SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
MAKALAH
PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI
DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
(DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI, INOVASI)
Disusun Oleh:
Kelompok 7
Irwaliyanti (12-500-0041)
Nur Arifaizal Basri (14-500-0011)
Avista Widyana Putri (14-500-0028)
Shofi Lestari Oktavia (14-500-0039)
Vani Cahya Rahminta (14-500-0058)
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat allah SWT
karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya makalah yang berjudul “Dinamika
Masyarakat dan Kebudayaan” dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW. Keluarga, Sahabat serta Umatnya yang senantiasa
mengikuti dan mengamalkan ajarannya.
Untuk menganalisa secara ilmiah tentang gejala-gejala dan kejadian
sosial budaya di masyarakat sebagai proses-proses yang sedang berjalan
atau bergeser memerlukan konsep-konsep dalam menganalisa proser
pergeseran masyarakat dan kebudayaan dalam sebuah penelitian
Antropologi dan Sosiologi yang disebut Dinamika Sosial (Social Dinamic).
“Tak ada Gading Yang tak retak” begitulah kata pepatah. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga makalah
ini dapat bermamfaat bagi setiap pembacanya.
Surabaya, 24 Maret 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................
.....................................................................................................................
..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 2
A. Proses Difusi ................................................................................... 2
B. Akulturasi Dan Asimilasi................................................................ 3
C. Inovasi Atau Pembaharuan.............................................................. 5
BAB III PENUTUP................................................................................... 8
A. Kesimpulan ..................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki sifat berubah. Begitu juga
dengan kebudayaan yang bersifat dinamis selalu mengalami perubahan
walaupun secara sangat lambat. Perubahan dari kebudayaan, baik secara
langsung maupun tidak langsung, berpengaruh pada budaya lokal. Sebelum
mengkaji tentang pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal, ada
beberapa konsep penting yang erat kaitan nya dengan pengaruh budaya itu,
antara lain difusi (penyebaran), percampuran (acculturation), pembauran
(asimilation), dan pembaruan atau inovasi.
Proses perkembangan kebudayaan umat manusia (atau evolusi
kebudayaan) Dari bentuk-bentuk kebudayaan yang sederhana hingga yang
makin lama makin kompleks yang dilanjutkan dengan proses penyebaran
kebudayaan–kebudayaan yang terjadi bersama dengan perpindahan bangsa-
bangsa dari muka bumi. Proses lainnya adalah proses perkenalan budaya-
budaya asing yang disebut “proses akulturasi” dan proses pembaruan yang
disebut “asimilasi” dan yang berkaitan erat dengan penemuan baru yang
disebut “inovasi”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan proses difusi?
2. Apa yang dimaksud dengan akulturasi dan asimilasi?
3. jelaskan yang dimaksud dengan inovasi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses difusi.
2. Untuk mengetahui akulturasi.
3. Untuk mengetahui pembaruan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Difusi
1. Penyebaran Manusia
Ilmu antropologi telah memperkirakan bahwa mahluk manusia dari
suatu daerah dimuka bumi, yaitu sabana tropical di Afrika Timur, dan
sekarang makhluk itu sudah menduduki hampir seluruh permukaan bumi
ini. Ini dapat diterangkan dengan adanya proses migrasi yang disertai
dengan proses penyesuaian atau adaftasi fisik dan sosial budaya dari
manusia dalam jangka waktu berates ribu tahun lamanya.
Ditinjau dari segi penelitiannya maka kita dapat membayangkan
berbagai macam sebab dari migrasi yang lambat dan otomatis, serta
peristiwa yang menyebabkan migrasi cepat dan mendadak.
Proses difusi (diffusion) adalah proses penyebaran unsur-unsur
kebudayaan ke seluruh dunia. Difusi merupakan salah satu objek ilmu
penelitian antropologi, terutama sub-ilmu antropologi diakronik. Proses
difusi tidak hanya dilihat dari sudut bergeraknya unsur-unsur kebudayaan
dari satu tempat ke tempat lain di muka bumi saja, tetapi terutama sebagai
proses di mana unsur kebudayaan dibawa oleh individu dari suatu
kebudayaan, dan harus diterima oleh individu-individu dari kebudayaan
lain.
Migrasi lambat dan otommatis adalah sejajar dengan perkembangan
dari manusia yang selalu banyak jumlahnya, sejak masa timbulnya dimuka
bumi hingga sekarang. Prose evolusi ini menyebabkan manusia senantiasa
memerlukan daerah yang makin lama makin luas.
2.Penyebaran Unsur-Unsur Kebudayaan
Bersamaan dengan penyebaran migrasi kelompok manusia ke
berbagai dunia yang disebut proses difusi. Penyebaran dan migrasi
kelompok-kelompok masyarakat dimuka bumi ini turut tersebar pula
berbagai unsur kebudayaan. Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dapat juga
terjadi tanpa ada perpindahan kelompok-kelompok manusia atau bangsa-
bangsa tetapi karena unsur-unsur kebudayaan itu memang sengaja dibawa
oleh individu-individu tertentu, seperti para pedagang dan pelaut.
Pada zaman modern seperti saat ini, penyebaran unsur-unsur
kebudayaan tidak lagi mengikuti migrasi-migrasi kelompok, melainkan
tanpa kontak langsung antar individu yang berbeda, ini disebabkan sekarang
sudah banyak media-media yang membantu mempercepat persebaran
kebudayaan dari satu tempat ketempat lain, seperti Televisi, radio, surat
kabar dan sebagainya.
B. Akulturasi dan Pembaruan atau Asimilasi
1. Akulturasi
Pencampuran kebudayaan merupakan pedoman kata dari istilah
bahasa Inggris acculturation. Percampuran merupakan suatu perubahan
besar dari suatu kebudayaan sebagai akibat adanya pengaruh dari
kebudayaan asing. Menurut Koentjaraningrat, percampuran menyangkut
konsep mengenai proses sosial yang timbul jika sekelompok manusia
dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan
asing. Akibatnya, unsur-unsur asing lambat laun diterima dan diolah ke
dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan asli.
Proses percampuran berlangsung dalam jangka waktu yang relatif
lama. Hal disebabkan adanya unsur-unsur kebudayaan asing yang diserap
atau diterima secara selektif dan ada unsur-unsur yang tidak diterima
sehingga proses perubahan kebudayaan melalui mekanisme percampuran
masih memperlihatkan adanya unsur-unsur kepribadian yang asli.
Golongan minoritas mengubah sifat khas unsur kebudayaan dan
masuk kebudayaan mayoritas.
5 (lima) golongan masalah akulturasi, yaitu:
1. Masalah metode untuk observasi, mencatat dan melukiskan suatu proses
akulturasi yang terjadi.
2. Masalah unsur kebudayaan asing yang mudah diterima dan yang sukar
diterima.
3. Masalah unsur apa yang mudah diganti dan tidak mudah diganti atau
diubah.
4. Masalah individu yang cepat dan sukar menerima.
5. Masalah ketegangan dari krisis sosial akibat akulturasi
Dalam peneletian jalannya suatu proses akulturasi, seorang peneliti
sebaiknya memperhatikan beberapa soal khusus, yaitu:
a. Keadaan masyarakat penerima sebelum proses akulturasi berjalan.
b. Individu-individu dari kebudayaan asing yang membawa unsur-unsur
kebudayaan asing.
c. Saluran-saluran yang dimulai oleh unsur-unsur kebudayaan asing untuk
masuk kedalam kebudayaan penerima.
d. Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh unsur-
unsur kebudayaan asing tadi.
e. Reaksi individu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing.
2. Pembauran (Asimilasi)
Pembauran merupakan padanan kata dari istilah asimilation;
merupakan proses perubahan kebudayaan secara total akibat membaurnya
dua kebudayaan atau lebih sehingga ciri-ciri kebudayaan yang asli atau lama
tidak tampak lagi. Menurut Koentjaraningrat, pembauran adalah suatu
proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar
kebudayaan yang berbeda. Setelah mereka bergaul dengan intensif, sifat
khas dari unsur-unsur kebudayaan masing-masing berubah menjadi unsur
kebudayaan campuran.
Asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara
orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi
usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan
memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Hasil dari proses asimilasi
adalah semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu
kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu
melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama.Artinya,
menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara
kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
C. Inovasi Atau Pembaharuan
1. Inovasi Dan Penemuan
Inovasi adalah suatu proses pembaharuan dan penggunaan sumber-
sumber alam, energi, dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan
penggunaan teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya sistem
produksi menghasilkan produk-produk baru. Dengan demikian inovasi itu
mengenai pembaharuan kebudayaan yang khusus mengenai unsur teknologi
dan ekonomi.
Proses inovasi sudah tentu sangat erat kaitannya dengan penemuan
baru dalam teknologi. Suatu penemuan biasanya juga merupakan suatu
proses sosial yang panjang dan melalui dua tahap khusus, yaitu discovery
dan invention.
Suatu discovery adalah suatu penemuan dari unsur kebudayaan yang
baru, baik berupa suatu alat baru, suatu ide baru, yang diciptakan oleh
seorang individu, atau suatu rangkaian dari beberapa individu dalam
masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru menjadi invention bila
masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan baru
itu.
Proses dari discovery hingga ke invention sering memerlukan tidak
hanya seorang individu, yaitu penciptanya saja, tetapi suatu rangkaian yang
terdiri dari beberapa orang pencipta. Penemuan mobil misalnya dimulai
dengan aktivitas dari seorang berbangsa amerika bernama S.Marcus, yang
dalam tahun 1875 mengembangkan motor gas pertama. Sebenarnya sistem
motor gas juga tekah merupakan hasil dari suatu rangkaian gagasan yang
dikembangkan selangkah demi selangkah oleh beberapa orang pencipta lain
sebelum Marcus. Walaupun demikian, Marcuslah yang membulatkan
penemuan itu dan yang pertama kali menghubungkan motor gas dengan
sebuah kereta dengan cara yang sedemikian rupa hingga tadi dapat berjalan
dengan tanpa ditarik oleh kuda. Itulah saatnya mobil menjadi suatu
discovery.
Pada saat suatu penemuan menjadi suatu invention, proses
penemuan belum selesai. Walauoun kira-kira sesudah 1911 produksi mobil
dimulai dan menjadi suatu inovasi teknologi yang ekonomis, namun mobil
belum dikenal oleh seluruh masyarakat. Penyebarannya masih harus
dipropagandakan kepada khalayak ramai. Lagi pula, waktu itu biaya
produksi masih demikian tingginya sehingga hanya suatu golongan yang
kecil saja yang dapat membelinya. Untuk membuat agar biaya produksi
dapat menjadi serendah mungkin masih diperlukan serangkaian penemuan
perbaikan lagi, dan kemudian penerimaan dari masyarakat belum siap dan
belum matang untuk menerimanya. Salah satu persiapannya anatara lain
dengan membangun jalan-jalan yang baru. Bahkan di negara eropa dan
amerika pun mobil masih memberikan banyak persoalan. Satu contoh
misalnya mengenai tempat memarkir mobil dikota-kota di Amerika
sekarang.
Di Indonesia persoalan itu juga sudah mulai timbul dibeberapa
tempat tertentu tetapi selain masalah parkir, di indonesia masih terdapat
banyak masalah sekitar mobil yang belum teratur (misalnya sistem
persediaan suku cadang, sistem jalan-jalan raya yang masih sangat tidak
memadai, sistem asuransi mobil yang belum berkembang dan sebagainya)
masyarakat indonesia memang belum matang benar untuk menerima mobil.
Proses inovasi sosial-ekonomi dari mobil dalam masyarakat Indonesia
belum selesai.
2. Pendorong Penemuan Baru
Suatu pertanyaan yang sangat penting adalah pertanyaan faktor
faktor apakah yang menjadi pendorong bagi individu dalam suatu
masyarakat untuk memulai dan mengembangkan penemuan-penemuan baru.
Para sarjana mengatakan bahwa pendorong itu adalah:
a. Kesadaran para individu akan kekurangan dalam kebudayaan;
b. Mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan;
c. Sistem perangsang bagi aktivitas mencipta dalam masyarakat.
Dalam masyarakat tentu ada individu-individu yang sadar akan
adanya berbagi kekurangan dalam kebudayaan mereka. Di antara individu
itu banyak yang menerima kekurangan itu sebagai hal yang harus diterima
saja; individu individu lain mungkin tidak puas dengan keadaan, tetapi pasif
atau hanya menggerutu saj, dan tidak berani atau tidak mampu untukberbuat
apa apa; sedangkan ada juga individu individu aktif yang berusaha berbuat
sesuatu untuk mengisi atau memperbaiki kekurangan yang mereka sadari
itu. Dari kategori individu individu tersebut terakhir inilah antara lain
muncul para pencipta dari penemuan penemuan baru, baik yang bersifat
discovery maupun yang bersifat invection.
Suatu krisis masyarakat sering juga merupakan suatu massa
timbulnya banyak penemuan baru. Pendorong ini sebenarnya sama dengan
pendorong seperti disebut lebih dulu; berarti bahwa dalam masyarakat itu
banyak individu menentang keadaan; mereka menentang karena tidak puas
dengan keadaan, dan mereka tidak puas karena mereka sadar akan
kekurangan-kekurangan disekelilingnya.
Keinginan para ahli dalam suatu masyarakat akan mutu merupakan
pendorong juga bagi terjadinya penemuan baru. Kata “ahli” disini tentu
diambil dalam arti seluas luasnya, jadi bukan hanya ahli dalam suatu ilm,
melainkan juga ahli dalam pertukangan, ahli kerajinan, ahli kesenian atau
seniman; pendeknya ahli dalam segala pekerjaan yang mungkin terdapat
dalam suatu masyarakat.
3. Inovasi dan Evolusi
Suatu penemuan baru selalu harus dilihat dalam kebudayaan tempat
penemuan terjadi. Hal ini disebabkan karena suatu penemuan baru jarang
merupakan suatu perubahan mendadak dan keadaan tidak ada, menjadi
keadaan ada. Suatu penemuan baru biasanya berupa suatu rangkaian
panjang, dimulai dari penemuan penemuan kecil yang secara akumulatif
disiptakan oleh sederet pencipta pencipta. Dengan demikian, proses inovasi
(yaitu proses pembaruan teknologi ekonomi dan lanjutannya) itu juga
merupakan suatu proses evolusi. Bedanya ialah bahwa proses inovasi
individu individu itu bersifat aktif, sedang dalam suatu proses evolusi
individu individu itu pasif. Karena kegiatan dan usaha individu itulah, maka
suatu inovasi memang merupakan suatu proses perubahan kebudayaan yang
lebih cepat (artinya lebih cepat kelihatan daripada suatu proses evolusi
kebudayaan). 
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku bangsa, memiliki warisan
budaya yang sangat kaya. Berbagai macam tradisi dan adat-istiadat yang
dimiliki Indonesia seperti menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
Indonesia menjadi kaya karena budayanya. Kekayaan budaya itu ditambah
lagi dengan masuknya berbagai unsur kebudayaan asing ke dalam Indonesia
melalui proses difusi, akulturasi, dan asimilasi. Difusi adalah proses
persebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu tempat ke tempat lain. Difusi
dapat terjadi dalam dua proses, proses langsung dan tak langsung.
Akulturasi adalah bergabungnya dua kebudayaan atau lebih sehingga
menciptakan suatu kebudayaan baru, tanpa menghilangkan kepribadian dari
kebudayaan asli. Sedangkan asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan
atau lebih sehingga menghasilkan suatu kebudayaan baru, yang berbeda
dengan kebudayaan aslinya. Asimilasi ini biasa terjadi pada golongan
minoritas dan golongan mayoritas pada suatu tempat.
DAFTAR PUSTAKA
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

More Related Content

What's hot

Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosialEster Tjk
 
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)zoelfiqar
 
Makalah masyarakat
Makalah masyarakatMakalah masyarakat
Makalah masyarakatPastime.net
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaLestari Moerdijat
 
pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakat
pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakatpandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakat
pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakatLuluk Wulandari Hariyanto
 
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1RezaWahyuni5
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Daniel Arie
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptJaya Purnama
 
Realitas sosial (masyarakat)
Realitas sosial (masyarakat) Realitas sosial (masyarakat)
Realitas sosial (masyarakat) Hana Subagya
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifWarnet Raha
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptAskaria Jonison
 
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017Muchlis Soleiman
 
Modul ajar Sosiologi.docx
Modul ajar Sosiologi.docxModul ajar Sosiologi.docx
Modul ajar Sosiologi.docxilhamronaldi
 

What's hot (20)

Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
 
Dinamika sosial
Dinamika sosialDinamika sosial
Dinamika sosial
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
 
Ppt 11 postmodernisme
Ppt 11 postmodernismePpt 11 postmodernisme
Ppt 11 postmodernisme
 
Makalah masyarakat
Makalah masyarakatMakalah masyarakat
Makalah masyarakat
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakat
pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakatpandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakat
pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakat
 
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
 
Realitas sosial (masyarakat)
Realitas sosial (masyarakat) Realitas sosial (masyarakat)
Realitas sosial (masyarakat)
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Pengantar Antropologi
Pengantar AntropologiPengantar Antropologi
Pengantar Antropologi
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
 
Modul ajar Sosiologi.docx
Modul ajar Sosiologi.docxModul ajar Sosiologi.docx
Modul ajar Sosiologi.docx
 
Modernisasi 130924080718-phpapp01
Modernisasi 130924080718-phpapp01Modernisasi 130924080718-phpapp01
Modernisasi 130924080718-phpapp01
 

Viewers also liked

TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)MaharaniElma
 
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatKonsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatTri Astuti Utomo (iyas)
 
Dinamika masyarakat
Dinamika masyarakatDinamika masyarakat
Dinamika masyarakatRohandi Aziz
 
dinamika masyarakat
dinamika masyarakatdinamika masyarakat
dinamika masyarakatyounkOyounk
 
Dinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. ivDinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. ivridwanrezy
 
Latar Belakang Kebudayaan
Latar Belakang Kebudayaan Latar Belakang Kebudayaan
Latar Belakang Kebudayaan Muhamad Sopary
 
Teori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam AntropoligiTeori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam Antropoligitegarae
 
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN tegarae
 
Aneka ragam budaya dan masyarakat
Aneka ragam budaya dan masyarakatAneka ragam budaya dan masyarakat
Aneka ragam budaya dan masyarakatJaya Purnama
 
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasYOHANIS SAHABAT
 

Viewers also liked (20)

Antropologi -Dinamika Kebudayaan-
Antropologi -Dinamika Kebudayaan-Antropologi -Dinamika Kebudayaan-
Antropologi -Dinamika Kebudayaan-
 
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
 
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatKonsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
 
Evolusi & difusi kebudayaan
Evolusi & difusi kebudayaanEvolusi & difusi kebudayaan
Evolusi & difusi kebudayaan
 
Dinamika masyarakat
Dinamika masyarakatDinamika masyarakat
Dinamika masyarakat
 
dinamika masyarakat
dinamika masyarakatdinamika masyarakat
dinamika masyarakat
 
Dinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. ivDinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. iv
 
Latar Belakang Kebudayaan
Latar Belakang Kebudayaan Latar Belakang Kebudayaan
Latar Belakang Kebudayaan
 
Wujud Kebudayaan
Wujud KebudayaanWujud Kebudayaan
Wujud Kebudayaan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Teori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam AntropoligiTeori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam Antropoligi
 
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
 
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAANBab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
 
Kebudayaan dan masyarakat
Kebudayaan dan masyarakatKebudayaan dan masyarakat
Kebudayaan dan masyarakat
 
Aneka ragam budaya dan masyarakat
Aneka ragam budaya dan masyarakatAneka ragam budaya dan masyarakat
Aneka ragam budaya dan masyarakat
 
Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan MasyarakatBab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
 
Akulturasi sejarah
Akulturasi sejarahAkulturasi sejarah
Akulturasi sejarah
 
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 1 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
Perubahan sosial
Perubahan sosial Perubahan sosial
Perubahan sosial
 
Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)
 

Similar to Dinamika Masyarakat

PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptxPPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptxSabithaWibowo
 
Kelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptx
Kelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptxKelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptx
Kelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptxCiciliaKimberlyOldyS
 
DESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANGDESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANGLenni Nay
 
Bab problematika kehidupan
Bab problematika kehidupanBab problematika kehidupan
Bab problematika kehidupanjunaidi ismael
 
Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)
Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)
Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)Muslimin B. Putra
 
Dinamika masyarakat dan kebudayaan
Dinamika masyarakat dan kebudayaanDinamika masyarakat dan kebudayaan
Dinamika masyarakat dan kebudayaanfendy18
 
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Rasmitadila Mita
 
ANTROPOLOGI KESEHATAN 6.pptx
ANTROPOLOGI KESEHATAN 6.pptxANTROPOLOGI KESEHATAN 6.pptx
ANTROPOLOGI KESEHATAN 6.pptxkididjupri
 
Powerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyuniPowerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyunindriehs
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Chatrin Evelin
 
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Mohammad Yaqin
 
Manusia peradaban
Manusia peradabanManusia peradaban
Manusia peradabanweny maniez
 
Ilmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahIlmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahPungki Ariefin
 
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di IndonesiaMira Sari
 

Similar to Dinamika Masyarakat (20)

sample
samplesample
sample
 
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptxPPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
 
Makalah perubahan sosial di dki
Makalah perubahan sosial di dkiMakalah perubahan sosial di dki
Makalah perubahan sosial di dki
 
Makalah perubahan sosial di dki
Makalah perubahan sosial di dkiMakalah perubahan sosial di dki
Makalah perubahan sosial di dki
 
Kelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptx
Kelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptxKelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptx
Kelompok 8 Antropologi_Dinamika Kebudayaan_kelas A scribd.pptx
 
DESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANGDESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANG
 
DESA SADU
DESA SADUDESA SADU
DESA SADU
 
Bab problematika kehidupan
Bab problematika kehidupanBab problematika kehidupan
Bab problematika kehidupan
 
Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)
Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)
Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)
 
Bahan tugas
Bahan tugasBahan tugas
Bahan tugas
 
Dinamika masyarakat dan kebudayaan
Dinamika masyarakat dan kebudayaanDinamika masyarakat dan kebudayaan
Dinamika masyarakat dan kebudayaan
 
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
 
Makalah kesenian
Makalah kesenianMakalah kesenian
Makalah kesenian
 
ANTROPOLOGI KESEHATAN 6.pptx
ANTROPOLOGI KESEHATAN 6.pptxANTROPOLOGI KESEHATAN 6.pptx
ANTROPOLOGI KESEHATAN 6.pptx
 
Powerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyuniPowerpoint keberagamanbdypnyyuni
Powerpoint keberagamanbdypnyyuni
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
 
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
 
Manusia peradaban
Manusia peradabanManusia peradaban
Manusia peradaban
 
Ilmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahIlmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalah
 
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
 

More from Nur Arifaizal Basri

contoh RPL BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
contoh RPL  BIMBINGAN KELOMPOK.pdfcontoh RPL  BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
contoh RPL BIMBINGAN KELOMPOK.pdfNur Arifaizal Basri
 
contoh RPL konseling individu.pdf
contoh RPL konseling individu.pdfcontoh RPL konseling individu.pdf
contoh RPL konseling individu.pdfNur Arifaizal Basri
 
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdfPermendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdfNur Arifaizal Basri
 
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajarMODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajarNur Arifaizal Basri
 
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docxFORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docxNur Arifaizal Basri
 
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factorPengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factorNur Arifaizal Basri
 
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkLaporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkNur Arifaizal Basri
 
Carl gustav jung psychology and the occult
Carl gustav jung psychology and the occultCarl gustav jung psychology and the occult
Carl gustav jung psychology and the occultNur Arifaizal Basri
 
cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
 cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT) cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)Nur Arifaizal Basri
 
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)Nur Arifaizal Basri
 
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)Nur Arifaizal Basri
 
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993Nur Arifaizal Basri
 

More from Nur Arifaizal Basri (20)

CONTOH RPL KLASIKAL
CONTOH RPL KLASIKALCONTOH RPL KLASIKAL
CONTOH RPL KLASIKAL
 
contoh RPL BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
contoh RPL  BIMBINGAN KELOMPOK.pdfcontoh RPL  BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
contoh RPL BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
 
contoh RPL konseling individu.pdf
contoh RPL konseling individu.pdfcontoh RPL konseling individu.pdf
contoh RPL konseling individu.pdf
 
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdfPermendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
 
UU ASN NO. 5 TH. 2014
UU ASN NO. 5 TH. 2014UU ASN NO. 5 TH. 2014
UU ASN NO. 5 TH. 2014
 
program kerja BK 2022-2023.pdf
program kerja BK 2022-2023.pdfprogram kerja BK 2022-2023.pdf
program kerja BK 2022-2023.pdf
 
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajarMODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
 
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docxFORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
 
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factorPengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
 
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkLaporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
 
self control
self controlself control
self control
 
Carl gustav jung psychology and the occult
Carl gustav jung psychology and the occultCarl gustav jung psychology and the occult
Carl gustav jung psychology and the occult
 
kepercayan diri
kepercayan dirikepercayan diri
kepercayan diri
 
self-efficacy, and self-esteem
self-efficacy, and self-esteemself-efficacy, and self-esteem
self-efficacy, and self-esteem
 
mengenal kecemasan komunikasi
mengenal kecemasan komunikasimengenal kecemasan komunikasi
mengenal kecemasan komunikasi
 
KECEMASAN KOMUNIKASI
KECEMASAN KOMUNIKASIKECEMASAN KOMUNIKASI
KECEMASAN KOMUNIKASI
 
cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
 cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT) cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
 
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
 
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
 
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
 

Recently uploaded

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 

Recently uploaded (20)

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 

Dinamika Masyarakat

  • 1. MAKALAH PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI, INOVASI) Disusun Oleh: Kelompok 7 Irwaliyanti (12-500-0041) Nur Arifaizal Basri (14-500-0011) Avista Widyana Putri (14-500-0028) Shofi Lestari Oktavia (14-500-0039) Vani Cahya Rahminta (14-500-0058) PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 2015
  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat allah SWT karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya makalah yang berjudul “Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan” dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW. Keluarga, Sahabat serta Umatnya yang senantiasa mengikuti dan mengamalkan ajarannya. Untuk menganalisa secara ilmiah tentang gejala-gejala dan kejadian sosial budaya di masyarakat sebagai proses-proses yang sedang berjalan atau bergeser memerlukan konsep-konsep dalam menganalisa proser pergeseran masyarakat dan kebudayaan dalam sebuah penelitian Antropologi dan Sosiologi yang disebut Dinamika Sosial (Social Dinamic). “Tak ada Gading Yang tak retak” begitulah kata pepatah. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi setiap pembacanya. Surabaya, 24 Maret 2015 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI COVER ...................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... i KATA PENGANTAR............................................................................... ii DAFTAR ISI.............................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1 C. Tujuan............................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 2 A. Proses Difusi ................................................................................... 2 B. Akulturasi Dan Asimilasi................................................................ 3 C. Inovasi Atau Pembaharuan.............................................................. 5 BAB III PENUTUP................................................................................... 8 A. Kesimpulan ..................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 9
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial memiliki sifat berubah. Begitu juga dengan kebudayaan yang bersifat dinamis selalu mengalami perubahan walaupun secara sangat lambat. Perubahan dari kebudayaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, berpengaruh pada budaya lokal. Sebelum mengkaji tentang pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal, ada beberapa konsep penting yang erat kaitan nya dengan pengaruh budaya itu, antara lain difusi (penyebaran), percampuran (acculturation), pembauran (asimilation), dan pembaruan atau inovasi. Proses perkembangan kebudayaan umat manusia (atau evolusi kebudayaan) Dari bentuk-bentuk kebudayaan yang sederhana hingga yang makin lama makin kompleks yang dilanjutkan dengan proses penyebaran kebudayaan–kebudayaan yang terjadi bersama dengan perpindahan bangsa- bangsa dari muka bumi. Proses lainnya adalah proses perkenalan budaya- budaya asing yang disebut “proses akulturasi” dan proses pembaruan yang disebut “asimilasi” dan yang berkaitan erat dengan penemuan baru yang disebut “inovasi”. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan proses difusi? 2. Apa yang dimaksud dengan akulturasi dan asimilasi? 3. jelaskan yang dimaksud dengan inovasi ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui proses difusi. 2. Untuk mengetahui akulturasi. 3. Untuk mengetahui pembaruan.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Proses Difusi 1. Penyebaran Manusia Ilmu antropologi telah memperkirakan bahwa mahluk manusia dari suatu daerah dimuka bumi, yaitu sabana tropical di Afrika Timur, dan sekarang makhluk itu sudah menduduki hampir seluruh permukaan bumi ini. Ini dapat diterangkan dengan adanya proses migrasi yang disertai dengan proses penyesuaian atau adaftasi fisik dan sosial budaya dari manusia dalam jangka waktu berates ribu tahun lamanya. Ditinjau dari segi penelitiannya maka kita dapat membayangkan berbagai macam sebab dari migrasi yang lambat dan otomatis, serta peristiwa yang menyebabkan migrasi cepat dan mendadak. Proses difusi (diffusion) adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan ke seluruh dunia. Difusi merupakan salah satu objek ilmu penelitian antropologi, terutama sub-ilmu antropologi diakronik. Proses difusi tidak hanya dilihat dari sudut bergeraknya unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain di muka bumi saja, tetapi terutama sebagai proses di mana unsur kebudayaan dibawa oleh individu dari suatu kebudayaan, dan harus diterima oleh individu-individu dari kebudayaan lain. Migrasi lambat dan otommatis adalah sejajar dengan perkembangan dari manusia yang selalu banyak jumlahnya, sejak masa timbulnya dimuka bumi hingga sekarang. Prose evolusi ini menyebabkan manusia senantiasa memerlukan daerah yang makin lama makin luas. 2.Penyebaran Unsur-Unsur Kebudayaan Bersamaan dengan penyebaran migrasi kelompok manusia ke berbagai dunia yang disebut proses difusi. Penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok masyarakat dimuka bumi ini turut tersebar pula
  • 6. berbagai unsur kebudayaan. Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dapat juga terjadi tanpa ada perpindahan kelompok-kelompok manusia atau bangsa- bangsa tetapi karena unsur-unsur kebudayaan itu memang sengaja dibawa oleh individu-individu tertentu, seperti para pedagang dan pelaut. Pada zaman modern seperti saat ini, penyebaran unsur-unsur kebudayaan tidak lagi mengikuti migrasi-migrasi kelompok, melainkan tanpa kontak langsung antar individu yang berbeda, ini disebabkan sekarang sudah banyak media-media yang membantu mempercepat persebaran kebudayaan dari satu tempat ketempat lain, seperti Televisi, radio, surat kabar dan sebagainya. B. Akulturasi dan Pembaruan atau Asimilasi 1. Akulturasi Pencampuran kebudayaan merupakan pedoman kata dari istilah bahasa Inggris acculturation. Percampuran merupakan suatu perubahan besar dari suatu kebudayaan sebagai akibat adanya pengaruh dari kebudayaan asing. Menurut Koentjaraningrat, percampuran menyangkut konsep mengenai proses sosial yang timbul jika sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan asing. Akibatnya, unsur-unsur asing lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan asli. Proses percampuran berlangsung dalam jangka waktu yang relatif lama. Hal disebabkan adanya unsur-unsur kebudayaan asing yang diserap atau diterima secara selektif dan ada unsur-unsur yang tidak diterima sehingga proses perubahan kebudayaan melalui mekanisme percampuran masih memperlihatkan adanya unsur-unsur kepribadian yang asli. Golongan minoritas mengubah sifat khas unsur kebudayaan dan masuk kebudayaan mayoritas. 5 (lima) golongan masalah akulturasi, yaitu: 1. Masalah metode untuk observasi, mencatat dan melukiskan suatu proses akulturasi yang terjadi.
  • 7. 2. Masalah unsur kebudayaan asing yang mudah diterima dan yang sukar diterima. 3. Masalah unsur apa yang mudah diganti dan tidak mudah diganti atau diubah. 4. Masalah individu yang cepat dan sukar menerima. 5. Masalah ketegangan dari krisis sosial akibat akulturasi Dalam peneletian jalannya suatu proses akulturasi, seorang peneliti sebaiknya memperhatikan beberapa soal khusus, yaitu: a. Keadaan masyarakat penerima sebelum proses akulturasi berjalan. b. Individu-individu dari kebudayaan asing yang membawa unsur-unsur kebudayaan asing. c. Saluran-saluran yang dimulai oleh unsur-unsur kebudayaan asing untuk masuk kedalam kebudayaan penerima. d. Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh unsur- unsur kebudayaan asing tadi. e. Reaksi individu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing. 2. Pembauran (Asimilasi) Pembauran merupakan padanan kata dari istilah asimilation; merupakan proses perubahan kebudayaan secara total akibat membaurnya dua kebudayaan atau lebih sehingga ciri-ciri kebudayaan yang asli atau lama tidak tampak lagi. Menurut Koentjaraningrat, pembauran adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda. Setelah mereka bergaul dengan intensif, sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan masing-masing berubah menjadi unsur kebudayaan campuran. Asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Hasil dari proses asimilasi adalah semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama.Artinya,
  • 8. menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. C. Inovasi Atau Pembaharuan 1. Inovasi Dan Penemuan Inovasi adalah suatu proses pembaharuan dan penggunaan sumber- sumber alam, energi, dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya sistem produksi menghasilkan produk-produk baru. Dengan demikian inovasi itu mengenai pembaharuan kebudayaan yang khusus mengenai unsur teknologi dan ekonomi. Proses inovasi sudah tentu sangat erat kaitannya dengan penemuan baru dalam teknologi. Suatu penemuan biasanya juga merupakan suatu proses sosial yang panjang dan melalui dua tahap khusus, yaitu discovery dan invention. Suatu discovery adalah suatu penemuan dari unsur kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat baru, suatu ide baru, yang diciptakan oleh seorang individu, atau suatu rangkaian dari beberapa individu dalam masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru menjadi invention bila masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan baru itu. Proses dari discovery hingga ke invention sering memerlukan tidak hanya seorang individu, yaitu penciptanya saja, tetapi suatu rangkaian yang terdiri dari beberapa orang pencipta. Penemuan mobil misalnya dimulai dengan aktivitas dari seorang berbangsa amerika bernama S.Marcus, yang dalam tahun 1875 mengembangkan motor gas pertama. Sebenarnya sistem motor gas juga tekah merupakan hasil dari suatu rangkaian gagasan yang dikembangkan selangkah demi selangkah oleh beberapa orang pencipta lain sebelum Marcus. Walaupun demikian, Marcuslah yang membulatkan penemuan itu dan yang pertama kali menghubungkan motor gas dengan sebuah kereta dengan cara yang sedemikian rupa hingga tadi dapat berjalan
  • 9. dengan tanpa ditarik oleh kuda. Itulah saatnya mobil menjadi suatu discovery. Pada saat suatu penemuan menjadi suatu invention, proses penemuan belum selesai. Walauoun kira-kira sesudah 1911 produksi mobil dimulai dan menjadi suatu inovasi teknologi yang ekonomis, namun mobil belum dikenal oleh seluruh masyarakat. Penyebarannya masih harus dipropagandakan kepada khalayak ramai. Lagi pula, waktu itu biaya produksi masih demikian tingginya sehingga hanya suatu golongan yang kecil saja yang dapat membelinya. Untuk membuat agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin masih diperlukan serangkaian penemuan perbaikan lagi, dan kemudian penerimaan dari masyarakat belum siap dan belum matang untuk menerimanya. Salah satu persiapannya anatara lain dengan membangun jalan-jalan yang baru. Bahkan di negara eropa dan amerika pun mobil masih memberikan banyak persoalan. Satu contoh misalnya mengenai tempat memarkir mobil dikota-kota di Amerika sekarang. Di Indonesia persoalan itu juga sudah mulai timbul dibeberapa tempat tertentu tetapi selain masalah parkir, di indonesia masih terdapat banyak masalah sekitar mobil yang belum teratur (misalnya sistem persediaan suku cadang, sistem jalan-jalan raya yang masih sangat tidak memadai, sistem asuransi mobil yang belum berkembang dan sebagainya) masyarakat indonesia memang belum matang benar untuk menerima mobil. Proses inovasi sosial-ekonomi dari mobil dalam masyarakat Indonesia belum selesai. 2. Pendorong Penemuan Baru Suatu pertanyaan yang sangat penting adalah pertanyaan faktor faktor apakah yang menjadi pendorong bagi individu dalam suatu masyarakat untuk memulai dan mengembangkan penemuan-penemuan baru. Para sarjana mengatakan bahwa pendorong itu adalah: a. Kesadaran para individu akan kekurangan dalam kebudayaan; b. Mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan; c. Sistem perangsang bagi aktivitas mencipta dalam masyarakat.
  • 10. Dalam masyarakat tentu ada individu-individu yang sadar akan adanya berbagi kekurangan dalam kebudayaan mereka. Di antara individu itu banyak yang menerima kekurangan itu sebagai hal yang harus diterima saja; individu individu lain mungkin tidak puas dengan keadaan, tetapi pasif atau hanya menggerutu saj, dan tidak berani atau tidak mampu untukberbuat apa apa; sedangkan ada juga individu individu aktif yang berusaha berbuat sesuatu untuk mengisi atau memperbaiki kekurangan yang mereka sadari itu. Dari kategori individu individu tersebut terakhir inilah antara lain muncul para pencipta dari penemuan penemuan baru, baik yang bersifat discovery maupun yang bersifat invection. Suatu krisis masyarakat sering juga merupakan suatu massa timbulnya banyak penemuan baru. Pendorong ini sebenarnya sama dengan pendorong seperti disebut lebih dulu; berarti bahwa dalam masyarakat itu banyak individu menentang keadaan; mereka menentang karena tidak puas dengan keadaan, dan mereka tidak puas karena mereka sadar akan kekurangan-kekurangan disekelilingnya. Keinginan para ahli dalam suatu masyarakat akan mutu merupakan pendorong juga bagi terjadinya penemuan baru. Kata “ahli” disini tentu diambil dalam arti seluas luasnya, jadi bukan hanya ahli dalam suatu ilm, melainkan juga ahli dalam pertukangan, ahli kerajinan, ahli kesenian atau seniman; pendeknya ahli dalam segala pekerjaan yang mungkin terdapat dalam suatu masyarakat. 3. Inovasi dan Evolusi Suatu penemuan baru selalu harus dilihat dalam kebudayaan tempat penemuan terjadi. Hal ini disebabkan karena suatu penemuan baru jarang merupakan suatu perubahan mendadak dan keadaan tidak ada, menjadi keadaan ada. Suatu penemuan baru biasanya berupa suatu rangkaian panjang, dimulai dari penemuan penemuan kecil yang secara akumulatif disiptakan oleh sederet pencipta pencipta. Dengan demikian, proses inovasi (yaitu proses pembaruan teknologi ekonomi dan lanjutannya) itu juga merupakan suatu proses evolusi. Bedanya ialah bahwa proses inovasi individu individu itu bersifat aktif, sedang dalam suatu proses evolusi
  • 11. individu individu itu pasif. Karena kegiatan dan usaha individu itulah, maka suatu inovasi memang merupakan suatu proses perubahan kebudayaan yang lebih cepat (artinya lebih cepat kelihatan daripada suatu proses evolusi kebudayaan). BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku bangsa, memiliki warisan budaya yang sangat kaya. Berbagai macam tradisi dan adat-istiadat yang dimiliki Indonesia seperti menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Indonesia menjadi kaya karena budayanya. Kekayaan budaya itu ditambah lagi dengan masuknya berbagai unsur kebudayaan asing ke dalam Indonesia melalui proses difusi, akulturasi, dan asimilasi. Difusi adalah proses persebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu tempat ke tempat lain. Difusi dapat terjadi dalam dua proses, proses langsung dan tak langsung. Akulturasi adalah bergabungnya dua kebudayaan atau lebih sehingga menciptakan suatu kebudayaan baru, tanpa menghilangkan kepribadian dari kebudayaan asli. Sedangkan asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan atau lebih sehingga menghasilkan suatu kebudayaan baru, yang berbeda dengan kebudayaan aslinya. Asimilasi ini biasa terjadi pada golongan minoritas dan golongan mayoritas pada suatu tempat.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta