SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
MAKALAH
SEJARAH INDONESIA
Disusun oleh :
1. Doris Agusnita (07)
2. Sigit Haris Adi Prasetyo (25)
3. Satria Indra Cahya (22)
4. Shofi Majid Abiyi (24)
SMA NEGERI 2 PATI
Tahun Pelajaran 2016/2017
KATA PENGANTAR
Segala puji dan sukur sudah sepantasnya kita panjatkan ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang hingga saat ini masih berkenan memberikan kepercayaan-
Nya kepada kita semua untuk menikmati segala karunia-Nya, dan hanya dengan
qudrat dan iradat-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun
makalah ini di susun untuk memenuhi mata pelajaran Sejarah Indonesia. Semoga
dengan penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman
diri penyusun tentang mata pelajaran ini. Demi kesempurnaannya, penyusun selalu
mengharapkan adanya saran dan masukan dari berbagai pihak.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing
mata pelajaran Sejarah Indonesia dan kepada semua pihak yang telah mendukung
hingga terselesaikannya makalah ini.
Harapan penyusun semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi penyusun sendiri dan umumnya bagi siapa saja yang membaca.
Pati, 16 Oktober 2016
Penulis,
Daftar Isi
Halaman judul…………………………………………………………………i
Kata penghantar .……………………………………………………………. ii
Daftar isi……………………………………………………………………. iii
BAB PENDAHULUAN
A. Latar belakang.……..………………………………………………….1-2
B. Rumusan masalah...……………………………………………………...2
C. Tujuan. …………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
Perang Tondano……………………………………......…………………...3-4
Patimurra Angkat Senjata...………………………………………………...4-5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...…………………………………………………………… 8
B. Saran…...……………………………………………………………….. 8
C. Daftar pustaka ..………………………………………………………… 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahwa hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya perang antara orang Minahasa
dengan kompeni Belanda, antara lain dipengaruhi oleh sikap antipati seluruh Walak di
Minahasa khususnya Walak Tondano atas kedatangan kolonial Belanda yang dianggap
sama dengan kolonial asing sebelumnya, yakni orang Tasikela (Portugis dan Spanyol)
yang telah membunuh beberapa Tona’as antara lain Monomimbar dan Rakian dari
Tondano dan Tona’as Umboh dari Tomohon, serta adanya pemerkosaan terhadap
perempuan (Wewene) Minahasa. Hal ini membuktikan kesan bahwa semua orang kulit
putih (kolonial) memiliki perangai yang sama alias kejam. Demikian juga pada perang
ketiga, dipicu oleh tertangkapnya Ukung Pangalila Kepala Walak Tondano dan Ukung
Sumondak Kepala Walak Tampomas. Salah satu penyebab terjadinya perang Tondano
keempat (terakhir) adalah bahwa Minahasa tidak mau menyiapkan/menyediakan tentara
untuk kepentingan militer Hindia Belanda. Selain itu penyebab yang lain dikarenakan
masalah “rekrutering” atau ketentuan menjadi serdadu bagi para pemuda Minahasa untuk
dikirim ke Jawa guna menghadapi perjuangan tentara dari Inggris. Selain permasalahan
tersebut maka dipanggilah dalam jumlah besar, orang-orang yang berasal dari suku-suku
pemberani dalam peperangan, seperti suku Minahasa, suku Madura, dan suku Dayak.
Bila yang datang melaporkan secara suka rela tidak segenap hati/memadai, pemaksaan
dilakukan. Suatu tindakan yang telah mengakibatkan pecahnya pemberontakan rakyat di
Manado/Minahasa. Pada tahun 1928 Prediger dengan pembawaannya yang lemah lembut
menghindari bentrokan dengan penduduk, ia tidak dapat mencegah tindakan petugas
pendaftaran yang tidak bijaksana dan terciptannya cerita yang tidak mengenai tujuan
perekrutan. Ditambah dengan hutang lama yang disebabkan penerimaan sandang dengan
uang muka, hubungan baik dengan pemerintah Hindia Belanda menjadi rusak sekali.
Jika dilihat secara kritis makna terjadinya perang Tondano sesungguhnya bukan
alasan rekruitmen, tagihan hutang lama dan tafsiran yang mengada-ada dari sejarawan
kolonial tersebut. Akan tetapi masalahnya terletak pada pelanggaran-pelanggaran
kolonial Belanda terhadap ketentuan ikatan persahabatan Minahasa-Belanda Verbond 10
Januari 1679. Hal ini menunjukan bahwa secara antropologis orang Minahasa sudah sejak
tempo dulu tetap konsisten mempertahankan nilai-nilai budaya (orientasi terhadap
kebenaran dan keadilan) yang tidak mengenai kompromi dengan pelanggaran adat,
siapapun pihak yang melakukan pelanggaran adat yang dimaksud (sei’reen). Bagi orang
Minahasa Verbond sudah menjadi bagian dari adat Minahasa yang menjamin kelanjutan
hidup orang Minahasa. Hal ini dianggap oleh para pemimpin Minahasa merupakan
pengingkaran suatu penghinaan yang fanatisme terhadap kebenaran dan keadilan.
Apalagi mereduksi nilai-nilai kepemimpinan sosial orang Minahasa, dimana posisi kepala
walak dikondisikan sedemikian rupa dalam perubahan perjanjian (Verdrag 10 September
1699/amandemen pasal 9), sebagai bawahan yang harus tunduk terhadap semua
kebijakan kompeni Belanda. Padahal dalam konteks status peranan, menjadi kepala
walak, bukanlah jabatan yang diberikan atas dasar turunan (ascribed) tetapi menjadi
kepala walak diperoleh secara demokratis/dipilih secara adat atas dasar kinerja.
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perang Tondano terjadi?
2. Bagaimana perlawanan dari Pattimura?
B. Tujuan
Tujuan dalam makalah ini adalah untuk mengetahui tentang perang Tondano dan
perlawanan dari Pattimura.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERANG TONDANO
1. Perang Tondano I
Perang Tondano I terjadi pada masa kekuasaan VOC. Pada saat datangnya bangsa
barat orang-orang Spanyol sudah sampai di Tondano (Minahasa, Sulawesi Utara). Orang
Spanyol di samping berdagang juga menyebarkan Agama Kristen dengan
tokohnya Franciscus Xaverius. hubungan mengalami perkembangan tatapi pada abad
ke-17 hubungan dagang mereka terganggu dengan munculnya VOC. Pada waktu itu
VOC berhasil menanamkan pengaruhnya di Ternate. Bahkan Guberbur Ternate Simon
Cos mendapatkan kepercayaan dari Batavia untuk membebaskan Minahasa dari pengaruh
Spanyol. Simon Cos kemudian menempatkan kapalnya di Selat Lembeh untuk mengawai
pantai timur Minahasa. Para pedagang Spanyol dan juga pedagang Makasar bebas
berdagang mulai tersingkir oleh VOC. Apalagi Spanyol harus meninggalkan Indonesia
menuju Filipina.
VOC berusaha memaksakan orang-orang Minahasa untuk monopoli berusaha di
Sulawesi Utara. Orang Minahasa kemudian menentang usaha tersebut maka VOC
berupaya untuk memerangi orang minahasa dengan membendung Sungai Temberan.
Akibatnya tempat tinggal tergenang dan kemudian tempat tinggal di danau Tondano
dengan rumah apung. Pasukan VOC kemudian mengepung orang Minahasa di Danau
Tondano. Simon Cos mengeluarkan ultimatum yang berisi 1) orang Tondano harus
menyerahkan tokoh pemberontak kepada VOC 2) orang Tondano harus membayar ganti
rugi dengan menyerahkan 50-60 nbudak sebagai ganti rugi rusaknya tanaman padi.
Simon Cos kecewa karena ultimatum tidak diindahkan .Pasukan VOC kemudian
dipindahkan ke Manado. Setelah itu rakayat Tondano menghadapi masalah dengan hasil
panen yang menumpuk tidak laku terjual kepada VOC. Dengan terpaksa kemudian
mereka mendekaati VOC, maka terbukalah tanah Tondano bagi VOC. Berakhirlah
perang Tondano I. Orang Tondano memindahkan perkampungannya kedataran baru yang
bernama Minawanua (Ibu Negeri)
2. Perang Tondano II
Perang Tondano II terjadi ketika memasuki abad ke-19, yakni pada abad ke-19,
yakni pada masa kolonial Belanda. Perang ini dilatarbelakangi oleh kebijakan Gubernur
Jenderal Daendels. Deandels yang mendapat mandat untuk memerangi Inggris,
memerlukan pasukan dalam jumlah besar.Untuk menambah pasukan maka direkrut
pasukan dari kalangan pribumi . Mareka yang dipilih adalah suku-suku yang memiliki
keberanian adalah orang Madura, Dayak dan Minahasa. Atas perintah Deandels
melalui Kapten Hartingh, Residen Manado Prediger segera mengumpulkan para
ukung (pemimpin walak atau daerah setingkat distrik). dari Minahasa ditarget untuk
mengumpulkan pasukan sejumlah 2.000 orang yang akan di kirim ke jawa. Ternyata
orang-orang Minahasa tidak setuju dengan program Deandels untuk merekrut pemuda-
pemuda Minahasa sebagai pasukan kolonial. Kemudian para ukung bertekad untuk
mengadakan perlawanan terhadap kolonial Belanda. Mereka memusatkan aktivitas
perjuangannya di Tondano Minahasa.
Dalam suasana Gubernur Prediger untuk meyerang pertahanan orang-orang
Minahasa di Tondano, Minawanua, dengan cara membendung Sungai Temberan dan
membentuk dua pasukan tangguh. Tanggal 23 Oktober 1808 Belanda berhasil menyerang
orang-orang Minahasa. Tanggal 24 Oktober 1808 Belanda menguasai Tondano dan
mengendorkan serangan tetapi kemudian orang-orang Tondano muncul dengan
melakukan serangan.
Perang Tondano II berlasung lama sampai Agusttus 1809. dalam suasana
kepenatan banyak kelompok pejuang kemudian memihak Belanda. Namun dengan
kekuatan yang ada para pejuanga Tondano terus memberikan perlawanan. Akhirnya
tanggal 4-5 Agustus 1809 benteng pertahanan Moraya hancur bersama para pejuang.
Mereka memilih mati daripada menyerah.
3. Pattimura Angkat Senjata
Pada tahun 1605 Belanda mulai memasuki wilayah Maluku dan berhasil merebut
benteng Portugis di Ambon. Praktik monopoli dengan sistem pelayaran hongi
menimbulkan kesengsaran rakyat. Pada tahun 1635 muncul perlawanan rakyat Maluku
terhadap VOC di bawah pimpinan Kakiali, Kapten Hitu. Perlawanan segera meluas ke
berbagai daerah. Oleh karena kedudukan VOC terancam, maka Gubernur Jederal Van
Diemen dari Batavia dua kali datang ke Maluku (1637 dan 1638) untuk menegakkan
kekuasaan Kompeni. Untuk mematahkan perlawanan rakyat Maluku, Kompeni
menjanjikan akan memberikan hadiah besar kepada siapa saja yang dapat membunuh
Kakiali. Akhirnya seorang pengkhianat berhasil membunuh Kakiali.
Dengan gugurnya Kakiali, untuk sementara Belanda berhasil mematahkan
perlawanan rakyat Maluku, sebab setelah itu muncul lagi perlawanan sengit dari orang-
orang Hitu di bawah pimpinan Telukabesi. Perlawanan ini baru dapat dipadamkan pada
tahun 1646. Pada tahun 1650 muncul perlawanan di Ambon yang dipimpin oleh Saidi.
Perlawanan meluas ke daerah lain, seperti Seram, Maluku, dan Saparua. Pihak Belanda
agak terdesak, kemudian minta bantuan ke Batavia. Pada bulan Juli 1655 bala bantuan
datang di bawah pimpinan Vlaming van Oasthoom dan terjadilah pertempuran sengit di
Howamohel. Pasukan rakyat terdesak, Saidi tertangkap dan dihukum mati, maka patahlah
perlawanan rakyat Maluku.
Sampai akhir abad ke-17 tidak ada lagi perlawanan menentang VOC. Pada akhir
abad ke-18, muncul lagi perlawanan rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan
Jamaluddin, namun segera dapat ditangkap dan diasingkan ke Sailan (Sri Langka).
Menjelang akhir abad ke-18 (1797) muncullah perlawanan besar rakyat Maluku di bawah
pimpinan Sultan Nuku dari Tidore. Sultan Nuku berhasil merebut kembali Tidore dari
tangan VOC. Akan tetapi setelah Sultan Nuku meninggal (1805), VOC dapat menguasai
kembali wilayah Tidore.
Perlawanan Pattimura (1817). Perlawanan Pattimura terjadi di Saparua, yaitu
sebuah kota kecil di dekat pulau Ambon. Sebab-sebab terjadinya perlawanan terhadap
Belanda adalah :
a. Rakyat Maluku menolak kehadiran Belanda karena pengalaman mereka yang
menderita dibawah VOC
b. Pemerintah Belanda menindas rakyat Maluku dengan diberlakukannya kembali
penyerahan wajib dan kerja wajib
c. Dikuasainya benteng Duursteide oleh pasukan Belanda
Akibat penderitaan yang panjang rakyat menetang Belanda dibawah pimpinan
Thomas Matulesi atau Pattimura. Tanggal 15 Mei 1817 rakyat Maluku mulai bergerak
dengan membakar perahu-perahu milik Belanda di pelabuhan Porto. Selanjutnya rakyat
menyerang penjara Duurstede. Residen Van den Berg tewas tertembak dan benteng
berhasil dikuasai oleh rakyat Maluku.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Puncak petualangan Kompeni Belanda itu dimulai, dilaksanakan dan diakhiri di
wilayah Walak Tondano.
2. Hak oktroi hanya boleh dimiliki oleh kompeni tidak boelh ada pemasokan beras ke
negara lain kecuali hanya untuk kompeni saja sehingga kebutuhan logistik
dianggap penting karena beras menjadi komoditi pelayaran Armada Dagang pergi
pulang Maluku-Eropa Barat.
3. Asal mula Minahasa mereka menemukan nama tersebut pada saat mereka mencari
makanan sehingga Malesung/nama tua disebut sebagai Minahasa. Perlawan para
walak Minahasa terjadi sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1661-1664, 1681-
1682, 1707-1711, dan 1807-1809.
B. Saran
Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan maupun referensi pengetahuan
mengenai Perang Tondano dan Pattimura. Namun, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan, karena melihat masih banyak hal-hal yang belum bisa dikaji lebih
mendalam dalam makalah ini.
C. Daftar Pustaka

More Related Content

What's hot

Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Rani Insani
 
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKAPPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKAZulfira Farah Nubua
 
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799MardeliaNF
 
Ppt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimuraPpt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimuraDoris Agusnita
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 
Datangnya bangsa inggris ke indonesia
Datangnya bangsa inggris ke indonesia Datangnya bangsa inggris ke indonesia
Datangnya bangsa inggris ke indonesia NSS Slide
 
Perang Dunia II
Perang Dunia IIPerang Dunia II
Perang Dunia IIamirapp
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiaahmad arif
 
Insiden setelah proklamasi.ppt
Insiden setelah proklamasi.pptInsiden setelah proklamasi.ppt
Insiden setelah proklamasi.pptLee Eun Hee
 
Perlawanan Goa
Perlawanan GoaPerlawanan Goa
Perlawanan GoaNurul Aini
 
Akar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaAkar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaTriDiana4
 
Perang padri sejarah wajib
Perang padri sejarah wajibPerang padri sejarah wajib
Perang padri sejarah wajibRakha Al
 
Tindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai Daerah
Tindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai DaerahTindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai Daerah
Tindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai DaerahSuci Mairoza Sya
 

What's hot (20)

Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
 
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKAPPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
 
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
 
Ppt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimuraPpt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimura
 
Perang ambarawa
Perang ambarawaPerang ambarawa
Perang ambarawa
 
Pemerintahan Thomas Staford Rafles
Pemerintahan Thomas Staford  RaflesPemerintahan Thomas Staford  Rafles
Pemerintahan Thomas Staford Rafles
 
Perang tondano
Perang tondanoPerang tondano
Perang tondano
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Datangnya bangsa inggris ke indonesia
Datangnya bangsa inggris ke indonesia Datangnya bangsa inggris ke indonesia
Datangnya bangsa inggris ke indonesia
 
Perang Dunia II
Perang Dunia IIPerang Dunia II
Perang Dunia II
 
PERANG TONDANO I DAN II
PERANG TONDANO I DAN IIPERANG TONDANO I DAN II
PERANG TONDANO I DAN II
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
 
Perlawanan Diponegoro
Perlawanan DiponegoroPerlawanan Diponegoro
Perlawanan Diponegoro
 
BUDI UTOMO
BUDI UTOMOBUDI UTOMO
BUDI UTOMO
 
Insiden setelah proklamasi.ppt
Insiden setelah proklamasi.pptInsiden setelah proklamasi.ppt
Insiden setelah proklamasi.ppt
 
Perlawanan Goa
Perlawanan GoaPerlawanan Goa
Perlawanan Goa
 
Akar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaAkar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesia
 
Perang padri sejarah wajib
Perang padri sejarah wajibPerang padri sejarah wajib
Perang padri sejarah wajib
 
Perlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasarPerlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasar
 
Tindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai Daerah
Tindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai DaerahTindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai Daerah
Tindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai Daerah
 

Viewers also liked

Коммуникативный подход: вопросы и ответы
Коммуникативный подход: вопросы и ответы Коммуникативный подход: вопросы и ответы
Коммуникативный подход: вопросы и ответы sachezi
 
Commscope-Andrew CSG78-12B2U
Commscope-Andrew CSG78-12B2UCommscope-Andrew CSG78-12B2U
Commscope-Andrew CSG78-12B2Usavomir
 
Geografia 2
Geografia 2Geografia 2
Geografia 2Edi
 
¿Qué son las marquesitas?
¿Qué son las marquesitas?¿Qué son las marquesitas?
¿Qué son las marquesitas?Marco Couoh
 
Certificate of studies - Ioniki Education
Certificate of studies - Ioniki EducationCertificate of studies - Ioniki Education
Certificate of studies - Ioniki EducationHaris Papavasileiou
 
Daytona 200 Sponsorships
Daytona 200 SponsorshipsDaytona 200 Sponsorships
Daytona 200 SponsorshipsLloyd Leitstein
 
Dropbox гэж юу вэ
Dropbox гэж юу вэDropbox гэж юу вэ
Dropbox гэж юу вэbolormaap
 
9 herramienta texto
9 herramienta texto9 herramienta texto
9 herramienta textopazsilvana
 
Kenlagodgod_design portfolio 3
Kenlagodgod_design portfolio 3Kenlagodgod_design portfolio 3
Kenlagodgod_design portfolio 3Ken Lagodgod
 
Presentacionarte
PresentacionartePresentacionarte
Presentacionartearte944
 
ESCODI Conclusiones "Tripulando en aguas bravas. Pasión por el comercio"
ESCODI Conclusiones "Tripulando en aguas bravas. Pasión por el comercio"ESCODI Conclusiones "Tripulando en aguas bravas. Pasión por el comercio"
ESCODI Conclusiones "Tripulando en aguas bravas. Pasión por el comercio"ESCODI
 

Viewers also liked (15)

Album advertisments
Album advertismentsAlbum advertisments
Album advertisments
 
Коммуникативный подход: вопросы и ответы
Коммуникативный подход: вопросы и ответы Коммуникативный подход: вопросы и ответы
Коммуникативный подход: вопросы и ответы
 
Commscope-Andrew CSG78-12B2U
Commscope-Andrew CSG78-12B2UCommscope-Andrew CSG78-12B2U
Commscope-Andrew CSG78-12B2U
 
Redes sociales corporativas
Redes sociales corporativasRedes sociales corporativas
Redes sociales corporativas
 
AWADH BHUSHAN PANDEY_RESUME
AWADH BHUSHAN PANDEY_RESUMEAWADH BHUSHAN PANDEY_RESUME
AWADH BHUSHAN PANDEY_RESUME
 
Geografia 2
Geografia 2Geografia 2
Geografia 2
 
¿Qué son las marquesitas?
¿Qué son las marquesitas?¿Qué son las marquesitas?
¿Qué son las marquesitas?
 
Certificate of studies - Ioniki Education
Certificate of studies - Ioniki EducationCertificate of studies - Ioniki Education
Certificate of studies - Ioniki Education
 
Daytona 200 Sponsorships
Daytona 200 SponsorshipsDaytona 200 Sponsorships
Daytona 200 Sponsorships
 
Dropbox гэж юу вэ
Dropbox гэж юу вэDropbox гэж юу вэ
Dropbox гэж юу вэ
 
9 herramienta texto
9 herramienta texto9 herramienta texto
9 herramienta texto
 
Kenlagodgod_design portfolio 3
Kenlagodgod_design portfolio 3Kenlagodgod_design portfolio 3
Kenlagodgod_design portfolio 3
 
Yonkis del amor vol VI
Yonkis del amor vol VIYonkis del amor vol VI
Yonkis del amor vol VI
 
Presentacionarte
PresentacionartePresentacionarte
Presentacionarte
 
ESCODI Conclusiones "Tripulando en aguas bravas. Pasión por el comercio"
ESCODI Conclusiones "Tripulando en aguas bravas. Pasión por el comercio"ESCODI Conclusiones "Tripulando en aguas bravas. Pasión por el comercio"
ESCODI Conclusiones "Tripulando en aguas bravas. Pasión por el comercio"
 

Similar to SEJARAH INDONESIA

Sejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat Senjata
Sejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat SenjataSejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat Senjata
Sejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat SenjataMardeliaNF
 
Perang tondano
Perang tondano Perang tondano
Perang tondano Nafizaheka
 
Pertentangan Raja Melawan Penguasa Pesisir, Konfrontasi Mataram Melawan voc, ...
Pertentangan Raja Melawan Penguasa Pesisir, Konfrontasi Mataram Melawan voc, ...Pertentangan Raja Melawan Penguasa Pesisir, Konfrontasi Mataram Melawan voc, ...
Pertentangan Raja Melawan Penguasa Pesisir, Konfrontasi Mataram Melawan voc, ...Dikki Wahyu Afandi E.D
 
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptxBab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptxEdukasiSejarah
 
Sejarah : Perang tondano & pattimura angkat senjata
Sejarah : Perang tondano & pattimura angkat senjataSejarah : Perang tondano & pattimura angkat senjata
Sejarah : Perang tondano & pattimura angkat senjataTavan Faiz
 
Dampak_Penjajahan_Eropa.pptx
Dampak_Penjajahan_Eropa.pptxDampak_Penjajahan_Eropa.pptx
Dampak_Penjajahan_Eropa.pptxpancaparhusip1
 
American history
American historyAmerican history
American historyrahellasni
 
Pancasila makalah II
Pancasila makalah IIPancasila makalah II
Pancasila makalah IIPuRwa Kaning
 
PPT SEJARAH XI.ppt
PPT SEJARAH XI.pptPPT SEJARAH XI.ppt
PPT SEJARAH XI.pptFaisalAriij
 
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...MeinaLegista
 
Masa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesiaMasa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesiaElmutia Intan
 

Similar to SEJARAH INDONESIA (20)

Perang Tondano
Perang TondanoPerang Tondano
Perang Tondano
 
7.perang vs belanda
7.perang vs belanda7.perang vs belanda
7.perang vs belanda
 
Sejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat Senjata
Sejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat SenjataSejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat Senjata
Sejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat Senjata
 
Perang tondano
Perang tondano Perang tondano
Perang tondano
 
Awal tugas sejarah
Awal tugas sejarahAwal tugas sejarah
Awal tugas sejarah
 
Perang Tondano
Perang TondanoPerang Tondano
Perang Tondano
 
Pertentangan Raja Melawan Penguasa Pesisir, Konfrontasi Mataram Melawan voc, ...
Pertentangan Raja Melawan Penguasa Pesisir, Konfrontasi Mataram Melawan voc, ...Pertentangan Raja Melawan Penguasa Pesisir, Konfrontasi Mataram Melawan voc, ...
Pertentangan Raja Melawan Penguasa Pesisir, Konfrontasi Mataram Melawan voc, ...
 
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptxBab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
 
Sejarah : Perang tondano & pattimura angkat senjata
Sejarah : Perang tondano & pattimura angkat senjataSejarah : Perang tondano & pattimura angkat senjata
Sejarah : Perang tondano & pattimura angkat senjata
 
Perang tondano
Perang tondanoPerang tondano
Perang tondano
 
Spbbr
SpbbrSpbbr
Spbbr
 
Dampak_Penjajahan_Eropa.pptx
Dampak_Penjajahan_Eropa.pptxDampak_Penjajahan_Eropa.pptx
Dampak_Penjajahan_Eropa.pptx
 
American history
American historyAmerican history
American history
 
Pancasila makalah II
Pancasila makalah IIPancasila makalah II
Pancasila makalah II
 
VOC
VOCVOC
VOC
 
Perang
PerangPerang
Perang
 
SEMESTER 1.pptx
SEMESTER 1.pptxSEMESTER 1.pptx
SEMESTER 1.pptx
 
PPT SEJARAH XI.ppt
PPT SEJARAH XI.pptPPT SEJARAH XI.ppt
PPT SEJARAH XI.ppt
 
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
perlawananrakyatindonesiaterhadapkolonialbelanda-131224060633-phpapp02 (1) (1...
 
Masa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesiaMasa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesia
 

More from Doris Agusnita

PPT Hubungan internasional
PPT Hubungan internasionalPPT Hubungan internasional
PPT Hubungan internasionalDoris Agusnita
 
Karya tulis Candi Gedong Songo
Karya tulis Candi Gedong SongoKarya tulis Candi Gedong Songo
Karya tulis Candi Gedong SongoDoris Agusnita
 
Makalah Peradaban Yunani
Makalah Peradaban YunaniMakalah Peradaban Yunani
Makalah Peradaban YunaniDoris Agusnita
 
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaMakalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaDoris Agusnita
 
Artikel Penyakit & Kelainan Pada Sistem Produksi
Artikel Penyakit & Kelainan Pada Sistem ProduksiArtikel Penyakit & Kelainan Pada Sistem Produksi
Artikel Penyakit & Kelainan Pada Sistem ProduksiDoris Agusnita
 
Ppt Kesenjangan sosial
Ppt Kesenjangan sosial Ppt Kesenjangan sosial
Ppt Kesenjangan sosial Doris Agusnita
 
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraPpt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraDoris Agusnita
 
Ppt Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan...
Ppt Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan...Ppt Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan...
Ppt Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan...Doris Agusnita
 
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya IlmiahPpt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya IlmiahDoris Agusnita
 
Ppt Soal-soal teks eksplanasi
Ppt Soal-soal teks eksplanasiPpt Soal-soal teks eksplanasi
Ppt Soal-soal teks eksplanasiDoris Agusnita
 
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya PariwisataPPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya PariwisataDoris Agusnita
 
PPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
PPT kerajaan Demak dan kerajaan BantenPPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
PPT kerajaan Demak dan kerajaan BantenDoris Agusnita
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaDoris Agusnita
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraDoris Agusnita
 
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara IndonesiaPPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara IndonesiaDoris Agusnita
 
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMPPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMDoris Agusnita
 

More from Doris Agusnita (20)

PPT Hubungan internasional
PPT Hubungan internasionalPPT Hubungan internasional
PPT Hubungan internasional
 
Karya tulis Candi Gedong Songo
Karya tulis Candi Gedong SongoKarya tulis Candi Gedong Songo
Karya tulis Candi Gedong Songo
 
Makalah Peradaban Yunani
Makalah Peradaban YunaniMakalah Peradaban Yunani
Makalah Peradaban Yunani
 
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaMakalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
 
Artikel Penyakit & Kelainan Pada Sistem Produksi
Artikel Penyakit & Kelainan Pada Sistem ProduksiArtikel Penyakit & Kelainan Pada Sistem Produksi
Artikel Penyakit & Kelainan Pada Sistem Produksi
 
Ppt Seni musik
Ppt Seni musikPpt Seni musik
Ppt Seni musik
 
Ppt Kesenjangan sosial
Ppt Kesenjangan sosial Ppt Kesenjangan sosial
Ppt Kesenjangan sosial
 
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraPpt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
 
Ppt Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan...
Ppt Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan...Ppt Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan...
Ppt Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan...
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
Ppt Narrative text
Ppt Narrative textPpt Narrative text
Ppt Narrative text
 
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya IlmiahPpt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
 
Ppt Soal-soal teks eksplanasi
Ppt Soal-soal teks eksplanasiPpt Soal-soal teks eksplanasi
Ppt Soal-soal teks eksplanasi
 
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya PariwisataPPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
 
PPT Peradaban yunani
PPT Peradaban yunaniPPT Peradaban yunani
PPT Peradaban yunani
 
PPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
PPT kerajaan Demak dan kerajaan BantenPPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
PPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara IndonesiaPPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
 
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMPPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

SEJARAH INDONESIA

  • 1. MAKALAH SEJARAH INDONESIA Disusun oleh : 1. Doris Agusnita (07) 2. Sigit Haris Adi Prasetyo (25) 3. Satria Indra Cahya (22) 4. Shofi Majid Abiyi (24) SMA NEGERI 2 PATI Tahun Pelajaran 2016/2017
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji dan sukur sudah sepantasnya kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang hingga saat ini masih berkenan memberikan kepercayaan- Nya kepada kita semua untuk menikmati segala karunia-Nya, dan hanya dengan qudrat dan iradat-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun makalah ini di susun untuk memenuhi mata pelajaran Sejarah Indonesia. Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri penyusun tentang mata pelajaran ini. Demi kesempurnaannya, penyusun selalu mengharapkan adanya saran dan masukan dari berbagai pihak. Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing mata pelajaran Sejarah Indonesia dan kepada semua pihak yang telah mendukung hingga terselesaikannya makalah ini. Harapan penyusun semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penyusun sendiri dan umumnya bagi siapa saja yang membaca. Pati, 16 Oktober 2016 Penulis,
  • 3. Daftar Isi Halaman judul…………………………………………………………………i Kata penghantar .……………………………………………………………. ii Daftar isi……………………………………………………………………. iii BAB PENDAHULUAN A. Latar belakang.……..………………………………………………….1-2 B. Rumusan masalah...……………………………………………………...2 C. Tujuan. …………………………………………………………………..2 BAB II PEMBAHASAN Perang Tondano……………………………………......…………………...3-4 Patimurra Angkat Senjata...………………………………………………...4-5 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...…………………………………………………………… 8 B. Saran…...……………………………………………………………….. 8 C. Daftar pustaka ..………………………………………………………… 9
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahwa hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya perang antara orang Minahasa dengan kompeni Belanda, antara lain dipengaruhi oleh sikap antipati seluruh Walak di Minahasa khususnya Walak Tondano atas kedatangan kolonial Belanda yang dianggap sama dengan kolonial asing sebelumnya, yakni orang Tasikela (Portugis dan Spanyol) yang telah membunuh beberapa Tona’as antara lain Monomimbar dan Rakian dari Tondano dan Tona’as Umboh dari Tomohon, serta adanya pemerkosaan terhadap perempuan (Wewene) Minahasa. Hal ini membuktikan kesan bahwa semua orang kulit putih (kolonial) memiliki perangai yang sama alias kejam. Demikian juga pada perang ketiga, dipicu oleh tertangkapnya Ukung Pangalila Kepala Walak Tondano dan Ukung Sumondak Kepala Walak Tampomas. Salah satu penyebab terjadinya perang Tondano keempat (terakhir) adalah bahwa Minahasa tidak mau menyiapkan/menyediakan tentara untuk kepentingan militer Hindia Belanda. Selain itu penyebab yang lain dikarenakan masalah “rekrutering” atau ketentuan menjadi serdadu bagi para pemuda Minahasa untuk dikirim ke Jawa guna menghadapi perjuangan tentara dari Inggris. Selain permasalahan tersebut maka dipanggilah dalam jumlah besar, orang-orang yang berasal dari suku-suku pemberani dalam peperangan, seperti suku Minahasa, suku Madura, dan suku Dayak. Bila yang datang melaporkan secara suka rela tidak segenap hati/memadai, pemaksaan dilakukan. Suatu tindakan yang telah mengakibatkan pecahnya pemberontakan rakyat di Manado/Minahasa. Pada tahun 1928 Prediger dengan pembawaannya yang lemah lembut menghindari bentrokan dengan penduduk, ia tidak dapat mencegah tindakan petugas pendaftaran yang tidak bijaksana dan terciptannya cerita yang tidak mengenai tujuan perekrutan. Ditambah dengan hutang lama yang disebabkan penerimaan sandang dengan uang muka, hubungan baik dengan pemerintah Hindia Belanda menjadi rusak sekali. Jika dilihat secara kritis makna terjadinya perang Tondano sesungguhnya bukan alasan rekruitmen, tagihan hutang lama dan tafsiran yang mengada-ada dari sejarawan kolonial tersebut. Akan tetapi masalahnya terletak pada pelanggaran-pelanggaran kolonial Belanda terhadap ketentuan ikatan persahabatan Minahasa-Belanda Verbond 10 Januari 1679. Hal ini menunjukan bahwa secara antropologis orang Minahasa sudah sejak tempo dulu tetap konsisten mempertahankan nilai-nilai budaya (orientasi terhadap kebenaran dan keadilan) yang tidak mengenai kompromi dengan pelanggaran adat, siapapun pihak yang melakukan pelanggaran adat yang dimaksud (sei’reen). Bagi orang Minahasa Verbond sudah menjadi bagian dari adat Minahasa yang menjamin kelanjutan hidup orang Minahasa. Hal ini dianggap oleh para pemimpin Minahasa merupakan pengingkaran suatu penghinaan yang fanatisme terhadap kebenaran dan keadilan.
  • 5. Apalagi mereduksi nilai-nilai kepemimpinan sosial orang Minahasa, dimana posisi kepala walak dikondisikan sedemikian rupa dalam perubahan perjanjian (Verdrag 10 September 1699/amandemen pasal 9), sebagai bawahan yang harus tunduk terhadap semua kebijakan kompeni Belanda. Padahal dalam konteks status peranan, menjadi kepala walak, bukanlah jabatan yang diberikan atas dasar turunan (ascribed) tetapi menjadi kepala walak diperoleh secara demokratis/dipilih secara adat atas dasar kinerja. A. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Perang Tondano terjadi? 2. Bagaimana perlawanan dari Pattimura? B. Tujuan Tujuan dalam makalah ini adalah untuk mengetahui tentang perang Tondano dan perlawanan dari Pattimura.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. PERANG TONDANO 1. Perang Tondano I Perang Tondano I terjadi pada masa kekuasaan VOC. Pada saat datangnya bangsa barat orang-orang Spanyol sudah sampai di Tondano (Minahasa, Sulawesi Utara). Orang Spanyol di samping berdagang juga menyebarkan Agama Kristen dengan tokohnya Franciscus Xaverius. hubungan mengalami perkembangan tatapi pada abad ke-17 hubungan dagang mereka terganggu dengan munculnya VOC. Pada waktu itu VOC berhasil menanamkan pengaruhnya di Ternate. Bahkan Guberbur Ternate Simon Cos mendapatkan kepercayaan dari Batavia untuk membebaskan Minahasa dari pengaruh Spanyol. Simon Cos kemudian menempatkan kapalnya di Selat Lembeh untuk mengawai pantai timur Minahasa. Para pedagang Spanyol dan juga pedagang Makasar bebas berdagang mulai tersingkir oleh VOC. Apalagi Spanyol harus meninggalkan Indonesia menuju Filipina. VOC berusaha memaksakan orang-orang Minahasa untuk monopoli berusaha di Sulawesi Utara. Orang Minahasa kemudian menentang usaha tersebut maka VOC berupaya untuk memerangi orang minahasa dengan membendung Sungai Temberan. Akibatnya tempat tinggal tergenang dan kemudian tempat tinggal di danau Tondano dengan rumah apung. Pasukan VOC kemudian mengepung orang Minahasa di Danau Tondano. Simon Cos mengeluarkan ultimatum yang berisi 1) orang Tondano harus menyerahkan tokoh pemberontak kepada VOC 2) orang Tondano harus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 nbudak sebagai ganti rugi rusaknya tanaman padi. Simon Cos kecewa karena ultimatum tidak diindahkan .Pasukan VOC kemudian dipindahkan ke Manado. Setelah itu rakayat Tondano menghadapi masalah dengan hasil panen yang menumpuk tidak laku terjual kepada VOC. Dengan terpaksa kemudian mereka mendekaati VOC, maka terbukalah tanah Tondano bagi VOC. Berakhirlah perang Tondano I. Orang Tondano memindahkan perkampungannya kedataran baru yang bernama Minawanua (Ibu Negeri) 2. Perang Tondano II Perang Tondano II terjadi ketika memasuki abad ke-19, yakni pada abad ke-19, yakni pada masa kolonial Belanda. Perang ini dilatarbelakangi oleh kebijakan Gubernur Jenderal Daendels. Deandels yang mendapat mandat untuk memerangi Inggris, memerlukan pasukan dalam jumlah besar.Untuk menambah pasukan maka direkrut pasukan dari kalangan pribumi . Mareka yang dipilih adalah suku-suku yang memiliki keberanian adalah orang Madura, Dayak dan Minahasa. Atas perintah Deandels
  • 7. melalui Kapten Hartingh, Residen Manado Prediger segera mengumpulkan para ukung (pemimpin walak atau daerah setingkat distrik). dari Minahasa ditarget untuk mengumpulkan pasukan sejumlah 2.000 orang yang akan di kirim ke jawa. Ternyata orang-orang Minahasa tidak setuju dengan program Deandels untuk merekrut pemuda- pemuda Minahasa sebagai pasukan kolonial. Kemudian para ukung bertekad untuk mengadakan perlawanan terhadap kolonial Belanda. Mereka memusatkan aktivitas perjuangannya di Tondano Minahasa. Dalam suasana Gubernur Prediger untuk meyerang pertahanan orang-orang Minahasa di Tondano, Minawanua, dengan cara membendung Sungai Temberan dan membentuk dua pasukan tangguh. Tanggal 23 Oktober 1808 Belanda berhasil menyerang orang-orang Minahasa. Tanggal 24 Oktober 1808 Belanda menguasai Tondano dan mengendorkan serangan tetapi kemudian orang-orang Tondano muncul dengan melakukan serangan. Perang Tondano II berlasung lama sampai Agusttus 1809. dalam suasana kepenatan banyak kelompok pejuang kemudian memihak Belanda. Namun dengan kekuatan yang ada para pejuanga Tondano terus memberikan perlawanan. Akhirnya tanggal 4-5 Agustus 1809 benteng pertahanan Moraya hancur bersama para pejuang. Mereka memilih mati daripada menyerah. 3. Pattimura Angkat Senjata Pada tahun 1605 Belanda mulai memasuki wilayah Maluku dan berhasil merebut benteng Portugis di Ambon. Praktik monopoli dengan sistem pelayaran hongi menimbulkan kesengsaran rakyat. Pada tahun 1635 muncul perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC di bawah pimpinan Kakiali, Kapten Hitu. Perlawanan segera meluas ke berbagai daerah. Oleh karena kedudukan VOC terancam, maka Gubernur Jederal Van Diemen dari Batavia dua kali datang ke Maluku (1637 dan 1638) untuk menegakkan kekuasaan Kompeni. Untuk mematahkan perlawanan rakyat Maluku, Kompeni menjanjikan akan memberikan hadiah besar kepada siapa saja yang dapat membunuh Kakiali. Akhirnya seorang pengkhianat berhasil membunuh Kakiali. Dengan gugurnya Kakiali, untuk sementara Belanda berhasil mematahkan perlawanan rakyat Maluku, sebab setelah itu muncul lagi perlawanan sengit dari orang- orang Hitu di bawah pimpinan Telukabesi. Perlawanan ini baru dapat dipadamkan pada tahun 1646. Pada tahun 1650 muncul perlawanan di Ambon yang dipimpin oleh Saidi. Perlawanan meluas ke daerah lain, seperti Seram, Maluku, dan Saparua. Pihak Belanda agak terdesak, kemudian minta bantuan ke Batavia. Pada bulan Juli 1655 bala bantuan datang di bawah pimpinan Vlaming van Oasthoom dan terjadilah pertempuran sengit di
  • 8. Howamohel. Pasukan rakyat terdesak, Saidi tertangkap dan dihukum mati, maka patahlah perlawanan rakyat Maluku. Sampai akhir abad ke-17 tidak ada lagi perlawanan menentang VOC. Pada akhir abad ke-18, muncul lagi perlawanan rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan Jamaluddin, namun segera dapat ditangkap dan diasingkan ke Sailan (Sri Langka). Menjelang akhir abad ke-18 (1797) muncullah perlawanan besar rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan Nuku dari Tidore. Sultan Nuku berhasil merebut kembali Tidore dari tangan VOC. Akan tetapi setelah Sultan Nuku meninggal (1805), VOC dapat menguasai kembali wilayah Tidore. Perlawanan Pattimura (1817). Perlawanan Pattimura terjadi di Saparua, yaitu sebuah kota kecil di dekat pulau Ambon. Sebab-sebab terjadinya perlawanan terhadap Belanda adalah : a. Rakyat Maluku menolak kehadiran Belanda karena pengalaman mereka yang menderita dibawah VOC b. Pemerintah Belanda menindas rakyat Maluku dengan diberlakukannya kembali penyerahan wajib dan kerja wajib c. Dikuasainya benteng Duursteide oleh pasukan Belanda Akibat penderitaan yang panjang rakyat menetang Belanda dibawah pimpinan Thomas Matulesi atau Pattimura. Tanggal 15 Mei 1817 rakyat Maluku mulai bergerak dengan membakar perahu-perahu milik Belanda di pelabuhan Porto. Selanjutnya rakyat menyerang penjara Duurstede. Residen Van den Berg tewas tertembak dan benteng berhasil dikuasai oleh rakyat Maluku.
  • 9. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Puncak petualangan Kompeni Belanda itu dimulai, dilaksanakan dan diakhiri di wilayah Walak Tondano. 2. Hak oktroi hanya boleh dimiliki oleh kompeni tidak boelh ada pemasokan beras ke negara lain kecuali hanya untuk kompeni saja sehingga kebutuhan logistik dianggap penting karena beras menjadi komoditi pelayaran Armada Dagang pergi pulang Maluku-Eropa Barat. 3. Asal mula Minahasa mereka menemukan nama tersebut pada saat mereka mencari makanan sehingga Malesung/nama tua disebut sebagai Minahasa. Perlawan para walak Minahasa terjadi sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1661-1664, 1681- 1682, 1707-1711, dan 1807-1809. B. Saran Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan maupun referensi pengetahuan mengenai Perang Tondano dan Pattimura. Namun, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, karena melihat masih banyak hal-hal yang belum bisa dikaji lebih mendalam dalam makalah ini.