1. PELAKSANAAN RISET
“ Research as a process “
Research can be seen as a series of linked activities
moving from a beginning to an end. Research usually
begins with the identification of a problem followed by
formulation of research questions or objectives.
Proceeding from this the researcher determines how best
to answer these questions and so decides what
information to collect, how it will be collected, and how
it will be analysed in order to answer the research
question.
2. Research is the systematic collection, analysis and
interpretation of data to answer a certain question or
solve a problem (Salama
, 2020)
It is crucial to follow cascading scientific steps when
conducting one’s research
3. PELAKSANAAN RISET
Riset “dilaksanakan” secara “bertahap” ;
dimulai dari :
1. Mengidentifikasi masalah
2. Studi pendahuluan
3. Perumusan masalah
4. Perumusan Kerangka pemikiran dan
hipotesis
5. Memilih pendekatan
6. Menentukan variabel dan sumber data
7. Menentukan dan menyusun instrumen
8. Mengumpulkan data
9. Menganalisis data
10.Menarik kesimpulan dan membuat
implikasi
11. terakhir : Membuat laporan
4. 7 STEPS OF RESEARCH
PROCESS (GARG, 2020)
• Step One: Define research problem
• Step Two: Review of literature
• Step Three: Formulate hypotheses
• Step Four: Preparing the research design
• Step Five: Data collection
• Step Six: Data analysis
• Step Seven: Interpretation and report writing
5. Steps of Scientific Research (Salama, R. 2020)
Selection of area
Selection of topic
Crude research question
no answer
Refined research question
Research hypothesis, goals and objectives
Study design
Population & sampling
Variables confounding bias
Research tools
Pilot study
Work plan
Collection of data
Data management
Interpretation
Reporting
no need for study
answers found
Literature
review
Ethical issues
7. SEBELUM MENENTUKAN MASALAH PENELITI HRS
MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN
TOPIK PENELITIAN :
SEKUMPULAN MASALAH ATAU TUJUAN TERTENTU
MASALAH :
KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN
RUMUSAN MASALAH PENELITIAN :
YG DIPERTANYAKAN , MENGHENDAKI PEMECAHAN DAN
MEMERLUKAN JAWABAN
TOPIK AKAN MENJADI PEMBATAS DLM MENENTUKAN
RUMUSAN MASALAH DAN MENGARAHKAN PD JUDUL
PENELITIAN
PERTIMBANGAN DALAM MENENTUKAN TOPIK/MASALAH
PENELITIAN
1. Interested Topic (diminati peneliti)
2. Managable Topic (berada dlm jangkauan kemampuan
peneliti)
3. Obtainable Data (ada kemudahan dlm memperoleh data)
4. Significant Topic (bermanfaat, original, menarik)
Masalah bisa terlihat langsung atau tak langsung
Mengembangkan Masalah :
1. Jadilah sarjana dalam bidang khusus (Rummel)
• Cari kekurangan dr suatu uraian
• Perhatikan uraian yg bertentangan satu sama lain
• Teliti problem yg timbul dr tata kerja yg menarik
perhatian
8. 2. Bersikap kritis dalam membaca dan
mendengar
3. Mengungkap kembali gagasan riset
Sumber Masalah :
1. Observasi lapangan
2. Diskusi dengan Ahli riset/Dosen
3. Bahan Pustaka
MENGIDENTIFIKASI MASALAH/MEMPERTAJAM
TOPIK PENELITIAN
1. PENAJAMAN LINGKUP, TEMPAT, WAKTU
DAN METODE
2. PENAJAMAN OBYEK PENELITIAN
3. PENAJAMAN TUJUAN
4. PENAJAMAN VARIABEL
5. MENAMBAHKAN BEBERAPA KATA BENDA
ATAU KERJA
ALASAN PEMILIHAN TOPIK /MASALAH :
1. KARENA ADA KESENJANGAN ANTARA
HARAPAN DAN KENYATAAN
2. ADANYA TUJUAN SPESIFIK
ALASAN LAIN PEMILIHAN MASALAH :
1. MASALAH CUKUP MENARIK
2. BELUM TERPECAHKAN SELURUHNYA ATAU
BELUM DITELITI
3. MENYANGKUT KEBUTUHAN VITAL DAN
KEPENTINGAN UMUM
4. PRIORITAS KEBIJAKAN PEMERINTAH
9. 2. Studi Pendahuluan
Kegiatan eksplorasi secara lebih mendalam thd
Permasalahan yg akan diteliti
Cara melakukan studi pendahuluan :
1. Membaca literatur
2. Konsultasi dengan pakar
3. Observasi lapangan
Manfaat studi pendahuluan :
1. Memperjelas masalah
2. Menjajagi kemungkinan dilanjutkannya penelitian
3. Mengetahui apa yg telah dihasilkan orang lain untuk
penelitian serupa dan bagian mana dr permasalahan yg
belum terpecahkan
10. JANGAN LUPA SEBELUM MENGAMBIL DATA PENELITIAN :
1. WAJIB MENDAPATKAN SERTIFIKAT ETIK PENELITIAN !
2. WAJIB MENDAPATKAN IJIN DARI INSTANSI YANG
BERWENANG !
12. Setiap variabel respons hrs dibuat batasan yg jelas agar
tak meragukan & menimbulkan bias
Data : hasil pencatatan peneliti (angka & fakta)
DATA INFORMASI
MENARIK
KESIMPULAN
Analisis Data :
• Editing
• Tabulasi data
• Analisis
Interpretasi Data :
Membaca hasil analisis data secara kritis dan rasional/
pemberian makna thd hasil analisis data
9. MENGANALISIS DATA
SESUAI DG RUMUSAN MASALAH,
HIPOTESIS, RANCANGAN PERCOBAAN,
DAN SIFAT VARIABEL RESPONS
8. PENGUMPULAN DATA
MELAKUKAN PENGAMATAN UNTUK MEMPEROLEH
DATA (ANGKA DAN FAKTA)
13. Pengertian
• Data adalah semua bahan atau keterangan
yang diperlukan untuk menulis sebuah
karangan
• Data disebut juga informasi
• Setelah dievaluasi kebenarannya, data
menjadi fakta
• Cara mengumpulkan data: wawancara,
angket, observasi, penelitian lapangan,
penelitian pendapat, penelitian kepustakaan.
13AH - Bahasa Indonesia 2*
14. Sumber Data Kesehatan
Dua Sumber Data Kesehatan
Masyarakat :
1) Population data based: Data
yang berasal dari masyarakat
2) Facility data based : Data yang
berasal dari fasilitas
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
15. Population Data Based
Informasi yang terdapat dan didapatkan
langsung dari masyarakat
Tidak berupa hasil dari sistem pencatatan
dan pelaporan di institusi pelayanan
kesehatan
Bisa berupa data rutin maupun tidak rutin
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
16. Facility Data Based
Hasil dari seluruh pelaksanaan kegiatan
kesehatan
Berupa data rutin dan tidak rutin
Meliputi informasi mengenai masukan,
proses, serta luaran dari pelaksanaan
kegiatan yang dicatat dan dikumpulkan
oleh institusi kesehatan
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
17. Facility Data Based
Selama pengumpulannya dilakukan oleh
institusi pelayanan kesehatan, walaupun
didapatkan dari populasi atau masyarakat,
menurut beberapa pendapat, termasuk
dalam facility data based
Contoh : data hasil capaian dari upaya
kesehatan yang dilaksanakan oleh
pelayanan kesehatan, seperti hasil
surveilans
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
18. Sumber Data berdasarkan metode
pengumpulan data
Data Rutin Data Non Rutin
Pengumpulan data
kesehatan oleh Puskesmas,
rumah sakit, dan surveillans
Survei berbasis masyarakat :
Sensus
Pengumpulan data
masyarakat : BSS
(Behavioral Sentinel
Suerveillans), LAM (Local
Area Monitoring)
Survey nasional sample :
Riskesdas, Susenas, SDKI,
Surkesnas
Pengumpulan data
kependudukan/registrasi vital
Survey local sample : Rapid
survey, dsb
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
19. Sumber data Rutin
Data yang dikumpulkan melalui suatu prosedur
yang baku; ditetapkan secara jelas dan
dilaksanakan dengan frekuensi yang sama
setiap saat
Dilakukan baik oleh pengelola pelayanan
kesehatan maupun masyarakat
Contoh data rutin di RS Sistem Pencatatan
dan Pelaporan Rumah Sakit (SP2RS)
Contoh data rutin di Puskesmas SP2TP
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
20. Sumber data Rutin
SP2RS dan SP2TP bagian dari
sistem data monitoring (Surveillans);
terus dikembangkan melalui data
laboratorium dan pelayanan kesehatan
lainnya (pemerintah dan swasta)
Memiliki ruang lingkup wilayah
pengelolaan (areal coverage) yang relatif
tetap, variabel yang dikumpulkan relatif
sama, waktu pengumpulan telah
ditetapkan
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
21. Informasi data rutin
Didapat dari institusi yang mengelola suatu
kegiatan secara legal institusi Yankes;
pendidikan; kantor statistik
Terkait dengan pengelolaan institusi aspek
input
Terkait hasil pelaksanaan kegiatan rutin institusi
berupa luaran aspek output
Laporan hasil pengumpulan data dalam waktu
tetap/tertentu, dibukukan contoh: buku
tahunan (laporan kinerja institusi pelayanan
kesehatan; buku profil, dsb)
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
22. Informasi data rutin
Menjadi bukti otentik sebagai acuan
hukum untuk berbagai bentuk ancaman
gugatan hukum terhadap kemungkinan
salah informasi atau persespsi dari suatu
pelayanan kesehatan/medis yang
sedang/telah dilaksanakan
Informasi data rutin dapat dijadikan
rujukan oleh sumber lain data tidak
rutin
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
23. Informasi data rutin
Oleh karena itu, informasi data rutin
dituntut utk memiliki akurasi, lengkap,
dan terjamin keterbaruannya
Penyebarluasan informasi data rutin
mengacu pada UU No.14 tahun 2008
tentang keterbukaan informasi
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
24. Sumber Data Non Rutin (ad hoc)
Data yang didapatkan sewaktu-waktu sesuai
dengan kebutuhan akan data tersebut
Bukan berasal dari pengelolaan kegiatan rutin
Tidak memiliki pedoman pelaksanaan yang baku
dan tidak memiliki aktivitas rutin dalam
penyelenggaraan pengumpulan dan pelaporan
datanya
Secara legal, tidak dicantumkan dalam salah
satu tupoksi institusi
Contoh : pelaksanaan survei kepada masyarakat
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
25. Sumber Data Non Rutin (ad hoc)
Data tidak rutin dikelola oleh institusi
pengelola program yang juga mengelola
data rutin
Tujuannya : memberikan informasi yang
lebih lengkap maupun konfirmasi dari
yang telah didapatkan melalui
pengumpulan data rutin
Contoh : dilakukan untuk melihat kualitas
pelayanan; proses pelaksanaan kegiatan
tujuannya untuk melalukan intervensi
yang lebih spesifikProgram Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
26. Kemampuan Khusus untuk
Pengumpulan Data tidak Rutin
Representativeness informasi yang
dikelola
Teknik pengambilan sampel
Penentuan sumber informasi
Teknik pengumpulan informasi
Alat bantu pengambilan data dan
informasi
Petugas pelaksana (enumerator)
Pengelolaan dan analisis data
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
27. Teknik Pengumpulan Data
Masyarakat
Pengumpulan data dan informasi harus
terjamin kesahihannya, dapat dipercaya, dan
tepat waktu ketika diperlukan
Data terkumpul dapat dijadikan sebagai
indikator terhadap apa yang akan diukur;
sensistif atas perubahan yang terjadi di
masyarakat
Teknik pemgumpulan data : wawancara,
observasi, informasi yang tersedia (data
sekunder), FGD, kuesioner tertulis, dan teknik
proyektif
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
28. Jenis Teknik dan Alat
Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data Alat Pengumpul Data
Wawancara Pedoman wawancara, lembar cek
list, kuesioner, dan alat perekam
Observasi Pancaindra. Alat tulis, timbangan,
jam, mikroskop, dan kamera
Data sekunder Cek list dan formulir pengumpulan
data
Kuesioner tertulis Kuesioner
FGD Pedoman FGD, alat tulis, dan alat
perekam
Teknik Proyektif GPS dan formulir pengumpulan
data
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
29. Wawancara
Teknik yang paling banyak dikenal dan
dipakai
Bersifat dua arah
Menggunakan instrumen : terstruktur atau
terbuka
Suatu proses interaksi yang bersifat dua
arah antara pewawancara dengan yang
diwawancarai
Secara umum, ada dua jenis wawancara :
1) structured interview; 2) semi-structured
interview Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
30. a. Structured Interview
Bentuk wawancara menggunakan
kuesioner atau wawancara dengan
menggunakan pertanyaan tertutup
Bisa dilakukan dengan bantuan
pewawancara, bisa juga tanpa bantuan
pewawancara
Umumnya dilakukan pada penelitian
kuantitatif yang bertujuan untuk
mengetahui besaran masalah atau
fenomena secara kuantitatif di masyarakat
Responden ditentukanProgram Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
31. a. Semi-Structured Interview
Wawancara di mana responden
bebas menjawab pertanyaan
Sering digunakan dalam penelitian
kualitatif
Pewawancara mungkin sudah
memiliki daftar pertanyaan terbuka
atau tanpa dilengkapi pilihan jawaban
Jawaban dari sumber direkam atau
dicatat
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
32. In-depth Interview
Dalam penelitian kualitatif, seringkali
peneliti memerlukan informasi yang lebih
mendalam dan lengkap wawancara
mendalam
Memiliki kesamaan dengan semi-
structured interview, tetapi tidak
sepenuhnya sama
Bertujuan untuk menggali pendapat atau
pandangan tentang suatu ide, program,
masalah atau situasi
Dilakukan dengan instrumen pertanyaan
terbuka tanpa disertai pilihan jawabanProgram Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
33. In-depth Interview
Perlu keterampilan pewawancara
Bisa dilakukan berkali-laki dan
membutuhkan waktu yang lama bersama
informan di lokasi penelitian
Sangat tepat digunakan jika masalah yang
dibahas adalah hal yang sensitif, rumit,
memiliki potensi mendapatkan tekanan
dalam kelompok
Contoh : terkait perilaku seksual; aborsi;
penanganan suatu penyakit; narkoba
pada remaja (tekanan kelompok sebaya)
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
34. In-depth Interview
Kelebihannya :
1) Memperoleh informasi yang lebih terinci
dibandingkan dengan data survei
2) Informan merasa lebih nyaman untuk bercerita
dibandingkan dengan survei
Keterbatasan:
1) Rentan terjadinya bias jika ada kepentingan
lain dari informan
2) Memerlukan waktu yang intensif
3) Pewawancara harus dilatih secara khusus
4) Tidak dapat digeneralisasi
5) Kontrol pewawancara terhadap lingkungan
sangat terbatas
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
35. Focus Grup Discussion
Teknik pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif
Jenis wawancara mendalam yang dilakukan
dalam sebuah kelompok
Peneliti tidak hanya fokus pada pertanyaan
tetapi juga bagaimana membuat hidup proses
FGD menciptakan situasi nyaman,
mendorong peserta untuk saling bertanya,
saling memberi tanggapan, berbagi
pengalaman, dsb
Tujuan : mengetahui pemahaman partisipan
mengenai topik yang diajukan oleh penelitiProgram Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
36. Focus Grup Discussion
FGD dadapat digunakan sebagai penelitian
awal untuk menyiapkan studi tertentu dalam
proyek skala besar atau untuk memperjelas
analisis data lainnya
Kebanyakan peneliti menyarankan adanya
homogenitas dalam kelompok
Tetapi heterogenitas terkadang juga
dibutuhkan untuk memaksimalkan pendapat
yang berbeda
Jumlah partisipan dalam kelompok : bisa 6 –
10; 6 – 12; 4 – 8 Prinsipnya : dalam
kelompok kecil tetapi tidak sedikit
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
37. Focus Grup Discussion
Antara moderator dan partisipan
sebaiknya tidak saling mengenal
Waktu FGD : 60 – 90 menit
Kelebihan :
1) Lebih mudah dan murah
2) Menggali informasi lebih dalam
mungkin mendapatkan hipotesa baru
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
38. Focus Grup Discussion
Kekurangan :
1) Lebih sulit melakukannya memperhitungkan
interaksi yang terbentuk dalam kelompok
2) Pendapat-pendapat partisipan harus
diinterpretasikan sesuai dengan konteks
penelitian
3) Teknik ini mengandalkan pengetahuan dan
pendapat partisipan sehigga sulit memastikan
apakah pendapat yang dikeluarkan adalah
pendapat pribadi atau pendapat yang sudah
dipengaruhi partisipan lain
4) Dalam kondisi tertentu, peneliti sulit
mengumpulkan partisipan dalam waktu yang
sama
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
39. Teknik Proyektif
Teknik pengumpulan informasi yang dibantu
dengan memanfaatkan stimulus verbal, visual,
atau keduanya
Stimulus verbal, misalnya, seorang peneliti
meminta informan untuk menyelesaikan
kalimat: “Jika saya mengetahui tetangga saya
menderita penyakit TBC, saya akan…….”
Teknik tersebut dapat dikombinasikan
dengan wawancara semi terstruktur atau
kuesioner tertulis; atau dengan FGD
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
40. Teknik Proyektif
Stimulus Visual : Dengan teknik
pemetaan (GIS = Geographical Informatic
System) menampilkan hubungan visual
tentang sumber daya yang terkait dengan
penelitian agar memudahkan diskusi.
Misalnya : pada penelitian tentang proyek
pengadaan sarana air, pemetaan
digunakan untuk menyajikan lokasi
penempatan sumur atau sumber air
lainnya, serta jaraknya dari rumah
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
41. Teknik Proyektif
Stimulus Visual : Dengan teknik
pemeringkatan adalah teknik yang
memungkinkan peneliti melalui sumber
penelitian mengkategorikan variabel
tertentu. Misalnya, peneliti meminta
sumber untuk membawa jenis obat herbal
kemudian mereka diminta membuat
peringkat dan mengatur penempatan obat
herbal menurut kegunaan. Sumber
kemudian diminta menjelaskan logika
penempatan berdasarkan peringkat tsb
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
42. RESUME
Teknik Kelebihan Kekurangan
Wawancara 1. Respon sumber terlihat
2. Memungkinkan ada
klarifikasi
1) Jawaban sumber
dapat dipengaruhi oleh
pewawancara dan
lingkungan sekitar
Observasi 1) Kehandalan informasi
tinggi
2) Melihat langsung sikon
3) Menggambarkan
lingkungan yang
mendukung atau
menganggu
1) Orang yang diamati
bisa saja terganggu
2) Tidak mewakili tingkat
kesulitan pekerjaan
tertentu
3) Dapat menganggu
pekerjaan yang sedang
berlangsung
Data sekunder 1) Murah
2) Data time series
1) Sulit akses ke catatan
atau laporan yang
diperlukan
2) Data ada yang missing
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
43. RESUME
Teknik Kelebihan Kekurangan
Kuesioner Tertulis 1) Murah
2) Memerlukan SDM
yang tidak banyak
3) Memungkinkan anonim
responden lebih
jujur
1) Jika ada pertanyaan
yang tidak dimengerti
responden akan sulit
diklarifikasi
FGD 1) Murah
2) Memunculkan ide,
pandangan/pengalama
n peserta saat diskusi
yang memperkaya
informasi
1) Diperlukan moderator
yang terampil
2) Sulit dalam interpretasi
Teknik Proyektif Informasi yang dihasilkan
lebih kaya
Perlu pelatihan khusus
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat