3. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Kontribusi Universitas Gunadarma Membentuk Perilaku Berbudaya
Kelas : 1-EA22
Tanggal Penyerahan Makalah : 07 Oktober 2013
Tanggal Upload Makalah : 08 Oktober 2013
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini
saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai
1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M Nama Lengkap Tanda Tangan
16213928 Pringgadani Fadlan
Program Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS GUNADARMA
i
4. KATA PENGANTAR
Ucapan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat sehat dan nikmat luang sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Ilmu Budaya
Dasar dengan judul “Kontribusi Universitas Gunadarma Membentuk Perilaku
Berbudaya” tepat pada waktunya. Solawat serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan
besar Nabi Muhammad SAW, para sahabat, para tabi’in dan seluruh ulama’ di dunia yang telah
berperan aktif menyebarkan agama islam hingga sampai ke tanah Indonesia.
Tak dapat dipungkiri bahwa selama penyusunan makalah ini saya mendapat banyak
bantuan dari berbagai pihak, oleh karenanya saya mengucapkan terima kasih kepada:
Kedua orang tua saya yang selalu memberikan motivasi dan doa tanpa kenal lelah.
Bapak Muhammad Burhan Amin selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang
selalu menebarkan ilmu dan bimbingannya kepada para mahasiswa/i Gunadarma.
Seluruh mahasiswa/i manajemen bisnis, khususnya kelas 1EA22 yang selalu
memberikan saran dan bantuan.
Semua pihak yang telah membantu dan memberikan saran dalam menyelesaikan
makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini,
oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa saya terima dengan hati
terbuka. Semoga tulisan dari makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.
Jakarta, 7 Oktober 2013
Penulis
ii
5. DAFTAR ISI
Pernyataan……….................................................................. i
Kata Pengantar…………....................................................... ii
Daftar Isi…............................................................................. iii
Bab 1 Pendahuluan
1.Latar Belakang...................................................................... 1
2.Tujuan................................................................................... 2
3.Sasaran................................................................................. 2
Bab 2 Permasalahan
1.Kekuatan.............................................................................. 3
2.Kelemahan........................................................................... 4
3.Peluang................................................................................. 4
4.Tantangan/Hambatan............................................................. 5
Bab 3 Kesimpulan dan Rekomendasi
1.Kesimpulan....................................................................... 6
2.Rekomendasi.................................................................... 6
3.Referensi.......................................................................... 7
iii
6. BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Indonesia memiliki ribuan jenis budaya yang beranekaragam yang berasal dari setiap
daerah, mulai dari Sabang hingga Merauke, dari Pulau We hingga Pulau Roti. Namun
keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia pada saat ini sudah mulai terkikis karena
adanya pengaruh era globalisasi dan datangnya budaya barat di Indonesia. Kehadiran
budaya barat di indonesia menyebabkan budaya asli kita hilang karena termakan waktu dan
juga kondisi kemajun tekhnologi dunia yang semakin hari semakin canggih sehingga
Indonesia sendiri pun meninggalkan budaya lama dan tidak mengharumkan budaya sendiri
di mata dunia.
Keadaan tersebut sangatlah ironis, karena sesungguhnya keanekaragaman budaya atau
“cultural diversity” merupakan salah satu tolak ukur dalam menentukan kualitas suatu
bangsa. Dengan keanekaragaman kebudayaannya, Indonesia dapat dikatakan mempunyai
keunggulan dibandingkan dengan negara lain. Indonesia mempunyai potret kebudayaan
yang lengkap dan bervariasi. Begitu pula dari aspek sosial budaya dan politik, masyarakat
Indonesia mempunyai sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang notabennya penuh
akan kemajemukan.
Oleh karena itu berbagai upaya untuk melestarikan budaya Indonesia harus terus
dilakukan oleh segala lapisan masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa guna menghindari
hilangnya jati diri Indonesia dimata dunia akibat tergerus era globalisasi dan budaya barat
yang masuk dengan pesat.
1
7. 2. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan:
Untuk memenuhi tugas makalah pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Untuk memberikan wawasan kepada pembaca, khusunya kalangan
mahasiswa/i.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat secara luas serta memupuk rasa
cinta akan kebudayaan Indonesia.
Untuk menjaga kebudayaan Indonesia agar tidak punah oleh perubahan
zaman.
3. Sasaran
Makalah ini ditujukan untuk seluruh pembaca, baik pembaca blog maupun
masyarakat secara luas khususnya untuk mahasiswa/i Universitas Gunadarma agar
dapat menjaga, melestarikan dan meningkatkan kebudayaan yang ada di seluruh
Indonesia.
2
8. BAB II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan kontribusi Universitas Gunadarma membentuk perilaku
berbudaya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal
maupun eksternal dilihat dari aspek :
1. Kekuatan (Strength)
a. Kuantitas Mahasiswa/i Gunadarma Yang Berlimpah.
Banyaknya kuantitas mahasiswa/i Universitas Gunadarma menjadikan lebih
banyaknya peluang generasi penerus bangsa yang mempelajari, melestarikan dan
menerapkan nilai – nilai budaya yang ada di Indonesia.
b. Gunadarma Memiliki Dosen - Dosen Yang Berkualitas.
Salah satu faktor keberhasilan seorang mahasiswa tergantung dari kualitas
mengajar sang dosen. Dengan sistem pengajaran dosen yang berkualitas membuat
mahasiswa mampu menyerap pelajaran secara efektif dan pada akhirnya menjadi
seorang pribadi profesional yang dapat membantu Indonesia dalam perkembangan
di segala sektor, termasuk salah satunya sektor kebudayaan.
c. Memiliki Program Mata Kuliah Yang Berorientasi Pada Kebudayaan.
Dengan adanya program mata kuliah yang berorientasi pada kebudayaan –
kebudayaan di Indonesia, seperti salah satunya adalah Ilmu Budaya Dasar dapat
memupuk rasa kesadaran, tanggung jawab bahkan rasa memiliki atau “sense of
belonging” seorang mahasiswa terhadap budaya Indonesia.
d. Lingkungan dan aktifitas perkuliahan yang memiliki program mengenai kebudayaan.
Berbagai kegiatan UKM yang disediakan Universitas Gunadarma untuk
mahasiswa selalu menyisipkan poin – poin kebudayaan Indonesia, baik dari segi
sosial maupun budaya sehingga tanpa disadari jiwa nasionalisme mahasiswa terpupuk
dengan sendirinya.
3
9. 2. Kelemahan (Weakness)
a. Sikap mahasiswa yang acuh terhadap budaya Indonesia.
Kesadaran mahasiswa untuk menjaga budaya Indonesia saat ini masih
terbilang minim. Mahasiswa lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai
dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya Indonesia tidak sesuai
dengan perkembangan zaman, akan tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa. Sebenarnya budaya Indonesia juga dapat di sesuaikan
dengan perkembangan zaman, selama tidak meninggalkan ciri khas dari budaya itu
sendiri.
b. Kurangnya efisiensi waktu mata kuliah kebudayaan.
Frekuensi tatap muka mata kuliah kebudayaan seperti Ilmu Budaya Dasar
yang cukup lama namun periode pertemuan yang jarang dirasa kurang efisien untuk
optimalisasi pembelajaran. Batas waktu belajar manusia pada umumnya berkisar
sekitar 1 hingga 2 jam yang apabila dipaksakan membuat seseorang tidak dapat
menangkap konten pembelajaran dengan optimal. Sedangkan kurangnya pertemuan
tatap muka mengurangi daya ingat mahasiswa terhadap materi mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar tersebut.
c. Kegiatan seni budaya yang kurang digalakkan.
Untuk melestarikan seni kebudayaan perlu campur tangan dari pihak
universitas dan pengurus organisasi untuk mempermudah dan merealisasikan kegiatan
– kegiatan seni budaya di lingkungan universitas.
3. Peluang (Opportunity)
a. Mengadakan kerja sama antara Universitas Gunadarma dengan Universitas lain atau
dengan organisasi yang peduli dengan budaya Indonesia.
Hubungan kerja sama baik dengan Universitas lain maupun dengan organisasi
kebudayaan dalam hal seni dan budaya dapat meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran mahasiswa/i terhadap nilai – nilai budaya di Indonesia. Langkah ini pun
dapat memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat awam.
4
10. b. Multikulturalisme antar mahasiswa/i.
Multikulturalisme yang diterapkan mahasiswa/i Gunadarma sebenarnya
merupakan sebuah tameng yang dapat menjaga nilai budaya dari masing – masing
individu mahasiswa yang berasal dari berbagai suku sehingga tetap dapat terjaga dan
diimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari.
c. Kemajuan Teknologi dan Informasi.
Sesungguhnya kemajuan teknologi dan informasi memiliki banyak sekali
manfaat dalam kehidupan sehari – hari asalkan kita dapat memilah serta memilih
mana yang baik dan mana yang buruk. Salah satunya yaitu untuk mempermudah kita
mengetahui dan mempelajari segala informasi mengenai kebudayaan Indonesia tanpa
harus mendatangi langsung suku / daerah yang akan kita pelajari.
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Kurangnya kepedulian mahasiswa terhadap kebudayaan.
Sikap kurang peduli mahasiswa terhadap kebudayaan Indonesia merupakan
dasar yang harus diperbaiki karena pada kenyataannya di zaman ini mahasiswa lebih
cenderung terhadap budaya barat dibanding berperilaku berbudaya Indonesia.
b. Sarana dan prasarana Universitas yang kurang memadai.
Ketersediaan sarana dan prasarana pun sebenarnya merupakan faktor
pendukung yang sangat penting untuk meningkatkan perilaku berbudaya seorang
mahasiswa. Dengan ketersediaannya sarana dan prasarana dapat mempermudah
mahasiswa dalam meningkatkan perilaku berbudaya.
c. Kurangnya rasa memiliki atau “sense of belonging” mahasiswa tehadap budaya
Indonesia.
Seseorang yang memiliki sense of belonging dengan seseorang yang tidak
memiliki sense of belonging tentu jauh berbeda. Seseorang yang memiliki rasa
belonging tentu akan jauh lebih peduli, lebih cinta dan lebih memikirkan budaya
Indonesia.
5
11. BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
Tak dapat dipungkiri bahwa pergeseran / perubahan sosial budaya suatu
bangsa dapat menyebabkan hilangnya identitas, integritas dan martabat budaya
bangsa tersebut. Perubahan sosial budaya itu sendiri adalah sebuah gejala
berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan
sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa karena
hakikat dan sifat dasar manusia adalah mudah bosan dan selalu ingin mencoba hal
baru.
Perubahan sosial budaya sendiri terjadi karena beberapa faktor, diantaranya:
Faktor Komunikasi.
Pola Pikir Masyarakat.
Faktor Internal, seperti adanya konflik, atau revolusi.
Faktor Eksternal, seperti bencana alam, peperangan atau pengaruh budaya
lain.
Oleh sebab itu, menjaga budaya suatu bangsa merupakan tugas dan
tanggung jawab semua aspek masyarakat demi terjaganya integritas dan
martabat suatu bangsa.
2. Rekomendasi
a. Memiliki dosen yang berkualitas untuk meningkatkan SDM mahasiswa.
b. Peningkatan efisiensi waktu pelajaran kebudayaan.
c. Meningkatkan multikulturalisme antar mahasiswa sehingga kebudayaan
daerah yang dianut mahasiswa tersebut tidak luntur.
d. Meningkatkan “sense of belonging” mahasiswa terhadap kebudayaan
Indonesia.
6