SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KELOMPOK 8

Armansyah
:1211011026
Dedi Nurdiansyah
:1211011038
Deri Kurniawan
:1211011040
Dzaky Dwi Irfandanu :1211011050
M. Ilham Firdaus
:1211011086
Meirian Liando
:1211011096
KONSEP-KONSEP MOTIVASI
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah,
dan ketekunan usaha un tuk mencapai suatu tujuan
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN
Pendekatan Abraham Maslow terkait dengan motivasi yang
diterima secara luas, Maslow membuat hipotesis bahwa dalam
diri setiap manusia terdapat lima tingkatan kebutuhan yaitu:
1. Kebutuhan fisik: meliputi lapar, haus, tempat bernaung,
seks, dan kebutuhan-kebutuhan tubuh lainnya.
2. Kebutuhan rasa aman: meliputi keamanan dan
perlindungan dari bahaya fisik dan emosi.
3. Kebutuhan sosial: Meliputi kasih sayang, rasa memiliki,
penerimaan dan persahabatan.
4. Kebutuhan penghargaan: meliputi faktor-2 internal seperti
harga diri, otonomi, dan prestasi,serta faktor-2 eksternal
seperti status, pengakuan, dan perhatian.
5. Kebutuhan aktualisasi diri: Dorongan untuk menjadi apa
yang mampu ia lakukan; meliputi pertumbuhan, pencapaian
potensi diri, dan pemenuhan kebutuhan diri sendiri.
TEORI X DAN TEORI Y
• Douglas McGregor mengajukan dua pandangan
mengenai manusia: seseorang pada dasarnya
bersifat negatif, diberi nama Teori X, dan yang lainnya
bersifat positif, diberi mana teori Y.
• Melihat cara manajer menghadapi karyawan,
McGregor menyimpulkan bahwa pandangan manajer
tentang
sifat
manusia
didasarkan
pada
pengelompokan asumsi tertentu dan manajer
tersebut cenderung
membentuk perilakunya
terhadap bawahan sesuai dengan asumsi tersebut.
DALAM TEORI X
• Terdapat empat asumsi yang diyakini:
1. Karyawan tidak suka bekerja dan bilamana mungkin, akan
berusaha menghindarinya.
2. Karena tidak suka bekerja, mereka harus dipaksa,
dikendalikan atau diancam dengan hukuman untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Karyawan akan mengelak tanggung jawab dan sedapat
mungkin hanya mengikuti perintah formal.
4. Kebanyakan pekerja mengutamakan rasa aman (agar tidak
ada alasan untuk dipecat) di atas semua faktor dan hanya
menunjukkan sedikit ambisi.
DALAM TEORI Y
• Terdapat empat asumsi berlawanan yang diyakini oleh
manajer:
1. Karyawan menandang pekerjaan sama alami-yahnya dengan
istirahat dan bermain.
2. Seseorang yang memiliki komitmen pada tujuan akan
melakukan pengarahan dan pengendalian diri.
3. Seorang yang biasa-biasa saja dapat belajar untuk
menerima,bahkan mencari tanggung jawab.
4. Kreativitas, - yaitu kemampuan untuk membuat keputusan
yang baik – didelegasikan kepada para karyawan secara luas
dan tidak harus berasal dari orang yang berada dalam
manajemen1..
Teori Dua Faktor
• Motivating Factors
– kesempatan untuk berprestasi(achievement)
– pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition)
– kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility)
– kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri
(advancement and growth)

• Hygiene Factors
– kebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas
dan adil (company policy and administration)
– supervisi yang memadai (supervision)
– keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with
supervision)
– kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition)
– gaji atau upah yang layak(salary)
– hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers)
– adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life)
Teori Kebutuhan McCleland
• Teori tersebut berfokus pada tiga kebutuhan:
Pencapaian, Kekuatan dan Hubungan.
• Kebutuhan Pencapaian (Need of achievement):
Dorongan untuk melebihi, mencapai standarstandar, berusaha keras untuk berhasil;
• Kebutuhan Kekuatan (Need for Power):
Kebutuhan untuk membuat individu lain
berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka
tidak akan berprilaku sebaliknya.
• Kebutuhan Hubungan (Need for Affiliation):
Keinginan untuk menjalin suatu hubungan
antarpersonal yang ramah dan akrab
Teori Evaluasi Kognitif
• Teori Evaluasi Kognitif: Teori yang menyatakan
bahwa pemberian penghargaan ekstrinsik
untuk prilaku yang sebelumnya memuaskan
secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat
motivasi secara keseluruhan
• Indeks Diri: Tingkat sampai mana alasan
alasan seseorang untuk mengejar suatu tujuan
konsisten dengan minat dan nilai-nilai mereka;
Teori Penentuan Tujuan
• Teori bahwa tujuan-tujuan yang spesifik dan
sulit dengan umpan balik, menghasilkan
kinerja yang lebih tinggi.
Teori Efektivitas Diri
• Efektivitas Diri (self efficacy yang juga dikenal sebagai
teori kognitif sosial” atau “teori pembelajaran sosial”
merujuk pada keyakinan individu bahwa ia mampu
mengerjakan suatu tugas. Semakin tinggi efektivitas
diri anda, semakin tinggi rasa percaya diri yang anda
miliki dalam kemampuan anda untuk berhasil dalam
suatu tugas. Jadi, dalam situasi-situasi sulit, kita merasa
bahwa individu yang memiliki efektivitas diri rendah
cenderung mengurangi usaha mereka atau menyerah,
sementara individu dengan efektivitas diri tinggi akan
berusaha lebih keras untuk mengalahkan tantangan.
Teori Penguatan
• Teori Penguatan, teori dimana perilaku merupakan sebuah
fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya. Teoritikus2
penguatan menganggap perilaku disebabkan oleh lingkungan.
Anda tidak perlu khawatir, kata mereka, dengan peristiwa
kognitif internal; yang mengendalikan perilaku adalah
penguat penguat-konsekuensi apapun yang, ketika langsung
diikuti oleh respons, meningkatkan kemungkinan bahwa
perilaku itu akan diulang
• Teori penguatan mengabaikan perasaan, sikap, harapan, dan
variabel kognitif lain yang diketahui mempengaruhi perilaku.
Pada kenyataannya, beberapa peneliti melihat percobaanpercobaan yang sama yang digunakan oleh teoritikus2 untuk
mendukung posisi mereka dan menginterpretasikan
pertemuan2 tersebut dalam kerangka kognitif
Teori Keadilan
• Teori Keadilan adalah teori bahwa individu
membandingkan masukan-masukan dan hasil
pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan
hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian merespons
untuk menghilangkan ketidakadilan.
• Keadilan Distributif: Keadilan jumlah dan pemberian
penghargaan yang dirasakan di antara individu2;
• Keadilan Organisasional: Seluruh persepsi tentang
apa yang adil ditempat kerja, yang terdiri atas
keadilan distributif, prosedural, dan interaksional
• Keadilan Prosedural: Keadilan yang dirasakan
mengenai proses yang digunakan untuk mentukan
distribusi penghargaan-penghargaan
Lanjutan
• Keadilan Interaksional: Tingkat sampai mana
seorang individu diperlakukan dengan
mkartabat, perhatian, dan rasa hormat.
Teori Harapan
• Teori Harapan: Kekuatan dari suatu
kecenderungan untuk bertindak dalam cara
tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu
harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti
dengan hasil yang ada dan pada daya tarik
dari hasil itu terhadap individu tersebut
Lanjutan
•

1.
2.

3.

Oleh karena nya, teori tersebut berfokus pada tiga
hubungan:
Hubungan usaha – kinerja. Kemungkinan dirasakan oleh
individu yang mengeluarkan sejumlah usaha akan
menghasilkan kinerja;
Hubungan Kinerja – Penghargaan.
Tingkat sampai mana individu tersebut yakin bahwa bekerja
pada tingkat tertentu akan menghasilkan pencapaian yang
diinginkan;
Hubungan Penghargaan- tujuan-tujuan pribadi. Tingkat
mana penghargaan2 organisasional memuaskan tujuantujuan pribadi atau kebutuhan2 seseorang individu dan
daya tarik dari penghargaan2 potensial bagi individu
tersebut.

More Related Content

What's hot

Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiSatya Pranata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasiSiti Sahati
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2Judianto Nugroho
 
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasiKuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasiMukhrizal Effendi
 
Chapter 3 dasar dasar perilaku individu
Chapter 3 dasar dasar perilaku individuChapter 3 dasar dasar perilaku individu
Chapter 3 dasar dasar perilaku individuAndi Iswoyo
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuRiama Desy Sibuea
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individualJoni Iswanto
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3Judianto Nugroho
 
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerjaNilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerjawawan gulo
 
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualDasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualForum Tunas Bangsa (FORTUNA)
 
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individuNilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individuILyas Modeong
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriHusaeri Priatna
 
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individuAstadi Pangarso
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiJihan Ineke
 
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"Farandi Octorizki
 
Prilaku organisasi
Prilaku organisasiPrilaku organisasi
Prilaku organisasigiri saputra
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiRizal Bayu
 
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)DharaniKassapa
 

What's hot (20)

Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
 
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasiKuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
 
Chapter 3 dasar dasar perilaku individu
Chapter 3 dasar dasar perilaku individuChapter 3 dasar dasar perilaku individu
Chapter 3 dasar dasar perilaku individu
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
 
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerjaNilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
 
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualDasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
 
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individuNilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Bab 13
Bab 13Bab 13
Bab 13
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
 
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
 
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"
 
Prilaku organisasi
Prilaku organisasiPrilaku organisasi
Prilaku organisasi
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
 

Viewers also liked

Teori hierarki kebutuhan maslow
Teori hierarki kebutuhan maslowTeori hierarki kebutuhan maslow
Teori hierarki kebutuhan maslowSthefanie Parera
 
Teori keperluan abraham maslow - MARSAH
Teori keperluan abraham maslow - MARSAHTeori keperluan abraham maslow - MARSAH
Teori keperluan abraham maslow - MARSAHJamalmaklumi
 
Pb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptPb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptDeby Andriana
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranAndy Saputra
 

Viewers also liked (7)

Soal UAS Fisika kelas xi
Soal UAS Fisika kelas xiSoal UAS Fisika kelas xi
Soal UAS Fisika kelas xi
 
Teori hierarki kebutuhan maslow
Teori hierarki kebutuhan maslowTeori hierarki kebutuhan maslow
Teori hierarki kebutuhan maslow
 
Teori keperluan abraham maslow - MARSAH
Teori keperluan abraham maslow - MARSAHTeori keperluan abraham maslow - MARSAH
Teori keperluan abraham maslow - MARSAH
 
Pb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptPb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.ppt
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 
Maslow
MaslowMaslow
Maslow
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
 

Similar to Nnnnnnnnnnnnnnnn

Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasideni kurniawan
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanPutriNurOktavia
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Defina Sulastiningtiyas
 
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdfHusnaNimatulUlya1
 
Memotivasi kerja
Memotivasi kerjaMemotivasi kerja
Memotivasi kerjaSiti Sahati
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiMukhrizal Effendi
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjayaridzuangrik
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...YohanesSukamdi1
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenSeptian Ardhi
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesDissa MeLina
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptTriEvelina1
 
BAB 3-2.pptx
BAB 3-2.pptxBAB 3-2.pptx
BAB 3-2.pptxRyoILenk
 
Chapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasarChapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasarAndi Iswoyo
 

Similar to Nnnnnnnnnnnnnnnn (20)

Motivasi 1 pp
Motivasi 1  ppMotivasi 1  pp
Motivasi 1 pp
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
 
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
 
Memotivasi kerja
Memotivasi kerjaMemotivasi kerja
Memotivasi kerja
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
 
Motivation
MotivationMotivation
Motivation
 
MOTIVASI.ppt
MOTIVASI.pptMOTIVASI.ppt
MOTIVASI.ppt
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemen
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employees
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
 
BAB 3-2.pptx
BAB 3-2.pptxBAB 3-2.pptx
BAB 3-2.pptx
 
motivasi dalam organisasi
motivasi dalam organisasimotivasi dalam organisasi
motivasi dalam organisasi
 
Desi_Fitriani muach.ppt
Desi_Fitriani muach.pptDesi_Fitriani muach.ppt
Desi_Fitriani muach.ppt
 
PERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptx
PERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptxPERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptx
PERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptx
 
PenKep ppt
PenKep pptPenKep ppt
PenKep ppt
 
Chapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasarChapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasar
 

Nnnnnnnnnnnnnnnn

  • 1. KELOMPOK 8 Armansyah :1211011026 Dedi Nurdiansyah :1211011038 Deri Kurniawan :1211011040 Dzaky Dwi Irfandanu :1211011050 M. Ilham Firdaus :1211011086 Meirian Liando :1211011096
  • 3. Pengertian Motivasi Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha un tuk mencapai suatu tujuan
  • 4. TEORI HIERARKI KEBUTUHAN Pendekatan Abraham Maslow terkait dengan motivasi yang diterima secara luas, Maslow membuat hipotesis bahwa dalam diri setiap manusia terdapat lima tingkatan kebutuhan yaitu: 1. Kebutuhan fisik: meliputi lapar, haus, tempat bernaung, seks, dan kebutuhan-kebutuhan tubuh lainnya. 2. Kebutuhan rasa aman: meliputi keamanan dan perlindungan dari bahaya fisik dan emosi. 3. Kebutuhan sosial: Meliputi kasih sayang, rasa memiliki, penerimaan dan persahabatan. 4. Kebutuhan penghargaan: meliputi faktor-2 internal seperti harga diri, otonomi, dan prestasi,serta faktor-2 eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian. 5. Kebutuhan aktualisasi diri: Dorongan untuk menjadi apa yang mampu ia lakukan; meliputi pertumbuhan, pencapaian potensi diri, dan pemenuhan kebutuhan diri sendiri.
  • 5. TEORI X DAN TEORI Y • Douglas McGregor mengajukan dua pandangan mengenai manusia: seseorang pada dasarnya bersifat negatif, diberi nama Teori X, dan yang lainnya bersifat positif, diberi mana teori Y. • Melihat cara manajer menghadapi karyawan, McGregor menyimpulkan bahwa pandangan manajer tentang sifat manusia didasarkan pada pengelompokan asumsi tertentu dan manajer tersebut cenderung membentuk perilakunya terhadap bawahan sesuai dengan asumsi tersebut.
  • 6. DALAM TEORI X • Terdapat empat asumsi yang diyakini: 1. Karyawan tidak suka bekerja dan bilamana mungkin, akan berusaha menghindarinya. 2. Karena tidak suka bekerja, mereka harus dipaksa, dikendalikan atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 3. Karyawan akan mengelak tanggung jawab dan sedapat mungkin hanya mengikuti perintah formal. 4. Kebanyakan pekerja mengutamakan rasa aman (agar tidak ada alasan untuk dipecat) di atas semua faktor dan hanya menunjukkan sedikit ambisi.
  • 7. DALAM TEORI Y • Terdapat empat asumsi berlawanan yang diyakini oleh manajer: 1. Karyawan menandang pekerjaan sama alami-yahnya dengan istirahat dan bermain. 2. Seseorang yang memiliki komitmen pada tujuan akan melakukan pengarahan dan pengendalian diri. 3. Seorang yang biasa-biasa saja dapat belajar untuk menerima,bahkan mencari tanggung jawab. 4. Kreativitas, - yaitu kemampuan untuk membuat keputusan yang baik – didelegasikan kepada para karyawan secara luas dan tidak harus berasal dari orang yang berada dalam manajemen1..
  • 8. Teori Dua Faktor • Motivating Factors – kesempatan untuk berprestasi(achievement) – pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition) – kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility) – kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri (advancement and growth) • Hygiene Factors – kebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas dan adil (company policy and administration) – supervisi yang memadai (supervision) – keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with supervision) – kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition) – gaji atau upah yang layak(salary) – hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers) – adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life)
  • 9. Teori Kebutuhan McCleland • Teori tersebut berfokus pada tiga kebutuhan: Pencapaian, Kekuatan dan Hubungan. • Kebutuhan Pencapaian (Need of achievement): Dorongan untuk melebihi, mencapai standarstandar, berusaha keras untuk berhasil; • Kebutuhan Kekuatan (Need for Power): Kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berprilaku sebaliknya. • Kebutuhan Hubungan (Need for Affiliation): Keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab
  • 10. Teori Evaluasi Kognitif • Teori Evaluasi Kognitif: Teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan ekstrinsik untuk prilaku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan • Indeks Diri: Tingkat sampai mana alasan alasan seseorang untuk mengejar suatu tujuan konsisten dengan minat dan nilai-nilai mereka;
  • 11. Teori Penentuan Tujuan • Teori bahwa tujuan-tujuan yang spesifik dan sulit dengan umpan balik, menghasilkan kinerja yang lebih tinggi.
  • 12. Teori Efektivitas Diri • Efektivitas Diri (self efficacy yang juga dikenal sebagai teori kognitif sosial” atau “teori pembelajaran sosial” merujuk pada keyakinan individu bahwa ia mampu mengerjakan suatu tugas. Semakin tinggi efektivitas diri anda, semakin tinggi rasa percaya diri yang anda miliki dalam kemampuan anda untuk berhasil dalam suatu tugas. Jadi, dalam situasi-situasi sulit, kita merasa bahwa individu yang memiliki efektivitas diri rendah cenderung mengurangi usaha mereka atau menyerah, sementara individu dengan efektivitas diri tinggi akan berusaha lebih keras untuk mengalahkan tantangan.
  • 13. Teori Penguatan • Teori Penguatan, teori dimana perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya. Teoritikus2 penguatan menganggap perilaku disebabkan oleh lingkungan. Anda tidak perlu khawatir, kata mereka, dengan peristiwa kognitif internal; yang mengendalikan perilaku adalah penguat penguat-konsekuensi apapun yang, ketika langsung diikuti oleh respons, meningkatkan kemungkinan bahwa perilaku itu akan diulang • Teori penguatan mengabaikan perasaan, sikap, harapan, dan variabel kognitif lain yang diketahui mempengaruhi perilaku. Pada kenyataannya, beberapa peneliti melihat percobaanpercobaan yang sama yang digunakan oleh teoritikus2 untuk mendukung posisi mereka dan menginterpretasikan pertemuan2 tersebut dalam kerangka kognitif
  • 14. Teori Keadilan • Teori Keadilan adalah teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan. • Keadilan Distributif: Keadilan jumlah dan pemberian penghargaan yang dirasakan di antara individu2; • Keadilan Organisasional: Seluruh persepsi tentang apa yang adil ditempat kerja, yang terdiri atas keadilan distributif, prosedural, dan interaksional • Keadilan Prosedural: Keadilan yang dirasakan mengenai proses yang digunakan untuk mentukan distribusi penghargaan-penghargaan
  • 15. Lanjutan • Keadilan Interaksional: Tingkat sampai mana seorang individu diperlakukan dengan mkartabat, perhatian, dan rasa hormat.
  • 16. Teori Harapan • Teori Harapan: Kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut
  • 17. Lanjutan • 1. 2. 3. Oleh karena nya, teori tersebut berfokus pada tiga hubungan: Hubungan usaha – kinerja. Kemungkinan dirasakan oleh individu yang mengeluarkan sejumlah usaha akan menghasilkan kinerja; Hubungan Kinerja – Penghargaan. Tingkat sampai mana individu tersebut yakin bahwa bekerja pada tingkat tertentu akan menghasilkan pencapaian yang diinginkan; Hubungan Penghargaan- tujuan-tujuan pribadi. Tingkat mana penghargaan2 organisasional memuaskan tujuantujuan pribadi atau kebutuhan2 seseorang individu dan daya tarik dari penghargaan2 potensial bagi individu tersebut.