Cerita rakyat tentang legenda Aryo Menak dari Madura yang jatuh cinta pada bidadari yang sedang mandi di danau. Ia mencuri selendang si bidadari sehingga bidadari itu tidak bisa terbang dan harus tinggal bersama Aryo Menak. Namun sihir si bidadari sirna setelah Aryo Menak mengintip proses memasaknya.
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Cerita rakyat legenda aryo menak
1. Cerita Rakyat Legenda Aryo Menak
Dikisahkan pada jaman Aryo Menak hidup, pulau Madura masih sangat subur.
Hutannya sangat lebat. Ladang-ladang padi menguning.
Aryo Menak adalah seorang pemuda yang sangat gemar mengembara ke tengah
hutan. Pada suatu bulan purnama, ketika dia beristirahat dibawah pohon di dekat
sebuah danau, dilihatnya cahaya sangat terang berpendar di pinggir danau itu.
Perlahan-lahan ia mendekati sumber cahaya tadi. Alangkah terkejutnya, ketika
dilihatnya tujuh orang bidadari sedang mandi dan bersenda gurau disana.
Ia sangat terpesona oleh kecantikan mereka. Timbul keinginannya untuk memiliki
seorang diantara mereka. Iapun mengendap-endap, kemudian dengan secepatnya
diambil sebuah selendang dari bidadari-bidadari itu.
Tak lama kemudian, para bidadari itu selesai mandi dan bergegas mengambil
pakaiannya masing-masing. Merekapun terbang ke istananya di sorga kecuali yang
termuda. Bidadari itu tidak dapat terbang tanpa selendangnya. Iapun sedih dan
menangis.
Aryo Menak kemudian mendekatinya. Ia berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi.
Ditanyakannya apa yang terjadi pada bidadari itu. Lalu ia mengatakan: “Ini mungkin
sudah kehendak para dewa agar bidadari berdiam di bumi untuk sementara waktu.
Janganlah bersedih. Saya akan berjanji menemani dan menghiburmu.”
Bidadari itu rupanya percaya dengan omongan Arya Menak. Iapun tidak menolak ketika
Arya Menak menawarkan padanya untuk tinggal di rumah Arya Menak. Selanjutnya
Arya Menak melamarnya. Bidadari itupun menerimanya.
Dikisahkan, bahwa bidadari itu masih memiliki kekuatan gaib. Ia dapat memasak
sepanci nasi hanya dari sebutir beras. Syaratnya adalah Arya Menak tidak boleh
menyaksikannya.
Pada suatu hari, Arya Menak menjadi penasaran. Beras di lumbungnya tidak pernah
berkurang meskipun bidadari memasaknya setiap hari. Ketika isterinya tidak ada
dirumah, ia mengendap ke dapur dan membuka panci tempat isterinya memasak nasi.
Tindakan ini membuat kekuatan gaib isterinya sirna.
Bidadari sangat terkejut mengetahui apa yang terjadi. Mulai saat itu, ia harus memasak
beras dari lumbungnya Arya Menak. Lama kelamaan beras itupun makin berkurang.
Pada suatu hari, dasar lumbungnya sudah kelihatan. Alangkah terkejutnya bidadari itu
ketika dilihatnya tersembul selendangnya yang hilang. Begitu melihat selendang
tersebut, timbul keinginannya untuk pulang ke sorga. Pada suatu malam, ia
mengenakan kembali semua pakaian sorganya. Tubuhnya menjadi ringan, iapun dapat
terbang ke istananya.
2. Arya Menak menjadi sangat sedih. Karena keingintahuannya, bidadari
meninggalkannya. Sejak saat itu ia dan anak keturunannya berpantang untuk memakan
nasi.
Nah, sekian dulu cerita rakyat kali ini, semoga dapat memberikan didikan dan pelajaran
bagi yang membacanya.
3. Dongeng Pangeran Katak
Pada suatu waktu, hidup seorang raja yang mempunyai beberapa anak gadis yang
cantik, tetapi
anak gadisnya yang paling bungsulah yang paling cantik. Ia memiliki wajah yang sangat
cantik dan selalu terlihat bercahaya. Ia bernama Mary. Di dekat istana raja terdapat
hutan yang luas serta lebat dan di bawah satu pohon limau yang sudah tua ada sebuah
sumur. Suatu hari yang panas, Putri Mary pergi bermain menuju hutan dan duduk di
tepi pancuran yang airnya sangat dingin. Ketika sudah bosan sang Putri mengambil
sebuah bola emas kemudian melemparkannya tinggi-tinggi lalu ia tangkap kembali.
Bermain lempar bola adalah mainan kegemarannya.
Namun, suatu ketika bola emas sang putri tidak bisa ditangkapnya. Bola itu kemudian
jatuh ke tanah dan menggelinding ke arah telaga, mata sang putri terus melihat arah
bola emasnya, bola terus bergulir hingga akhirnya lenyap di telaga yang dalam,
sampai dasar telaga itu pun tak terlihat. Sang Putri pun mulai
menangis. Semakin lama tangisannya makin keras. Ketika ia masih menangis,
terdengar suara seseorang berbicara padanya,”Apa yang membuatmu bersedih tuan
putri? Tangisan tuan Putri sangat membuat saya terharu… Sang Putri melihat ke
sekeliling mencari darimana arah suara tersebut, ia hanya melihat seekor katak besar
dengan muka yang jelek di permukaan air. “Oh… apakah engkau yang tadi berbicara
katak? Aku menangis karena bola emasku jatuh ke dalam telaga”. “Berhentilah
menangis”, kata sang katak. Aku bisa membantumu mengambil bola emasmu, tapi
apakah yang akan kau berikan padaku nanti?”, lanjut sang katak.
“Apapun yang kau minta akan ku berikan, perhiasan dan mutiaraku, bahkan aku akan
berikan mahkota emas yang aku pakai ini”, kata sang putri. Sang katak menjawab, “aku
tidak mau perhiasan, mutiara bahkan mahkota emasmu, tapi aku ingin kau mau
menjadi teman pasanganku dan mendampingimu makan, minum dan menemanimu
tidur. Jika kau berjanji memenuhi semua keinginanku, aku akan mengambilkan bola
emasmu kembali”, kata sang katak. “Baik, aku janji akan memenuhi semua
keinginanmu jika kau berhasil membawa bola emasku kembali.” Sang putri berpikir,
bagaimana mungkin seekor katak yang bisa berbicara dapat hidup di darat dalam waktu
yang lama. Ia hanya bisa bermain di air bersama katak lainnya sambil bernyanyi.
4. Setelah sang putri berjanji, sang katak segera menyelam ke dalam telaga dan dalam
waktu singkat ia kembali ke permukaan sambil membawa bola emas di mulutnya
kemudian melemparkannya ke tanah.
Sang Putri merasa sangat senang karena bola emasnya ia dapatkan kembali. Sang
Putri menangkap bola emasnya dan kemudian berlari pulang. “Tunggu… tunggu,” kata
sang katak. “Bawa aku bersamamu, aku tidak dapat berlari secepat dirimu”. Tapi
percuma saja sang katak berteriak memanggil sang putri, ia tetap berlari meninggalkan
sang katak. Sang katak merasa sangat sedih dan kembal ke telaga
kembali. Keesokan harinya, ketika sang Putri sedang duduk bersama ayahnya sambil
makan siang, terdengar suara lompatan ditangga marmer. Sesampainya di tangga
paling atas, terdengar ketukan pintu dan tangisan,”Putri, putri… bukakan pintu untukku”.
Sang putri bergegas menuju pintu. Tapi ketika ia membuka pintu, ternyata di
hadapannya sudah ada sang katak. Karena kaget ia segera menutup pintu keras-keras.
Ia kembali duduk di meja makan dan kelihatan ketakutan. Sang Raja yang melihat
anaknya ketakutan bertanya pada putrinya,”Apa yang engkau takutkan putriku? Apakah
ada raksasa yang akan membawamu pergi? “Bukan ayah, bukan seorang raksasa tapi
seekor katak yang menjijikkan”, kata sang putri. “Apa yang ia inginkan dari?” tanya sang
raja pada putrinya.
Kemudian sang putri bercerita kembali kejadian yang menimpanya kemarin. “Aku tidak
pernah berpikir ia akan datang ke istana ini..”, kata sang Putri. Tidak berapa lama,
terdengar ketukan di pintu lagi. “Putri…, putri, bukakan pintu untukku.
Apakah kau lupa dengan ucapan mu di telaga kemarin?” Akhirnya
sang Raja berkata pada putrinya,”apa saja yang telah engkau janjikan haruslah ditepati.
Ayo, bukakan pintu untuknya”. Dengan langkah yang berat, sang putri bungsu
membuka pintu, lalu sang katak segera masuk dang mengikuti sang putri sampai ke
meja makan. “Angkat aku dan biarkan duduk di sebelahmu”, kata sang katak. Atas
perintah Raja, pengawal menyiapkan piring untuk katak di samping Putri Mary. Sang
katak segera menyantap makanan di piring itu dengan menjulurkan lidahnya yang
panjang. “Wah, benar-benar tidak punya aturan. Melihatnya saja membuat perasaanku
tidak enak,” kata Putri Mary.
5. Sang Putri bergegas lari ke kamarnya. Kini ia merasa lega bisa melepaskan diri dari
sang katak. Namun, tiba-tiba, ketika hendak membaringkan diri di
tempat tidur…. “Kwoook!” ternyata sang katak sudah berada di atas tempat tidurnya.
“Cukup katak! Meskipun aku sudah mengucapkan janji, tapi ini sudah keterlaluan!” Putri
Mary sangat marah, lalu ia melemparkan katak itu ke lantai. Bruuk! Ajaib, tiba-tiba asap
keluar dari tubuh katak. Dari dalam asap muncul seorang pangeran yang gagah.
“Terima kasih Putri Mary… kau telah menyelamatkanku dari sihir seorang penyihir yang
jahat. Karena kau telah melemparku, sihirnya lenyap dan aku kembali ke wujud
semula.” Kata sang pangeran. “Maafkan aku karena telah mengingkari janji,” kata sang
putri dengan penuh sesal. “Aku juga minta maaf. Aku sengaja membuatmu marah agar
kau melemparkanku,” sahut sang Pangeran. Waktu berlalu begitu cepat. Akhirnya sang
Pangeran dan Putri Mary mengikat janji setia dengan menikah dan merekapun hidup
bahagia.
Pesan moral : Jangan pernah mempermainkan sebuah janji dan pikirkanlah dahulu
janji-janji yang akan kita buat.
6. PUISI LUKISAN HATI
Oleh Arief Darmawan
Aku ingin pulang kepada hati yg kucintai
tapi aku harus menunggu,
di setiap heningku tak pernah lelah kau menemaniku
walau itu hanya bayang-bayang senyummu yg bila kusentuh senyum itu pergi
Di setiap matahari pergi, s'lalu saja terlihat saat kau berpaling dan berjalan
meninggalkanku
aku ingin bertahan untuk orang yang kucintai
karena kupikir tak mungkin hanya sebatas ini cintaku
Kunikmati kesepian-kesepian ini
dengan nada, dengan mimpi, juga dengan kenanganmu
biar saja rindu ini hidup di dasar hati
menunggu sampai waktu yang panjang menegurnya
sampai ia menemui apa yang ia inginkan, apa yang ia rindu
Telah kubingkai namamu, lihatlah sangat indah di dalam hati
dan perpisahan ini tak mampu merusaknya sama sekali
suatu hari nanti jika kita bersatu lagi, kan kubacakan puisi ini untukmu
dan jika tidak, kan kubacakan sajak ini pada matahari di senja hari, atau pada bulan
yang s'lalu menanti ...
ini hanya sekedar lukisan hatiku saat ini, dan entah seperti apa di suatu hari
7. PANTUN
Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju
Lampu neon penerang malam
Malam indah terangnya bulan
Cantik di mata cantik di dalam
Hiasi rumah bacalah quran
pergi merantau membawa bekal
naiklah kuda dengan cemeti
tiada manusia yang hidup kekal
pastilah kelak akan mati
8. SURAT
Contoh Surat Pribadi Kepada Teman
Ambon, 5 Januari 2013
Sahabatku Yanti
Jalan Anggrek 10
Bogor
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hallo, apa kabar, baik-baik saja kan Kamu? Aku dan keluargaku dalam keadan sehat
walafiat. Mudah- mudahan kabarmu juga seperti itu.
Aku kangen sekali padamu dan keluargamu.
Yan, Maret aku sudah mulai libur, apa kamu punya rencana liburan ke luar kota? kalau
tidak Aku ingin berkunjung ke rumahmu. Aku ingin melihat indahnya keindahan kota
Bogor dan berlibur bersamamu. Tunggu kedatanganku ya Yanti.
Sekian dulu surat dariku kapan-kapan kita sambung lagi. Kutunggu balasan suratmu.
wassalamualaikum Wr. Wb.
Sahabatmu,
Erna Erniani
9. SMP NEGERI SLEMAN
Jln. Jajaran Kalibrantas Sleman
Nomor : 011/SMPNS/IX/2012 Sleman
Telp. 0274-000 000, 11 Mei 2014
Lampiran : 1 (satu) Lembar
Perihal : Pemberitahuan
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Orang Tua/Wali Murid
Di Sleman
Dengan Hormat,
Demi terealisasikannya harapan anak-anak kami semua dapat menyelesaikan program
pendidikan dengan nilai yang bagus, maka kami berusaha untuk membuat suatu
gebarakan agar anak-anak Ibu dan Bapak semua dapat mewujudkan ekspektasinya
untuk dpaat lulus sekolah dengan hasil yang baik.
Kami menghimbau agar Bapak dan Ibu berkenan memberikan suntikan semangat demi
kesuksesan program belajar kami yaitu mencapai kesuksesan pada Unjian Nasional
(UN) mendatang. Adapaun agenda ini akan kami langsungkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 11 Mei 2014
Waktu : 07.30-13.00 WIB
Tempat : Gedung pertemuan sekolah
Mengudang : Bpk. Laksmana Karai
Kami berharap dengan diadakannya acara ini Bapak/Ibu sekalian mampu memberikan
dorongan semangat terhadap siswa-siswi hingga nantinya mereka dapat
menyelesaikan Ujian Nasional dengan nilai yang memabanggakan.
Demikian pemeberitahuan ini kami buat, atas perhatiannya kami sampaikan terima
kasih.
Sleman 5 Mei 2014
Hormat kami,
Soeharto
Kepala Sekolah SMP N Sleman
Tembusan :
Ketua Yayasan SMP N Sleman
10. DIALOG
Pemuda 1 : Eh, ada bola. Siapa yang main nih?
Pemuda 3 : Arema sama Indonesia All Star.
Pemuda 1 : Weis, keren nih. Siapa aja yang main?
Pemuda 3 : Kalo All Star pemaninya bintang-bintang aja. Seru nih, fair play banget.
Coba aja pas pertandingan biasa bisa kayak gini, aku bisa nonton terus ISL.
Pemuda 2 : Ha, siapa kiper all star tuh…?
Pemuda 3 : M. Haris
Pemuda 2 : Eh, kok mirip sama Markus ya….
Pemuda 1 : Itu emang Markus, tapi kok Haris, ya bukannya Horison…
Pemuda 3 : Kan nama aslinya M. Haris Nasution (nyambungin aja…)
Pemuda 1 : Hah, bukannya Markus itu kiper Arema ya…
Pemuda 2 : Iya, kok malah nggak membela timnya..
Pemuda 1 : Mungkin karna itu ya dia pake nama M. Haris
Pemuda 2 : Bisa jadi…
Pemuda 1,3 : (angguk-angguk)
Pemuda 2 : Dimana main nih? Istora ya…?
Pemuda 3 : Kayaknya di kandang Arema deh, soalnya Istora nggak kayak gitu
bentuknya (macam udah pernah-pernah aja…)
Pemuda 1 : Wuih, penuh. Rame banget. Kalau Istora berapa kapasitasnya? 15.000
ya…?
Pemuda 2 : (terdiam…)
Pemuda 3 : (mikir lagi…) ya, ya… muat 15.000
Semua setuju.
Pemuda 1 : Eh, bukannya sekarang Markus main di persib ya…
Pemuda 2 : (bengong)
Pemuda 3 : Eh, iya. Padahal baru kemarin bikin postingan blog tentang Markus…
Dulunya emang main di Arema (sambil tersapu-sapu malu…)
Pemuda 2 : (telat) ha ha ha
11. Naskah Drama Komedi Bahasa Indonesia "Ku Pinang Kau Dengan Biskuit"
Drama ini dibuat sebagai Tugas Akhir Bahasa Indonesia Semester I di kelas XI ini .
Kelompok saya beranggotakan 6 orang perempuan . Tetapi di dalam naskah ini , ada 2
orang teman yang menyamar sebagai laki-laki . Kebetulan , karena seluruh anggotanya
kocak , kami pun mengambil tema komedi .
Ku Pinang Kau dengan Biskuit
Pemeran :
Jaynudin : Anak yatim piatu yang berjualan biskuit,rendah hati, dan penuh semangat
Karla : Anak konglomerat yang suka merendahkan orang lain
Abeng : Sahabat Jay yang selalu menyemangati dan menolong Jay
Mami : Ibu Karla yang suka bicara keras tetapi sangat menyayangi Karla
Yana : Sahabat Karla yang sedikit menyebalkan tapi baik hati
Anya : Sahabat Karla yang pemarah dan sedikit dheso
Disebuah perkampungan hiduplah seorang anak yang baru saja ditinggalkan oleh
orang tuanya karena kecelakaan yang merenggut nyawa orangtuanya. Namanya Jay
anak yang baik rendah hati dan penuh semangat selalu membantu orangtuanya
dengan berjualan biskuit. semenjak kematian orang tua Jay, Abeng sahabat Jay dari
Jakarta datang untuk menghibur Jay
Malam hari..
Abeng : (mengetuk pintu)” selamat malam”
Jay : “Ia ia, tunggu sebentar ga sabaran banget sih”
Abeng : “Padahal gue cuma ngetuk satu kali, malah marah marah nih anak”
Jay : “Eh, Abeng “(terkejut lalu menunjuk)
12. Abeng : “Eh, Abeng juga . Eh Jay maksudnya” (menunjuk Jay)
Jay : ” Ah, masuk masuk”
Abeng : ” Lo ga nyuruh gue duduk apa?”
Jay : “Yah, lo kan biasanya langsung duduk aja”
Abeng : “Haha Ya deh”
Mereka berbincang tentang kematian orangtua Jay, hingga Jay memutuskan untuk
tinggal di Jakarta bersama Abeng dan berangkat besok pagi
keesokan pagi..Abeng sedang bersiap siap untuk berangkat sambil menonton TV “
Kupinangkau dengan Bismillah “ sedangkan Jay baru bangun
Abeng : “Wooy keebo !! Buruan mandi, ntar ketinggalan kereta lagi”
Jay : “Iye, (sambil garuk kepala) eh ni pilem bagus juga (sambil melihat TV)”
Abeng : “Buruaan. .!!”
Jay berjalan ke kamar mandi,setelah selesai berkemas mereka segera berangkat ke
stasiun dan naik kereta ke Jakarta
Dirumah Klara, Klara pulang dengan wajah cemburut
Mami : “Ko ga baca salam? Pikun ya?”
Klara : “Au ah” (sambil jalan ke kamar)
Mami : “Ni anak ditanya baik baik malah jawab marah, Klara kenapa sih?”
(bertanya ke Anya dan Yana)
13. Anya : “Emm.. gini Tan, eem.. lo aja deh yan yang bilang” (sambil berbisik ke
Yana)
Yana : “Gini tan, tadi kan Klara lagi ngomong sama Billy, trus mereka berantem
kayaknya
mereka putus deh”
Mami : “Billy? Ikan bilis maksudnya?”
Anya : “Bukan bilis, tapi Billy Tan. B – I – L –L – Y” (sambil mengeja)
Mami : “Oh gitu, kasihan juga . Gimana kalau kita hibur Karla?”
Yana : “Tapi caranya?”
Anya : “Kita masuk aja dulu ke kamar”
Beberapa saat kemudian terdengar suara penjual biskuit kesukaan Karla. Ia pun
langsung keluar untuk membeli biskuit sedangkan Jay yang berprofesi sebagai penjual
biskuit dikampung, langsung dagang di sekitar kontrakan Abeng
Jay : “Biskuit biskuit, biskuit murah biskuit enak beli neng beli buk murah
murah”
Karla : “Bang bang, bang biskuit” (dengan irama manja)
Jay : “Ia neng” (sambil membawa gerobaknya ke arah rumah Karla)
Karla : “Kok loh sih? Bukan abang yang biasa” (heran dan kaget)
Jay : “Abang yang mana ya neng? Oh,saya mah orang baru atuh neng”
Karla : “Orang baru, emm gue beli yang ini deh. Berapa?”
Jay : “8 ribu aja neng”
Karla : “Nih uangnya, kembaliannya ambil” (ketus)
Jay : “Bukannya uangnya cukup neng ?” (sambil memandangi wajah karla
yang cantik jelita)
Karla : “Nah itu lo tau” (sambil berjalan ke rumah)
Jay : “Uh jantung gue, deg deg seer kayak es doger”
14. Karla lalu masuk ke rumah
Mami : “Udah siap beli biskuit nya?”
Karla : “Udah, tapi Mi penjualnya beda dari yang biasa. Katanya sih pedagang
baru”
Anya : “Yaudah, ngapain itu dipikirin”
Yana : “Ga penting juga”
Karla : “Ia juga yah”
Mami : “Udah sore, kalian ga pulang?”
Karla : “Ih Mami mau ngusir mereka?” (marah)
Mami : ”Bukan gitu, ntar orangtua mereka nyariin”
Anya : “Kar, Tan kami pulang dulu ya”
Yana : “Sampai jumpa besok jangan sedih lagi ya , dont miss me”
Mami : “Titi dj ya”
Malamnya Jay curhat sama Abeng tentang Karla, dia suka pada pandangan pertama
kepada Karla.
Jay : “Beng, lo tau ga cewek manis diblok sebelah?”
Abeng : “Cewek yang mana? “
Jay : “Itu, cewek yang tinggal di rumah gede warna coklat? Rumah nya aja
bagus apalagi
orangnya duuh”
Abeng : “Oh, itu namanya Karla dia temen sekampus gue” (sambil mengingat)
Kenapa?
Jay : “Yah lo, masa ga ngerti sih?”
Abeng : “Jangan bilang lo suka sama dia”
Jay : “Tapi kenyataanya ia tuh”
Abeng : “Ha? Yakin lo?”
15. Jay : “Kenapa? Karena gue seorang penjual biskuit , ada larangan?” (sedikit
membentak)
Abeng : “Ya ga masalah sih “
Jay : “Lo harus bantuin gue buat dekat sama Karla ok? “(seraya jalan ke
kamar untuk tidur)
Abeng : “Gue ga yakin ini berhasil” (sambil mengikuti Jay)
Jay : “Gue denger (berbalik), mmm.. gimana kalau gue ikutan aja ke kampus
lo ?”
Abeng : “Ga!!” (marah dan masuk ke kamar)
Jay bingung dan mengikuti
Dikampus..
Abeng sedang asik mengobrol dengan Anya dan Yana, mereka sahabatan sejak dari
SMA.Sedangkan Karla latihan vocal. Tiba tiba muncul Jay dari kejauhan
Jay : “Hai “(tanpa rasa bersalah)
Anya dan Yana : “Hai..”
Abeng : “Lo ngapain? Ko bisa nyampe disini?” (setengah berbisik)
Yana : “Ini siapa Beng?”
Abeng : “Ini temen gua di kampung, dia baru pindah ke sini namanya Jay.
Jay ini Yana dan
Anya”
Anya : “Oh gitu, ko bisa di kampus ini? Kuliah disini juga?”
Jay : “Ga, gue kesini buat nyari Karla”
Yana : “Karla? Ada hubungan apa lo sama Karla?”
Jay : “Gue suka sama Karla” (semangat)
Anya : “Gila banget nih orang, langsung bilang suka ckckck”(bergumam)
16. Abeng menjelaskan kenapa mereka bisa bertemu dan Jay memaksa Anya dan Yana
untuk membantu dia mendapatkan Karla
Jay : “Yan, bisa bantu gue kan?” (sok akrab)
Yana : “Emm, gimna yah?”
Anya : “Iya aja, daripada Karla frustasi karena diputusin Billy. Kan ada
penggantinya”
Yana : “Tapi masa tukang biskuit gini?”
Abeng : “Plis, bantuin temen gue ini” (sedikit memelas)
Anya dan Yane : “Oke lah” (ragu ragu)
Jay : “yey, makasi temen temen”
Rencana telah disusun, ketika Karla lewat Jay menghampiri Karla
Jay : “Hei, kamu eneng yang beli biskuit kemaren ya?”
Karla : “Iya, kenapa?”
Jay : “Eh kemarin uang kamu jatuh , jadi sekarang aku ingin
mengembalikannya”
Karla : “Oh, makasi. Untung yang nemuin orang yang jujur kayak kamu (didalam
hati karla
bergumam,ternyata masih ada ya orang baik kayak dia walaupun dia
miskin), oh ya
nama gue Karla” (mengulurkan tangan)
Jay : “Nama gue Jay, Jayanudin (senyum) kamu mau pulangkan? Bareng yuk
. .”
Karla : “Ga deh, aku kalau pulang dijemput mami “
Jay : “Ya udah, sebelum mami kamu datang bolehkan aku nemenin nunggu”
17. Karla dan Jay semakin akrab, dan ketika Mami Karla datang
Mami : “Karla, ngapain sih duduk berdua sama dia?” (melihat Jay dengan sinis)
Karla : “Ga ada salahnya kan Mi? Jay anaknya baik kok”
Mami : “Tapi kan dandanan nya kayak gitu, beda banget sama kamu. Ga pantes
(emosi) ayo
pulang” (menarik Karla ke mobil)
Karla : “Jay, maaf ya”
Jay : “Iya, ga apa kok” (tertegun)
Walaupun cinta berat di orang tua , tetapi kedekatan Jay dan Karla membuat mereka
makin cinta, namun hubungan mereka sangat ditentang mami Karla.
Yana : “Tok tok tok” (mengetuk pintu)
Mami : (membuka pintu) “Ia, eh Yana dan Anya.”
Anya : “Karlanya ada kan Tan?”
Mami : “Ada didalam, silakan masuk”
Yana : ”Makasih Tan..”
Tiba-tiba Jay datang
Yana : (berbisik ke Mami) “Tan , kami lagi ngejodohin cowok ini sama Karla”
Anya : “Naaah itu Jay”
Mami : “Apaa ?? Tukang biskuit ini ??”
Jay :” Eh mami “(nyalamin Mami)
Mami : (melepaskan tangan secara paksa)
Jay : “Nih souvenir dari Arab” (sambil memegang kaleng biskuit)
Mami : “Apaan dari arab ? Warung sebelah aja ada biskuit murahan gini”
18. Karla : “Eh Jaay , udah lama ? Yok capcuuss”
Yana : “Kami pergi dulu Tan”
Anya : “Bye Taan”
Mami : “Eh, karla kamu ga boleh pergi sama tukang biskuit itu!!”
Karla : “Yok cepetan kabur”
Jay : “Ga, kita ga boleh kabur kabur gini. Aku serius sama kamu aku rela kok
dimarahin sama
mami kamu. Ini demi cinta kita”
Karla : “Tapi..”
Mereka pun masuk ke rumah
Mami : “Eh kamu berani ya bawa kabur anak saya”
Jay : “Ga Tante, kami ga mau kabur. Kami justru akan membuktikan
kesungguhan kami”
Mami : “Ga, Mami ga setuju”
Karla : “Tapi aku cinta bang Jay mi ..”(memegang tangan Jay)
Mami : “Cinta? Ngerti apaan kalian tentang cinta?”
Yana : “Kenapa sih Tante tentang hubungan mereka?”
Mami : “Jelaslah, kerjaannya aja cuma dagang biskuit mana mungkin sama Karla
anak
konglomerat kaya..”
Jay :”Baik Tan, saya akan membuktikan kalau saya pantas dengan karla”
(emosi)
Mami : “Heh, buktiin aja” (sombong)
19. Jay meninggalkan rumah Karla, ia benar benar tersakiti karena kata kata Mami Karla
sementara di rumah Karla
Karla : “Mi, plis terima Jay” (memohon)
Mami : (hanya diam)
Anya : “Tolong Tan, Tante ga kasian liat Karla”
Yana : ”Jay itu cowok yang baik yang bisa menjaga Karla”
Mami : ”Oke, kalau dia bisa membuktikan kalau dia bisa membahagiakan Karla”
Keesokan harinya , Jay kembali berjualan biskuit , ia tak mengenal kata pantang
mundur
Jay : “Eh gue punya taktik baru supaya dagangan gue cepet laku”
Abeng : “Gimana ?”
Jay pergi berjualan dan Abeng melihatnya dari kejauhan
Jay : “Biskuit Biskuiit , yok semua beli biskuit , ayo kita semua makan biskuit”
(goyang biskuit)
Abeng : “Waah ide bagus nih upload Youtube aah”
Abeng : (menghampiri Jay) eh Jay , gua cabut dulu yah , eh ide lo boleh juga”
Beberapa minggu kemudian tepatnya pada pagi hari , banyak orang2 berkumpul di
depan kost Abeng dan Jay . Tiba – tiba datang panggilan dari berbagai perusahaan
biskuit dan mengajaknya untuk bergabung bersama dia karena melihat video goyang
biskuit yang di upload oleh Abeng. Akhirnya Jay bergabung dengan perusahaan
“BaJay” Bakrie Jay .
Yana dan Anya menghampiri kontrakan Jay dan
Yana : “Ngapain sih Jay ? Kontrakan lo mau dibakar yaa ?”
Jay : “Enak aja lu , sekarang gue udah jadi pemilik perusahaan terkenal
sejagat desa “BaJay”
Bakrie Jay”
Anya : “Seriuuss ??”
20. Jay : “Yaelah ga punya internet ya ? NDESHO ! “
Yana : “Emm, berarti lo udah bisa dong ngebuktiin sama Maminya Karla kalau lo
itu udah
terkenal”
Anya : “Dan lo bisa dapetin restunya Mami Karla”
Jay : “Oh ia, kita langsung ke rumahnya Karla aja yok”
Anya dan Yana sampai dirumah Karla dengan nafas terengah engah
Anya : tante tante
Yana : tante udah tau kan kalau pacarnya Karla , Bg Jay udah terkenal dan punya
BaJay
Mami : BaJay?
Anya :
Dihalaman depan rumah Karla terdengar suara ribut
Jay: “Karla Karla” (berlari lari)
Karla : “Bang Jay” (menengok melalui jendela)
Mami : “Itu kenapa sih ribut ribut diluar?”
Karla : “Kita keluar aja Mi (karla dan mami berjalan ke luar)Karla membuka pintu”
Jay : (berlutut) Karla, kupinang kau dengan biskuit (sambil melirik ke arah Mami Karla)
Mami : Mami setuju kok
Karla : Aaa, makasi Mi (senyum bahagia)
Akhirnya Jay dan Karla mendapatkan restu dari Mami Karla dan hidup bahagia. Cinta
tak perlu hal hal yang besar, mewah, dan elegan, cinta dapat dimulai dari hal yang kecil
seperti biskuit yang dibutuhkan hanya ketulusan cinta saja .
21. PRIBAHASA
Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang.
Hanya mau bersama saat sedang senang saja, tak mau tahu di saat sedang susah.
Menang jadi arang, kalah jadi abu.
Kalah ataupun menang sama-sama menderita.
Bagaikan abu di atas tanggul.
Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.
Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan.
Di mana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita.
Adat pasang turun naik.
Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
Membagi sama adil, memotong sama panjang.
Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat
sebelah.
22. UNGKAPAN
banting tulang : kerja keras
gulung tikar : bangkrut
angkat kaki : pergi
naik pitam : marah
buah bibir : topik pembicaraan
angkat tangan : menyerah
meja hijau : pengadilan
buah tangan : oleh-oleh
kutu buku : orang yg suka baca buku
kepala dingin : tenang
23. NAMA : FERDY HIDAYAT
KELAS : V
TAHUN AJARAN 2012/2013