Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg dalam waktu lama. Gejala hipertensi meliputi sakit kepala, lelah, dan gangguan penglihatan. Penyebabnya dapat berupa genetik, obesitas, merokok, alkohol, dan penyakit seperti diabetes dan gagal ginjal. Penanganannya meliputi diet rendah garam, ol
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan pola makan bagi penderita hipertensi. Pola makan seimbang yang rendah garam dan tinggi serat, kalsium, magnesium, dan kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sayuran dan buah yang mengandung nutrisi tersebut perlu dikonsumsi.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg dalam waktu lama. Gejala hipertensi meliputi sakit kepala, lelah, dan gangguan penglihatan. Penyebabnya dapat berupa genetik, obesitas, merokok, alkohol, dan penyakit seperti diabetes dan gagal ginjal. Penanganannya meliputi diet rendah garam, ol
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan pola makan bagi penderita hipertensi. Pola makan seimbang yang rendah garam dan tinggi serat, kalsium, magnesium, dan kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sayuran dan buah yang mengandung nutrisi tersebut perlu dikonsumsi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pola hidup sehat bagi penderita hipertensi. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain mengurangi asupan garam, makan makanan sehat, olah raga teratur, menjaga berat badan ideal, mengurangi stres, rutin memeriksa tekanan darah, serta minum obat hipertensi secara teratur. Tujuannya adalah mengendalikan tekanan darah pada level normal.
Dokumen ini membahas tentang diabetes melitus dan hipertensi. Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat kelainan produksi atau respons insulin, sedangkan hipertensi adalah peningkatan tekanan darah. Dokumen ini menjelaskan gejala, faktor risiko, diagnosa, komplikasi, dan pengobatan untuk kedua penyakit tersebut, serta pencegahan yang dapat dilakukan.
Dokumen ini membahas tentang diabetes melitus dan hipertensi. Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat kelainan produksi atau respons insulin, sedangkan hipertensi adalah peningkatan tekanan darah. Dokumen ini menjelaskan gejala, faktor risiko, diagnosa, komplikasi, dan pengobatan untuk kedua penyakit tersebut, serta pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari ko
Dokumen ini membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk pengertian, penyebab, gejala, bahaya, dan cara mengatasinya baik tanpa obat maupun dengan obat. Hipertensi dijelaskan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Penyebabnya dapat berupa gaya hidup tidak sehat, usia, stres, asupan garam berlebi
Dokumen ini membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih. Penyebab hipertensi meliputi obesitas, gaya hidup kurang aktif, stres, alkohol, dan garam berlebih. Gejala hipertensi berat jika tidak diobati adalah sakit kepala, mual, sesak nafas, dan ganggu
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang terjadi ketika tekanan darah sistole dan/atau diastole seseorang lebih tinggi dari nilai normal. Gejala hipertensi bervariasi tetapi umumnya termasuk sakit kepala, berdebar-debar, mudah lelah, dan gangguan penglihatan. Tekanan darah tinggi dapat membebani kerja jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI). PPT.pptxZazaWijaya
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup yang buruk, dan penyakit lain seperti diabetes. Untuk mengatasinya perlu mengontrol diet, olahraga teratur, dan minum obat antihipertensi sesuai anjuran dokter.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengurangi asupan garam, olahraga teratur, dan menurunkan berat badan, serta mengkonsumsi obat
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang merupakan kondisi dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi sering disebut sebagai "pembunuh diam-diam" karena sering tidak menimbulkan gejala, sehingga pasien tidak menyadari kondisinya hingga mengalami komplikasi. Dokumen tersebut juga membahas faktor-fak
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pola hidup sehat bagi penderita hipertensi. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain mengurangi asupan garam, makan makanan sehat, olah raga teratur, menjaga berat badan ideal, mengurangi stres, rutin memeriksa tekanan darah, serta minum obat hipertensi secara teratur. Tujuannya adalah mengendalikan tekanan darah pada level normal.
Dokumen ini membahas tentang diabetes melitus dan hipertensi. Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat kelainan produksi atau respons insulin, sedangkan hipertensi adalah peningkatan tekanan darah. Dokumen ini menjelaskan gejala, faktor risiko, diagnosa, komplikasi, dan pengobatan untuk kedua penyakit tersebut, serta pencegahan yang dapat dilakukan.
Dokumen ini membahas tentang diabetes melitus dan hipertensi. Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat kelainan produksi atau respons insulin, sedangkan hipertensi adalah peningkatan tekanan darah. Dokumen ini menjelaskan gejala, faktor risiko, diagnosa, komplikasi, dan pengobatan untuk kedua penyakit tersebut, serta pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari ko
Dokumen ini membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk pengertian, penyebab, gejala, bahaya, dan cara mengatasinya baik tanpa obat maupun dengan obat. Hipertensi dijelaskan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Penyebabnya dapat berupa gaya hidup tidak sehat, usia, stres, asupan garam berlebi
Dokumen ini membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih. Penyebab hipertensi meliputi obesitas, gaya hidup kurang aktif, stres, alkohol, dan garam berlebih. Gejala hipertensi berat jika tidak diobati adalah sakit kepala, mual, sesak nafas, dan ganggu
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang terjadi ketika tekanan darah sistole dan/atau diastole seseorang lebih tinggi dari nilai normal. Gejala hipertensi bervariasi tetapi umumnya termasuk sakit kepala, berdebar-debar, mudah lelah, dan gangguan penglihatan. Tekanan darah tinggi dapat membebani kerja jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI). PPT.pptxZazaWijaya
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup yang buruk, dan penyakit lain seperti diabetes. Untuk mengatasinya perlu mengontrol diet, olahraga teratur, dan minum obat antihipertensi sesuai anjuran dokter.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengurangi asupan garam, olahraga teratur, dan menurunkan berat badan, serta mengkonsumsi obat
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang merupakan kondisi dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi sering disebut sebagai "pembunuh diam-diam" karena sering tidak menimbulkan gejala, sehingga pasien tidak menyadari kondisinya hingga mengalami komplikasi. Dokumen tersebut juga membahas faktor-fak
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. Hipertensi
adalah Tekanan darah tinggi dalam waktu lama dengan tekanan darah lebih dari
140/90 mmHg. Jika dibandingkan dengan tekanan darah normal yaitu 120/80
mmHg.
Tekanan darah tinggi di dalam arteri yang dibiarkan secara terus menerus lama
kelamaan akan menyebabkan resiko terjadinya penyakit stroke, gagal jantung,
serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Gejala Hipertensi adalah sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak nafas,
gelisah, pandangan kabur yang etrjadi kaarna adanya kerusakan pada otak, mata,
jantung dan ginjal.
Penyebab hipertensi terdapat pada :
1. Esensial > Tidak diketahui
2. Primer > Disebabkan oleh gaya hidup dan diet yang buruk, kebiasaan merokok,
kurang aktivitas fisik dan obesitas.
3. Sekunder > Diketahui penyebabnya > Penyakit ginjal, penyakit jantung serta
gangguan endokrin dan saraf
Pencegahan dan pengendalian hipertensi :
1. Mengkonsumsi makanan gizi seimbang
2. Mengurangi konsumsi garam
3. Melakukan aktivitas fisik teratur
4. Mempertahankan berat badan ideal
5. Tidak merokok dan menghindari asap rokok
6. Menghindari minum alkohol
Penatalaksanaan hipertensi :
1. Gaya hidup sehat
2. Pengaturan diet pada pasien hipertensi
Gaya hidup sehat :
* Modifikasi gaya hidup sehat seperti menurunkan berat badan apabila mengalami
kelebihan berat badan
2. Penatalaksanaan Diet Pasien Hipertensi
1. Tujuan diet : Membantu menurunkan tekanan darah dan memeprtahankan
tekanan darah normal
2. Prinsip diet : Membatasi konsumsi makanan yang mengandung natrium
3. Menghindari : Produk makanan yang di panggang
Penatalaksanaan diet pasien hipertensi :
1. Diet garam rendah I : (200400 mg Na) untuk pasien edema, asites atau hipertensi
berat
2. Diet garam rendah II : (600800 mg Na) untuk pasien edema, asites, atau
hipertensi tidak terlalu berat
3. Diet garam rendah III ( 10001200 mg Na) untuk pasien dengan edema, asites
atau hipertensi ringan
Prinsp pengaturan makan penderita hipertensi :
1. Batasi garam dan makanan olahan
2. Batasi makanan berlemak
3. Konsumsi makanan tinggi serat
4. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium, kalsium
5. Hindari minuman yang mengandung alkohol dan kafein