6. a. Lingkungan Keluarga
Kedua orang tua memiliki peran yang sangat penting
dalam mewujudkan kepribadian anak.
Kedua orang tua adalah pemain peran ini. Peran
lingkungan dalam mewujudkan kepribadian seseorang,
baik lingkungan pra kelahiran maupun lingkungan pasca
kelahiran adalah masalah yang tidak bisa dipungkiri
khususnya lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga
adalah sebuah basis awal kehidupan bagi setiap
manusia. Banyak hadis yang meriwayatkan pentingnya
pengaruh keluarga dalam pendidikan anak dalam
beberapa masalah seperti masalah aqidah, budaya,
norma, emosional dan sebaginya.
Perilaku-perilaku anak akan menjadikan penyempurna
mata rantai interaksi anggota keluarga dan pada saat
yang sama interaksi ini akan membentuk kepribadiannya
secara bertahap dan memberikan arah serta
menguatkan perilaku anak pada kondisi-kondisi yang
sama dalam kehidupan.
7. Dilingkungan sekolah kehidupan dan pergaulan
bersifat lebih lugas.
Perasaan kewajiban dan tanggungjawab dlm
lingkungan sekolah utk mendidikpun timbul
karena status seorang sebagai pendidik.
Oleh sebab itu sekolah lebih merasa
bertanggung jawab terhadap pendidikan itelek
serta yang berhubungan dengan kebutuhan
anak untuk hidup di masyarakat.
8. c. Lingkungan Masyarakat
Pendidikan yang dialami dalam masyarakat, telah
mulai ketika anak-anak sudah mulai lepas dari
asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan
sekolah. Namun orng tua tidak melepas begitu saja,
mereka tetap mengontrol perkembangan atau
pendidikan yang didapatkannya. Karena pengaruh
yang lebih luas di banding dengan lingkungan
pendidikan yang lain.
Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang
dalam masyarakat banyak sekali, ini meliputi segala
bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan,
pembentukan pengertia-pengertian (pengetahuan),
sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan
dan keagamaan.
10. Perasaan kewajiban & tanggung jawab yg ada pd orang
tua unt mendidik anak-anaknya timbul dg sendirinya,
tdk dipaksa ataupun disuruh. Perasaan kasih sayang
tersebut merupakan kasih sayang sejati, yang timbul
secara spontan. Sedangkan Sekolah merupakan buatan
manusia yang didirikan oleh pemerintah atau negara
untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang tidak
mampu lagi memberi bekal kepada anak-anaknya. Guru
sebagai pemberi jasa atau pendidik adalah merupakan
menerima tugas kekuasaan sbg pendidik dr
pemerintah/negara, sedangkan orang tua menerima tgs
mendidik dr Tuhan atau karena kodratnya.
15. 1) Mengadakan pertemuan dengan orang tua pada hari
penerimaan murid baru.
2) Mengadakan surat-menyurat antar sekolah dengan orang tua
atau keluarga.
3) Adanya daftar nilai atau rapor.
4) Kunjungan guru kerumah orang tua muid, atau sebaliknya
kunjungan orang tua murid ke sekolah.
5) Mengadakan perayaan, pesta sekolah atau pameran-pameran
hasil karya murid-murid.
6) Mendirikan perkumpulan orang tua murid dan guru (POMG).