Dokumen tersebut merupakan pedoman untuk melakukan audit sistem manajemen berdasarkan ISO 19011:2018. Pedoman tersebut mencakup penjelasan mengenai prinsip-prinsip audit, pengelolaan program audit, pelaksanaan audit, dan kompetensi auditor.
3. Introduction Of Trainer
TOYO GUSTAMAN
• QC/QA Dept. Senior Supervisor Of PT. Vuteq Indonesia
• Lead Auditor Internal Of PT. Vuteq Indonesia
JOB EXPERIENCE :
▪ 1997 – 1998 1 Years Attendant Crew at PT Sanggar Mustika Padma
▪ 2001 – 2004 3 Years Quality Control Of Kansai Kouryu Co.Ltd - Japan
▪ 2004 – 2009 5 Years Production Dept. Of PT Vuteq Indonesia
▪ 2009 – 2012 3 Years QMR ISO 9001:2008 Of PT Vuteq Indonesia
▪ 2012 – 2015 3 Years QMR ISO/TS 16949:2009 Of PT Vuteq Indonesia
▪ 2015 – 2019 4 Years Lead Auditor Internal Of PT Vuteq Indonesia
▪ 2009 – 2022 10 Years QC/QA Dept. Supervisor Of PT Vuteq Indonesia
▪ 2015 – 2022 7 Years Trainer For Trainer Of PT Vuteq Indonesia
4. TRAINING EXPERIENCE FOR TRACEABILITY KNOWLEDGE :
1. 2010 Certified Basic Industry Management
2. 2010 Certified Power of Leadership
3. 2010 Certified Practical Problem Solving
4. 2010 Certified Standardization and Kaizen
5. 2012 Certified Lean Six Sigma
6. 2012 Certiified Awareness QMS ISO 9001:2008
7. 2012 Certified Awareness IQA ISO/TS 16949:2009
8. 2012 Certified Core Tools SPC, MSA, FMEA, APQP & PPAP
9. 2013 Certified Train For Trainner
10. 2013 Certified QMR : Lead and Sustain QMS Program
11. 2013 Certified Proffesional Document Controller
12. 2014 IRCA Certified QMS Auditor/Lead Auditor [ Based ISO 9001:2008 ]
13. 2016 Certified Awareness and Interpretation QMS ISO 9001:2015
14. 2016 Certified QMS Internal Auditor [ ISO 9001:2015
Introduction Of Trainer
5. 15. 2016 SMMT Certified QMS Auditor/Lead Auditor [ based ISO/TS 16949:2009 ]
16. 2017 Certified Awarenes and Interpretation of EMS 14001:2015
17. 2017 Certified Interpretation IATF 16949:2016
18. 2017 Certified QMS Internal Auditor [ IATF 16949:2016 ]
19. 2017 Certified Improvement Quality Through Calibration and Measurement
System Analysis
20. 2018 Certified Measurement System Analysis [ Base on AIAG Ref. Manual 4th
Edition ]
21. 2018 Certified Statistical Process Control [ Base on AIAG Ref. Manual 2nd
Edition ]
22. 2018 Certified Total Productive Maintenance
23. 2022 Certified Lean Management 5S
24. 2022 Certified Shop Floor Management
Introduction Of Trainer
7. Seminar Objectives
Tujuan Training Internal Audit :
1. Untuk memeriksa apakah sistem manajemen mutu memenuhi persayaratan
customer dengan tujuan meningkatkan kepuasan customer
2. Untuk memverifikasi kesesuaian sistem dengan persyaratan ISO 9001:2015
3. Untuk memverifikasi penerapan sistem manajemen mutu dalam pelaksanaan proses
bisnis di seluruh lapisan organisasi
4. Untuk mengeveluasi efektifitas dari sistem manajemen mutu dalam rangka
memenuhi persyaratan mutu dan pencapaian perencanaan manajemen
5. Untuk mengidentifikasi kesesuaian ( conformity ) dan ketidaksesuaian ( non
conformity ) terhadap persyaratan sistem manajemen mutu
6. Untuk Mengidentifikasi peluang peningkatan ( improvement opportunity ) dan
perbaikan yang diperlukan
8. Seminar Objectives
Sasaran Training Internal Audit :
1. Setelah training ini peserta diharapkan dapat :
2. Mengerti dan memahami persiapan yang harus dimiliki oleh seorang internal system
auditor
3. Membuat Rencana internal audit
4. Melaksanakan internal audit
5. Membuat laporan audit
6. Melakukan follow up terhadap hasil internal audit
9. • Suatu Standar Internasional Yang Merupakan Pedoman Yang
Spesifik Untuk Melakukan Audit :
- Quality Management System
- Environmental Management System
• Digunakan untuk melakukan audit ISO 9001:2015 dan ISO
14001:2015
• Standar ini juga dapat diaplikasikan dalam melakukan audit system
lain seperti OHSAS ( k3 )
Introducing Of ISO 19011:2018
[ Guidelines For Auditing Management Systems ]
10. Perubahan Utama
( ISO 19011:2011 ke ISO 19011:2018 )
• Penambahan pendekatan berbasis risiko dalam prinsip audit
• Perluasan panduan mengelola program audit termasuk risiko program audit
• Perluasan panduan melaksanakan audit khususnya bagian perencanaan audit
• Perluasan persyaratan kompetensi umum auditor
• Penyesuaian terminologi untuk mencerminkan pendekatan “proses” dan bukan
“objek” (hal)
• Penghapusan Annex A yang mengandung persyaratan kompetensi untuk
audit disiplin sistem manajemen yg spesifik
• Perluasan Annex B (kini menjadi Annex A) untuk memberikan panduan tentang
konsep audit (baru), seperti konteks organisasi, kepemimpinan dan komitmen, audit
virtual, ketaatan dan rantai pasok
11. Daftar Isi ISO 19011:2018
1. Scope
2. Normative references
3. Terms and definitions
4. Principles of auditing
5. Managing an audit programme
6. Conducting an audit
7. Competence and evaluation of auditors
12. Ruang Lingkup
Mencakup panduan audit system manajemen, termasuk aktivitas dalam
mengelola program audit, auditor dan tim audit.
Panduan ini dapat diimplementasikan pada seluruh organisasi dalam
merencanakan dan melaksanakan audit internal/eksternal untuk system
manajemen
13. Terminologi
Sistem manajemen
Serangkaian elemen yg saling terkait & berinteraksi dari organisasi untuk menetapkan
kebijakan & sasaran serta proses untuk mencapai sasaran
Bukti audit (audit evidence)
Rekaman, pernyataan fakta atau informasi lain yg relevan dengan kriteria audit & dapat diverifikasi
Bukti objektif (objective evidence)
Data yg mendukung keberadaan atau kebenaran sesuatu
14. Terminologi
Persyaratan
Kebutuhan & harapan yg dinyatakan, umumnya kewajiban
Proses
Serangkaian kegiatan yg saling berkaitan atau berinteraksi yang menggunakan masukan utk
memberikan hasil yg diinginkan
Kinerja
Hasil yg terukur
Efektivitas
Sejauh mana kegiatan yg direncanakan direalisasikan dan hasil yang direncanakan tercapai
15. Terminologi
Audit Kombinasi (combined audit)
Audit yg dilaksanakan bersama terhadap satu auditee untuk dua atau lebih sistem
manajemen
Audit Bersama (joint audit)
Rekaman, pernyataan, fakta atau informasi lain yg relevan dengan Audit yg dilaksanakan
terhadap satu auditee oleh dua atau lebih organisasi / pihak pelaksana audit
16. Prinsip-Prinsip Audit
Audit Dicirikan Dengan Ketergantungan Pada Sejumlah Prinsip.
Prinsip-prinsip Ini Harus Membantu Menjadikan Audit Alat Yang Efektif Dan Dapat
Diandalkan Dalam Mendukung Kebijakan Dan Kontrol Manajemen, Dengan
Memberikan Informasi Di Mana Organisasi Dapat Bertindak Untuk Meningkatkan
Kinerjanya.
Ketaatan Pada Prinsip-prinsip Ini Adalah Prasyarat Untuk Memberikan Kesimpulan Audit
Yang Relevan Dan Memadai Dan Untuk Memungkinkan Auditor, Bekerja Secara
Independen Satu Sama Lain, Untuk Mencapai Kesimpulan Yang Sama Dalam
Keadaan Yang Sama.
Pedoman Yang Diberikan Dalam Klausul 5 Sampai 7 Didasarkan Pada Enam Prinsip
Yang Diuraikan Di Bawah Ini.
17. Prinsip-Prinsip Audit
Ethical Conduct :
[ Prilaku Etis ]
Dapat Dipercaya, Punya Integritas, Dapat Menjaga Kerahasiaan Dan Berpendirian Adalah
Penting Dalam Pelaksanaan Audit
Fair Presentation :
[ Penyajian Yang Fair ]
Kewajiban Untuk Melaporkan Secara Benar Dan Akurat Terhadap Temuan Audit,
Kesimpulan Hasil Audit Dan Laporan Audit, Serta Hambatan Yang Ditemukan Selama Audit
18. Prinsip-Prinsip Audit
Due Professional Care :
[ Kecermatan Profesional ]
Kesungguhan Dan Ketepatan Penilaian Dalam Audit ( Memiliki Kompetensi Adalah Hal
Yang Sangat Penting )
Independence :
[ Mandiri ]
Auditor Tidak Terkait Dengan Kegiatan Yang Diaudit Dan Bebas Dari Keberpihakan
Dan Konflik Kepentingan
19. Prinsip-Prinsip Audit
Evidence Based Approach :
[ Pendekatan Berdasarkan Fakta ]
Metode Yang Rasional Untuk Mencapai Kesimpulan Audit Yang Dapat Dipercaya Dan
Terjaga Konsistensinya Melalui Proses Yang Sistematis
Risk Based Approach :
[ Pendekatan berdasarkan resiko ]
Merupakan salah satu pendekatan audit yang dalam praktiknya mulai digunakan dewasa
ini menggantikan pendekatan-pendekatan audit yang lainnya. Standar dari risk-based
approach, salah satunya diatur dalam ISA 315 mengenai "identifying and assessing the risks
of material misstatement through understanding the entity and its environment" dan
statement of auditing standards no. 104-111
20. Pengelolaan Program Audit
Program audit (cl. 3.3) :
Pengaturan satu atau lebih audit yg direncanakan dalam suatu “ kerangka waktu
tertentu” & mengarah pada suatu “tujuan tertentu”
Program audit sebaiknya mencakup informasi dan identifikasi sumberdaya utk
melaksanakan audit dengan efektif dan efisien dalam kerangka waktu yg ditetapkan
21. Pengelolaan Program Audit
INFORMASI PROGRAM AUDIT SEBAIKNYA MENCAKUP :
▪ Tujuan program audit
▪ Risiko & peluang terkait program audit & tindakan utk menanganinya
▪ Lingkup (keluasan, batasan, lokasi) utk setiap audit dalam program audit
▪ Jadual (jumlah/durasi/frekuensi) setiap audit
▪ Tipe audit, seperti audit internal atau eksternal
▪ Kriteria audit
▪ Metode audit
▪ Kriteria memilih anggota tim
▪ Informasi terdokumentasi yg relevan
23. Pengelolaan Program Audit
MENETAPKAN DAN MENGEVALUASI RESIKO DAN PELUANG PROGRAM
AUDIT (CL.5.3)
Resiko terkait program audit :
• Perencanaan
• Sumberdaya
• Pemilihan tim audit
• Komunikasi
• Penerapan
• Pengendalian informasi terdokumentasi
• Pemantauan, tinjauan dan peningkatan program audit
• Ketersediaan & kerjasama auditi & ketersediaan bukti yg dicuplik
24. Pengelolaan Program Audit
MENETAPKAN DAN MENGEVALUASI RESIKO DAN PELUANG PROGRAM
AUDIT (CL.5.3)
Peluang terkait program audit :
• Memungkinkan audit multiple dilaksanakan pada single visit
• Meminimisasi waktu & jarak perjalanan ke lokasi audit
• Mencocokkan tingkat kompetensi tim audit dgn tingkat kompetensi yg dibutuhkan
untuk mencapai tujuan audit
• Menyelaraskan waktu audit dgn ketersediaan key staff auditee
25. Pengelolaan Program Audit
KOMPETENSI INDIVIDU PENGELOLA PROGRAM AUDIT
Pengelola program audit sebaiknya memiliki pengetahuan
tentang:
• Prinsip audit, metode dan proses
• Standar sistem manajemen dan standar lain
• Informasi auditee dan konteksnya (isu internal/eksternal) Pihak
berkepentingan & kebutuhan & harapan, kegiatan bisnis, produk, jasa,
proses auditee)
• Persyaratan peraturan & persyaratan lain yg terkait dengan
kegiatan bisnis auditee
26. Pengelolaan Program Audit
IMPLEMENTASI PROGRAM AUDIT (CL. 5.5)
Penetapan tujuan, lingkup dan kriteria audit (cl. 5.5.2)
Tujuan audit dapat mencakup :
• Menentukan kesesuaian sistem manajemen yang diaudit atau bagian sistem manajemen
terhadap kriteria audit
• Mengevaluasi kapabilitas system manajemen utk membantu organisasi dalam
memenuhi persyaratan hukum & persyaratan lain yg menjadi komitmen organisasi
• Mengevaluasi efektivitas sistem manajemen dlm memenuhi hasil yang diharapkan
• Mengidentifikasi peluang potensi peningkatan sistem manajemen
• Mengevaluasi kesesuaian & kecukupan sistem manajemen terhadap arahan konteks & strategi
dari auditee
• Mengevaluasi kapabilitas sistem manajemen dlm menetapkan dan mencapai tujuan &
menangani dgn efektif risiko & peluang pada perubahan konteks, termasuk penerapan dari
tindakan terkait
27. Pengelolaan Program Audit
IMPLEMENTASI PROGRAM AUDIT (CL. 5.5)
Memilih & Menetapkan metode audit (Cl. 5.5.3)
Metode pelaksanaan audit dapat dilakukan :
▪ On site
▪ Remote
▪ Kombinasi
Sebaiknya mempertimbangkan risiko & peluang terkait
Bila joint-audit, pengelola program audit sebaiknya menyepakati metode audit
28. Pengelolaan Program Audit
Pemilihan tim audit (Cl. 5.5.4)
Untuk memastikan keseluruhan kompetensi tim audit, sebaiknya dilaksanakan :
• identifikasi kompetensi yg dibutuhkan utk mencapai tujuan audit
• Memilih anggota tim audit yg memenuhi kebutuhan kompetensi tim audit.
Ukuran & komposisi tim audit, mempertimbangkan :
• Kompetensi keseluruhan tim audit yg dibutuhkan utk mencapai tujuan audit dgn
mempertimbangkan lingkup & kriteria audit
• Kompleksitas audit
• Jenis audit, apakah audit gabungan atau audit bersama (joint audit)
• Metode audit yg digunakan
• Memastikan objektivitas dan ketidakberpihakan untuk menghindari konflik kepentingan
• Kemampuan anggota tim audit bekerja dan berinteraksi efektif
• Isu internal/eksternal
• Tipe & kompleksitas dari proses yg diaudit
29. Pengelolaan Program Audit
Pemberian tanggung jawab kepada Ketua tim audit (Cl. 5.5.5)
Pengelola program audit sebaiknya memberikan tanggungjawab pelaksanaan audit
kepada ketua tim audit dalam waktu yg cukup untuk memastikan ketua tim dapat
menyusun rencana audit yg efektif
30. Pengelolaan Program Audit
Pengelola program audit sebaiknya memastikan kegiatan berikut dilaksanakan :
• Evaluasi pencapaian tujuan dari setiap audit
• Tinjauan & persetujuan laporan audit terkait pemenuhan tujuan & lingkup audit
• Tinjauan efektivitas tindakan yg dilakukan dalam menangani temuan audit
• Distribusi laporan audit kepada pihak berkepentingan
• Penetapan perlunya dilakukan tindaklanjut audit
31. Pengelolaan Program Audit
Mengelola & memelihara rekaman program audit
• Rekaman audit sebaiknya dipastikan dikelola & dipelihara untuk memperagakan
penerapan program audit
• Sebaiknya tersedia proses untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan informasi
terkait rekaman audit
32. Pemantauan Program Audit
Evaluasi program audit dilakukan untuk memastikan :
▪ Apakah jadwal audit telah dilaksanakan & tujuan program audit telah tercapai
▪ Kinerja anggota tim audit
▪ Kemampuan tim audit menerapkan rencana audit
▪ Umpan balik dari klien, auditee, tenaga ahli & pihak berkepentingan
▪ Kecukupan informasi terdokumentasi dalam proses audit keseluruhan
33. Pemantauan Program Audit
PROSES PERSIAPAN DAN PERENCANAAN AUDIT
1. Memulai audit :
• Kontak awal dengan auditee
• Penentuan kelayakan audit
2. Persiapan audit :
• Tinjauan awal informasi terdokumentasi
3. Perencanaan audit :
• Pendekatan berlandaskan risk
• Rencana audit
• Penugasan tim audit
34. Pemantauan Program Audit
PELAKSANAAN AUDIT
Perencanaan audit – pendekatan berbasis risiko:
▪ Perencanaan audit mempertimbangkan risiko dari kegiatan audit pada proses auditee dan
memberikan dasar utk perjanjian antara klien audit, tim audit dan auditee ttg pelaksanaan audit
▪ Kerincian rencana audit mencerminkan lingkup & kompleksitas audit, serta risiko tidak
tercapainya tujuan audit
▪ Dalam merencanakan audit, ketua tim sebaiknya mempertimbangkan :
a. Komposisi tim audit dan kompetensi tim
b. Teknik sampling yg tepat
c. Peluang utk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan audit
d. Risiko mencapai tujuan audit dari perencanaan audit yg tdk efektif
e. Risiko terhadap auditee dari pelaksanaan audit
35. Pemantauan Program Audit
PELAKSANAAN AUDIT
Perencanaan audit – pendekatan berbasis risiko :
Risiko terhadap auditee dapat terjadi dari kehadiran anggota tim yg berpengaruh
negatif pada pengaturan auditee ttg K3, lingkungan, mutu dan produk serta jasa (misal
kontaminasi pada fasilitas ruangan yg bersih)
Untuk audit kombinasi, perhatian khusus diberikan pada interaksi antara proses
operasional dan persaingan setiap tujuan dan prioritas dari SM yg berbeda
36. Pemantauan Program Audit
SAMPLING
▪ Sampling untuk masing2 program audit (sertifikasi awal, survailen, re-
sertifikasi, audit khusus)
▪ Sampling terkait dengan lingkup
▪ Siklus sertifikasi
▪ Multisite dan standar baru
37. Pemantauan Program Audit
Audit Plan, sebaiknya mencakup :
• Audit objectives
• Audit scope
• Audit criteria and any refrence documented information
• The locations, dates, expected time and duration of audit
• The need for audit team to familiarize with auditee’s facilities
• The audit methode to be used
• The roles and responsibilities of audit team members (guide/observer)
• Allocation of appropriate resources based upon consideration the risk and
opportunities related to the activites that are to be audited
38. Pemantauan Program Audit
Perencanaan audit :
• Skala dan isi dari rencana audit dapat berbeda, misalnya antara audit awal,
survailen, audit ulang, serta antara audit internal dan eksternal
• Perencanaan audit harus cukup fleksibel untuk memungkinkan
perubahan yg dapat menjadi penting saat kegiatan audit berlangsung
39. Pemantauan Program Audit
PELAKSANAAN AUDIT LAPANGAN (CL. 6.4)
OPENING AUDIT
PENGUMPULAN &
VERIFIKASI BUKTI
AUDIT
EVALUASI
TEMUAN
CLOSING MEETING
40. Pemantauan Program Audit
Tujuan pertemuan pembukaan :
▪ Mengkonfirmasi kesepakatan rencana audit
▪ Memperkenalkan tim audit dan peran masing masing
▪ Memastikan seluruh kegiatan audit yg direncanakan dapat dilaksanakan
PERTEMUAN PEMBUKAAN
41. Pertemuan Pembukaan
Dipimpin oleh ketua tim audit, dihadiri oleh manajemen auditee dan tim audit :
• Memperkenalkan anggota tim audit & perannya (termasuk bila ada observer dan pemandu)
• Mengkonfirmasikan tujuan, lingkup, kriteria audit
• Mengkonfirmasi jadwal audit termasuk waktu pertemuan penutupan
• Menjelaskan metode dan prosedur audit serta teknik sampling
• Menjelaskan metode audit utk mengelola risiko yg timbul akibat kehadiran tim audit
• Mengkonfirmasi saluran komunikasi
• Mengkonfirmasi bahasa yg digunakan selama audit
• Mengkonfirmasi bahwa selama audit, auditee akan selalu diberi informasi
• Memastikan surmberdaya dan fasilitas yg dibutuhkan tersedia
• Memastikan kerahasiaan & keamanan informasi
• Mengkonfirmasi prosedur K3, kedaruratan dan keamanan tim
• Memastikan ketersediaan dan peran pemandu, observe, intrepreter
• Metode pelaporan audit dan kategori temuan
42. Pertemuan Pembukaan
▪ Pemilihan metode audit yang digunakan salah satunya tergantung pada lokasi
audit dilakukan
▪ Lokasi adalah tempat di mana informasi yg diperlukan utk kegiatan audit
tertentu tersedia utk tim audit , dapat berupa lokasi fisik dan virtual
▪ Untuk audit terhadap akses informasi, audit sangat penting mengetahui “dimana,
kapan & bagaimana “ informasi dapat diakses
AUDIT KETERSEDIAAN DAN AKSES INFORMASI (CL.6.4.5)
43. Pertemuan Pembukaan
MENGKAJI INFORMASI TERDOKUMENTASI (CL.6.4.6)
Informasi terdokumentasi auditee dikaji untuk :
• Menetapkan kesesuaian sistem terhadap kriteria audit , sepanjang terdokumentasi
• Mengumpulkan informasi untuk mendukung kegiatan audit
• Bila informasi terdokumentasi tidak tersedia dalam kerangka waktu yg diterapkan
dalam rencana audit, ketua tim menginformasikan hal tsb kepada auditee
44. Pertemuan Pembukaan
PROSES PENGUMPULAN DAN VERIFIKASI DATA
Source of Information
Sumber informasi
Collecting by Means of
appropriate sampling
Pengumpulan dengan cara
pengambilan sampel yang sesuai
Audit evidence
Bukti audit
Evaluating against audit
criteria
Mengevaluasi terhadap
kriteria audit
Audit findings
Temuan audit
Reviewing
Tinjauan
Audit conclusions
Kesimpulan audit
45. Pertemuan Pembukaan
▪ Asesor/auditor harus menghormati sistem manajemen yang dipunyai oleh auditee
▪ Asesmen/audit adalah untuk "menilai kesesuaian", bukan "mencari kesalahan“
▪ Kesesuaian terhadap persyaratan (standar, regulasi, persyaratan client, sistem manajemen
dll)
▪ Tidak boleh memaksakan mengikuti kebiasaan yang ada pada tempat asesor / auditor
bekerja atau kebiasaan yang dirasa lebih baik
▪ Menyarankan bagaimana memenuhi standar
▪ Mempersyaratkan yang melebihi standar
▪ Mencari bukti kesesuaian terhadap standar
▪ Merekam kesesuaian dan ketidaksesuaian
▪ Memutuskan apakah bukti-bukti memenuhi standar
▪ Berpikiran terbuka dan adil
CARA PANDANG ASESOR/AUDITOR
46. Audit Finding
Hasil “penilaian dan evaluasi” terhadap bukti bukti audit yg terkumpul setelah membandingkan
dengan kriteria audit
OBJECTIVE • Didukung oleh bukti yg cukup dan terverifikasi
BEBAS BIAS • Tidak ada faktor yang mempengaruhi
RELEVAN • Handal, memadai dan terkait dengan ketidaksesuaian
KETIDAKSESUAIAN dapat diklasifikasikan berdasarkan konteks organisasi dan risikonya. Klasifikasi
dapat berupa kuantitatif dan kualitatif (major, minor)
47. Audit Finding
Tim audit harus berunding sebelum rapat penutupan untuk :
• Evaluasi temuan audit & informasi lain yg relevan
• Menyepakati kesimpulan audit dengan mempertimbangkan ketidakpastian dalam
proses audit
• Menyiapkan rekomendasi, bila dipersyaratkan dalam rencana audit
• Mendiskusikan tindak lanjut audit, bila sesuai
PENETAPAN KESIMPULAN AUDIT (CL. 6.4.9)
48. Audit Finding
Isu yang yang dapat dicakup, antara lain :
• Kesesuaian dengan kriteria audit
• Efektivitas implementasi, pemeliharaan dan penyempurnaan sistem manajemen
• Pencapaian tujuan audit, cakupan lingkup dan pemenuhan kriteria audit
• Temuan yg mirip pada area audit yang berbeda, atau dari audit bersama/audit
sebelumnya dengan tujuan mengidentifikasi trend
KESIMPULAN AUDIT
49. Audit Finding
▪ Dipimpin oleh ketua tim, dihadiri oleh anggota tim audit, wakil manajemen auditee,
PIC fungsi/proses yg diaudit, klien audit, pihak yg berkepentingan
▪ Agenda utama memaparkan temuan audit dan kesimpulan audit
▪ Derajat kerincian pertemuan penutupan mempertimbangkan keefektifan sistem
manajemen dalam mencapai tujuan, termasuk pertimbangan “konteks, risiko dan
peluang”
▪ Terbiasanya auditee dengan proses audit juga harus dipertimbangkan
selama pertemuan penutupan utk memastikan tingkat kerincian yang
benar kepada peserta pertemuan
PERTEMUAN PENUTUPAN
50. Audit Finding
Pemaparan ketua tim audit tentang :
• Proses audit, termasuk kendala/hambatan, jika ada
• Bukti audit dikumpulkan berdasarkan sampling
• Situasi yg dijumpai selama audit yg dapat mengurangi tingkat kepercayaan
kesimpulan audit
• Metode pelaporan
• Bagaimana temuan audit ditindaklanjuti berdasarkan proses yg disepakati
• Konsekuensi yg mungkin timbul dari tidak ditanganinya dgn baik temuan audit
• Hasil temuan audit dan kesimpulan audit
• Kegiatan pasca audit (CAPA, batas waktu penyelesaian)
• Proses penanganan keluhan dan banding
AGENDA PERTEMUAN PENUTUPAN
51. Audit Finding
• Perbedaan pendapat terhadap temuan atau kesimpulan audit antara tim audit
sebaiknya didiskusikan dan jika mungkin diselesaikan. Jika tidak dapat
diselesaikan, hal ini harus direkam
• Jika ditentukan dalam tujuan audit, peluang untuk saran peningkatan (OFI) dapat
dipaparkan, namun rekomendasi ini sifatnya tidak mengikat
PERTEMUAN PENUTUPAN
52. Audit Finding
• Tujuan audit
• Lingkup audit (khususnya organisasi auditee dan fungsi/proses yg diaudit)
• Identifikasi klien audit
• Identifikasi tim audit dan peserta auditee dalam audit
• Tanggal dan lokasi kegiatan audit
• Kriteria audit
• Temuan audit dan bukti terkait
• Kesimpulan audit
• Pernyataan mengenai derajat pemenuhan kriteria audit
• Perbedaan opini yg belum terselesaikan antara tim dan auditee
• Risiko bahwa bukti audit yg diuji tidak mewakili karena audit didasarkan atau
pencuplikan
PELAPORAN AUDIT (CL.6.5)
53. Audit Finding
PENULISAN TEMUAN AUDIT
▪ Cara diperoleh, akurat, reliable
▪ Lokasi/fungsi/proses spesifik; berdasarkan peran & tanggung
jawab
▪ Acuan spesifik, disesuaikan terhadap fakta
FAKTA
LOKASI
KRITERIA
54. Audit Finding
▪ Diterbitkan pada periode waktu yg telah disepakati
▪ Laporan harus “bertanggal, ditinjau dan disetujui” sesuai program audit
▪ Laporan audit didistribusikan kepada pihak pihak berkepentingan yang telah
ditetapkan dalam program audit atau rencana audit
▪ Saat distribusi laporan audit, dipertimbangkan langkah yg tepat untuk memastikan
kerahasiaan laporan
DISTRIBUSI LAPORAN AUDIT
55. Audit Finding
KOMPETENSI DAN EVALUASI AUDITOR (CL.7)
Menetapkan
Kompetensi
Personel
Kriteria
Evaluasi
Metode
Evaluasi
Melakukan
Evaluasi
Pemeliharaan
dan Peningkatan
Kompetensi
56. Audit Finding
Mempertimbangkan pengetahuan & ketrampilan terkait :
• Ukuran, sifat, kompleksitas, produk, jasa & proses auditee
• Metode audit
• Disiplin sistem manajemen yg diaudit
• Kompleksitas & proses sistem manajemen yg diaudit
• Jenis & keluasan program audit
• Ketidakpastian dalam mencapai sasaran audit
• Persyaratan lain, seperti yg dikenakan oleh klien audit atau pihak terkait yg relevan lainnya, jika
diperlukan
MENETAPKAN KOMPETENSI AUDITOR
57. Audit Finding
• Etis
• Terbuka
• Diplomatis
• Suka memperhatikan
• Cepat mengerti
• Luwes
• Tangguh
• Tegas
PERILAKU PERSONEL AUDITOR
• Percaya diri
• Tegas
• Percaya Diri
• Ulet
• Terbuka untuk Peningkatan
• Peka terhadap budaya
• kolaboratif
58. Audit Finding
• Pengetahuan & ketrampilan umum sistem manajemen
• Pengetahuan & ketrampilan spesifik
• Pengetahuan & ketrampilan tambahan yg dibutuhkan untuk
memimpin tim audit (leadership)
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN AUDITOR
59. Audit Finding
Pengetahuan dan ketrampilan umum sistem manajemen :
▪ Prinsip, proses dan metode audit
▪ Standar sistem manajemen dan dokumen acuan
▪ Organisasi dan konteksnya
▪ Persyaratan hukum & kontraktual dan persyaratan lain yg berlaku untuk
auditee
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN AUDITOR
60. Audit Finding
DISIPLIN DAN KOMPETENSI SECTOR SPESIFIK
Kompetensi kolektif tim audit untuk tipe audit system manajemen dan
sector tertentu, mencakup :
• Prinsip & persyaratan sistem manajemen serta penerapannya
• Dasar dasar disiplin & sector, terkait standar sistem manajemen auditee
• Aplikasi disiplin & metode sector spesifik, teknis, proses & praktik untuk
memungkinkan tim audit menilai kesesuaian dalam lingkup audit, menghasilkan
temuan & kesimpulan audit yg memadai
• Prinsip, metode & teknik yg relevan dgn disiplin & sector, sehingga auditor dapat
menetapkan & mengevaluasi risiko & peluang yg berkaitan dgn tujuan audit
61. Audit Finding
• Merencanakan Audit & Menetapkan Penugasan Audit Sesuai Dgn Kompetensi Spesifik
Individu Anggota Tim Audit
• Mendiskusikan Isu Strategic Dengan Manajemen Puncak Auditee Untuk
Menentukan Apakah Organisasi Telah Mempertimbangkan Isu Strategic Dalam
Mengevaluasi Risiko Dan Peluang
• Mengembangkan & Memelihara Hubungan Kerja Kolaboratif Di Antara Tim Audit
• Mengelola Proses Audit
• Mewakili Tim Audit Dalam Berkomunikasi Dgn Personel Pengelola Program Audit, Klien
Audit Dan Auditee
• Memimpin Tim Audit Untuk Mencapai Kesimpulan Audit
• Menyiapkan & Menyelesaikan Laporan Audit
KOMPETENSI KETUA TIM AUDIT
62. Audit Finding
• Pendidikan
• Pengalaman kerja
• Pelatihan auditor
• Pengalaman audit
PENCAPAIAN KOMPETENSI AUDITOR
63. Audit Finding
Kualitatif :
• Mampu memperagakan perilaku personil, pengetahuan atau kinerja ketrampilan pada
pelatihan atau di tempat kerja
PENETAPAN KRITERIA EVALUASI AUDITOR
Kuantitatif :
• Lama pengalaman kerja
• Lama pendidikan
• Waktu (jumlah jam) pelatihan
• Jumlah audit
64. Audit Finding
Evaluasi auditor sebaiknya dilakukan dgn menggunakan 2 atau lebih
metode :
▪ Tinjauan rekaman
▪ Umpan balik
▪ wawancara
▪ Observasi (witness)
▪ pengujian
▪ Tinjauan post audit
METODE EVALUASI AUDITOR
65. Audit Finding
Ketua tim audit dan auditor seharusnya meningkatkan kompetensi
secara berkelanjutan, melalui :
Berpartisipasi dalam audit sistem manajemen
Continual professional development :
pengalaman kerja, training, seminar, konferensi, belajar mandiri, coaching
Kegiatan Continual professional improvement, seharusnya memperhitungkan :
▪ Perubahan kebutuhan individu & tanggungjawab organisasi untuk melaksanakan
audit
▪ Pengembangan praktik audit termasuk penggunaan teknologi standar yg relevan
▪ Perubahan dalam sector atau disiplin
PEMELIHARAAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI
AUDITOR
66. THANK YOU
Guidelines For Auditing Management Systems FOR ISO 9001;2015
Seminar Date : 19 July 2022