3. PERANG TONDANO I
o Terjadi pada tahun 1808 – 1809
o Perang yang melibatkan orang minahasa di
sulewesi utara dan pemerintahan kolonial belanda
pada permulaan abad 19
o Terjadi akibat dari implementasi politik
pemerintahan kolonial hindia belanda oleh para
pejabatnya di minahasa, terutama upaya
mobilisasi pemuda untuk dilatih menjadi tentara
4. PERANG TONDANO I
o Berlangsung pada masa kekuasaan VOC
o Sebelum kedatangan Belanda, Spanyol terlebih dahulu
sampai di Tondano, Sulawesi Utara
o Abad XVII, hubungan dagang orang Minahasa dan
Spanyol mulai terganggu akibat datangnya para pedagang
VOC
o Gubernur Ternate, VOC yang mendapat pengaruh dari
VOC diberi kepercayaan dari Batavia untuk membebaskan
Minahasa dari Spanyol
o Para pedagang Makasaar dan Spanyol pun mulai tersingkir
dari Minahasa
5. LANJUTAN…..
o VOC Mulai memonopoli perdagangan beras di
Minahasa
o Usaha VOC untuk melemahkan orang Minahasa :
- membendung sungai Tamberan agar aliran sungai
meluap dan menggenangi
tempat tinggal rakyat dan pejuang Minahasa
- mengepung rakyat dan pejuang Minahasa yang
mengungsi ke Danau Tondano
6. LANJUTAN…..
o Isi ultimatum yang dikeluarkan oleh simon cos :
- orang-orang tondano harus menyerahkan para
pemberontak kepada voc.
- orang-orang tondano harus menyerahkan 50-60
budak sebagai ganti rugi rusaknya tanaman padi
akibat genangan air sungai temberan.
o ultimatum simon cos tidak berhasil dan voc menarik
pasukannya ke manado.
7. PERLAWANAN MASYARAKAT
TONDANO I
o Karena wilayah masyarakat minahasa sudah tergenang
akibat sungai yang meluap masyarakat minahasa pindah ke
danau TONDANO dan membangun rumah apung.
o Dengan dikeluarkannya ultimatum oleh VOC masyarakat
tondano bergeming dengan hal tersebut sehingga VOC
mundur.
o Tetapi masyarakat tondano memiliki masalah pada hasil
pertanian mereka yang menumpuk akhirnya masyarakat
tondano menjual semuanya pada VOC sehingga VOC
dapat menguasai wilayah tondano.
8. PERANG TONDANO II
o Perang ini terjadi pada masa pemerintahan kolonial belanda.
o Latar belakang :
o Mandat yang diberikan kepada Daendels untuk memeragi
Inggris.
o Kebijakan Daendels merekrut pejuang Indonesia, salah
satunya dari orang-orang Minahasa sebanyak 2000 orang.
Namun, orang-orang Minahasa tidak setuju dijadikan sebagai
pasukan kolonial.
o Para pejuang meninggalkan rumah dan mengadakan
perlawanan terhadap Belanda.
9. LANJUTAN…
o Aktivitas perjuangan orang-orang tondano berada
di tondano, minawanua.
o Salah seorang pemimpin perlawanan adalah ukung
lonto.
o Perlawanan dilakukan sebagi bentuk penolakan
orang-orang minahasa terhadap program
perekrutan pasukan kolonial belanda dan kebijakan
daendels yang memaksa rakyat menyerahkan beras
ke belanda secara cuma-cuma.
10. SERANGAN VOC & PERLAWANAN
MASYARAKAT TONDANO II
o Usaha Belanda untuk melawan orang Tondano :
- Membendung Sungai Temberan.
- Mengirim dua pasukan tangguh. Satu pasukan menyerang dari
Danau Tondano, sedangkan yang lain menyerang Minawanua dari
darat.
o Tanggal 23 Oktober 1808, Pasukan Belanda yang berpusat di
Danau Tondano berhasil menerobos pertahanan orang-orang
Minahasa di Minawanua.
o Tanggal 24 Oktober 1808, Pasukan Belanda dari darat
membombardir ampung Minawanua. Pasukan Prediger mulai
mengendorkan serangannya.
11. o Ketika serangan pasukan belanda berkurang, orang-orang
tondano secara tiba-tiba muncul dan menyerang pasukan
belanda dengan hebatnya. pasukan belanda ditarik mundur.
o Sungai temberan yang meluap mempersulit pasukan
belanda.
o Perang tondano II berlangsung cukup lama sampai agustus
1809.
o Kurangnya bahan makanan menyebabkan adanya kelompok
minahasa yang memihak belanda.
o tanggal 4-5 agustus 1809, benteng moraya milik pejuang
minahasa hancur bersama mereka yang memilih mati
daripada menyerah.
12. PATTIMURA ANGKAT
SENJATA
o Latar belakang
- Kebijakan pemerintahan kolonial Belanda yang
merugikan orang Maluku.
- Monopoli perdagangan yang diperketat. Penyerahan wajib
SDA Maluku dan kerja paksa.
- Desas-desus pemberhentian para guru dalam rangka
penghematan pengeluaran anggaran, pemuda yang akan
dijadikan tentara di luar Maluku.
- Sikap arogan Residen Saparua.
13. o Para tokoh dan pemuda maluku mengadakan
pertemuan rahasia. diantaranya :
- di pulau haruku, pulau yang dihuni orang-
orang islam.
- di pulau saparua, pulau yang dihuni orang-
orang kristen, tanggal 14 mei 1817.
o Perlawanan di bawah pimpinan thomas
matulessy yang terkenal dengan gelar pattimura.
14. PERLAWANAAN PATTIMURA
o Perlawanan dimulai dengan menghancurkan kapal-kapal Belanda di
pelabuhan. Dilanjutkan dengan pengepungan Benteng Duurstede.
o Pasukan Belanda di bawah pimpinan Residen van den Berg. Pejuang
Maluku di bawah pimpinan Pattimura, Christina Martha Tiahahu,
Thomas Pattiwwail, dan Lucas Latumahina.
o Residen terbunuh dan Benteng Duurstede dapat dikuasai oleh para
pejuang Maluku.
o Belanda mendatangkan 300 prajurit dari Ambon dipimpin oleh Mayor
Beetjes dan dikawal oleh kapal perang Nassau dan Evertsen. Namun,
Mayor Betjees terbunuh.
15. LANJUTAN…..
o Pattimura menyerang Benteng Zeelandia di Pulau Haruku. Namun
gagal karena kuatnya pasukan Belanda di bawah pimpinan komandan
Groot.
o Tawaran perundingan tidak menghasilkan kesepakatan. Agustus
1817, Belanda berhasil merebut kembali Benteng Duurstede. Banyak
pembantu Pattimura yang tertangkap dan gugur. Pattimura
memutuskan bergerilya.
o Tanggal 16 Desember 1817, pattimura tertangkap dan dihukum
gantung di alun-alun kota Ambon.
o Christina Martha Tiahahu dan 39 orang lainnya dibuang ke Jawa
sebagai pekerja rodi.
o Tanggal 2 Januari 1818, Christina wafat dan dibuang ke laut antara
Pulau Baru dan Pulau Tiga.