Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Impian Seorang Ayah [Cerpen ARKI 2016]
1. Impian Seorang Ayah
Grishiella Patricia Liwang
SMA Negeri 1 Kendari
Ikangorengsudah habisdilahapKarla.Jessicaadiknyayangmasihbalitatengahmemakanbuah
pisang. Tangankanannyamemegangeratsetengahpotongbuahpisangtersebutsedangkantangan
kirinyamemegangsepertigapisangyangsedangiasantap. Hati Karlatengahbertanya-tanyadalam
kesunyianruangmakanitu.Jashitamtanda kebesaranAyahnyayangsudahdikenakannyakuranglebih
limatahunitu terkadangmembuatKarlabanggamemiliki Ayahpekerjakeras.Karlasendiri memiliki
hasrat penasaranyangtinggi.Sepanjangmalamiatidakbisatidurnyenyak,adasesuatuyangmenganjal
hati mungilnyaitu.
“Pa, Karlamau tanya.”tanya Karla perlahan.
AyahKarla tersenyum, menolehkearahputrinyayangdudukdisebelahkanannya.“Adaapa,
Karla?”
“Hm… Aku takutPapa marah.Tapi, Karlaudah penasaranbanget.AdasesuatuyangKarla
anggap masihmenganjal.”
Diambilnyaserbet makanyangtersediadi ujungmeja,AyahKarlamengelapmulutnyadan
meminumsegelasairputih.Dalamhati seorangAyah,iatentukhawatirsekaliguscukuppenasaranatas
apa yang hendakdipertanyakanputri sulungnyaitu.Namun,denganberaniiatersenyumlagi,mengusap
rambut Karlalembutdanberkata,“Apasihyang buat hati Karlaimutkuini menganjal?”
“Mengapa… aku dilahirkanolehMama?Mengapaaku sekarangtinggal samaPapa? Mengapa
aku punyaJessicasebagai adikku?”
Pertanyaanbertubi-tubi dilontarkan KarlamembuatAyahnyabingung.SebagaiAyah,iabingung
harus menjawabapa.Pertanyaan-pertanyaanitucukupsederhanatentunya.Namunsecaralogis
semuanyatidakmampudijelaskanolehnya.PemikiranAyahKarladipagi hari itumelayangkeudara
seakan-akanberusahameraih jawabanyangtepatbagi putrinyaitu.
IbuKarla salingberlempartatapdenganAyahKarla.Memberikantandakhawatirsekaligus
berusahamemberikanjawabandari rautmuka masing-masing.Karlamasihterdiamdisitu.Sesekaliia
mendongakkankepalanya,meraihgelasjusapel kesukaannyadanmenegaknyaragu.
Sekali lagi AyahKarlamenariknapasperlahan,bersiapuntukmerangkaikankata-katayang
mampumemberi penjelasanpadaKarla.
“Karla,kamu tau kalauPapadan Mama sayangsama kamu,kan? Papa sama Mama tidakpernah
berpikiringinmeninggalkankamusendiri.Karenakitaadalahkeluarga.”
2. Karlamendenguspelan.JawabanAyahnyabelummemberikankepuasaanpadarasa
penasarannyayangamat memuncakitu.Pertanyaankembali dilontarkanolehnya.
“Terus,kenapaKarlaharus hidupsebagai anakMama dan Papa sekarang?Kenapaharusjadi
anak Papadan Mama? KenapaMikaelabisajadi anakbupati danaku jadi anak Papadan Mama disini?”
“Karla!Kamu kenapangomongseperti itu?”ucapIbuKarlategasdan cukup kerasmeninggalkan
adiknyaJessicaterkaget-kagetdanmenangiskencang.
“Akuhanya penasaran,Ma. Kenapakitatidakbisamemilihkeduaorangtuakita?Seandainya
kitabisamemilihkeluargakita,akuyakinsemuanyaakanterasaadil.”
“Cukup,Karla.Jadi menurutmukamumerasatidakadil dilahirkanolehMamayang hanya
seorangIbu rumah tangga danPapa yang hanyaseorangpegawai bankbiasasedangkanMikaelahidup
serbaenakdi rumahbak istanaitu?”gertak IbuKarlaseraya menenangkanJessicayangtengah
menangis.
AyahKarla berdeham.IamenggandengKarlamenujukamartidurnya.TerlihatIbunyamasih
kesal ataspertanyaanKarladan hanya terdudukmurambersamaJessica.
Karlasama sekali tidakmenangis.Tidakseperti dirinyapadahari biasa.SosokIbubagi Karla
merupakansosokyangcukupia takuti.Sebagai iburumahtanggayang mengasuhduaorang anak
sendirian,mentaldandasarakhlakyangdiajarkannyaterbilangsangattegas.Olehkarenaitu,sikapKarla
yang seolah-olahmemperlihatkantandatidakbersyukurnyadia membuatnyamarah.
“Karla,kamu tau itusalahkan berbicaraseperti itu?”tanyaAyahnyayangtengahduduk
dipinggirranjangsambil memegangbonekabarbie merahmudasalahsatukoleksi Karla.
“Akutau Mama pasti marah. Tapi,dimanasalahnyaPakalauaku bertanyaseperti itu?
Semuanyaterasaganjal bagiku,Pa.”jelasKarlaserayamelipatkankeduatangannyadidepandada.
KeningAyahKarlamengernyit.Sejujurnya,iatidaktahujawabanapa yangseharusnyabisa
dimengerti danditerimaKarla.Tetapi,ia tahujelasjikatidakbenarmeninggalkananaknyamencari
jawabansendiri padaoranglaindan akhirnyaiamendapatkanjawabanyangasal-asalan. AyahKarla
mencobauntuktenang,mengecekarlojinyadanmemegangkeduatanganputrinyaitu.
“Karla,jujurPapa menganggapitupertanyaanyangsulit.Tapi,Papaakancoba menjawabnya
dengancara yang mudahdimengerti,ya.”
“Mikaela,diamemanganakbupati yang terkenal.Kesekolahiaselaludiantarolehsopirdengan
mobil mewahyangmungkinPapanggakbisaberikanuntukkamu.Tapi,bagaimanakalauMikaelahidup
sebagai seoranganakpengangguran,nggakpunyaapa-apadantinggal di kolongrel kereta?”
AyahKarla melanjutkan,“Mikaelajugatidakpunyapilihanlainselainhidupsepertiitu,kan?
Begitupuladengankamu.Kamunggakdapat memilihharuslahirdari keluargaserbaenakataususah.
Pas kamumasihdidalamperutMama, tiaphari Papa dan Mama berdoasupayakamutumbuhsehatdan
3. kalausudahbesar bisasukses.Mamasama Papa jugabegitu,nggakbisamilihharuspunya anakyang
cantikatau cacat. Kamuselaluberhargadanmenjadi kebanggaan.”
“Kamu nggakbisamenanyakankehendakyangdiatas,Nak.Segalasesuatuyangbakal kamu
lakukandiduniaini sudahdiaturdenganrapi dantentusajamasihmenjadi misteri. Kamumungkin
belummengerti diumurkamusekarangtapi Papaakanpelan-pelanmenjelaskannyasamakamu.”
AyahKarla mengecekarlojinyalagi.Sudahmenunjukkanpukul 06.45 menit.AyahKarlaharus
segerabergegaske kantor.Ia berusahamempersingkatwaktudenganjawaban yangakan
menghilangkanrasapenasaranKarlasecara perlahan.
“Nah,sekarangkamu bisalihatMikaela?Kokdiakesekolahdiantarsopir?Padahal,kan,seperti
yang kamubilangkalaukamunggak akankesekolahkalaunggakdiantarsamaPapa atau Mama karena
menurutkamuitumemangkewajibanorangtua.Itutandanyaapa? Papa dan Mama berusaha
mensyukuri keberadaankamuyangistimewaitudengankasihsayang,rasaaman,suntikansemangat
dan pelukanhangatdisore hari tiapPapapulangkerja.”
“Papa tentunggakbilangkalauorang tua Mikaelatidakmemikirkananaknyawalaupunmasalah
uang atau kesenangandiabisadapatdenganmudah. Kamutentutaujelas,kankalauPapa Mikaela
sibukmemberi pelayananbagi rakyatyangmempercayainyaseperti kita.Mamanyapunsibukmengajar
muridyang inginpintarkayakkamu.”
Karlatertawa.“Hahaha, Papa bisajugabercanda.”
“Karla,kamu memangtidakterlahirdari keluargayangkayaraya. Tapi Papa dan Mama ingin
kamutau kalau Papadan Mama nggakakan membiarkankamukelaparandankesepian.Kamutau
kenapa?”
Karlamenggeleng.Matanyaberbinar-binarmenandakaniamenunggujawabanataspertanyaan
itu.
“Karenaitulahistimewanyakata‘keluarga’.MenurutPapa,membentukkeluargaadalahimpian
Papa.Papa mencintai Mamadan kemudiankamulahiruntukmelengkapihal terindahyangselaluPapa
inginkandiduniaini. Kitasemuasalingmelengkapi.Kalaukamulahirtanpakeluarga,gimanaperasaan
kamu,sayang?Papa jugasama. Kalaukamutidaklahir,impianPapamembentukkeluargatidakakan
pernahterwujudkan.”
“Bagaimanadenganorang diluarsanayang hidupserbasusahbahkanmakanmakanan yang
barusankamu makanyang biasanyakamuanggap membosankanituterasasangatlezatdanberharga
bagi mereka?Apamerekapernahmemilihlahirdari keluargaseperti itu?Tidak,sayang.Merekalahir
karenaadanya tujuanindahyangsudahdirangkai olehTuhan.Salahsatunyaadalahmemberikan
kebahagiaanyangteramatsangatyaitumenjadi keluargayangutuh.”
AyahKarla memberi kecupanhangatdikeningKarlakemudianmemeluknyaerat.AirmataKarla
akhirnyaberjatuhandipundakAyahnya.Iakemudianmengucapkanmaaf danterimakasihatas
4. segalanyayangsudahdiberikandanKarlamerasabodohmalahtidakmenyadarinyabahkantidak
berusahamensyukurinya.
“Nggakapa-apa,sayang. Semuanyawajarsaja.Semuanyanggaksempurna,Nak.Papadan
Mama masihterusbelajarmencintai kamu danJessicalebihdanlebihlagi.Papajugamintamaaf kalau
Papa belumbisamemberikankenyamanan.Tapi Papajanji tidakakanpernahmembiarkanmuterluka
karenakamu akhirnyamenjadi pelengkapkebahagiaanPapadanMama sebagai keluarga. Olehkarena
itu,kamupatut bersyukurbahwakamudilahirkansebagai siapasajadikeluargamanasajadalam
keadaanapapun.Bagi Papa semuanyaterjadi karenasuatualasan.Jadi,kamujanganlupaselalu
bersyukurselagi kamumasihmenikmati kuasaTuhanyangnikmatini,ya?”
Karlamenggangguk.IamasihmemelukAyahnyaeratsambil menangissesegukan. “Iya,Pa.Karla
mengerti.”
“SekarangPapa haruspergi duluke kantor.Doakan Papabisa pulangselamatdanbawauang
yang banyakuntukanakPapa yang pintarini.”AyahKarlamengecuppuncakkepalaputrinyahangat.
Karlamenyodorkanjari kelingkingnyadandisambutdengankeduakelingkingmerekaterpautsatu
denganlainnya.“Karlajanji akanselalubersyukurdanakanmenjagaimpianPapaselamanya.Janji.”
“Bagus,anak Papa. Sekarang,kamutau kamusalah,kan?Yuk, sana mintamaaf sama Mama.
Janji samaMama dan tidakbuat kesalahanlagi,ya.”
Bonekabarbie dipeluknyaeratdanberlari ke arah Ibunyayang tengahmenyuci piringdi dapur.
KarlameraihpinggangIbunyadari belakangdanmemeluknyaerat.IbuKarlatampakkagetdan
meneteskanairmataserayamemelukeratputrinyaitu.
“Karla salah.Karlanakal.Karlamintamaaf, Ma.”
“Oh, sayang. Karlaku.”
AyahKarla mengintipdari ruangtamuserayamenyunggingkansenyuman.Tangankanannya
tengahmemegangtaskantordan tangan kirinyamemegangmapfileuntukpresentasi denganklien
penting.AyahKarlaberlalu,meninggalkankeduaIbudananaktersebutberpelukanerat.
“Terimakasih,Tuhan,Kau telahmemberikanimpiankumembentuksuatukeluargayang
menakjubkanini.”