SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
ALKOHOL DAN ETER
Tim Dosen
Kimia Dasar II/ Kimia Organik
1
SUMBER ALKOHOL DAN ETER
 Alkohol didapatkan dengan cara fermentasi
terhadap bahan bahan yang mengandung pati
atau gula
ex : pembuatan tape, sake
 Eter didapatkan dengan mereaksikan alkil
halida dengan alkoksida, atau dehidrasi
alkohol.
2
Nama IUPAC
 Alkanol diturunkan dari alkana dengan
mengganti satu atom H pada alkana dengan
satu gugus -OH.
 Struktur : R-OH
 Nama alkanol diturunkan dari alkana yang
sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi
ol.
3
TATANAMA ALKOHOL
4
H3C
H2
C
H2
C OH H3C
H
C
H2
C CH3
OH
H3C
H
C
H2
C
H2
C
H2
C OH
CH3
Cl
H2
C
H2
C
H2
C OHH3C
H
C
H2
C C
CH3
CH3
CH3OH
4,4-Dimethyl-pentan-2-ol
4,4-Dimethyl-2-pentanol
4-Methyl-pentan-1-ol
4-Methyl-1-pentanol
4-Methyl-pentanol
3-Chloro-propan-1-ol
3-Chloro-1-propanol
Propan-1-ol
1-Propanol
Butan-2-ol
2-Butanol
Contoh :
Alkohol diberi nama dengan menyebutkan nama gugus alkil
yang mengikat –OH kemudian diikuti dengan kata alkohol.
R – OH ; dengan R : alkil dan OH : alkohol
Contoh :
Tata nama Trivial
H3C
H2
C
H2
C OH H3C
H
C
H2
C CH3
OH
H3C C OH
CH3
propil alkohol
sec-butil alkohol
H2
C
H2
C
H2
C OHH3C
butil alkohol
CH3
tert-butil alkohol
H3C C
H
H2
C OH
isobutil alkohol
CH3
H3C C
H2
C OH
CH3
CH3
neopentil alkohol
Tata Nama Karbinol
 Alkohol yang mengandung dua gugus hidroksil
umumnya diberi nama glikol.
 Dalam sistem substitutif IUPAC alkohol
tersebut dinamai sebagai diol.
6
CH2 CH2
OH OH
Etilen glikol
1,2-Etanadiol
CH2
OH OH
Propilen glikol
1,2-Propanadiol
CH3CH CH2CH2CH2
OH OH
Trimetilen glikol
1,3-Propanadiol
7
Atom karbon dapat berupa suatu atom karbon dari
gugus alkenil atau gugus alkunil.
Atau dapat pula berupa suatu atom karbon jenuh
dari suatu cincin benzena.
CH2OH
CH2 CCH3
C CCH2OHH
Benzil alkohol
Suatu alkohol benzilik
3-Propunol
OH
2-Propenol (alil alkohol)
 Penggolongan didasarkan pada derajat substitusi
dari atom karbon yang langsung mengikat gugus
hidroksil.
1. Alkohol primer (1º)  Jika gugus –OH terikat pada
karbon primer (karbon tersebut mengikat satu
atom karbon lain)
2. Alkohol sekunder (2º)  Jika gugus –OH terikat
pada karbon sekunder (karbon yg mengikat dua
atom karbon lain).
3. Alkohol tersier (3º)  Jika gugus –OH terikat pada
karbon tersier (karbon yg mengikat tiga atom
karbon lain). 8
KLASIFIKASI ALKOHOL
Nama IUPAC
 Struktur : R-O-R’
 Dalam sistem IUPAC, eter dinamai sebagai
alkoksialkana
 Gugus RO- merupakan suatu gugus alkoksi  gugus
yang lebih pendek
 Rantai utama / induk : alkana  rantai terpanjang
TATANAMA ETER
H3C O
H2
C CH3
H2
C O
H2
C CH3H3C
Ethoxy-ethaneMethoxy-ethane
O C CH3
CH3
CH3
Butoxy-benzene
Tata Nama Trivial
 Eter sederhana sering dinamai dengan nama
umum.
 Tuliskan kedua gugus yang terikat pada atom
oksigen (alkil) sesuai urutan abjad (etil, metil,
propil) dan tambahkan kata eter.
H3C O
H2
C CH3
H2
C O
H2
C CH3H3C
dietil eteretil metil eter
O C CH3
CH3
CH3
tert-butil fenil eter
H3C
H
C
H2
C
H2
C H3C O
H2
C
H2
C
O
H2
C CH3
OCH3
CH3 O CH3
H3C
O
CH2H2C
O
O O
Oxirane
etilen oksida
Tetrahydro-furan [1,4]Dioxane
1,4-dioksasikloheksana
1,2-dimetoksietana2-metoksipentana
Metil sec-pentil eter
1-etoksi-4-metilbenzena
LATIHAN
13
H3C
H2
C O
H2
C
H
C C
H
OH
CH2
H3C
H
C O
H2
C
H2
C OH
CH3
H3C
H2
C O
H2
C
H
C CH3
OH
H3C
H2
C O
H2
C
H
C C
H
OH
CH3
CH3
H3C
H
C O
H2
C
H
C
CH3
CH3
CH3
H3C
H
C O
H2
C C
CH3
CH3
CH2
SIFAT FISIK ALKOHOL
 Memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan
dengan eter atau hidrokarbon yang sebanding.
 Molekul-molekul alkohol dapat berikatan satu sama
lain melalui ikatan hidrogen.
 Metanol, etanol, propil alkohol, isopropil alkohol,
dan tert-butil alkohol larut sempurna dengan air 
bersifat polar
 Kelarutan alkohol dalam air menurun secara
bertahap sebanding dgn rantai hidrokarbon yang
semakin panjang.
(Remember : gugus –OH bersifat polar, rantai C
bersifat non polar)
15
 Eter memiliki titik didih yang sebanding dengan
hidrokarbon dengan berat molekul yang sama.
ex : Titik didih dietil eter (MW = 74) adalah 34,6ºC,
dan pentana (MW = 72) adalah 36ºC.
 Eter juga dapat membentuk ikatan hidrogen
dengan senyawa-senyawa seperti air.
 Eter memiliki kelarutan dalam air yang sebanding
dengan alkohol dengan berat molekul yang sama.
Ex :Dietil eter & 1-butanol memiliki kelarutan yang
sama dalam air, sekitar 8 g per 100 mL pada suhu
kamar.
16
SIFAT FISIK ETER
ISOMER ALKOHOL DAN ETER
Alkohol mempunyai :
 Isomer kerangka : beda rantai induk
 Isomer posisi : beda posisi –OH
 Isomer fungsi dengan eter
Eter mempunyai :
 Isomer kerangka
 Isomer fungsi dengan alkohol
17
ISOMER
C
H2
C
H2
C
H2
C
H2
H3C OH C
H2
H
C C
H2
H3C OH
CH3
1-pentanol 2-metil-1-butanol
Isomer kerangka
H3C C
H2
C
H2
OH H3C C
H
CH3
OH
1-propanol 2-propanol
Isomer posisi
ISOMER FUNGSI
 Alkohol dan eter memiliki kesamaan yaitu
isomeri fungsi dimana rumus molekulnya
sama tetapi berbeda gugus fungsi.
contoh : etanol dan metoksi metana
(C2H6O)
19
H3C
H2
C OH H3C O CH3
REAKSI REAKSI PADA ALKOHOL DAN ETER
1. Reaksi-reaksi pada Alkohol
 Penggantian hidrogen dalam Gugus –OH
Hidrogen dalam gugus –OH alkohol dapat
digantikan oleh logam aktif, gugus alkil, dan gugus
asam
a. Penggantian oleh Logam Aktif
Dengan logam Na, alkohol membentuk garam
natrium alkoksida disertai pembebasan hidrogen
20
H3C
H2
C OH H3C
H2
C ONa+ 2Na +H2
REAKSI REAKSI PADA ALKOHOL DAN ETER
1. Reaksi-reaksi pada Alkohol
 Penggantian hidrogen dalam Gugus –OH
b. Penggantian oleh Gugus Alkil
Reaksi ini terjadi bila alkohol diubah dahulu
menjadi garam alkoksida dan kemudan direaksikan
dgn alkil halida.
21
H3C
H2
C OH H3C
H2
C ONa+ 2Na + H2
H3C
H2
C ONa + CH3I H3C
H2
C O CH3 + NaI
c. Penggantian oleh halogen
reaksi penggantian gugus –OH dengan halogen
( X : F, Cl, Br, dst)
d. Penggantian oleh Gugus Asam (Esterifikasi)
Reaksi penggantian ini berlangsung bila alkohol
direaksikan dengan asam, atau klorida asam, dan
semuanya menghasilkan ester.
22
H3C
H2
C OH H3C
H2
C Cl+ HClp + H2O
H3C
H2
C OH + H3C C
O
OH H3C C
O
O
H2
C CH3
1. Reaksi-reaksi pada Alkohol
 Oksidasi
23
REAKSI REAKSI PADA ALKOHOL DAN ETER
C OHH3C
OH
H
C HH3C
O
C CH3H3C
H
OH
C CH3H3C
O
C OHH3C
O
[O]
-H2O
[O]
-H2O
[O]
-H2O
C CH3H3C
CH3
OH
[O]
(tidak bereaksi)
alkohol primer
asam karboksilat
alkohol sekunder keton
alkohol tersier
 Untuk membedakan suatu alkohol termasuk
alkohol primer, sekunder atau tersier dapat
dilakukan menggunakan pereaksi Lucas
 Pereaksi Lucas dibuat dengan dengan
mereaksikan asam klorida pekat dan seng
klorida.
 Selain itu juga digunakan tes kromat (reaksi
oksidasi alkohol)
24
MEMBEDAKAN JENIS ALKOHOL
Pengamatan yang terjadi ketika ditambah pereaksi Lucas
adalah:
1. Untuk alkohol primer  tidak terjadi perubahan
karena tidak terjadi reaksi kimia.
2. Pada alkohol sekunder  terjadi reaksi kimia namun
sangat lambat. Untuk mempercepat reaksi yang
terjadi yaitu dilakukan pemanasan, setelah pemanasan
sekitar 10 menit akan terbentuk 2 lapisan.
3. Alkohol tersier ketika bereaksi dengan cepat
membentuk alkil klorida yang tak larut dalam larutan
25
TES LUCAS
 Alkohol primer akan dioksidasi menghasilkan
asam karboksilat sedangkan alkohol sekunder
menghasilkan keton.
 Reaksi oksidasi dengan asam kromat terjadi
sangat singkat dan memberikan perubahan
warna yang jelas dari warna orange menjadi
larutan biru kehijauan.
 Alkohol tersier dengan asam kromat tidak
dapat bereaksi.
26
TES KROMAT
1. Reaksi-reaksi pada Alkohol
 Dehidrasi alkohol
Dehidrasi alkohol dengan suatu asam sulfat
akan menghasilkan alkena dan air.
27
H2C CH2
H OH
- H2O
H2C CH2
H2SO4
REAKSI REAKSI PADA ALKOHOL DAN ETER
2. Reaksi – reaksi pada eter
 Pembakaran
Eter mudah terbakar membentuk gas karbon
dioksida dan uap air.
Contoh:
CH3 – O – CH3 + 3O2  2CO2 + 3H2O
 Reaksi dengan Logam Aktif
Berbeda dengan alkohol, eter tidak bereaksi
dengan logam natrium (logam aktif).
contoh :
R – O – R + Na ↛ (tidak bereaksi)
28
REAKSI REAKSI PADA ALKOHOL DAN ETER
2. Reaksi – reaksi pada eter
 Reaksi dengan PCl5
Eter bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak
membebaskan HCl.
R – O – R’ + PCl5  R – Cl + R’ – Cl + POCl3
 Reaksi dengan Hidrogen Halida (HX)
Eter terurai oleh asam halida, terutama oleh HI.
Jika asam halida terbatas:
R – O – R’ + HI  R – OH + R’ – I
Jika asam halida berlebihan:
R – O – R’ + 2 HI  R – I + R’ – I + H2O
29
REAKSI REAKSI PADA ALKOHOL DAN ETER
MEMBEDAKAN ALKOHOL DENGAN ETER
 Alkohol dan eter dapat dibedakan berdasarkan
reaksinya dengan logam natrium dan fosforus
pentaklorida (PCl5)
 Alkohol bereaksi dengan logam natrium
membebaskan hidrogen, sedangkan eter tidak
bereaksi.
 Alkohol bereaksi dengan PCl5 menghasilkan gas HCl,
sedangkan eter bereaksi tetapi tidak menghasilkan
HCl.
R – OH + PCl5  R – Cl + H – Cl + POCl3
R – O – R’ + PCl5  R – Cl + R’ – Cl + POCl3
30
METODE PENGUJIAN ALKOHOL ETER
31
ALKOHOL & ETER PENTING
METANOL (CH3OH)
 Dahulu sebagian besar metanol dibuat dari distilasi
destruktif kayu (pemanasan kayu pada suhu tinggi
tanpa udara) = alkohol kayu (wood alcohol).
 Sekarang dibuat melalui hidrogenasi katalitik dari
karbon monoksida.
 Metanol sangat beracun. Konsumsi dalam jumlah yg
sangat kecil sekalipun dapat menyebabkan kebutaan;
dalam jumlah besar menyebabkan kematian.
 Keracunan metanol dapat pula terjadi melalui
penghirupan uap atau paparan jangka panjang
terhadap kulit.
32
ETANOL
 Merupakan alkohol dari semua minuman beralkohol.
 Dapat dibuat dari fermentasi gula, dengan
menambahkan ragi ke dalam campuran gula dan air.
 Ragi mengandung enzim yang memicu suatu reaksi
berseri yang panjang, dan akhirnya mengubah suatu
gula sederhana (C6H12O6) menjadi etanol dan karbon
dioksida.
 Etanol adalah suatu hipnotik (penidur). Ia menekan
aktivitas otak atas meskipun memberi efek ilusi
sebagai suatu stimulant.
 Etanol juga toksik (metanol lbh toksik) 33
ALKOHOL & ETER PENTING
ETILEN GLIKOL
 Etilen glikol (HOCH2CH2OH) memiliki berat
molekul yang rendah dan titik didih yang tinggi,
serta campur dengan air.
 Sifat ini membuat etilen glikol menjadi suatu
antibeku (antifreeze) ideal untuk kendaraan
bermotor.
34
ALKOHOL & ETER PENTING
DIETIL ETER
 Berupa suatu cairan dengan titik didih rendah dan
mudah terbakar.
 Sebagian besar eter bereaksi lambat dengan
oksigen melalui suatu reaksi radikal yang disebut
auto-oksidasi membentuk hidroperoksida dan
peroksida (ekplosif).
 Sering digunakan sebagai pelarut ekstraksi.
 Dipakai sebagai suatu anestetik (pembius) pada
pembedahan.
35
ALKOHOL & ETER PENTING

More Related Content

What's hot

Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)Muhammad Luthfan
 
Substitusi Nukleofilik
Substitusi NukleofilikSubstitusi Nukleofilik
Substitusi Nukleofilikelfisusanti
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) nailaamaliaa
 
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Indra Lasmana
 
Senyawa Aromatik
Senyawa AromatikSenyawa Aromatik
Senyawa Aromatikelfisusanti
 
Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar itriyanidesi
 
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer AlamiPolisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alamialihamda
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonqlp
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiHensen Tobing
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidratpure chems
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 

What's hot (20)

Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
 
Substitusi Nukleofilik
Substitusi NukleofilikSubstitusi Nukleofilik
Substitusi Nukleofilik
 
Etil asetat
Etil asetatEtil asetat
Etil asetat
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
Titrasi redoks
Titrasi redoksTitrasi redoks
Titrasi redoks
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Senyawa Aromatik
Senyawa AromatikSenyawa Aromatik
Senyawa Aromatik
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar i
 
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer AlamiPolisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
 
Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 
praktikum biokimia
praktikum biokimiapraktikum biokimia
praktikum biokimia
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 

Viewers also liked

Substitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisiSubstitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisinovadwiyanti08
 
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
Soal2 laju reaksi  kesetimbanganSoal2 laju reaksi  kesetimbangan
Soal2 laju reaksi kesetimbanganDian Fery Irawan
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon1habib
 
Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2Devi Paramita
 

Viewers also liked (6)

Kimia Organik
Kimia OrganikKimia Organik
Kimia Organik
 
Substitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisiSubstitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisi
 
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
Soal2 laju reaksi  kesetimbanganSoal2 laju reaksi  kesetimbangan
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon
 
Kesetimbangan
KesetimbanganKesetimbangan
Kesetimbangan
 
Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2
 

Similar to Kimia Alkohol dan Eter

Suraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSuraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSri ElflsparKyu
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxValentinaYesiFebrian
 
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdfTIRASBALYO
 
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOLKelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOLAldi Azwardi Imani
 
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Raha Sia
 
Eter finishing by shinigami
Eter finishing by shinigamiEter finishing by shinigami
Eter finishing by shinigamiAhdiat Shinigami
 
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSIGUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSIfitriannii099
 
Alkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxAlkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxRifqiNaufal24
 
Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)Meldy Putra
 
Materi senyawa karbon
Materi senyawa karbonMateri senyawa karbon
Materi senyawa karbonAyu S
 
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdfSamy232124
 
05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptx
05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptx05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptx
05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptxRasVrenSolusi
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbonRiestu Rate
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revMuhammad Luthfan
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreinidinaadreini87
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreinidinaadreini87
 

Similar to Kimia Alkohol dan Eter (20)

Suraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSuraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eter
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
 
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
 
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOLKelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
 
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
 
Eter finishing by shinigami
Eter finishing by shinigamiEter finishing by shinigami
Eter finishing by shinigami
 
Sifat sifat senyawa karbon
Sifat sifat senyawa karbonSifat sifat senyawa karbon
Sifat sifat senyawa karbon
 
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSIGUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
 
Alkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxAlkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptx
 
Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)
 
Materi senyawa karbon
Materi senyawa karbonMateri senyawa karbon
Materi senyawa karbon
 
Alkohol
AlkoholAlkohol
Alkohol
 
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptx
05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptx05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptx
05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptx
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbon
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreini
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreini
 

More from Muhammad Luthfan

Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptKuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptMuhammad Luthfan
 
Seminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaSeminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaMuhammad Luthfan
 
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Muhammad Luthfan
 
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Muhammad Luthfan
 
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Muhammad Luthfan
 
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Muhammad Luthfan
 
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806Muhammad Luthfan
 
Introduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisIntroduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisMuhammad Luthfan
 
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Muhammad Luthfan
 
Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACMuhammad Luthfan
 

More from Muhammad Luthfan (20)

Pengumuman.pptx
Pengumuman.pptxPengumuman.pptx
Pengumuman.pptx
 
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptKuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
 
Lipid Evaluation (FTP UB)
Lipid Evaluation (FTP UB)Lipid Evaluation (FTP UB)
Lipid Evaluation (FTP UB)
 
Seminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaSeminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas Brawijaya
 
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
 
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
 
Polisakarida Fungsional
Polisakarida FungsionalPolisakarida Fungsional
Polisakarida Fungsional
 
Suplemen makanan
Suplemen makanan Suplemen makanan
Suplemen makanan
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
 
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
 
Sterilisasi versi 2017
Sterilisasi versi 2017Sterilisasi versi 2017
Sterilisasi versi 2017
 
Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi Versi 2015Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi Versi 2015
 
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
 
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
 
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
 
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
 
Introduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisIntroduction to Electrophoresis
Introduction to Electrophoresis
 
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
 
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
 
Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORAC
 

Kimia Alkohol dan Eter

  • 1. ALKOHOL DAN ETER Tim Dosen Kimia Dasar II/ Kimia Organik 1
  • 2. SUMBER ALKOHOL DAN ETER  Alkohol didapatkan dengan cara fermentasi terhadap bahan bahan yang mengandung pati atau gula ex : pembuatan tape, sake  Eter didapatkan dengan mereaksikan alkil halida dengan alkoksida, atau dehidrasi alkohol. 2
  • 3. Nama IUPAC  Alkanol diturunkan dari alkana dengan mengganti satu atom H pada alkana dengan satu gugus -OH.  Struktur : R-OH  Nama alkanol diturunkan dari alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi ol. 3 TATANAMA ALKOHOL
  • 4. 4 H3C H2 C H2 C OH H3C H C H2 C CH3 OH H3C H C H2 C H2 C H2 C OH CH3 Cl H2 C H2 C H2 C OHH3C H C H2 C C CH3 CH3 CH3OH 4,4-Dimethyl-pentan-2-ol 4,4-Dimethyl-2-pentanol 4-Methyl-pentan-1-ol 4-Methyl-1-pentanol 4-Methyl-pentanol 3-Chloro-propan-1-ol 3-Chloro-1-propanol Propan-1-ol 1-Propanol Butan-2-ol 2-Butanol Contoh :
  • 5. Alkohol diberi nama dengan menyebutkan nama gugus alkil yang mengikat –OH kemudian diikuti dengan kata alkohol. R – OH ; dengan R : alkil dan OH : alkohol Contoh : Tata nama Trivial H3C H2 C H2 C OH H3C H C H2 C CH3 OH H3C C OH CH3 propil alkohol sec-butil alkohol H2 C H2 C H2 C OHH3C butil alkohol CH3 tert-butil alkohol H3C C H H2 C OH isobutil alkohol CH3 H3C C H2 C OH CH3 CH3 neopentil alkohol
  • 6. Tata Nama Karbinol  Alkohol yang mengandung dua gugus hidroksil umumnya diberi nama glikol.  Dalam sistem substitutif IUPAC alkohol tersebut dinamai sebagai diol. 6 CH2 CH2 OH OH Etilen glikol 1,2-Etanadiol CH2 OH OH Propilen glikol 1,2-Propanadiol CH3CH CH2CH2CH2 OH OH Trimetilen glikol 1,3-Propanadiol
  • 7. 7 Atom karbon dapat berupa suatu atom karbon dari gugus alkenil atau gugus alkunil. Atau dapat pula berupa suatu atom karbon jenuh dari suatu cincin benzena. CH2OH CH2 CCH3 C CCH2OHH Benzil alkohol Suatu alkohol benzilik 3-Propunol OH 2-Propenol (alil alkohol)
  • 8.  Penggolongan didasarkan pada derajat substitusi dari atom karbon yang langsung mengikat gugus hidroksil. 1. Alkohol primer (1º)  Jika gugus –OH terikat pada karbon primer (karbon tersebut mengikat satu atom karbon lain) 2. Alkohol sekunder (2º)  Jika gugus –OH terikat pada karbon sekunder (karbon yg mengikat dua atom karbon lain). 3. Alkohol tersier (3º)  Jika gugus –OH terikat pada karbon tersier (karbon yg mengikat tiga atom karbon lain). 8 KLASIFIKASI ALKOHOL
  • 9. Nama IUPAC  Struktur : R-O-R’  Dalam sistem IUPAC, eter dinamai sebagai alkoksialkana  Gugus RO- merupakan suatu gugus alkoksi  gugus yang lebih pendek  Rantai utama / induk : alkana  rantai terpanjang TATANAMA ETER H3C O H2 C CH3 H2 C O H2 C CH3H3C Ethoxy-ethaneMethoxy-ethane O C CH3 CH3 CH3 Butoxy-benzene
  • 10. Tata Nama Trivial  Eter sederhana sering dinamai dengan nama umum.  Tuliskan kedua gugus yang terikat pada atom oksigen (alkil) sesuai urutan abjad (etil, metil, propil) dan tambahkan kata eter. H3C O H2 C CH3 H2 C O H2 C CH3H3C dietil eteretil metil eter O C CH3 CH3 CH3 tert-butil fenil eter
  • 11. H3C H C H2 C H2 C H3C O H2 C H2 C O H2 C CH3 OCH3 CH3 O CH3 H3C O CH2H2C O O O Oxirane etilen oksida Tetrahydro-furan [1,4]Dioxane 1,4-dioksasikloheksana 1,2-dimetoksietana2-metoksipentana Metil sec-pentil eter 1-etoksi-4-metilbenzena
  • 12. LATIHAN 13 H3C H2 C O H2 C H C C H OH CH2 H3C H C O H2 C H2 C OH CH3 H3C H2 C O H2 C H C CH3 OH H3C H2 C O H2 C H C C H OH CH3 CH3 H3C H C O H2 C H C CH3 CH3 CH3 H3C H C O H2 C C CH3 CH3 CH2
  • 13. SIFAT FISIK ALKOHOL  Memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan eter atau hidrokarbon yang sebanding.  Molekul-molekul alkohol dapat berikatan satu sama lain melalui ikatan hidrogen.  Metanol, etanol, propil alkohol, isopropil alkohol, dan tert-butil alkohol larut sempurna dengan air  bersifat polar  Kelarutan alkohol dalam air menurun secara bertahap sebanding dgn rantai hidrokarbon yang semakin panjang. (Remember : gugus –OH bersifat polar, rantai C bersifat non polar) 15
  • 14.  Eter memiliki titik didih yang sebanding dengan hidrokarbon dengan berat molekul yang sama. ex : Titik didih dietil eter (MW = 74) adalah 34,6ºC, dan pentana (MW = 72) adalah 36ºC.  Eter juga dapat membentuk ikatan hidrogen dengan senyawa-senyawa seperti air.  Eter memiliki kelarutan dalam air yang sebanding dengan alkohol dengan berat molekul yang sama. Ex :Dietil eter & 1-butanol memiliki kelarutan yang sama dalam air, sekitar 8 g per 100 mL pada suhu kamar. 16 SIFAT FISIK ETER
  • 15. ISOMER ALKOHOL DAN ETER Alkohol mempunyai :  Isomer kerangka : beda rantai induk  Isomer posisi : beda posisi –OH  Isomer fungsi dengan eter Eter mempunyai :  Isomer kerangka  Isomer fungsi dengan alkohol 17
  • 16. ISOMER C H2 C H2 C H2 C H2 H3C OH C H2 H C C H2 H3C OH CH3 1-pentanol 2-metil-1-butanol Isomer kerangka H3C C H2 C H2 OH H3C C H CH3 OH 1-propanol 2-propanol Isomer posisi
  • 17. ISOMER FUNGSI  Alkohol dan eter memiliki kesamaan yaitu isomeri fungsi dimana rumus molekulnya sama tetapi berbeda gugus fungsi. contoh : etanol dan metoksi metana (C2H6O) 19 H3C H2 C OH H3C O CH3
  • 18. REAKSI REAKSI PADA ALKOHOL DAN ETER 1. Reaksi-reaksi pada Alkohol  Penggantian hidrogen dalam Gugus –OH Hidrogen dalam gugus –OH alkohol dapat digantikan oleh logam aktif, gugus alkil, dan gugus asam a. Penggantian oleh Logam Aktif Dengan logam Na, alkohol membentuk garam natrium alkoksida disertai pembebasan hidrogen 20 H3C H2 C OH H3C H2 C ONa+ 2Na +H2
  • 19. REAKSI REAKSI PADA ALKOHOL DAN ETER 1. Reaksi-reaksi pada Alkohol  Penggantian hidrogen dalam Gugus –OH b. Penggantian oleh Gugus Alkil Reaksi ini terjadi bila alkohol diubah dahulu menjadi garam alkoksida dan kemudan direaksikan dgn alkil halida. 21 H3C H2 C OH H3C H2 C ONa+ 2Na + H2 H3C H2 C ONa + CH3I H3C H2 C O CH3 + NaI
  • 20. c. Penggantian oleh halogen reaksi penggantian gugus –OH dengan halogen ( X : F, Cl, Br, dst) d. Penggantian oleh Gugus Asam (Esterifikasi) Reaksi penggantian ini berlangsung bila alkohol direaksikan dengan asam, atau klorida asam, dan semuanya menghasilkan ester. 22 H3C H2 C OH H3C H2 C Cl+ HClp + H2O H3C H2 C OH + H3C C O OH H3C C O O H2 C CH3
  • 21. 1. Reaksi-reaksi pada Alkohol  Oksidasi 23 REAKSI REAKSI PADA ALKOHOL DAN ETER C OHH3C OH H C HH3C O C CH3H3C H OH C CH3H3C O C OHH3C O [O] -H2O [O] -H2O [O] -H2O C CH3H3C CH3 OH [O] (tidak bereaksi) alkohol primer asam karboksilat alkohol sekunder keton alkohol tersier
  • 22.  Untuk membedakan suatu alkohol termasuk alkohol primer, sekunder atau tersier dapat dilakukan menggunakan pereaksi Lucas  Pereaksi Lucas dibuat dengan dengan mereaksikan asam klorida pekat dan seng klorida.  Selain itu juga digunakan tes kromat (reaksi oksidasi alkohol) 24 MEMBEDAKAN JENIS ALKOHOL
  • 23. Pengamatan yang terjadi ketika ditambah pereaksi Lucas adalah: 1. Untuk alkohol primer  tidak terjadi perubahan karena tidak terjadi reaksi kimia. 2. Pada alkohol sekunder  terjadi reaksi kimia namun sangat lambat. Untuk mempercepat reaksi yang terjadi yaitu dilakukan pemanasan, setelah pemanasan sekitar 10 menit akan terbentuk 2 lapisan. 3. Alkohol tersier ketika bereaksi dengan cepat membentuk alkil klorida yang tak larut dalam larutan 25 TES LUCAS
  • 24.  Alkohol primer akan dioksidasi menghasilkan asam karboksilat sedangkan alkohol sekunder menghasilkan keton.  Reaksi oksidasi dengan asam kromat terjadi sangat singkat dan memberikan perubahan warna yang jelas dari warna orange menjadi larutan biru kehijauan.  Alkohol tersier dengan asam kromat tidak dapat bereaksi. 26 TES KROMAT
  • 25. 1. Reaksi-reaksi pada Alkohol  Dehidrasi alkohol Dehidrasi alkohol dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan alkena dan air. 27 H2C CH2 H OH - H2O H2C CH2 H2SO4 REAKSI REAKSI PADA ALKOHOL DAN ETER
  • 26. 2. Reaksi – reaksi pada eter  Pembakaran Eter mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Contoh: CH3 – O – CH3 + 3O2  2CO2 + 3H2O  Reaksi dengan Logam Aktif Berbeda dengan alkohol, eter tidak bereaksi dengan logam natrium (logam aktif). contoh : R – O – R + Na ↛ (tidak bereaksi) 28 REAKSI REAKSI PADA ALKOHOL DAN ETER
  • 27. 2. Reaksi – reaksi pada eter  Reaksi dengan PCl5 Eter bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak membebaskan HCl. R – O – R’ + PCl5  R – Cl + R’ – Cl + POCl3  Reaksi dengan Hidrogen Halida (HX) Eter terurai oleh asam halida, terutama oleh HI. Jika asam halida terbatas: R – O – R’ + HI  R – OH + R’ – I Jika asam halida berlebihan: R – O – R’ + 2 HI  R – I + R’ – I + H2O 29 REAKSI REAKSI PADA ALKOHOL DAN ETER
  • 28. MEMBEDAKAN ALKOHOL DENGAN ETER  Alkohol dan eter dapat dibedakan berdasarkan reaksinya dengan logam natrium dan fosforus pentaklorida (PCl5)  Alkohol bereaksi dengan logam natrium membebaskan hidrogen, sedangkan eter tidak bereaksi.  Alkohol bereaksi dengan PCl5 menghasilkan gas HCl, sedangkan eter bereaksi tetapi tidak menghasilkan HCl. R – OH + PCl5  R – Cl + H – Cl + POCl3 R – O – R’ + PCl5  R – Cl + R’ – Cl + POCl3 30
  • 30. ALKOHOL & ETER PENTING METANOL (CH3OH)  Dahulu sebagian besar metanol dibuat dari distilasi destruktif kayu (pemanasan kayu pada suhu tinggi tanpa udara) = alkohol kayu (wood alcohol).  Sekarang dibuat melalui hidrogenasi katalitik dari karbon monoksida.  Metanol sangat beracun. Konsumsi dalam jumlah yg sangat kecil sekalipun dapat menyebabkan kebutaan; dalam jumlah besar menyebabkan kematian.  Keracunan metanol dapat pula terjadi melalui penghirupan uap atau paparan jangka panjang terhadap kulit. 32
  • 31. ETANOL  Merupakan alkohol dari semua minuman beralkohol.  Dapat dibuat dari fermentasi gula, dengan menambahkan ragi ke dalam campuran gula dan air.  Ragi mengandung enzim yang memicu suatu reaksi berseri yang panjang, dan akhirnya mengubah suatu gula sederhana (C6H12O6) menjadi etanol dan karbon dioksida.  Etanol adalah suatu hipnotik (penidur). Ia menekan aktivitas otak atas meskipun memberi efek ilusi sebagai suatu stimulant.  Etanol juga toksik (metanol lbh toksik) 33 ALKOHOL & ETER PENTING
  • 32. ETILEN GLIKOL  Etilen glikol (HOCH2CH2OH) memiliki berat molekul yang rendah dan titik didih yang tinggi, serta campur dengan air.  Sifat ini membuat etilen glikol menjadi suatu antibeku (antifreeze) ideal untuk kendaraan bermotor. 34 ALKOHOL & ETER PENTING
  • 33. DIETIL ETER  Berupa suatu cairan dengan titik didih rendah dan mudah terbakar.  Sebagian besar eter bereaksi lambat dengan oksigen melalui suatu reaksi radikal yang disebut auto-oksidasi membentuk hidroperoksida dan peroksida (ekplosif).  Sering digunakan sebagai pelarut ekstraksi.  Dipakai sebagai suatu anestetik (pembius) pada pembedahan. 35 ALKOHOL & ETER PENTING

Editor's Notes

  1. 1
  2. 5
  3. 6
  4. 7
  5. 8
  6. 9
  7. 10
  8. Revisi: 1-isopropoksi-2-metilpropana; 1-isopropoksi-2-metilenpropana; 2-isopropoksi-1-etanol; 1-etoksi-3-metil-2-butanol; 1-etoksi-2propanol; 4-etoksi-3-hidroksi-1-butena
  9. 15
  10. 16
  11. 20
  12. 21
  13. 28
  14. 29
  15. 32
  16. 33
  17. 34
  18. 35