SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
IMPLEMENTASI KEGIATAN
KONVERGENSI PENCEGAHAN
STUNTING PADA TINGKAT DESA
DI KABUPATEN MAJENE
Disampaikan Oleh :
TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING (TPPS)
KAB. MAJENE TAHUN 2022
2
Konvergensi
merupakan sebuah pendekatan intervensi yang dilakukan secara
terkoordinir, terpadu dan bersama-sama kepada target sasaran
wilayah geografis dan rumah tangga prioritas untuk mencegah
stunting. Penyelenggaraan intervensi secara konvergen dilakukan
dengan menggabungkan atau mengintegrasikan berbagai sumber
daya untuk mencapai tujuan bersama
Kegiatan konvergensi mendapatkan porsi anggaran sebagaimana
diatur dalam Permendesa No. 07 Tahun 2021 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa T
ahun 2022.
MENGURANGI
KESENJANGAN DAN
MENJAMIN PEMERATAAN 3
PERMENDESA PDTT NO. 21 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBANGUNAN DESADAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA:
 SDGs Desa merupakan arah kebijakan Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
SDGs Desa adalah upaya terpadu Pembangunan Desa untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan
berkelanjutan.
 SDGs Desa sebagai intrumen pembaharuan pembangunan desa, yang mengarahkan penajaman kebijakan
perencanaan dan pembangunan desa dalam percepatan peningkatan kualitas hidup manusia, peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan
PERUBAHAN PARADIGMA PEMBANGUNAN DESA
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA DAN PERDESAAN KEPADA
PENCAPAIAN SDGS DESA
MEMASTIKAN PENERAPAN
PRINSIP SDGs DESA
MELAKSANAKAN
PEMBANGUNAN DESA
MENDORONG PERCEPATAN
PENCAPAIAN SDGs DESA
POIN PENTING PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
PERMENDESA PDTT NOMOR 21 TAHUN 2020
Tahapan: pendataan desa, perencanaan pembangunan desa,
pelaksanaan pembangunan desa, dan pertanggung jawaban
pembangunan desa.
Dilaksanakan secara partisipatif, dan disusun berdasarkan data dan
informasi yang tersaji dalam Sistem Informasi Desa.
Dilakukan melalui: swakelola, diutamakan menggunakan pola Padat
Karya Tunai Desa (PKTD), memanfaatkan sumber daya manusia, sumber
daya alam dan sumber daya lain di desa, serta mendayagunakan
swadaya dan gotong-royong
pemantauan partisipatif, dan pemantauan teknokratis oleh pemerintah
dan pemerintah daerah dengan mengacu pada sistem peringatan dini
secara digital dalam Sistem Informasi Desa.
PEMBANGUNAN DESA
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PEMANTAUAN
4
MANDATORY PERATURAN PRESIDEN NO 72 TAHUN 2021
TANGGUNG JAWAB UTAMA KEMENDESPDTT DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
Pilar 5:
Penguatan dan
pengembangan sistem,
data, informasi, riset, dan
inovasi
Melakukan penguatan
sistem Pemantauan dan
Evaluasi terpadu
Percepatan Penurunan
Stunting.
Indikator:
Persentase Pemerintah
Desa yang memiliki kinerja
baik dalam konvergensi
Percepatan Penurunan
Stunting (a.l. tingkat
konvergensi dan ada
alokasi APBDesa untuk
stunting).
Target:
9O % Tahun 2024
SELAIN MEMPUNYAI TANGGUNGJAWAB UTAMA, KEMENDES PDTT JUGA MENJADI PENDUKUNG DALAM BEBERAPA PILAR
TERKAIT TARGET YANG HARUS DICAPAI OLEH K/L LAIN, PEMDA PROVINSI DAN KABUPATEN SERTA PEMERINTAH DESA,
DIANTARANYA MEMASTIKAN DESA MENGALOKASI DANA DESA UNTUK PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
TANGGUNGJAWAB KEMENDES,
PDDT DALAM PENCAPAIAN
TARGET ANTARA PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
(MENCAPAI ANGKA PREVALENSI
14% TAHUN 2024)
Mendukung Kementerian
Kesehatan dan BKKBN terkait
penyediaan layanan intervensi
spesifik dan sensitif
Memfasilitasi Desa untuk
memastikan keluarga berisiko
stunting menerima layanan sesuai
kebutuhannya dan terjadinya
konvergensi layanan di Desa
Intervensi Spesifik dan Sensitif Minimal yang Harus Ada
DI DESA adalah:
Intervensi Spesifik
1. Pemberian tambahan asupan gizi kepada ibu hamil Kurang
Energi Kronik (KEK)
2. Pemantauan ibu hamil mengonsumsi Tablet Tambah Darah
(TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan
3. Pemantauan remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah Darah
(TTD)
4. Kampanye pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia kurang dari
6 bulan
5. Promosi dan mengembangkan kegiatan pemberian Makanan
Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) bagi anak usia 3-23 bulan
6. Memastikan anak berusia di bawah lima tahun (balita
mengalami gizi buruk mendapatkan tata laksana gizi buruk dari
penyelenggara layanan Kesehatan.
7. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak berusia
dibawah lima tahun (balita) melalui layanan posyandu atau
layanan Kesehatan lainnya.
8. Pemberian tambahan asupan gizi kepada anak berusia
dibawah lima tahun (balita) yang mengalami gizi kurang.
9. Pemantauan bagi anak berusia dibawah lima tahun (balita)
memperoleh imunisasi dasar lengkap.
Intervensi Sensitif
1. Pemantauan layanan Keluarga Berencana pascapersalinan
2. Upaya pencegahan perkawinan anak dan pencegahan kehamilan
yang tidak diinginkan
3. Kampanye layanan dan pemeriksaan kesehatan pra nikah
4. Penyediaan sarana air minum layak bagi setiap keluarga
5. Penyediaan sarana sanitasi (air limbah domestic) bagi setiap
keluarga
6. Memastikan keluarga miskin menjadi Penerima Bantuan Iuran
(PBI) Jaminan Kesehatan Nasional.
7. Memastikan keluarga beresiko stunting memperoleh
pendampingan
8. Memastikan keluarga miskin dan rentan memperoleh bantguan
tunai bersyarat
9. Memastikan seluruh warga memiliki pemahaman yang baik
tentang stunting.
10. Memastikan keluarga miskin dan rentan menerima bantuan
sosial pangan
11. Kampanye stop buang air besar sembarangan (BABS) atau open
defecation free (ODF)
Agar layanan ini dapat terselenggara di Desa maka perlu konvergensi program dan
kolaborasi peran semua pelaku pembangunan baik di desa, kecamatan, dan kabupaten
Mandatory Perpres 72 tahun 2021 tentang
Percepatan Penurunan Stunting kepada Desa
PASAL 11 PASAL 22 PASAL 24 Ayat 3
1. Pemerintah Desa
mengoordinasikan dan
melaksanakan Percepatan
Penurunan Stunting di tingkat
desa.
2. Pemerintah Desa
memprioritaskan penggunaan
dana desa dalam mendukung
penyelenggaraan Percepatan
Penurunan Stunting.
3. Pemerintah Desa
mengoptimalkan program dan
kegiatan pembangunan desa
dalam mendukung
penyelenggaraan Percepatan
Penurunan Stunting.
1. Dalam rangka menyelenggarakan Percepatan Penurunan Stunting di
tingkat desa/kelurahan, kepala desa/lurah menetapkan tim
Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/ kelurahan.
2. Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/kelurahan
bertugas mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat
desa/kelurahan.
3. Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/ kelurahan
melibatkan
a. tenaga kesehatan paling sedikit mencakup bidan, tenaga gizi,
dan tenaga kesehatan lingkungan;
b. Penyuluh Keluarga Berencana dan/atau Petugas Lapangan
Keluarga Berencana;
c. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-
PKK);
d. Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan/
atau Sub-PPKBD/ Kader Pembangunan Manusia (KPM)
Pemantauan dan Evaluasi
pelaksanaan Percepatan
Penurunan Stunting didukung
sistem manajemen data
terpadu di pusat, daerah, dan
desa dengan memaksimalkan
sistem informasi yang sudah
ada melalui mekanisme Satu
Data Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
TARGET PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA
(PERPRES 72/2021)
1
• 90% Pemerintah Desa berkinerja baik dalam
percepatan penurunan stunting pada tahun
2024
2
• 90% Desa meningkatkan alokasi Dana Desa
untuk intervensi gizi spesifik dan sensitif tahun
2024
3
• 80% Desa melakukan konvergensi percepatan
penurunan stunting tahun 2022
4
• 90% Kader Pembangunan Manusia (KPM)
mendapatkan pembinaan dari Pemerintah
Daerah tahun 2024;
5
• Seluruh Desa mengintegrasikan kegiatan pencegahan stunting
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa
dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2022;
6
7
• Seluruh Desa mendapatkan peningkatan
kapasitas dalam penanganan percepatan
penurunan stunting tahun 2024;
• Seluruh Desa menandatangani
komitmen percepatan penurunan
stunting;
8
• Seluruh Desa bebas stunting tahun
2024;
9
•Menyediakan sistem insentif finansial bagi
daerah/desa yang dinilai berkinerja baik
dalam percepatan penurunan stunting
terintegrasi
PENDEKATAN KELUARGA BERISIKO STUNTING. Perpres 72/2021
Catin (Pra-konsepsi) Ibu Hamil
PERIODE EMAS
1000 Hari Pertama Kehidupan
1. Anemia;
2. Umur < 19 Tahun
3. Lila: < 23,5 cm
4. IMT: < 18.4 kg/m2
1. Anemia;
2. KEK;
3. Pertumbuhanjanin
terhambat
4. 4T
Ibu Pasca Persalinan
KB Pasca persalinan
Anak 0-23 Bulan Anak 24-59 Bulan
1.BBLR;
2.PB<48cm;
3.ASI eksklusif;
4.Imunisasi;
5.MPASI;
6.Tata laksana gizi buruk/kurang & infeksi;
7.Pemantauan pertumbuhan & perkembangan
Permendes
16/2018
Tentang
Penggunaan
Dana Desa
Tahun 2019
Permendes
11/2019 Tentang
Penggunaan
Dana Desa
Tahun 2020
Permendes
13/2020 Tentang
Penggunaan
Dana Desa
Tahun 2021
Permendes
7/2021 Tentang
Penggunaan
Dana Desa
Tahun 2022
PERATURAN MENTERI DESA-PDT
7 PAKET LAYANAN KONVERGENSI
1) Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
2) Konseling gizi terpadu
3) Sarana air bersih dan sanitasi
4) Perlindungan/jaminan sosial dan Kesehatan
5) PAUD dan Kelas pengasuhan
6) Pemeriksaan kesehatan Pasangan Usia Subur (PUS)
(tambahan target layanan sesuai Perpres 72 Tahun 2021)
7) Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja puteri
(tambahan target layanan sesuai Perpres 72 Tahun 2021).
7 PAKET LAYANAN KONVERGENSI
STUNTING MENJADI PRIORITAS
MENDAPATKAN PORSI
PENGANGGARAN KHUSUS DALAM
ALOKASI BELANJA DESA (DANA
DESA)
REMBUK STUNTING DESA
• SEBAGAI PRA-MUSYAWARAH (PENGGALIAN GAGASAN)
FUNGSI
TUJUAN
• MENINGKATKAN KUALITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA (TERFOKUS PADA UPAYA
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING ).
• MEMASTIKAN KEGIATAN STUNTING MENDAPATKAN DUKUNGAN DAN PEMBIAYAAN DARI
APBDESA
PROSES
• MEMBAHAS/MENGANALISIS DATA EHDW DAN REKOMENDASINYA
• MENGADVOKASIKAN HASIL KESEPAKATAN REMBUK STUNTING KE PEMERINTAH DESA DAN
MUSYAWARAH DESA.
KADER PEMBANGUNAN MANUSIA
adalah warga masyarakat Desa yang dipilih melalui Musyawarah Desa untuk bekerja membantu
pemerintah Desa dalam memfasilitasi masyarakat Desa dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengawasi pembangunan sumberdaya manusia di Desa.
Minimal terdapat 1 orang KPM di Desa yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kepala Desa melalui hasil Musyawarah
Desa
 Berasal dari warga masyarakat Desa setempat.
 Berpengalaman sebagai kader masyarakat diutamakan bidang pembangunan
manusia seperti: Kader Posyandu, Guru PAUD, dan kader kesehatan lainnya.
 Memiliki kemampuan komunikasi yang baik, khususnya dapat berbahasa daerah
setempat.
 Pendidikan minimal SLTP
.
Analisis Situasi
Determinan yang digunakan 2022 :
1. Remaja putri yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)
2. Remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin)
3. Calon pengantin /calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD)
4. Calon pasangan usia subur (PUS) yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan nikah
5. Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pranikah
6. Pasangan calon pengantin yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting
7. Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat
8. Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan pangan
nontunai
9. Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu yang menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan
10. Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan asupan gizi
11. Ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan
12. Persentase Unmet Need pelayanan keluarga berencana
13. Persentase Kehamilan yang tidak diinginkan
14. Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
15. Anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
16. Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk
17. Anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya
18. Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi
19. Balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap
20. Keluarga yang Stop BABS
21. Keluarga yang melaksanakan PHBS
22. Keluarga berisiko stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri
23. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan
24. Keluarga berisiko stunting yang memperoleh pendampingan
25. Keluarga berisiko stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya pekarangan untuk peningkatan asupan gizi
26. Rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak
27. Rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) layak
28. Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan
Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi
29. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan
telur
STRATEGI FASILITASI KONVERGENSI PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING DI DESA SESUAI MANDATORY
PERPRES NO 72 TAHUN 2022
Mengoptimalkan peran pelaku dan lembaga yang ada
di Desa.
Memfasilitasi perencanaan pembangunan desa
untuk pengembangan kegiatan pencegahan
Stunting
Mengoordinasikan implementasi program
masuk ke desa
Memobilisasi pendamping desa untuk
turut memfasilitasi pengembangan
program stunting
1
2
3
4
Mendorong penggunaan Dana
Desa untuk mendukung program
stunting
•DILAKSANAKAN OLEH BPD BERSAMA
PEMERIN TAH DESA DAN LEMBAGA
KEMASYARAKATAN DESA, PADA BULAN
JUNI
• HASIL  KESEPAKATAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DESA
MUSYAWARAH DESA
• PRIORITAS
• PROGRAM
• KEGIATAN
• KEBUTUHAN
• USULAN
OUT PUT
PEMBANGUNAN DESA
YG DIDANAI:
-APBDESA
-SWADAYA MASY
-APBD KAB/KOTA
RANCANGAN:
1.RPJMDESA 6 T
HN
2.RKPDESA 1 T
HN
JULI
RKPDESA  Akhir
September (PERDES)
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
dan Perencanaan Program Stunting
MUSRENBANGDES
DILAKSANAKAN OLEH
PEMDES SECARA
PARTISIPATIF
PENYELARASAN
REMBUK
STUNTING
DESA
Pengkajian
Keadaan Desa
Penggalian Gagasan
di Rumah Desa Sehat
Kerangka Konsep Fasilitasi Konvergensi Penurunan Stunting di Desa
Fasilitasi Konvergensi Penurunan Stunting di Desa
Tahapan
Kegiatan
Instruksi Bupati Majene :
• Pemerintah Kecamatan dalam menjalankan kewenangannya memastikan dalam
pelaksanaan Evaluasi Rancangan APB Desa sesuai dengan RPJM Desa, RKP
Desa, arah Prioritas Penggunaan Dana Desa, Sinkronisasi kebijakan pemerintah
Daerah serta memastikan terakomodirnya intervensi penangan stunting di
Desa;
• Dalam upaya mendukung percepatan penurunan stunting di Desa, maka peran
Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) menjadi hal urgen dan strategis.
Sehubungan hal tersebut pemerintah desa mengalokasikan dalam penyusunan
APB Desa berupa Insentif KPM minimal 250.000,-/bulan;
Hasil Riset SSGI dan Pengukuran e-PPGBM
di Sulawesi Barat 2021
35.7 36
33.7
30.3
28.6
26.3
33.8
32,24
23.8
27.1
25.1
26
14.4
25.23
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Majene Polewali
Mandar
Mamasa Mamuju Pasangkayu Mamuju
Tengah
Sulbar
Prevalensi Balita Stunted
Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2021
SSGI ePPGBM
86.2 86.1 86
71.4
80.1 77.3
81.4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Persentase Balita Diukur Tinggi Badan
Tahun 2021
% Balita diukur (ePPGBM)
Sumber data: SSGI 2021 & ePPGBM 2021/30 September 2021
Kondisi Masalah Pendek (Stunting)
Pada Balita (Umur 0-59 Bulan) di Kabupaten Majene, 2016-
2021
46
43.8
40.37 40.22
34.26 32.24
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
PSG, 2016 PSG, 2017 EPPGBM 2018 EPPGBM 2019 EPPGBM 2020 EPPGBM 2021
Penurunan
Persentasi
Stunting
sebesar
2,02% di
tahun 2020
– 2021
Data input
86,40%
88.20
37.08
86.72
47.37
71.61
86.25
95.11
88.58
40.98
66.62
63.03
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
PREVALENSI BALITA DIUKUR
DI POSYANDU pada 11 PKM di Kab. Majene
Januari Februari Maret April Mei Juni
23.80%
38.80%
21.70%
37.70%
44.80%
39.70% 39.90%
29.80%
43.10%
34.50%
41.40%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
PREVALENSI BALITA STUNTING
JAN – JUNI TAHUN 2022
Januari Februari Maret April Mei Juni
244 242
166
223
194
95
244
163
127
157 161
86 87
51
151
99
129
89
51
85
52
95
67
110
27
4
9
68
53
59
41
17
41
19
50 51
42
5 0
0
50
100
150
200
250
300
GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG DI UKUR
DAN BALITA PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN MALUNDA
DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM
FEBRUARI TAHUN 2022
Balita Entry April balita ukur april stunting april
158
141
200
134
127
113
124
108
130
118
137
68
77 75
91
72
48
38
49
23 22
35 35
27
0
50
100
150
200
250
ULUMANDA TANDEALLO KABIRAAN POPENGA PANGGALO SAMBABO SALUTAMBUNG SULAI
GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG DI UKUR
DAN BALITA PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN ULUMANDA
DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM
FEBRUARI TAHUN 2022
Balita Entry Balita Ukur Stunting
174 180
149
209
174
136
172
164 169
138
199
170
132
169
59 54 54
66 71
62
92
0
50
100
150
200
250
TALLAMBALAO TAMMERODO SEPPONG ULIDANG TAMMERODO
UTARA
MANYAMBA AWO
GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG DI UKUR
DAN BALITA PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN TAMMERODO
DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM
FEBRUARI TAHUN 2022
Balita Entry Balita Ukur Stunting
355
122 115 110
64 74
109
348
118
80 88
61
50
88
131
37
18 22 13 16 14
0
50
100
150
200
250
300
350
400
ONANG ONANG UTARA TUBO SELATAN TUBO BONDE-BONDE TUBO TENGAH TUBO POANG
GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG UKUR,
BALITA PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN TUBO SENDANA
DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM
FEBRUARI TAHUN 2022
Balita Entry Balita Ukur Stunting
215
463
85 96
232
99
153
180
90
42
171
134
228
91
65
91
167
418
73 81
192
87
135
155
83
35
133
110
212
74 59
78
76
149
31 33
86
41
64 51
25 21
63
35
88
16 27 27
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG UKUR,
BALITA PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN SENDANA
DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM
FEBRUARI TAHUN 2022
Balita Entry Balita Ukur Stunting
225
175
77
129
108
83
136
335
104 102
175 170
97
116 123
92
139
66
50
95
69
98
255
81 76
138
122
87 88 95
43 48
12 17
48 37 38
125
26 28
45
86
41 37 40
0
50
100
150
200
250
300
350
400
GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG UKUR, BALITA
PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN PAMBOANG
DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM
FEBRUARI TAHUN 2022
Balita Entry Balita Ukur Stunting
897
425
325 320
534
766
233 251
786
383
311
212
152
298
196
135
187
76 96 84 68
114
68 59
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG UKUR, BALITA
PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN BANGGAE
DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM
FEBRUARI TAHUN 2022
Balita Entry Balita Ukur Stunting
124
178
141
472
75
436
354
441
121
117
151
130
396
70
366
277 271
87
27 25 33
67
29
107 103
126
36
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
TANDE BARUGA BARUGA DUA LABUANG
UTARA
BUTTU
BARUGA
BAURUNG LABUANG LEMBANG TANDE TIMUR
GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG UKUR, BALITA
PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN BANGGAE TIMUR
DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM
FEBRUARI TAHUN 2022
Balita Entry Balita Ukur Stunting
Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Majene
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

strategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxstrategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxFaridaFajriati1
 
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingSDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingTV Desa
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxlilikfatmawati
 
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptxYANTISAMOSIR1
 
1.1.1 f notulen penyusunan perencanaan puskesmas
1.1.1   f  notulen penyusunan perencanaan puskesmas1.1.1   f  notulen penyusunan perencanaan puskesmas
1.1.1 f notulen penyusunan perencanaan puskesmasHerti Septiani
 
1. pengendalian penduduk dan kb
1. pengendalian penduduk dan kb 1. pengendalian penduduk dan kb
1. pengendalian penduduk dan kb sugiyanto mendung
 
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekKerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekyusup firmawan
 
KAK Kelas Balita 2020.doc
KAK Kelas Balita 2020.docKAK Kelas Balita 2020.doc
KAK Kelas Balita 2020.docProgramAnakBL
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilyusup firmawan
 
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatanPemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatanZakiah dr
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)Afdan Rojabi
 
kader pembangunan manusia
kader pembangunan manusiakader pembangunan manusia
kader pembangunan manusiarrahmad_14
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduyusup firmawan
 

What's hot (20)

strategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxstrategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
 
PPT PMT LOKAL 2023.ppt
PPT PMT LOKAL 2023.pptPPT PMT LOKAL 2023.ppt
PPT PMT LOKAL 2023.ppt
 
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingSDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
 
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
 
1.1.1 f notulen penyusunan perencanaan puskesmas
1.1.1   f  notulen penyusunan perencanaan puskesmas1.1.1   f  notulen penyusunan perencanaan puskesmas
1.1.1 f notulen penyusunan perencanaan puskesmas
 
1. pengendalian penduduk dan kb
1. pengendalian penduduk dan kb 1. pengendalian penduduk dan kb
1. pengendalian penduduk dan kb
 
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekKerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
 
KAK Kelas Balita 2020.doc
KAK Kelas Balita 2020.docKAK Kelas Balita 2020.doc
KAK Kelas Balita 2020.doc
 
Lokmin puskesmas
Lokmin puskesmasLokmin puskesmas
Lokmin puskesmas
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
 
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatanPemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
 
kader pembangunan manusia
kader pembangunan manusiakader pembangunan manusia
kader pembangunan manusia
 
MATERI POKJANAL.pptx
MATERI POKJANAL.pptxMATERI POKJANAL.pptx
MATERI POKJANAL.pptx
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
 
Paparan strategi percepatan odf
Paparan strategi percepatan odfPaparan strategi percepatan odf
Paparan strategi percepatan odf
 
Petunjuk teknis desi ppt
Petunjuk teknis desi pptPetunjuk teknis desi ppt
Petunjuk teknis desi ppt
 

Similar to IMPLEMENTASI KONVERGENSI STUNTING DI DESA

KemenkoPMK_Optimalisasi Dana Desa untuk Tuberkolusis KEMENDESA 13 Juli 2023.pdf
KemenkoPMK_Optimalisasi Dana Desa untuk Tuberkolusis KEMENDESA 13 Juli 2023.pdfKemenkoPMK_Optimalisasi Dana Desa untuk Tuberkolusis KEMENDESA 13 Juli 2023.pdf
KemenkoPMK_Optimalisasi Dana Desa untuk Tuberkolusis KEMENDESA 13 Juli 2023.pdfhendrigunawan69
 
Paparan Kemendes, 7 Desember 2021, Afif.pptx
Paparan Kemendes, 7 Desember 2021, Afif.pptxPaparan Kemendes, 7 Desember 2021, Afif.pptx
Paparan Kemendes, 7 Desember 2021, Afif.pptxaparaturpemdes
 
Peran Desa dalam Penanganan Stunting Terintegrasi REMBUK STUNTING 2022 edit.ppt
Peran Desa dalam Penanganan Stunting Terintegrasi REMBUK STUNTING 2022 edit.pptPeran Desa dalam Penanganan Stunting Terintegrasi REMBUK STUNTING 2022 edit.ppt
Peran Desa dalam Penanganan Stunting Terintegrasi REMBUK STUNTING 2022 edit.pptPuskesmasBeji1
 
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdfDagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdfDrHNurFajarAriefMPd
 
Bahan Kemendes PDTT - Prioritas Penggunaan DD (workshop formulasi pengalokasi...
Bahan Kemendes PDTT - Prioritas Penggunaan DD (workshop formulasi pengalokasi...Bahan Kemendes PDTT - Prioritas Penggunaan DD (workshop formulasi pengalokasi...
Bahan Kemendes PDTT - Prioritas Penggunaan DD (workshop formulasi pengalokasi...tommirolando
 
Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan dana desa t...
Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021  tentang prioritas penggunaan dana desa t...Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021  tentang prioritas penggunaan dana desa t...
Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan dana desa t...Dodik Mer
 
Sinergitas Program Percepatan Penurunan Stunting
Sinergitas Program Percepatan Penurunan StuntingSinergitas Program Percepatan Penurunan Stunting
Sinergitas Program Percepatan Penurunan StuntingArhanRegar1
 
PB.2.1 - Pembangunan Desa Berbasis Data SDGs Desa.pptx
PB.2.1 - Pembangunan Desa Berbasis Data SDGs Desa.pptxPB.2.1 - Pembangunan Desa Berbasis Data SDGs Desa.pptx
PB.2.1 - Pembangunan Desa Berbasis Data SDGs Desa.pptxBadanKemaritimanNUSi
 
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxEkaFitriyawati1
 
Materi Rembuk Stunting PPTx Timpuseng.pptx
Materi Rembuk Stunting PPTx Timpuseng.pptxMateri Rembuk Stunting PPTx Timpuseng.pptx
Materi Rembuk Stunting PPTx Timpuseng.pptxrustaneffendy1
 
KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN 2022 Mendukung Percepatan Pencegahan Stun...
KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN 2022 Mendukung Percepatan Pencegahan Stun...KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN 2022 Mendukung Percepatan Pencegahan Stun...
KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN 2022 Mendukung Percepatan Pencegahan Stun...RizkieDani
 
REMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARA
REMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARAREMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARA
REMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARABahar338806
 
Dana Desa & KPM-Dukungan Penanganan StuntingREV.pdf
Dana Desa & KPM-Dukungan Penanganan StuntingREV.pdfDana Desa & KPM-Dukungan Penanganan StuntingREV.pdf
Dana Desa & KPM-Dukungan Penanganan StuntingREV.pdfHaetamiHA
 
16-02-2022 Paparan DD Untuk Kesehatan (Bebas Rokok) ADINKES 20 feb 2022.pptx
16-02-2022 Paparan DD Untuk Kesehatan (Bebas Rokok) ADINKES   20 feb 2022.pptx16-02-2022 Paparan DD Untuk Kesehatan (Bebas Rokok) ADINKES   20 feb 2022.pptx
16-02-2022 Paparan DD Untuk Kesehatan (Bebas Rokok) ADINKES 20 feb 2022.pptxnurulkusuma2
 
Konvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptxKonvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptxAminmuhtada
 
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdfDispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdfDesaMundu
 
Webinar-PAUD_Dirjen_Bangda_KONVERGENSI-PEMENUHAN-LAYANAN-PENDIDIKAN-ANAK-USIA...
Webinar-PAUD_Dirjen_Bangda_KONVERGENSI-PEMENUHAN-LAYANAN-PENDIDIKAN-ANAK-USIA...Webinar-PAUD_Dirjen_Bangda_KONVERGENSI-PEMENUHAN-LAYANAN-PENDIDIKAN-ANAK-USIA...
Webinar-PAUD_Dirjen_Bangda_KONVERGENSI-PEMENUHAN-LAYANAN-PENDIDIKAN-ANAK-USIA...athyka1
 
GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"
GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"
GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"Sendy Halim Toana
 
Paparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptx
Paparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptxPaparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptx
Paparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptxdpmdbusel
 

Similar to IMPLEMENTASI KONVERGENSI STUNTING DI DESA (20)

KemenkoPMK_Optimalisasi Dana Desa untuk Tuberkolusis KEMENDESA 13 Juli 2023.pdf
KemenkoPMK_Optimalisasi Dana Desa untuk Tuberkolusis KEMENDESA 13 Juli 2023.pdfKemenkoPMK_Optimalisasi Dana Desa untuk Tuberkolusis KEMENDESA 13 Juli 2023.pdf
KemenkoPMK_Optimalisasi Dana Desa untuk Tuberkolusis KEMENDESA 13 Juli 2023.pdf
 
Paparan Kemendes, 7 Desember 2021, Afif.pptx
Paparan Kemendes, 7 Desember 2021, Afif.pptxPaparan Kemendes, 7 Desember 2021, Afif.pptx
Paparan Kemendes, 7 Desember 2021, Afif.pptx
 
Peran Desa dalam Penanganan Stunting Terintegrasi REMBUK STUNTING 2022 edit.ppt
Peran Desa dalam Penanganan Stunting Terintegrasi REMBUK STUNTING 2022 edit.pptPeran Desa dalam Penanganan Stunting Terintegrasi REMBUK STUNTING 2022 edit.ppt
Peran Desa dalam Penanganan Stunting Terintegrasi REMBUK STUNTING 2022 edit.ppt
 
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdfDagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
 
Bahan Kemendes PDTT - Prioritas Penggunaan DD (workshop formulasi pengalokasi...
Bahan Kemendes PDTT - Prioritas Penggunaan DD (workshop formulasi pengalokasi...Bahan Kemendes PDTT - Prioritas Penggunaan DD (workshop formulasi pengalokasi...
Bahan Kemendes PDTT - Prioritas Penggunaan DD (workshop formulasi pengalokasi...
 
Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan dana desa t...
Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021  tentang prioritas penggunaan dana desa t...Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021  tentang prioritas penggunaan dana desa t...
Pointer permendes pdtt 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan dana desa t...
 
Sinergitas Program Percepatan Penurunan Stunting
Sinergitas Program Percepatan Penurunan StuntingSinergitas Program Percepatan Penurunan Stunting
Sinergitas Program Percepatan Penurunan Stunting
 
PB.2.1 - Pembangunan Desa Berbasis Data SDGs Desa.pptx
PB.2.1 - Pembangunan Desa Berbasis Data SDGs Desa.pptxPB.2.1 - Pembangunan Desa Berbasis Data SDGs Desa.pptx
PB.2.1 - Pembangunan Desa Berbasis Data SDGs Desa.pptx
 
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
 
Materi Rembuk Stunting PPTx Timpuseng.pptx
Materi Rembuk Stunting PPTx Timpuseng.pptxMateri Rembuk Stunting PPTx Timpuseng.pptx
Materi Rembuk Stunting PPTx Timpuseng.pptx
 
KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN 2022 Mendukung Percepatan Pencegahan Stun...
KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN 2022 Mendukung Percepatan Pencegahan Stun...KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN 2022 Mendukung Percepatan Pencegahan Stun...
KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN 2022 Mendukung Percepatan Pencegahan Stun...
 
REMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARA
REMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARAREMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARA
REMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARA
 
Dana Desa & KPM-Dukungan Penanganan StuntingREV.pdf
Dana Desa & KPM-Dukungan Penanganan StuntingREV.pdfDana Desa & KPM-Dukungan Penanganan StuntingREV.pdf
Dana Desa & KPM-Dukungan Penanganan StuntingREV.pdf
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
16-02-2022 Paparan DD Untuk Kesehatan (Bebas Rokok) ADINKES 20 feb 2022.pptx
16-02-2022 Paparan DD Untuk Kesehatan (Bebas Rokok) ADINKES   20 feb 2022.pptx16-02-2022 Paparan DD Untuk Kesehatan (Bebas Rokok) ADINKES   20 feb 2022.pptx
16-02-2022 Paparan DD Untuk Kesehatan (Bebas Rokok) ADINKES 20 feb 2022.pptx
 
Konvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptxKonvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptx
 
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdfDispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
 
Webinar-PAUD_Dirjen_Bangda_KONVERGENSI-PEMENUHAN-LAYANAN-PENDIDIKAN-ANAK-USIA...
Webinar-PAUD_Dirjen_Bangda_KONVERGENSI-PEMENUHAN-LAYANAN-PENDIDIKAN-ANAK-USIA...Webinar-PAUD_Dirjen_Bangda_KONVERGENSI-PEMENUHAN-LAYANAN-PENDIDIKAN-ANAK-USIA...
Webinar-PAUD_Dirjen_Bangda_KONVERGENSI-PEMENUHAN-LAYANAN-PENDIDIKAN-ANAK-USIA...
 
GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"
GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"
GEMAR CAHTING "Gerakan Bersama Terpadu Cegah Stunting"
 
Paparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptx
Paparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptxPaparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptx
Paparan Bimtek Penyaluran DD Makassar Kemendes.pptx
 

Recently uploaded

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 

Recently uploaded (7)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 

IMPLEMENTASI KONVERGENSI STUNTING DI DESA

  • 1. IMPLEMENTASI KEGIATAN KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING PADA TINGKAT DESA DI KABUPATEN MAJENE Disampaikan Oleh : TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING (TPPS) KAB. MAJENE TAHUN 2022
  • 2. 2
  • 3. Konvergensi merupakan sebuah pendekatan intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama kepada target sasaran wilayah geografis dan rumah tangga prioritas untuk mencegah stunting. Penyelenggaraan intervensi secara konvergen dilakukan dengan menggabungkan atau mengintegrasikan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan bersama Kegiatan konvergensi mendapatkan porsi anggaran sebagaimana diatur dalam Permendesa No. 07 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa T ahun 2022.
  • 4. MENGURANGI KESENJANGAN DAN MENJAMIN PEMERATAAN 3 PERMENDESA PDTT NO. 21 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBANGUNAN DESADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA:  SDGs Desa merupakan arah kebijakan Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa SDGs Desa adalah upaya terpadu Pembangunan Desa untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.  SDGs Desa sebagai intrumen pembaharuan pembangunan desa, yang mengarahkan penajaman kebijakan perencanaan dan pembangunan desa dalam percepatan peningkatan kualitas hidup manusia, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan PERUBAHAN PARADIGMA PEMBANGUNAN DESA ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA DAN PERDESAAN KEPADA PENCAPAIAN SDGS DESA MEMASTIKAN PENERAPAN PRINSIP SDGs DESA MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN DESA MENDORONG PERCEPATAN PENCAPAIAN SDGs DESA
  • 5. POIN PENTING PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PERMENDESA PDTT NOMOR 21 TAHUN 2020 Tahapan: pendataan desa, perencanaan pembangunan desa, pelaksanaan pembangunan desa, dan pertanggung jawaban pembangunan desa. Dilaksanakan secara partisipatif, dan disusun berdasarkan data dan informasi yang tersaji dalam Sistem Informasi Desa. Dilakukan melalui: swakelola, diutamakan menggunakan pola Padat Karya Tunai Desa (PKTD), memanfaatkan sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya lain di desa, serta mendayagunakan swadaya dan gotong-royong pemantauan partisipatif, dan pemantauan teknokratis oleh pemerintah dan pemerintah daerah dengan mengacu pada sistem peringatan dini secara digital dalam Sistem Informasi Desa. PEMBANGUNAN DESA PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN 4
  • 6. MANDATORY PERATURAN PRESIDEN NO 72 TAHUN 2021 TANGGUNG JAWAB UTAMA KEMENDESPDTT DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING Pilar 5: Penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi Melakukan penguatan sistem Pemantauan dan Evaluasi terpadu Percepatan Penurunan Stunting. Indikator: Persentase Pemerintah Desa yang memiliki kinerja baik dalam konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (a.l. tingkat konvergensi dan ada alokasi APBDesa untuk stunting). Target: 9O % Tahun 2024 SELAIN MEMPUNYAI TANGGUNGJAWAB UTAMA, KEMENDES PDTT JUGA MENJADI PENDUKUNG DALAM BEBERAPA PILAR TERKAIT TARGET YANG HARUS DICAPAI OLEH K/L LAIN, PEMDA PROVINSI DAN KABUPATEN SERTA PEMERINTAH DESA, DIANTARANYA MEMASTIKAN DESA MENGALOKASI DANA DESA UNTUK PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING TANGGUNGJAWAB KEMENDES, PDDT DALAM PENCAPAIAN TARGET ANTARA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING (MENCAPAI ANGKA PREVALENSI 14% TAHUN 2024) Mendukung Kementerian Kesehatan dan BKKBN terkait penyediaan layanan intervensi spesifik dan sensitif Memfasilitasi Desa untuk memastikan keluarga berisiko stunting menerima layanan sesuai kebutuhannya dan terjadinya konvergensi layanan di Desa
  • 7. Intervensi Spesifik dan Sensitif Minimal yang Harus Ada DI DESA adalah: Intervensi Spesifik 1. Pemberian tambahan asupan gizi kepada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) 2. Pemantauan ibu hamil mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan 3. Pemantauan remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 4. Kampanye pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia kurang dari 6 bulan 5. Promosi dan mengembangkan kegiatan pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) bagi anak usia 3-23 bulan 6. Memastikan anak berusia di bawah lima tahun (balita mengalami gizi buruk mendapatkan tata laksana gizi buruk dari penyelenggara layanan Kesehatan. 7. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak berusia dibawah lima tahun (balita) melalui layanan posyandu atau layanan Kesehatan lainnya. 8. Pemberian tambahan asupan gizi kepada anak berusia dibawah lima tahun (balita) yang mengalami gizi kurang. 9. Pemantauan bagi anak berusia dibawah lima tahun (balita) memperoleh imunisasi dasar lengkap. Intervensi Sensitif 1. Pemantauan layanan Keluarga Berencana pascapersalinan 2. Upaya pencegahan perkawinan anak dan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan 3. Kampanye layanan dan pemeriksaan kesehatan pra nikah 4. Penyediaan sarana air minum layak bagi setiap keluarga 5. Penyediaan sarana sanitasi (air limbah domestic) bagi setiap keluarga 6. Memastikan keluarga miskin menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional. 7. Memastikan keluarga beresiko stunting memperoleh pendampingan 8. Memastikan keluarga miskin dan rentan memperoleh bantguan tunai bersyarat 9. Memastikan seluruh warga memiliki pemahaman yang baik tentang stunting. 10. Memastikan keluarga miskin dan rentan menerima bantuan sosial pangan 11. Kampanye stop buang air besar sembarangan (BABS) atau open defecation free (ODF) Agar layanan ini dapat terselenggara di Desa maka perlu konvergensi program dan kolaborasi peran semua pelaku pembangunan baik di desa, kecamatan, dan kabupaten
  • 8. Mandatory Perpres 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting kepada Desa PASAL 11 PASAL 22 PASAL 24 Ayat 3 1. Pemerintah Desa mengoordinasikan dan melaksanakan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat desa. 2. Pemerintah Desa memprioritaskan penggunaan dana desa dalam mendukung penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting. 3. Pemerintah Desa mengoptimalkan program dan kegiatan pembangunan desa dalam mendukung penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting. 1. Dalam rangka menyelenggarakan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat desa/kelurahan, kepala desa/lurah menetapkan tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/ kelurahan. 2. Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/kelurahan bertugas mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat desa/kelurahan. 3. Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/ kelurahan melibatkan a. tenaga kesehatan paling sedikit mencakup bidan, tenaga gizi, dan tenaga kesehatan lingkungan; b. Penyuluh Keluarga Berencana dan/atau Petugas Lapangan Keluarga Berencana; c. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP- PKK); d. Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan/ atau Sub-PPKBD/ Kader Pembangunan Manusia (KPM) Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting didukung sistem manajemen data terpadu di pusat, daerah, dan desa dengan memaksimalkan sistem informasi yang sudah ada melalui mekanisme Satu Data Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
  • 9. TARGET PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA (PERPRES 72/2021) 1 • 90% Pemerintah Desa berkinerja baik dalam percepatan penurunan stunting pada tahun 2024 2 • 90% Desa meningkatkan alokasi Dana Desa untuk intervensi gizi spesifik dan sensitif tahun 2024 3 • 80% Desa melakukan konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2022 4 • 90% Kader Pembangunan Manusia (KPM) mendapatkan pembinaan dari Pemerintah Daerah tahun 2024; 5 • Seluruh Desa mengintegrasikan kegiatan pencegahan stunting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2022; 6 7 • Seluruh Desa mendapatkan peningkatan kapasitas dalam penanganan percepatan penurunan stunting tahun 2024; • Seluruh Desa menandatangani komitmen percepatan penurunan stunting; 8 • Seluruh Desa bebas stunting tahun 2024; 9 •Menyediakan sistem insentif finansial bagi daerah/desa yang dinilai berkinerja baik dalam percepatan penurunan stunting terintegrasi
  • 10. PENDEKATAN KELUARGA BERISIKO STUNTING. Perpres 72/2021 Catin (Pra-konsepsi) Ibu Hamil PERIODE EMAS 1000 Hari Pertama Kehidupan 1. Anemia; 2. Umur < 19 Tahun 3. Lila: < 23,5 cm 4. IMT: < 18.4 kg/m2 1. Anemia; 2. KEK; 3. Pertumbuhanjanin terhambat 4. 4T Ibu Pasca Persalinan KB Pasca persalinan Anak 0-23 Bulan Anak 24-59 Bulan 1.BBLR; 2.PB<48cm; 3.ASI eksklusif; 4.Imunisasi; 5.MPASI; 6.Tata laksana gizi buruk/kurang & infeksi; 7.Pemantauan pertumbuhan & perkembangan
  • 11. Permendes 16/2018 Tentang Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 Permendes 11/2019 Tentang Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 Permendes 13/2020 Tentang Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 Permendes 7/2021 Tentang Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 PERATURAN MENTERI DESA-PDT 7 PAKET LAYANAN KONVERGENSI 1) Layanan Kesehatan Ibu dan Anak 2) Konseling gizi terpadu 3) Sarana air bersih dan sanitasi 4) Perlindungan/jaminan sosial dan Kesehatan 5) PAUD dan Kelas pengasuhan 6) Pemeriksaan kesehatan Pasangan Usia Subur (PUS) (tambahan target layanan sesuai Perpres 72 Tahun 2021) 7) Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja puteri (tambahan target layanan sesuai Perpres 72 Tahun 2021). 7 PAKET LAYANAN KONVERGENSI STUNTING MENJADI PRIORITAS MENDAPATKAN PORSI PENGANGGARAN KHUSUS DALAM ALOKASI BELANJA DESA (DANA DESA)
  • 12. REMBUK STUNTING DESA • SEBAGAI PRA-MUSYAWARAH (PENGGALIAN GAGASAN) FUNGSI TUJUAN • MENINGKATKAN KUALITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA (TERFOKUS PADA UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING ). • MEMASTIKAN KEGIATAN STUNTING MENDAPATKAN DUKUNGAN DAN PEMBIAYAAN DARI APBDESA PROSES • MEMBAHAS/MENGANALISIS DATA EHDW DAN REKOMENDASINYA • MENGADVOKASIKAN HASIL KESEPAKATAN REMBUK STUNTING KE PEMERINTAH DESA DAN MUSYAWARAH DESA.
  • 13. KADER PEMBANGUNAN MANUSIA adalah warga masyarakat Desa yang dipilih melalui Musyawarah Desa untuk bekerja membantu pemerintah Desa dalam memfasilitasi masyarakat Desa dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pembangunan sumberdaya manusia di Desa. Minimal terdapat 1 orang KPM di Desa yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa melalui hasil Musyawarah Desa  Berasal dari warga masyarakat Desa setempat.  Berpengalaman sebagai kader masyarakat diutamakan bidang pembangunan manusia seperti: Kader Posyandu, Guru PAUD, dan kader kesehatan lainnya.  Memiliki kemampuan komunikasi yang baik, khususnya dapat berbahasa daerah setempat.  Pendidikan minimal SLTP .
  • 14. Analisis Situasi Determinan yang digunakan 2022 : 1. Remaja putri yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 2. Remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) 3. Calon pengantin /calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD) 4. Calon pasangan usia subur (PUS) yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan nikah 5. Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pranikah 6. Pasangan calon pengantin yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting 7. Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat 8. Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan pangan nontunai 9. Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu yang menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan 10. Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan asupan gizi 11. Ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan 12. Persentase Unmet Need pelayanan keluarga berencana 13. Persentase Kehamilan yang tidak diinginkan 14. Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 15. Anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) 16. Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk 17. Anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya 18. Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi 19. Balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap 20. Keluarga yang Stop BABS 21. Keluarga yang melaksanakan PHBS 22. Keluarga berisiko stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri 23. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan 24. Keluarga berisiko stunting yang memperoleh pendampingan 25. Keluarga berisiko stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya pekarangan untuk peningkatan asupan gizi 26. Rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak 27. Rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) layak 28. Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi 29. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur
  • 15. STRATEGI FASILITASI KONVERGENSI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA SESUAI MANDATORY PERPRES NO 72 TAHUN 2022 Mengoptimalkan peran pelaku dan lembaga yang ada di Desa. Memfasilitasi perencanaan pembangunan desa untuk pengembangan kegiatan pencegahan Stunting Mengoordinasikan implementasi program masuk ke desa Memobilisasi pendamping desa untuk turut memfasilitasi pengembangan program stunting 1 2 3 4 Mendorong penggunaan Dana Desa untuk mendukung program stunting
  • 16. •DILAKSANAKAN OLEH BPD BERSAMA PEMERIN TAH DESA DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA, PADA BULAN JUNI • HASIL  KESEPAKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA MUSYAWARAH DESA • PRIORITAS • PROGRAM • KEGIATAN • KEBUTUHAN • USULAN OUT PUT PEMBANGUNAN DESA YG DIDANAI: -APBDESA -SWADAYA MASY -APBD KAB/KOTA RANCANGAN: 1.RPJMDESA 6 T HN 2.RKPDESA 1 T HN JULI RKPDESA  Akhir September (PERDES) PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA dan Perencanaan Program Stunting MUSRENBANGDES DILAKSANAKAN OLEH PEMDES SECARA PARTISIPATIF PENYELARASAN REMBUK STUNTING DESA Pengkajian Keadaan Desa Penggalian Gagasan di Rumah Desa Sehat
  • 17. Kerangka Konsep Fasilitasi Konvergensi Penurunan Stunting di Desa
  • 18. Fasilitasi Konvergensi Penurunan Stunting di Desa Tahapan Kegiatan
  • 19. Instruksi Bupati Majene : • Pemerintah Kecamatan dalam menjalankan kewenangannya memastikan dalam pelaksanaan Evaluasi Rancangan APB Desa sesuai dengan RPJM Desa, RKP Desa, arah Prioritas Penggunaan Dana Desa, Sinkronisasi kebijakan pemerintah Daerah serta memastikan terakomodirnya intervensi penangan stunting di Desa; • Dalam upaya mendukung percepatan penurunan stunting di Desa, maka peran Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) menjadi hal urgen dan strategis. Sehubungan hal tersebut pemerintah desa mengalokasikan dalam penyusunan APB Desa berupa Insentif KPM minimal 250.000,-/bulan;
  • 20. Hasil Riset SSGI dan Pengukuran e-PPGBM di Sulawesi Barat 2021 35.7 36 33.7 30.3 28.6 26.3 33.8 32,24 23.8 27.1 25.1 26 14.4 25.23 0 5 10 15 20 25 30 35 40 Majene Polewali Mandar Mamasa Mamuju Pasangkayu Mamuju Tengah Sulbar Prevalensi Balita Stunted Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2021 SSGI ePPGBM 86.2 86.1 86 71.4 80.1 77.3 81.4 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Persentase Balita Diukur Tinggi Badan Tahun 2021 % Balita diukur (ePPGBM) Sumber data: SSGI 2021 & ePPGBM 2021/30 September 2021
  • 21. Kondisi Masalah Pendek (Stunting) Pada Balita (Umur 0-59 Bulan) di Kabupaten Majene, 2016- 2021 46 43.8 40.37 40.22 34.26 32.24 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 PSG, 2016 PSG, 2017 EPPGBM 2018 EPPGBM 2019 EPPGBM 2020 EPPGBM 2021 Penurunan Persentasi Stunting sebesar 2,02% di tahun 2020 – 2021 Data input 86,40%
  • 24. 244 242 166 223 194 95 244 163 127 157 161 86 87 51 151 99 129 89 51 85 52 95 67 110 27 4 9 68 53 59 41 17 41 19 50 51 42 5 0 0 50 100 150 200 250 300 GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG DI UKUR DAN BALITA PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN MALUNDA DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM FEBRUARI TAHUN 2022 Balita Entry April balita ukur april stunting april
  • 25. 158 141 200 134 127 113 124 108 130 118 137 68 77 75 91 72 48 38 49 23 22 35 35 27 0 50 100 150 200 250 ULUMANDA TANDEALLO KABIRAAN POPENGA PANGGALO SAMBABO SALUTAMBUNG SULAI GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG DI UKUR DAN BALITA PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN ULUMANDA DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM FEBRUARI TAHUN 2022 Balita Entry Balita Ukur Stunting
  • 26. 174 180 149 209 174 136 172 164 169 138 199 170 132 169 59 54 54 66 71 62 92 0 50 100 150 200 250 TALLAMBALAO TAMMERODO SEPPONG ULIDANG TAMMERODO UTARA MANYAMBA AWO GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG DI UKUR DAN BALITA PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN TAMMERODO DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM FEBRUARI TAHUN 2022 Balita Entry Balita Ukur Stunting
  • 27. 355 122 115 110 64 74 109 348 118 80 88 61 50 88 131 37 18 22 13 16 14 0 50 100 150 200 250 300 350 400 ONANG ONANG UTARA TUBO SELATAN TUBO BONDE-BONDE TUBO TENGAH TUBO POANG GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG UKUR, BALITA PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN TUBO SENDANA DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM FEBRUARI TAHUN 2022 Balita Entry Balita Ukur Stunting
  • 28. 215 463 85 96 232 99 153 180 90 42 171 134 228 91 65 91 167 418 73 81 192 87 135 155 83 35 133 110 212 74 59 78 76 149 31 33 86 41 64 51 25 21 63 35 88 16 27 27 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG UKUR, BALITA PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN SENDANA DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM FEBRUARI TAHUN 2022 Balita Entry Balita Ukur Stunting
  • 29. 225 175 77 129 108 83 136 335 104 102 175 170 97 116 123 92 139 66 50 95 69 98 255 81 76 138 122 87 88 95 43 48 12 17 48 37 38 125 26 28 45 86 41 37 40 0 50 100 150 200 250 300 350 400 GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG UKUR, BALITA PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN PAMBOANG DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM FEBRUARI TAHUN 2022 Balita Entry Balita Ukur Stunting
  • 30. 897 425 325 320 534 766 233 251 786 383 311 212 152 298 196 135 187 76 96 84 68 114 68 59 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG UKUR, BALITA PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN BANGGAE DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM FEBRUARI TAHUN 2022 Balita Entry Balita Ukur Stunting
  • 31. 124 178 141 472 75 436 354 441 121 117 151 130 396 70 366 277 271 87 27 25 33 67 29 107 103 126 36 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 TANDE BARUGA BARUGA DUA LABUANG UTARA BUTTU BARUGA BAURUNG LABUANG LEMBANG TANDE TIMUR GAMBARAN JUMLAH BALITA DI ENTRY, BALITA YANG UKUR, BALITA PENDEK/SANGAT PENDEK KECAMATAN BANGGAE TIMUR DALAM APLIKASI SIGIZI TERPADU e-PPGBM FEBRUARI TAHUN 2022 Balita Entry Balita Ukur Stunting
  • 32. Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Majene TERIMA KASIH