2. Day # 1
Sesi 1 : 08:30 - 10:00
Pengenalan ISO
Pengenalan Educational Mgt System ISO 21001 :2018
Pengenalan Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan
Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan
Sesi 2 : 10:15 – 11.30
- Persyaratan Proses dan HLS
- Siklus PDCA
Break 12:00 - 13:00
Sesi 3: 13:15 – 15.15
- Interpretasi Singkat klausul 4 s.d 5
- Interpretasi Singkat klausul 6 s.d 7
Sesi 4 : 15.30 – 16.15
- Interpretasi Singkat klausul 8 s.d 10
- Diskusi
Agenda Training
ISO 21001:2018
4. Apa itu ISO
4
• ISO (International Organization for
Standardization) adalah federasi 162
negara (Jenewa / Geneva,
Swiss/Switzerland)
• Misi ISO adalah untuk mempromosikan
pengembangan standarisasi dan
aktivitas terkait di seluruh dunia
• Hasil kerja ISO dengan persetujuan
internasional dipublikasikan sebagai
Standar Internasional
• ISO diambil dari bahasa yunani (greek)
‘isos’ yang artinya ‘sama’
5. Dat
International Organization for Standardization
Promotes the development of the standards,
standardization and related activities in the world.
Established on Feb. 23, 1947 -
Geneva, Switzerland.
Total : 163
238
521
2,592
21,300*
Country members
Technical Committees
Subcommittees
Working Groups
Standards
*At August 2016
3
e
6. ISO/TC 176
maintainingResponsible for developing and
ISO 9000 family of standards.
Chairperson : Mrs Katie Altoft
Secretariat – Standards Council
Standardization in the field of quality
management, as well as quality
management standardization in
specific sectors at the request of the
affected sector and the ISO Technical
Management Board
of Canada.
9
Date:
ISO9001:2015
Keanggotaan Indonesia diwakili oleh BSN (Badan
Standarisasi Nasional)
7. OVERVIEW ISO 9001:2015
1st edition :
ISO 9001:1987
ISO 9002:1987
ISO 9003:1987
2nd edition :
ISO 9001:1994 tentang design
ISO 9002:1994 tentang proses produksi
ISO 9003:1994 tentang services
3rd edition:
ISO 9001:2000
4th edition :
ISO 9001:2008
5th edition :
ISO 9001:2015
BS 5750
Part
2:1979
Release
28 Sept’ 2015Procedure
Preventive Action
Process Approach &
PDCA
Process Approach & PDCA
Risk & Opportunities
Sustainability
8. Standar ISO
ISO telah mempublikasikan lebih dari 23.000
International Standards yang dapat digunakan
dari ISO atau member-membernya.
Standar populer saat ini:
• ISO 3166 Country codes
• ISO 4217 Currency codes
• ISO 9000 Quality management
• ISO 14000 Environmental management
• ISO 31000 Risk management
• ISO 26000 Social responsibility
• ISO 50001 Energy management
• ISO 21001 Educational management
• dst
9. HSL – High Level Structure
Kedepannya semua standard
ISO mengadopsi Annex SL
(Proposals for management
system standards)
Annex SL
• High-level structure
• Identical core text
• Common terms and core
definitions
Annex SL (High-level structure)
Introduction
1. Scope
2. Normative references
3. Terms and definitions
4. Context of the organization
P 5. Leadership
6. Planning
D 7. Support
8. Operation
C 9. Performance evaluation
A 10. Improvement
Appendix
Bibliography
ISO STANDARD ANNEX SL
10. HLS
Menyediakan
kerangka sistem
manajemen
keseluruhan, istilah
dan definisi umum
Akan menghemat
waktu selama
implementasi dan
mengurangi duplikas,
potensi konflik dan
kesalahpahaman
Akan membuatnya
lebih mudah untuk
mengintegrasikan
lebih dari satu system
manajemen
KATEGORI STANDAR ISO
11. Profil Perusahaan
Konteks Organisasi dan Pihak-Pihak Terkait
Lingkup Usaha
Proses Bisnis (alur aktivitas bisnis sesuai dengan
lingkup bisnis)
Kebijakan Perusahaan
Sasaran Perusahaan
DOKUMEN YANG MERINCIKAN KONDISI SISTEM
MANAJEMEN MUTU SUATU ORGANISASI
Manual / Pedoman
12. Prosedur vs Instruksi Kerja
Instruksi Kerja
Secara detil menjelaskan
tugas yang harus
dikerjakan;
Biasanya dapat berdiri
sendiri;
Digunakan oleh satu
posisi di bagian tertentu
Prosedur
• Memberikan gambaran
umum suatu proses;
• Biasanya membutuhkan
dokumen penunjang
dalam pelaksanaannya;
• Digunakan oleh banyak
personil dari berbagai
bagian/posisi
13. Rekaman/Catatan Mutu
• Bukti implementasi sistem mutu yang sesuai dengan
persyaratan standar
• Komunikasi antar bagian
• Pedoman penyusunan :
• Sederhana (informasi yang ada berguna)
• Lengkap
• Mudah dimengerti
15. Menggeser dari
belajar untuk
mengetahui dan
melakukan ke
belajar untuk
menjadi dan
hidup bersama
untuk
mengatasi
masalah yang
dihadapi oleh
warga dunia.
Memenuhi
kebutuhan
belajar
tentang
pengetahuan,
keterampilan,
nilai, dan
sikap
Memastikan
pendidikan
berkualitas yang
inklusif dan
merata dan
mempromosikan
peluang
pembelajaran
seumur hidup
Visi Global UNESCO 2030
16. • Pendidikan formal dan non-formal *), informal
1. Pendidikan umum di PAUD, TK, SD,
SMP, SMA/SMK, dan PT untuk
mempersiapkan diri menjadi dan
berkembang sebagai anggota
masyarakat yang berkontribusi terhadap
kehidupan dunia,
2. Pelatihan dan pendidikan, pusat
bimbingan dalam rangka mempersiapkan
profesi pekerjaan untuk kebutuhan dan
harapan pengembangan karir
• Pendidikan informal belajar seumur hidup
Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional
17. • Kondisi kualitas pendidikan sangat
terfragmentasi, disediakan oleh
berbagai macam organisasi
pendidikan dengan tingkat kualitas
yang berbeda
• Kualitas merupakan faktor penting
dalam penyampaian layanan
pendidikan
• DIPERLUKAN pendekatan kualitas
yang sistematis dalam manajemen
layanan pendidikan
18. Dapat
diimplementasikan bersama
dengan standar regional
dan nasional
Alat manajemen umum dan
menantang semua organisasi
pendidikan untuk
menerapkan pendekatan
kualitas yang sistematis
melalui konsep, struktur dan
manajemen mutu. .
Berdiri sendiri, dan selaras
dengan ISO 9001
Dikembangkan oleh
ISO/TC 288 bertugas
melakukan harmonisasi
manajemen mutu organisasi
pendidikan dengan
organisasi masyarakat
lainnya
.
SNI ISO 21001:2018
Sistem Manajemen Mutu untuk Organisasi Pendidikan
Diadopsi oleh BSN menjadi SNI ISO 21001:2018
19. MENGAPA
ISO 21001:2018
Fokus pada pemenuhan kebutuhan dan harapan pembelajar, staf
dan penerima manfaat lain (pasar dunia kerja, pemerintah, wali
murid)
Memperhatikan kebutuhan pembelajar berkebutuhan khusus
Sebagai bentuk pelampauan dari pemenuhan persyaratan
akreditasi organisasi pendidikan
Dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen lain ataupun
persyaratan akreditasi yang telah ada di organisasi
Sertifikasi - bukti pengakuan organisasi telah menerapkan sistem
manajemen untuk peningkatan berkelanjutan organisasi
pendidikan
20. Standar yang merinci persyaratan dan
menyediakan panduan untuk
menetapkan, menerapkan,
memelihara, meninjau dan
meningkatkan sistem manajemen
untuk organisasi pendidikan
SNI ISO 21001:2018
22. Siapa Penerap SNI ISO 21001:2018 ?
Organisasi manapun yang menggunakan kurikulum
untuk mendukung pengembangan kompetensi
melalui pengajaran, pembelajaran atau penelitian,
terlepas dari jenis, ukuran atau metode
penyampaiannya
Organisasi pendidikan yang ada dalam organisasi
yang lebih besar yang bisnis intinya bukan
pendidikan, seperti departemen pelatihan profesional.
TIDAK UNTUK organisasi yang hanya memproduksi
atau
membuat produk pendidikan
1
2
23. Ruang LingkupSertifikasi
Ruang Lingkup
Organisasi Pendidikan
Pendidikan Usia Dini
Pendidikan Dasar
Pendidikan Menengah
Pendidikan Tinggi
PAUD, Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-
kanak (TK)
Sekolah Dasar dan yang setara lainnya
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan yang
setara lainnya, Sekolah menengah Atas (SMA)
dan yang setara lainnya
Universitas, Akademi dan yang setara lainnya
Vokasi (termasuk
pendidikan profesi)
Pendidikan
Berlekanjutan
(Continuing Education)
Sekolah Menengah Kejuruan,Pendidikan Profesi,
dan lainnya
Training Teknis, Bimbingan Teknis, dan lainnya
24. 24
MANFAAT PENERAPAN ISO 20001:2018 -- 1
Keselarasan antara visi dan misi serta sasaran organisasi
pendidikan
Mampu memberikan respon yang efektif dan memenuhi
kebutuhan seluruh peserta didik termasuk yang berkebutuhan
khusus, peserta didik jarak jauh serta memberikan kesempatan
untuk terus belajar (long life education)
Membuat proses-proses yang konsisten serta alat evaluasi
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
Dapat memenuhi tanggungjawab sosial untuk menyediakan
pendidikan yang inklusif dan terbuka bagi siapapun serta
mampu melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan
melakukan penelitian sebagai manivestasi tanggungjawab sosial
25. 25
MANFAAT PENERAPAN ISO 20001:2018 --2
Meningkatnya kredibilitas organisasi pendidikan
Menunjukkan komitmen organisasi pendidikan yang kuat dalam
menyelenggarakan praktik pendidikan yang efektif
Alat untuk membentuk budaya pengembangan organisasi
pendidikan
Harmonisasi antar standar pendidikan yang berlaku baik
regional, nasional maupun standar-Internasional
Partisipasi yang lebih dari para pihak yang berkepentingan
(stake holder)
Stimulus bagi terciptanya keunggulan dan inovasi
26. 26
IOS (International Organization For Standardization) sebelum Mengeluarkan
Versi 21001 ini telah membuat standar yang digunakan untuk lembaga
pendidikan, namun khusus untuk lembaga pendidikan non formal :
ISO 29990:2010, Learning Services For Non-formal Education And
Training — Basic Requirements For Service Providers
ISO 29993:2017, Learning Services Outside Formal Education – Service
Requirements, Berfokus Pada Penyediaan Layanan Pendidikan Dalam
Arti Umum.
ISO 29991:2014, Language Learning Services Outside Formal Education
– Requirements, Ditujukan Untuk Organisasi Yang Hanya Menyediakan
Kursus Bahasa Atau Bersama Kursus Lain.
ISO 29994, Learning Services Outside Formal Education – Additional
Requirements For Distance Learning.
27. 27
Selanjutnya terdapat dua panduan untuk mengimplementasikan
standar-standar, seperti :
ISO 29992, Assessment of outcomes of learning services –
Guidance. Fokus standar ini adalah pada penilaian hasil belajar.
ISO 29995, Learning services outside formal education –
Terminology . Fokus standar ini adalah untuk memfasilitasi
pemahaman tentang istilah dan definisi layanan pendidikan.
Standar-standar tersebut diatas dapat diimplementasikan sendiri-
sendiri ataupun diintegrasikan tergantung pada sasaran, konteks dan
peraturan yang berlaku.
28. 28
FOKUS ISO 21001:2018
Pendekatan proses,
konsep PDCA
Pemikiran berbasis resiko.
11 prinsip utama sebagai dasar-dasar
pembangunan sistem,
10 Klausul persyaratan ( 3 non
auditable criteria, 7 Auditable criteria)
7 Annex.
30. 1
4
2
3
2) Pemikiran berbasis Risiko
Konsep “risiko" berkaitan
dengan efek dari
ketidakpastian dalam
mencapai tujuan
Dapat membantu
mengidentifikasi peluang
Menjadi bagian integral dari
budaya organisasi
Ketidakpastian Risiko Problem Krisis Bencana
Tindakan
Pencegahan
Tindakan
Perbaikan
32. Prinsip-prinsip Manajemen
11 Prinsip untuk SNI ISO 21001
7 Prinsip untuk SNI ISO 9001
1. Fokus pada
pelanggan;
2. Kepemimpinan;
3. Keterlibatan orang;
4. Pendekatan proses;
5. Peningkatan;
6. Keputusan
berdasarkan bukti;
7. Manajemen
hubungan;
1. Fokus pada peserta didik dan
penerima manfaat lainnya;
2. Kepemimpinan visioner;
3. Keterlibatan orang;
4. Pendekatan proses;
5. Peningkatan;
6. Keputusan berdasarkan bukti;
7. Manajemen hubungan;
8. Tanggung jawab sosial;
9. Aksesibilitas dan pemerataan;
10. Perilaku etis dalam pendidikan;
11. Keamanan dan perlindungan data.
33. 33
STRUKTUR ISO 21001:2018 HLS
Klausul 1 : Scope
Kalusul 2 : Normative reference
Klausul 3 : Term and definitions
Klausul 4 : Context of the organization
Klausul 5 : Leadership
Klausul 6 : Planning
Klausul 7 : Support
Klausul 8 : Operation
Klausul 9 : Performance evaluation
Klausul 10 : Improvement
34. 34
5.1.3 Additional requirements for special needs education
7.2.2 Additional requirements for special needs education
7.4.2 Communication purposes
7.4.3 Communication arrangements
8.1.2 Specific operational planning and control of educational
products and services
8.1.3 Additional requirements for special needs education
8.3.4.2 Educational service design and development controls
8.3.4.3 Curriculum design and development controls
8.3.4.4 Summative assessment design and development controls
KLAUSUL TAMBAHAN
35. 35
Annex adalah keterangan tambahan yang memuat panduan atau penjelasan
khusus yang harus diketahui untuk menjalankan standar ini.
Terdapat tujuh Annex dalam ISO 21001:2018;
Annex A : Additional requirements for early childhood education
Annex B : Principles for an EOMS
Annex C : Classification of interested parties in educational organizations
Annex D : Guidelines for communication with interested parties
Annex E : Processes, measures and tools in educational organizations
Annex F : Example of mapping to regional standards
Annex G : Health and safety considerations for educational organizations
Yang menarik, terdapat panduan tentang Keselamatan dan Kesehatan yang
mungkin dipertimbangkan oleh organisasi pendidikan.
Hal ini sangat masuk akal karena bisa jadi aktivitas yang dilakukan dalam
rangka pembelajaran terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan terkait
keselamatan dan kesehatannya (program studi Kimia ketika akan melakukan
praktikum)
7 (TUJUH ) ANNEX
36. Dokumentasi Sistem Manajemen Pendidikan
Standar ISO 21001: 2018 mengharuskan informasi
tertentu didokumentasikan untuk dapat beroperasi
secara efektif maka sistem manajemen
membutuhkan adanya dokumentasi yang baik
mencakup dokumentasi kebijakan, wewenang dan
tanggung jawab, prosedur dan instruksi kerja dan
lainnya.
37. Merupakan persyaratan standar
Menyediakan panduan kerja yang standar untuk
konsistensi dan proses yang sistematis
Menyediakan bukti objektif kepada pelanggan dan
auditor bahwa sistem manajemen telah ada dan
diterapkan
Sebagai bahan pelatihan, khususnya untuk personel baru
Memudahkan manajemen untuk menerapkan sistem
manajemen pada fasilitas, unit kerja atau lokasi lain
(misalnya : organisasi cabang)
Sebagai alat pengendali dan monitor proses operasi
MENGAPA MEND OKUMENTASIKAN ?
37
40. 4. Context of the
organization
4. Context of the organization /
Kontek organisasi
4.1 Understanding the organization and its
context /
Memahami organisasi dan konteknya
4.2 Understanding the needs and expectations of
interested parties / mamahami kebutuhan dan
ekspektasi dari pihak yang berkepentingan
4.3 Determining the scope of the quality
management system / menetapkan lingkup dai
sistem manajemen mutu
4.4 Quality management system / Sistem
manajemen untuk organisas pendidikan
(SMOP)
Plan Do
CheckAction
KLAUSUL 4 KONTEKS ORGANISASI
41. Partner Terpercaya Investasi Anda
41
• Pernyataan kebijakan SMOP dibingkai oleh
budaya organisasi,
• Pernyataan kebijakan SMOP dibingkai oleh
prinsip SMOP dan memberikan kerangka kerja
penetapan tujuan SMOP, yang direvisi secara
berkala untuk memastikan pencapaian visi dan
misi organisasi.
• Artikulasi elemen-elemen ini biasanya disebut
strategi.
4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
42. 4.2 Memahami kebutuhan dan harapan (persyaratan) pihak yang berkepentingan yang
relevan dengan SMOP.
Organisasi harus menentukan, memantau dan meninjau informasi tentang pihak-pihak yang
berkepentingan ini dan persyaratan mereka yang relevan.
Pihak yang
berkepentingan
Kebutuhan dan Harapan
Pembelajar/peserta
didik
Memiliki kompetensi, dapat
diserap
oleh pasar kerja, dapat ber-
wirausaha
Pemerintah • Lulusan sesuai dengan KKNI,
dijamin melalui SPMI dan SPME
• Menghasilkan busaya mutu
Pasar Kerja • Lulusan yang kompeten dan siap
kerja
Pemantauan dan peninjauan
43. Identifikasi internal dan external
Area INTERESTED
PARTY (IES)
ISSUES/
CONCERN
NEEDS/
EXPECTATION
Related
Department to
improve
Monitoring
INTERNAL Tenaga Pendidik Kompetensi
belum merata
Peningkatan
Kompetensi
(Training)
.
Tata Usaha Identifikasi
Kebutuhan Training
EXTERNAL Dinas Pendidikan Penerapan
Sistem
Manajemen
Mutu Pendidikan
Pemenuhan
dalam rangka
peningkatan
mutu pendidikan
SPMI
Satuan
Pengawas
Internal
Audit Internal
44. 44
4.3 Menentukan ruang lingkup, mempertimbangkan:
• pada persyaratan 4.1 dan 4.2 :
• Produk dan layanan organisasi
(Pendidikan, Penelitian, PkM)
• Terminologi ISO Produk dan layanan pendidikan
45. 4.4 Sistem manajemen untuk organisasi pendidikan (SMOP)
Organisasi harus :
a. Menentukan input yang dibutuhkan dan output
yang diharapkan dari proses dalam organisasi
pendidikan;
Plan
b. Menentukan urutan dan interaksi dari proses;
c. Menentukan dan menerapkan kriteria dan
metode;
d. Menentukan sumber daya dan memastikan
ketersediaannya;
e. Menetapkan tanggung jawab dan wewenang
untuk proses;
f. Mengatasi risiko dan peluang yang ditentukan
sesuai dengan persyaratan 6.1;
g. Mengevaluasi proses dan menerapkan setiap
perubahan yang diperlukan untuk memastikan
bahwa proses mencapai hasil yang
diharapkan;
Do &
Check
h. Meningkatkan proses dan EOMS. Act
47. 5. Leadership /
Kepemimpinan
5.1 Leadership and
commitment / Kepemimpinan
dan Komitmen
5.1.1 Kepemimpinan dan
komitmen untuk SMOP
5.1.2 Fokus pada peserta didik
dan penerima manfaat lainnya
5.1.3 Persyaratan untuk pendiidkan
berkebutuhan khusus
5.2 Policy / Kebijakan
5.2.1 Developing the quality
policy / Penyusunan kebijakan
mutu
5.2.2 Communicating the quality
policy / Mengkomunikasikan
kebijakan mutu
5.3 Organizational roles,
responsibilities and authorities /
Aturan organisasi,
tanggungjawab dan wewenang
Plan Do
CheckAction
KLAUSUL 5 KEPEMIMPINAN
48. 5.1.1 Umum
Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan
komitmen terhadap sistem manajemen dengan cara:
Mengambil peran dalam penerapan sistem
Menatapkan kebijakan dan sasaran Memastikan integrasi
persyaratan sistem manajemen ke dalam proses bisnis
mendorong penggunaan pendekatan proses dan pemikiran
berbasis risiko
5.1 Leadership and
commitment /
Kepemimpinan dan
Komitmen
5. Leadership / Kepemimpinan
5.1.2 Fokus Peserta didik dan penerima manfaat
Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan
komitmen dengan :
persyaratan pelanggan persyaratan hukum dan peraturan
yang berlaku secara konsisten dipenuhi
Risiko dan peluang yang dapat mempengaruhi produk dan
jasa kemampuan ditentukan dan diatasi
Fokus peningkatan kepuasan pelanggan tetap terpelihara
49. 5.1.3. Persyaratan tambahan untuk
pendidikan berkebutuhan khusus,
manajemen puncak harus:
• menyediakan sumber daya untuk
mendukung aksesibilitas di lingkungan
pembelajaran;
• akomodasi yang wajar disediakan untuk
peserta didik dengan berkebutuhan
khusus untuk mempromosikan akses
yang setara ke fasilitas dan lingkungan
pendidikan seperti peserta didik lainnya.
(UU Nomor 8 th 2016 tentang Penyandang Disabilitas,
Pasal 10 hak pendidikan, Pasal 18 hak aksesibiltas)
50. 5.2.1 Penetapan Kebijakan Mutu Pendidikan
Sesuai dengan tujuan, isu internal/eksternal organisasi
Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan
Mencakup komitmen untuk peningkatan berkelanjutan
Menyediakan kerangka kerja untuk sasaran pendidikan
5.2.2 Mengkomunikasikan Kebijakan Mutu Pendidikan
tersedia,dipelihara,Terdokumentasi
Dikomunikasikan dan dipahami
Tersedia untuk pihak-pihak yang berkepentingan, sesuai yang
dibutuhkan
5.2 Quality
Policy /
Kebijakan
Mutu
5. Leadership / Kepemimpinan
51. Manajemen Puncak (Top Management) memastikan :
Tanggung jawab dan wewenang ditetapkan,
dikomunikasikan, dipahami dalam organisasi bertujuan
untuk:
a) memastikan bahwa sistem manajemen sesuai
dengan persyaratan standar
b) memastikan bahwa proses relevan dengan
organisasi;
c) Memastikan kinerja sistem manajemen dan peluang
dijalankan
d) memastikan pentingnya fokus pelanggan diseluruh
organisasi
e) memastikan bahwa integritas sistem manajemen
dipelihara ketika perubahan pada sistem manajemen
direncanakan dan diimplementasikan.
5.3
Organizational
roles,
responsibilities
and authorities
/ Aturan
Organisasi,
Tanggungjawab
dan Wewenang
5. Leadership / Kepemimpinan
52. 6. Planning /
Perencanaan
6.1 Actions to address risks and
opportunities / Tindakan untuk
menangani risiko dan peluang
6.1.1
6.1.2
6.2 Quality objectives and
planning to achieve them / Sasaran
mutu dan perencanaan untuk
mencapainya
6.2.1
6.2.2
6.3 Planning of changes
Plan Do
CheckAction
KLAUSUL 6 PERENCANAAN
53. 6.1 Organisasi harus merencanakan:
Mengidentifikasi risiko dan tindakan menangani
risiko dan peluang
Cara :
mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ke
dalam proses sistem manajemen mutu
mengevaluasi efektivitas tindakan ini.
Tindakan yang diambil untuk menangani risiko dan
peluang harus proporsional dengan dampak
potensial pada kesesuaian produk dan jasa.
Menangani risiko bisa dengan :
• Avoiding risk / menhindari risiko
• Taking risk / mengambil risiko
• Sharing Risk / berbagi risiko
• Tranfer / Merubah kemungkinan
• Mitigasi / Mengendalikan dampaknya
Peluang / Opportunity bisa berupa:
• adoption of new practices
• opening new markets
• building partnerships
• using new technology
6.1 Actions to
address risks and
opportunities /
Tindakan untuk
menangani risiko
dan peluang
6. Planning / Perencanaan
54. Pilih salah satu proses yang ada di organisasi anda
Tentukan Risk and Opportunity nya
Tentukan Action yang akan dilakukan untuk mengatasi risk atau meningkatkan opportunity tersebut
Identifikasi resiko dan peluang
Aktivitas/
Deskripsi
Pekerjaan
Risiko Dampak Pengendalian risiko Tindakan dan
Peluang
Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM)
Kurikulum tidak
appplicable / tidak
dapat diaplikasikan
Tranfer ilmu tidak
lancar / pemahaman
peserta tidak kurang
Memastikan kurikulum
diujicobakan
.
Adopsi sistem
baru dengan
sesuai dengan
budaya
organisasi
56. Tingkat Risiko di Organisasi
Organizational
level
Principle
process
focus
Basic team
structure
Performance issue
focus
Ideal quality
system focus
Enterprise Strategic Cross-
business
Stakeholder
(Pemerintah)
mutu pendidikan
Strategic
Business Business Cross-
functional
Customer (lulusan,
pengguna lulusan)
CPL, Kurikulum
Business
process
Operations Work Departmental Process
(learning
outcome)
Work process
57. 6.2.1 Menetapkan Tujuan Organisasi
• konsisten dengan kebijakan mutu pendidikan;
• dapat diukur;
• memperhitungkan persyaratan yang berlaku;
• relevan dengan kesesuaian produk dan layanan
pendidikan untuk peningkatan kepuasan peserta
didik;
• dipantau;
• dikomunikasikan;
• diperbarui jika deperlukan.
• didokumentasikan
6.2 Quality
objectives and
planning to
achieve them
/
Tujuan organisasi
dan perencanaan
untuk
mencapainya
6. Planning / Perencanaan
58. 6.2.2 Bagaimana mencapai tujuan organisasi
pendidikan, organisasi harus menetapkan:
• apa yang akan dilakukan;
• sumber daya apa yang diperlukan;
• siapa yang akan bertanggung jawab;
• kapan akan selesai;
• bagaimana hasilnya akan dievaluasi.
6.2 Quality
objectives and
planning to
achieve them /
Tujuan
organisasi dan
perencanaan
untuk
mencapainya
6. Planning / Perencanaan
59. Ketika organisasi menentukan kebutuhan untuk
melakukan perubahan pada sistem manajemen
pendidikan, perubahan harus dilakukan secara
terencana
Organisasi harus mempertimbangkan:
tujuan dari perubahan dan potensi konsekuensinya;
integritas sistem manajemen pendidikan;
ketersediaan sumber daya;
alokasi atau realokasi tanggung jawab dan
kewenangan.
6.3 Planning of
changes/rencana
perubahan
6. Planning / Perencanaan
60. 7
Support
7.1.1 General / Umum
7.1.2 People / Manusia
7.1.3 Facilities / Fasilitas
7.1.4 Environment for the operation of
processes / Lingkungan untuk
proses pendidikan
7.1.5 Monitoring and measuring
resources / Sumberaya
pemantauan pengukuran
7.1.6 Organizational knowledge /
pengetahuan
7.1 Resources /
Sumber daya
7.2 Competence /
kompetensi
7.3 Awareness /
kesadaran
7.4
Communication
/komunikasi
7.5 Documented
information /
informasi
terdokumentasi
7.5.1 General /umum
7.5.2 Creating and updating /
membuat
dan memperbaharui
7.5.3 Control of documented
information / pengendalian
informasi terdokumentasi
Plan Do
CheckAction
KLAUSUL 7 PENDUKUNG
61. 7.1.3 Fasilitas (bangunan, dan pekarangan,peralatan
termasuk perangkat keras dan perangkat lunak, dan
utilitas), termasuk fasilitas untuk berkebutuhan
khusus
7.1.2 Sumber daya manusia (staf dan karyawan,
sukarelawan dan pemagang, staf
eksternal)
7.1.1. Umum
Sumber dari organisasi dan pihak eksternal
7. Dukungan (Sumber daya)
7.1
Resources /
Sumber daya
62. Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan memelihara
lingkungan yang diperlukan untuk operasi/menjalankan proses
dan untuk mencapai kesesuaian proses pendidikan
CATATAN lingkungan kerja bisa kombinasi faktor manusia dan
fisik, seperti:
sosial (misalnya non-diskriminatif, perundungan / bullying,
pelecehan seksual);
psikologis (misalnya mengurangi stres, pencegahan kelelahan,
mencegah kondisi emosional);
fisik (misalnya suhu, panas, kelembaban, cahaya, aliran
udara, kebersihan, kebisingan).
Faktor-faktor ini dapat berbeda secara substansial tergantung
pada proses pendidikan yang ada.
7.1
Resources /
Sumber daya
7.1.4 Lingkungan kerja
7. Support
63. 7.1.5 Sumber daya pemantauan, pengukuran
7.1.5.1 General / Umum
Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumber daya
untuk memastikan hasil yang valid ketika pemantauan
/pengukuran untuk memverifikasi kesesuaian
memastikan bahwa sumber daya tersebut:
• sesuai untuk kegiatan pemantauan dan pengukuran
• dipelihara
harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti
kesesuaian
7.1
Resources /
Sumber daya
7. Support
7.1.5.2 Ketertelusuran peralatan pengukuran harus:
dikalibrasi atau diverifikasi, atau keduanya
diidentifikasi untuk menentukan status mereka;
Dijaga dari : penyetelan ulang dan kerusakan
Mengambil tindakan yang diperlukan jika hasil pengukuran
dilakukan oleh peralatan pengukuran yang tidak layak
64. 7.1.6 Pengetahuan Organisasi
Menentukan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan
proses-proses dan untuk mencapai kesesuaian pendidikan
Pengetahuan ini harus dipelihara dan tersedia sesuai yang
diperlukan.
Ketika menangani perubahan kebutuhan dan tren, organisasi harus
mempertimbangkan pengetahuan saat ini dan menentukan
bagaimana untuk memperoleh atau mengakses pengetahuan
tambahan dan update yang diperlukan
Pengetahuan Organisasi dapat didasarkan pada:
a) sumber internal (misalnya kekayaan intelektual; pengalaman; pelajaran dari kegagalan dan
berhasil, hasil perbaikan dalam proses, produk dan jasa);
b) sumber eksternal (misalnya standar, akademisi, konferensi, pertemuan pengetahuan dari
pelanggan atau penyedia eksternal).
7.1
Resources /
Sumber daya
7. Support
65. Organisasi harus:
menentukan kompetensi yang diperlukan orang-orang
yang dibawah kendali organisasi pendidikan
memastikan bahwa orang-orang ini kompeten atas dasar
pendidikan, pelatihan, atau pengalaman
Mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang
diperlukan, dan mengevaluasi efektivitas tindakan yang
diambil;
menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai sebagai
bukti kompetensi.
Catatan : tindakan untuk meningkatan kompetensi
misalnya,
• penyediaan pelatihan,
• mentoring, atau
• promosi
• merekrut atau mengontrak orang yang kompeten
• termasuk kemampuan pengajaran untuk berkebutuhan
khusus atau menyediakan jaringan akses ke spesialis.
7.2
Competence /
Kompetensi
7. Support
66. Organisasi pendidikan harus memastikan bahwa orang-orang
yang melakukan pekerjaan di bawah kendali organisasi
pendidikan menyadari:
• kebijakan mutu pendidikan;
• Tujuan organisasi pendidikan;
• kontribusi mereka terhadap efektivitas sistem manajemen
terhadap pencapaian SMOP;
• implikasi dari ketidaksesuaian dengan persyaratan sistem
manajemen organisasi pendidikan
7.3
Awareness /
Kesadaran
7. Support
67. 7.4
Communication
/ Komunikasi
7. Support
4. Komunikasi internal dan eksternal untuk berpendapat, berkolaborasi,
berkoordinasi, dan menyampaikan kepada pihak yang berkepentingan
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu.
Informasi tsb al.:
• kebijakan organisasi dan rencana strategis;
• desain, konten, dan pengiriman produk dan layanan pendidikan;
• pertanyaan, aplikasi, penerimaan, atau pendaftaran;
• data kinerja peserta didik, termasuk hasil penilaian formatif dan
sumatif;
• umpan balik pelajar dan pihak yang berkepentingan, termasuk
keluhan pelajar dan survei kepuasan peserta didik / yang
berkepentingan
68. Sistem manajemen organisasi pendidikan harus meliputi:
mendokumentasikan informasi yang diperlukan oleh
Standar Internasional ini
mendokumentasikan informasi yang ditentukan oleh
organisasi yang diperlukan untuk efektivitas sistem
manajemen organisasi pendidikan
CATATAN
Luasnya informasi terdokumentasi untuk sistem manajemen
organisasi pendidikan dapat berbeda dari satu organisasi dengan
yang lain dikarenakan:
• Ukuran organisasi dan jenisnya kegiatan, proses, peserta didik
• Kompleksitas proses dan interaksinya
• Kompetensi tenaga pengajar / tenaga pendidik
7.5 Documented
information /
informasi
terdokumentasi
7. Support
*) Dokumen pengembangan kebijakan terkait dengan layanan pendidikan umumnya ada pada dokumen
SPMI untuk standar Pendidikan. Dokumen SPMI: Kebijakan, Manual, Standar, dan Form.
69. 8
Operatio
n
8.1 Perencanaan dan pengendalian
operasiona (termasuk persyaratn
pendidikan kebutuhan khusus)
8.2 Persyaratan produk dan
layanan pendidikan
8.2.1 Menentukan persyaratan untuk produk & layanan pendidikan
8.2.2 Mengkomunikasikan persyaratan untuk produk & layanan pendidikan
8.2.3 Peruabahan persyaratab untuk produk dan layanan pendidikan
8.3 Desain dan pengembangan
produk dan layanan pendidikan
8.3.1 General
8.3.2 Design and development planning
8.3.3 Design and development Inputs
8.3.4 Design and development controls
8.3.5 Design and development outputs
8.3.6 Design and development changes
8.4 Pengendaliam proses
produk dan layanan yang
disediakan secara eksternal
8.4.1 General
8.4.2 Type and extent of control of external provision
8.4.3 Information for external providers
8.5 Production and service
provision
8.5.1 Control of production and service provision
8.5.2 Identification and traceability
8.5.3 Property belonging to interested parties
8.5.4 Kelestarian
8.5.5 Perlindungan dan transparansi peserta didik
8.5.6 Pengendalian perubahan produk dan layanan pendidikan
8.6 Pelepasan produk dan
layanan pendidikan
8.7 Pengendalian keluaran
pendidikan yang tidak sesuai
Plan Do
CheckAction
KLAUSUL 8 OPERASIONAL
70. 8.Operasi
8.1 Perencanaan dan kendali operasional. Organisasi harus merencanakan,
menerapkan, dan mengendalikan proses dan menerapkan tindakan yang
ditentukan dalam :
• Perencanaan operasional khusus dan pengendalian produk dan layanan
pendidikan ( termasuk learning outcome,metode pengajaran dan lingkungan
belajar, kriteria untuk penilaian pembelajaran, penilaian pembelajaran,
metode peningkatan, dan layanan dukungan)
• Persyaratan tambahan untuk pendidikan kebutuhan khusus
71. Misal perubahan dari kurikulum berbasis KKNI (Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia) dan SN Dikti, ditingkatkan ke
kurikulum berbasis akreditasi internasional maka prodi
harus mengkomunikasikan perubahannya.
8.2 Persyaratan untuk produk dan layanan
pendidikan
Menentukan persyaratan untuk produk dan layanan
pendidikan termasuk yang dihasilkan dari (referensi):
analisis kebutuhan saat ini dan masa depan,
tuntutan dan perkembangan internasional;
pasar tenaga kerja;
penelitian;
persyaratan kesehatan dan keselamatan yang
berlaku.
Mengkomunikasikan persyaratan untuk produk
dan layanan pendidikan (contoh: CPL /Capaian
Pembelajaran Lulusan sebagai kontrak), termasuk
perubahannya (bilamana ada) ke pihak yang
berkepentingan.
72. 1
4
2
3
8.3. Desain dan pengembangan produk
dan layanan pendidikan.
8.3.1. Organisasi harus menetapkan,
menerapkan dan memelihara proses
desain dan pengembangan yang tepat
dalam penyediaan produk dan layanan
pendidikan.
2. Perencanaan desain dan
pengembangan
3. Masukan desain dan pengembangan
4. Pengendalian desain dan
pengembangan
Pengendalian desain dan pengembangan
meliputi tinjauan, verifikasi dan validasi
dilakukan untuk memastikan bahwa produk
dan layanan pendidikan yang dihasilkan
memenuhi persyaratan dan penggunaan;
5. Output desain dan pengembangan
6. Perubahan desain dan pengembangan
74. 8.4.3 Informasi untuk
penyedia eksternal
Memastikan kecukupan
persyaratan sebelum
komunikasi ke penyedia
eksternal..
8.4.1. Memastikan bahwa proses, produk dan layanan yang disediakan oleh
pihak eksternal sesuai dengan persyaratan.
8.4.2 Jenis dan tingkat kendali
8.4 Pengendalian proses, produk dan layanan yang
disediakan oleh pihak eksternal
Catatan
• Berapa banyak MoU yang dilakukan dengan pihak
eksternal
• Kerjasama dengan pihak eksternal dapat
digunakan untuk mendukung program merdeka
belajar
• Pada saat proses pembelajarannya, bagian SPMI /
Sistem Penjaminan Mutu Internal harus menjamin
level kompetensinya
75. 8.5 Penyampaian produk dan layanan pendidikan
• Penerimaan peserta didik:
a. informasi yang memadai yang mempertimbangkan persyaratan
organisasi dan persyaratan profesional, serta komitmen organisasi
terhadap tanggung jawab sosial; (*sebagai kontrak produk dan layanan
pendidikan)
a. hasil pembelajaran yang dimaksudkan, perspektif karir, pendekatan
pendidikan; partisipasi peserta didik, dan penerima manfaat lain yang
sesuai, dalam proses pendidikan mereka; kriteria penerimaan dan biaya
produk atau layanan pendidikan.
• Ketentuan penerimaan.
Proses Penerimaan Mahasiswa Baru
76. 8.5 Pengiriman produk dan layanan pendidikan.
• Organisasi harus menetapkan proses untuk:
• Belajar-mengajar;
• fasilitasi pembelajaran;
• dukungan administratif pembelajaran.
• Penilaian sumatif.
Organisasi harus memastikan bahwa metode-metode untuk mendeteksi
plagiarisme
dan malpraktek lainnya dilakukan dan dikomunikasikan kepada peserta didik
• Setelah penilaian sumatif :
Peserta didik diberitahu tentang hasil kegiatan penilaian dan nilai;
Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan banding atau meminta
perbaikan hasil kegiatan penilaian dan nilai
Peserta didik memiliki akses penuh ke aktivitas mereka dan penilaian terperinci,
serta peluang untuk umpan balik
Proses Belajar Mengajar dan Evaluasi
Proses Evaluasi dan kelulusan
77. • 8.5.2 Identifikasi dan keterlacakan, terkait dengan:
• kemajuan peserta didik;
• jalur studi dan pekerjaan dari
mereka yang lulus;
• Output dari pekerjaan staff
• 8.5.3 Properti milik pihak yang berkepentingan
(material, tools and equipment, intellectual property, personal data, certificate)
• 8.5.4 Preservasi / kelestarian
Output hasil dari penyampaian layanan pendidikan harus dipelihara untuk
memastikan kesesuaian dengan persyaratan.
8.5.5 Perlindungan dan transparansi data peserta didik.
Kontrol perubahan dalam produk dan layanan pendidikan.
8.5.6 Rilis produk dan layanan pendidikan harus sesuai pengaturan yang direncanakan
secara lengkap dan disetujui oleh pihak yang berwenang.
8.5.7 Kontrol terhadap output yang tidak sesuai dengan pendidikan
Proses Evaluasi dan kelulusan
78. 8.5.1 Pengendalian penyampaian produk dan layanan
pendidikan mencakup :
ketersediaan informasi terdokumentasi yang telah ditetapkan
- kurikulum
- proses belajat belajar
- kemajuan peserta didik
- jalur studi dan program kelulusan
- output setelah lulus seperti apa
karakteristik produk dan layanan yang akan dihasilkan
pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengukuran
penggunaan infrastruktur yang sesuai
penunjukan orang yang kompeten
Validasi untuk mencapai hasil yang direncanakan
pelaksanaan tindakan untuk mencegah kesalahan
8.5.1
Penyampaian
produk dan
layanan
pendidikan
8. Operation
79. 8.5.3 Properti milik pelanggan atau penyedia eksternal
harus melakukan perawatan dari properti milik pelanggan
atau penyedia eksternal jika digunakan.
harus mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi dan
menjaga properti pelanggan atau penyedia eksternal
Ketika properti pelanggan atau penyedia eksternal hilang,
rusak atau ditemukan tidak sesuai untuk digunakan,
organisasi harus melaporkan hal ini kepada pelanggan atau
penyedia eksternal dan menyimpan informasi
terdokumentasinya
8.5.1
Penyampaian
produk dan
layanan
pendidikan
8. Operation
(material, tools and equipment, intellectual property, personal data, certificate)
80. 8.5.4 Preservation/Kelestarian
Organisasi harus melindungi/menjaga output selama
penyampaian produk dan layanan pendidikan,
sejauh yang diperlukan untuk memastikan
kesesuaian dengan persyaratan.
CATATAN : proses belajar mengajar, kurikulum,
pemastian mutu sekolah/kampus, hasil belajar dan
keselamatan peserta didik
8.5
Penyampaian
produk dan
layanan
pendidikan
8. Operation
81. 8.5.5 Perlindungan dan transparansi peserta didik
Organisasi harus menetapkan metode untuk menangani
perlindungan dan transparansi data peserta didik seperti :
Data pelajar apa yang dikumpulkan, dan bagaimana serta di
mana mereka diproses dan disimpan
siapa yang memiliki akses ke data
dalam kondisi yang mana data pelajar dapat dibagikan dengan
pihak ketiga
berapa lama data disimpan.
Organisasi harus memberi pelajar dan pihak lain yang
berkepentingan akses ke data mereka sendiri, dan kemampuan
untuk mengoreksi atau memperbarui data mereka sendiri.
CATATAN : Biodata peserta didik, Ijazah, hasil belajar,
data-data pendidikan lainnya
8.5
Penyampaian
produk dan
layanan
pendidikan
8. Operation
82. harus memastikan bahwa output yang tidak sesuai dengan
diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah penggunaan
yang tidak sesuai.
harus mengambil tindakan yang sesuai, dapat dengan cara :
a) koreksi
b) pemisahan, penahanan, pengembalian atau penangguhan
c) yang diperlukan sesuai persyaratan
harus diverifikasi setelah diperbaiki
8.7
Control of
nonconformin
g outputs /
Pengendalian
output yang
tidak sesuai
8. Operation
83. 9 Performance
evaluation
9.1 Monitoring, Measurement,
analysis and evaluation
9.1.1 General
9.1.2 Learner’s satisfaction
9.1.3 Kebutuhan pemantauan dan
pengukuran lainnya
9.1.4 Metode pemantuan dan
pengukuran
9.1.5 Analysis and evaluation
9.2 Internal audit
9.2.1
9.2.2
9.3 Management review
9.3.1 General
9.3.2 Management review
inputs
9.3.3 Management review
outputs
Plan Do
CheckAction
KLAUSUL 9 EVALUASI KINERJA
85. 9. Evaluasikinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi.
• Kepuasan peserta didik, penerima
manfaat dan staf lainnya.
• Penanganan keluhan dan banding.
Organisasi pendidikan harus menangani
keluhan dan banding, dan harus
memberitahukan hal ini kepada pihak
yang berkepentingan
• Analisis dan evaluasi. Organisasi harus
menganalisis dan mengevaluasi data dan
informasi yang tepat yang timbul dari
pemantauan dan pengukuran,
Contoh Indikator Kinerja di
SNI ISO 21001
•Angka putus sekolah;
•Kepuasan peserta didik;
•Kehadiran dan / atau tingkat keterlibatan
peserta didik;
•Kepuasan penerima manfaat lainnya;
•Tingkat kelulusan;
•Lamanya waktu untuk menyelesaikan program;
•Tingkat penempatan kerja pada interval tertentu
setelah lulus;
•Tingkat kualifikasi staf
•Publikasi dan hasil penelitian staf;
•Jumlah jam pengembangan profesional
berkelanjutan;
•Persentase program terakreditasi;
•Jumlah keluhan;
•Jumlah penelitian staf pengajar;
•Tingkat pencapaian hasil belajar.
PT/Sekolah memiliki dan melaporkan
capaian indikator kinerjanya ke
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
(PD-Dikti)/Dikdasmen
86. Lampiran Peraturan BAN-PT Nomor 59 tahun 2018
BORANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (Kuantitatif)
1. Tata Pamong, Tata Kelola Dan
Kerjasama
Sertifikasi/Akreditasi Eksternal, Akreditasi Internasional Program Studi,
Audit Eksternal Keuangan,
Kerjasama perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, PkM)
2. Mahasiswa Seleksi Mahasiswa Baru, Mahasiswa Asing, Pembelajaran
Praktikum/Praktik/Praktik Lapangan
3. Sumber Daya Manusia Kecukupan Dosen Perguruan Tinggi, Jabatan Akademik Dosen, Sertifikasi
Dosen (Pendidik Profesional/ Profesi/ Industri/ Kompetensi), Dosen Tidak
Tetap, Beban Kerja dosen, Rasio Dosen terhadap Mahasiswa, Produktivitas
Penelitian dan PkM, Rekognisi dosen
4. Keuangan, Sarana Dan Prasarana Perolehan dan Penggunaan Dana
5. Luaran Dan Capaian Tridharma Capaian Pembelajaran (Indeks Prestasi Mahasiswa (IPK), Sertifikat
Kompetensi/Profesi/Industri),
Prestasi Akademik/Non-akademik Mahasiswa
Efektivitas dan Produktivitas Pendidikan (Lama Studi Mahasiswa, Rasio
kelulusan tepat waktu dan rasio keberhasilan studi pada program Diploma,
Sarjana/Sarjana Terapan, Magister/ Profesi, Doktor),
Daya Saing Lulusan (Waktu Tunggu Lulusan, Kesesuaian Bidang Kerja
Lulusan),
Kinerja Lulusan (Kepuasan Pengguna Lulusan, Tempat Kerja Lulusan),
Publikasi ilmiah,
Sitasi ilmiah, jumlah paten, hak cipta, desain produk industry, teknologi
tepat guna, produk terstandardisasi, produk tersertifikasi, buku ber-ISBN,
dll.
87. 9.1.5 Analisis dan evaluasi
harus menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi yang didapat
dari pemantauan dan pengukuran.
Hasil analisis digunakan untuk mengevaluasi :
a) kesesuaian produk dan layanan;
b) tingkat kepuasan penerima manfaat;
c) tingkat kepuasan staf;
d) kinerja dan efektivitas EOMS;
e) jika perencanaan telah dilaksanakan secara efektif;
f) efektivitas tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang;
g) kinerja penyedia eksternal;
h) kebutuhan untuk perbaikan sistem manajemen organisasi pendidikan
Catatan Metode untuk menganalisis data dapat mencakup teknik statistik.
9.1
Monitoring,
measurement,
analysis and
evaluation
/
Pemantauan,
Pengukuran,
Analisa dan
Evaluasi
9. Performance Evaluation/ Evaluasi Kinerja
88. Organisasi harus melakukan audit internal pada
selang waktu terencana untuk memberikan informasi
apakah sistem manajemen organisasi pendidikan:
sesuai dengan:
persyaratan organisasi sendiri untuk sistem
manajemen organisasi pendidikan;
persyaratan Standar Internasional ini;
secara efektif diimplementasikan dan dipelihara.
9.2
Internal
audit
9. Performance Evaluation/ Evaluasi
Kinerja
89. 9.3.1 Umum
Manajemen puncak harus meninjau sistem
manajemen organisasi pendidikan, pada selang
waktu terencana, untuk memastikan
kesesuaian, kecukupan, efektivitas dan
keterpaduan dengan arah strategis organisasi
pendidikan
9.3
Management
review
9. Performance Evaluation/ Evaluasi
Kinerja
91. 10. Peningkatan
1.Ketidaksesuaian dan tindakan korektif.
Bereaksi dan mengimplementasikan tindakan korektif untuk
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian
2. Perbaikan berkelanjutan. Organisasi harus terus meningkatkan
kecukupan, kesesuaian dan keefektifan SMOP, dengan
mempertimbangkan praktik terbaik sebagai bagian dari perbaikan
berkelanjutan.
3. Peluang untuk perbaikan. Organisasi harus menentukan
peluang untuk peningkatan pemenuhan persyaratan dan
kepuasan peserta didik dan penerima manfaat lainnya
93. • Membentuk Unit Penjaminan Mutu atau Tim ISO 21001:2018 dan
menunjuk MR/Penanggung Jawab (bila perlu)
• Tim ISO 21001 sebaiknya juga tim Borang (persyaratan BAN)
• Pelatihan ke seluruh pengelola organisasi pendidikan
• Identifikasi persyaratan ISO 21001:2018 dan selaraskan dengan
Borang Pendidikan (persyaratan BAN)
• Susun dokumen organisasi pendidikan terhadap persyaratan standar
ISO 21001:2018
• Membangun penerapan / implementasikan sistem manajemen
organisasi pendidikan
• Lakukan audit internal dan tinjauan manajemen
• Komunikasikan dengan Certification Body for rencana sertifikasi
93
STRATEGI MENERAPKAN SMOP
ISO 21001:2018
94. Merupakan anggota dari Top Manajemen / Pimpinan Organisasi Pendidikan
Memahami sistem / standar Internasional ISO
Memiliki pengetahuan yang baik mengenai proses bisnis organisasi pendidikan
Memiliki sifat kepemimpinan dan kerjasama yang baik.
Memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen ditetapkan,
diterapkan dan dipelihara.
Melaporkan kepada Pimpinan tentang kinerja sistem manajemen dan semua
yang dibutuhkan untuk perbaikan.
Memastikan promosi kesadaran dan kepedulian terhadap persyaratan standar
diseluruh organisasi pendidikan
Manajemen Representatif
94
95. Quality
Inspection &
Quality
Control
Quality
Assurance
• ZERO DEFECT
CONTINUOSLY
• CUSTOMERS
SATISFCATION
Quality
Management
Standar Dikti,
SNI ISO 21001
• ZERO DEFECT
CONTINUOSLY
• INTERESTED
PARTIES
SATISFACTION
Excellent
Model
BAN PT,
SNI AWARD
• ZERO DEFECT
CONTINUOSLY
• INTERESTED
PARTIES
SATISFACTION
• KINERJA
ORGANISASI
UNGGUL
ZERO
DEFECT
QC QA
SN Dikti,
SPMI
QM EM
Pergeseran
Orientasi Mutu Sumber DIKTI Webinar
Keselarasan SNI ISO 21001:2018 dengan SPMI dan BAN PT
96. Standar Nasional
Pendidikan
Klausul SNI ISO 21001:2018
Standar Kompetensi
Lulusan
8.2. Persyaratan Produk dan Layanan
Pendidikan
Standar Isi Pembelajaran 8.3. Desain dan Pengembangan Produk
(Kurikulum) dan Layanan
Standar Proses
Pembelajaran
8.5. Penyampaian Produk dan Layanan
Pendidikan
Standar Penilaian
Pembelajaran
5. Penyampaian Produk dan Layanan
Pendidikan
6. Rilis Produk dan Layanan Pendidikan
Standar Dosen dan
Tenaga Pendidikan
7.1.2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
7.2. Kompetensi; 7.3. Kepedulian
Standar Sarana dan
Prasarana Pembelajaran
3. Infrastruktur/Fasilitas
4. Lingkungan untuk operasi proses
pendidikan
Standar Pengelolaan
Pembelajaran
0.5.2. Siklus PDCA, khususnya
aktivitas Check (klausul 9) dan Act
(klausul 10)
Standar Pembiayaan
Pembelajaran
7.1.1 Umum; 8.2.2 Mengkomunikasikan
persyaratan untuk produk dan layanan
pendidikan
Keselarasan SN Dikti untuk
standar Pendidikan dengan
SNI ISO 21001:2018
Q
A
QM
Menetapkan, menerapkan Standar Dikti dengan cara membahas
klausul SNI ISO 21001 lainnya untuk melengkapi SN Dikti
97. Keselarasan Kriteria BAN PT dengan SNI ISO 21001:2018
Kriteria dan Elemen Penilaian BAN-PT
•Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
•Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
•Kriteria 3 Mahasiswa
•Kriteria 4 Sumber Daya Manusia
•Kriteria 5 Keuangan, Sarana dan Prasarana
•Kriteria 6 Pendidikan
•Kriteria 7 Penelitian
•Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat
•Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma
Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun
2019 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi
99. KUNCI PENERAPAN (3K)
Komitment KomunikasiKerjasama
• Komitmen harus ditunjukkan oleh semua tingkatan dan
fungsi dalam organisasi
• Komitmen harus ditunjukkan dengan keterlibatan yang aktif
dalam pelaksanaan program (kerjasama)
• Komitmen harus ditunjukkan melalui komunikasi antar pihak
didalam organisasi pendidikan
100. MASALAH DALAM
PENERAPAN ISO 21001:2018
Kurang didukung oleh manajemen
Kurang sumber daya dalam implementasi
Kurang disiplin dalam implementasi
Kurang sarana dan prasarana
Berhenti/puas sampai dapat sertifikat
101. MEMELIHARA IMPLEMENTASI SISTEM
Membentuk Unit Penjaminan Mutu Internal Pendidikan
Monitoring kesesuaian dan efektivitas sistem melalui:
Internal Audit
Management Review
Selalu meng-update dokumentasi sistem manajemen
sesuai dinamika organisasi pendidikan dan sesuaikan
dengan ketentuan BAN
Melaksanakan perbaikan terus menerus, misalnya:
Pemanfaatan teknologi (komputerisasi)
Simplifikasi prosedur
Pengembangan metode audit
Evaluasi target yang berkesinambungan
102. 102
Terima Kasih
Sumber :
Penerapan SNI ISO 21001:2018 oleh Dr. Zakiah BSN
Standar SNI ISO 21001:2018 oleh @MRosiawan – UBAYA
Standar EOMS ISO 210001:2018
Standar QMS ISO 9001:2015