Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan internal untuk guru SD tentang pembelajaran dan asesmen yang berfokus pada peserta didik. Terdapat penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, diferensiasi pembelajaran, asesmen formatif dan sumatif, serta contoh rencana tindak lanjut hasil asesmen.
3. Kita mengajar untuk peserta didik
Pembelajaran dan Asesmen harus:
● Berpusat pada peserta didik
● Melibatkan peserta didik
● Sesuai dengan tingkat kemampuan/perkembangan
peserta didik (teaching at the right level)
● Terdiferensiasi
4. 4 Syarat Pembelajaran dan Asesmen
Kurikulum Merdeka
Pendidik perlu memilih untuk:
Bersedia mengenal, menerima, dan mencintai peserta didik apa adanya
Bersedia berpusat pada peserta didik
Bersedia terus belajar
Bersedia berkolaborasi dengan peserta didik dan orang tua
10. Pembelajaran
Terdiferensiasi
Strategi yang dapat digunakan agar
dapat mengajar sesuai dengan tahap
capaian belajar atau kemampuan
peserta didik adalah diferensiasi.
Dasar diferensiasi materi pembelajaran
adalah asesmen formatif dalam bentuk
penilaian awal.
Pembelajaran dapat dilakukan
berdasarkan tahapan kemampuan
mayoritas dalam kelas.
Tahapan kemampuan di bawah
mayoritas akan mendapat
penguatan dan tahapan
kemampuan di atas mayoritas
akan mendapatkan tantangan dan
pembinaan prestasi serta dapat
dijadikan contoh.
11. Pembelajaran terdiferensiasi
merupakan strategi guru untuk
membuat peserta didiknya
bergerak semakin mendekati dan
mencapai tujuan dari titik awal
masing-masing dengan
memaksimalkan potensi yang
dimiliki.
12.
13. A. Memahami Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada sebuah
mata pelajaran dalam di akhir sebuah fase.
Capaian Pembelajaran (CP) ditetapkan oleh pemerintah dan
tidak dapat diubah.
Kompetensi yang dituju dalam sebuah mata pelajaran, pada
Capaian Pembelajaran (CP) dituliskan dalam bentuk paragraf
yang berisi kesatuan antara pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
14. B. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
CP masih bersifat sangat umum. Untuk membuatnya menjadi lebih
konkret dan operasional, kita perlu menurunkannya menjadi rumusan
Tujuan Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran (TP) perlu memuat 2 hal:
1. Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu
ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh peserta didik.
2. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami
pada akhir satu unit pembelajaran.
15. C. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Penyusunan Tujuan Pembelajaran Menjadi
Alur Tujuan Pembelajaran
Pengurutan dari Konkret ke Abstrak
Pengurutan dari Mudah ke yang Sulit
Pengurutan Prosedural
Pengurutan Deduktif
Pengurutan Hirarki
Scaffolding
16. Asesmen merupakan upaya menggali informasi mengenai kondisi,
hambatan, dan kebutuhan peserta didik melalui pengamatan dan
dialog dengan peserta didik atau dengan individu terkait lainnya
(keluarga, teman, pengasuh, atau guru sebelumnya).
Asesmen bersifat netral dan dapat difungsikan sebagai formatif
maupun sumatif berdasarkan tujuan saat digunakan. Setiap
asesmen perlu memberikan rencana tindak lanjut terdiferensiasi
yang dapat diberikan pada siswa berdasarkan rekomendasi hasil
asesmen.
ASESMEN
17. Asesmen FORMatif
● Membantu untuk mendapatkan
informasi atau memberikan
umpan balik cepat
● Di awal pembelajaran :
memetakan kemampuan awal
dan kebutuhan belajar peserta
didik serta agar pendidik dapat
merencanakan pembelajaran
yang efektif
● Di tengah pembelajaran
mengecek progres/efektivitas
pembelajaran
● Contoh: diskusi terarah, bermain
peran, permainan, membuat
karangan atau jurnal, observasi,
dll.
Asesmen SUMatif
● Asesmen yang digunakan
untuk memastikan
ketercapaian atau
menyimpulkan ketercapaian
tujuan pembelajaran capaian
di akhir satu tujuan
pembelajaran
● Contoh : output projek,
tugas, presentasi,
wawancara, tes, esai,
performance, dll.
Kedua
Asesmen
● Merupakan
bagian dari
proses belajar
● Merupakan
kesempatan
untuk menerima
dan memberikan
umpan balik
● Merupakan cara
untuk
mengevaluasi
efektivitas
pengajaran dan
pembelajaran
18. Hasil Penelitian tentang Asesmen
• Kemampuan guru untuk memberikan umpan balik berpengaruh pada peningkatan
pemahaman dan kompetensi peserta didik (Marzano, 2006)
• Umpan balik dari asesmen harus informatif menjelaskan kemajuan siswa terhadap
tujuan pembelajaran dan bagaimana mereka dapat meningkatkan
kemampuan/pemahamannya mengenai tujuan pembelajaran
• Umpan balik bersifat netral seperti GPS yang memberi informasi mengenai posisi kita
terhadap tujuan. Maka umpan balik dan seluruh kegiatan asesmen seharusnya mengacu
pada Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran yang digunakan.
• Asesmen harusnya secara alami dilakukan dalam bentuk formatif dan harus sering
dilakukan
19. Contoh Rencana Tindak Lanjut Asesmen
Seni Rupa Fase A
Elemen Menciptakan:Peserta mampu menggunakan bentuk geometris untuk membuat karya seni rupa
Penilaian Awal : Peserta didik diminta menyebutkan dan menggambar bentuk geometris yang disukainya
.
20. Contoh Rencana Tindak Lanjut Asesmen
Elemen bilangan
Mata pelajaran matematika, Fase B
Topik: Perkalian Dasar
Penilaian awal: Peserta didik diajak untuk menghitung
perkalian melalui gambar yang menunjukkan penjumlahan
berulang
Tahapan Kemampuan
Awal
Rencana Tindak Lanjut Hasil Asesmen
Belum Berkembang Peserta didik yang belum dapat melakukan penjumlahan berulang, maka akan mendapatkan penguatan
pemahaman konsep penjumlahan berulang. Peserta didik mengisi sejumlah wadah atau kantung
dengan benda yang ada di sekitar mereka (misalnya batu, kayu, daun, pensil, ranting, dll). Setiap wadah
harus berisi jumlah benda yang sama . Mereka lalu diminta menjumlahkan benda-benda tersebut.
Mulai Berkembang/
Berkembang Sesuai
Harapan
Peserta didik yang sudah mulai dapat menerapkan konsep perkalian melalui penjumlahan berulang,
akan berlatih dengan menggunakan benda konkret di bawah bimbingan pendidik
Berkembang Melampaui
Harapan/ Mahir
Peserta didik yang sudah mulai dapat menerapkan konsep perkalian melalui penjumlahan berulang,
akan berlatih dengan menggunakan benda konkret secara mandiri
21. Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen
Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan menganalisis hasil asesmen secara kuantitatif
dan/atau kualitatif
Hasil asesmen untuk setiap Tujuan Pembelajaran diperoleh melalui data kualitatif (hasil
pengamatan atau rubrik) maupun data kuantitatif (berupa angka). Data-data ini diperoleh dengan
membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran, baik pada capaian pembelajaran di akhir fase, maupun tujuan-tujuan pembelajaran
turunannya. Untuk menyimpulkan hasil belajar peserta didik, pendidik dapat menggunakan
berbagai teknik dan instrumen di luar tes tertulis.
Beberapa pendekatan untuk menentukan ketercapaian TP
(1) menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai kriteria tersebut maka
dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran
(2) menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran
(3) menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan
kesiapan pendidik dalam mengembangkannya
22. Bersama dengan kelompok Anda, pilihlah satu Tujuan Pembelajaran dari mata
pelajaran pada fase yang Anda ampu.
Rancanglah sebuah kegiatan penilaian awal untuk tujuan pembelajaran tersebut
Sertakan rencana tindak lanjut hasil penilaian awal tersebut untuk 2 atau 3 skenario
kemampuan awal (mulai berkembang, berkembang sesuai harapan, dan berkembang
melampaui harapan).
Anda dapat mengembangkan format yang sesuai dengan kebutuhan anda dengan
mengacu pada contoh yang telah disampaikan.
Kembangkanlah tindak lanjut yang mendorong kemampuan berpikir aras tinggi
(HoTS) dan melibatkan pengalaman nyata.
TUGAS KELOMPOK
24. Fase A: Kelas 1-2 SD/MI/SDLB/Paket A
Fase B: Kelas 3-4 SD/MI/SDLB/Paket A
Fase C: Kelas 5-6 SD/MI/SDLB/Paket A
Fase D: Kelas 7-9 SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Fase E: Kelas 10 SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK
Fase F: Kelas 11-12 SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK
CP = KI dan KD
ATP = Silabus
Modul ajar = RPP
Profil Pelajar Pancasila = PPK
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (Kktp)=KKM