SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Anggota :
1. Amalia (20214926)
2. Fenny Rahmawati (24214158)
3. Gita Wiratama Putri (24214592)
4. Josephina Ambarsari Loho (25214700)
5. Sarah Fauzia (2A214028)
6. Silviyanti (2A214285)
7. Yuriko Kuswanto (2C214597)
 Istilah probabilitas di gunakan untuk mengukur
secara kuantitatif berbagai kemungkinan
kejadian yang tidak pasti
KONSEP PROBABILITAS :
1. Probabilitas Obyektif
A. Probabilitas Klasik
kita menentukan probabilitas sebelum kejadian
yang sebenarnya terjadi. Probabilitas yang
berdasarkan “untung-untungan”
B. Probabilitas Frekuensi Relatif
Probabilitas yang berdasarkan observasi dari
data kejadian yang lalu.
Misalkan :
Sebuah kotak yang berisi 3 bola putih dan 6 bola
merah, ukuran, berat dan sebagainya sama
kecuali warnanya. Kemudian kotak dikocok dan
diambil satu tanpa melihat. Apakah bola yang
diambil tersebut warna putih atau merah kita
tidak tahu. Oleh karena itu nilai probabilitas
untuk bola putih adalah 1/3 dari bola merah.
Yang artinya pecobaan ini sebagai teori spekulasi
yang menunjukkan kepada ketidakpastian dan
dalam ekonomi. suatu hubungan antara risiko
dengan ketidakpastian.
1.Probabilitas Subyektif
Apabila frekuensi relatif (data) tidak tersedia
maka biasanya akan mempertimbangkan faktor:
kepercayaan, pengalaman, atau pengetahuan
pribadi terhadap situasi yang akan datang.
Probabilitas yang tidak berdasarkan bukti dari
kejadian yang lalu.
 Misalkan :
Apabila kita menyaksikan pertandingan basket
antara Fakultas Ilmu Administrasi dan Fakultas
Hukum. Jika kita mengatakan bahwa:
1. Probabilitas FIA menang = ½
2. Probabilitas FH menang = ¼
3. Probabilitas pertandingan seri = ¼
Maka kita bersedia bertaruh 2 banding 1 untuk
FIA melawan FH dan kita bertaruh 1 banding 1
untuk seri. Dalam hal ini tentu saja secara
konsisten kita bersedia membayar taruhan 2
dibanding 1 bila terjadi seri.
 Nilai Harapan
Variabel random merupakan variabel yang
memiliki nilai yang tidak pasti, tetapi mempunyai
distribusi probabilitas yang diketahui.
Misalkan sebuah perusahaan tidak dapat
meramalkan labanya tetapi dapat memperkirakan
laba tersebut dalam probabilitas tertentu. Laba
perusahaan disebut variabel random.
Misalkan perusahaan Araya tidak dapat
memastikan berapa laba yang akan diperoleh
tahun depan, tetapi perusahaan tersebut yakin
mempunyai suatu peluang yang sama dengan
yang mereka peroleh tahun ini, dan jika berubah ,
perubahannya pun akan sama yakni naik Rp. 100
juta atau turun 100 juta. Bila laba tahun ini
sebesar Rp. 400 juta, maka kita dapat menghitung
distribusi probabilitas laba pada tahun depan
 Probabilitas menghasilkan laba Rp. 400 juta =
½
 Probabilitas menghasilkan laba Rp. 300 juta =
¼
 Probabilitas menghasilkan laba Rp. 500 juta =
¼
Laba yang diharapkan adalah :
E (laba) = ½ (400) + ¼ (300) + ¼ (500) = Rp. 400
juta
Misalkan perusahaan tersebut memiliki bayangan
mengenai investasi alternatif yang mempunyai
distribusi probabilitas laba sebagai berikut :
 Probabilitas menghasilkan laba Rp. 400 juta = ½
 Probabilitas menghasilkan laba Rp. 0 juta = ¼
 Probabilitas menghasilkan laba Rp. 800 juta = ¼
Jika laba berubah, maka perubahannya
mempunyai kesempatan yang sama, naik Rp. 400
juta atau turun Rp. 400 juta. Maka :
E (laba) = ½ + ¼ (0) + ¼ (800) = Rp. 400 juta
DEFINISI
PREFERENSI:pre.fe.ren.si
 (1) (hak untuk) didahulukan dan diutamakan dari
pada yg lain; prioritas;
 (2) pilihan; kecenderungan; kesukaan
Suatu kondisi ketidakpastian dicirikan dengan
informasi yang tidak sempurna dan tidak ada
probabilitas suatu peristiwa.
 Kriteria Laplace
Probabilitas semua kejadian sama, dan hasil perkalian antara hasil dan probabilitas
tertinggi adalah keputusan terbaik, dalam hal ini probabilitas = 1/n.
 Kriteria Maximin
Keputusan didasarkan pada kondisi pesimis atau mencari Nilai maksimum pada
kondisi pesimis
 Kriteria Maximax
Keputusan didasarkan pada kondisi optimis dan mencari nilai maksimumnya.
 Kriteria Hurwicz
Keputusan didasarkan pada perkalian hasil dan koefisien optimisme. Koefisien ini
merupakan perpaduan antara optimis dan pesimis.
 Kriteria (minimax) regret
Keputusan didasarkan pada nilai regret minimum. Nilai regret (opportunity
loss) diperoleh dari nilai OL pada setiap kondisi dan dipilih yang maksimum.
Dua masalah pokok dalam teori ekonomi
Dan
Ketidakpastian
Ketidak sempurnaan
Informasi
 Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya, menggambarkan
suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan
nyata (fact dan eventity) serta digunakan
untuk mengambil keputusan yang tepat.
 Sifat – Sifat yang di miliki Informasi :
1. Akurasi (Accuracy)
Berkaitan dengan tingkat kemampuan dari suatu informasi untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Informasi merefleksikan
realitas secara benar.
2. Ketepatan waktu (timeliness)
informasi bersifat mutakhir dan disajikan pada saat dibutuhkan.
3. Kuantibilitas (quantifiability) :
yang disajikan dalam informasi hanya yang dapat dinilai dengan
uang/ nilai-nilai numerik dalam suatu peristiwa.
4. Kepadatan (cinciseness) : informasi disajikan secara singkat dan
langsung mengarah pada pokok masalah.
5. Relevan (relevance) : berkaitan dengan seberapa baik hubungan antara
informasi dengan suatu masalah keputusan tertentu. Informasi yang
relevan dalah informasi yang mempengarugi keputusan yang dibuat.
Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi
(Value of Information)
Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya
untuk mendapatkannya
tinggi belum tentu memiliki manfaat yang
tinggi pula.
Di Dasarkan atas 10 sifat :
o Mudah di Peroleh
o Luas dan Lengkap
o Ketelitian
o Kecocokan
o Ketepatan Waktu
o Kejelasan
o Keluwesan
o Dapat di Buktikan
o Tidak ada
Prasangka
o Dapat di ukur
Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal berikut :
 Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-
kesalahan dan tidak menyesatkan dan harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat
karena dari sumber informasi sampai ke penerima
informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan
yang dapat merubah atau merusak informasi
tersebut.
 Tepat Waktu
Berarti informasi yang datang pada si
penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai
nilai lagi. Karena informasi merupakan
landasan di dalam pengambilan keputusan.
Bila pengambilan keputusan terlambat, maka
dapat berakibat fatal untuk organisasi.
 Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai
manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan
yang lainnya berbeda. Misalnya informasi
mengenai sebab-musabab kerusakan mesin
produksi kepada akuntan perusahaan adalah
kurang relevan dan akan lebih relevan bila
ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
Sebaliknya informasi mengenai harga pokok
produksi untuk nilai teknik merupakan
informasi yang kurang levan, tetapi releven
untuk akuntan.
 Ilmu ini merupakan cabang ilmu mikro ekonomi
yang membahas bagaimana informasi dapat
mempengaruhi ekonomi dan keputusan ekonomi.
Dalam Mikro ekonomi menjelaskan bahwa
kondisi pasar sempurna harus memenuhi konsep
informasi symetris, artinya bahwa pelaku pasar
baik pembeli dan penjual memiliki informasi
yang sama terhadap barang dan jasa yang akan
dipertukarkan. Namun pada kenyataannya pasar
sempurna sulit dicapai karena tidak terpenuhinya
informasi yang simetris(asymetris information).
Pada kenyataannya informasi yang dimiliki oleh
penjual dan pembeli terdapat perbedaan.
 Karakteristik Khusus Informasi :
1. Sangat mudah untuk menciptakan tetapi sulit
untuk percaya. Terkadang ada banyak informasi
yang tersedia tetapi informasi yang tersedia juga
perlu dilakukan pengecekan kebenarannya
karena tidak semua informasi yang ada dapat
dijadikan informasi yang akan menjadi bahan
pertimbangan.
2. Sangat mudah untuk menyebarkan tetapi sulit
untuk mengontrol serta mempengaruhi banyak
keputusan.Informasi yang ada bersifat tidak
berwujud sehingga penyebarannya mudah
dilakukan.
 Subyek " informasi ekonomi " dalam Jurnal Sastra
klasifikasi JEL kode Ekonomi D8 adalah
Informasi, Pengetahuan, dan Ketidakpastian. Ada
beberapa subbidang ekonomi informasi.
Informasi sebagai sinyal telah digambarkan
sebagai jenis ukuran negatif dari ketidakpastian.
Informasi terkait yang akan terjadi dimasa
mendatang rentang terhadap konsep
ketidakpastian. Ketidakpastian memerlukan
informasi yang lengkap dan ilmiah untuk
menjawab permasalahan tersebut.
 Dalam pengujian teori informasi ekonomi dapat
dilakukan melalui ekspemental dan game teori.
1. Nilai Informasi
2. Informasi dan Mekanisme Harga
3. Asimetri Informasi
4. Sinyal dan Penyaringan
5. Informasi Barang
6. Bundling
Asuransi
Pengertian Asuransi
ASURANSI adalah salah satu bentuk pengendalian risiko yang
dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer risiko dari satu pihak ke
pihak lain.
Atau Menurut KUHD pasal 246 disebutkan bahwa "asuransi atau
pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang
penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan
menerima suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin
akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu".
Hidup penuh dengan risiko yang terduga maupun tidak terduga, oleh
karena itulah kita perlu memahami tentang asuransi. Beberapa kejadian
alam yang terjadi pada tahun-tahun belakangan ini dan memakan
banyak korban, baik korban jiwa maupun harta, seperti mengingatkan
kita akan perlunya asuransi. Bagi setiap anggota masyarakat termasuk
dunia usaha, resiko untuk mengalami ketidakberuntungan (misfortune)
seperti ini selalu ada.
Dalam rangka mengatasi kerugian yang timbul, manusia
mengembangkan mekanisme yang saat ini kita kenal sebagai asuransi.
 Fungsi Asuransi
Sebagai mekanisme untuk mengalihkan
resiko (risk transfer mechanism), yaitu
mengalihkan resiko dari satu pihak
(tertanggung) kepada pihak lain
(penanggung). Pengalihan resiko ini tidak
berarti menghilangkan kemungkinan
misfortune, melainkan pihak penanggung
menyediakan pengamanan finansial (financial
security) serta ketenangan (peace of mind)
bagi tertanggung.
 Karakteristik
1) Terjadinya kerugian mengandung
ketidakpastian,
2) Kerugian harus dibatasi,
3) Kerugian harus signifikan,
4) Rasio kerugian dapat terprediksi dan
5) Kerugian tidak bersifat katastropis (bencana)
bagi penanggung.
ASURANSI

More Related Content

What's hot

Bab 4 teori dan perilaku konsumen
Bab 4   teori dan perilaku konsumenBab 4   teori dan perilaku konsumen
Bab 4 teori dan perilaku konsumenquantum enterprise
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikroRPKSD
 
Chapter 2 the first neoclassical synthesis (Scarth)
Chapter 2 the first neoclassical synthesis (Scarth)Chapter 2 the first neoclassical synthesis (Scarth)
Chapter 2 the first neoclassical synthesis (Scarth)Abdul Hadi Ilman
 
Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
 Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaanTossan Ihsan
 
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonominuralfiyani24
 
Bab III perekonomian jangka panjang
Bab III perekonomian jangka panjangBab III perekonomian jangka panjang
Bab III perekonomian jangka panjangrizky putri khalifah
 
Uang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangUang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangYesica Adicondro
 
Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)
Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)
Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)Abdul Hadi Ilman
 
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8Cipta Ajeng Pratiwi
 
Ekonomi moneter ppt
Ekonomi moneter pptEkonomi moneter ppt
Ekonomi moneter pptRabiah Biah
 
Future dan Forward.pdf
Future dan Forward.pdfFuture dan Forward.pdf
Future dan Forward.pdfkelewatambis
 
Bi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesiaBi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesiaMuhammadIqbal169
 

What's hot (20)

Bab I ekonomi makro pendahuluan
Bab I ekonomi makro pendahuluanBab I ekonomi makro pendahuluan
Bab I ekonomi makro pendahuluan
 
Bab 4 teori dan perilaku konsumen
Bab 4   teori dan perilaku konsumenBab 4   teori dan perilaku konsumen
Bab 4 teori dan perilaku konsumen
 
Analisis teknikal
Analisis teknikalAnalisis teknikal
Analisis teknikal
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Chapter 2 the first neoclassical synthesis (Scarth)
Chapter 2 the first neoclassical synthesis (Scarth)Chapter 2 the first neoclassical synthesis (Scarth)
Chapter 2 the first neoclassical synthesis (Scarth)
 
Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
 Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
6 mankiw09
6 mankiw096 mankiw09
6 mankiw09
 
April ekonomi
April ekonomiApril ekonomi
April ekonomi
 
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
 
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
 
Bab III perekonomian jangka panjang
Bab III perekonomian jangka panjangBab III perekonomian jangka panjang
Bab III perekonomian jangka panjang
 
Uang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangUang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uang
 
Bab IV pertumbuhan ekonomi
Bab IV pertumbuhan ekonomiBab IV pertumbuhan ekonomi
Bab IV pertumbuhan ekonomi
 
Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)
Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)
Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)
 
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
 
Ekonomi moneter ppt
Ekonomi moneter pptEkonomi moneter ppt
Ekonomi moneter ppt
 
Future dan Forward.pdf
Future dan Forward.pdfFuture dan Forward.pdf
Future dan Forward.pdf
 
Bi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesiaBi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesia
 

Similar to ASURANSI

Ekonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besarEkonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besarnur_asifah
 
Bagian iii-teori-informasi-asimetrisk 2
Bagian iii-teori-informasi-asimetrisk 2Bagian iii-teori-informasi-asimetrisk 2
Bagian iii-teori-informasi-asimetrisk 2Claryssa Verillia
 
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3LutviTjiaXie
 
Risk analysis James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis   James L. Pappas - chapter 3Risk analysis   James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis James L. Pappas - chapter 3Rahmat Hardiansah
 
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptxPPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptxEmaMorteza
 
Resiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioResiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioIU Mb
 
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3Lutvi_Tjia_Xie
 
Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22
Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22
Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22HannyLulyandrika
 
Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21
Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21
Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21AmeliaApriani2
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22YogaMurjayanti
 
Resume Teori Akuntansi Buku William Scoot bab 3 dan 4
Resume Teori Akuntansi Buku William Scoot bab 3 dan 4Resume Teori Akuntansi Buku William Scoot bab 3 dan 4
Resume Teori Akuntansi Buku William Scoot bab 3 dan 4SolehFudin1
 
Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21
Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21
Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21nitakrisdiana
 
Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29
Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29
Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29PrasetyoDrajat
 
Makalah probabilitas
Makalah probabilitasMakalah probabilitas
Makalah probabilitasUNISBA
 
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptxAminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptxAminullah Assagaf
 

Similar to ASURANSI (20)

Ekonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besarEkonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besar
 
Bagian iii-teori-informasi-asimetrisk 2
Bagian iii-teori-informasi-asimetrisk 2Bagian iii-teori-informasi-asimetrisk 2
Bagian iii-teori-informasi-asimetrisk 2
 
Resiko dan ketidak pastian
Resiko dan ketidak pastianResiko dan ketidak pastian
Resiko dan ketidak pastian
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
 
Probabilitas new
Probabilitas newProbabilitas new
Probabilitas new
 
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
 
Risk analysis James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis   James L. Pappas - chapter 3Risk analysis   James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis James L. Pappas - chapter 3
 
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptxPPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
 
Resiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioResiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolio
 
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
 
Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22
Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22
Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22
 
Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21
Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21
Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
 
Resume Teori Akuntansi Buku William Scoot bab 3 dan 4
Resume Teori Akuntansi Buku William Scoot bab 3 dan 4Resume Teori Akuntansi Buku William Scoot bab 3 dan 4
Resume Teori Akuntansi Buku William Scoot bab 3 dan 4
 
Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21
Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21
Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21
 
Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29
Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29
Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29
 
Makalah probabilitas
Makalah probabilitasMakalah probabilitas
Makalah probabilitas
 
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptxMateri 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
 
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptxAminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptx
 

More from Amalia Dekata

Pengantar akuntansi 2
Pengantar akuntansi 2Pengantar akuntansi 2
Pengantar akuntansi 2Amalia Dekata
 
Jurus anti rugi trading forex
Jurus anti rugi trading forexJurus anti rugi trading forex
Jurus anti rugi trading forexAmalia Dekata
 
Cara investasi di bursa efek
Cara investasi di bursa efekCara investasi di bursa efek
Cara investasi di bursa efekAmalia Dekata
 
Waktu dan jam trading forex
Waktu dan jam trading forexWaktu dan jam trading forex
Waktu dan jam trading forexAmalia Dekata
 
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso WeygantAkuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso WeygantAmalia Dekata
 
Profile bank indonesia
Profile bank indonesiaProfile bank indonesia
Profile bank indonesiaAmalia Dekata
 
Otonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahOtonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahAmalia Dekata
 
BELAJAR FOREX LENGKAP - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIA
BELAJAR FOREX LENGKAP - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIABELAJAR FOREX LENGKAP - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIA
BELAJAR FOREX LENGKAP - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIAAmalia Dekata
 
MODUL PENDALAMAN MATERI INVESTASI - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIA
MODUL PENDALAMAN MATERI INVESTASI - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIAMODUL PENDALAMAN MATERI INVESTASI - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIA
MODUL PENDALAMAN MATERI INVESTASI - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIAAmalia Dekata
 
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFIJENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFIAmalia Dekata
 

More from Amalia Dekata (13)

Pengantar akuntansi 2
Pengantar akuntansi 2Pengantar akuntansi 2
Pengantar akuntansi 2
 
Eknomika makro
Eknomika makroEknomika makro
Eknomika makro
 
Jurus anti rugi trading forex
Jurus anti rugi trading forexJurus anti rugi trading forex
Jurus anti rugi trading forex
 
Cara investasi di bursa efek
Cara investasi di bursa efekCara investasi di bursa efek
Cara investasi di bursa efek
 
Waktu dan jam trading forex
Waktu dan jam trading forexWaktu dan jam trading forex
Waktu dan jam trading forex
 
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso WeygantAkuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
 
Profile bank indonesia
Profile bank indonesiaProfile bank indonesia
Profile bank indonesia
 
Otonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahOtonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - Makalah
 
BELAJAR FOREX LENGKAP - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIA
BELAJAR FOREX LENGKAP - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIABELAJAR FOREX LENGKAP - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIA
BELAJAR FOREX LENGKAP - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIA
 
MODUL PENDALAMAN MATERI INVESTASI - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIA
MODUL PENDALAMAN MATERI INVESTASI - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIAMODUL PENDALAMAN MATERI INVESTASI - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIA
MODUL PENDALAMAN MATERI INVESTASI - INSTITUT CERDAS INVESTASI INDONESIA
 
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFIJENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomi Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Cityscape spot
Cityscape spotCityscape spot
Cityscape spot
 

Recently uploaded

V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 

ASURANSI

  • 1. Anggota : 1. Amalia (20214926) 2. Fenny Rahmawati (24214158) 3. Gita Wiratama Putri (24214592) 4. Josephina Ambarsari Loho (25214700) 5. Sarah Fauzia (2A214028) 6. Silviyanti (2A214285) 7. Yuriko Kuswanto (2C214597)
  • 2.  Istilah probabilitas di gunakan untuk mengukur secara kuantitatif berbagai kemungkinan kejadian yang tidak pasti
  • 3. KONSEP PROBABILITAS : 1. Probabilitas Obyektif A. Probabilitas Klasik kita menentukan probabilitas sebelum kejadian yang sebenarnya terjadi. Probabilitas yang berdasarkan “untung-untungan” B. Probabilitas Frekuensi Relatif Probabilitas yang berdasarkan observasi dari data kejadian yang lalu.
  • 4. Misalkan : Sebuah kotak yang berisi 3 bola putih dan 6 bola merah, ukuran, berat dan sebagainya sama kecuali warnanya. Kemudian kotak dikocok dan diambil satu tanpa melihat. Apakah bola yang diambil tersebut warna putih atau merah kita tidak tahu. Oleh karena itu nilai probabilitas untuk bola putih adalah 1/3 dari bola merah. Yang artinya pecobaan ini sebagai teori spekulasi yang menunjukkan kepada ketidakpastian dan dalam ekonomi. suatu hubungan antara risiko dengan ketidakpastian.
  • 5. 1.Probabilitas Subyektif Apabila frekuensi relatif (data) tidak tersedia maka biasanya akan mempertimbangkan faktor: kepercayaan, pengalaman, atau pengetahuan pribadi terhadap situasi yang akan datang. Probabilitas yang tidak berdasarkan bukti dari kejadian yang lalu.
  • 6.  Misalkan : Apabila kita menyaksikan pertandingan basket antara Fakultas Ilmu Administrasi dan Fakultas Hukum. Jika kita mengatakan bahwa: 1. Probabilitas FIA menang = ½ 2. Probabilitas FH menang = ¼ 3. Probabilitas pertandingan seri = ¼ Maka kita bersedia bertaruh 2 banding 1 untuk FIA melawan FH dan kita bertaruh 1 banding 1 untuk seri. Dalam hal ini tentu saja secara konsisten kita bersedia membayar taruhan 2 dibanding 1 bila terjadi seri.
  • 7.  Nilai Harapan Variabel random merupakan variabel yang memiliki nilai yang tidak pasti, tetapi mempunyai distribusi probabilitas yang diketahui. Misalkan sebuah perusahaan tidak dapat meramalkan labanya tetapi dapat memperkirakan laba tersebut dalam probabilitas tertentu. Laba perusahaan disebut variabel random.
  • 8. Misalkan perusahaan Araya tidak dapat memastikan berapa laba yang akan diperoleh tahun depan, tetapi perusahaan tersebut yakin mempunyai suatu peluang yang sama dengan yang mereka peroleh tahun ini, dan jika berubah , perubahannya pun akan sama yakni naik Rp. 100 juta atau turun 100 juta. Bila laba tahun ini sebesar Rp. 400 juta, maka kita dapat menghitung distribusi probabilitas laba pada tahun depan
  • 9.  Probabilitas menghasilkan laba Rp. 400 juta = ½  Probabilitas menghasilkan laba Rp. 300 juta = ¼  Probabilitas menghasilkan laba Rp. 500 juta = ¼ Laba yang diharapkan adalah : E (laba) = ½ (400) + ¼ (300) + ¼ (500) = Rp. 400 juta
  • 10. Misalkan perusahaan tersebut memiliki bayangan mengenai investasi alternatif yang mempunyai distribusi probabilitas laba sebagai berikut :  Probabilitas menghasilkan laba Rp. 400 juta = ½  Probabilitas menghasilkan laba Rp. 0 juta = ¼  Probabilitas menghasilkan laba Rp. 800 juta = ¼ Jika laba berubah, maka perubahannya mempunyai kesempatan yang sama, naik Rp. 400 juta atau turun Rp. 400 juta. Maka : E (laba) = ½ + ¼ (0) + ¼ (800) = Rp. 400 juta
  • 11. DEFINISI PREFERENSI:pre.fe.ren.si  (1) (hak untuk) didahulukan dan diutamakan dari pada yg lain; prioritas;  (2) pilihan; kecenderungan; kesukaan
  • 12. Suatu kondisi ketidakpastian dicirikan dengan informasi yang tidak sempurna dan tidak ada probabilitas suatu peristiwa.
  • 13.  Kriteria Laplace Probabilitas semua kejadian sama, dan hasil perkalian antara hasil dan probabilitas tertinggi adalah keputusan terbaik, dalam hal ini probabilitas = 1/n.  Kriteria Maximin Keputusan didasarkan pada kondisi pesimis atau mencari Nilai maksimum pada kondisi pesimis  Kriteria Maximax Keputusan didasarkan pada kondisi optimis dan mencari nilai maksimumnya.  Kriteria Hurwicz Keputusan didasarkan pada perkalian hasil dan koefisien optimisme. Koefisien ini merupakan perpaduan antara optimis dan pesimis.  Kriteria (minimax) regret Keputusan didasarkan pada nilai regret minimum. Nilai regret (opportunity loss) diperoleh dari nilai OL pada setiap kondisi dan dipilih yang maksimum.
  • 14. Dua masalah pokok dalam teori ekonomi Dan Ketidakpastian Ketidak sempurnaan Informasi
  • 15.  Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact dan eventity) serta digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat.
  • 16.  Sifat – Sifat yang di miliki Informasi : 1. Akurasi (Accuracy) Berkaitan dengan tingkat kemampuan dari suatu informasi untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Informasi merefleksikan realitas secara benar. 2. Ketepatan waktu (timeliness) informasi bersifat mutakhir dan disajikan pada saat dibutuhkan. 3. Kuantibilitas (quantifiability) : yang disajikan dalam informasi hanya yang dapat dinilai dengan uang/ nilai-nilai numerik dalam suatu peristiwa. 4. Kepadatan (cinciseness) : informasi disajikan secara singkat dan langsung mengarah pada pokok masalah. 5. Relevan (relevance) : berkaitan dengan seberapa baik hubungan antara informasi dengan suatu masalah keputusan tertentu. Informasi yang relevan dalah informasi yang mempengarugi keputusan yang dibuat.
  • 17. Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (Value of Information) Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.
  • 18. Di Dasarkan atas 10 sifat : o Mudah di Peroleh o Luas dan Lengkap o Ketelitian o Kecocokan o Ketepatan Waktu o Kejelasan o Keluwesan o Dapat di Buktikan o Tidak ada Prasangka o Dapat di ukur
  • 19. Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal berikut :  Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan- kesalahan dan tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
  • 20.  Tepat Waktu Berarti informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
  • 21.  Relevan Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk nilai teknik merupakan informasi yang kurang levan, tetapi releven untuk akuntan.
  • 22.  Ilmu ini merupakan cabang ilmu mikro ekonomi yang membahas bagaimana informasi dapat mempengaruhi ekonomi dan keputusan ekonomi. Dalam Mikro ekonomi menjelaskan bahwa kondisi pasar sempurna harus memenuhi konsep informasi symetris, artinya bahwa pelaku pasar baik pembeli dan penjual memiliki informasi yang sama terhadap barang dan jasa yang akan dipertukarkan. Namun pada kenyataannya pasar sempurna sulit dicapai karena tidak terpenuhinya informasi yang simetris(asymetris information). Pada kenyataannya informasi yang dimiliki oleh penjual dan pembeli terdapat perbedaan.
  • 23.  Karakteristik Khusus Informasi : 1. Sangat mudah untuk menciptakan tetapi sulit untuk percaya. Terkadang ada banyak informasi yang tersedia tetapi informasi yang tersedia juga perlu dilakukan pengecekan kebenarannya karena tidak semua informasi yang ada dapat dijadikan informasi yang akan menjadi bahan pertimbangan. 2. Sangat mudah untuk menyebarkan tetapi sulit untuk mengontrol serta mempengaruhi banyak keputusan.Informasi yang ada bersifat tidak berwujud sehingga penyebarannya mudah dilakukan.
  • 24.  Subyek " informasi ekonomi " dalam Jurnal Sastra klasifikasi JEL kode Ekonomi D8 adalah Informasi, Pengetahuan, dan Ketidakpastian. Ada beberapa subbidang ekonomi informasi. Informasi sebagai sinyal telah digambarkan sebagai jenis ukuran negatif dari ketidakpastian. Informasi terkait yang akan terjadi dimasa mendatang rentang terhadap konsep ketidakpastian. Ketidakpastian memerlukan informasi yang lengkap dan ilmiah untuk menjawab permasalahan tersebut.
  • 25.  Dalam pengujian teori informasi ekonomi dapat dilakukan melalui ekspemental dan game teori. 1. Nilai Informasi 2. Informasi dan Mekanisme Harga 3. Asimetri Informasi 4. Sinyal dan Penyaringan 5. Informasi Barang 6. Bundling
  • 26. Asuransi Pengertian Asuransi ASURANSI adalah salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer risiko dari satu pihak ke pihak lain. Atau Menurut KUHD pasal 246 disebutkan bahwa "asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu". Hidup penuh dengan risiko yang terduga maupun tidak terduga, oleh karena itulah kita perlu memahami tentang asuransi. Beberapa kejadian alam yang terjadi pada tahun-tahun belakangan ini dan memakan banyak korban, baik korban jiwa maupun harta, seperti mengingatkan kita akan perlunya asuransi. Bagi setiap anggota masyarakat termasuk dunia usaha, resiko untuk mengalami ketidakberuntungan (misfortune) seperti ini selalu ada. Dalam rangka mengatasi kerugian yang timbul, manusia mengembangkan mekanisme yang saat ini kita kenal sebagai asuransi.
  • 27.  Fungsi Asuransi Sebagai mekanisme untuk mengalihkan resiko (risk transfer mechanism), yaitu mengalihkan resiko dari satu pihak (tertanggung) kepada pihak lain (penanggung). Pengalihan resiko ini tidak berarti menghilangkan kemungkinan misfortune, melainkan pihak penanggung menyediakan pengamanan finansial (financial security) serta ketenangan (peace of mind) bagi tertanggung.
  • 28.  Karakteristik 1) Terjadinya kerugian mengandung ketidakpastian, 2) Kerugian harus dibatasi, 3) Kerugian harus signifikan, 4) Rasio kerugian dapat terprediksi dan 5) Kerugian tidak bersifat katastropis (bencana) bagi penanggung.