Jual beli adalah cara untuk menukar barang dengan uang atau barang lain berdasarkan kesepakatan. Dokumen ini menjelaskan unsur-unsur dan syarat jual beli serta konsep khiyar dan larangan terhadap riba. Riba dijelaskan sebagai hutang piutang dengan pembayaran lebih besar atau penukaran barang dengan jumlah yang tidak seimbang yang dilarang karena berbahaya bagi solidaritas dan kemanusiaan.

2. Jual beli adalah salah
satu cara untuk
memperoleh barang
milik orang lain dengan
jalan menukar barang
tersebut dengan uang
ataupun dengan barang
lagi (barter) sesuai
kesepakatan.

3. ي
اََ أَيُّ هَا الَّذِينَ آَمَنُوا لََ تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَ يْ نَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلََّ أَنْ تَكُونَ
تَِِارَةً عَنْ تَ رَاضٍ مِنْكُمْ وَلََ تَ قْتُ لُوا أَنْ فُ سََكُمْ إِنَّ الَََّّ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian
memakan harta-harta kalian di antara kalian dengan
cara yang batil, kecuali dengan perdagangan yang kalian
saling ridha. Dan janganlah kalian membunuh diri-diri
kalian, sesungguhnya Allah itu Maha Kasih Sayang
kepada kalian. (QS. An-Nisa’ 4:29)

4. Rukun jual beli
• Ada penjual
• Ada pembeli
• Ada barang yang dijual
• Ada alat tukar untuk membeli
• Adanya ijab qabul

5. Syarat jual beli
• Penjual dan pembeli harus orang yang berakal sehat, tidak
dalam keadaan sakit gila, hilang ingatan, dan sebagainya.
Transaksi dilakukan atas dasar suka sama suka, tidak ada
unsur penipuan atau paksaan dari pihak manapun
• Benda yang diperjualbelikan harus diteliti lebih dahulu, tidak
dalam proses penawaran orang lain, tidak termasuk barang
haram, milik sendiri, bukan hasil monopoli, dapat
diserahterimakan
• Ijab qabul harus bersambung sampai tercapainya kesepakatan
antara kedua belah pihak

6. Khiyar artinya boleh memilih satu di antara dua, yaitu
meneruskan kesepakatan (akad) jual beli atau
mengurungkannya (ditarik kembali) atau membatalkan
melakukan transaksi jual beli.

7. Macam-macam khiyar
• Khiyar majelis
si pembeli dan penjual boleh memilih antara meneruskan
akad jual beli atau mengurungkannya selama keduanya
masih berada di tempat jual beli.
• Khiyar syarat
khiyar dijadikan syarat ketika akad oleh keduanya atau
salah seorang. Masa khiyar ini maksimal tiga hari terhitung
dari waktu akad.
• Khiyar aib (cacat)
hak untuk mengembalikan barang yang dibeli karena
terdapat cacat yang mengurangi nilai atau harga barang
tersebut. Jika pembeli mengembalikan, maka penjual wajib
menggantinya atau membatalkan jual belinya

8. Riba menurut istilah syara
yaitu suatu akad perjanjian
dalam tukar menukar
sesuatu barang yang tidak
diketahui menurut syara
atau dalam transaksi itu
disyariatkan menerima salah
satu dari dua barang jika
terlambat
Riba juga dapat diartikan
hutang piutang yang
mensyaratkan agar orang
yang berhutang membayar
kembali dengan jumlah
yang lebih besar dari
hutangnya

9. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَأْكُلُواْ ال ربَا أَضْعَافا مُّضَاعَفَةً وَاتَّقُو اْ ا للَّ
لَعَلَّكُمْ تفُْلِحُونَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan
riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada
Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (Qs. Ali Imron
[3]: 130)

10. Macam-macam riba
• Riba fadl
penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih
banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan
demikian, seperti penukaran emas dan emas.
• Riba nasiah
pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan
• Riba qardi
meminjamkan sesuatu dengan syarat ada keuntungan / tambahan
bagi orang yang memberi utang
• Riba yad
terpisah dari tempat akad sebelum serah terima. Maksudnya orang
yang membeli suatu barang kemudian sebelum ia menerima barang
tersebut dari penjual, telah menjualnya kepada orang lain

11. Bahaya riba
• Riba dapat menghilangkan
solidaritas dan rasa kemanusiaan
serta jiwa sosial antarsesama
manusia
• Riba dapat menimbulkan sifat egois
• Riba dapat meningkatkan mental-mental
pemboros dan penimbun
harta di tangan satu pihak
• Riba dapat menimbulkan sikap
malas bekerja keras
• Riba merupakan bentuk eksploitasi
terhadap pihak lain