2. Anak usia dini adalah
sekelompok individu yang
berada pada rentang usia
antara 0-8 tahun.
Siapa itu Anak Usia Dini?
National Association for The Education Young Children, 2009
Nurani, 2013
Anak usia dini adalah sosok individu
yang sedang mengalami suatu proses
perkembangan dengan pesat dan
fundamental bagi kehidupan
selanjutnya.
3. ● Bredekamp (1992) membagi kelompok anak usia dini menjadi 3
bagian, yaitu kelompok usia bayi hingga 2 tahun, kelompok usia 3
hingga 5 tahun, dan kelompok 6 hingga 8 tahun.
● Subdirektorat PAUD membatasi pengertian istilah usia dini pada anak
usia 0-6 tahun, yaitu hingga anak menyelesaikan masa taman kanak-
kanak.
4. Pola Perkembangan Anak Usia Dini
• Perkembangan fisik mengikuti hukum perkembangan
yang disebut “cephalocaudal” dan “proximodistal”.
Perkembangan fisik.
5. • Bayi pada awal perkembangannya menggerakkan
seluruh tubuhnya, semakin lama akan mampu
memebrikan reaksi dalam bentuk gerakan khusus.
Perkembangan bergerak dari
tanggapan umum menuju ke
tanggapan khusus
• Mulai dari bertemunya sel sperma dan sel ovum dan
terus berkesinambungan sampai kematian.
Perkembangan berlangsung
secara berkesinambungan.
• Setiap anak mengalami rasa bahagia, mudah
menyesuaikan diri, dan lingkungan yang
berpengaruh positef pada dirinya. Namun terdapat
masalah ketidakseimbangan juga dimana anak sulit
untuk menyesuaikan diri, susah diatur, dsb.
Terdapat periode
keseimbangan dan
ketidakseimbangan
• Tugas perkembangan adalah sesuatu yang harus
dilakukan dicapai oleh anak berdasarkan tahap
usianya.
Terdapat tugas perkembangan
yang harus dilalui oleh anak
dari waktu ke waktu
6. Karakteristik Anak Usia Dini
o Unik;
o Mengekspresikan
perilakunya secara relative
spontan;
o Aktif dan enerjik;
o Egosentris;
o Rasa ingin tahu besar dan
antusias terhadap banyak
hal;
o Eksploratif dan berjiwa
petualang;
o Umumnya kaya dengan
fantasi;
o Masih mudah frustasi;
o Masih kurang pertimbangan
dalam bertindak;
o Memiliki daya perhatian yang
pendek;
o Pembelajar yang aktif;
o Membutuhkan teman.
Copple dan Bredekamp, 2008
7. Karakteristik perkembangan fisik dan
social emosional anak usia dini
Memiliki banyak energi
dan ingin
menggunakannya pd
aktivitas fisik seperti
berlari, melompat, dan
memanjat.
Pada usia 5-7 tahun, rata-
rata berat dan tinggi anak
hamper sama satu sama
lain.
Pada anak 5-6 tahun,
mereka berada di tahap
kegigihan VS inferioritas.
Anak terus belajar
mengatur emosi dan
interaksi social mereka.
Morrison, 2017
8. Apa itu PAUD?
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut.
Permendikbud No. 146 Tahun 2014
9. Pendidikan anak usia dini adalah
pendidikan paling mendasar sebagai
peletakan pondasi kehidupan (Dimyati,
2018).
Pendidikan anak usia dini merupakan
salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitikberatkan pada
peletakan dasar ke arah pertumbuhan
sesuai dengan keunikan dan tahap-
tahap perkembangan sesuai kelompok
usia yang dilalui oleh anak usia dini
(Permendikbud No. 137 Tahun 2014).
10. ● Amandemen UUD 1945 pasal 28 B ayat 2 dinyatakan bahwa “Setiap anak
berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.
● Dalam UU No. 23 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang Perlindungan Anak.
● Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
● Permendikbud No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Anak Usia Dini.
● Permendikbud No. 146 Tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini.
Landasan Hukum PAUD
11. Tujuan PAUD
o Melakukan stimulan pendidikan dalam membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan
anak.
o Mengoptimalkan perkembangan anak secara holistik
dan integrative.
o Mempersiapkan pembentukan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan anak.
12. Fungsi PAUD
Untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki
anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Mengenalkan anak dengan dunia sekitar.
Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada
anak.
Memberikan kesempatan pada anak untuk menikmati masa
bermainnya.
13. ● Sesuai dengan aturan pemerintah, guru PAUD harus memiliki
kualifikasi akademik sekurang-kurangnya Diploma Empat (D-IV) atau
Sarjana (S1) di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, kependidikan lain
yang relevan dengan Pendidikan anak usia dini, atau psikologi.
● Memiliki sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG) PAUD dari
perguruan tinggi yang terakreditasi.
● Rasio perbandingan guru dengan anak dalam proses pembelajaran
adalah sebagai berikut:
Usia 0-2 tahun rasio 1:4 anak
Usia 2-4 tahun rasio 1:8 anak
Usia 4-6 tahun rasio 1:15 anak
Pendidik PAUD
Permendikbud No.137 Tahun 2014
15. Masa usia dini merupakan fase
fundamental bagi setiap individu.
o Lebih dari 50% perkembangan individu, terutama pertumbuhan
otaknya terjadi pada masa usia dini.
o Pada usia 8 tahun mencapai 80%, dan sisanya sekitar 20%
diperoleh anak saat berusia 8 tahun ke atas.
o Bloom mengatakan bahwa pada usia dini porsi paling besar
pertumbuhan intelektual anak.
o Jika anak jarang diajak bermain, perkembangan otaknya 20%
atau 30% lebih kecil dari ukuran normalnya.
o Stimulasi berakibat pada percabangan otak anak menjadi lebih
banyak.
17. • Semakin banyak
sinaps = semakin
kompleks
kemampuan otak.
• Kualitas sinaps
tergantung
kualitas nutrisi
(gizi) dan stimulasi
(rangsangan)
lingkungan.
Gambaran Sinaps Otak Anak
18. Bagian Otak yang terkait dengan
PAUD
Batang Otak: anak yang sering ditakut-takuti,
diancam, dibelenggu kemerdekaannya akan
berpengaruh pada perkembangan batang otaknya.
Dampaknya anak akan melawan atau mengurung
diri.
Limbik: anak yang sering dipicu system limbiknya
dengan nyanyian, permainan, penghargaan, dan
hal-hal lainnya yang bersifat menyenangkan akan
membantu mengoptimalkan kegiatan belajarnya.
Kortek: sistem limbik yang mendapatkan perlakuan
menyenangkan akan membuat selaput otak pada
kortek dapat bekerja dengan baik
(mengembangkan kemampuan berpikir logis).
19. Anak adalah praktisi dan investasi
masa depan
o Keberhasilan membina anak sejak dini, merupakan kesuksesan
bagi masa depan anak.
o Kegagalan anak di tahap awal merupakan predictor penting
bagi kegagalan berikutnya.
o Anak perlu diberikan dan dikembangkan nilai-nilai mendasar
yang dapat digunakan secara fungsional dalam kehidupannya
kelak, seperti nilai kemandirian, sikap dan perilaku kreatif,
kemampuan berkomunikasi, dsb.
20. Stimulasi Pendidikan di PAUD
Sensorik, motorik,
kognitif, komunikasi-
bahasa, sosio-emosional,
kemandirian, kreativitas
Setiap kali
berinteraksi
dengan anak
Yang
dirangsang
Metode
Cara
Rangsang suara, musik, gerakan,
perabaan, bicara, menyanyi,
membaca, mencocokkan,
membandingkan, mengelompokkan,
memecahkan masalah, mencoret,
menggambar, merangkai, dll
Dengar, lihat, tiru/ coba,
diulang-ulang, tuntas
Kapan
21. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Terima kasih!
verasholeha@staff.uns.ac.id
085729001211