Dokumen tersebut membahas tentang diet yang dianjurkan bagi penderita penyakit jantung. Terdapat empat jenis diet jantung yang diklasifikasikan berdasarkan kondisi pasien, mulai dari diet jantung I yang hanya berupa cairan untuk kondisi kritis, hingga diet jantung IV yang normal untuk kondisi ringan. Prinsip utama diet penyakit jantung adalah mengurangi kalori, lemak, garam, dan menjaga berat badan ideal.
Jual Alat Bantu Sex Di Bogor 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Diet dalam penyakit jantung
1. DIET DALAM PENYAKIT JANTUNG
Disusun Oleh :
Tania Nanda 172018004
Yati Rahmawati 17201800
Noval Ramadhan, F 1720180035
Ferry Maulana, H. 1720180038
Ilham 1720180037
Deby Marvira, H,U 1720190039
Shinta Dwi Lestari 1720180044
Atik Prihatin 1720180062
2. DEFINISI DIET (Hartono, 2000)
• Pengaturan jenis dan jumlah makanan dengan maksud tertentu,
seperti mempertahankan kesehatan serta status nutrisi dan
membantu menyembuhkan penyakit.
3. Diet dalam penyakit jantung :
• Pengaturan pola makan khusus
terhadap penderita penyakit
jantung baik kuantitas maupun
jenis makanan.
4. Jenis Diet Penyakit Jantung :
Makanan yang diberikan dalam bentuk cairan
Makanan yang diberikan dalam bentuk saring atau lunak
Makanan yang diberikan dalam bentuk lunak atau biasa
Makanan yang diberikan dalam bentuk biasa
Diet Jantung I
Diet Jantung II
Diet Jantung
III
Diet Jantung
IV
5. Tujuan Diet Penyakit Jantung :
• Memberikan makanan
secukupnya tanpa
memberatkan kerja jantung
• Menurunkan berat badan, bila
terlalu gemuk
• Mencegah atau menghilangkan
penimbunan garam atau air
6. Prinsip Diet Penyakit Jantung
Nilai kalori dalam diet
dikurangi bila pasien
bertubuh gemuk atau
overweight
Jika pasien memperlihatkan
gejala edema, biasanya
digunakan preparat diuretic
untuk mengurangi volume
cairan ekstraseluler. Volume
cairan ekstraseluler ditentukan
oleh kandungan netriumnya.
Baik jumlah total lemak dalam
makanan maupun proporsi yang
dihasilkan oleh lemak jenuh harus
dikurangi kalau kadar lipid serum
meningkat. Jika kadar fraksi lipid
yang mengandung kolesterol itu
naik, konsumsi kolesterol dari
makanan harus di batasi.
7.
8. Klasifikasi Pemberian Diet :
Diet Jantung I
Diet jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung akut
seperti Myocard Infarct (MCI) atau Dekompensasio Kordis
berat. Diet diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari selama 1-2
hari pertama bila pasien dapat menerimanya. Diet ini sangat
rendah energi dan semua zat gizi, sehingga sebaiknya hanya
diberikan selama 1-3 hari.
Diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak. Diet
diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung I, atau setelah
fase akut dapat teratasi. Jika disertai hipertensi atau edema,
diberikan sebagai diet jantung II rendah garam. Diet ini rendah
energi, protein, kalsium dan tiamin.
Diet Jantung II
9. Diet Jantung III
Diet jantung III diberikan dalam bentuk makanan lunak
atau biasa. Diet ini diberikan sebagai perpindahan dari diet
jantung II atau kepada pasien jantung dengan kondisi yang
tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi atau edema,
diberikan sebagai diet jantung III rendah garam. Diet ini
rendah energi dan kalsium, tetapi cukup zat gizi lain.
Diet Jantung IV
Diet jantung IV diberikan dalam bentuk makanan biasa.
Diet diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung III
atau kepada pasien jantung dengan keadaan ringan. Jika
disertai hipertensi atau edema, diberikan sebagai diet
jantung IV rendah garam. Diet ini cukup energi dan zat
gizi lain kecuali kalsium.
10. Klasifikasi hipertensi menurut WHO
Jenis hipertensi Sistolik Diastolic Kadar Garam
Hipertensi Ringan 140-159 90-104 3,75-7,5 gram
Hipertensi Sedang 140-159 105-114 1,25-3,75 gram
Hipertensi Berat 140-159 >115 1,25 gram
11. Jenis-Jenis Diet Penyakit Jantung
• Diet Rendah Garam
dipakai untuk mengatasi hipertensi
primer, khususnya hipertensi ringan.
Pada sebagian orang, penyakit
hipertensi timbul bersamaan dengan
konsumsi garam yang tinggi.
• Diet Rendah Kolestrol
Lemak Terbatas
kadar kolestrol darah yang tinggi
merupakan salah satu diantara sejumlah
faktor yang berkaitan dengan
peningkatan insidensi penyakit jantung
koroner.
12.
13. Diet Jantung I Diet Jantung II Diet Jantung III Diet Jantung IV
Energi (kkal) 905 1223 1662 2004
Protein (g) 40 44 60 72
Lemak (g) 10 37 40 53
Karbohidrat (g) 172 186 271 317
Kalsium (mg) 1438 544 384 451
Besi (mg) 2,3 14,8 22,8 28.2
Vitamin A (RE) 960 26570 26633 26665
Tiamin (mg) 0.7 0,9 0,9 1
Vitamin C (mg) 203 344 343 343
Natrium (mg) - 188 198 359
NILAI GIZI
14. Bahan Makan Yang Di Anjurkan dan Tidak Di Anjurkan
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber karbohidrat Beras ditim atau disaring; roti, mi, kentang,
makaroni, biskuit, tepung beras/ terigu/
sagu aren/ sagu ambon, kentang gula pasir,
gula merah, madu, dan sirup
Makanan yang mengandung gas atau
alkohol, seperti; ubi, singkong, tae
singkong, dan tape ketan
Sumber protein hewani Daging sapi, ayam dengan lemak rendah,
ikan, telur, susu rendah lemak dalam
jumlah yang ditentukan
Daging sapi dan ayam yang berlemak;
gajih, sosis, ham, hati, limpa, babat, otak,
kepiting dan kerang-kerangan, keju dan
susu penuh
Sumber protein nabati Kacang-kacangan kering, seperti; kacang
kedelai dan hasil olahannya, seperti; tahu
dan tempe
Kacang-kacangan kering yang mengandung
lemak cukup tinggi seperti kacang tanah,
kacang mete, dan kacang bogor
15. Sayuran Sayuran yang tidak mengandung gas,
seperti bayam, kangkung, kacang bunci,
kacang panjang, wortel, tomat, labu
siam, dan tauge
Semua sayuran yang mengandung gas,
seperti kol, kembang kol, lobak, sawi,
dan nangka muda
Buah-buahan Semua buaha-buahan segar, seperti
pisang, pepaya, jeruk, apel, melon,
semangka, dan sawo
Buah-buahan segar yang mengandung
alkohol atau gas, seperti durian dan
nangka matang
Lemak Minyak jagung, minyak kedelai,
margarin, mentega dalam jumlah
terbatas dan tidak untuk menggoreng
tetapi untuk menumis, kelapa atau
santan encer dalam jumlah terbatas
Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit,
santan kental
16. Minuman Teh encer, coklat, sirup Teh/kopi kental, minuman yang
mengandung soda dan alkohol,
seperti bir dan wiski
Bumbu Semua bahan bumbu
selainbumbu tajam dalam
jumlah terbatas
Lombok, cabe rawit, dan
bumbu-bumbu lain yang tajam