jawab agar data dan fakta pendidikan dapat dikumpulkan, dikelola, disimpan, diteliti, dibuktikan dan disebarkan agar masyarakat mendapatkan informasi penting dengan benar secara efektif dan efisien. TIK pada hakikatnya adalah alat untuk mendapatkan nilai tambah dalam menghasilkan suatu informasi yang cepat, lengkap, akurat, transfaran dan mutakhir. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam kontribusi TIK adalah teknologi internet. Internet sebagai media informasi telah memberikan peluang bagi setiap orang. Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), diharapkan dapat membuat perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk TIK. Melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi, kita bisa mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. TIK akan memudahkan kita, mendapatkan ide dengan cepat dan bertukar pengalaman dari berbagai kalangan. Dengan demikian, diharapkan dapat mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga kita dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK secara tepat dan optimal, termasuk implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang. Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
  • 5. 5 Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah: 1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat. 2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri. 3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari. 4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama. 5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari. 2.3. Implementasi TIK (ICT) dalam dunia pendidikan Tidak bisa dipungkiri, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan barang mewah, Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk dalam dunia pendidikan. Saat ini jumlah guru yang ada adalah 2.692.217, dari jumlah trsebut yang memenuhi syarat sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehingga diperlukan sekitar 1.964.836 atau 73% guru yang harus itingkatkan kualifikasi pendidikan dan profesionalismenya. Dan yang juga menjadi masalah adalah rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide) ICT dapat menunjang optimalisasi sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya (1).Memperluas kesempatan belajar, (2) Meningkatkan efisiensi, (3) Meningkatkan kualitas belajar, (4) Meningkatkan kualitas mengajar, (5) Memfasilitasi pembentukan keterampilan, (6) Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan,
  • 6. 6 (7) Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, (8) Mengurangi kesenjangan digital. Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT di sekolah modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut yaitu: 1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan. Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu pengetahuan inti (core content) dalam pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya pembelajaran (content suplement).Pada fungsi ini internet memiliki peran besar sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara luas yang didalamnya telah terkoneksi dengan ribuan perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain. 2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran. Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia dan media pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster, grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya. Pemanfaatan CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pada bagian ini. 3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama fasilitasfasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di laboratorium bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara, studio musik, studio produksi video dan editing. 4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi. Selain peran TIK diatas, terdapat pendapat lain tentang peranan TIK dalam pendidikan yaitu : 1. TIK sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi :  Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan keahlian menggunakan TIK untuk pendidikan.
  • 7. 7  Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolah melalui proses pendidikan.  Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak dan tidak berkesudahan.  Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pendidik, peserta didik, dan stakeholder.  Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi setiap individu atau manusia. 2. TIK sebagai Infrastruktur Pendidikan  Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang beragam seperti multimedia.  Para pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.  Proses pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja.  Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan.  “The network is the school” akan menjadi fenomena baru di dalam dunia pendidikan. 3. TIK sebagai Sumber Bahan Belajar  Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya.  Pendidik yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia.  Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu.  Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran.  Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date” membutuhkan waktu yang lama. 4. TIK sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan  Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.  Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar.  Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih bebas dan mandiri.
  • 8. 8  Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antarpeserta didik dan pendidik.  Rasio antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung pada proses dan pemberian fasilitas. 5. TIK sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan  Setiap individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiap harinya.  Transaksi dan interaksi interaktif antar-stakeholder memerlukan pengelolaan back-office yang kuat.  Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan secara bertahap.  Orang merupakan sumber daya yang sangat bernilai sekaligus terbatas dalam institusi.  Munculnya keberadaan sistem pendidikan inter dan antar organisasi. 6. TIK sebagai Sistem Pendukung Keputusan  Setiap individu memiliki karekteristik dan bakat masing-masing dalam pendidikan.  Pendidik seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai bidang ilmu.  Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan.  Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas.  Pemerintah seharusnya memiliki pengetahuan tentang profil institusi pendidikan. Pengembangan TIK untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah sesuatu yang mutlak. Dalam Renstra Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009, program pengembangan TIK bidang pendidikan akan dilaksanakan melalui tahap-tahap sebagai berikut. 1. Tahap pertama meliputi (a) merancang sistem jaringan yang mencakup jaringan internet, yang menghubungkan sekolah-sekolah dengan pusat data dan aplikasi, serta jaringan internet sebagai sarana dan media komunikasi dan informasi di sekolah, (b) merancang dan membuat aplikasi database,
  • 9. 9 (c) merancang dan membuat aplikasi manajemen untuk pengelolaan pendidikan di pusat, daerah, dan sekolah, dan (d) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis web, multimedia, dan interaktif. 2. Tahap kedua meliputi (a) melakukan implementasi sistem pada sekolah- sekolah di Indonesia yang meliputi pengadaan sarana/prasarana TIK dan pelatihan tenaga pelaksana dan guru dan (b) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran. 3. Tahap ketiga dan keempat adalah tahap memperluas implementasi sistem di sekolah-sekolah. 2.4. Dampak TIK terhadap aktivitas pendidikan Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara lain : 1. Komputer 2. Handphone 3. MP4 player 4. Game Console 5. Media tontonan seperti Televisi dan Film Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk Teknologi Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak. 1. Pengaruh buruk lewat internet Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu
  • 10. 10 dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet. 2. Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, menurut Rizal, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik. Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer. Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang positif. Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa. Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negatif. 2.5. Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa diakses oleh peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti perpustakaan online, jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat
  • 11. 11 di-download gratis dari berbagai situs yang ada dalam dunia internet. Mahasiswa bisa mencari apapun yang berkaitan dengan materi perkuliahan disampaikan dosen di kelas, untuk memperbandingkan, memperkaya pengetahuan, dan mencari sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahaman mendalam. Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan informasi dan referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan buku – buku di perpustakaan terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup memprihatinkan dan sangat jauh dari harapan jika yang menjadi tujuan adalah melahirkan sarjana-sarjana berkualitas dari universitas. Namun pada praktiknya, sosialisasi internet bagi dunia pendidikan tidak semudah yang dibayangkan dan diharapkan banyak pihak, menurut Rahardjo (2001), terbatasnya pemanfaatan teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya kurangnya penguasaan bahasa Inggris, kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia, mahalnya biaya akses internet, dan ketidaksiapan tenaga pendidik. Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam memanfaatkan segala teknologi hasil karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang sampai ke tangan masyarakat dunia umumnya menggunakan komunikasi berbahasa Inggris sehingga menyulitkan bagi para pengguna seperti mahasiswa Indonesia yang Jurnal Ilmiah umumnya masih memiliki kemampuan rendah dalam bahasa asing, sedangkan banyak informasi-informasi dan ilmu pengetahuan direkayasa dalam bahasa internasional tersebut. Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia, menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masih sangat rendah dibanding di luar negeri. Informasi masih dianggap suatu hal pribadi dan berharga mahal yang tidak dapat diakses oleh seluruh orang, menjadikan pengetahuan hanya berkembang untuk diri pribadi dan komunitas tertentu saja. Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan telepon milik pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu rupiah per jam sehingga membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat dipecahkan dengan menggunakan internet pada warung-warung internet dengan
  • 12. 12 biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga ribu rupiah per jam. Namun masih saja terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila harus menggunakan dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses). Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum siap menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya kemampuan dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akan pernah menyarankan kepada mahasiswa memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat kekurangmampuannya sendiri. Dampak akhir yang terjadi mahasiswa tidak akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika dosen tidak pernah menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut. Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting lembaga pendidikan/universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaran internet dengan membangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan, menyediakan sarana penyewaan dengan biaya yang lebih murah dibanding warung internet milik penguasaha bisnis.
  • 13. 13 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya. 3.2. Saran Diharapkan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi informasi yang berkembang saat ini agar tidak disalahgunakan. Serta kepada pemerintah agar lebih bisa mengawasi dan mengontrol agar perkembangan teknologi tidak menjadi bumerang terhadap anak bangsa.
  • 14. 14 DAFTAR PUSTAKA 1. Gairola, C. M. (2004). Information and Communications Technology for Development. New Delhi: Elsevier. 2. S.P.Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu. 3. Yuhetty, H. (n.d.). ICT and Education in Indonesia. Retrieved 11 20, 2008, from http://www.lib.itb.ac.id/: http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/e- list/Indonesia-ICT-paper.pdf 4. Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta. 5. Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta. 6. http://www.depdiknas.go.id 7. http://www.wikipedia.org 8. http://www.google.co.id