4. KEUNIKAN TARI
TOPENG
Penari Tari Topeng harus memenuhi syarat seperti:
1.Gandes atau gemulai
2.Ajar artinya ceria dan riang
3.Penari harus menari dengan lincah tanpa ada beban
Tari Topeng Betawi menceritakan tentang karakter
seseorang yang tempramental,tidak sabaran,dan
suka marah marah tetapi,dibawakan dengan ceria
dan lincah seperti tidak ada beban
7. TATA RIAS ATAU BUSANA
Rias dan Busana Tari Topeng Tunggal Khas Betawi
a) Rias dalam tari Topeng Tunggal Pemakaian rias dalam tari Topeng
tunggal sangat sederhana dengan menggunakan rias cantik tidak begitu
tebal untuk menunjukan karakter tari yang akan dibawakan, tetapi hanya
menggunakan alas bedak, bedak, eye shadow, blash on, dan lipstick.
b) Busana dalam Tari Topeng Tunggal 9 Busana Topeng Tunggal
diantaranya kembang topeng, baju kurung atau kebaya, kutang nenek,
toka-toka, ampreng dan kain Tumpal Tombak, dan menggunakan
aksesoris seperti anting, kalung, gelang, dan ikat pinggang yang terbuat
dari kuningan. Busana dalam tari Topeng Tunggal tidak jauh berbeda
dengan busana Topeng Blantek, hanya saja dalam Topeng Tunggal
menggunakan toka-toka silang dan menggunakan tiga macam properti
kedok yang berbeda, yang bertujuan sebagai penguat karakter yang
akan dibawakan dalam masing-masing tariannya sesuai dengan property
kedok yang dibawakan.
8. TATA IRINGAN TARI
Alat musik pengiring yang dipergunakan dalam pertunjukan topeng betawi
adalah gendang besar, kulanter, rebab, keromong berpencon tiga, kecrek,
kempul, dan Gong Buyung.
Lagu yang biasa digunakan untuk mengiringi tari topeng betawi adalah
Lagu yang dimainkan lagu Sunda Gunung namun khas daerah pinggir
Jakarta seperti; Kang Aji, Enjat-enjatan, Ngelantang, atau Lipet Gandes.
Dahulu terdapat sebutan bagi pecandu-pecandu Topeng Betawi yang ikut
menari (ngibing) bersama Kembang Topeng, "buaya ngibing".
12. K
KEUNIKAN TARI EPOS
rita
Tari Epos Ramayana menceritakan tentang perjalanan Rama yang
menyelamatkan Sinta yang diculik oleh Raja Rahwana,namun gerakan
tarian dalam Tari Epos Ramayana gerakannya lambat
14. TATA RIAS TARI EPOS
RAMAYANA
Tata rias umumnya tidak banyak berbeda dengan riasan wayang orang, riasan dianggap
tidak banyak mempengaruhi gerak tari, gerak muka, dan mimik dalam panggung terbuka
yang berukuran besar, karena penonton yang duduk jauh dari panggung sulit melihat mimik
penari secara detail. Tata rias menentukan penggambaran suatu tokoh, di Indonesia muka
Rama dan Laksmana berwarna kuning natural, sedangkan di Myanmar, Thailand Kamboja,
dan Malaysia muka Rama berwarna hijau kebiru-biruan, untuk Laksmana berwarna
kuning.Tentara kera menggunakan cat untuk warna kulit. Warna merah baik pada selendang
atau sampur dan rias pada muka, dikenakan para raksasa atau tokok-tokoh kasar.
15. TATA IRINGAN TARI EPOS RAMAYANA
• Alat musik yang dipakai Tari epos adalah Kendang, Bonang, Bonang Penerus, Demung
Saron, Peking, Kenong & Kethuk, Slenthem, Gender, Gong, Gambang, Rebab, Siter, Suling,
Kempul
•Satu-satunya penutur adalah sinden yang menggambarkan jalan cerita lewat lagu-lagu
dalam bahasa Jawa
16. BUSANA TARI EPOS RAMAYANA
Sendratari Ramayana Prambanan memiliki desain busana yang masih mengacu pada wayang wong gaya
Surakarta, namun lebih sederhana agar penari leluasa bergerak. Salah satu contohnya atribut berupa
hiasan kepala mengacu pada relief Ramayana di Candi Prambanan. Tentara kera menggunakan cat untuk
warna kulit. Warna merah baik pada selendang atau sampur dan rias pada muka, dikenakan para raksasa
atau tokok-tokoh kasar. Rama pada pentas Sendratari Ramayana Prambanan mengenakan dua macam
pakaian.Pada episode pertama saat mengembara di hutan ia mengenakan topong berwarna hitam
menggambarkan rambut yang digelung ke atas, begitu pula Laksmana. Pada episode kedua dan
selanjutnya Rama memakai mahkota yang biasa dikenakan seorang raja. Kain yang dikenakan sebagian
besar menggunakan motif batik parang, selain itu juga digunakan motif batik kawung.Penggunaan motif
batik parang masih mengacu ketentuan di istana, pada motif batik parang rusak barong besar hanya
dikenakan oleh raja, motif batik parang rusak gendreh yang berukuran sedang dikenakan oleh para ksatria
halus, sedangkan motif batik parang rusak klithik dikenakan oleh para putri. Pada adegan Kumbakarna
maju ke medan perang, ia mengenakan kain putih yang disampirkan di pundaknya sebagai lambang
kesucian dan ksatria yang berbudi luhur, hal ini menggambarkan bahwa Kumbakarna maju ke medan
perang untuk membela negara Alengka, bukan untuk Rahwana
Editor's Notes
rias cantik adalah kalau rias cantik merubah hal yang jelek menjadi cantik
Tata rias dalam wayang orang, membuat wajah dan kepala sesuai dengan peran tokoh wayang yang dikehendaki.