Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran Kimia X yang mencakup pemahaman metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan di laboratorium, serta peran Kimia dalam kehidupan.
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Modul kimia x bab 1
1. KOMPETENSI DASAR
3.1. Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan di laboratorium,
serta peran kimia dalam kehidupan
4.1 Menyajikan hasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan belajar dari rumah (BDR), peserta didik dapat memahami dan melakukan
percobaan berdasarkan metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan di
laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan dengan penuh rasa ingin tahu, tanggung jawab,
displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta
memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan
bekerjasama dengan baik
Peta Konsep
Ilmu Kimia
mempelajari
Materi dan
Perubahannya
terdapat
Hukum dan
Teori
diperoleh melalui
dibuat dengan
Kerja Ilmiah dilandasidengan Sikap Ilmiah
dilakukan dengan
Laboratorium
Metode IlmiahKimia
Bahan Kimia
terdiri atas
Prosedur KeamananAlat‐alat
dilengkapi
Laboratorium dan Keselamatan
Dokumen MNDS
HAKIKAT DAN PERAN ILMU KIMIA DALAM KEHIDUPANBab
1 Disusun: Sofi Khojinatu Syarifah, S.Pd
085223109858
KIMIA X
2. Kegiatan Belajar 1
Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !
Definisi
ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi, meliputi sifat‐sifat, susunan, struktur
dari materi, serta perubahan materi dan perubahan energi yang menyertainya.
Apakah anda pernah merasa belajar ilmu kimia sebelum ini? Terlepas apakah anda
pernah merasa belajar ilmu kimia atau tidak, yang pasti ilmu kimia tentu mempelajari tentang
bahan kimia. Masyarakat sering menganggap bahwa bahan kimia merupakan bahan yang
berbahaya. Padahal bahan kimia sangat dekat dengan kita. Perhatikan bahan-bahan kimia yang
ada disekitar kita berikut ini:
Produk‐produk yang terkait dengan bahan kimia
Tidak semua bahan kimia merupakan bahan yang mematikan dan perlu ditakuti. Bahan
kimia termasuk semua bahan yang sehari‐hari kita pegang, lihat, dan cium baunya.
Maka identifikasi produk‐produk sekitar Anda yang mengandung bahan kimia dan
kelompokkan masing‐masing ke dalam klasifikasi bahan kimia yang berbahaya atau
tidak!
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
MATERI DAN PERUBAHANNYA
Berikut adalah contoh bahan-bahan kimia di sekitar kita dan fenomena-fenomena:
Gambar1.
Susunan materi
kayu dan logam berbeda
3. Gambar2.
Struktur materi intan
dan grafit berbeda meski
keduanya mempunyai
susunan materi yang
sama (mengandung
karbon)
Gambar3.
Sifat materi besi dan
emas berbeda. Besi
mudah berkarat jika
dibiarkan di luar
sedangkan emas tahan
karat
Gambar4.
Perubahan materi menjadi
materi lain. Kayu berubah
menjadi abu jika dibakar.
Pemabakaran kayu ini juga
disertai perubahan energi,
yakni pelepasanenergi
dalam bentuk panas (kalor)
Ayoo berlatih 1!
Setelah kalian memahami uraian singkat materi dan contoh di atas,kerjakan soal berikut dengan
berpikir kritis !
1. Perhatikan kedua gambar bahan kimia berikut!
Gambar ethanol dan air
Dari kedua cairan tersebut di atas, bagaimanakah perbedaan kedua cairan tersebut ditinjau dari
segi susunan,struktur,sifat dan perubahan materinya!
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
2. Jelaskan perbedaan antara perubahan kimia dan perubahan fisika! Serta berikanlah masing-
masing 3 contoh yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari!
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
4. 3. Lengkapilah tabel di bawah ini :
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan dan memahami soal diatas, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.
Kegiatan Belajar 2
Setelah kalian belajar tentang hakikat ilmu kimia pada contoh kegiatan belajar 1, sekarang
perhatikan uraian materi tentang pentingnya peran ilmu kimia dalam kehidupan pada sumber berita:
Manfaat/ Peranan Ilmu Kimia dalam Kehidupan dan IPTEK
Mungkin ada yang bertanya, apa manfaatnya mempelajari ilmu kimia? Sudah barang tentu semua
ilmu berguna dan perlu dipelajari. Manfaat yang segera kita dapat ketika mempelajari ilmu kimia adalah
pemahaman yang lebih baik terhadap alamsekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya. Di
atas telah dibahasperbedaan antara airdan akohol. Jika sifat dapat terbakar dari alkoh ol dipertanyakan
kepada orang yang tidak mempelajari ilmu kimia, mungkin ia akan menjawabnya dengan mengatakan
“sudah begitu dari asalnya”. Akan tetapi, bagi orang yang sudah mempelajari ilmu kimia dapat
menjelaskan sifat tersebut secara rasional.
Manfaat yang lebih jauh dari belajar ilmu kimia adalah untuk mengubah bahan alam menjadi produk
yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan kita.
Dunia modem sekarang ini merupakan dunia di mana seseorang menjadi terbiasa dengan kemudahan
yang diperoleh dari ilmu kimia. Pikirkanlah tentang sabun, pasta gigi, tekstil, kosmetik, plastik, obat-
obatan, pupuk, pestisida, baban bakar, cat, bumbu masak, dan berbagai jenis makanan olahan, semuanya
merupakan hasil dari penerapan ilmu kimia. Hampir semua bahan keperluan kita, sedikit banyak, baik
langsung atau tidak langsung, mengalami sentuhan kimia.
Bukan hanya bahan keperluan sehari-hari, ilmu kimia juga punya andil besar dalam berbagai jenis
produk teknologi seperti pesawat televisi,mesin pendingin,dan pesawat terbang. Material yang digunakan
untuk berbagai produk tersebut memerlukan komposisi dan sifat khusus yang dihasilkan oleh para ahli
kimia.Sebagai contoh pikirkanlah industri mobil,mulai dari logam untuk kerangka dan mesinnya, cat, ban,
plastik serta kaca untuk komponen lainnya,semuanya memerlukan pengetahuan kimia. Di masa yang akan
datang,dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah sementara daya dukung alam semakin terbatas,
peranan ilmu kimia akan semakin penting.
Di balik sumbangan yang besar ilmu kimia bagi kehidupan kita, secara jujur harus diakui bahwa
banyak produk kimia yang kemudian terbukti menimbulkan masalah.Contohnya adalah DDT, plastik,CFC,
dan berbagai bahan sintetik lainnya.DDT adalah insektisida yang digunakan untuk memberantas nyamuk
dan hama tanaman. DDT telah berhasil membasmi nyamnk malaria, sehingga dapat menyelamatkan nyawa
jutaan umat manusia. Akan tetapi, senyawa itu temyata persisten (stabil, sukar sekali diuraikan
mikroorganisme) sehingga limbahnya mencemari air dan tanah. DDT dapat masuk ke dalam rantai
makanan sehingga membahayakan kehidupan berbagai jenis fauna, juga manusia.
Hal seperti ini kurang diantisipasi sebelumnya.Demikian juga halnya dengan berbagai produk kimia
lain. Plastik dan CFC ternyata menimbulkan pencemaran lingkungan. Kini para ahli terus melakukan
penelitian untuk menanggulangi berbagai kasus pencemaran. Di masa mendatang, produk sintetik harus
dipelajari secara lebih seksama, sehingga meminimalkan masalah lingkungan.
Manfaat ketiga dari belajar kimia adalah masalah pembentukan sikap. Dalam mempelajari ilmu
kimia, kita senantiasa berhadapan dengan masalah dan memecahkannya secara sistematis. Sering kali
masalah dalam ilmu kimia tergolong rumit dan kompleks sehingga ada kesan bahwa ilmu kimia adalah
ilmu yang sukar. Sebenarnya kerumitan itu akan menjadi suatu keuntungan jika disikapi dengan benar.Kita
menjadi terbiasa menghadapi masalah, memecahkannya secara logis dan terencana. Kebiasan itu akan
membantu kita dalam menghadapi persoalan hidup sehari-hari. Di atas segalanya itu, ilmu kimia akan
menunjukkan kepada Anda betapa teratumya alam ini, baik alam makro maupun mikro. Kiranya semuanya
itu akan menambah kekaguman kita kepada Sang Pencipta.
MATERI PENGERTIAN CONTOH
Campuran homogen
Campuran heterogen
Unsur
Senyawa
5. Jika sudah memahami, lanjutkan pada kegiatan ayo berlatih berikut.
Ayo berlatih 2!!
KAITAN ILMU KIMIA DENGAN ILMU LAIN
Jelaskan hubungan ilmu-ilmu berikut yang berhubungan dengan ilmu kimia dengan cara
mengisi deskripsi ilmu yang berhubungan!
Teknik
Geologi
Biologi
Farmasi
Kedokteran
Pertanian
Fisika
Setelah memahami contoh di atas, maka kerjakanlah soal berikut di buku kerja kalian!
IDENTIFIKASI MAYAT
Kecelakaan massal yang terjadi di laut memang menyebabkan kondisi tubuh cepat busuk karena
terendam air. Meski kondisi tubuh tak lagi bisa dikenali identifikasi DNA masih memberikan harapan bisa
mengidentifikasi jenazah tersebut lewat sampel tulang.
Menurut peneliti dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, dr. Helena Suryadi tes DNA lewat
sampel tulang masih bisa dilakukan.
"Tulang itu kompak dan sel-selnya terlindungi. Meski berbulan-bulan di dalam air masih juga
tulang.Berbeda dengan daging yang terendamdalam air makin lama akan hancur sehingga tidak bisa lagi
diteliti DNA-nya," ungkap dr. Helena dalam acara Lokakarya DNA Forensik untuk Jurnalis yang digagas
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman pada Kamis (12/3/2015).
Namun, dr.Helena tak menampik bahwa untuk bisa mengidentifikasi tulang yang telah bertahun -
tahun di dalam air mengalir itu sulit. "Hal yang terpenting adalah dengan memberikan perlakuan yang
berbeda pada saat isolasi DNA. Itu sangat krusial," terangnya.
Teknik
Fisika Geologi
Biologi
FarmasiKedokteran
Pertanian
Kimia
6. Pertanyaan:
1. Berdasarkan berita di atas, ilmu-ilmu apakah yang saling berkaitan dengan identifikasi mayat?
2. Bagaimanakah peran ilmu kimia sendiri dalam memecahkan masalah tersebut?
Jawaban:
1.................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
2.................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Apabila kalian sudah mampu menyelesaikan dan memahami soal diatas, maka kalian bisa melanjutkan pada
kegiatan belajar 3 berikut.
Kegiatan Belajar 3
A. METODE ILMIAH
Bacalah uraian singkat mengenai metode ilmiah di bawah ini dengan cermat !
Info kimia
Pada sekitar tahun 1958 terjadi masalah (kasus) wabah penyakit di Kota Minamata Jepang,
dimana ratusan orang mati akibat penyakit yang aneh dengan gejala kelumpuhan saraf. Mengetahui
hal tersebut maka para ahli kesehatan menemukan masalah yang harus segera diamati dan dicari
penyebabnya. Melalui pengamatan yang mendalam dari data sosial budaya (kebiasaan pola makan)
dan data klinis dapat ditarik suatu hipotesis bahwa penyakit minamata disebabkan oleh logam berat
(air raksa). Untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis tersebut, maka dilakukan eksperimen.
Setelah dilakukan eksperimen maka diperolehlah data yang selanjutnya data tersebut dianalisis dan
diolah.
Dari hasil analisa data diperoleh kesimpulan bahwa air laut dan ikan‐ikan diteluk Minamata banyak
mengandung logam berat. Demikian juga orang‐orang yang terkena penyakit aneh tersebut semuanya
mempunyai kadar air raksa yang tinggi didalam tubuhnya. Kemudian disusun suatu teori bahwa
penyakit tersebut diakibatkan oleh keracunan logam merkuri akibat adanya ikan yang mengandung
logam berat (air raksa)
Dari ulasan info diatas, jelaskan definisi dari tahapan metode ilmiah berikut :
Melakukan percobaan
Perumusan masalah
Membuat hipotesis
Menyusun teori
Membuat kesimpulan
Penemuan masalah
Mengolah data
7. B. Keselamatan Kerja
Pada dasarnya keselamatan kerja di lab merupakan usaha atau tindakan pencegahan, agar dalam
melakukan kegiatan di lab terhindar dari kecelakaan sekecil apapun. Kecelakaan yang seperti apa?
Kebakaran Pingsan
Keracunan
Rambut
Menghirup gas
alat pecah
terbakar
berbahaya
Terciprat zat yangTerkena zat berbahaya
nodanya ga bisa hilang
Kedengarannya mengerikan sekali di lab kimia... Itulah yang akan terjadi jika kalian
bermain-main dengan alat atau zat kimia tanpa bertanggung jawab. Untuk itulah,
pengetahuan mengenai keselamatan kerja di lab kimia dibutuhkan. Apa saja bentuk tindakan
yang dilakukan? Mari kita simak...
1. Jas Laboratorium
Biasa disebut jas lab saja, berfungsi melindungi badan dari percikan zat-zat kimia
berbahaya. Selain badan, pakaian kalian juga terlindungi dari noda yang tidak dapat
hilang bila dicuci. Jadi walaupun kalian hanya praktikum melarutkan glukosa ke
dalam aquades, tetap saja harus gunakan jas lab. So...aman, kan?
2. Kaca Mata Keselamatan
Atau googles (bukan untuk searching lho ya!) dapat digunakan apabila kalian
melakukan praktikum yang berhubungan dengan cairan berbahaya panas, ataupun
menyaksikan reaksi kimia yang menghasilkan percikan cahaya yang mencolok,
karena googles berfungsi untukmelindungi mata dari percikan larutan kimia
berbahaya maupun panas yang dapat membahayakan kalian.
3. Sepatu
Sandal ataupun sepatu sandaldilarang digunakan ketika kalian bekerja di lab. Hal ini
disebabkan keduanya tidak dapat melindungi kaki kalian ketika larutan atau zat kimia
tidak sengaja tumpah. Sepatu biasa umumnya sudah cukup untuk digunakan sebagai
pelindung. Namun, di
laboratorium perusahaan besar, sepatu yang digunakan adalah sepatu
keselamatan yang tahan api dan tekanan tertentu. Selain itu, terkadang
disediakan juga plastik alas sepatu untuk menjaga kebersihan laboratorium jika
sepatu tersebut digunakan untuk keluar dari laboratorium.
KESELAMATAN KERJA DI
LAB KIMIA
8. 4. Masker WAJAH
Masker biasa umumnya digunakan untuk keperluan umum, misalnya membuat
larutan standar. Tapi, terkadang terdapat bahan kimia atau reaksi kimia yang
dihasilkan bisa mengeluarkan gas berbahaya. Oleh karena itu, masker gas sangat
cocok digunakan, sehingga gas berbahaya tersebut tidak terhirup. Dilihat dari
jenisnya, masker gas bisa berupa masker gas biasa yang terbuat dari kain dan
masker gas khusus yang dilengkapi material penghisap gas.
5. Kaos Tangan
Kaos tangan melindungi tangan kalian dari ceceran larutan kimia yang bisa
membuat kulit gatal atau melepuh. Macam-macam kaos tangan yang digunakan di
lab biasanya terbuat dari karet alam, nitril, dan neoprena. Terkait kaos tangan yang
terbuat dari karet alam, ada yang dilengkapi dengan serbuk khusus dan tanpa serbuk.
Serbuk itu umumnya terbuat dari tepung kanji dan berfungsi untuk melumasi kaos
tangan agar mudah digunakan.
6. Ikat Rambut
Jangan remehkan ikat rambut, terutama bagi siswa perempuan yang berambut
panjang. Jangan biarkan rambut kalian tergerai dengan bebasnya, karena di
dalam lab dapat menimbulkan bahaya terutama ketika kalian melakukan
praktikum dengan api. Ikatlah rambut kalian sehingga aman dalam
melaksanakan praktikum.
Nah, itulah perlengkapan yang biasa digunakan di lab kimia. Selain memperhatikan perlengkapan diri,
tindakan kalianpun harus mematuhi tata tertib yang berlaku di lab. Seperti:
tidak diperkenankan makan dan minum di dalam lab,
alat dan bahan yang digunakan ketika praktikum harus sesusidengan petunjukyang diberikan,
jika saat praktikum tidak mengerti atau ragu-ragu hendaknya bertanya kepada guru,
setelah selesai praktikum, alat-alat dikembalikan ke tempatnya semula dalam keadaan BERSIH!
Artinya kalian harus terbiasa mencuci alat,
sebelum meninggalkan lab, meja praktikum harus dalam keadaan bersih, keran air tertutup, dan
kontak listrik dicabut.
Dalam menggunakan dan memperlakukan zat-zat kimia dalam lab juga harus diperhatikan,
misalnya:
tabung reaksi yang berisi zat kimia dan dipanaskan tidak boleh diarahkan ke wajah sendiri atau ke
orang lain,
bahan kimia tidak boleh dibaui/dihirup langsung, melainkan dikipas-kipas dari jarak yang agak
jauh dari hidung,
larutan kimia yang tumpah di meja atau lantai segera dibersihkan,
larutan pekat yang akan dibuang di wastafel diencerkan dengan air terlebih dahulu,
mengambil zat secukupnya dan jika berlebihan tidak boleh dikembalikan ke botol asal.
Sebagaimana kalian tahu, zat-zat kimia di lab banyak juga yang
berbahaya. Bahaya tersebut macam-macam. Oleh karena itulah kita pun
harus memahami tanda bahaya atau simbol bahaya yang biasanya
tertera di botol-botol zat.
Simbol Bahaya Arti Simbol
EXPLOSIVE/ MUDAH MELEDAK
Jika simbol ini tertera di botol zat, berarti zat tersebut tidak stabil dan mudah
meledak atau reaktif. Walupun memang cukup jarang terlihat di lab
sekolah. Contoh zatnya: Padatan Natrium (Na)
Corrosive/Korosif
Zat dengan simbol ini mampu merusak logam maupun jaringan hidup.
Contoh zatnya: Asam Sulfat (H2SO4), Natrium Hidroksida (NaOH), Asam
Klorida (HCl)
9. Dangerous for The Environment/Bahaya bagi Lingkungan
Biasanya zat-zat dengan simbol ini tidak diperbolehkan dibuang langsung ke
lingkungan, karena dapat merusak lingkungan dan menyebabkan gangguan
ekologi.
Contoh zatnya: golongan petroleum, seperti bensin, pentana, HgCl2, Hg2Cl2
Harmful/Berbahaya
Bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, dan
mengganggu sistem pernapasan bila kontak dengan kulit, terhirup, maupun
tertelan. Contoh zatnya: etilen glikol, diklorometana, NaOH, Cl2
Oxidizing Agent/Zat Pengoksidasi
Bahan-bahan yang memiliki simbol ini biasanya tidak mudah terbakar, tetapi
bila kontak dengan bahan mudah terbakar dapat meningkatkan resiko
kebakaran. Umumnya zat-zat tersebut berupa bahan anorganik mirip garam
dengan sifat pengoksidasi kuat. Contoh zatnya: kalium klorat, kalium
permanganat, hidrogen peroksida, asam nitrat pekat
Toxic/Beracun
Bahan dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan
kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui
pernapasan, mulut, maupun kontak dengan kulit. Contoh zatnya: metanol,
karbon tetraklorida, benzena, hidrogen sulfida
Highly Inflammable/Mudah Terbakar
Bahan kimia memiliki titik nyala rendah dan mudah menyala atau mudah
terbakar. Contoh zatnya: terpentin, dietil eter, etanol, asetilena
C. Alat – Alat Kimia
Perhatikan gambar alat – alat laboratorium dan simbol – simbol bahan kimia berikut !
a. alat-alat laboratorium b. simbol-simbol bahan kimia
Ayo jawablah pertanyaan – pertayaan berikut!
1. Apakah nama alat – alat tersebut?
2. Apa fungsialat – alat tersebut ?
3. Apa arti simbol bahan kimia tersebut ?
10. Ayoo Berlatih 3 !!
1. Natrium hipoklorit digunakan sebagai bahan aktif pemutih pakaian. Senyawa kimia ini dapat
menimbulkan luka dan karat. Simbol apakah yang sesuai ditempelkan pada label kemasan
penyimpanan bahan tersebut?
2. Cermati beberapa alat laboratorium berikut !
a. Pembakar spiritus
b. Mortar
c. Labu ukur
d. Tabung reaksi
e. Neraca
f. Kaca arloji
g. Erlenmeyer
h. Pipet tetes
i. Kondensor
j. Tabung Y
Tentukan alat yang dibutuhkan untuk membuat larutan garam dengan konsentrasi0,1 M!
Apabila kalian sudah mampu menyelesaikan dan memahami soal diatas, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 4 berikut.
Kegiatan Belajar 4
Percobaan merupakan usaha sistematis yang sengaja dibuat dan diatur oleh seorang peneliti untuk
memperoleh petunjuk yang valid dan reliabel (terpercaya). Pembelajaran ilmu kimia tidak dapat dipisahkan
dari percobaan,sebelum dilakukan percobaan maka perlu membuat rancangan percobaan. Hal – hal yang
dimuat di dalam rancangan percobaan adalah : tujuan percobaan, pemilihan alat dan bahan, menetapkan
variabel, menentukan langkah kerja, dan hasil pengamatan. Ayoo kita berlatih membuat rancangan
percobaan!
TUGAS
“ Dalam kehidupan sehari – hari, kita seringa mencampurkan gula ke dalam air ketika
membuat teh manis atau minuman manis yang lainnya. Gula yang dimasukan ke dalam
air panas apakah akan sama larutnya dengan gula yang dimasukkan ke dalam air dingin?
Apakah sama cepat larutnya juga ketika gula yang dimasukkan ke dalam air kita aduk
dengan sendok atau kita diamkan? Bagaimana cara mengidentifikasi sifat asam atau basa
bahan tersebut? Buatlah sebuah rancangan percobaan mengenai kelarutan gula dalam
air. Ajukan rancangan penelitian mengenai cara menentukan variabel yang
mempengaruhi kelarutan gula dalam air. Setelah itu, lakukan penelitian sesuai hasil
rancangan Anda. Selanjutnya sajikan hasil penelitian Anda dalam bentuk laporan.
RANCANGAN PERCOBAAN
A. Tujuan Percobaan
11. B. Alat dan Bahan
C. Variabel percobaan (bebas, terkontrol, dan terikat)
D. Langkah-langkah percobaan
E. Membuat desain hasil pengamatan
Setelah menyusun rancangan percobaan maka lakukanlah kegiatan praktikum sesuai
dengan rancangan percobaan yang Anda buat!
SUMBER BELAJAR
1. Nana Sutresna, Dindin Sholehudin dan Tati Herlina. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar
Kimia 2 untukSMA/ MA Kelas X. Bandung: Grafindo
2. A.Haris, Dini Kurniawati, dan Meta Juniastri. 2016. Kimia untukSiswa SMA/MA Kelas X. Bandung:
Yrama Widya.
3. https://youtu.be/HP_KNcoX6G8
4. https://youtu.be/gnM_kYFCcv4
REFLEKSI DIRI
1. Berilah tanda ceklis (v) pada kolom keterangan berikut jika Anda sudah memahami materi berikut!
No. Materi Keterangan
1 Hakekat ilmu kimia
2 Peran kimia dalam kehidupan
3 Metode ilmiah
4 Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium
2. Apakah anda mampu belajar mandiri di rumah selama pandemi covid-19 ini?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Apakah handout yang disusun ini membantu anda belajar dari rumah?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Apa saran bagai guru mata pelajaran ini untuk memperbaiki layanan selama belajar dari rumah?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
12. …………………………………………………………………………………………
KRITERIA PENILAIAN
A. AspekPengetahuan
Nilai maksimal 100 diambil dari latihan 1, 2 dan 3 (Kegiatan 1, 2 dan 3)
B. AspekKeterampilan
1. Nilai maksimal 100 diambil dari Kegiatan 4
2. Nilai maksimal 100 diambil dari rancangan dan laporan percobaan dengan kriteria;
- Nilai 95 jika rancangan dan laporan percobaan dibuat dengan tepat.
- Nilai 90 jika hanya rancangan yang dibuat tepat laporan tidak tepat.
- Nilai 85 jika hanya rancangan dan laporan yang dibuat tidak tepat.
- Nilai 80 jika hanya rancangan yang dibuat tepat tetapi laporan tidak dibuat .
C. AspekSikap
1. Sangat Baik jika tepat waktu mengumpulkan tugas,jujur menyampaikan data, dan mandiri dalam
belajar.
2. Baik jika memenuhi dua kriteria di atas.
3. Cukup jika memenuhi satu kriteria di atas.