SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Oleh:
Angga Tri Aditia Permana
Ahmad Badik
Dafid Sufyan Hakam

 Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang
harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar
akan optimal bila ada motivasi.
 Motivasi selalu bertalian dengan suatu tujuan
 Fungsi Motivasi , Sbg. Pendorong untuk berbuat
sesuatu dr. setiap aktifitas yang dilakukan, Penentu
arah perbuatan yakni kearah tujuan yang ingin
dicapai, Menyeleksi perbuatan , Pendorong usaha
untuk mencapai prestasi
 Motivasi anak berbeda2, motivasi tidak timbul tiba2,
tapi motivasi harus ditumbuhkan oleh Guru
PENDAHULUAN

Bagaimana memahami dan mengenali siswa
sebelum pelaksanaan proses pembelajaran?
Bagaimana motivasi belajar dalam kaitannya
dengan proses kegiatan belajar mengajar?
Bagaimana aspek dalam motivasi belajar?
Bagaimana usaha meningkatkan motivasi
belajar siswa?

Mengajar siswa bukan hanya melulu masalah
akademik, tetapi masalah emosional dan sosial, oleh
karena itu pengetahuan Guru tentang hal yang
“membentuk” serorang anak harus lebih banyak.
Namun, waktu yang diperlukan untuk mengenali
siswa sering kali dirasa sangat terbatas, sehingga perlu
strategi yang tepat, efektif dan efisien untuk
memperoleh informasi mengenai profil siswa yang
diinginkan. Pemahaman terhadap siswa, akan
memudahkan Guru dalam memotivasi mereka untuk
Belajar
MEMAHAMI DAN MENGENALI
PEBELAJAR

 Memanfaatkan data yang sudah ada
1. Nilai tes standardisasi
2. Komentar anekdot Guru
 Menggali informasi sendiri
1. Observasi
2. Wawancara
3. Sosiometri
4. Autobiografi
5. Sumber orang tua dan wali siswa
6. Kasus
Dua Cara yang Dapat Dilakukan Guru
dalam Mengenali Siswa

Motivasi Belajar dalam Kaitannya
dengan Proses Kegiatan Belajar Mengajar

MOTIVASI DAN BELAJAR
motivasi adalah merupakan suatu energi dalam diri manusia yang
dapat mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu dengan
tujuan tertentu, artinya tanpa motivasi seorang siswa tidak akan
membaca, belajar dan sekolah dan akhirnya tentu saja tidak akan
mencapai suatu keberhasilan dalam belajar.
Menurut Syah (2004) dan De Porter (2003) ada beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi belajar, yaitu:
1. Faktor internal siswa:
Aspek fisik (kelelahan, pendengaran, penginderaan, dll)
Aspek Psikologis (Inteligensi,bakat,sikap,minat,& motivasi)
2. Faktor eksternal siswa:
Lingkungan sosial (lingkungan rumah,lingkungan sekolah).
3. Faktor pendekatan belajar
Ada dua jenis motivasi dalam belajar,
A. Motivasi Ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk
mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan)
motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal
seperti imbalan dan hukuman.
B. Motivasi instrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan
sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri), misalnya
murid mungkin belajar menghadapi ujian karena dia senang
pada pelajaran yang diujikan.
Dari pendapat tersebut sangat jelas bahwa motivasi belajar itu
ada yang bersifat instrinsik atau timbul dari dalam diri siswa
sendiri ada juga yang bersifat ekstrinsik atau muncul karena
adanya imbalan atau hadiah dari guru atau orang tua.
PENGERTIAN MOTIVASI BELAJAR
Motivasi belajar adalah segala
sesuatu yang dapat memotivasi
siswa atau individu untuk belajar.

Fungsi-Fungsi Motivasi dalam Belajar
1. Menggerakan/ Mendorong berarti menimbulkan kekuatan
pada individu, memimpin seseorang untuk bertindak
dengan cara tertentu. Misalnya kekuatan dalam hal
ingatan, respon-respon efektif, dan kecenderungan
mendapatkan kesenangan.
2. Mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku. Dengan
demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah
laku individu diarahkan terhadap sesuatu.
3. Untuk menjaga atau menopang tingkah laku, lingkungan
sekitar harus menguatkan intensitas dan arah dorongan
– dorongan dan kekuatan – kekuatan individu.
(Purwanto, 2002 :72)

Fungsi-Fungsi Motivasi dalam Belajar
1. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa
motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan. Motivasi dalam
hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan
yang akan dikerjakan.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya motivasi
mengarahkan perubahan untuk mencapai yang diinginkan.
Dengan demikian, motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan
tujuannya.
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Artinya
mengerakkan tingkah laku seseorang. Selain itu, motivasi
belajar berfungsi sebagai pendorong usaha dan
pencapaian prestasi
(Sardiman (2005))

Bentuk-Bentuk Motivasi
di Sekolah
• Memberi angka. Umumnya setiap anak ingin
mengetahui hasil pekerjaannya, yakni berupa angka
yang diberikan oleh guru. Siswa yang mendapat
angka baik, maka akan terdorong motivasi
belajarnya menjadi lebih besar. Sebaliknya, siswa
yang .mendapat angka kurang, mungkin
menimbulkan frustasi atau dapat juga menjadi
pendorong agar belajar lebih baik.
• Pujian. Pemberian pujian kepada siswa atas hal-hal
yang telah dilakukan dengan berhasil, besar
manfaatnya sebagai pendorong belajar. Pujian
menimbulkan rasa puas dan senang.

 Pemberian hadiah. Cara ini dapat juga dilakukan oleh guru
dalam batas-batas tertentu, misalnya, memberikan hadiah
pada akhir tahun ajaran, dengan menunjukkan hasil belajar
yang baik, atau kegiatan-kegiatan lain yang mendorong
siswa untuk berprestasi.
 Kerja kelompok. Dalam kerja kelompok di mana para siswa
melakukan kerja sama dalam belajar. Setiap anggota
memberikan motif belajar pada anggota lainnya. Kadang-
kadang rasa untuk mempertukarkan anggota kelompok
menjadi pendorong dalam perbuatan belajar.
 Persaingan/Kompetisi. Baik bekerja kelompok maupun
persaingan mencari motif-motif sosial kepada siswa. Hanya
saja persaingan antara individual akan menimbulkan
pengaruh yang kurang baik, seperti hubungan
persahabatan, perkelahian dan pertentangan persaingan
yang baik ialah dalam bentuk antar kelompok belajar.

 Ego/Ivolvement, menumbuhkan kesadaran siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga
siswa bekerja keras dg mempertaruhkan harga diri.
 Memberi Ulangan, siswa akan giat belajar jika mengetahui akan ada
ulangan.
 Mengetahui Hasil, dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi ada
kemajuan, akan mendorong siswa lebih giat belajar.
 Hukuman, sebagai reinforcement yg negatif tetapi jika diberikan
secara tepat dan bijak bisa menjadi sarana motivasi.

Bentuk-Bentuk Motivasi Lain
1. Teguran atau Kritik
Menegur berarti mengingatkan bila seorang siswa tidak mencapai
standar agar dia dapat mencoba kembali mencapai standar tersebut. Di
dalam menegur, Guru sebagai motivator harus dapat memperlihatkan
kesalahan apa yang terjadi, memiliki cukup fakta dan disertai perasaan
sang motivator, apakah marah, tersinggung ataupun frustasi.
Mengkritik adalah sebuah tindakan yang sulit kalau kita melihat prinsip-
prinsip berkomunikasi yang diungkapkan oleh Dale Carnegie, yaitu
jangan mengkritik, mencerca atau mengeluh sebaliknya berikan
penghargaan yang jujur dan tulus. Jadi sebisa mungkin jangan
menyampaikan kritik, tetapi berikan saran-saran berharga yang
membangun.
2. Amarah
Amarah adalah emosi yang digunakan oleh pembicara-pembicara untuk
memukau pendengarnya. Amarah seorang jenderal digunakan untuk
membangkitkan kemarahan seluruh tentaranya untuk membangkitkan
semangat juang seluruh tentaranya. Amarah seorang guru untuk
menegaskan kembali standar keberhasilan siswanya.
3. Tantangan
Adalah target yang tidak
mustahil untuk dilakukan
dengan melihat
keterbatasan yang ada.
Tantangan yang realistis
mampu membangkitkan
antuasisme dari siswa
untuk keberhasilan yang
semakin baik lagi.

 Kecacatan tubuh
Di dalam buku-buku banyak yang mengisahkan orang-orang cacat yang
berhasil berjaya di bidangnya. Sebagai contoh Andrea Bocelli, penyanyi
suara tenor yang sangat terkenal meskipun tidak dapat melihat. Setelah
memperoleh keberhasilan, mereka tidak tinggal diam tetapi selalu
memotivasi orang lain apalagi yang mengalami cacat tubuh untuk terus
berusaha mencapai keberhasilan dan tidak selalu melihat kekurangan
yang mereka miliki.

 Kepercayaan dan tanggung jawab
Buatlah anak didik merasa penting dan dibutuhkan oleh
orang lain serta diperhatikan oleh orang lain termasuk
guru. Secara umum, beberapa orang akan terpengaruh
untuk berusaha jika diberikan tanggung jawab karena
tanggung jawab adalah wujud otoritas untuk membuat
perubahan atau mengambil keputusan. Lebih jauh lagi,
memberikan tanggung jawab berarti memberikan
kesempatan kepada seseorang untuk membuktikan
kemampuannya.
 Materi
Memberikan materi adalah untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia (Teori Maslow). Materi dapat berupa
fasilitas belajar, dan lain sebagainya.

 Motivasi mempunyai nilai
dalam pengajaran, adalah
menjadi tanggung jawab
guru agar pengajaran yang
diberikannya berhasil
dengan baik. Keberhasilan
ini banyak bergantung pada
usaha guru untuk dapat
membangkitkan motivasi
pada siswanya untuk belajar.
Dalam garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai
sebagai berikut:
1. Motivasi menentukan tingkat berhasil atau kegagalan
perbuatan belajar siswa. Belajar tanpa motivasi kiranya
sulit untuk berhasil.
2. Pengajar yang bermotivasi pada hakikatnya adalah
pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan,
dorongan, motif, minat yang dimiliki oleh siswa.

4. Berhasil atau tidak berhasilnya dalam membangkitkan
penggunaan motivasi dalam pengajaran sangat erat hubungan
dengan aturan disiplin dalam kelas. Ketidakberhasilan dalam
hai ini mengakibatkan timbulnya masalah disiplin dalam
kelas.
5. Azas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral dari
asas-asas mengajar. Penggunaan motivasi dalam mengajar
bukan saja melengkapi prosedur mengajar, tetapi juga menjadi
faktor yang menentukan pengajaran yang efektif.
3. Pengajaran yang bermotivasi
membentuk aktivitasdan imaginitas
pada gum untuk berusaha secara
sungguh-sungguh mencari cara-cara
yangsesuai dan serasi guna
membangkitkan dan memelihara
motivasi belajar siswa. Guru
senantiasa berusaha agar siswa-
siswa pada akhirnya memiliki self
motivasi dan yang baik.

 Motivasi memegang peranan yang penting dalam
proses belajar. Apabila guru dan orang tua dapat
memberikan motivasi yang baik pada siswa atau
anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan
timbul dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik.
 Seorang Guru hanya sebagai fasilitator, motivator
dan inspirator dari proses kegiatan belajar mengajar
di kelas, sehingga semua kualitas dari dalam diri
anak-anak didiknya, akan terbuka
KESIMPULAN
Apa Manfaat Saya ?
Mereka menghasilkan
susu, telur, madu,
sutera…… saya memberi
manfaat apa?

More Related Content

What's hot

AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONALAKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONALReni Nazta
 
Latar Belakang Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar
Latar Belakang Bimbingan dan Konseling di Sekolah DasarLatar Belakang Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar
Latar Belakang Bimbingan dan Konseling di Sekolah DasarUniversitas Lampung
 
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber BelajarPemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber BelajarDiahRD_07
 
Pendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolahPendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolahIg Fandy Jayanto
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimAhmad Zaelani
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredmisbakhulfirdaus
 
Teknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosialTeknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosialFATHATUL FIKRIYAH
 
Motivasii Belajar Psikoloogi pendidikan
Motivasii Belajar Psikoloogi pendidikanMotivasii Belajar Psikoloogi pendidikan
Motivasii Belajar Psikoloogi pendidikanafifahdhaniyah
 
Masalah masalah dalam belajar
Masalah masalah dalam belajarMasalah masalah dalam belajar
Masalah masalah dalam belajarmohtheaeng
 
METODE KARYAWISATA.pptx
METODE KARYAWISATA.pptxMETODE KARYAWISATA.pptx
METODE KARYAWISATA.pptxYogaGaruda
 
masalah-masalah belajar dan pembelajaran
masalah-masalah belajar dan pembelajaranmasalah-masalah belajar dan pembelajaran
masalah-masalah belajar dan pembelajaranRetno RhereYusdiani
 
Problematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BKProblematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BKLateph 'unieq
 
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiPower Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiArief S
 
Makalah Jin Syaithan dan Iblis
Makalah Jin Syaithan dan IblisMakalah Jin Syaithan dan Iblis
Makalah Jin Syaithan dan IblisPT PLN (Persero)
 
Pendekatan behavior
Pendekatan behaviorPendekatan behavior
Pendekatan behaviortidalambk
 
Kasih Sayang, Kewibawaan, dan Tanggung Jawab
Kasih Sayang, Kewibawaan, dan Tanggung JawabKasih Sayang, Kewibawaan, dan Tanggung Jawab
Kasih Sayang, Kewibawaan, dan Tanggung Jawabfiqihfadill
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorWinda Lukitasari
 
Strategi Pembelajaran : Metode Pembelajaran Demonstrasi
Strategi Pembelajaran : Metode Pembelajaran DemonstrasiStrategi Pembelajaran : Metode Pembelajaran Demonstrasi
Strategi Pembelajaran : Metode Pembelajaran DemonstrasiSalim_Kurni
 

What's hot (20)

AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONALAKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
 
Rasional emotif
Rasional emotifRasional emotif
Rasional emotif
 
Latar Belakang Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar
Latar Belakang Bimbingan dan Konseling di Sekolah DasarLatar Belakang Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar
Latar Belakang Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar
 
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber BelajarPemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
 
Pendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolahPendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolah
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
 
Teknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosialTeknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosial
 
Motivasii Belajar Psikoloogi pendidikan
Motivasii Belajar Psikoloogi pendidikanMotivasii Belajar Psikoloogi pendidikan
Motivasii Belajar Psikoloogi pendidikan
 
Masalah masalah dalam belajar
Masalah masalah dalam belajarMasalah masalah dalam belajar
Masalah masalah dalam belajar
 
METODE KARYAWISATA.pptx
METODE KARYAWISATA.pptxMETODE KARYAWISATA.pptx
METODE KARYAWISATA.pptx
 
masalah-masalah belajar dan pembelajaran
masalah-masalah belajar dan pembelajaranmasalah-masalah belajar dan pembelajaran
masalah-masalah belajar dan pembelajaran
 
Problematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BKProblematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BK
 
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiPower Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
 
Makalah Jin Syaithan dan Iblis
Makalah Jin Syaithan dan IblisMakalah Jin Syaithan dan Iblis
Makalah Jin Syaithan dan Iblis
 
Pendekatan behavior
Pendekatan behaviorPendekatan behavior
Pendekatan behavior
 
Kasih Sayang, Kewibawaan, dan Tanggung Jawab
Kasih Sayang, Kewibawaan, dan Tanggung JawabKasih Sayang, Kewibawaan, dan Tanggung Jawab
Kasih Sayang, Kewibawaan, dan Tanggung Jawab
 
Perilaku Prososial
Perilaku PrososialPerilaku Prososial
Perilaku Prososial
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
 
Strategi Pembelajaran : Metode Pembelajaran Demonstrasi
Strategi Pembelajaran : Metode Pembelajaran DemonstrasiStrategi Pembelajaran : Metode Pembelajaran Demonstrasi
Strategi Pembelajaran : Metode Pembelajaran Demonstrasi
 

Similar to PPT MOTIVASI BELAJAR.pptx

Similar to PPT MOTIVASI BELAJAR.pptx (20)

Cara Memotivasi Siswa
Cara Memotivasi SiswaCara Memotivasi Siswa
Cara Memotivasi Siswa
 
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdf
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdfPelatihan Penanaman Motivasi.pdf
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdf
 
Ppt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi BelajarPpt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi Belajar
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
 
Latihan motivasi
Latihan motivasiLatihan motivasi
Latihan motivasi
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Proposal pkn sela
Proposal pkn selaProposal pkn sela
Proposal pkn sela
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
MOTIVASI
MOTIVASIMOTIVASI
MOTIVASI
 
ppt motivasi belajar.pptx
ppt motivasi belajar.pptxppt motivasi belajar.pptx
ppt motivasi belajar.pptx
 
Motivasi dan proses pembelajaran
Motivasi dan proses pembelajaranMotivasi dan proses pembelajaran
Motivasi dan proses pembelajaran
 
Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.ppt
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.ppt
 
Motivasi belajar-2
Motivasi belajar-2Motivasi belajar-2
Motivasi belajar-2
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

PPT MOTIVASI BELAJAR.pptx

  • 1. Oleh: Angga Tri Aditia Permana Ahmad Badik Dafid Sufyan Hakam
  • 2.   Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar akan optimal bila ada motivasi.  Motivasi selalu bertalian dengan suatu tujuan  Fungsi Motivasi , Sbg. Pendorong untuk berbuat sesuatu dr. setiap aktifitas yang dilakukan, Penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang ingin dicapai, Menyeleksi perbuatan , Pendorong usaha untuk mencapai prestasi  Motivasi anak berbeda2, motivasi tidak timbul tiba2, tapi motivasi harus ditumbuhkan oleh Guru PENDAHULUAN
  • 3.  Bagaimana memahami dan mengenali siswa sebelum pelaksanaan proses pembelajaran? Bagaimana motivasi belajar dalam kaitannya dengan proses kegiatan belajar mengajar? Bagaimana aspek dalam motivasi belajar? Bagaimana usaha meningkatkan motivasi belajar siswa?
  • 4.  Mengajar siswa bukan hanya melulu masalah akademik, tetapi masalah emosional dan sosial, oleh karena itu pengetahuan Guru tentang hal yang “membentuk” serorang anak harus lebih banyak. Namun, waktu yang diperlukan untuk mengenali siswa sering kali dirasa sangat terbatas, sehingga perlu strategi yang tepat, efektif dan efisien untuk memperoleh informasi mengenai profil siswa yang diinginkan. Pemahaman terhadap siswa, akan memudahkan Guru dalam memotivasi mereka untuk Belajar MEMAHAMI DAN MENGENALI PEBELAJAR
  • 5.   Memanfaatkan data yang sudah ada 1. Nilai tes standardisasi 2. Komentar anekdot Guru  Menggali informasi sendiri 1. Observasi 2. Wawancara 3. Sosiometri 4. Autobiografi 5. Sumber orang tua dan wali siswa 6. Kasus Dua Cara yang Dapat Dilakukan Guru dalam Mengenali Siswa
  • 6.  Motivasi Belajar dalam Kaitannya dengan Proses Kegiatan Belajar Mengajar
  • 7.  MOTIVASI DAN BELAJAR motivasi adalah merupakan suatu energi dalam diri manusia yang dapat mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu, artinya tanpa motivasi seorang siswa tidak akan membaca, belajar dan sekolah dan akhirnya tentu saja tidak akan mencapai suatu keberhasilan dalam belajar. Menurut Syah (2004) dan De Porter (2003) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi belajar, yaitu: 1. Faktor internal siswa: Aspek fisik (kelelahan, pendengaran, penginderaan, dll) Aspek Psikologis (Inteligensi,bakat,sikap,minat,& motivasi) 2. Faktor eksternal siswa: Lingkungan sosial (lingkungan rumah,lingkungan sekolah). 3. Faktor pendekatan belajar
  • 8. Ada dua jenis motivasi dalam belajar, A. Motivasi Ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan) motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman. B. Motivasi instrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri), misalnya murid mungkin belajar menghadapi ujian karena dia senang pada pelajaran yang diujikan. Dari pendapat tersebut sangat jelas bahwa motivasi belajar itu ada yang bersifat instrinsik atau timbul dari dalam diri siswa sendiri ada juga yang bersifat ekstrinsik atau muncul karena adanya imbalan atau hadiah dari guru atau orang tua. PENGERTIAN MOTIVASI BELAJAR Motivasi belajar adalah segala sesuatu yang dapat memotivasi siswa atau individu untuk belajar.
  • 9.  Fungsi-Fungsi Motivasi dalam Belajar 1. Menggerakan/ Mendorong berarti menimbulkan kekuatan pada individu, memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respon-respon efektif, dan kecenderungan mendapatkan kesenangan. 2. Mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku. Dengan demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku individu diarahkan terhadap sesuatu. 3. Untuk menjaga atau menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan intensitas dan arah dorongan – dorongan dan kekuatan – kekuatan individu. (Purwanto, 2002 :72)
  • 10.  Fungsi-Fungsi Motivasi dalam Belajar 1. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya motivasi mengarahkan perubahan untuk mencapai yang diinginkan. Dengan demikian, motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Artinya mengerakkan tingkah laku seseorang. Selain itu, motivasi belajar berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi (Sardiman (2005))
  • 11.  Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah • Memberi angka. Umumnya setiap anak ingin mengetahui hasil pekerjaannya, yakni berupa angka yang diberikan oleh guru. Siswa yang mendapat angka baik, maka akan terdorong motivasi belajarnya menjadi lebih besar. Sebaliknya, siswa yang .mendapat angka kurang, mungkin menimbulkan frustasi atau dapat juga menjadi pendorong agar belajar lebih baik. • Pujian. Pemberian pujian kepada siswa atas hal-hal yang telah dilakukan dengan berhasil, besar manfaatnya sebagai pendorong belajar. Pujian menimbulkan rasa puas dan senang.
  • 12.   Pemberian hadiah. Cara ini dapat juga dilakukan oleh guru dalam batas-batas tertentu, misalnya, memberikan hadiah pada akhir tahun ajaran, dengan menunjukkan hasil belajar yang baik, atau kegiatan-kegiatan lain yang mendorong siswa untuk berprestasi.  Kerja kelompok. Dalam kerja kelompok di mana para siswa melakukan kerja sama dalam belajar. Setiap anggota memberikan motif belajar pada anggota lainnya. Kadang- kadang rasa untuk mempertukarkan anggota kelompok menjadi pendorong dalam perbuatan belajar.  Persaingan/Kompetisi. Baik bekerja kelompok maupun persaingan mencari motif-motif sosial kepada siswa. Hanya saja persaingan antara individual akan menimbulkan pengaruh yang kurang baik, seperti hubungan persahabatan, perkelahian dan pertentangan persaingan yang baik ialah dalam bentuk antar kelompok belajar.
  • 13.   Ego/Ivolvement, menumbuhkan kesadaran siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga siswa bekerja keras dg mempertaruhkan harga diri.  Memberi Ulangan, siswa akan giat belajar jika mengetahui akan ada ulangan.  Mengetahui Hasil, dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi ada kemajuan, akan mendorong siswa lebih giat belajar.  Hukuman, sebagai reinforcement yg negatif tetapi jika diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi sarana motivasi.
  • 14.  Bentuk-Bentuk Motivasi Lain 1. Teguran atau Kritik Menegur berarti mengingatkan bila seorang siswa tidak mencapai standar agar dia dapat mencoba kembali mencapai standar tersebut. Di dalam menegur, Guru sebagai motivator harus dapat memperlihatkan kesalahan apa yang terjadi, memiliki cukup fakta dan disertai perasaan sang motivator, apakah marah, tersinggung ataupun frustasi. Mengkritik adalah sebuah tindakan yang sulit kalau kita melihat prinsip- prinsip berkomunikasi yang diungkapkan oleh Dale Carnegie, yaitu jangan mengkritik, mencerca atau mengeluh sebaliknya berikan penghargaan yang jujur dan tulus. Jadi sebisa mungkin jangan menyampaikan kritik, tetapi berikan saran-saran berharga yang membangun. 2. Amarah Amarah adalah emosi yang digunakan oleh pembicara-pembicara untuk memukau pendengarnya. Amarah seorang jenderal digunakan untuk membangkitkan kemarahan seluruh tentaranya untuk membangkitkan semangat juang seluruh tentaranya. Amarah seorang guru untuk menegaskan kembali standar keberhasilan siswanya.
  • 15. 3. Tantangan Adalah target yang tidak mustahil untuk dilakukan dengan melihat keterbatasan yang ada. Tantangan yang realistis mampu membangkitkan antuasisme dari siswa untuk keberhasilan yang semakin baik lagi.
  • 16.   Kecacatan tubuh Di dalam buku-buku banyak yang mengisahkan orang-orang cacat yang berhasil berjaya di bidangnya. Sebagai contoh Andrea Bocelli, penyanyi suara tenor yang sangat terkenal meskipun tidak dapat melihat. Setelah memperoleh keberhasilan, mereka tidak tinggal diam tetapi selalu memotivasi orang lain apalagi yang mengalami cacat tubuh untuk terus berusaha mencapai keberhasilan dan tidak selalu melihat kekurangan yang mereka miliki.
  • 17.   Kepercayaan dan tanggung jawab Buatlah anak didik merasa penting dan dibutuhkan oleh orang lain serta diperhatikan oleh orang lain termasuk guru. Secara umum, beberapa orang akan terpengaruh untuk berusaha jika diberikan tanggung jawab karena tanggung jawab adalah wujud otoritas untuk membuat perubahan atau mengambil keputusan. Lebih jauh lagi, memberikan tanggung jawab berarti memberikan kesempatan kepada seseorang untuk membuktikan kemampuannya.  Materi Memberikan materi adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia (Teori Maslow). Materi dapat berupa fasilitas belajar, dan lain sebagainya.
  • 18.   Motivasi mempunyai nilai dalam pengajaran, adalah menjadi tanggung jawab guru agar pengajaran yang diberikannya berhasil dengan baik. Keberhasilan ini banyak bergantung pada usaha guru untuk dapat membangkitkan motivasi pada siswanya untuk belajar. Dalam garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut: 1. Motivasi menentukan tingkat berhasil atau kegagalan perbuatan belajar siswa. Belajar tanpa motivasi kiranya sulit untuk berhasil. 2. Pengajar yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang dimiliki oleh siswa.
  • 19.  4. Berhasil atau tidak berhasilnya dalam membangkitkan penggunaan motivasi dalam pengajaran sangat erat hubungan dengan aturan disiplin dalam kelas. Ketidakberhasilan dalam hai ini mengakibatkan timbulnya masalah disiplin dalam kelas. 5. Azas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral dari asas-asas mengajar. Penggunaan motivasi dalam mengajar bukan saja melengkapi prosedur mengajar, tetapi juga menjadi faktor yang menentukan pengajaran yang efektif. 3. Pengajaran yang bermotivasi membentuk aktivitasdan imaginitas pada gum untuk berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yangsesuai dan serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa. Guru senantiasa berusaha agar siswa- siswa pada akhirnya memiliki self motivasi dan yang baik.
  • 20.   Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar. Apabila guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa atau anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik.  Seorang Guru hanya sebagai fasilitator, motivator dan inspirator dari proses kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga semua kualitas dari dalam diri anak-anak didiknya, akan terbuka KESIMPULAN
  • 21. Apa Manfaat Saya ? Mereka menghasilkan susu, telur, madu, sutera…… saya memberi manfaat apa?