2. Amenorrhea adalah suatu keadaan atau
kondisi dimana pada seorang wanita tidak
mengalami menstruasi pada masa menstruasi
sebagaimana mestinya atau secara sederhana
disebut dengan tidak haid pada suatu periode
atau masa menstruasi.
3. Amenorrhea primer dapat disebabkan beberapa hal
berikut dibawah ini:
Terdapat gangguan pada hipotalalmus, yaitu suatu
daerah di dalam otak yang berinteraksi dengan kelenjar
pituitary yang berfungsi mengatur siklus menstruasi.
Kromosom yang abnormal
Penyakit pituitary, yang dapat mempengaruhi kelenjar
pituitary. Kelenjar pituitary terletak tepat dibawah otak
dan berfungsi mengatur siklus menstruasi.
Adanya obstruksi atau sumbatan pada vagina, seperti
adanya suatu membran yang menutup jalur menstruasi.
4. Amenorrhea sekunder disebabkan karena:
Kehamilan
Penggunaan obat kontrasepsia baik oral ataupun suntik
seperti pil-pil untuk membatasi/mengatur kelahiran
atau Depo-Provera
Stress
Beberapa tipe obat, seperti anti depresi, kemoterapi dan
anti psikotik
Berat badan yang sangat rendah
Adanya gangguan pada thyroid, yaitu kelenjar yang
juga berfungsi menghasilkan hormon yang berpengaruh
pada menstruasi.
Olahraga berat yagn dilakukan secara teratur, seperti
lari jarak jauh, khususnya jika lemak tubuh rendah.
5. Amenore primer atau sekunder (masing-masing) dianggap hadir
ketika seorang gadis memiliki:
* Tidak dikembangkan periode menstruasi pada usia 16; atau
* Seorang wanita yang sebelumnya memiliki siklus haid berhenti
memiliki periode menstruasi selama tiga siklus berturut-turut,
atau untuk jangka waktu enam bulan atau lebih dan tidak hamil.
Gejala lain dan tanda mungkin ada, yang sangat variabel dan
tergantung pada penyebab amenore tersebut. Misalnya, gejala
ketidakseimbangan hormon atau kelebihan hormon laki-laki
dapat mencakup periode menstruasi tidak teratur,
pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan, pendalaman suara,
dan jerawat. Peningkatan prolaktin tingkat sebagai penyebab
amenore dapat mengakibatkan galaktorea (keluarnya cairan dari
puting susu yang tidak berhubungan dengan ASI normal).
6. Infertilitas adalah komplikasi signifikan
amenore bagi wanita yang menginginkan
untuk menjadi hamil. Osteopenia (penurunan
kepadatan tulang) atau osteoporosis adalah
komplikasi tingkat estrogen yang rendah,
yang mungkin terjadi dengan amenore
berkepanjangan. komplikasi lain dari
amenore tergantung pada penyebab amenore
tersebut.
7. Amenore adalah gejala dan bukan penyakit
itu sendiri. Oleh karena itu, amenorrhea
dapat dicegah hanya sejauh bahwa penyebab
yang mendasari dapat dicegah. Misalnya,
amenore yang dihasilkan dari kondisi genetik
atau bawaan tidak dapat dicegah. Di sisi lain,
amenore yang dihasilkan dari diet ketat yang
dikenakan diri atau latihan intensif biasanya
dicegah.