SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
PELAKSANAAN RISET
“ Research as a process “
Research can be seen as a series of linked activities
moving from a beginning to an end. Research usually
begins with the identification of a problem followed by
formulation of research questions or objectives.
Proceeding from this the researcher determines how best
to answer these questions and so decides what
information to collect, how it will be collected, and how
it will be analysed in order to answer the research
question.
Research is the systematic collection, analysis and
interpretation of data to answer a certain question or
solve a problem (Salama
, 2020)
It is crucial to follow cascading scientific steps when
conducting one’s research
PELAKSANAAN RISET
Riset “dilaksanakan” secara “bertahap” ;
dimulai dari :
1. Mengidentifikasi masalah
2. Studi pendahuluan
3. Perumusan masalah
4. Perumusan Kerangka pemikiran dan
hipotesis
5. Memilih pendekatan
6. Menentukan variabel dan sumber data
7. Menentukan dan menyusun instrumen
8. Mengumpulkan data
9. Menganalisis data
10.Menarik kesimpulan dan membuat
implikasi
11. terakhir : Membuat laporan
7 STEPS OF RESEARCH
PROCESS (GARG, 2020)
• Step One: Define research problem
• Step Two: Review of literature
• Step Three: Formulate hypotheses
• Step Four: Preparing the research design
• Step Five: Data collection
• Step Six: Data analysis
• Step Seven: Interpretation and report writing
Steps of Scientific Research (Salama, R. 2020)
Selection of area
Selection of topic
Crude research question
no answer
Refined research question
Research hypothesis, goals and objectives
Study design
Population & sampling
Variables confounding bias
Research tools
Pilot study
Work plan
Collection of data
Data management
Interpretation
Reporting
no need for study
answers found
Literature
review
Ethical issues
1. IDENTIFIKASI MASALAH
MASALAH
PENELITIAN
JAWABAN
MASALAH
HIPOTESIS
KESIMPULAN
RASIONALISTIK/
BERNALAR
EMPIRISME/
VERIFIKASI
SEBELUM MENENTUKAN MASALAH PENELITI HRS
MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN
TOPIK PENELITIAN :
SEKUMPULAN MASALAH ATAU TUJUAN TERTENTU
MASALAH :
KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN
RUMUSAN MASALAH PENELITIAN :
YG DIPERTANYAKAN , MENGHENDAKI PEMECAHAN DAN
MEMERLUKAN JAWABAN
TOPIK AKAN MENJADI PEMBATAS DLM MENENTUKAN
RUMUSAN MASALAH DAN MENGARAHKAN PD JUDUL
PENELITIAN
PERTIMBANGAN DALAM MENENTUKAN TOPIK/MASALAH
PENELITIAN
1. Interested Topic (diminati peneliti)
2. Managable Topic (berada dlm jangkauan kemampuan
peneliti)
3. Obtainable Data (ada kemudahan dlm memperoleh data)
4. Significant Topic (bermanfaat, original, menarik)
Masalah bisa terlihat langsung atau tak langsung
Mengembangkan Masalah :
1. Jadilah sarjana dalam bidang khusus (Rummel)
• Cari kekurangan dr suatu uraian
• Perhatikan uraian yg bertentangan satu sama lain
• Teliti problem yg timbul dr tata kerja yg menarik
perhatian
2. Bersikap kritis dalam membaca dan
mendengar
3. Mengungkap kembali gagasan riset
Sumber Masalah :
1. Observasi lapangan
2. Diskusi dengan Ahli riset/Dosen
3. Bahan Pustaka
MENGIDENTIFIKASI MASALAH/MEMPERTAJAM
TOPIK PENELITIAN
1. PENAJAMAN LINGKUP, TEMPAT, WAKTU
DAN METODE
2. PENAJAMAN OBYEK PENELITIAN
3. PENAJAMAN TUJUAN
4. PENAJAMAN VARIABEL
5. MENAMBAHKAN BEBERAPA KATA BENDA
ATAU KERJA
ALASAN PEMILIHAN TOPIK /MASALAH :
1. KARENA ADA KESENJANGAN ANTARA
HARAPAN DAN KENYATAAN
2. ADANYA TUJUAN SPESIFIK
ALASAN LAIN PEMILIHAN MASALAH :
1. MASALAH CUKUP MENARIK
2. BELUM TERPECAHKAN SELURUHNYA ATAU
BELUM DITELITI
3. MENYANGKUT KEBUTUHAN VITAL DAN
KEPENTINGAN UMUM
4. PRIORITAS KEBIJAKAN PEMERINTAH
2. Studi Pendahuluan
Kegiatan eksplorasi secara lebih mendalam thd
Permasalahan yg akan diteliti
Cara melakukan studi pendahuluan :
1. Membaca literatur
2. Konsultasi dengan pakar
3. Observasi lapangan
Manfaat studi pendahuluan :
1. Memperjelas masalah
2. Menjajagi kemungkinan dilanjutkannya penelitian
3. Mengetahui apa yg telah dihasilkan orang lain untuk
penelitian serupa dan bagian mana dr permasalahan yg
belum terpecahkan
JANGAN LUPA SEBELUM MENGAMBIL DATA PENELITIAN :
1. WAJIB MENDAPATKAN SERTIFIKAT ETIK PENELITIAN !
2. WAJIB MENDAPATKAN IJIN DARI INSTANSI YANG
BERWENANG !
METODOLOGI PENELITIAN
MATERI V
 KLASIFIKASI DATA
 SUMBER DATA
 INSTRUMEN PENELITIAN
Setiap variabel respons hrs dibuat batasan yg jelas agar
tak meragukan & menimbulkan bias
Data : hasil pencatatan peneliti (angka & fakta)
DATA INFORMASI
MENARIK
KESIMPULAN
Analisis Data :
• Editing
• Tabulasi data
• Analisis
Interpretasi Data :
Membaca hasil analisis data secara kritis dan rasional/
pemberian makna thd hasil analisis data
9. MENGANALISIS DATA
SESUAI DG RUMUSAN MASALAH,
HIPOTESIS, RANCANGAN PERCOBAAN,
DAN SIFAT VARIABEL RESPONS
8. PENGUMPULAN DATA
MELAKUKAN PENGAMATAN UNTUK MEMPEROLEH
DATA (ANGKA DAN FAKTA)
Pengertian
• Data adalah semua bahan atau keterangan
yang diperlukan untuk menulis sebuah
karangan
• Data disebut juga informasi
• Setelah dievaluasi kebenarannya, data
menjadi fakta
• Cara mengumpulkan data: wawancara,
angket, observasi, penelitian lapangan,
penelitian pendapat, penelitian kepustakaan.
13AH - Bahasa Indonesia 2*
Sumber Data Kesehatan
Dua Sumber Data Kesehatan
Masyarakat :
1) Population data based: Data
yang berasal dari masyarakat
2) Facility data based : Data yang
berasal dari fasilitas
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Population Data Based
Informasi yang terdapat dan didapatkan
langsung dari masyarakat
Tidak berupa hasil dari sistem pencatatan
dan pelaporan di institusi pelayanan
kesehatan
Bisa berupa data rutin maupun tidak rutin
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Facility Data Based
Hasil dari seluruh pelaksanaan kegiatan
kesehatan
Berupa data rutin dan tidak rutin
Meliputi informasi mengenai masukan,
proses, serta luaran dari pelaksanaan
kegiatan yang dicatat dan dikumpulkan
oleh institusi kesehatan
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Facility Data Based
Selama pengumpulannya dilakukan oleh
institusi pelayanan kesehatan, walaupun
didapatkan dari populasi atau masyarakat,
menurut beberapa pendapat, termasuk
dalam facility data based
Contoh : data hasil capaian dari upaya
kesehatan yang dilaksanakan oleh
pelayanan kesehatan, seperti hasil
surveilans
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Sumber Data berdasarkan metode
pengumpulan data
Data Rutin Data Non Rutin
Pengumpulan data
kesehatan oleh Puskesmas,
rumah sakit, dan surveillans
Survei berbasis masyarakat :
Sensus
Pengumpulan data
masyarakat : BSS
(Behavioral Sentinel
Suerveillans), LAM (Local
Area Monitoring)
Survey nasional sample :
Riskesdas, Susenas, SDKI,
Surkesnas
Pengumpulan data
kependudukan/registrasi vital
Survey local sample : Rapid
survey, dsb
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Sumber data Rutin
 Data yang dikumpulkan melalui suatu prosedur
yang baku; ditetapkan secara jelas dan
dilaksanakan dengan frekuensi yang sama
setiap saat
Dilakukan baik oleh pengelola pelayanan
kesehatan maupun masyarakat
Contoh data rutin di RS  Sistem Pencatatan
dan Pelaporan Rumah Sakit (SP2RS)
Contoh data rutin di Puskesmas  SP2TP
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Sumber data Rutin
 SP2RS dan SP2TP  bagian dari
sistem data monitoring (Surveillans);
terus dikembangkan melalui data
laboratorium dan pelayanan kesehatan
lainnya (pemerintah dan swasta)
Memiliki ruang lingkup wilayah
pengelolaan (areal coverage) yang relatif
tetap, variabel yang dikumpulkan relatif
sama, waktu pengumpulan telah
ditetapkan
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Informasi data rutin
 Didapat dari institusi yang mengelola suatu
kegiatan secara legal  institusi Yankes;
pendidikan; kantor statistik
 Terkait dengan pengelolaan institusi  aspek
input
 Terkait hasil pelaksanaan kegiatan rutin institusi
berupa luaran  aspek output
 Laporan hasil pengumpulan data dalam waktu
tetap/tertentu, dibukukan  contoh: buku
tahunan (laporan kinerja institusi pelayanan
kesehatan; buku profil, dsb)
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Informasi data rutin
 Menjadi bukti otentik sebagai acuan
hukum  untuk berbagai bentuk ancaman
gugatan hukum terhadap kemungkinan
salah informasi atau persespsi dari suatu
pelayanan kesehatan/medis yang
sedang/telah dilaksanakan
 Informasi data rutin dapat dijadikan
rujukan oleh sumber lain  data tidak
rutin
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Informasi data rutin
 Oleh karena itu, informasi data rutin
dituntut utk memiliki akurasi, lengkap,
dan terjamin keterbaruannya
 Penyebarluasan informasi data rutin
mengacu pada UU No.14 tahun 2008
tentang keterbukaan informasi
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Sumber Data Non Rutin (ad hoc)
 Data yang didapatkan sewaktu-waktu sesuai
dengan kebutuhan akan data tersebut
 Bukan berasal dari pengelolaan kegiatan rutin
 Tidak memiliki pedoman pelaksanaan yang baku
dan tidak memiliki aktivitas rutin dalam
penyelenggaraan pengumpulan dan pelaporan
datanya
 Secara legal, tidak dicantumkan dalam salah
satu tupoksi institusi
 Contoh : pelaksanaan survei kepada masyarakat
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Sumber Data Non Rutin (ad hoc)
 Data tidak rutin dikelola oleh institusi
pengelola program yang juga mengelola
data rutin
 Tujuannya : memberikan informasi yang
lebih lengkap maupun konfirmasi dari
yang telah didapatkan melalui
pengumpulan data rutin
 Contoh : dilakukan untuk melihat kualitas
pelayanan; proses pelaksanaan kegiatan
 tujuannya untuk melalukan intervensi
yang lebih spesifikProgram Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Kemampuan Khusus untuk
Pengumpulan Data tidak Rutin
 Representativeness informasi yang
dikelola
 Teknik pengambilan sampel
 Penentuan sumber informasi
 Teknik pengumpulan informasi
 Alat bantu pengambilan data dan
informasi
 Petugas pelaksana (enumerator)
 Pengelolaan dan analisis data
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Teknik Pengumpulan Data
Masyarakat
Pengumpulan data dan informasi harus
terjamin kesahihannya, dapat dipercaya, dan
tepat waktu ketika diperlukan
 Data terkumpul dapat dijadikan sebagai
indikator terhadap apa yang akan diukur;
sensistif atas perubahan yang terjadi di
masyarakat
Teknik pemgumpulan data : wawancara,
observasi, informasi yang tersedia (data
sekunder), FGD, kuesioner tertulis, dan teknik
proyektif
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Jenis Teknik dan Alat
Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data Alat Pengumpul Data
Wawancara Pedoman wawancara, lembar cek
list, kuesioner, dan alat perekam
Observasi Pancaindra. Alat tulis, timbangan,
jam, mikroskop, dan kamera
Data sekunder Cek list dan formulir pengumpulan
data
Kuesioner tertulis Kuesioner
FGD Pedoman FGD, alat tulis, dan alat
perekam
Teknik Proyektif GPS dan formulir pengumpulan
data
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Wawancara
Teknik yang paling banyak dikenal dan
dipakai
Bersifat dua arah
Menggunakan instrumen : terstruktur atau
terbuka
Suatu proses interaksi yang bersifat dua
arah antara pewawancara dengan yang
diwawancarai
Secara umum, ada dua jenis wawancara :
1) structured interview; 2) semi-structured
interview Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
a. Structured Interview
Bentuk wawancara menggunakan
kuesioner atau wawancara dengan
menggunakan pertanyaan tertutup
Bisa dilakukan dengan bantuan
pewawancara, bisa juga tanpa bantuan
pewawancara
Umumnya dilakukan pada penelitian
kuantitatif yang bertujuan untuk
mengetahui besaran masalah atau
fenomena secara kuantitatif di masyarakat
Responden ditentukanProgram Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
a. Semi-Structured Interview
Wawancara di mana responden
bebas menjawab pertanyaan
Sering digunakan dalam penelitian
kualitatif
Pewawancara mungkin sudah
memiliki daftar pertanyaan terbuka
atau tanpa dilengkapi pilihan jawaban
Jawaban dari sumber direkam atau
dicatat
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
In-depth Interview
 Dalam penelitian kualitatif, seringkali
peneliti memerlukan informasi yang lebih
mendalam dan lengkap  wawancara
mendalam
 Memiliki kesamaan dengan semi-
structured interview, tetapi tidak
sepenuhnya sama
 Bertujuan untuk menggali pendapat atau
pandangan tentang suatu ide, program,
masalah atau situasi
 Dilakukan dengan instrumen pertanyaan
terbuka tanpa disertai pilihan jawabanProgram Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
In-depth Interview
 Perlu keterampilan pewawancara
 Bisa dilakukan berkali-laki dan
membutuhkan waktu yang lama bersama
informan di lokasi penelitian
 Sangat tepat digunakan jika masalah yang
dibahas adalah hal yang sensitif, rumit,
memiliki potensi mendapatkan tekanan
dalam kelompok
 Contoh : terkait perilaku seksual; aborsi;
penanganan suatu penyakit; narkoba
pada remaja (tekanan kelompok sebaya)
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
In-depth Interview
Kelebihannya :
1) Memperoleh informasi yang lebih terinci
dibandingkan dengan data survei
2) Informan merasa lebih nyaman untuk bercerita
dibandingkan dengan survei
Keterbatasan:
1) Rentan terjadinya bias  jika ada kepentingan
lain dari informan
2) Memerlukan waktu yang intensif
3) Pewawancara harus dilatih secara khusus
4) Tidak dapat digeneralisasi
5) Kontrol pewawancara terhadap lingkungan
sangat terbatas
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Focus Grup Discussion
 Teknik pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif
 Jenis wawancara mendalam yang dilakukan
dalam sebuah kelompok
 Peneliti tidak hanya fokus pada pertanyaan
tetapi juga bagaimana membuat hidup proses
FGD  menciptakan situasi nyaman,
mendorong peserta untuk saling bertanya,
saling memberi tanggapan, berbagi
pengalaman, dsb
 Tujuan : mengetahui pemahaman partisipan
mengenai topik yang diajukan oleh penelitiProgram Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Focus Grup Discussion
 FGD dadapat digunakan sebagai penelitian
awal untuk menyiapkan studi tertentu dalam
proyek skala besar atau untuk memperjelas
analisis data lainnya
 Kebanyakan peneliti menyarankan adanya
homogenitas dalam kelompok
 Tetapi heterogenitas terkadang juga
dibutuhkan untuk memaksimalkan pendapat
yang berbeda
 Jumlah partisipan dalam kelompok : bisa 6 –
10; 6 – 12; 4 – 8  Prinsipnya : dalam
kelompok kecil tetapi tidak sedikit
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Focus Grup Discussion
 Antara moderator dan partisipan
sebaiknya tidak saling mengenal
 Waktu FGD : 60 – 90 menit
Kelebihan :
1) Lebih mudah dan murah
2) Menggali informasi lebih dalam 
mungkin mendapatkan hipotesa baru
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Focus Grup Discussion
Kekurangan :
1) Lebih sulit melakukannya  memperhitungkan
interaksi yang terbentuk dalam kelompok
2) Pendapat-pendapat partisipan harus
diinterpretasikan sesuai dengan konteks
penelitian
3) Teknik ini mengandalkan pengetahuan dan
pendapat partisipan sehigga sulit memastikan
apakah pendapat yang dikeluarkan adalah
pendapat pribadi atau pendapat yang sudah
dipengaruhi partisipan lain
4) Dalam kondisi tertentu, peneliti sulit
mengumpulkan partisipan dalam waktu yang
sama
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Teknik Proyektif
 Teknik pengumpulan informasi yang dibantu
dengan memanfaatkan stimulus verbal, visual,
atau keduanya
 Stimulus verbal, misalnya, seorang peneliti
meminta informan untuk menyelesaikan
kalimat: “Jika saya mengetahui tetangga saya
menderita penyakit TBC, saya akan…….”
 Teknik tersebut dapat dikombinasikan
dengan wawancara semi terstruktur atau
kuesioner tertulis; atau dengan FGD
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Teknik Proyektif
 Stimulus Visual : Dengan teknik
pemetaan (GIS = Geographical Informatic
System)  menampilkan hubungan visual
tentang sumber daya yang terkait dengan
penelitian agar memudahkan diskusi.
Misalnya : pada penelitian tentang proyek
pengadaan sarana air, pemetaan
digunakan untuk menyajikan lokasi
penempatan sumur atau sumber air
lainnya, serta jaraknya dari rumah
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Teknik Proyektif
 Stimulus Visual : Dengan teknik
pemeringkatan adalah teknik yang
memungkinkan peneliti melalui sumber
penelitian mengkategorikan variabel
tertentu. Misalnya, peneliti meminta
sumber untuk membawa jenis obat herbal
kemudian mereka diminta membuat
peringkat dan mengatur penempatan obat
herbal menurut kegunaan. Sumber
kemudian diminta menjelaskan logika
penempatan berdasarkan peringkat tsb
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
RESUME
Teknik Kelebihan Kekurangan
Wawancara 1. Respon sumber terlihat
2. Memungkinkan ada
klarifikasi
1) Jawaban sumber
dapat dipengaruhi oleh
pewawancara dan
lingkungan sekitar
Observasi 1) Kehandalan informasi
tinggi
2) Melihat langsung sikon
3) Menggambarkan
lingkungan yang
mendukung atau
menganggu
1) Orang yang diamati
bisa saja terganggu
2) Tidak mewakili tingkat
kesulitan pekerjaan
tertentu
3) Dapat menganggu
pekerjaan yang sedang
berlangsung
Data sekunder 1) Murah
2) Data time series
1) Sulit akses ke catatan
atau laporan yang
diperlukan
2) Data ada yang missing
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
RESUME
Teknik Kelebihan Kekurangan
Kuesioner Tertulis 1) Murah
2) Memerlukan SDM
yang tidak banyak
3) Memungkinkan anonim
 responden lebih
jujur
1) Jika ada pertanyaan
yang tidak dimengerti
responden akan sulit
diklarifikasi
FGD 1) Murah
2) Memunculkan ide,
pandangan/pengalama
n peserta saat diskusi
yang memperkaya
informasi
1) Diperlukan moderator
yang terampil
2) Sulit dalam interpretasi
Teknik Proyektif Informasi yang dihasilkan
lebih kaya
Perlu pelatihan khusus
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Terima Kasih
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

More Related Content

What's hot

RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANAi Solihat
 
Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)Sayid Rizqi Ramdhani
 
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianPROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianIndah Dwi Lestari
 
Pertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTAEndang Retnoningsih
 
Metodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMetodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMarissa Andiani Drc
 
Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif)
Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif)Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif)
Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif)Tri Widodo W. UTOMO
 
Metode penelitian kuantitatif pgsd 2015
Metode penelitian kuantitatif pgsd 2015Metode penelitian kuantitatif pgsd 2015
Metode penelitian kuantitatif pgsd 2015dhana_ayun
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianpristanti
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataLevina Lme
 
Research method
Research methodResearch method
Research methodsefnedi
 
Berbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen PenelitianBerbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen PenelitianLevina Lme
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...Indah Dwi Lestari
 
"INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
 "INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS" "INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
"INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"Nursa Fatri Nofriati
 
2. penelitian dan proses pengambilan keputusan
2. penelitian dan proses pengambilan keputusan2. penelitian dan proses pengambilan keputusan
2. penelitian dan proses pengambilan keputusanAlvi Furwanti Alwie
 
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)Desi Nurmalasari
 

What's hot (20)

RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN
 
Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)
 
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianPROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
 
Pertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
 
Metodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMetodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaran
 
Bab01 dasar2 metopen
Bab01 dasar2 metopenBab01 dasar2 metopen
Bab01 dasar2 metopen
 
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
 
Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif)
Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif)Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif)
Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif)
 
Metode penelitian kuantitatif pgsd 2015
Metode penelitian kuantitatif pgsd 2015Metode penelitian kuantitatif pgsd 2015
Metode penelitian kuantitatif pgsd 2015
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan data
 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitian
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
 
Berbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen PenelitianBerbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen Penelitian
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
 
Penel r & d
Penel r & dPenel r & d
Penel r & d
 
"INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
 "INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS" "INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
"INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
 
2. penelitian dan proses pengambilan keputusan
2. penelitian dan proses pengambilan keputusan2. penelitian dan proses pengambilan keputusan
2. penelitian dan proses pengambilan keputusan
 
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
 
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
 

Similar to Pelaksanaan riset

Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptMetodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptTriEvelina1
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianLia Rusdyana Dewi
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahconesti08com
 
Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxFrans Dione
 
Tugas langkah langkah penelitian putri
Tugas langkah langkah penelitian putriTugas langkah langkah penelitian putri
Tugas langkah langkah penelitian putriputribungsu4
 
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxHandout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxLanzar1
 
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptxMateri_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptxPANNI6
 
living quran.pptx
living quran.pptxliving quran.pptx
living quran.pptxMARNOVE
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifMila Ismiyanti
 
Made Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptx
Made Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptxMade Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptx
Made Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptxdwindy2
 
Penelitian dengan metode
Penelitian dengan metodePenelitian dengan metode
Penelitian dengan metodeqowiym
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitianDeskaUliyani1
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataUniversity of Andalas
 
Materi 4 - Penelitian.pdf
Materi 4 - Penelitian.pdfMateri 4 - Penelitian.pdf
Materi 4 - Penelitian.pdfMahesaRioAditya
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
riset-keperawatan-i-ii (1).pptx
riset-keperawatan-i-ii (1).pptxriset-keperawatan-i-ii (1).pptx
riset-keperawatan-i-ii (1).pptxAndiMunawir
 
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Arif Rahman
 

Similar to Pelaksanaan riset (20)

Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptMetodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
 
Biostatistik
BiostatistikBiostatistik
Biostatistik
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkah
 
Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptx
 
Tugas langkah langkah penelitian putri
Tugas langkah langkah penelitian putriTugas langkah langkah penelitian putri
Tugas langkah langkah penelitian putri
 
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxHandout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
 
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptxMateri_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
 
living quran.pptx
living quran.pptxliving quran.pptx
living quran.pptx
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
 
Made Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptx
Made Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptxMade Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptx
Made Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptx
 
Penelitian dengan metode
Penelitian dengan metodePenelitian dengan metode
Penelitian dengan metode
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
BIOSTATISTIK.pptx
BIOSTATISTIK.pptxBIOSTATISTIK.pptx
BIOSTATISTIK.pptx
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis data
 
Materi 4 - Penelitian.pdf
Materi 4 - Penelitian.pdfMateri 4 - Penelitian.pdf
Materi 4 - Penelitian.pdf
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
01 metode penelitian
01 metode penelitian01 metode penelitian
01 metode penelitian
 
riset-keperawatan-i-ii (1).pptx
riset-keperawatan-i-ii (1).pptxriset-keperawatan-i-ii (1).pptx
riset-keperawatan-i-ii (1).pptx
 
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
 

More from hammad hammad

Aspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatanAspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatanhammad hammad
 
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatan
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatanTrend dan perubahan dokumentasi keperawatan
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatanhammad hammad
 
Konsep dasar dokumentasi keperawatan
Konsep dasar dokumentasi keperawatanKonsep dasar dokumentasi keperawatan
Konsep dasar dokumentasi keperawatanhammad hammad
 
Komponen model dokumentasi
Komponen model dokumentasiKomponen model dokumentasi
Komponen model dokumentasihammad hammad
 
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanPenerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanhammad hammad
 
Esc guidance-covid-19-pandemic
Esc guidance-covid-19-pandemicEsc guidance-covid-19-pandemic
Esc guidance-covid-19-pandemichammad hammad
 
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapiPsikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapihammad hammad
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013hammad hammad
 

More from hammad hammad (20)

Ethics and legal
Ethics and legalEthics and legal
Ethics and legal
 
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatanAspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatan
 
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatan
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatanTrend dan perubahan dokumentasi keperawatan
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatan
 
Konsep dasar dokumentasi keperawatan
Konsep dasar dokumentasi keperawatanKonsep dasar dokumentasi keperawatan
Konsep dasar dokumentasi keperawatan
 
Komponen model dokumentasi
Komponen model dokumentasiKomponen model dokumentasi
Komponen model dokumentasi
 
Instrumentasi dasar
Instrumentasi dasarInstrumentasi dasar
Instrumentasi dasar
 
Termofisika
TermofisikaTermofisika
Termofisika
 
Bioakustik 1
Bioakustik 1Bioakustik 1
Bioakustik 1
 
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanPenerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
 
Gelombang dan bunyi
Gelombang dan bunyiGelombang dan bunyi
Gelombang dan bunyi
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Biolistrik 02
Biolistrik 02Biolistrik 02
Biolistrik 02
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Riset keperawatan
Riset keperawatanRiset keperawatan
Riset keperawatan
 
Filariasiss
FilariasissFilariasiss
Filariasiss
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Esc guidance-covid-19-pandemic
Esc guidance-covid-19-pandemicEsc guidance-covid-19-pandemic
Esc guidance-covid-19-pandemic
 
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapiPsikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
 
Meditasi Pernafasan
Meditasi PernafasanMeditasi Pernafasan
Meditasi Pernafasan
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013
 

Recently uploaded

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 

Recently uploaded (19)

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 

Pelaksanaan riset

  • 1. PELAKSANAAN RISET “ Research as a process “ Research can be seen as a series of linked activities moving from a beginning to an end. Research usually begins with the identification of a problem followed by formulation of research questions or objectives. Proceeding from this the researcher determines how best to answer these questions and so decides what information to collect, how it will be collected, and how it will be analysed in order to answer the research question.
  • 2. Research is the systematic collection, analysis and interpretation of data to answer a certain question or solve a problem (Salama , 2020) It is crucial to follow cascading scientific steps when conducting one’s research
  • 3. PELAKSANAAN RISET Riset “dilaksanakan” secara “bertahap” ; dimulai dari : 1. Mengidentifikasi masalah 2. Studi pendahuluan 3. Perumusan masalah 4. Perumusan Kerangka pemikiran dan hipotesis 5. Memilih pendekatan 6. Menentukan variabel dan sumber data 7. Menentukan dan menyusun instrumen 8. Mengumpulkan data 9. Menganalisis data 10.Menarik kesimpulan dan membuat implikasi 11. terakhir : Membuat laporan
  • 4. 7 STEPS OF RESEARCH PROCESS (GARG, 2020) • Step One: Define research problem • Step Two: Review of literature • Step Three: Formulate hypotheses • Step Four: Preparing the research design • Step Five: Data collection • Step Six: Data analysis • Step Seven: Interpretation and report writing
  • 5. Steps of Scientific Research (Salama, R. 2020) Selection of area Selection of topic Crude research question no answer Refined research question Research hypothesis, goals and objectives Study design Population & sampling Variables confounding bias Research tools Pilot study Work plan Collection of data Data management Interpretation Reporting no need for study answers found Literature review Ethical issues
  • 7. SEBELUM MENENTUKAN MASALAH PENELITI HRS MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN TOPIK PENELITIAN : SEKUMPULAN MASALAH ATAU TUJUAN TERTENTU MASALAH : KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN RUMUSAN MASALAH PENELITIAN : YG DIPERTANYAKAN , MENGHENDAKI PEMECAHAN DAN MEMERLUKAN JAWABAN TOPIK AKAN MENJADI PEMBATAS DLM MENENTUKAN RUMUSAN MASALAH DAN MENGARAHKAN PD JUDUL PENELITIAN PERTIMBANGAN DALAM MENENTUKAN TOPIK/MASALAH PENELITIAN 1. Interested Topic (diminati peneliti) 2. Managable Topic (berada dlm jangkauan kemampuan peneliti) 3. Obtainable Data (ada kemudahan dlm memperoleh data) 4. Significant Topic (bermanfaat, original, menarik) Masalah bisa terlihat langsung atau tak langsung Mengembangkan Masalah : 1. Jadilah sarjana dalam bidang khusus (Rummel) • Cari kekurangan dr suatu uraian • Perhatikan uraian yg bertentangan satu sama lain • Teliti problem yg timbul dr tata kerja yg menarik perhatian
  • 8. 2. Bersikap kritis dalam membaca dan mendengar 3. Mengungkap kembali gagasan riset Sumber Masalah : 1. Observasi lapangan 2. Diskusi dengan Ahli riset/Dosen 3. Bahan Pustaka MENGIDENTIFIKASI MASALAH/MEMPERTAJAM TOPIK PENELITIAN 1. PENAJAMAN LINGKUP, TEMPAT, WAKTU DAN METODE 2. PENAJAMAN OBYEK PENELITIAN 3. PENAJAMAN TUJUAN 4. PENAJAMAN VARIABEL 5. MENAMBAHKAN BEBERAPA KATA BENDA ATAU KERJA ALASAN PEMILIHAN TOPIK /MASALAH : 1. KARENA ADA KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN 2. ADANYA TUJUAN SPESIFIK ALASAN LAIN PEMILIHAN MASALAH : 1. MASALAH CUKUP MENARIK 2. BELUM TERPECAHKAN SELURUHNYA ATAU BELUM DITELITI 3. MENYANGKUT KEBUTUHAN VITAL DAN KEPENTINGAN UMUM 4. PRIORITAS KEBIJAKAN PEMERINTAH
  • 9. 2. Studi Pendahuluan Kegiatan eksplorasi secara lebih mendalam thd Permasalahan yg akan diteliti Cara melakukan studi pendahuluan : 1. Membaca literatur 2. Konsultasi dengan pakar 3. Observasi lapangan Manfaat studi pendahuluan : 1. Memperjelas masalah 2. Menjajagi kemungkinan dilanjutkannya penelitian 3. Mengetahui apa yg telah dihasilkan orang lain untuk penelitian serupa dan bagian mana dr permasalahan yg belum terpecahkan
  • 10. JANGAN LUPA SEBELUM MENGAMBIL DATA PENELITIAN : 1. WAJIB MENDAPATKAN SERTIFIKAT ETIK PENELITIAN ! 2. WAJIB MENDAPATKAN IJIN DARI INSTANSI YANG BERWENANG !
  • 11. METODOLOGI PENELITIAN MATERI V  KLASIFIKASI DATA  SUMBER DATA  INSTRUMEN PENELITIAN
  • 12. Setiap variabel respons hrs dibuat batasan yg jelas agar tak meragukan & menimbulkan bias Data : hasil pencatatan peneliti (angka & fakta) DATA INFORMASI MENARIK KESIMPULAN Analisis Data : • Editing • Tabulasi data • Analisis Interpretasi Data : Membaca hasil analisis data secara kritis dan rasional/ pemberian makna thd hasil analisis data 9. MENGANALISIS DATA SESUAI DG RUMUSAN MASALAH, HIPOTESIS, RANCANGAN PERCOBAAN, DAN SIFAT VARIABEL RESPONS 8. PENGUMPULAN DATA MELAKUKAN PENGAMATAN UNTUK MEMPEROLEH DATA (ANGKA DAN FAKTA)
  • 13. Pengertian • Data adalah semua bahan atau keterangan yang diperlukan untuk menulis sebuah karangan • Data disebut juga informasi • Setelah dievaluasi kebenarannya, data menjadi fakta • Cara mengumpulkan data: wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, penelitian pendapat, penelitian kepustakaan. 13AH - Bahasa Indonesia 2*
  • 14. Sumber Data Kesehatan Dua Sumber Data Kesehatan Masyarakat : 1) Population data based: Data yang berasal dari masyarakat 2) Facility data based : Data yang berasal dari fasilitas Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 15. Population Data Based Informasi yang terdapat dan didapatkan langsung dari masyarakat Tidak berupa hasil dari sistem pencatatan dan pelaporan di institusi pelayanan kesehatan Bisa berupa data rutin maupun tidak rutin Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 16. Facility Data Based Hasil dari seluruh pelaksanaan kegiatan kesehatan Berupa data rutin dan tidak rutin Meliputi informasi mengenai masukan, proses, serta luaran dari pelaksanaan kegiatan yang dicatat dan dikumpulkan oleh institusi kesehatan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 17. Facility Data Based Selama pengumpulannya dilakukan oleh institusi pelayanan kesehatan, walaupun didapatkan dari populasi atau masyarakat, menurut beberapa pendapat, termasuk dalam facility data based Contoh : data hasil capaian dari upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh pelayanan kesehatan, seperti hasil surveilans Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 18. Sumber Data berdasarkan metode pengumpulan data Data Rutin Data Non Rutin Pengumpulan data kesehatan oleh Puskesmas, rumah sakit, dan surveillans Survei berbasis masyarakat : Sensus Pengumpulan data masyarakat : BSS (Behavioral Sentinel Suerveillans), LAM (Local Area Monitoring) Survey nasional sample : Riskesdas, Susenas, SDKI, Surkesnas Pengumpulan data kependudukan/registrasi vital Survey local sample : Rapid survey, dsb Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 19. Sumber data Rutin  Data yang dikumpulkan melalui suatu prosedur yang baku; ditetapkan secara jelas dan dilaksanakan dengan frekuensi yang sama setiap saat Dilakukan baik oleh pengelola pelayanan kesehatan maupun masyarakat Contoh data rutin di RS  Sistem Pencatatan dan Pelaporan Rumah Sakit (SP2RS) Contoh data rutin di Puskesmas  SP2TP Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 20. Sumber data Rutin  SP2RS dan SP2TP  bagian dari sistem data monitoring (Surveillans); terus dikembangkan melalui data laboratorium dan pelayanan kesehatan lainnya (pemerintah dan swasta) Memiliki ruang lingkup wilayah pengelolaan (areal coverage) yang relatif tetap, variabel yang dikumpulkan relatif sama, waktu pengumpulan telah ditetapkan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 21. Informasi data rutin  Didapat dari institusi yang mengelola suatu kegiatan secara legal  institusi Yankes; pendidikan; kantor statistik  Terkait dengan pengelolaan institusi  aspek input  Terkait hasil pelaksanaan kegiatan rutin institusi berupa luaran  aspek output  Laporan hasil pengumpulan data dalam waktu tetap/tertentu, dibukukan  contoh: buku tahunan (laporan kinerja institusi pelayanan kesehatan; buku profil, dsb) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 22. Informasi data rutin  Menjadi bukti otentik sebagai acuan hukum  untuk berbagai bentuk ancaman gugatan hukum terhadap kemungkinan salah informasi atau persespsi dari suatu pelayanan kesehatan/medis yang sedang/telah dilaksanakan  Informasi data rutin dapat dijadikan rujukan oleh sumber lain  data tidak rutin Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 23. Informasi data rutin  Oleh karena itu, informasi data rutin dituntut utk memiliki akurasi, lengkap, dan terjamin keterbaruannya  Penyebarluasan informasi data rutin mengacu pada UU No.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 24. Sumber Data Non Rutin (ad hoc)  Data yang didapatkan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan akan data tersebut  Bukan berasal dari pengelolaan kegiatan rutin  Tidak memiliki pedoman pelaksanaan yang baku dan tidak memiliki aktivitas rutin dalam penyelenggaraan pengumpulan dan pelaporan datanya  Secara legal, tidak dicantumkan dalam salah satu tupoksi institusi  Contoh : pelaksanaan survei kepada masyarakat Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 25. Sumber Data Non Rutin (ad hoc)  Data tidak rutin dikelola oleh institusi pengelola program yang juga mengelola data rutin  Tujuannya : memberikan informasi yang lebih lengkap maupun konfirmasi dari yang telah didapatkan melalui pengumpulan data rutin  Contoh : dilakukan untuk melihat kualitas pelayanan; proses pelaksanaan kegiatan  tujuannya untuk melalukan intervensi yang lebih spesifikProgram Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 26. Kemampuan Khusus untuk Pengumpulan Data tidak Rutin  Representativeness informasi yang dikelola  Teknik pengambilan sampel  Penentuan sumber informasi  Teknik pengumpulan informasi  Alat bantu pengambilan data dan informasi  Petugas pelaksana (enumerator)  Pengelolaan dan analisis data Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 27. Teknik Pengumpulan Data Masyarakat Pengumpulan data dan informasi harus terjamin kesahihannya, dapat dipercaya, dan tepat waktu ketika diperlukan  Data terkumpul dapat dijadikan sebagai indikator terhadap apa yang akan diukur; sensistif atas perubahan yang terjadi di masyarakat Teknik pemgumpulan data : wawancara, observasi, informasi yang tersedia (data sekunder), FGD, kuesioner tertulis, dan teknik proyektif Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 28. Jenis Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Alat Pengumpul Data Wawancara Pedoman wawancara, lembar cek list, kuesioner, dan alat perekam Observasi Pancaindra. Alat tulis, timbangan, jam, mikroskop, dan kamera Data sekunder Cek list dan formulir pengumpulan data Kuesioner tertulis Kuesioner FGD Pedoman FGD, alat tulis, dan alat perekam Teknik Proyektif GPS dan formulir pengumpulan data Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 29. Wawancara Teknik yang paling banyak dikenal dan dipakai Bersifat dua arah Menggunakan instrumen : terstruktur atau terbuka Suatu proses interaksi yang bersifat dua arah antara pewawancara dengan yang diwawancarai Secara umum, ada dua jenis wawancara : 1) structured interview; 2) semi-structured interview Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 30. a. Structured Interview Bentuk wawancara menggunakan kuesioner atau wawancara dengan menggunakan pertanyaan tertutup Bisa dilakukan dengan bantuan pewawancara, bisa juga tanpa bantuan pewawancara Umumnya dilakukan pada penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui besaran masalah atau fenomena secara kuantitatif di masyarakat Responden ditentukanProgram Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 31. a. Semi-Structured Interview Wawancara di mana responden bebas menjawab pertanyaan Sering digunakan dalam penelitian kualitatif Pewawancara mungkin sudah memiliki daftar pertanyaan terbuka atau tanpa dilengkapi pilihan jawaban Jawaban dari sumber direkam atau dicatat Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 32. In-depth Interview  Dalam penelitian kualitatif, seringkali peneliti memerlukan informasi yang lebih mendalam dan lengkap  wawancara mendalam  Memiliki kesamaan dengan semi- structured interview, tetapi tidak sepenuhnya sama  Bertujuan untuk menggali pendapat atau pandangan tentang suatu ide, program, masalah atau situasi  Dilakukan dengan instrumen pertanyaan terbuka tanpa disertai pilihan jawabanProgram Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 33. In-depth Interview  Perlu keterampilan pewawancara  Bisa dilakukan berkali-laki dan membutuhkan waktu yang lama bersama informan di lokasi penelitian  Sangat tepat digunakan jika masalah yang dibahas adalah hal yang sensitif, rumit, memiliki potensi mendapatkan tekanan dalam kelompok  Contoh : terkait perilaku seksual; aborsi; penanganan suatu penyakit; narkoba pada remaja (tekanan kelompok sebaya) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 34. In-depth Interview Kelebihannya : 1) Memperoleh informasi yang lebih terinci dibandingkan dengan data survei 2) Informan merasa lebih nyaman untuk bercerita dibandingkan dengan survei Keterbatasan: 1) Rentan terjadinya bias  jika ada kepentingan lain dari informan 2) Memerlukan waktu yang intensif 3) Pewawancara harus dilatih secara khusus 4) Tidak dapat digeneralisasi 5) Kontrol pewawancara terhadap lingkungan sangat terbatas Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 35. Focus Grup Discussion  Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif  Jenis wawancara mendalam yang dilakukan dalam sebuah kelompok  Peneliti tidak hanya fokus pada pertanyaan tetapi juga bagaimana membuat hidup proses FGD  menciptakan situasi nyaman, mendorong peserta untuk saling bertanya, saling memberi tanggapan, berbagi pengalaman, dsb  Tujuan : mengetahui pemahaman partisipan mengenai topik yang diajukan oleh penelitiProgram Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 36. Focus Grup Discussion  FGD dadapat digunakan sebagai penelitian awal untuk menyiapkan studi tertentu dalam proyek skala besar atau untuk memperjelas analisis data lainnya  Kebanyakan peneliti menyarankan adanya homogenitas dalam kelompok  Tetapi heterogenitas terkadang juga dibutuhkan untuk memaksimalkan pendapat yang berbeda  Jumlah partisipan dalam kelompok : bisa 6 – 10; 6 – 12; 4 – 8  Prinsipnya : dalam kelompok kecil tetapi tidak sedikit Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 37. Focus Grup Discussion  Antara moderator dan partisipan sebaiknya tidak saling mengenal  Waktu FGD : 60 – 90 menit Kelebihan : 1) Lebih mudah dan murah 2) Menggali informasi lebih dalam  mungkin mendapatkan hipotesa baru Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 38. Focus Grup Discussion Kekurangan : 1) Lebih sulit melakukannya  memperhitungkan interaksi yang terbentuk dalam kelompok 2) Pendapat-pendapat partisipan harus diinterpretasikan sesuai dengan konteks penelitian 3) Teknik ini mengandalkan pengetahuan dan pendapat partisipan sehigga sulit memastikan apakah pendapat yang dikeluarkan adalah pendapat pribadi atau pendapat yang sudah dipengaruhi partisipan lain 4) Dalam kondisi tertentu, peneliti sulit mengumpulkan partisipan dalam waktu yang sama Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 39. Teknik Proyektif  Teknik pengumpulan informasi yang dibantu dengan memanfaatkan stimulus verbal, visual, atau keduanya  Stimulus verbal, misalnya, seorang peneliti meminta informan untuk menyelesaikan kalimat: “Jika saya mengetahui tetangga saya menderita penyakit TBC, saya akan…….”  Teknik tersebut dapat dikombinasikan dengan wawancara semi terstruktur atau kuesioner tertulis; atau dengan FGD Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 40. Teknik Proyektif  Stimulus Visual : Dengan teknik pemetaan (GIS = Geographical Informatic System)  menampilkan hubungan visual tentang sumber daya yang terkait dengan penelitian agar memudahkan diskusi. Misalnya : pada penelitian tentang proyek pengadaan sarana air, pemetaan digunakan untuk menyajikan lokasi penempatan sumur atau sumber air lainnya, serta jaraknya dari rumah Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 41. Teknik Proyektif  Stimulus Visual : Dengan teknik pemeringkatan adalah teknik yang memungkinkan peneliti melalui sumber penelitian mengkategorikan variabel tertentu. Misalnya, peneliti meminta sumber untuk membawa jenis obat herbal kemudian mereka diminta membuat peringkat dan mengatur penempatan obat herbal menurut kegunaan. Sumber kemudian diminta menjelaskan logika penempatan berdasarkan peringkat tsb Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 42. RESUME Teknik Kelebihan Kekurangan Wawancara 1. Respon sumber terlihat 2. Memungkinkan ada klarifikasi 1) Jawaban sumber dapat dipengaruhi oleh pewawancara dan lingkungan sekitar Observasi 1) Kehandalan informasi tinggi 2) Melihat langsung sikon 3) Menggambarkan lingkungan yang mendukung atau menganggu 1) Orang yang diamati bisa saja terganggu 2) Tidak mewakili tingkat kesulitan pekerjaan tertentu 3) Dapat menganggu pekerjaan yang sedang berlangsung Data sekunder 1) Murah 2) Data time series 1) Sulit akses ke catatan atau laporan yang diperlukan 2) Data ada yang missing Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 43. RESUME Teknik Kelebihan Kekurangan Kuesioner Tertulis 1) Murah 2) Memerlukan SDM yang tidak banyak 3) Memungkinkan anonim  responden lebih jujur 1) Jika ada pertanyaan yang tidak dimengerti responden akan sulit diklarifikasi FGD 1) Murah 2) Memunculkan ide, pandangan/pengalama n peserta saat diskusi yang memperkaya informasi 1) Diperlukan moderator yang terampil 2) Sulit dalam interpretasi Teknik Proyektif Informasi yang dihasilkan lebih kaya Perlu pelatihan khusus Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
  • 44. Terima Kasih Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat