SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
2) Tujuan Penilaian Sumatif
    Penilaain sumatif digunakan untuk membantu mengevaluasi siswa dan pengajaran
    kita setelah selesai mengajar satu atau lebih unit pelajaran. Kita sering menggunakan
    informasi sumatif mengenai prestasi/hasil belajar siswa untuk menentukan peringkat
    mereka terhadap sebuah periode penilaian. Orangtua dan sekolah berwenang
    menginterpretasikan peringkat sebagai kemajuan yang dimiliki siswa terhadap
    keberhasilan target kurikulum pembelajaran. Karena pentingnya penilaian sumatif
    kita harus menyimpan hasil belajar siswa pada penilaian yang akan digunakan untuk
    peringkat. Karena untuk menentukan peringkat adalah sebuah penilaian yang penting
    yang digunakan oleh semua guru.

3) Penggunaan Lain
    Gambar 6.1 ada 3 hal yang digunakan untuk penilaian kelas, yaitu : alat pengajaran,
    alat komunikasi untuk mengetahui pengetahuan siswa dan keterampilannya serta
    mengontrol perilaku siswa

C. Rencana Penilaian untuk Periode Menilai
   Pikirkan bahwa kita membutuhkan rencana untuk penilaian formatif dan sumatif,
   selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah periode perencanaannya. Kita mungkin
   merencanakan untuk satu tahun, satu semester, periode menilai, per unit, per
   pelajaran. Rencana untuk per tahun atau per semester dilakukan dengan pendekatan
   umum strategi kita untuk digunakan dalam mengajar dan menilai. Misalnya rencana
   mengenai gambaran materi yang akan diajar, target keberhasilan siswa kita dan
   strategi utama yang digunakan untuk menilai mereka.
   Rencana untuk periode menilai biasanya diaplikasikan untuk 2 atau 3 unit pelajaran.
   Periode menilai adalah jumlah per minggu yang harus kita ajar sebelum kita perlu
   untuk menyiapkan peringkat masing-masing siswa. Pada tipe tahun akademik periode
   menilai terdiri dari 9 minggu. Sebuah unit pembelajaran adalah susunan pengajaran
   dari satu sampai tujuh minggu untuk pelajaran tergantung pada siswa dan materi yang
   diajar. Kita merencanakan unit pelajaran untuk merinci dan menyusun kurikulum
   besar yang termasuk dalam management pengajaran, pembelajaran dan susunan
   penilaian. Tujuannya adalah supaya kita menyusun unit dan menjaga pengajaran kita
   serta memiliki pendekatan penilaian yang konsisten dan juga untuk menggambarkan
   rencana kita untuk penilaian sumatif dan formatif.
   Rencana untuk satu unit akan membutuhkan lebih banyak detail. Kita akan
   menggambarkan konten yang spesifik, konsep, prosedur, terminology, dan
   kemampuan berpikir siswa yang akan digunakan untuk belajar. Kita juga akan
   menggambarkan aktifitas pengajaran dan pembelajaran siswa, menidentifikasikan
   target pembelajaran dari pelajaran, penilaian formatif dan suatif yang digunakan, dan
   waktu untuk menggunakannya.
   Ketika mengajar kita akan mulai merefleksikan pelajaran yang telah dipelajari siswa
   sebelumnya dan memikirkan cara supaya siswa kita berhasil mencapai target
   pembelajaran yang ditetapkan. Refleksi ini memberikan kesempatan kepada kita
   untuk menyesuaikan unit perencanaan. Pengajaran dan strategi penilaian kita menjadi
   lebih baik dengan mengadaptasi kemampuan siswa. Setiap hari kita harus
   menyeseuaikan pengajaran sebagai pengumpulan informasi baru mengenai siswa dan
pengajaran kita. Point akhir ini mengilustrasikan bahwa rencana pengajaran dan
          penilaian kita tidak “set in stone”. Tetapi bisa membantu untuk pengajaran dan
          penilaian. Fleksibel dan subject bisa diubah sebagai informasi baru mengenai
          akumulasi keberhasilan siswa.
       1) Contoh untuk mengembangkan sebuah rencana penilaian untuk periode menilai
          Untuk menstimulasi pikiran kita mengenai rencana penilaian, perhatikan contoh
          sederhana berikut. Karena ini adalah sebuah buku penilaian kita yang mengutamakan
          aspek penilaian dari rencana, tertapi juga termasuk pembelajaran.
          Misalnya pengajaran di sekolah menengah Sains. Misalkan perencanaan untuk
          Sembilan minggu periode menilai. Kita berencana mengajar dua unit, yaitu tentang
          siklus air serta cuaca dan sistemnya. Untuk masing-masing unit kita bisa
          menggambarkan point-point utama dari konten, penyusunan secara umum, dan waktu
          dari tiap unit serta yang lebih penting lagi adalah target hasil belajar siswa dari
          masing-masing unit tercapai. Kita membutuhkan rencana yang lebih banyak pada sisi
          pengajaran. Kita perlu untuk menjawab pertanyaan seperti : pendekatan dan strategi
          pengajaran apa yang digunakan? Unit tentang siklus air dan cuaca saling berkaitan,
          bagaimana cara kita untuk menjelaskannya kepada siswa? Apa saja jenis-jenis
          kegiatan yang kita butuhkan?
          Selanjutnya, bagian dari rencana pengajaran harus termasuk evaluasi siswa. Cara-cara
          yang kita gunakan untuk mengevaluasi target hasil belajar siswa, strategi yang
          digunakan untuk mengevaluasi formatif, rencana untuk beberapa aktifitas kelas dan
          latihan yang akan digunakan untuk mengevaluasi kemajuan siswa serta memberikan
          penghargaan kepada siswa berupa umpan balik ataupun member pekerjaan rumah
          untuk siswa. Hal tersebut juga bisa untuk mengevaluasi pemahaman siswa mengenai
          konsep dasar. Pemikiran kita seharusnya termasuk pada seberapa sering kita
          melakukan penilaian.

       2) Contoh sebuah rencana penilaian untuk periode menilai
          Poin utama perencanaan yang harus kita miliki adalah :
          a. Bertekad kedepan mengenai kapan dan bagaimana kita akan menilai
          b. Merekam pemikiran ini supaya kita tidak lupa
          c. Mengikuti rencana yang sistematis untuk tujuan keberhasilan penilaian

D. Rencana Penilaian untuk Satu Unit Pembelajaran
             Pengembangan sebuah rencana penilaian untuk satu unit pembelajaran
             Mendesain sebuah rencana penilaian untuk satu unit pembelajaran lebih banyak
             detailnya. Kita perlu untuk merancang susunan pelajaran dan target pembelajaran,
             oleh karena itu kita perlu untuk memilih metode penilaian yang digunakan yang
             pada akhirnya kita harus mengidentifikasi hal-hal yang perlu digunakan untuk
             masing-masing tipe, serta penilaian yang berhubungan dengan pelajaran dan
             tindakan yang kita gunakan mengenai informasi keberhasilan siswa kita.
             Contoh rencana penilaian untuk satu unit
             Gambar 6.3 menunjukkan sebuah rencana penilaian untuk satu unit sains.
             Berdasarkan gambar 6.3, kita memikirkan bahwa itu semua termasuk pemikiran
             yang mungkin digunakan guru untuk pengaturan penilaian. Point pentingnya
             adalah bahwa kita bisa menjelaskan waktu serta alasan menggunakan metode
penilaian yang berbeda, disesuaikan dengan metode penilaian dengan target hasil
       belajar yang sesuai dengan siswa dan kita bisa mengumpulkan informasi terhadap
       pengajaran kita. Metode penilaiannya bisa berupa pretest, observasi, homework,
       quiz, independent investigation, serta ujian akhir per unit dan lain-lain.

E. Pretest untuk Rencana Pengajaran
    Berdasarkan gambar 6.3 guru memberikan pretest sebelum mengajarkan unit ini.
    Hasil dari pretest tidak digunakan untuk peringkat siswa. Tetapi untuk membantu
    guru memahami attitude siswa, pengetahuan, beliefs, dan pengalamannya mengenai
    cuaca sehingga guru bisa mengajar unit ini lebih baik.
        Pentingnya Unit Pre Instruksional
        Rencana pembelajaran untuk sebuah unit harus memiliki lebih banyak materi.
        Pada banyak subyek siswa dibawa pada unit kombinasi kompleks dari
        pengetahuannya, pengalaman, kemampuan, beliefs dan attitude yang khusus
        berhubungan dengan topic pembelajaran. Jika kita mengerti pemikiran siswa kita
        sebelum mengajar mereka, kita bisa membangun pembelajaran pada mereka.
        Pretest tidak perlu untuk menjadi tes formal. Sebagai contoh, kita akan berdiskusi
        mengenai beberapa topic yang akan diajarkan pada unit selanjutnya. Dari diskusi
        ini kita bisa mengukur pengetahuan siswa mengenai topic tersebut dan
        miskonsepsi yang mungkin dimiliki oleh siswa. Penggunaan informasi ini bisa
        untuk rencana pengajaran kita dari unit pembelajaran tersebut. Siswa sering
        memiliki kepercayaan mengenai topic tersebut yang berlawanan dengan yang kita
        ajarkan. Jika siswa tidak percaya dengan pengajaran kita, maka mereka tidak
        mengintegrasikan konsep baru kedalam pengetahuan mereka yang sudah ada, dan
        mereka tidak bisa untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka untuk kedepannya.
        Sebagai contoh, anak remaja mengetahui bahwa menggunakan sweater membuat
        mereka hangat. Ketika mengajarkan unit sains pada isolasi, kita akan menjelaskan
        bahwa udara memiliki isolasi. Jika kita bertanya pada anak remaja mengenai hal-
        hal yang terjadi pada temperature botol dingin dari              softdrink ketika
        membungkusnya dengan sweater, mungkin banyak yang mengatakan botol itu
        menjadi hangat. Jika kita mengatakan botol itu tetap dingin, banyak dari mereka
        tidak percaya karena mereka tahu bahwa sweater membuat mereka hangat. Pada
        pengetahuan ini pengajaran kita termasuk pada aktifitas untuk mengubah
        kepercayaan siswa melalui pengalaman dan pengetahuan mereka. Pengajaraan
        kita akan menawarkan sebuah demosntrasi nyata dan penjelasan yang lengkap.
        Kerangka kerja untuk membuat Instrument
        Penilaian kerangka kerja unit preinstruksional adalah sebuah rencana yang kita
        gunakan untuk membantu penilaian kognitif dan target pembelajaran afektif dari
        unit selanjutnya. Penilaian preinstruksional seharusnya relative singkat, dengan
        demikian kita focus menilai hanya sedikit elemen ini. Lakukan penilaian secara
        tertulis maka kita bisa dengan mudah mengumpulkan informasi dan
        menggunkaannya untuk membuat rencana keputusan. Hal ini khusus membantu
        jika kita mengadaptasi kerangka kerja dan menggunakannya untuk menghasilkan
        pertanyaan penilaian untuk setiap unit yang kita ajar. Ini membuat pendekatan
        yang lengkap dan konsisten untuk menyusun dan menggunakan informasi. (Lihat
        gambar 6.4)
Pretest untuk Kemampuan Metakognisi
Beberapa guru telah menggunakan pretest untuk memonitori dan mengontrol
kemampuan siswa terhadap pemikiran mereka sebagai keterampilan aktifitas
belajarnya (Tittle,1989). Jika siswa telah menyadari bahwa belajar adalah salah
satu hal yang lebih penting dari yang lain, jika mereka telah biasa memeriksa
pernyataan sebelum menerimanya sebagai fakta, jika mereka telah terbiasanya
merencanakan pekerjaan mereka sebelum memulainya, mereka telah
menggunakan kemampuan metakognisi. Kita mungkin akan berharap untuk
menilai kemampuan ini sebelum mengajar sehingga kita mempunyai ide yang
lebih baik bagaimana sebaiknya memonitori dan mengontrol siswa kita terhadap
pemikiran mereka mengenai tugas yang akan dikerjakan selama unit. Kita
mungkin berharap untuk mengintegrasikan beberapa pengajaran dengan
kemampuan metakognisi.
Keahlian untuk rencana satu penilaian sumatif
Pada bagian ini kita focus pada tujuan penilaian : menggunakan hasil untuk
membantu menetapkan peringkat siswa. Ini adalah tanggung yang sangat penting
dan kita tidak seharusnya bertindak hanya pada satu test. Pada bagian ini focus
kita hanya terbatas pada cara untuk mengembangkan sebuah rencana untuk satu
penilaian instrument formal yang digunakan untuk tujuan sumatif
Menyusun blueprint
Sebelum ahli dalam membuat instrument, kita perlu untuk membuat blueprint.
Blueprint menggambarkan kedua konten penilaian dari judul dan keterampilan
siswa yang berhubungan dengan konten. Beberapa penulis menyebut blueprint
sebagai table spesifikasi. Blueprint sebagai dasar untuk mengatur jumlah dari
tugas penilaian dan untuk memastikan bahwa penilaian itu penting dan harus
seimbang. Rencana dari tes yang lengkap termasuk a) kuntuk menilai konten
topic, b) untuk menilai tipe kemampuan berpikir, c) untuk menilai target
pembelajaran yang spesifik , d) mengutamakan masing-masing target
pembelajaran untuk menjadi penilaian. (Lihat gambar 6.5)
Perkembangan dan kemajuan belajar portofolio telah dievaluasi secara kualitatif, walaupun skala
rating terkadang digunakan.

       Interviews/ wawancara
       Untuk penambahan pada portofolio, mungkin berisi wawancara dengan individual siswa.
       Wawancara memberikan pemahaman yang mendalam terhadap pemikiran dan kesulitan
       belajar siswa. Interview ini lebih efektif jika kita menyusun konsep utama secara
       keseluruhan atau masalah-masalah/persoalan-persoalan yang spesifik. Sebagai contoh,
       kita harus bekerja dengan mendiskusikannya terhadap siswa bagaimana beliefs mereka
       terhadap konsep untuk dihubungkan dengan yang lain. Kita mungkin juga mengatur
       pertanyaan sederhana di kelas untuk mulai memahami attitude siswa dan nilai associated
       dengan konsep terhadap pengajaran kita. Kita bisa melihat strategi ini pada gambar 6.3
       Pilihan Penilaian Sumatif
       Kita menggunakan penilaian sumatif untuk membantu kita mengevaluasi secara formal
       target hasil belajar siswa sehingga kita bisa memberikan laporannya untuk siswa,
       orangtua, dan official sekolah. Hasil evaluasi ini berupa home report atau report card.
       Teknik penilaian sumatif biasanya lebih formal daripada teknik penilaian formatif.
       Setelah kita mengajar sebuah unit, kita mungkin akan memberikan tes sumatif. Kita
       mungkin akan menemukan siswa yang belum mencapai target hasil belajar. Ini akan
       membuat kita mengulang pelajaran kembali kepada siswa atau menyediakan
       pembelajaran remedial. Karena kita menggunakan penilaian sumatif untuk membantu
       pengajaran kita. Gambar 6.10 menunjukkan 6 kategori dari pilihan sumatif. Kami akan
       membaginya menjadi 2 kelompok yaitu teknik keahlian guru dan teknik eksternal.
       1) Teknik Keahlian Guru
           Kami telah menyebutkan tes dan kuis. Teknik paper and pencil ini mungkin termasuk
           pertanyaan open-ended (seperti essay dan format respon yang lain), multiple choise,
           salah benar dan latihan mencocokkan. Tetapi teknik paper and pencil telah dibatasi
           untuk ekspresi verbal dari pengetahuan dari respon tertulis, produk dari bentuk yang
           sederhana dan isian singkat serta dielaborasi dengan essay. Kemampuan siswa untuk
           membawa pengalaman aktualnya, studi kepustakaan atau membuat model, sebagai
           contoh tidak bisa menilai secara langsung dengan teknik paper and pencil.
           Selanjutnya, ini sulit untuk guru ahli dalam tugas paper and pencil untuk meminta
           siswa mengaplikasikan pengetahuannya dan kemampuannya untuk menyelesaikannya
           dalam kehidupan nyata atau persoalan otentik.
           Teknik Penilaian Performance
           Teknik ini meminta siswa untuk mengeluarkan kemampuannya semua, memperluas
           proses (seperti debat, bermain music atau yang lain) atau menghasilkan produk yang
           penting ( seperti puisi, melaporkan pengalamannya atau membuat lukisan). Untuk
           menilai performance seharusnya (a) sangat tertutup untuk target hasil belajarnya, (b)
           meminta siswa untuk mengkombinasikan kemampuan dan skill yang berbeda, (c)
           meminta siswa untuk menceritakan tentang dirinya ( khusunya meminta siswa untuk
           self-pacing, motivasi diri, dan penilaian diri). Beberapa penilaian performance
           meminta paper and pencil sebagai medium untuk ekspresi ( seperti menulis cerita
           pendek) tetapi keutamaan dari performance ini adalah kelengkapan dari produk dan
           disesuaikan dengan batas waktu siswa. Miasalnya penilaian performance dari
jawaban singkat, persoalan matematika kontekstual atau brief (periode 1 kelas), tugas
          essay untuk penilaian paper and pencil.
          Karena beberapa penilaian performance sangat tertutup untuk mencapai target hasil
          belajar dari sekolah, penilaian tersebut mungkin digunakan sebagai alat pembelajaran.
          Sebagai contoh kita mungkin meginstruksikan siswa untuk mempresentasikan
          argumennya secara lisan dan meminta siswa untuk perform tugas mereka dengan
          waktu yang ditentukan. Kita mungkin mengulang kembali kombinasi pengajaran-
          performance beberapa waktu sehingga siswa belajar teknik dari keahlian khusus yang
          sesuai dengan level siswa dari pengembangan pendidikannya. Point terakhir
          berhubungan dengan validitas dari hasil interpretasikan. Terkadang kita bisa
          menyamaratakan performance siswa pada satu tugas performance yang lain.
          Selanjutnya, bagaimana sebaiknya perform siswa tergantung pada konten spesifik dan
          tugas yang berhubungan dengan performance (Baker,1992 ; Lian,1994). Kualitas
          penilaian performance meminta visi yang sangat jelas dari target pembelajaran yang
          penting dan kemampuan level tinggi untuk menterjemahkan visi yang sesuai dengan
          tugas dan kriteria peringkat (Arter dan Stiggins, 1992)
       2) Teknik External
          Guru sering menggunakan 2 teknik yang lain. Salah satunya kuis dan supply dari
          buku teks. Ini sesuai karena kita tidak memiliki keahlian pada diri kita dan siswa
          cocok menggunakan buku tersebut. Masalahnya penilaian materials adalah qualitas
          yang buruk itu tidak sesuai dengan target hasil belajar, cenderung focus pada
          kemampuan berpikir rendah dan bisa menjadi keahlian yang buruk.
          Tes Standar Keberhasilan
          Tes standar juga menyediakan informasi penialain sumatif. Tidak seperti tes pada
          buku teks, materials ini biasanya merupakan keahlian yang sangat baik dan didukung
          oleh penelitian pada score dari validitas. Tes standar ini terdiri dari battery subtest,
          masing-masing pada area kurikulum yang berbeda. Standar battery test tidak cocok
          pada kurikulum atau tujuan pengajaran kita secara tepat. Oleh sebab itu, digunakan
          untuk menilai tujuan yang luas daripada target hasil belajar yang spesifik dalam kelas.

J. Validitas dari Pilihan Penilaian Kelas yang Berbeda
        Prinsip Validitas untuk Guide Planning
        Ada dua prinsip antara lain:
        1) Hasil penilaian adalah valid hanya pada interpretasi dan hasil penggunaan yang
            spesifik.
        2) Karena tidak ada metode penilaian single memberikan hasil valid yang perfect, maka
            harus menggunakan lebih dari satu metode penilaian.

       Validitas Potensial untuk Pilihan Penilaian
       Karena validitas dari hasil penilaian tergantung pada spesifik yang detail dari penggunaan
       di dalam kelas, kita tidak bisa memprediksikan validitas yang sebenarnya jika
       menggunakan pilihan yang spesifik. Bagaimanapun kami menawarkan beberapa
       petunjuk. Gambar 6.11 menunjukkan penilaian yang digunakan dan alternative yang
       didiskusikan sebelumnya. Penggunaan validitas potensial adalah pilihan untuk tipe
       particular dari keputusan. Sebagai contoh, gambar 6.11 menunjukkan bahwa hasil dari tes
       yang dibuat guru dan kuis memiliki potensial pada validitas yang tinggi seperti pada
tujuannya rencana pembelajaran dan menyusun peringkat. Hasil untuk validitas terbatas
pada sizing-up siswa dan menenangkan siswa untuk masuk kelas advance atau remedial.

Interpretasi Guide Validitas
Untuk mengembangkan rencana penilaian, kita harus melihat gambar 6.10 dan 6.11 untuk
membantu mengenai pilihan penilaian yang sesuai. Ketika menginterpretasikan gambar
6.11, perhatikan hal-hal berikut:
1) Under certain condition, hasil penilaian kita harus memiliki validitas yang sangat
    berbeda dengan yang ditunjukkan pada gambar.
2) Kita harus selalu mengaplikasikan gambaran kriteria validitas yang ada pada chapter
    3 untuk penggunaan prosedur penilaian kelas yang spesifik
3) Estimasi dari validitas potensial pada gambar 6.11 judgement dari penulis dan
    hasilnya tidak ada dari eksperimen scientific
4) Pada gambar 6.11 “high-validity” bukan berarti validitas yang perfect
5) Hasil kombinasi dari beberapa tipe penilaian, masing-masing dengan validitas rendah
    atau sedang, akan menghasilkan validitas yang tinggi dengan memperhatikan
    komponen individual.

More Related Content

What's hot

Unit 2 Modul 1 Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
Unit 2  Modul 1  Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2Unit 2  Modul 1  Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
Unit 2 Modul 1 Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2一世 一生
 
13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sxSahlan Tuah Harahap
 
Sistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp SmaSistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp Smapujimr
 
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAANPEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAANNASuprawoto Sunardjo
 
Assessment kurikulum 2013
Assessment kurikulum 2013Assessment kurikulum 2013
Assessment kurikulum 2013Jati Jakmania
 
Perkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ict
Perkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ictPerkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ict
Perkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ictAna Solehah
 
Asesmen diagnostik
Asesmen diagnostikAsesmen diagnostik
Asesmen diagnostik25011986
 
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...Musdalifah yusuf
 
penilaian dlam pembelajaran
penilaian dlam pembelajaranpenilaian dlam pembelajaran
penilaian dlam pembelajaranambarlestari
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
Strategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatifStrategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatif
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatifeli priyatna laidan
 

What's hot (17)

Unit 2 Modul 1 Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
Unit 2  Modul 1  Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2Unit 2  Modul 1  Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
Unit 2 Modul 1 Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
 
13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
 
Sistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp SmaSistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp Sma
 
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAANPEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
 
Assessment kurikulum 2013
Assessment kurikulum 2013Assessment kurikulum 2013
Assessment kurikulum 2013
 
Perkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ict
Perkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ictPerkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ict
Perkembangan resos pembelajaran berasaskan teknologi ict
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Asesmen diagnostik
Asesmen diagnostikAsesmen diagnostik
Asesmen diagnostik
 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
 
Pentaksiran autentik
Pentaksiran autentikPentaksiran autentik
Pentaksiran autentik
 
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...
 
penilaian dlam pembelajaran
penilaian dlam pembelajaranpenilaian dlam pembelajaran
penilaian dlam pembelajaran
 
Perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaranPerencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
Strategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatifStrategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatif
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
 
540 akuntansi smk
540 akuntansi smk540 akuntansi smk
540 akuntansi smk
 

Similar to Penilaian Unit Pembelajaran

68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rphWei Fen Chua
 
Makalah profesi pendidikan memonitor belajar siswa
Makalah profesi pendidikan memonitor belajar siswaMakalah profesi pendidikan memonitor belajar siswa
Makalah profesi pendidikan memonitor belajar siswaSiti Purwaningsih
 
Peran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganPeran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganMuLtazam Gea
 
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN baru1.pptx
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN baru1.pptxPEMBELAJARAN DAN ASESMEN baru1.pptx
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN baru1.pptxSriPatmini2
 
220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addie220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addieambarpingki
 
ppt perencanaan sistem PAI.pptx
ppt perencanaan sistem PAI.pptxppt perencanaan sistem PAI.pptx
ppt perencanaan sistem PAI.pptxTKITSohibulQurn
 
1. Perencanaan Pembelajaran Matematika
1. Perencanaan Pembelajaran Matematika1. Perencanaan Pembelajaran Matematika
1. Perencanaan Pembelajaran Matematikamatematikauntirta
 
KONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGAJAR KLP 1.pdf
KONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGAJAR KLP 1.pdfKONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGAJAR KLP 1.pdf
KONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGAJAR KLP 1.pdfAslanSaja1
 
Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranRAHMANULJA
 
PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxGABerkatLaSe
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarAfy Luna
 
PTK POWER POIN MODUL 3.pptx
PTK POWER POIN MODUL 3.pptxPTK POWER POIN MODUL 3.pptx
PTK POWER POIN MODUL 3.pptxDania613605
 
asesmen-220731121049-3b516704.pptx
asesmen-220731121049-3b516704.pptxasesmen-220731121049-3b516704.pptx
asesmen-220731121049-3b516704.pptxSDNTANAHTINGGI09
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumHanie Mutzz
 

Similar to Penilaian Unit Pembelajaran (20)

Bg ucok i
Bg ucok iBg ucok i
Bg ucok i
 
68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph
 
Makalah profesi pendidikan memonitor belajar siswa
Makalah profesi pendidikan memonitor belajar siswaMakalah profesi pendidikan memonitor belajar siswa
Makalah profesi pendidikan memonitor belajar siswa
 
Peran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganPeran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembangan
 
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN baru1.pptx
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN baru1.pptxPEMBELAJARAN DAN ASESMEN baru1.pptx
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN baru1.pptx
 
Helmizon rahman 09 033
Helmizon rahman 09 033Helmizon rahman 09 033
Helmizon rahman 09 033
 
220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addie220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addie
 
Guru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai EvaluatorGuru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai Evaluator
 
Aspek Pembelajaran
Aspek PembelajaranAspek Pembelajaran
Aspek Pembelajaran
 
ppt perencanaan sistem PAI.pptx
ppt perencanaan sistem PAI.pptxppt perencanaan sistem PAI.pptx
ppt perencanaan sistem PAI.pptx
 
1. Perencanaan Pembelajaran Matematika
1. Perencanaan Pembelajaran Matematika1. Perencanaan Pembelajaran Matematika
1. Perencanaan Pembelajaran Matematika
 
KONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGAJAR KLP 1.pdf
KONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGAJAR KLP 1.pdfKONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGAJAR KLP 1.pdf
KONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGAJAR KLP 1.pdf
 
Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaran
 
asesmen SD
asesmen SDasesmen SD
asesmen SD
 
PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptx
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajar
 
PTK POWER POIN MODUL 3.pptx
PTK POWER POIN MODUL 3.pptxPTK POWER POIN MODUL 3.pptx
PTK POWER POIN MODUL 3.pptx
 
asesmen-220731121049-3b516704.pptx
asesmen-220731121049-3b516704.pptxasesmen-220731121049-3b516704.pptx
asesmen-220731121049-3b516704.pptx
 
Asesmen.pptx
Asesmen.pptxAsesmen.pptx
Asesmen.pptx
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulum
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

Penilaian Unit Pembelajaran

  • 1. 2) Tujuan Penilaian Sumatif Penilaain sumatif digunakan untuk membantu mengevaluasi siswa dan pengajaran kita setelah selesai mengajar satu atau lebih unit pelajaran. Kita sering menggunakan informasi sumatif mengenai prestasi/hasil belajar siswa untuk menentukan peringkat mereka terhadap sebuah periode penilaian. Orangtua dan sekolah berwenang menginterpretasikan peringkat sebagai kemajuan yang dimiliki siswa terhadap keberhasilan target kurikulum pembelajaran. Karena pentingnya penilaian sumatif kita harus menyimpan hasil belajar siswa pada penilaian yang akan digunakan untuk peringkat. Karena untuk menentukan peringkat adalah sebuah penilaian yang penting yang digunakan oleh semua guru. 3) Penggunaan Lain Gambar 6.1 ada 3 hal yang digunakan untuk penilaian kelas, yaitu : alat pengajaran, alat komunikasi untuk mengetahui pengetahuan siswa dan keterampilannya serta mengontrol perilaku siswa C. Rencana Penilaian untuk Periode Menilai Pikirkan bahwa kita membutuhkan rencana untuk penilaian formatif dan sumatif, selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah periode perencanaannya. Kita mungkin merencanakan untuk satu tahun, satu semester, periode menilai, per unit, per pelajaran. Rencana untuk per tahun atau per semester dilakukan dengan pendekatan umum strategi kita untuk digunakan dalam mengajar dan menilai. Misalnya rencana mengenai gambaran materi yang akan diajar, target keberhasilan siswa kita dan strategi utama yang digunakan untuk menilai mereka. Rencana untuk periode menilai biasanya diaplikasikan untuk 2 atau 3 unit pelajaran. Periode menilai adalah jumlah per minggu yang harus kita ajar sebelum kita perlu untuk menyiapkan peringkat masing-masing siswa. Pada tipe tahun akademik periode menilai terdiri dari 9 minggu. Sebuah unit pembelajaran adalah susunan pengajaran dari satu sampai tujuh minggu untuk pelajaran tergantung pada siswa dan materi yang diajar. Kita merencanakan unit pelajaran untuk merinci dan menyusun kurikulum besar yang termasuk dalam management pengajaran, pembelajaran dan susunan penilaian. Tujuannya adalah supaya kita menyusun unit dan menjaga pengajaran kita serta memiliki pendekatan penilaian yang konsisten dan juga untuk menggambarkan rencana kita untuk penilaian sumatif dan formatif. Rencana untuk satu unit akan membutuhkan lebih banyak detail. Kita akan menggambarkan konten yang spesifik, konsep, prosedur, terminology, dan kemampuan berpikir siswa yang akan digunakan untuk belajar. Kita juga akan menggambarkan aktifitas pengajaran dan pembelajaran siswa, menidentifikasikan target pembelajaran dari pelajaran, penilaian formatif dan suatif yang digunakan, dan waktu untuk menggunakannya. Ketika mengajar kita akan mulai merefleksikan pelajaran yang telah dipelajari siswa sebelumnya dan memikirkan cara supaya siswa kita berhasil mencapai target pembelajaran yang ditetapkan. Refleksi ini memberikan kesempatan kepada kita untuk menyesuaikan unit perencanaan. Pengajaran dan strategi penilaian kita menjadi lebih baik dengan mengadaptasi kemampuan siswa. Setiap hari kita harus menyeseuaikan pengajaran sebagai pengumpulan informasi baru mengenai siswa dan
  • 2. pengajaran kita. Point akhir ini mengilustrasikan bahwa rencana pengajaran dan penilaian kita tidak “set in stone”. Tetapi bisa membantu untuk pengajaran dan penilaian. Fleksibel dan subject bisa diubah sebagai informasi baru mengenai akumulasi keberhasilan siswa. 1) Contoh untuk mengembangkan sebuah rencana penilaian untuk periode menilai Untuk menstimulasi pikiran kita mengenai rencana penilaian, perhatikan contoh sederhana berikut. Karena ini adalah sebuah buku penilaian kita yang mengutamakan aspek penilaian dari rencana, tertapi juga termasuk pembelajaran. Misalnya pengajaran di sekolah menengah Sains. Misalkan perencanaan untuk Sembilan minggu periode menilai. Kita berencana mengajar dua unit, yaitu tentang siklus air serta cuaca dan sistemnya. Untuk masing-masing unit kita bisa menggambarkan point-point utama dari konten, penyusunan secara umum, dan waktu dari tiap unit serta yang lebih penting lagi adalah target hasil belajar siswa dari masing-masing unit tercapai. Kita membutuhkan rencana yang lebih banyak pada sisi pengajaran. Kita perlu untuk menjawab pertanyaan seperti : pendekatan dan strategi pengajaran apa yang digunakan? Unit tentang siklus air dan cuaca saling berkaitan, bagaimana cara kita untuk menjelaskannya kepada siswa? Apa saja jenis-jenis kegiatan yang kita butuhkan? Selanjutnya, bagian dari rencana pengajaran harus termasuk evaluasi siswa. Cara-cara yang kita gunakan untuk mengevaluasi target hasil belajar siswa, strategi yang digunakan untuk mengevaluasi formatif, rencana untuk beberapa aktifitas kelas dan latihan yang akan digunakan untuk mengevaluasi kemajuan siswa serta memberikan penghargaan kepada siswa berupa umpan balik ataupun member pekerjaan rumah untuk siswa. Hal tersebut juga bisa untuk mengevaluasi pemahaman siswa mengenai konsep dasar. Pemikiran kita seharusnya termasuk pada seberapa sering kita melakukan penilaian. 2) Contoh sebuah rencana penilaian untuk periode menilai Poin utama perencanaan yang harus kita miliki adalah : a. Bertekad kedepan mengenai kapan dan bagaimana kita akan menilai b. Merekam pemikiran ini supaya kita tidak lupa c. Mengikuti rencana yang sistematis untuk tujuan keberhasilan penilaian D. Rencana Penilaian untuk Satu Unit Pembelajaran Pengembangan sebuah rencana penilaian untuk satu unit pembelajaran Mendesain sebuah rencana penilaian untuk satu unit pembelajaran lebih banyak detailnya. Kita perlu untuk merancang susunan pelajaran dan target pembelajaran, oleh karena itu kita perlu untuk memilih metode penilaian yang digunakan yang pada akhirnya kita harus mengidentifikasi hal-hal yang perlu digunakan untuk masing-masing tipe, serta penilaian yang berhubungan dengan pelajaran dan tindakan yang kita gunakan mengenai informasi keberhasilan siswa kita. Contoh rencana penilaian untuk satu unit Gambar 6.3 menunjukkan sebuah rencana penilaian untuk satu unit sains. Berdasarkan gambar 6.3, kita memikirkan bahwa itu semua termasuk pemikiran yang mungkin digunakan guru untuk pengaturan penilaian. Point pentingnya adalah bahwa kita bisa menjelaskan waktu serta alasan menggunakan metode
  • 3. penilaian yang berbeda, disesuaikan dengan metode penilaian dengan target hasil belajar yang sesuai dengan siswa dan kita bisa mengumpulkan informasi terhadap pengajaran kita. Metode penilaiannya bisa berupa pretest, observasi, homework, quiz, independent investigation, serta ujian akhir per unit dan lain-lain. E. Pretest untuk Rencana Pengajaran Berdasarkan gambar 6.3 guru memberikan pretest sebelum mengajarkan unit ini. Hasil dari pretest tidak digunakan untuk peringkat siswa. Tetapi untuk membantu guru memahami attitude siswa, pengetahuan, beliefs, dan pengalamannya mengenai cuaca sehingga guru bisa mengajar unit ini lebih baik. Pentingnya Unit Pre Instruksional Rencana pembelajaran untuk sebuah unit harus memiliki lebih banyak materi. Pada banyak subyek siswa dibawa pada unit kombinasi kompleks dari pengetahuannya, pengalaman, kemampuan, beliefs dan attitude yang khusus berhubungan dengan topic pembelajaran. Jika kita mengerti pemikiran siswa kita sebelum mengajar mereka, kita bisa membangun pembelajaran pada mereka. Pretest tidak perlu untuk menjadi tes formal. Sebagai contoh, kita akan berdiskusi mengenai beberapa topic yang akan diajarkan pada unit selanjutnya. Dari diskusi ini kita bisa mengukur pengetahuan siswa mengenai topic tersebut dan miskonsepsi yang mungkin dimiliki oleh siswa. Penggunaan informasi ini bisa untuk rencana pengajaran kita dari unit pembelajaran tersebut. Siswa sering memiliki kepercayaan mengenai topic tersebut yang berlawanan dengan yang kita ajarkan. Jika siswa tidak percaya dengan pengajaran kita, maka mereka tidak mengintegrasikan konsep baru kedalam pengetahuan mereka yang sudah ada, dan mereka tidak bisa untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka untuk kedepannya. Sebagai contoh, anak remaja mengetahui bahwa menggunakan sweater membuat mereka hangat. Ketika mengajarkan unit sains pada isolasi, kita akan menjelaskan bahwa udara memiliki isolasi. Jika kita bertanya pada anak remaja mengenai hal- hal yang terjadi pada temperature botol dingin dari softdrink ketika membungkusnya dengan sweater, mungkin banyak yang mengatakan botol itu menjadi hangat. Jika kita mengatakan botol itu tetap dingin, banyak dari mereka tidak percaya karena mereka tahu bahwa sweater membuat mereka hangat. Pada pengetahuan ini pengajaran kita termasuk pada aktifitas untuk mengubah kepercayaan siswa melalui pengalaman dan pengetahuan mereka. Pengajaraan kita akan menawarkan sebuah demosntrasi nyata dan penjelasan yang lengkap. Kerangka kerja untuk membuat Instrument Penilaian kerangka kerja unit preinstruksional adalah sebuah rencana yang kita gunakan untuk membantu penilaian kognitif dan target pembelajaran afektif dari unit selanjutnya. Penilaian preinstruksional seharusnya relative singkat, dengan demikian kita focus menilai hanya sedikit elemen ini. Lakukan penilaian secara tertulis maka kita bisa dengan mudah mengumpulkan informasi dan menggunkaannya untuk membuat rencana keputusan. Hal ini khusus membantu jika kita mengadaptasi kerangka kerja dan menggunakannya untuk menghasilkan pertanyaan penilaian untuk setiap unit yang kita ajar. Ini membuat pendekatan yang lengkap dan konsisten untuk menyusun dan menggunakan informasi. (Lihat gambar 6.4)
  • 4. Pretest untuk Kemampuan Metakognisi Beberapa guru telah menggunakan pretest untuk memonitori dan mengontrol kemampuan siswa terhadap pemikiran mereka sebagai keterampilan aktifitas belajarnya (Tittle,1989). Jika siswa telah menyadari bahwa belajar adalah salah satu hal yang lebih penting dari yang lain, jika mereka telah biasa memeriksa pernyataan sebelum menerimanya sebagai fakta, jika mereka telah terbiasanya merencanakan pekerjaan mereka sebelum memulainya, mereka telah menggunakan kemampuan metakognisi. Kita mungkin akan berharap untuk menilai kemampuan ini sebelum mengajar sehingga kita mempunyai ide yang lebih baik bagaimana sebaiknya memonitori dan mengontrol siswa kita terhadap pemikiran mereka mengenai tugas yang akan dikerjakan selama unit. Kita mungkin berharap untuk mengintegrasikan beberapa pengajaran dengan kemampuan metakognisi. Keahlian untuk rencana satu penilaian sumatif Pada bagian ini kita focus pada tujuan penilaian : menggunakan hasil untuk membantu menetapkan peringkat siswa. Ini adalah tanggung yang sangat penting dan kita tidak seharusnya bertindak hanya pada satu test. Pada bagian ini focus kita hanya terbatas pada cara untuk mengembangkan sebuah rencana untuk satu penilaian instrument formal yang digunakan untuk tujuan sumatif Menyusun blueprint Sebelum ahli dalam membuat instrument, kita perlu untuk membuat blueprint. Blueprint menggambarkan kedua konten penilaian dari judul dan keterampilan siswa yang berhubungan dengan konten. Beberapa penulis menyebut blueprint sebagai table spesifikasi. Blueprint sebagai dasar untuk mengatur jumlah dari tugas penilaian dan untuk memastikan bahwa penilaian itu penting dan harus seimbang. Rencana dari tes yang lengkap termasuk a) kuntuk menilai konten topic, b) untuk menilai tipe kemampuan berpikir, c) untuk menilai target pembelajaran yang spesifik , d) mengutamakan masing-masing target pembelajaran untuk menjadi penilaian. (Lihat gambar 6.5)
  • 5. Perkembangan dan kemajuan belajar portofolio telah dievaluasi secara kualitatif, walaupun skala rating terkadang digunakan. Interviews/ wawancara Untuk penambahan pada portofolio, mungkin berisi wawancara dengan individual siswa. Wawancara memberikan pemahaman yang mendalam terhadap pemikiran dan kesulitan belajar siswa. Interview ini lebih efektif jika kita menyusun konsep utama secara keseluruhan atau masalah-masalah/persoalan-persoalan yang spesifik. Sebagai contoh, kita harus bekerja dengan mendiskusikannya terhadap siswa bagaimana beliefs mereka terhadap konsep untuk dihubungkan dengan yang lain. Kita mungkin juga mengatur pertanyaan sederhana di kelas untuk mulai memahami attitude siswa dan nilai associated dengan konsep terhadap pengajaran kita. Kita bisa melihat strategi ini pada gambar 6.3 Pilihan Penilaian Sumatif Kita menggunakan penilaian sumatif untuk membantu kita mengevaluasi secara formal target hasil belajar siswa sehingga kita bisa memberikan laporannya untuk siswa, orangtua, dan official sekolah. Hasil evaluasi ini berupa home report atau report card. Teknik penilaian sumatif biasanya lebih formal daripada teknik penilaian formatif. Setelah kita mengajar sebuah unit, kita mungkin akan memberikan tes sumatif. Kita mungkin akan menemukan siswa yang belum mencapai target hasil belajar. Ini akan membuat kita mengulang pelajaran kembali kepada siswa atau menyediakan pembelajaran remedial. Karena kita menggunakan penilaian sumatif untuk membantu pengajaran kita. Gambar 6.10 menunjukkan 6 kategori dari pilihan sumatif. Kami akan membaginya menjadi 2 kelompok yaitu teknik keahlian guru dan teknik eksternal. 1) Teknik Keahlian Guru Kami telah menyebutkan tes dan kuis. Teknik paper and pencil ini mungkin termasuk pertanyaan open-ended (seperti essay dan format respon yang lain), multiple choise, salah benar dan latihan mencocokkan. Tetapi teknik paper and pencil telah dibatasi untuk ekspresi verbal dari pengetahuan dari respon tertulis, produk dari bentuk yang sederhana dan isian singkat serta dielaborasi dengan essay. Kemampuan siswa untuk membawa pengalaman aktualnya, studi kepustakaan atau membuat model, sebagai contoh tidak bisa menilai secara langsung dengan teknik paper and pencil. Selanjutnya, ini sulit untuk guru ahli dalam tugas paper and pencil untuk meminta siswa mengaplikasikan pengetahuannya dan kemampuannya untuk menyelesaikannya dalam kehidupan nyata atau persoalan otentik. Teknik Penilaian Performance Teknik ini meminta siswa untuk mengeluarkan kemampuannya semua, memperluas proses (seperti debat, bermain music atau yang lain) atau menghasilkan produk yang penting ( seperti puisi, melaporkan pengalamannya atau membuat lukisan). Untuk menilai performance seharusnya (a) sangat tertutup untuk target hasil belajarnya, (b) meminta siswa untuk mengkombinasikan kemampuan dan skill yang berbeda, (c) meminta siswa untuk menceritakan tentang dirinya ( khusunya meminta siswa untuk self-pacing, motivasi diri, dan penilaian diri). Beberapa penilaian performance meminta paper and pencil sebagai medium untuk ekspresi ( seperti menulis cerita pendek) tetapi keutamaan dari performance ini adalah kelengkapan dari produk dan disesuaikan dengan batas waktu siswa. Miasalnya penilaian performance dari
  • 6. jawaban singkat, persoalan matematika kontekstual atau brief (periode 1 kelas), tugas essay untuk penilaian paper and pencil. Karena beberapa penilaian performance sangat tertutup untuk mencapai target hasil belajar dari sekolah, penilaian tersebut mungkin digunakan sebagai alat pembelajaran. Sebagai contoh kita mungkin meginstruksikan siswa untuk mempresentasikan argumennya secara lisan dan meminta siswa untuk perform tugas mereka dengan waktu yang ditentukan. Kita mungkin mengulang kembali kombinasi pengajaran- performance beberapa waktu sehingga siswa belajar teknik dari keahlian khusus yang sesuai dengan level siswa dari pengembangan pendidikannya. Point terakhir berhubungan dengan validitas dari hasil interpretasikan. Terkadang kita bisa menyamaratakan performance siswa pada satu tugas performance yang lain. Selanjutnya, bagaimana sebaiknya perform siswa tergantung pada konten spesifik dan tugas yang berhubungan dengan performance (Baker,1992 ; Lian,1994). Kualitas penilaian performance meminta visi yang sangat jelas dari target pembelajaran yang penting dan kemampuan level tinggi untuk menterjemahkan visi yang sesuai dengan tugas dan kriteria peringkat (Arter dan Stiggins, 1992) 2) Teknik External Guru sering menggunakan 2 teknik yang lain. Salah satunya kuis dan supply dari buku teks. Ini sesuai karena kita tidak memiliki keahlian pada diri kita dan siswa cocok menggunakan buku tersebut. Masalahnya penilaian materials adalah qualitas yang buruk itu tidak sesuai dengan target hasil belajar, cenderung focus pada kemampuan berpikir rendah dan bisa menjadi keahlian yang buruk. Tes Standar Keberhasilan Tes standar juga menyediakan informasi penialain sumatif. Tidak seperti tes pada buku teks, materials ini biasanya merupakan keahlian yang sangat baik dan didukung oleh penelitian pada score dari validitas. Tes standar ini terdiri dari battery subtest, masing-masing pada area kurikulum yang berbeda. Standar battery test tidak cocok pada kurikulum atau tujuan pengajaran kita secara tepat. Oleh sebab itu, digunakan untuk menilai tujuan yang luas daripada target hasil belajar yang spesifik dalam kelas. J. Validitas dari Pilihan Penilaian Kelas yang Berbeda Prinsip Validitas untuk Guide Planning Ada dua prinsip antara lain: 1) Hasil penilaian adalah valid hanya pada interpretasi dan hasil penggunaan yang spesifik. 2) Karena tidak ada metode penilaian single memberikan hasil valid yang perfect, maka harus menggunakan lebih dari satu metode penilaian. Validitas Potensial untuk Pilihan Penilaian Karena validitas dari hasil penilaian tergantung pada spesifik yang detail dari penggunaan di dalam kelas, kita tidak bisa memprediksikan validitas yang sebenarnya jika menggunakan pilihan yang spesifik. Bagaimanapun kami menawarkan beberapa petunjuk. Gambar 6.11 menunjukkan penilaian yang digunakan dan alternative yang didiskusikan sebelumnya. Penggunaan validitas potensial adalah pilihan untuk tipe particular dari keputusan. Sebagai contoh, gambar 6.11 menunjukkan bahwa hasil dari tes yang dibuat guru dan kuis memiliki potensial pada validitas yang tinggi seperti pada
  • 7. tujuannya rencana pembelajaran dan menyusun peringkat. Hasil untuk validitas terbatas pada sizing-up siswa dan menenangkan siswa untuk masuk kelas advance atau remedial. Interpretasi Guide Validitas Untuk mengembangkan rencana penilaian, kita harus melihat gambar 6.10 dan 6.11 untuk membantu mengenai pilihan penilaian yang sesuai. Ketika menginterpretasikan gambar 6.11, perhatikan hal-hal berikut: 1) Under certain condition, hasil penilaian kita harus memiliki validitas yang sangat berbeda dengan yang ditunjukkan pada gambar. 2) Kita harus selalu mengaplikasikan gambaran kriteria validitas yang ada pada chapter 3 untuk penggunaan prosedur penilaian kelas yang spesifik 3) Estimasi dari validitas potensial pada gambar 6.11 judgement dari penulis dan hasilnya tidak ada dari eksperimen scientific 4) Pada gambar 6.11 “high-validity” bukan berarti validitas yang perfect 5) Hasil kombinasi dari beberapa tipe penilaian, masing-masing dengan validitas rendah atau sedang, akan menghasilkan validitas yang tinggi dengan memperhatikan komponen individual.