Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas pengertian dan jenis-jenis riba serta argumen yang mendukung dan menentang kehalalan bunga bank, (2) dibahas empat tahap larangan riba di dalam al-Qur'an beserta contoh-contohnya, (3) mayoritas ulama di dunia mengharamkan bunga bank meskipun ada beberapa yang memperbolehkannya.
3. 4 Tahapan Pelarangan Riba
1. Tahap Pertama, menolak anggapan bahwa pinjaman riba pada zahirnya menambah harta dan
menolong mereka yang memerlukan sebagai suatu perbuatan mendekati atau taqarrub kepada Allah
SWT.
Mengubah persepsi
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia. Maka riba
itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan
untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang
melipatgandakan (pahalanya)” (QS. Ar Rum : 39).
2. Tahap kedua, riba digambarkan sebagai suatu yang buruk dan balasan yang keras kepada orang
Yahudi yang memakan riba.
Memberi contoh riel
“Maka disebabkan kezhaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan)
yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi
(manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah
dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami telah
menyediakan untuk orang-orang yang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih” (QS. An-Nisa: 160-
161).
4. 4 Tahapan Pelarangan Riba
3. Tahap ketiga, riba itu diharamkan dengan dikaitkan kepada suatu tambahan yang
berlipat ganda.
Menunjukkan karakter riba
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda
dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan” (QS.
Ali Imran:130).
4. Tahap akhir sekali, ayat riba diturunkan oleh Allah SWT. Yang dengan jelas sekali
mengharamkan sebarang jenis tambahan yang diambil daripada pinjaman.
Memberikan hukum
“Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang
belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak
mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya
akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu
pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya” (QS. Al Baqarah:
278-279)
7. 1. Barang Ribawi hanya ada 6
2. Pertukaran Ribawi sejenis harus sama takaran dan tunai
3. Pertukaran Ribawi tidak sejenis harus tunai
4. Perukaran ribawi dan non ribawi bukan riba
5. Pertukaran non ribawi dan non ribawi
5 Poin Riba
Jual Beli
9. • Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu
yang disyarakatkan terhadap orang yang berhutang
(Riba Qard)
• Hutang dibayar lebih dari pokoknya, karena si
peminjam tidak mampu membayar hutangnya
pada waktu yang ditetapkan (Riba Nasiah)
Riba
Hutang
11. • Alasan Darurat
• Yang haram apabila berlipat ganda
• Bersifat produktif
• Beda dengan Praktik Riba zaman dahulu (belum
ada Bank)
• Mengimbangi inflasi
Argumen
Bunga Bank
Halal
SEBAGIAN ULAMA ADA YANG MEBOLEHKAN
BUNGA BANK
12. • Majelis Tarjid Muhammadiyah
• Lajnah Batsul Masail NU
• Majelis Ulama Indonesia
• Organisasi Konferensi Islam (OKI)
• Mufti Negara Mesir
• Konsul Kajian Islam (Perkumpulan Ulama Sedunia)
FATWA
ULAMA
MAYORITAS ULAMA DI DUNIA
MENGHARAMKAN BUNGA BANK