SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
ALKOHOL DAN FENOL 
Created by : 
Azwardi 
Imani Dian Siti 
Rachmawati 
Diana 
Rizka 
Anggraeni
ALKOHOL/ALKANOL 
RUMUS UMUM 
ALKANOL 
STRUKTUR ALKANOL 
PRIMER, SEKUNDER, 
DAN TERSIER 
TATA NAMA 
ALKANOL 
KEISOMERAN 
ALKANOL 
SIFAT – SIFAT 
ALKANOL 
PEMBUATAN ALKANOL 
APLIKASI ALKANOL 
DALAM KEHIDUPAN 
POLIALKOHOL 
REAKSI - REAKSI 
ALKANOL 
IDENTIFIKASI ALKANOL 
PRIMER, SEKUNDER, 
DAN TERSIER 
OTW to 
FENOL
ALKANOL / ALKOHOL 
Alkanol adalah senyawa karbon turunan 
alkana yang memiliki gugus hidroksil –OH. 
Alkanol dibedakan menjadi monoalkohol dan 
polialkohol. 
monoalkohol memiliki 1 gugus –OH pada 
rantainya. 
Polialkohol dengan 2 gugus –OH disebut 
dialkohol (diol), polialkohol dengan 3 gugur –OH 
disebut trialkohol (triol), dan seterusnya
RUMUS UMUM ALKANOL 
CH3 OH 
“Metanol” 
Coba ingat kembali apa itu 
Alkana! 
Sedangkan Alkanol dapat dianggap 
berasal dari substitusi atom H pada 
alkana dengan gugus hidroksil –OH. 
*untuk monoalkohol mensubstitusikan 
1 atom H, dialkohol 2 atom H, dan 
seterusnya. 
Alkana 
mempunyai 
rumus Umum 
CnH2n-2 
Jadi Rumus umum alkanol adalah : 
CnH2n+2O
STRUKTUR ALKANOL PRIMER, SEKUNDER, 
DAN TERSIER 
1. Alkohol Primer 
Alkohol Primer, yaitu alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada 
atom C primer. Contoh: CH3-CH2-OH 
2. Alkohol Sekunder 
Alkohol sekunder, yaitu alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada 
atom C sekunder. 
Contoh: 
3. Alkohol Tersier 
Alkohol tersier, yaitu alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada 
atom C tersier. 
Contoh :
TATA NAMA ALKANOL 
A. Tata Nama IUPAC 
Penamaan secara IUPAC, yaitu dengan mengganti 
akhiran a pada alkana dengan akhiran ol (alkana menjadi 
alkanol). 
Penentuan penamaan rantai karobon sebagai berikut : 
1.Temukan rantai karbon terpanjang yang paling tidak 
mengikat satu gugus -OH 
2. Beri nomor pada gugus -OH, usahakan agar gugus -OH 
mendapatkan nomor terkecil 
3. Nama senyawa dimulai dari nomor dan nama subsituen 
yang diurutkan secara alphabet diikuti dengan nama rantai 
utama Bila lebih dari satu gugus hidroksil, digunakan 
penandaan di,tri,dan sebagainya,tetap sebelum akhiran ol. 
Contoh :
TATA NAMA ALKANOL 
B. Tata nama umum (Trivial) 
Penamaan secara trivial, yaitu dimulai dengan 
menyebut nama gugus alkil yang terikat pada 
gugus –OH kemudian diikuti kata alkohol
KEISOMERAN ALKANOL 
Ada 3 jenis keisomeran yang terdapat pada alkanol, 
yakni keisomeran fungsi, keisomeran posisi, dan 
keisomeran optik. 
1. Keisomeran Fungsi 
Alkohol berisomer fungsi dengan alkoksi alkana atau 
eter. Contoh : 
CH3 – CH2 – CH2 – OH CH3 – O – CH2 – CH3 
1 – propanol Metoksietana (Metil etil 
eter) 
2. Keisomeran Posisi 
keisomeran posisi pada alkanol disebabkan posisi gugus 
fungsi –OH yang berbeda pada rantai karbon 
terpanjangnya.
KEISOMERAN ALKANOL 
Keisomeran posisi dalam alkanol mulai terdapat pada 
propanol yang mempunyai dua isomer, yaitu 1–propanol dan 
2–propanol. 
Propanol (C3H7OH) 
CH3 – CH2 – CH2 – OH CH3 – CH – CH3 
OH 
1-propanol 2-propanol 
3. Keisomeran Optik 
Keisomeran optik terjadi karena adanya atom C asimetrik, 
yaitu atom C yang terikat pada 4 gugus yang berbeda. 
Banyaknya isomer optik dapat dicari dengan rumus 2n, 
dengan n = jumlah atom C asimetrik. 2–butanol mempunyai 1 
atom C asimetrik, sehingga isomer optik 2–butanol adalah:
KEISOMERAN ALKANOL 
cermin 
2-butanol memiliki 1 atom C asimetrik, sehingga 2-butanol 
memiliki 2 isomer optik yang disebut D-2 butanol yang 
merotasikan sinar dengan sudut +13,52’ dan L-2-butanol 
yang merotasikan sinar dengan sudut -13,52’
SIFAT - SIFAT ALKANOL 
A. Sifat Fisis Alkanol 
- Terdapat dua ikatan gaya antar molekul pada senyawa alkanol, 
yakni ikatan hidrogen dan gaya london. Ikatan hidrogen dan 
gaya london dapat mempengaruhi titik didih. 
Alkanol Alkana 
Metanol (64,7’C) 
Etanol (78,3’C) 
1-propanol (97,2’C) 
Metana (-162’C) 
Etana (-89’C) 
Propana (-42’C) 
Terlihat bahwa titik didih metanol dan etanol lebih tinggi 
dibanding metana dan etana ini di pengaruhi ikatan 
hidrogen. Selain itu terjadi kenaikan titik didih dari 
Metanol ke 1-propanol ini dipengaruhi oleh Gaya London.
SIFAT – SIFAT ALKANOL 
- Perbandingan sifat – sifat Fisis Alkanol Primer, Sekunder, dan 
Tersier 
Rumus Isomer Struktur Titik Kerapatan 
umum Didih (g/cm3) 
C4H9OH 1-butanol CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH 118’C 0.81 
(Alkanol Primer) 
2-butanol CH3 – CH2 – CH – CH3 
OH 100’C 0,81 
(Alkanol Sekunder) 
2 metil 2 OH 82’C 0,79 
Propanol 
CH3 – C – CH3 
CH3
SIFAT – SIFAT ALKANOL 
Terlihat bahwa titik didih alkanol primer lebih 
besar dibandingkan titik didih alkanol sekunder 
dan tersier. Ini menunjukan adanya penurunan 
kekuatan ikatan hidrogen yang terkait dengan 
posisi gugus –OH. Pada alkanol primer, gugus – 
OH berada lebih terbuka dan dapat dengan mudah 
membentuk ikatan hidrogen dengan molekul 
lainnya. Sebaliknya, pada alkanol sekunder dan 
tersier, gugus –OH diapit oleh atom-atom H 
sehingga kekuatan gugus –OH untuk membentuk 
ikatan hidrogen dengan atom-atom dari molekul 
lainnya akan berkurang.
SIFAT – SIFAT ALKANOL 
- Kelarutan Alkanol 
Alkanol memiliki gugus –OH yang bersifat 
polar dan rantai alkil (R--) yang bersifat 
nonpolar. Hal ini memungkinkan alkanol 
bercampur dengan senyawa ion, senyawa 
kovalen polar, dan senyawa kovalen nonpolar. 
Namun, kelarutan alkanol dalam pelarut polar 
seperti air berkurang dengan pertambahan 
panjang rantai karbon karena alkanol bersifat 
semakin non polar. Bahkan alkanol dengan 
rantai karbon yang sangat panjang, tidak larut 
sama sekali dalam air.
SIFAT – SIFAT ALKANOL 
B. Sifat Kimia Alkanol 
Alkanol merupakan zat amfoter, yaitu dapat 
bertindak sebagai asam atau basa. Sifat asam dan basa 
dari alkanol yang relatif sangat lemah ditunjukkan oleh 
reaksi berikut. 
* Sebagai asam, alkanol dapat bereaksi dengan larutan 
basa pekat (OH-) dan basa kuat seperti NH- 
2 
C2H5OH + OH- C2H5O- + H2O 
C2H5OH + NH2 
- C2H5O- + NH 3 
* Sebagai basa, alkanol dapat bereaksi dengan asam kuat 
seperti HBr. 
CHOH + HBr CHOH+ + Br- 
332
REAKSI – REAKSI ALKANOL 
1. Reaksi Substitusi 
a. Reaksi Substitusi atom H pada gugus –OH dengan logam 
reaktif. 
2C2H5OH(l) + 2Na(s) 2C2H5ONa(s) + H2(g) 
b. Reaksi Substitusi gugus –OH oleh halogen (HX) 
membentuk haloalkana 
C2H5OH(l) + HI (aq) C2H5I (aq) + H2O(l) 
c. Reaksi Substitusi Pembentukan ester 
CH3COOH(aq) + C2H5OH(l) CH3COOC2H5(l) + H2O(l) 
d. Reaksi Substitusi Radikal 
Reaksi berlangsung dengan halogen (X2) dengan bantuan 
cahaya, memungkinkan X2 terpisah membentuk radikal 
bebas X* 
CH3OH(l) + Cl2(g) CH2ClOH(l) + HCl(g)
REAKSI – REAKSI ALKANOL 
2. Reaksi Eliminasi 
*Alkanol dapat bereaksi membentuk alkena dengan 
bantuan katalis H2SO4 pekat berlebih 
C2H5OH(l) 
H2SO4 pekat berlebih, 180’C C2H4(g) + H2O(g) 
* Alkanol berlebih dapat bereaksi membentuk eter 
dengan bantuan katalis H2SO4 pekat 
2 C2H5OH(l) 
H2SO4 pekat , 130’C C2H5OC2H5(l) + H2O(g) 
3. Reaksi Oksidasi 
C2H5OH(l) + 3O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g)
Nyari bagian identifikasi 
alkohol primer, 
sekunder, dan tersier 
yah? 
Di slide ini mah 
kagak ada. 
Coba klik disini 
dah.
IDENTIFIKASI ALKANOL PRIMER, SEKUNDER, 
DAN TERSIER 
1. Alkanol Primer 
alkanol primer mudah teroksidasi membentuk aldehida, yang 
akan teroksidasi dengan cepat membentuk asam alkanoat. 
[O2 ] 
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH CH3 – CH2 – CH2 – CHO + H2O 
Butanol Butanal 
[O2 ] 
CH3 – CH2 – CH2 – CHO CH3 – CH2 – CH2 – COOH 
Butanal Asam Butanoat
IDENTIFIKASI ALKANOL PRIMER, SEKUNDER, 
DAN TERSIER 
2. Alkanol Sekunder 
alkanol sekunder mudah teroksidasi membentuk 
alkanon. 
[O2] O 
CH3 – CH2 – CH – CH3 CH3 – CH2 – C – CH3 + H2O 
OH 
2 – butanol Butanon 
3. Alkanol Tersier 
Alkanol tersier tidak mudah teroksidasi karena tidak memiliki 
atom H yang terikat pada atom C karbonil.
PEMBUATAN ALKANOL 
A. Pembuatan Metanol (CH3OH) 
Tahap 1 : CH4 dipanaskan dengan uap air membentuk 
gas CO dan H2. 
CH4(g) + H2O(g) CO(g) + 3H2(g) 
Tahap 2 : CO dan Hdireaksikan untuk membentuk 
2 metanol (CHOH). 
3CO+ 2HZnO, Cr 
O 
CHOH(g) 2(g) 
2 
3 3(g) 
450’C, 200 atm
PEMBUATAN ALKANOL 
B. Pembuatan Etanol 
1). Proses fermentasi senyawa karbohidrat 
a. Tanaman yang mengandung amilum seperti tebu digiling 
untuk memperoleh amilum. 
b. Amilum diubah menjadi glukosa dengan mencampurkan 
amilum dengan air & memanaskannya pada suhu < 40’C. 
C6H10O5 + H2O Amilase C6H12O6 
amilum Glukosa 
c. Glukosa diubah menjadi etanol dengan bantuan enzim 
zimase. Reaksi bersifat eksoterm. 
C6H12O6 
Zimase 2C2H5OH + 2CO2 
Glukosa Etanol
PEMBUATAN ALKANOL 
2). Proses Hidrasi Etena 
Pembuatan etanol melalui proses hidrasi etena 
(C2H4) yang berasal dari minyak bumi, 
berlangsung pada suhu +/- 300’C dengan 
bantuan katalis H2SO4 pekat. 
C2H4(g) + H2O(g) C2H5OH(g)
APLIKASI ALKANOL DALAM KEHIDUPAN 
A. Metanol 
- Untuk pembuatan pupuk, obat, plastik, dan 
pembuatan senyawa ester. 
- Sebagai pelarut. 
- Sebagai campuran bahan bakar bensin untuk mobil 
- Sebagai zat denaturasi (pengkontaminasi/peracun) 
etanol. 
METANOL SANGAT BERACUN DAN JIKA MASUK KE DALAM 
TUBUH BISA MENYEBABKAN KEBUTAAN, BAHKAN 
KEMATIAN. 
KEBUTAAN INI DISEBABKAN OLEH PEMBENTUKAN ASAM 
FORMAT YANG DAPAT MERUSAK RETINA.
APLIKASI ALKANOL DALAM KEHIDUPAN 
B. Etanol 
- Sebagai pelarut, pelarut senyawa polar maupun non 
polar. Biasa digunakan dalam pembuatan produk 
perawatan tubuh (Krim, Minyak wangi, lotion), 
makanan (pewarna, perasa), pembersih kaca, obat 
batuk, antiseptik, dan produksi pernis, plastik, dan cat. 
Pelarut etanol yang biasa digunakan diperoleh dari 
hidrasi etena. Etanol ini biasa di “Denaturasi” dengan 
penambahan metanol. 
- Sebagai minuman beralkohol. Etanol diperoleh dari 
proses fermentasi karbohidrat. Etanol larut dalam air, 
sehingga mudah terserap tubuh. Etanol akan 
menghambat proses kimia tubuh terutama dalam otak 
dan hati.
APLIKASI ALKANOL DALAM KEHIDUPAN 
- Sebagai bahan bakar alternatif. Etanol mudah larut 
dalam bensin, dengan pencampuran etanol dalam 
bensin dapat menghasilkan lebih sedikit polutan, 
karena titik didih nya tinggi memungkinkan hanya 
menguap sedikit. Etanol untuk bahan bakar 
alternatif dapat diperoleh dari proses fermentasi 
senyawa karbohidrat (amilum).
POLIALKOHOL 
A. Dialkohol 
1,2-etana diol (etilen glikol) 
“gas tidak berwarna, mempunyai rasa 
manis, & berfase cair pada suhu ruang. 
Etilen glikol biasa digunakan sebagai 
pelarut bahan untuk membuat serat poliester.” 
B. Trialkohol 
1,2,3-propanatriol (gliserin/gliserol) 
CH2 CH2 
OH OH 
Etilen glikol 
1,2-Etanadiol 
CH2 CH 
CH2 
OH OH 
OH 
“Gliserin/gliserol” 
1,2,3-propanatriol 
“gas tidak berwarna, mempunyai rasa 
manis, &berfase cair pada suhu ruang. 
Gliserol bersifat higroskopis. Gliserol 
berfungsi sebagai pelembab, lotion, 
obat batuk, untuk membuat plastik, 
serat sintesis, dll. 
Nitrogliserin sebagai bahan peledak.
FENOL 
STRUKTUR FENOL TATA NAMA FENOL SIFAT FISIS FENOL 
SIFAT KIMIA FENOL 
REAKSI REAKSI 
PADA FENOL 
PEMBUATAN 
FENOL 
APLIKASI FENOL 
DALAM 
KEHIDUPAN 
PERBEDAAN 
ALKOHOL DAN 
FENOL 
FENOL BERSIFAT 
ASAM
30 
STRUKTUR FENOL 
 Fenol adalah senyawa yang memiliki sebuah 
gugus hidroksil yang terikat langsung pada 
cincin benzena. 
 Jadi fenol adalah nama spesifik untuk 
hidroksibenzena dan merupakan nama umum 
untuk kelompok senyawa yang diturunkan 
hidroksi benzena. 
OH H3C OH 
Fenol 4-Metilfenol
 Senyawa-senyawa yang memiliki sebuah 
gugus hidroksil yang terikat pada cincin 
benzena polisiklik mirip dengan fenol secara 
kimiawi, tetapi dinamakan naftol dan fenantrol. 
31 
OH 
HOME 
OH 
OH 
1 
2 
3 
5 4 
7 
6 
8 
1 
2 
6 
5 
4 
3 
7 
8 
9 
10 
1-Naftol 
(-naftol) 
2-Naftol 9-Fenantrol
32 
TATANAMA FENOL 
 Pada banyak senyawa, fenol merupakan 
nama dasar. 
Cl 
OH 
NO2 
Br 
OH OH 
4-Klorofenol 
(p-klorofenol) 
2-Nitrofenol 
(o-nitrofenol) 
3-Bromofenol 
(m-bromofenol)
 Senyawa metilfenol umumnya disebut kresol: 
CH3 
2-Metilfenol 
(o-kresol) 
CH3 CH3 
3-Metilfenol 
(m-kresol) 
OH 
4-Metilfenol 
(p-kresol) 
OH 
OH 
Senyawa benzenadiol memiliki nama umum: 
OH 
OH OH 
OH 
OH OH 
1,2-Benzenadiol 
(katekol) 
1,3-Benzenadiol 
(resorsinol) 
1,4Benzenadiol 
(hidrokuinon) 
HOME
34 
SIFAT FISIS FENOL 
 Adanya gugus hidroksil dalam fenol berarti 
fenol adalah seperti alkohol yang dapat 
membentuk ikatan hidrogen Antar molekul 
yang kuat. 
 Ikatan hidrogen ini menyebabkan fenol 
berasosiasi sehingga memiliki titik didih yang 
lebih tinggi dibanding hidrokarbon dengan 
berat molekul yang sama. 
 Fenol (bp, 182ºC) memiliki titik didih 70ºC 
lebih tinggi dibanding toluena (bp, 106ºC), 
meskipun berat molekulnya hampir sama. HO 
ME
SIFAT KIMIA FENOL 
HOME 
-Bersifat asam 
-Bereaksi dengan NaOH (basa), 
membentuk garam natrium fenolat 
-Tidak bereaksi dengan logam Na atau PX3 
-Tidak bereaksi dengan RCOOH namun 
bereaksi dengan alkil halida (RCOX) 
membentuk ester
FENOL BERSIFAT SEBAGAI ASAM 
Meskipun fenol secara struktural mirip dengan 
alkohol tapi fenol merupakan asam yang lebih 
kuat. 
 Harga pKa kebanyakan alkohol adalah 18, 
sedangkan pKa fenol lebih kecil dari 11. 
 Bandingkan sikloheksanol dan fenol. 
OH OH 
Sikloheksanol 
pKa = 18 
Fenol 
pKa = 9,89
Meskipun fenol bersifat asam lemah bila 
dibanding dengan asam karboksilat misal 
asam asetat (pKa = 4,74), namun fenol lebih 
asam daripada sikloheksanol. 
 Cincin benzena bertindak sebagai gugus 
penarik elektron sehingga atom O dari gugus 
– OH bermuatan positif dan proton mudah 
dilepaskan. 
H 
Struktur resonansi fenol 
H 
O 
H 
O 
O 
H 
O 
H 
O 
HOME
38 
REAKSI - REAKSI PADA FENOL 
 Brominasi 
OH 
H2O 
OH 
Br Br 
+ 3 Br2 3 HBr + 
Br 
OH 
2,4,6-Tribromofenol 
CS2 
OH 
+ Br2 HBr + 
Br 
50C 
(~ 100%) 
p-Bromofenol 
(80-84%)
39 
 Nitrasi 
 Hasil relatif rendah karena oksidasi cincin. 
 Dihasilkan campuran o- dan p-nitrofenol. 
 Isomer orto dan para dipisahkan dengan distilasi uap air. o- 
Nitrofenol lebih mudah menguap karena ikatan hidrogennya 
adalah intramolekular. 
 p-Nitrofenol lebih sukar menguap karena memiliki ikatan hidrogen 
intermolekular yang menyebabkan asosiasi antar molekulnya. 
 o-Nitrofenol terdistilasi bersama uap air, sedangkan p-nitrofenol 
tertinggal dalam labu distilasi. 
OH 
20% HNO3 
OH 
+ 
NO2 
250C 
(30-40%) 
OH 
NO2 
15%
40 
 Sulfonasi 
OH 
H2SO4 
pekat 
OH 
SO3H 
OH 
SO3H 
250C 
1000C 
H2SO4, pekat, 
Produk utama, 
kontrol kecepatan 
Produk utama, kontrol 
kesetimbangan 
HO 
ME
PEMBUATAN FENOL 
1 Sintesis Laboratoris 
 Sintesis fenol secara laboratoris yang paling 
penting adalah hidrolisis garam 
arenadiazonium. 
 Metode ini sangat serbaguna. 
 Kondisi untuk tahap diazotasi dan hidrolisis 
bersifat mild. 
Gugus lain yang ada dalam molekul tidak 
berubah. 
Ar NH2 
HONO 
+ Ar 
N2 
H3O+ 
Ar OH 
panas
(1) NaNO2, H2SO4 
(2) H2O, panas 
NH2 
Br 
0 - 50C 
OH 
Br 
3-Bromofenol (66%) 
(1) NaNO2, H2SO4 
(2) H2O, panas 
NH2 
NO2 
0 - 50C 
OH 
NO2 
3-Nitrofenol (80%) 
(1) NaNO2, H2SO4 
(2) H2O, panas 
NH2 
0 - 50C Br 
CH3 
OH 
Br 
CH3 
2-Bromo-4-metilfenol (80-92%)
43 
2 Sintesis Industrial 
 Fenol merupakan bahan kimia industri yang 
sangat penting, sebagai material awal untuk 
sejumlah besar produk komersial mulai dari 
aspirin sampai plastik. 
a Hidrolisis Klorobenzena (Proses Dow) 
Cl 
3500C 
(high pressure) 
+ 2 NaOH 
ONa 
+ NaCl + H2O 
ONa 
HCl 
OH 
+ NaCl HO 
ME
APLIKASI FENOL DALAM 
KEHIDUPAN 
 sebagai desinfektan, 
 Untuk pembuatan zat pewarna 
 Untuk pembuatan plastik. 
 Untuk pembuatan serat nilon. 
HO 
ME
PERBEDAAN ALKOHOL DAN FENOL 
Fenol Alkanol 
Bersifat asam Bersifat netral 
Bereaksi dengan NaOH 
(basa), membentuk garam 
natrium fenolat 
Tidak bereaksi dengan basa 
Tidak bereaksi dengan logam 
Na atau PX3 
Bereaksi dengan logam Na 
atau PX3 
Tidak bereaksi dengan 
RCOOH namun bereaksi 
dengan alkil halida (RCOX) 
membentuk ester 
Bereaksi dengan RCOOH 
namun bereaksi dengan alkil 
halida (RCOX) membentuk 
ester
شكرا. 
و السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ 
وَبَرَكَاتُه

More Related Content

What's hot

Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairPengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairswirawan
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonsari_sari
 
Sintesis, Substitusi dan Elimininasi Alkohol
Sintesis, Substitusi dan Elimininasi AlkoholSintesis, Substitusi dan Elimininasi Alkohol
Sintesis, Substitusi dan Elimininasi AlkoholHapin Afriyani
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganAnna Lisstya
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 5 Esterifikasi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 5 EsterifikasiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 5 Esterifikasi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 5 EsterifikasiFransiska Puteri
 
Gugus Hidrokarbon tentang Amina
Gugus Hidrokarbon tentang AminaGugus Hidrokarbon tentang Amina
Gugus Hidrokarbon tentang AminaMeri Septiani
 
9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptxadaptifakhlak
 
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eterITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eterFransiska Puteri
 
Presentation Kimia tentang Air Sadah dan Ion Kompleks
Presentation Kimia tentang Air Sadah dan Ion KompleksPresentation Kimia tentang Air Sadah dan Ion Kompleks
Presentation Kimia tentang Air Sadah dan Ion Kompleksvievie wii
 
Sifat fisika dan kimia suatu obat
Sifat fisika dan kimia suatu obatSifat fisika dan kimia suatu obat
Sifat fisika dan kimia suatu obatEnnha Thazmania
 
Reaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilikReaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilikDwi Karyani
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidaqlp
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2 mila_indriani
 

What's hot (20)

Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairPengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
 
Ir dan ftir
Ir dan ftirIr dan ftir
Ir dan ftir
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
 
Sintesis, Substitusi dan Elimininasi Alkohol
Sintesis, Substitusi dan Elimininasi AlkoholSintesis, Substitusi dan Elimininasi Alkohol
Sintesis, Substitusi dan Elimininasi Alkohol
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
 
Fenomena antarmuka
Fenomena antarmuka Fenomena antarmuka
Fenomena antarmuka
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 5 Esterifikasi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 5 EsterifikasiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 5 Esterifikasi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 5 Esterifikasi
 
Gugus Hidrokarbon tentang Amina
Gugus Hidrokarbon tentang AminaGugus Hidrokarbon tentang Amina
Gugus Hidrokarbon tentang Amina
 
9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx
 
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-AirLaporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
 
Alkohol,ppt
Alkohol,pptAlkohol,ppt
Alkohol,ppt
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eterITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
 
Presentation Kimia tentang Air Sadah dan Ion Kompleks
Presentation Kimia tentang Air Sadah dan Ion KompleksPresentation Kimia tentang Air Sadah dan Ion Kompleks
Presentation Kimia tentang Air Sadah dan Ion Kompleks
 
Sifat fisika dan kimia suatu obat
Sifat fisika dan kimia suatu obatSifat fisika dan kimia suatu obat
Sifat fisika dan kimia suatu obat
 
Triterpenoid
TriterpenoidTriterpenoid
Triterpenoid
 
Adisi alkena
Adisi alkenaAdisi alkena
Adisi alkena
 
Reaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilikReaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilik
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 

Viewers also liked

Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbonRiestu Rate
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon1habib
 
Isomerism By Asif Badini
Isomerism By Asif BadiniIsomerism By Asif Badini
Isomerism By Asif Badiniasifbadini
 
Jurnal identifikasi konsentrasi ozon permukaan
Jurnal identifikasi konsentrasi ozon permukaanJurnal identifikasi konsentrasi ozon permukaan
Jurnal identifikasi konsentrasi ozon permukaanmagdalenapraharani
 
Bab10 molekul-molekul organik
Bab10 molekul-molekul organikBab10 molekul-molekul organik
Bab10 molekul-molekul organikImo Priyanto
 
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik -  D3farmasi asam karboksilat dan turunannya - kimia organik -  D3farmasi
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
 
Fungsi larutan-buffer
Fungsi larutan-bufferFungsi larutan-buffer
Fungsi larutan-bufferDiane Arini
 
IB Chemistry on Stereoisomers, E/Z, Cis Trans, Geometric, Optical and Polarim...
IB Chemistry on Stereoisomers, E/Z, Cis Trans, Geometric, Optical and Polarim...IB Chemistry on Stereoisomers, E/Z, Cis Trans, Geometric, Optical and Polarim...
IB Chemistry on Stereoisomers, E/Z, Cis Trans, Geometric, Optical and Polarim...Lawrence kok
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanArsyi Nurani
 

Viewers also liked (16)

Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbon
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon
 
Senyawa karbon
Senyawa karbonSenyawa karbon
Senyawa karbon
 
Senyawa fenol
Senyawa fenolSenyawa fenol
Senyawa fenol
 
Soal2 p h larutan
Soal2 p h larutanSoal2 p h larutan
Soal2 p h larutan
 
Isomerism By Asif Badini
Isomerism By Asif BadiniIsomerism By Asif Badini
Isomerism By Asif Badini
 
Jurnal identifikasi konsentrasi ozon permukaan
Jurnal identifikasi konsentrasi ozon permukaanJurnal identifikasi konsentrasi ozon permukaan
Jurnal identifikasi konsentrasi ozon permukaan
 
Alkohol
AlkoholAlkohol
Alkohol
 
Kimia karbon, Analis Kesehatan B
Kimia karbon, Analis Kesehatan BKimia karbon, Analis Kesehatan B
Kimia karbon, Analis Kesehatan B
 
Bab10 molekul-molekul organik
Bab10 molekul-molekul organikBab10 molekul-molekul organik
Bab10 molekul-molekul organik
 
MENTHOL
MENTHOLMENTHOL
MENTHOL
 
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik -  D3farmasi asam karboksilat dan turunannya - kimia organik -  D3farmasi
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi
 
Fungsi larutan-buffer
Fungsi larutan-bufferFungsi larutan-buffer
Fungsi larutan-buffer
 
Contoh Soal Ikatan Kimia
Contoh Soal Ikatan KimiaContoh Soal Ikatan Kimia
Contoh Soal Ikatan Kimia
 
IB Chemistry on Stereoisomers, E/Z, Cis Trans, Geometric, Optical and Polarim...
IB Chemistry on Stereoisomers, E/Z, Cis Trans, Geometric, Optical and Polarim...IB Chemistry on Stereoisomers, E/Z, Cis Trans, Geometric, Optical and Polarim...
IB Chemistry on Stereoisomers, E/Z, Cis Trans, Geometric, Optical and Polarim...
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
 

Similar to Alkohol dan Fenol

Suraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSuraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSri ElflsparKyu
 
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdfTIRASBALYO
 
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILATALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILATRADONA97
 
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Raha Sia
 
Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)Meldy Putra
 
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSIGUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSIfitriannii099
 
MATA KULIAH KIMIA ORGANIK 1 (ALKANA).pptx
MATA KULIAH KIMIA ORGANIK 1 (ALKANA).pptxMATA KULIAH KIMIA ORGANIK 1 (ALKANA).pptx
MATA KULIAH KIMIA ORGANIK 1 (ALKANA).pptxrhayfergama
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreinidinaadreini87
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreinidinaadreini87
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxValentinaYesiFebrian
 
Asam karboksilat
Asam karboksilatAsam karboksilat
Asam karboksilaticha1412
 
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.ppt
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.pptGUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.ppt
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.pptmagfirahmagfirah3
 
Alkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxAlkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxRifqiNaufal24
 
materi Gugus Fungsi SMA KIMIA KELAS 12 MIPA
materi Gugus Fungsi SMA KIMIA KELAS 12 MIPAmateri Gugus Fungsi SMA KIMIA KELAS 12 MIPA
materi Gugus Fungsi SMA KIMIA KELAS 12 MIPAahmad05663
 
Gugus_fungsi1.ppt
Gugus_fungsi1.pptGugus_fungsi1.ppt
Gugus_fungsi1.pptperpurba
 
Gugus_fungsi1 turunan senyawa hidrokarbon.ppt
Gugus_fungsi1 turunan senyawa hidrokarbon.pptGugus_fungsi1 turunan senyawa hidrokarbon.ppt
Gugus_fungsi1 turunan senyawa hidrokarbon.pptssuser2fadc9
 
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptxKIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptxyusmiharti
 

Similar to Alkohol dan Fenol (20)

Suraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSuraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eter
 
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
 
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILATALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
 
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
 
Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)
 
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSIGUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
 
MATA KULIAH KIMIA ORGANIK 1 (ALKANA).pptx
MATA KULIAH KIMIA ORGANIK 1 (ALKANA).pptxMATA KULIAH KIMIA ORGANIK 1 (ALKANA).pptx
MATA KULIAH KIMIA ORGANIK 1 (ALKANA).pptx
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreini
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreini
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
 
Asam karboksilat
Asam karboksilatAsam karboksilat
Asam karboksilat
 
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.ppt
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.pptGUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.ppt
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.ppt
 
Alkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxAlkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptx
 
ALKOHOL.pptx
ALKOHOL.pptxALKOHOL.pptx
ALKOHOL.pptx
 
gugus-fungsi1 (1).ppt
gugus-fungsi1 (1).pptgugus-fungsi1 (1).ppt
gugus-fungsi1 (1).ppt
 
materi Gugus Fungsi SMA KIMIA KELAS 12 MIPA
materi Gugus Fungsi SMA KIMIA KELAS 12 MIPAmateri Gugus Fungsi SMA KIMIA KELAS 12 MIPA
materi Gugus Fungsi SMA KIMIA KELAS 12 MIPA
 
Alkohol
AlkoholAlkohol
Alkohol
 
Gugus_fungsi1.ppt
Gugus_fungsi1.pptGugus_fungsi1.ppt
Gugus_fungsi1.ppt
 
Gugus_fungsi1 turunan senyawa hidrokarbon.ppt
Gugus_fungsi1 turunan senyawa hidrokarbon.pptGugus_fungsi1 turunan senyawa hidrokarbon.ppt
Gugus_fungsi1 turunan senyawa hidrokarbon.ppt
 
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptxKIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Alkohol dan Fenol

  • 1.
  • 2. ALKOHOL DAN FENOL Created by : Azwardi Imani Dian Siti Rachmawati Diana Rizka Anggraeni
  • 3. ALKOHOL/ALKANOL RUMUS UMUM ALKANOL STRUKTUR ALKANOL PRIMER, SEKUNDER, DAN TERSIER TATA NAMA ALKANOL KEISOMERAN ALKANOL SIFAT – SIFAT ALKANOL PEMBUATAN ALKANOL APLIKASI ALKANOL DALAM KEHIDUPAN POLIALKOHOL REAKSI - REAKSI ALKANOL IDENTIFIKASI ALKANOL PRIMER, SEKUNDER, DAN TERSIER OTW to FENOL
  • 4. ALKANOL / ALKOHOL Alkanol adalah senyawa karbon turunan alkana yang memiliki gugus hidroksil –OH. Alkanol dibedakan menjadi monoalkohol dan polialkohol. monoalkohol memiliki 1 gugus –OH pada rantainya. Polialkohol dengan 2 gugus –OH disebut dialkohol (diol), polialkohol dengan 3 gugur –OH disebut trialkohol (triol), dan seterusnya
  • 5. RUMUS UMUM ALKANOL CH3 OH “Metanol” Coba ingat kembali apa itu Alkana! Sedangkan Alkanol dapat dianggap berasal dari substitusi atom H pada alkana dengan gugus hidroksil –OH. *untuk monoalkohol mensubstitusikan 1 atom H, dialkohol 2 atom H, dan seterusnya. Alkana mempunyai rumus Umum CnH2n-2 Jadi Rumus umum alkanol adalah : CnH2n+2O
  • 6. STRUKTUR ALKANOL PRIMER, SEKUNDER, DAN TERSIER 1. Alkohol Primer Alkohol Primer, yaitu alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada atom C primer. Contoh: CH3-CH2-OH 2. Alkohol Sekunder Alkohol sekunder, yaitu alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada atom C sekunder. Contoh: 3. Alkohol Tersier Alkohol tersier, yaitu alkohol yang gugus fungsinya (-OH) terikat pada atom C tersier. Contoh :
  • 7. TATA NAMA ALKANOL A. Tata Nama IUPAC Penamaan secara IUPAC, yaitu dengan mengganti akhiran a pada alkana dengan akhiran ol (alkana menjadi alkanol). Penentuan penamaan rantai karobon sebagai berikut : 1.Temukan rantai karbon terpanjang yang paling tidak mengikat satu gugus -OH 2. Beri nomor pada gugus -OH, usahakan agar gugus -OH mendapatkan nomor terkecil 3. Nama senyawa dimulai dari nomor dan nama subsituen yang diurutkan secara alphabet diikuti dengan nama rantai utama Bila lebih dari satu gugus hidroksil, digunakan penandaan di,tri,dan sebagainya,tetap sebelum akhiran ol. Contoh :
  • 8. TATA NAMA ALKANOL B. Tata nama umum (Trivial) Penamaan secara trivial, yaitu dimulai dengan menyebut nama gugus alkil yang terikat pada gugus –OH kemudian diikuti kata alkohol
  • 9. KEISOMERAN ALKANOL Ada 3 jenis keisomeran yang terdapat pada alkanol, yakni keisomeran fungsi, keisomeran posisi, dan keisomeran optik. 1. Keisomeran Fungsi Alkohol berisomer fungsi dengan alkoksi alkana atau eter. Contoh : CH3 – CH2 – CH2 – OH CH3 – O – CH2 – CH3 1 – propanol Metoksietana (Metil etil eter) 2. Keisomeran Posisi keisomeran posisi pada alkanol disebabkan posisi gugus fungsi –OH yang berbeda pada rantai karbon terpanjangnya.
  • 10. KEISOMERAN ALKANOL Keisomeran posisi dalam alkanol mulai terdapat pada propanol yang mempunyai dua isomer, yaitu 1–propanol dan 2–propanol. Propanol (C3H7OH) CH3 – CH2 – CH2 – OH CH3 – CH – CH3 OH 1-propanol 2-propanol 3. Keisomeran Optik Keisomeran optik terjadi karena adanya atom C asimetrik, yaitu atom C yang terikat pada 4 gugus yang berbeda. Banyaknya isomer optik dapat dicari dengan rumus 2n, dengan n = jumlah atom C asimetrik. 2–butanol mempunyai 1 atom C asimetrik, sehingga isomer optik 2–butanol adalah:
  • 11. KEISOMERAN ALKANOL cermin 2-butanol memiliki 1 atom C asimetrik, sehingga 2-butanol memiliki 2 isomer optik yang disebut D-2 butanol yang merotasikan sinar dengan sudut +13,52’ dan L-2-butanol yang merotasikan sinar dengan sudut -13,52’
  • 12. SIFAT - SIFAT ALKANOL A. Sifat Fisis Alkanol - Terdapat dua ikatan gaya antar molekul pada senyawa alkanol, yakni ikatan hidrogen dan gaya london. Ikatan hidrogen dan gaya london dapat mempengaruhi titik didih. Alkanol Alkana Metanol (64,7’C) Etanol (78,3’C) 1-propanol (97,2’C) Metana (-162’C) Etana (-89’C) Propana (-42’C) Terlihat bahwa titik didih metanol dan etanol lebih tinggi dibanding metana dan etana ini di pengaruhi ikatan hidrogen. Selain itu terjadi kenaikan titik didih dari Metanol ke 1-propanol ini dipengaruhi oleh Gaya London.
  • 13. SIFAT – SIFAT ALKANOL - Perbandingan sifat – sifat Fisis Alkanol Primer, Sekunder, dan Tersier Rumus Isomer Struktur Titik Kerapatan umum Didih (g/cm3) C4H9OH 1-butanol CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH 118’C 0.81 (Alkanol Primer) 2-butanol CH3 – CH2 – CH – CH3 OH 100’C 0,81 (Alkanol Sekunder) 2 metil 2 OH 82’C 0,79 Propanol CH3 – C – CH3 CH3
  • 14. SIFAT – SIFAT ALKANOL Terlihat bahwa titik didih alkanol primer lebih besar dibandingkan titik didih alkanol sekunder dan tersier. Ini menunjukan adanya penurunan kekuatan ikatan hidrogen yang terkait dengan posisi gugus –OH. Pada alkanol primer, gugus – OH berada lebih terbuka dan dapat dengan mudah membentuk ikatan hidrogen dengan molekul lainnya. Sebaliknya, pada alkanol sekunder dan tersier, gugus –OH diapit oleh atom-atom H sehingga kekuatan gugus –OH untuk membentuk ikatan hidrogen dengan atom-atom dari molekul lainnya akan berkurang.
  • 15. SIFAT – SIFAT ALKANOL - Kelarutan Alkanol Alkanol memiliki gugus –OH yang bersifat polar dan rantai alkil (R--) yang bersifat nonpolar. Hal ini memungkinkan alkanol bercampur dengan senyawa ion, senyawa kovalen polar, dan senyawa kovalen nonpolar. Namun, kelarutan alkanol dalam pelarut polar seperti air berkurang dengan pertambahan panjang rantai karbon karena alkanol bersifat semakin non polar. Bahkan alkanol dengan rantai karbon yang sangat panjang, tidak larut sama sekali dalam air.
  • 16. SIFAT – SIFAT ALKANOL B. Sifat Kimia Alkanol Alkanol merupakan zat amfoter, yaitu dapat bertindak sebagai asam atau basa. Sifat asam dan basa dari alkanol yang relatif sangat lemah ditunjukkan oleh reaksi berikut. * Sebagai asam, alkanol dapat bereaksi dengan larutan basa pekat (OH-) dan basa kuat seperti NH- 2 C2H5OH + OH- C2H5O- + H2O C2H5OH + NH2 - C2H5O- + NH 3 * Sebagai basa, alkanol dapat bereaksi dengan asam kuat seperti HBr. CHOH + HBr CHOH+ + Br- 332
  • 17. REAKSI – REAKSI ALKANOL 1. Reaksi Substitusi a. Reaksi Substitusi atom H pada gugus –OH dengan logam reaktif. 2C2H5OH(l) + 2Na(s) 2C2H5ONa(s) + H2(g) b. Reaksi Substitusi gugus –OH oleh halogen (HX) membentuk haloalkana C2H5OH(l) + HI (aq) C2H5I (aq) + H2O(l) c. Reaksi Substitusi Pembentukan ester CH3COOH(aq) + C2H5OH(l) CH3COOC2H5(l) + H2O(l) d. Reaksi Substitusi Radikal Reaksi berlangsung dengan halogen (X2) dengan bantuan cahaya, memungkinkan X2 terpisah membentuk radikal bebas X* CH3OH(l) + Cl2(g) CH2ClOH(l) + HCl(g)
  • 18. REAKSI – REAKSI ALKANOL 2. Reaksi Eliminasi *Alkanol dapat bereaksi membentuk alkena dengan bantuan katalis H2SO4 pekat berlebih C2H5OH(l) H2SO4 pekat berlebih, 180’C C2H4(g) + H2O(g) * Alkanol berlebih dapat bereaksi membentuk eter dengan bantuan katalis H2SO4 pekat 2 C2H5OH(l) H2SO4 pekat , 130’C C2H5OC2H5(l) + H2O(g) 3. Reaksi Oksidasi C2H5OH(l) + 3O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g)
  • 19. Nyari bagian identifikasi alkohol primer, sekunder, dan tersier yah? Di slide ini mah kagak ada. Coba klik disini dah.
  • 20. IDENTIFIKASI ALKANOL PRIMER, SEKUNDER, DAN TERSIER 1. Alkanol Primer alkanol primer mudah teroksidasi membentuk aldehida, yang akan teroksidasi dengan cepat membentuk asam alkanoat. [O2 ] CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH CH3 – CH2 – CH2 – CHO + H2O Butanol Butanal [O2 ] CH3 – CH2 – CH2 – CHO CH3 – CH2 – CH2 – COOH Butanal Asam Butanoat
  • 21. IDENTIFIKASI ALKANOL PRIMER, SEKUNDER, DAN TERSIER 2. Alkanol Sekunder alkanol sekunder mudah teroksidasi membentuk alkanon. [O2] O CH3 – CH2 – CH – CH3 CH3 – CH2 – C – CH3 + H2O OH 2 – butanol Butanon 3. Alkanol Tersier Alkanol tersier tidak mudah teroksidasi karena tidak memiliki atom H yang terikat pada atom C karbonil.
  • 22. PEMBUATAN ALKANOL A. Pembuatan Metanol (CH3OH) Tahap 1 : CH4 dipanaskan dengan uap air membentuk gas CO dan H2. CH4(g) + H2O(g) CO(g) + 3H2(g) Tahap 2 : CO dan Hdireaksikan untuk membentuk 2 metanol (CHOH). 3CO+ 2HZnO, Cr O CHOH(g) 2(g) 2 3 3(g) 450’C, 200 atm
  • 23. PEMBUATAN ALKANOL B. Pembuatan Etanol 1). Proses fermentasi senyawa karbohidrat a. Tanaman yang mengandung amilum seperti tebu digiling untuk memperoleh amilum. b. Amilum diubah menjadi glukosa dengan mencampurkan amilum dengan air & memanaskannya pada suhu < 40’C. C6H10O5 + H2O Amilase C6H12O6 amilum Glukosa c. Glukosa diubah menjadi etanol dengan bantuan enzim zimase. Reaksi bersifat eksoterm. C6H12O6 Zimase 2C2H5OH + 2CO2 Glukosa Etanol
  • 24. PEMBUATAN ALKANOL 2). Proses Hidrasi Etena Pembuatan etanol melalui proses hidrasi etena (C2H4) yang berasal dari minyak bumi, berlangsung pada suhu +/- 300’C dengan bantuan katalis H2SO4 pekat. C2H4(g) + H2O(g) C2H5OH(g)
  • 25. APLIKASI ALKANOL DALAM KEHIDUPAN A. Metanol - Untuk pembuatan pupuk, obat, plastik, dan pembuatan senyawa ester. - Sebagai pelarut. - Sebagai campuran bahan bakar bensin untuk mobil - Sebagai zat denaturasi (pengkontaminasi/peracun) etanol. METANOL SANGAT BERACUN DAN JIKA MASUK KE DALAM TUBUH BISA MENYEBABKAN KEBUTAAN, BAHKAN KEMATIAN. KEBUTAAN INI DISEBABKAN OLEH PEMBENTUKAN ASAM FORMAT YANG DAPAT MERUSAK RETINA.
  • 26. APLIKASI ALKANOL DALAM KEHIDUPAN B. Etanol - Sebagai pelarut, pelarut senyawa polar maupun non polar. Biasa digunakan dalam pembuatan produk perawatan tubuh (Krim, Minyak wangi, lotion), makanan (pewarna, perasa), pembersih kaca, obat batuk, antiseptik, dan produksi pernis, plastik, dan cat. Pelarut etanol yang biasa digunakan diperoleh dari hidrasi etena. Etanol ini biasa di “Denaturasi” dengan penambahan metanol. - Sebagai minuman beralkohol. Etanol diperoleh dari proses fermentasi karbohidrat. Etanol larut dalam air, sehingga mudah terserap tubuh. Etanol akan menghambat proses kimia tubuh terutama dalam otak dan hati.
  • 27. APLIKASI ALKANOL DALAM KEHIDUPAN - Sebagai bahan bakar alternatif. Etanol mudah larut dalam bensin, dengan pencampuran etanol dalam bensin dapat menghasilkan lebih sedikit polutan, karena titik didih nya tinggi memungkinkan hanya menguap sedikit. Etanol untuk bahan bakar alternatif dapat diperoleh dari proses fermentasi senyawa karbohidrat (amilum).
  • 28. POLIALKOHOL A. Dialkohol 1,2-etana diol (etilen glikol) “gas tidak berwarna, mempunyai rasa manis, & berfase cair pada suhu ruang. Etilen glikol biasa digunakan sebagai pelarut bahan untuk membuat serat poliester.” B. Trialkohol 1,2,3-propanatriol (gliserin/gliserol) CH2 CH2 OH OH Etilen glikol 1,2-Etanadiol CH2 CH CH2 OH OH OH “Gliserin/gliserol” 1,2,3-propanatriol “gas tidak berwarna, mempunyai rasa manis, &berfase cair pada suhu ruang. Gliserol bersifat higroskopis. Gliserol berfungsi sebagai pelembab, lotion, obat batuk, untuk membuat plastik, serat sintesis, dll. Nitrogliserin sebagai bahan peledak.
  • 29. FENOL STRUKTUR FENOL TATA NAMA FENOL SIFAT FISIS FENOL SIFAT KIMIA FENOL REAKSI REAKSI PADA FENOL PEMBUATAN FENOL APLIKASI FENOL DALAM KEHIDUPAN PERBEDAAN ALKOHOL DAN FENOL FENOL BERSIFAT ASAM
  • 30. 30 STRUKTUR FENOL  Fenol adalah senyawa yang memiliki sebuah gugus hidroksil yang terikat langsung pada cincin benzena.  Jadi fenol adalah nama spesifik untuk hidroksibenzena dan merupakan nama umum untuk kelompok senyawa yang diturunkan hidroksi benzena. OH H3C OH Fenol 4-Metilfenol
  • 31.  Senyawa-senyawa yang memiliki sebuah gugus hidroksil yang terikat pada cincin benzena polisiklik mirip dengan fenol secara kimiawi, tetapi dinamakan naftol dan fenantrol. 31 OH HOME OH OH 1 2 3 5 4 7 6 8 1 2 6 5 4 3 7 8 9 10 1-Naftol (-naftol) 2-Naftol 9-Fenantrol
  • 32. 32 TATANAMA FENOL  Pada banyak senyawa, fenol merupakan nama dasar. Cl OH NO2 Br OH OH 4-Klorofenol (p-klorofenol) 2-Nitrofenol (o-nitrofenol) 3-Bromofenol (m-bromofenol)
  • 33.  Senyawa metilfenol umumnya disebut kresol: CH3 2-Metilfenol (o-kresol) CH3 CH3 3-Metilfenol (m-kresol) OH 4-Metilfenol (p-kresol) OH OH Senyawa benzenadiol memiliki nama umum: OH OH OH OH OH OH 1,2-Benzenadiol (katekol) 1,3-Benzenadiol (resorsinol) 1,4Benzenadiol (hidrokuinon) HOME
  • 34. 34 SIFAT FISIS FENOL  Adanya gugus hidroksil dalam fenol berarti fenol adalah seperti alkohol yang dapat membentuk ikatan hidrogen Antar molekul yang kuat.  Ikatan hidrogen ini menyebabkan fenol berasosiasi sehingga memiliki titik didih yang lebih tinggi dibanding hidrokarbon dengan berat molekul yang sama.  Fenol (bp, 182ºC) memiliki titik didih 70ºC lebih tinggi dibanding toluena (bp, 106ºC), meskipun berat molekulnya hampir sama. HO ME
  • 35. SIFAT KIMIA FENOL HOME -Bersifat asam -Bereaksi dengan NaOH (basa), membentuk garam natrium fenolat -Tidak bereaksi dengan logam Na atau PX3 -Tidak bereaksi dengan RCOOH namun bereaksi dengan alkil halida (RCOX) membentuk ester
  • 36. FENOL BERSIFAT SEBAGAI ASAM Meskipun fenol secara struktural mirip dengan alkohol tapi fenol merupakan asam yang lebih kuat.  Harga pKa kebanyakan alkohol adalah 18, sedangkan pKa fenol lebih kecil dari 11.  Bandingkan sikloheksanol dan fenol. OH OH Sikloheksanol pKa = 18 Fenol pKa = 9,89
  • 37. Meskipun fenol bersifat asam lemah bila dibanding dengan asam karboksilat misal asam asetat (pKa = 4,74), namun fenol lebih asam daripada sikloheksanol.  Cincin benzena bertindak sebagai gugus penarik elektron sehingga atom O dari gugus – OH bermuatan positif dan proton mudah dilepaskan. H Struktur resonansi fenol H O H O O H O H O HOME
  • 38. 38 REAKSI - REAKSI PADA FENOL  Brominasi OH H2O OH Br Br + 3 Br2 3 HBr + Br OH 2,4,6-Tribromofenol CS2 OH + Br2 HBr + Br 50C (~ 100%) p-Bromofenol (80-84%)
  • 39. 39  Nitrasi  Hasil relatif rendah karena oksidasi cincin.  Dihasilkan campuran o- dan p-nitrofenol.  Isomer orto dan para dipisahkan dengan distilasi uap air. o- Nitrofenol lebih mudah menguap karena ikatan hidrogennya adalah intramolekular.  p-Nitrofenol lebih sukar menguap karena memiliki ikatan hidrogen intermolekular yang menyebabkan asosiasi antar molekulnya.  o-Nitrofenol terdistilasi bersama uap air, sedangkan p-nitrofenol tertinggal dalam labu distilasi. OH 20% HNO3 OH + NO2 250C (30-40%) OH NO2 15%
  • 40. 40  Sulfonasi OH H2SO4 pekat OH SO3H OH SO3H 250C 1000C H2SO4, pekat, Produk utama, kontrol kecepatan Produk utama, kontrol kesetimbangan HO ME
  • 41. PEMBUATAN FENOL 1 Sintesis Laboratoris  Sintesis fenol secara laboratoris yang paling penting adalah hidrolisis garam arenadiazonium.  Metode ini sangat serbaguna.  Kondisi untuk tahap diazotasi dan hidrolisis bersifat mild. Gugus lain yang ada dalam molekul tidak berubah. Ar NH2 HONO + Ar N2 H3O+ Ar OH panas
  • 42. (1) NaNO2, H2SO4 (2) H2O, panas NH2 Br 0 - 50C OH Br 3-Bromofenol (66%) (1) NaNO2, H2SO4 (2) H2O, panas NH2 NO2 0 - 50C OH NO2 3-Nitrofenol (80%) (1) NaNO2, H2SO4 (2) H2O, panas NH2 0 - 50C Br CH3 OH Br CH3 2-Bromo-4-metilfenol (80-92%)
  • 43. 43 2 Sintesis Industrial  Fenol merupakan bahan kimia industri yang sangat penting, sebagai material awal untuk sejumlah besar produk komersial mulai dari aspirin sampai plastik. a Hidrolisis Klorobenzena (Proses Dow) Cl 3500C (high pressure) + 2 NaOH ONa + NaCl + H2O ONa HCl OH + NaCl HO ME
  • 44. APLIKASI FENOL DALAM KEHIDUPAN  sebagai desinfektan,  Untuk pembuatan zat pewarna  Untuk pembuatan plastik.  Untuk pembuatan serat nilon. HO ME
  • 45. PERBEDAAN ALKOHOL DAN FENOL Fenol Alkanol Bersifat asam Bersifat netral Bereaksi dengan NaOH (basa), membentuk garam natrium fenolat Tidak bereaksi dengan basa Tidak bereaksi dengan logam Na atau PX3 Bereaksi dengan logam Na atau PX3 Tidak bereaksi dengan RCOOH namun bereaksi dengan alkil halida (RCOX) membentuk ester Bereaksi dengan RCOOH namun bereaksi dengan alkil halida (RCOX) membentuk ester
  • 46. شكرا. و السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Editor's Notes

  1. SETELAH REAKSI REAKSI ALKANOL KLIK HOME, IDENTIFIKASI GAK BISA DI HYPERLINK
  2. 30
  3. 31
  4. 32
  5. 33
  6. 34
  7. 36
  8. 37
  9. 38
  10. 39
  11. 40
  12. 41
  13. 42
  14. 43